Anda di halaman 1dari 12

CALON PENGHUNI SURGA

Surga merupakan tempat yang di sediakam Allah SWT sebagai balasan bagi orang-orang
yang mengikuti aturan-Nya. Selama hidup di dunia, manusia diperintahkan mempesiapkan
bekal untuk bisa memasuki tempat terindah tersebut.

Namun, meski dengan tingkat keimanan tinggi, seseorang tidak akan pernah tahu dirinya
masuk surga atau tidak. Pasalnya penentuan tersebut baru akan terjadi setelah hari kiamat tiba,
yakni pada yaumul hisab atau hari perhitungan.

Meski demikian, Allah sudah menjelaskan ciri penghuni surga dalam firman-Nya. Di dalam
surat Ali Imran dijelaskan tentang sifat-sifat para penghuni surga saat masih menjalani
kehidupan di dunia. Seperti apa ciri-cirnya? Berikut ringkasannya.

Quran surat Ali Imran merupakan surat ke tiga dalam Alquran yang memiliki 200 ayat. Surat
ini termasuk golongan surat Madaniyah atau surat-surat yang turun di kota Madinah. Dalam
surat tersebut menceritakan tentang keteladanan keluarga Ali Imran. Beliau adalah ayah dari
Ibunda Siti Maryam yang sudah melahirkan Nabi Isa.

Di dalam surat tersebut juga disebutkan tentang ciri-ciri ahli surga. Hal ini dijelaskan Allah
SWT dalam ayat 16-17 pada ayat tersebut. Berikut potongan ayat dalam surat Ali Imran yang
menjelaskan tentang ciri penghuni surga.

(Ahli syurga itu ialah) orang-orang yang berdoa, Ya Allah Tuhan kami, sesungguhnya kami
telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka.
Yaitu orang-orang yang sabar, orang-orang yang benar, orang-orang yang thaat, orang-orang
yang menafkahkan hartanya di jalan Allah dan orang-orang yang memohon ampun di
waktu sahur. (QS. Ali Imran: 16-17)1

1
http://www.infoyunik.com/2016/02/8-ciri-penghuni-surga-berdasarkan-surat.html
A.PENGERTIAN CALON PENGHUNI SURGA


(





)

Allah berfirman: Aku sediakan bagi hamba-hamba-Ku yang sholeh surga yang tidak
pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terbetik dalam
hati manusia. Bacalah firman Allah Taala, Tak seorang pun mengetahui berbagai
nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang
mereka kerjakan. (QS. As Sajdah: 17) (HR. Bukhari no. 3244 dan Muslim no. 2824)
Ada pelajaran penting dari surat Qaaf (surat yang biasa dibaca Nabi shallallahu alaihi wa
sallam saat khutbah Jumat[1]) mengenai sifat-sifat penduduk surga. Ada 4 sifat penduduk
surga yang disebutkan dalam surat tersebut sebagai berikut,

) 32(

) 31(

)35() 34(
) 33(
Dan didekatkanlah surga itu kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tiada
jauh (dari mereka). Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang
selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya).
(Yaitu) orang yang takut kepada Rabb yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan
(olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat, masukilah surga itu dengan aman,
Itulah hari kekekalan. Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan
pada sisi Kami ada tambahannya. (QS. Qaaf: 31-35)

Ada empat sifat yang disebutkan dalam ayat yang mulia ini, yaitu: (1) awwab (hamba yang
kembali pada Allah), (2) hafiizh (selalu memelihara aturan Allah), (3) takut pada Allah,
dan (4) datang dengan hati yang muniib (bertaubat).
1. Sifat Pertama: Awwab
Yang dimaksud dengan awwab adalah kembali pada Allah dari maksiat kepada ketaatan pada-
Nya, dari hati yang lalai mengingat-Nya kepada hati yang selalu mengingat-Nya.
Ubaid bin Umair rahimahullah mengatakan, Awwab adalah ia mengingat akan dosa yang ia
lakukan kemudian ia memohon ampun pada Allah atas dosa tersebut.
Said bin Al Musayyib[2] rahimahullah berkata, Yang dimaksud awwab adalah orang yang
berbuat dosa lalu ia bertaubat, kemudian ia terjerumus lagi dalam dosa, lalu ia bertaubat.
2. Sifat Kedua: Hafiizh
Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma mengatakan, Ia menjaga amanat yang Allah janjikan
untuknya dan ia pun menjalankannya.
Qotadah rahimahullah mengatakan, Ia menjaga kewajiban dan nikmat yang Allah janjikan
untuknya.
Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, Perlu diketahui nafsu itu ada dua kekuatan yaitu
kekuatan offensive (menyerang) dan kekuatan defensive (bertahan). Yang dimaksud
dengan awwab adalah kuatnya offensive dengan kembali pada Allah, mengharapkan ridho-Nya
dan taat pada-Nya. Sedangkan hafiizh adalah kuatnya defensive yaitu menahan diri dari maksiat
dan hal yang terlarang. Jadi hafiizh adalah menahan diri dari larangan Allah, sedangkan awwab
adalah menghadap pada Allah dengan melakukan ketaatan pada-Nya.
3. Sifat Ketiga: Takut pada Allah
Dalam firman Allah (yang artinya), Orang yang takut kepada Rabb yang Maha Pemurah
sedang Dia tidak kelihatan (olehnya), terkandung makna pengakuan akan adanya Allah, akan
rububiyah-Nya, akan ketentuan-Nya, akan ilmu dan pengetahuan Allah yang mendetail pada
setiap keadaan hamba. Juga di dalamnya terkandung keimanan pada kitab, rasul, perintah dan
larangan Allah. Begitu pula di dalamnya terkandung keimanan pada janji baik Allah, ancaman-
Nya, dan perjumpaan dengan-Nya. Begitu pula di dalamnya terkandung keimanan pada janji
baik Allah, ancaman-Nya, dan perjumpaan dengan-Nya. Seseorang dikatakan takut pada Allah
(Ar Rahman) haruslah dengan memenuhi hal-hal yang telah disebutkan tadi.
4. Sifat Keempat: Datang dengan hati yang muniib
Yang dimaksudkan dengan datang dengan hati yang muniib dijelaskan oleh Ibnu
Abbas radhiyallahu anhuma, Kembali (dengan bertaubat) dari bermaksiat pada Allah,
melakukan ketaatan, mencintai ketataan tersebut dan menerimanya.

Intinya yang dimaksud dengan sifat penghuni surga yang keempat adalah kembali kepada Allah
dengan hati yang selamat, bertaubat pada-Nya, dan tunduk pada-Nya.Dan dari penjelasan
tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa calon penhuni surga adalah orang-orang yang
memiliki sifat-sifat (1) awwab (hamba yang kembali pada Allah), (2) hafiizh (selalu
memelihara aturan Allah), (3) takut pada Allah, dan (4) datang dengan hati
yang muniib (bertaubat).2

2
https://rumaysho.com/1689-4-sifat-penghuni-surga.html
B.DASAR / DALIL TENTANG PENGHUNI SURGA

Ayat Al-Quran Tentang Penghuni Surga


SURAT AL-BAQARAH
2:82. Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka
kekal di dalamnya.

SURAT AL-A'RAF
7:42. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak
memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka
itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.

7:44. Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada penghuni-penghuni neraka (dengan


mengatakan): "Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami
menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa
(azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?" Mereka (penduduk neraka) menjawab:
"Betul". Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu:
"Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang lalim,

7:46. Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A'raaf itu ada
orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka.
Dan mereka menyeru penduduk surga:" Salaamun 'alaikum". Mereka belum lagi memasukinya,
sedang mereka ingin segera (memasukinya).

7:50. Dan penghuni neraka menyeru penghuni surga: "Limpahkanlah kepada kami sedikit air
atau makanan yang telah dirizekikan Allah kepadamu". Mereka (penghuni surga) menjawab:
"Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir,

SURAT YUNUS
10:26. Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya.
Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni
surga, mereka kekal di dalamnya.
SURAT HUUD
11:23. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan
merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah penghuni-penghuni surga mereka
kekal di dalamnya.

SURAT AL-FURQAAN
25:24. Penghuni-penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah
tempat istirahatnya.

SURAT YASIN
36:55. Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan
(mereka).

SURAT AL-AHQAAF
46:14. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas
apa yang telah mereka kerjakan.

46:16. Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang telah
mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni
surga, sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka.

SURAT AR-RAHMAAN
55:56. Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak
pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami
mereka) dan tidak pula oleh jin.

55:74. Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni
surgayang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.3

3
http://www.kitapunya.net/2013/08/ayat-al-quran-tentang-penghuni-surga.A
C.PEMBAHASAN

Al-Quran Surah Ali Imraan ayat 16-17 (Keluarga Imraan)


Surah Madaniyyah; surah ke 3: 200 ayat

(Yaitu) orang-orang yang berdoa: Ya Rabb kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka
ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa Neraka. (QS. 3:16) (Yaitu) orang-
orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menaf kahkan hartanya (di jalan Allah),
dan yang memohon ampun di waktu sahur. (QS. 3:17)
Allah mensifati hamba-hamba-Nya yang bertakwa, yang dijanjikan kepada mereka pahala yang
banyak seraya berfirman: alladziina yaquuluuna rabbanaa innanaa aamannaa ([Yaitu] orang-
orang yang berdoa: Ya Rabb kami, sesungguhnya kami telah beriman,) yaitu beriman
kepada-Mu, Kitab-Mu, serta Rasul-Mu. Maka ampunilah segala dosa kami. Yakni dengan
keimanan kami kepada-Mu dan kepada syariat yang telah Engkau tetapkan bagi kami, maka
berikanlah ampunan kepada kami atas semua dosa dan kelalaian kami, melalui karunia dan
rahmat-Mu. Wa qinaa adzaaban naar (Peliharalah kami dari siksa Neraka.)

Setelah itu Dia berfirman: ash shaabiriina (Yaitu orang-orang yang sabar,) yakni dalam
berbuat ketaatan dan meriinggalkan larangan. wash-shaadiqiina (Yang benar, ) terhadap apa-
apa yang dikabarkan kepada mereka dari pengakuan keimanan mereka dengan kesungguhan
mereka menjalankan amal perbuatan yang berat. Wal qaanitiina (Yang tetap taat.) Yaitu
tunduk dan patuh. Wal munfiqiina (Yang menafkahkan hartanya.) Yaitu mengeluarkan
sebagian dari harta kekayaan mereka di jalan-jalan ketaatan yang diperintahkan kepada mereka,
silaturahmi, membantu kaum kerabat, menutupi (mencukupi) kebutuhan, dan menolong orang
yang sedang membutuhkan. Wal mustaghfiriina bil as-haar (Dan yang memohon ampunan
pada waktu sahur.) Hal ini menunjukkan keutamaan istighfar pada waktu sahur.

Diceritakan, bahwa ketika Yaqub berkata kepada putera-puteranya, saufastaghfiru lakum


rabbii (Aku akan memohon ampunan untuk kalian kepada Rabbku,) (QS. Yusuf: 98) bahwa
dia mengakhirkan hal itu sampai waktu sebelum fajar menyingsing.
Dalam kitab Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, dan kitab-kitab lainnya telah disebutkan
hadits yang menetapkan hal tersebut, dari sejumlah Sahabat, bahwa Rasulullah pernah
bersabda: Allah turun ke langit dunia pada setiap malam, yaitu ketika masih tersisa sepertiga
malam terakhir. Dia berfirman: Adakah orang yang meminta, sehingga akan Aku beri? Adakah
orang yang berdoa sehingga Aku mengabulkannya? Dan adakah orang yang memohon
ampunan sehingga Aku memberikan ampunan kepadanya?

Dan di dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim juga disebutkan sebuah hadits dari
Aisyah: Pada setiap malam Rasulullah senantiasa mengerjakan shalat witir, pada awal malam,
pertengahan malam, dan akhir malam, dan witirnya berakhir pada waktu sebelum fajar
menyingsing.

Ibnu Mardawaih meniwayatkan dari Anas bin Malik, dia berkata: Kami diperintahkan jika
kami shalat malam, agar kami beristighfar pada waktu akhir sahur sebanyak tujuh puluh kali.4

Dari ayat di atas diketahui ada delapan ciri-ciri manusia yang akan menjadi penghuni surga.
Seperti apa cirinya:
1. Orang-orang yang beriman kepada Allah
Beriman kepada Allah SWT merupakan pondasi utama bagi seorang Muslim dan menjadi
rukun iman yang pertama. Ternyata ini pula lah yang menjadi ciri seseorang yang nantinya
dihadiahi surga. Namun perkara beriman tidak hanya sekedar percaya kepada Allah dan
Rasul-Nya saja. Lebih dari itu, beriman harus diikuti dengan mempercayai dalam hati,
mengucapkan dengan lisan, dan menjalankan dengan amal perbuatan.

2. Orang-orang yang senantiasa beristighfar


Dalam surat tersebut dikatakan oleh para ahli surga Faghfirlanaa dzunuubanaa, yang artinya
maka ampunilah segala dosa kami. Ini menandakan bahwa orang yang senantiasa memohon
ampunan kepada Allah merupakan salah satu ciri penghuni surga.

Seorang ahli surga selalu berpikir bahwa dirinya berlumuran dosa. Sehingga tiada waktu
terlewat untuk memohon ampunan kepada Allah. Sehingga Allah mengampuni setiap dosa
yang kita lakukan sehari-hari (dosa kecil). Karena sejatinya manusia memanglah menjadi
gudangnya dosa.

4
https://alquranmulia.wordpress.com/2015/03/02/tafsir-ibnu-katsir-surah-ali-imraan-ayat-16-17/
Tiap anak Adam itu berbuat salah dan sebaik-baik orang yang bersalah itu adalah orang yang
bertaubat. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Demi Allah, sesungguhnya saya membaca istighfar (minta ampun) dan bertaubat kepada
Allah tiap hari lebih dari tujuh puluh kali. (HR Bukhari)

3. Orang-orang yang memohon dijauhkan dari api neraka


Penghuni surga juga mempunyai ciri selalu memohon agar Allah menjauhkannya dari siksa
api neraka. Alquran sudah menjelaskan bagaimana ganasnya panas api neraka ini. Hal ini
menjadi berita yang dipercayai oleh para ahli surga dan membuat mereka takut untuk akan
ancaman neraka tersebut.

Tidak hanya sekedar berdoa saja, orang-orang yang memiliki karakter ahli syurga juga
mengimbangi doa mereka dengan ikhtiar untuk benar-benar jauh dari api neraka. Mereka akan
menjauhi segala perbuatan dosa yang akan menyeretnya ke neraka jahanam.

4. Orang-orang yang sabar


Ciri selanjutnya yang dijelaskan oleh surat Ali Imran ini adalah memiliki karakter yang sabar.
Calon penghuni surga memahami bahwa kehidupan di dunia layaknya kisah di dalam film.
Ada Allah SWT sebagai sutradara dan produser, sementara manusia layaknya artis yang
memerankan setiap peran yang sudah ditetapkan.

Itu mengapa mereka bersabar dengan berbagai rintangan dan cobaan. Semua hal tersebut
merupakan ujian kenaikan kelas yang diharapkan meninggikan derajat mereka disisi Allah.
Mereka tetap lapang dada dan tidak mengeluh menghadapi kesulitan dan tantangan hidup.
Tawakkal alallah, pasrah kepada kehendak dan takdir Allah.

5. Orang-orang yang benar


Yaitu orang-orang yang benar aqidah dan imannya, benar ikrar dan lisannya, benar janji dan
amalannya. Ahli syurga memiliki komitmen yang kokoh terhadap kebenaran (al haq). Orang-
orang yang seluruh aspek dalam kehidupannya mengacu kepada kebenaran (Al Quran) dan
orang-orang seperti ini disebut dengan Asshaadiqin.

6. Orang-orang yang taat


Kethaatan bukanlah hal yang dapat diperoleh dengan mudah. Gelar taat yang menempel pada
diri manusia juga bukanlah gelar duniawi yang diperoleh dengan materi. Ketaatan adalah hasil
dari sebuah proses pengimanan dan pengakuan akan adanya Allah dan eksistensinya dalam
kehidupan manusia. Adanya pengakuan kepada Allah melahirkan sikap patuh dan taat atas
segala perintah dan larangan Allah.

Dalam Alquran surat An Nur ayat 51 dijelaskan,

Sesungguhnya jawaban orang-orang yang beriman bila mereka dipanggil kepada Allah dan
Rasulnya agar berhukum di antara mereka ialah ucapan mereka kami dengar dan kami thaat
dan merekalah orang-orang yang beruntung. (QS An Nur : 51)

7. Orang-orang yang bersedekah di jalan Allah


Ciri lain penghuni surga yang dijelaskan dalam surat Ali Imran adalah mereka yang termasuk
orang-orang yang bersedekah di jalan Allah. Mereka ini menyadari bahwa sedekah
merupakan investasi kepada Allah tidak akan membuat mereka menjadi miskin. Sikap hidup
seperti ini terbentuk karena adanya iman dan taqwa.

8. Orang-orang yang memohon ampun di waktu sahur


Ciri terakhir yang dijelaskan dalamm surat Ali Imran adalah mereka yang memohon ampun
pada waktu sahur. Waktu sahur merupakan waktu sepertiga malam yang biasanya sangat
utama dilakukan untuk salat Tahajud dan memiliki banyak keutamaan.

Pada waktu ini berdasarkan hadist Nabi dijelaskan bahwa Allah SWT turun ke langit dunia
memberikan rahmat dan ampunan kepada hamba-Hamba-Nya. Nabi pun mencotohkan
dengan melakukan berbagai ibadah kepada Allah pada waktu ini.
( 18).
(17).
Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun
kepada Allah. (QS Adz Dzariat : 17-18)6

Adapun di antara sifat khusus mereka di dunia adalah:

1. Bertauhid kepada Allah dan tidak berbuat kesyirikan sedikitpun.

2. Mengimani bahwa Muhammad shallallahu alaihi wasallam adalah hamba Allah yang tidak
boleh disembah dan beliau juga adalah Rasul yang wajib dibenarkan dan ditaati.

3. Mengimani Isa alaihissalam dengan keimanan yang benar, di antaranya adalah:

a. Mengimani bahwa beliau adalah kalam Allah yang diberikan kepada Maryam. Maksudnya
adalah bahwa Nabi Isa diciptakan oleh Allah dengan kalimat kun. Penjelasan tentang ini
dibahas dalam buku-buku aqidah.

b. Mengimani bahwa beliau adalah ruh dari-Nya. Maksudnya adalah ruh beliau termasuk di
antara ruh-ruh ciptaan Allah.

4. Mengimani hari kiamat dengan keimanan yang benar. Di antaranya adalah mengimani bahwa
surga dan neraka sudah ada sekarang.

5. Orang-orang miskin yang taat kepada Allah.

6. Orang-orang yang terzhalimi yang bersabar atas kezhaliman yang menimpanya.7

6
http://www.infoyunik.com/2016/02/8-ciri-penghuni-surga-berdasarkan-surat.html
7
http://www.apaiya.com/2013/12/ini-dia-ciri-calon-penghuni-surga.html
D.KESIMPULAN

kita berprasangka baik bahwa Allah. Dia telah menetapkan takdir yang baik bagi
kita dan menakdirkan kita sebagai penghuni surga. Sebagaimana yang kita ketahui
bahwasanya rahmat-Nya itu mendahului kemarahan-Nya, ridha-Nya lebih Dia
kedepankan dari pada rasa kebencian-Nya. Tempuhlah takdir yang demikian!
Berlakulah dengan perbuatan layaknya calon penghuni surga. Setiap orang akan
dimudahkan menuju takdirnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.infoyunik.com/2016/02/8-ciri-penghuni-surga-berdasarkan-surat.html

https://rumaysho.com/1689-4-sifat-penghuni-surga.html

http://www.kitapunya.net/2013/08/ayat-al-quran-tentang-penghuni-surga.A

https://alquranmulia.wordpress.com/2015/03/02/tafsir-ibnu-katsir-surah-ali-imraan-ayat-16-17/

http://www.infoyunik.com/2016/02/8-ciri-penghuni-surga-berdasarkan-surat.html

http://www.apaiya.com/2013/12/ini-dia-ciri-calon-penghuni-surga.html

Anda mungkin juga menyukai