Anda di halaman 1dari 5

ADZAB DAN FITNAH DALAM KUBUR

Bisa jadi ada yang belum tahu perbedaaan antara adzab kubur dan fitnah kubur.
Adzab kubur adalah siksa di alam kubur sedangkan fitnah (ujian) kubur adalah
pertanyaan malaikat Mungkar dan Nakir kepada ahli kubur.
Fitnah yang paling berat di dunia ketika sakaratul maut
Malaikat mungkar nangkir adalah malaikat yang di ingkari atau susah dikenali
saking seramnya.
Syaikh Abdul Aziz Ar-Rajihiy menjelaskan,
‫ ﻓﻴﺄﺗﻲ ﻧﻜﻴﺮ‬، ‫ ﺍﻻﺧﺘﺒﺎﺭ ﻭﺍﻻﻣﺘﺤﺎﻥ‬: ‫ ﻭﺍﻟﻔﺘﻨﺔ‬، ‫ ﻭﻳﻔﺘﺢ ﻟﻪ ﺑﺎﺏ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺭ‬، ‫ﻓﺎﻟﻌﺬﺍﺏ ﺃﻥ ﻳﻌﺬﺏ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﻭﻳﻀﺮﺏ‬
‫ ﻓﻴﻔﺘﻦ‬، ‫ ﻣﻦ ﺭﺑﻚ؟ ﻣﺎ ﺩﻳﻨﻚ؟ ﻭﻣﻦ ﻧﺒﻴﻚ؟ ﺛﻢ ﺗﺄﺗﻲ ﺍﻟﻌﻘﻮﺑﺔ ﺑﻌﺪ ﺫﻟﻚ‬: ‫ﻭﻣﻨﻜﺮ ﻳﺒﺘﻠﻴﺎﻧﻪ ﻭﻳﺨﺘﺒﺮﺍﻧﻪ ﺑﺎﻟﺴﺆﺍﻝ‬
‫ ﻓﺎﻟﻌﺬﺍﺏ ﺷﻲﺀ ﻭﺍﻟﻔﺘﻨﺔ ﺷﻲﺀ‬، ‫ﺑﺎﻟﺴﺆﺍﻝ ﺛﻢ ﻳﻌﺬﺏ‬
“Adzab kubur yaitu diadzab, dipukulnya manusia dan dibukakan (diperlihatkan)
pintu neraka. Fitnah kubur adalah ujian, di mana malaikat Nakir dan Mungkir
menguji dengan memberikan pertanyaan: ‘Siapa Rabb-mu, Apa agama-mu dan
siapa Nabi-mu’, lalu memberikan hukuman setelahnya (apabila tidak bisa
menjawab). Adzab kubur dan fitnah kubur adalah suatu hal yang berbeda.” *1+
Seorang mukmin bisa menjawab pertanyaan dengan “qaulus tsabit”, sedangkan
orang kafir dan munafik tidak bisa menjawab dan diadzab. Inilah yang dimaksud
dengan firman Allah.
ُ‫ﻳُﺜَﺒِّﺖُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺑِﺎﻟْﻘَﻮْﻝِ ﺍﻟﺜَّﺎﺑِﺖِ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻓِﻲ ﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﻭَﻳُﻀِﻞُّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﻭَﻳَﻔْﻌَﻞُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣَﺎ ﻳَﺸَﺎﺀ‬
‘Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang
teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di Akhirat. Dan Allah menyesatkan orang-
orang yang zalim dan memerbuat apa yang Dia kehendaki’ *QS. Ibrahim: 27+.
Hendaknya tidak kita samakan antara menjawab pertanyaan fitnah kubur dengan
menjawab pertanyaan biasa, walaupun kita hapal jawabannya, belum tentu kita
mampu menjawab. Misalnya saja dalam perkara dunia:
-Kita tahu jawabannya sebelum wawancara, tetapi karena sangat ketakutan dan
tegang, kita menjawab salah atau tidak tepat saat wawancara atau ujuan lisan
-Terkadang di luar ruangan wawancara/introgasi kita menghapal dengan mudah,
tapi tatkala masuk ruangan dan bertemu dengan penguji, tiba-tiba “blank” dan
lupa semua jawabannya
Hadits mengenai fitnah kubur yang terkenal yaitu hadits dari sahabat al-Barra bin
‘Azib Radhiyallahu anhu , Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
َ‫ ﺩِﻳﻨِﻲ‬: ُ‫ ﻣَﺎ ﺩِﻳﻨُﻚَ ؟ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝ‬: ُ‫ ﺭَﺑِّﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻓَﻴَﻘُﻮﻟَﺎﻥِ ﻟَﻪ‬: ُ‫ ﻣَﻦْ ﺭَﺑُّﻚَ ؟ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝ‬: ُ‫ ﻓَﻴَﻘُﻮﻟَﺎﻥِ ﻟَﻪ‬: ِ‫ﻓَﻴَﺄْﺗِﻴﻪِ ﻣَﻠَﻜَﺎﻥِ ﻓَﻴُﺠْﻠِﺴَﺎﻧِﻪ‬
ُ‫ ﻣَﺎ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺑُﻌِﺚَ ﻓِﻴﻜُﻢْ ؟ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝُ ﻫُﻮَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﻴَﻘُﻮﻟَﺎﻥِ ﻟَﻪ‬: ُ‫ﺍﻟْﺈِﺳْﻠَﺎﻡُ ﻓَﻴَﻘُﻮﻟَﺎﻥِ ﻟَﻪ‬
َ‫ ﺃَﻥْ ﻗَﺪْ ﺻَﺪَﻕ‬: ِ‫ ﻗَﺮَﺃْﺕُ ﻛِﺘَﺎﺏَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﺂﻣَﻨْﺖُ ﺑِﻪِ ﻭَﺻَﺪَّﻗْﺖُ ﻓَﻴُﻨَﺎﺩِﻱ ﻣُﻨَﺎﺩٍ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀ‬: ُ‫ ﻭَﻣَﺎ ﻳُﺪْﺭِﻳْﻚَ ؟ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝ‬:
‫ ﻓَﻴَﺄْﺗِﻴﻪِ ﻣِﻦْ ﺭَﻭْﺣِﻬَﺎ ﻭَﻃِﻴﺒِﻬَﺎ‬: َ‫ ﻗَﺎﻝ‬, ِ‫ﻋَﺒْﺪِﻳﻔَﺄَﻓْﺮِﺷُﻮﻩُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ( ﻭَﺃَﻟْﺒِﺴُﻮﻩُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ) ﻭَﺍﻓْﺘَﺤُﻮﺍ ﻟَﻪُ ﺑَﺎﺑًﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔ‬
‫ ﺃَﺑْﺸِﺮْ ﺑِﺎﻟَّﺬِﻱ‬: ُ‫ﻭَﻳُﻔْﺴَﺢُ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﻗَﺒْﺮِﻩِ ﻣَﺪَّ ﺑَﺼَﺮِﻩِ ﻗَﺎﻝَ ﻭَﻳَﺄْﺗِﻴﻪِ ﺭَﺟُﻞٌ ﺣَﺴَﻦُ ﺍﻟْﻮَﺟْﻪِ ﺣَﺴَﻦُ ﺍﻟﺜِّﻴَﺎﺏِ ﻃَﻴِّﺐُ ﺍﻟﺮِّﻳﺢِ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝ‬
‫ ﺃَﻧَﺎ‬: ُ‫ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝ‬, ِ‫ ﻓَﻮَﺟْﻬُﻚَ ﺍﻟْﻮَﺟْﻪُ ﻳَﺠِﻲﺀُ ﺑِﺎﻟْﺨَﻴْﺮ‬, َ‫ ﻣَﻦْ ﺃَﻧْﺖ‬: ُ‫ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝُ ﻟَﻪ‬, ُ‫ﻳَﺴُﺮُّﻙَ ﻫَﺬَﺍ ﻳَﻮْﻣُﻚَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻛُﻨْﺖَ ﺗُﻮﻋَﺪ‬
‫ ﺭَﺏِّ ﺃَﻗِﻢِ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔَ ﺣَﺘَّﻰ ﺃَﺭْﺟِﻊَ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﻫْﻠِﻲ ﻭَﻣَﺎﻟِﻲ‬: ُ‫ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝ‬, ُ‫ﻋَﻤَﻠُﻚَ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺢ‬
Kemudian dua malaikat mendatanginya dan mendudukannya, lalu keduanya
bertanya, “Siapakah Rabbmu ?” Dia (si mayyit) menjawab, “Rabbku adalah Allâh”.
Kedua malaikat itu bertanya, “Apa agamamu?”Dia menjawab: “Agamaku adalah
al-Islam.”
Kedua malaikat itu bertanya, “Siapakah laki-laki yang telah diutus kepada kamu
ini?” Dia menjawab, “Beliau utusan Allâh.”
Kedua malaikat itu bertanya, “Apakah ilmumu?” Dia menjawab, “Aku membaca
kitab Allâh, aku mengimaninya dan membenarkannya.”
Lalu seorang penyeru dari langit berseru, “HambaKu telah (berkata) benar, berilah
dia hamparan dari surga, (dan berilah dia pakaian dari surga), bukakanlah sebuah
pintu untuknya ke surga.
Maka datanglah kepadanya bau dan wangi surga. Dan diluaskan baginya di dalam
kuburnya sejauh mata memandang. Dan datanglah seorang laki-laki berwajah
tampan kepadanya, berpakaian bagus, beraroma wangi, lalu mengatakan,
“Bergembiralah dengan apa yang menyenangkanmu, inilah harimu yang engkau
telah dijanjikan (kebaikan)”. Maka ruh orang Mukmin itu bertanya kepadanya,
“Siapakah engkau, wajahmu adalah wajah yang membawa kebaikan?” Dia
menjawab, “Aku adalah amalmu yang shalih”. Maka ruh itu berkata, “Rabbku,
tegakkanlah hari kiamat, sehingga aku akan kembali kepada istriku dan hartaku.”
Pertanyaan ini juga dilontarkan kepada orang kafir, sebagaimana yang dijelaskan
oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

: ُ‫ ﻣَﺎ ﺩِﻳﻨُﻚَ ؟ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝ‬: ُ‫ ﻫَﺎﻩْ ﻫَﺎﻩْ ﻟَﺎ ﺃَﺩْﺭِﻱ ﻓَﻴَﻘُﻮﻟَﺎﻥِ ﻟَﻪ‬: ُ‫ ﻣَﻦْ ﺭَﺑُّﻚَ؟ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝ‬: ُ‫ﻭَﻳَﺄْﺗِﻴﻪِ ﻣَﻠَﻜَﺎﻥِ ﻓَﻴُﺠْﻠِﺴَﺎﻧِﻪِ ﻓَﻴَﻘُﻮﻟَﺎﻥِ ﻟَﻪ‬
َ‫ ﻫَﺎﻩْ ﻫَﺎﻩْ ﻟَﺎ ﺃَﺩْﺭِﻱ ﻓَﻴُﻨَﺎﺩِﻱ ﻣُﻨَﺎﺩٍ ﻣِﻦ‬: ُ‫ﻫَﺎﻩْ ﻫَﺎﻩْ ﻟَﺎ ﺃَﺩْﺭِﻱ ﻓَﻴَﻘُﻮﻟَﺎﻥِ ﻟَﻪُ ﻣَﺎ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺑُﻌِﺚَ ﻓِﻴﻜُﻢْ ؟ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝ‬
ُ‫ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﺃَﻥْ ﻛَﺬَﺏَ ﻓَﺎﻓْﺮِﺷُﻮﺍ ﻟَﻪُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻭَﺍﻓْﺘَﺤُﻮﺍ ﻟَﻪُ ﺑَﺎﺑًﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻓَﻴَﺄْﺗِﻴﻪِ ﻣِﻦْ ﺣَﺮِّﻫَﺎ ﻭَﺳَﻤُﻮﻣِﻬَﺎ ﻭَﻳُﻀَﻴَّﻖُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻗَﺒْﺮُﻩ‬
‫ ﺃَﺑْﺸِﺮْ ﺑِﺎﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺴُﻮﺀُﻙَ ﻫَﺬَﺍ‬: ُ‫ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺨْﺘَﻠِﻒَ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺿْﻠَﺎﻋُﻪُ ﻭَﻳَﺄْﺗِﻴﻪِ ﺭَﺟُﻞٌ ﻗَﺒِﻴﺢُ ﺍﻟْﻮَﺟْﻪِ ﻗَﺒِﻴﺢُ ﺍﻟﺜِّﻴَﺎﺏِ ﻣُﻨْﺘِﻦُ ﺍﻟﺮِّﻳﺢِ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝ‬
ُ‫ ﺃَﻧَﺎ ﻋَﻤَﻠُﻚَ ﺍﻟْﺨَﺒِﻴﺚُ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝ‬: ُ‫ ﻣَﻦْ ﺃَﻧْﺖَ ﻓَﻮَﺟْﻬُﻚَ ﺍﻟْﻮَﺟْﻪُ ﻳَﺠِﻲﺀُ ﺑِﺎﻟﺸَّﺮِّ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝ‬: ُ‫ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝ‬, ُ‫ﻳَﻮْﻣُﻚَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻛُﻨْﺖَ ﺗُﻮﻋَﺪ‬
َ‫ﺭَﺏِّ ﻟَﺎ ﺗُﻘِﻢِ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔ‬
Kemudian ruhnya dikembalikan di dalam jasadnya. Dan dua malaikat
mendatanginya dan mendudukannya. Kedua malaikat itu bertanya, “Sipakah
Rabbmu?” Dia menjawab: “Hah, hah, aku tidak tahu.”
Kedua malaikat itu bertanya, “Apakah agamamu?” Dia menjawab, “Hah, hah, aku
tidak tahu.”
Kedua malaikat itu bertanya, “Siapakah laki-laki yang telah diutus kepada kamu
ini?”Dia menjawab: “Hah, hah, aku tidak tahu.”
Lalu penyeru dari langit berseru, “HambaKu telah (berkata) dusta, berilah dia
hamparan dari neraka, dan bukakanlah sebuah pintu untuknya ke neraka.” Maka
panas neraka dan asapnya datang mendatanginya. Dan kuburnya disempitkan,
sehingga tulang-tulang rusuknya berhimpitan.
Dan datanglah seorang laki-laki berwajah buruk kepadanya, berpakaian buruk,
beraroma busuk, lalu mengatakan, “Terimalah kabar yang menyusahkanmu !
Inilah harimu yang telah dijanjikan (keburukan) kepadamu”. Maka ruh orang kafir
itu bertanya kepadanya, “Siapakah engkau, wajahmu adalah wajah yang
membawa keburukan?” Dia menjawab, “Aku adalah amalmu yang buruk”. Maka
ruh itu berkata, “Rabbku, janganlah Engkau tegakkan hari kiamat”.*2]
Sungguh indah nasihat Yazid Ar Riqasyi rahimahullah yang dikatakannya pada
dirinya sendiri, “Celaka engkau wahai Yazid! Siapa yang akan mendirikan shalat
untukmu setelah engkau mati? Siapa yang akan berpuasa untukmu setelah
engkau mati? Siapa yang akan memintakan maaf untukmu setelah engkau
mati?” Lalu ia berkata, “Wahai manusia, mengapa kalian tidak menangis dan
meratapi dirimu selama sisa hidupmu. Barangsiapa yang akhirnya adalah mati,
kuburannya sebagai rumah tinggalnya, tanah sebagai kasurnya dan ulat-ulat yang
menemaninya, serta dalam keadaan demikian ia menunggu hari kiamat yang
mengerikan. Wahai, bagaimanakah keadaan seperti ini?” Lalu beliau
menangis. Wallahu Ta’ala a’lam.
Berikut ini beberapa macam azab kubur yang disebutkan oleh dalil dari ayat Al-
Qur’an dan hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
1. Diperlihatkan neraka jahannam
‫ۚا‬ ‫ۡع‬
‫ﺿﻮ َو َﻋﻠَ ۡعﻴُي َﻬﺎ ُ ُﺪ ًّو َ َﻋ ِﺸﻴًّوﺎ‬
ُ ‫ﻟﻨَّنﺎا ﻳُُيﻌ َﺮ‬
ُ
“Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang.” (Ghafir: 46)
Dari Ibnu Umar radhiallahu anhuma, Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam bersabda,
‫ َ إِ ْو َﻛﺎ َو ِﻣ ْﻦ‬،‫ إِ ْو َﻛﺎ َو ِﻣ ْﻦ أ َْﻫ ِﻞ ْْلَ ِﻨَّنﺔ ﻓَ ِﻤ ْﻦ أ َْﻫ ِﻞ ْْلَ ِﻨَّنﺔ‬،‫ض َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َﻣ ْﻘ َﻌ َﺪﻩُ ِِبﻟْغَ َﺪ ِة َ ﻟ َْﻌ ِﺸ ِّﻲ‬ َ ‫ﺎت ﻋُ ِﺮ‬ َ ‫َﺣ َﺪ ُﻛ ْﻢ إِ َذ َﻣ‬ َ ‫إِ َّنو أ‬
‫ﻚ ُ ﻳَُي ْﻮَ ﻟ ِْﻘﻴَ َﺎﻣ ِﺔ‬ ُ ‫أ َْﻫ ِﻞ ﻟﻨَّنﺎ ِا ﻓَ ِﻤ ْﻦ أ َْﻫ ِﻞ ﻟﻨَّنﺎ ِا ﻓَُيﻴُُي َﻘ‬
َ َ‫ َﻫ َﺬ َﻣ ْﻘ َﻌ ُﺪ َ َﺣ َّن ﻳَُي ْﺒُي َﻌﺜ‬:‫ﺎا‬
“Sesungguhnya, apabila salah seorang di antara kalian mati, akan ditampakkan
kepadanya calon tempat tinggalnya pada waktu pagi dan sore. Apabila dia
termasuk calon penghuni surga, ditampakkan kepadanya surga. Apabila dia
termasuk calon penghuni neraka, ditampakkan kepadanya neraka. Dikatakan
kepadanya, ‘Ini calon tempat tinggalmu hingga Allah subhanahu wa
ta’ala membangkitkanmu pada hari kiamat’.” (Muttafaqun ‘alaih)
2. Dipukul dengan palu dari besi
Dari Anas radhiallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam,

.‫ﻟﻨَّنﺎا‬
ُ ‫ﻮا‬
ُ ‫ﻮا َﻣﺎ ﻳَُي ُﻘ‬ ُ ‫ ُﻛ ْﻨ‬، ‫ َﻻ أَ ْ ِا‬:‫ﻮا‬
ُ ُ‫ﺖ أَﻗ‬ ُ ‫ﻮا ِ َﻫ َﺬ َّنﻟﺮ ُﺟ ِﻞ؟ ﻓَُيﻴَُي ُﻘ‬ ُ ‫ﺖ ﺗَُي ُﻘ‬ َ ‫ﻓَﺄ َّنَﻣﺎ ﻟْ َﻜﺎﻓِ ُﺮ َ ﻟ ُْﻤﻨَﺎﻓِ ُﻖ ﻓَُيﻴَُي ُﻘ‬
َ ‫ َﻣﺎ ُﻛ ْﻨ‬:ُ‫ﻮﻻ ِو ﻟَﻪ‬
ِ ِ ٍ ِ ِ ٍ ِ ْ ‫ َُّن ﻳ‬.‫ﺖ‬ َ ْ‫ َﻻ َ َاﻳ‬:‫ﻮﻻ ِو‬
ِ ْ َ‫ﻟﺜَّنُي َﻘﻠ‬ ُ ‫ﻀ َﺮ ُ ِ َْﺮ ا ﻣ ْﻦ َﺣﺪﻳﺪ ﺑَُي ْ َ أُذُﻧَُي ْﻴﻪ ﻓَُيﻴَﺼ‬
‫ﻴﺢ ﻓَُيﻴَ ْﺴ َﻤﻌُ َﻬﺎ َﻣ ْﻦ َﻋﻠَْﻴُي َﻬﺎ َْﻴُي ُﺮ‬ ُ َ ‫ﺖ َ َﻻ ﺗَُيﻠَْﻴ‬ َ ‫ﻓَُيﻴَُي ُﻘ‬

Adapun orang kafir atau munafik, kedua malaikat tersebut bertanya kepadanya,
“Apa jawabanmu tentang orang ini (Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam)
Dia mengatakan, “Aku tidak tahu. Aku mengatakan apa yang dikatakan oleh
orang-orang”.
Kedua malaikat itu mengatakan, “Engkau tidak tahu?! Engkau tidak membaca”!?
Kemudian dia dipukul dengan palu dari besi, tepat di wajahnya. Dia lalu menjerit
dengan sangat keras yang didengar oleh seluruh penduduk bumi, kecuali dua
golongan: jin dan manusia.” (Muttafaqun ‘alaih
3. Disempitkan kuburnya, sampai tulang-tulang rusuknya saling bersilangan,
dan didatangi teman yang buruk wajahnya dan busuk baunya.
Dalam hadits al-Bara bin Azib radhiallahu anhu yang panjang,
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menceritakan tentang orang kafir setelah
mati,
ْ َ‫ﻒ ﻓِ ِﻴﻪ أ‬َ ِ‫ﻴﻖ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ ﻗَُي ْﺒُي ُﺮﻩُ َﺣ َّن ََتْﺘَﻠ‬ ِ ‫ﻮﻣ َﻬﺎ ﻳ‬ ِ ِ ِِ ِ ِ
ُ‫ﺿالَﻋُﻪ‬ ُ ‫ﻀ‬ َ َ ُ‫ﻓَﺄَﻓْ ِﺮ ُﺷﻮﻩُ ﻣ َﻦ ﻟﻨَّنﺎ ِا َ ﻓُْيﺘَ ُﺤﻮ ﻟَﻪُ َِب ًِب ﻣ َﻦ ﻟﻨَّنﺎ ِا؛ ﻓَُيﻴَﺄْﺗﻴﻪ ﻣ ْﻦ َﺣ ِّﺮَﻫﺎ َ ُُس‬
.‫ﻮﻋ ُﺪ‬
َ ُ‫ﺖ ﺗ‬ َ ‫ﻚ ﻟَّن ِﺬ ُﻛ ْﻨ‬ َ ‫ َﻫ َﺬ ﻳَُي ْﻮُﻣ‬، َ ‫ﺴﻮُؤ‬ ِ ‫ﻳﺢ ﻓَُيﻴُي ُﻘ ُ ِ ِ َّن‬
ُ َ‫ أَﺑْﺸ ْﺮ ِبﻟﺬ ﻳ‬:‫ﻮا‬
ِ ِ‫ْﺗِ ِﻴﻪ اﺟﻞ ﻗَﺒِﻴﺢ ﻟْﻮ ْﺟ ِﻪ ﻗَﺒ‬
َ ِ ‫ﻴﺢ ﻟﺜّﻴَﺎ ِ ُﻣ ْﻨِ ُ ﻟ ِّﺮ‬ُ َ ُ ٌ َُ ََ
‫ﺎﻋ َﺔ‬
َ ‫ﻟﺴ‬ ِ
‫ َا ِّ َﻻ ﺗُﻘ ِﻢ َّن‬:‫ﻮا‬ ُ ‫ ﻓَُيﻴَُي ُﻘ‬.‫ﻴﺚ‬ ُ ِ‫ﻚ ْاَﺒ‬ َ ُ‫ أَ َ َﻋ َﻤﻠ‬:‫ﻮا‬ ِ
‫ﻚ ﻟ َْﻮ ْﺟﻪُ ﻟَّنﺬ َِﻲيُ ِِب َّن‬
ُ ‫ ﻓَُيﻴَُي ُﻘ‬.‫ﻟﺸ ِّﺮ‬ َ ‫ ﻓَُي َﻮ ْﺟ ُﻬ‬،‫ﺖ‬
َ ْ‫ َﻣ ْﻦ أَﻧ‬:‫ﻮا‬
ُ ‫ﻓَُيﻴَُي ُﻘ‬
“Gelarkanlah untuknya alas tidur dari api neraka. Bukakanlah untuknya sebuah
pintu ke neraka.”
Panas dan uap panas neraka pun mengenainya. Lalu disempitkan kuburnya
sampai tulang-tulang rusuknya berimpitan. Kemudian datanglah kepadanya
seseorang yang jelek wajahnya, jelek pakaiannya, dan busuk baunya. Orang itu
berkata, “Bergembiralah engkau dengan perkara yang akan menyiksamu. Inilah
hari yang dahulu engkau dijanjikan dengannya (di dunia).”
Dia bertanya, “Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang dengan
kejelekan.”
Orang itu menjawab, “Aku adalah amalanmu yang jelek.”
Dia pun berkata, “Wahai Rabbku, jangan Engkau datangkan hari kiamat.” (HR.
Ahmad, an-Nasai, Ibnu Majah, dan al-Hakim; Syaikh al-Albani menilainya sahih
dalam Shahih al-Jami’ ash-Shaghir no. 1676)
4. Mulutnya dirobek-robek.
5. Dimasukkan ke dalam tanur yang dibakar.
6. Kepalanya dipecah di atas batu.
7. Disiksa di sungai darah; apabila dia hendak keluar dari sungai itu, dilempari
batu pada mulutnya.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata kepada Jibril dan Mikail alaihimas
salam,
‫ث ِِبﻟْ َﻜ ْﺬﺑَِﺔ ﻓَُيﺘُ ْﺤ َﻤ ُﻞ َﻋ ْﻨﻪُ َﺣ َّن ﺗَُي ْﺒُيﻠُ َغ‬
ُ ‫َاأَﻳُْيﺘَﻪُ ﻳُ َﺸ ُّﻖ ِﺷ ْﺪﻗُﻪُ ﻓَ َﻜ َّنﺬ ٌ ُُيَ ِّﺪ‬ ‫ أ َّنَﻣﺎ ﻟَّن ِﺬ‬،‫ ﻧَُي َﻌ ْﻢ‬:‫ ﻗَ َﺎﻻ‬.‫ﺖ‬ ُ ْ‫ﻓَﺄَ ْﺧِ َ ِا َﻋ َّنﻤﺎ َاأَﻳ‬
‫خ َاأْ ُﺳﻪُ ﻓَُي َﺮ ُﺟ ٌﻞ َﻋﻠَّن َﻤﻪُ ُ ﻟْ ُﻘ ْﺮآ َو ﻓَُيﻨَﺎ َ َﻋﻨْﻪُ ِِبﻟﻠَّنْﻴ ِﻞ َ ََلْ ﻳَُي ْﻌ َﻤ ْﻞ ﻓِ ِﻴﻪ‬
ُ ‫َاأَﻳُْيﺘَﻪُ ﻳُ ْﺸ َﺪ‬ ‫ َ ﻟَّن ِﺬ‬،‫ﺼﻨَ ُﻊ ﺑِ ِﻪ إِ ََل ﻳَُي ْﻮِ ﻟ ِْﻘﻴَ َﺎﻣ ِﺔ‬ْ ُ‫ﺎا ﻓَُيﻴ‬ َ َ‫ْﻵﻓ‬
‫َّنﻬ ِﺮ آﻛِﻠُﻮ ﻟ ِّﺮَِب‬ْ ‫ َ ﻟَّن ِﺬ َاأَﻳُْيﺘَﻪُ ِ ﻟﻨُي‬،ُ‫ﺐ ﻓَُي ُﻬ ُﻢ ُّﻟلَ ة‬ ِ ‫َاأَﻳُْيﺘَﻪُ ِ ﻟﺜَّنُي ْﻘ‬ ‫ َ ﻟَّن ِﺬ‬،‫َّنﻬﺎ ِا ﻳُُي ْﻔ َﻌ ُﻞ ﺑِ ِﻪ إِ ََل ﻳَُي ْﻮِ ﻟ ِْﻘﻴَ َﺎﻣ ِﺔ‬
َ ‫ِِبﻟﻨُي‬

“Beritahukanlah kepadaku tentang apa yang aku lihat.”


JIbril dan Mikail menjawab, “Ya. Adapun orang yang engkau lihat dirobek
mulutnya, dia adalah pendusta. Dia berbicara dengan kedustaan lalu kedustaan
itu dinukil darinya sampai tersebar luas. Dia pun disiksa dengan siksaan tersebut
hingga hari kiamat.
Adapun orang yang engkau lihat dipecah kepalanya, dia adalah orang yang telah
Allah ajari Al-Qur’an, tetapi dia tidur malam (dan tidak bangun untuk shalat
malam). Pada siang hari pun dia tidak mengamalkannya. Dia pun disiksa dengan
siksaan tersebut hingga hari kiamat.
Adapun orang yang engkau lihat disiksa dalam tanur, mereka adalah pezina.
Adapun orang yang engkau lihat di sungai darah, dia adalah orang yang memakan
harta dari hasil riba.” (HR. al-Bukhari no. 1386 dari Jundub bin
Samurah radhiallahu anhu)
8. Dicabik-cabik oleh ular-ular yang besar dan ganas
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
َ ‫ َﻣﺎ َِب ُا َﻫ ُﺆَﻻ ِي؟ ﻓَُي َﻘ‬:‫ْﺖ‬
‫ ﻟﻠَّنَﻮ ِا َْﻨَُي ْﻌ َﻦ أَ ْ َﻻ َ ُﻫ َّنﻦ أَﻟْﺒَﺎﻧَُي ُﻬ َّنﻦ‬:‫ﺎا‬ ُ ‫ﻓَِﺈ َذ أَ َ ﺑِﻨِ َﺴ ٍﺎي ﺗَُي ْﻨُي َﻬ ُ ﺛَ ْﺪﻳَُي ُﻬ َّنﻦ ْاَﻴَّن‬
ُ ‫ ﻓَُي ُﻘﻠ‬،‫ﺎت‬

Tiba-tiba, aku melihat para wanita yang payudara-payudara mereka dicabik-cabik


oleh ular yang ganas. Aku bertanya, “Ada apa dengan mereka?”
Malaikat menjawab, “Mereka adalah para wanita yang tidak mau menyusui anak-
anaknya (tanpa alasan dibenarkan oleh syariat).” (HR. al-Hakim; Syaikh
Muqbil rahimahullah dalam al-Jami’ush Shahih berkata bahwa ini adalah hadits
sahih dari Abu Umamah al-Bahili radhiallahu anhu.)
Wallahu a’lam.
Catatan kaki:
[1] Syarh Sunnah Al-Barbahary, sumber: http://majles.alukah.net/t89962/
[2] Lihat Shahîhul Jâmi’ no: 1672

Anda mungkin juga menyukai