1) Anita Sholihah
2) Mochamad Rijal Nugraha
3) Rizky Muhammad Setiadi
SURGA
A. Bab Tiada Seorang Yang Dapat Masuk Surga Hanya Semata-Mata Dengan
Amalnya
1793 وال أنت؟: «لن ينجي أخذا منكم عمله» قالوا: قال رسول اهلل ﷺ: قال،حديث أيب هريرة له
شددوا، إال أن يتغمدين اهلل برمحة. «وال أنا:يا رسول اهلل! قال."
“Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda: tiada seorang pun dari kamu yang dapat
diselamatkan oleh amal perbuatannya. Sahabat bertanya: juga engkau Ya Rasulullah. Jawab
Nabi SAW: dan juga tidak saya, kecuali jika Allah meliputi dengan rahmat-Nya, karena itu
tepatkanlah amal perbuatanmu. (Bukhori & Muslim).”
= يتغم ;;دين اهلل برمحة mengenakan dan menutupi aibku dengan rahmat-Nya. Berasal dari kata عند
Amalan yang dilakukan hamba sama sekali tidak bisa mengganti surga yang Allah beri. Itulah
yang dimaksud, seseorang tidak memasuki surga dengan amalannya. Maksudnya ia tidak bisa
ganti surga dengan amalannya. Sedangkan yang memasukkan seseorang ke dalam surga
hanyalah rahmat dan karunia Allah. (Disarikan dari Bahjah An-Nazhirin, Salim bin ‘Ied Al
Hilali, Dar Ibnil Jauzi, cetakan pertama, 1430 H, 3: 18-19).
Jadi kita masuk surga bukan semata-mata dengan amalan kita. Amalan kita itu bisa ada karena
taufik Allah. Taufik Allah itulah karunia dan rahmat-Nya. Jadinya, amalan itu ada karena
karunia dan rahmat-Nya.
1794 فإنه ال، سددوا وقاربوا وأبشروا: عن النيب صلى اهلل عليه وسلم قال،حديث عائشة رضي اهلل عنها
وال أنا إال أن يتغمدين اهلل مبغفرة ورمحة: وال أنت يا رسول اهلل قال:يدخل أحدا اجلنة عملة قالوا
“Aisyah meriwayatkan dari Nabi yang bersabda, "Tepatkanlah amal perbuatanmu dan sedang-
sedanglah dan terimalah kabar gembira, maka sesungguhnya tidak seorang pun dari kalian
yang masuk surga karena amalnya." Mereka bertanya, "Tidak juga engkau, wahai Rasulullah?
Beliau menjawab, "Tidak juga aku, kecuali bila Allah melimpahkan rahmat dan ampunan
kepadaku." (Bukhari & Muslim)
= وقاربواtitilah segala urusan tanpa berlebihan dan tidak melalaikan. Maknanya, titilah kebenaran
dan kerjakan kebenaran itu. Jika kalian tidak mampu menunaikannya secara sempurna, maka
dekatilah kesempurnaan.
= س ;;ددو artinya benar, maksudnya pertengahan antara berlebihan dan melalaikan. Untuk itu,
Rafi’i menjelaskan, “Tidak sepatutnya bagi seseorang yang telah beramal shaleh untuk hanya
mengandalkan amalnya untuk mencari keselamatan dan derajat yang tinggi. Sebab asal semua
amal adalah dari Taufik Allah Swt., dan meninggalkan maksiat merupakan penjagaan dari Alah.
Jadi, semua itu karena karunia dan rahmat-Nya”.
B. Bab Adanya Kepastian Syafa’at Dan Keluarnya Orang Yang Tauhid Dari Neraka
116 النار وأهل، يدخل أهل اجلنة اجلنة:حديث أيب سعيد اخلدري ريب اهلل عنه عي اليت صلى اهلل عليه وسلم قال
، فيخرجون منها قد اسودوا،النار مث يقول اهلل تعاىل أخرجوا من كان يف قلبه مثقال حبة من خردل من إميان
أمل تر أهنا،فيلقون يف هلر احلي أو احلياة (قال من أحد رجال السلي) فيتبنون كما تثبت احلبيبة يف جالب السيل
“abu saied alkhudri r.a. berkata: Nabi SAW bersabda : akan masuk ahli surga ke surga dan ahli
neraka ke neraka, kemudian Allah memerintahkan keluarkanlah dari neraka orang yang
didalam hatinya ada seberat biji sawi dari iman, lalu dikeluarkanlah mereka sudah hitam warna
mereka, lalu mereka dimasukkan dalam sungai (nahrul hayat) hidup, maka tumbuhlah mereka
itu bagaikan biji yang tumbuh setelah ada air-bah, tidaklah tumbuhnya berwarna kuning
berbelit (Bukhori & muslim).
= اجلنةseperti tanaman, rerumputan, maksudnya sayuran karena ia tumbuh dengan cepat.
ملتوية = melengkung, ini membuat tanaman-tanaman beraroma harum semakin indah karena
tanaman ini bergerak-gerak dan melengkung. Persamaan di sini dari sisi kecepatan dan
keindahan.
Ada kalangan di negeri kita yang menjadikan dalil surat Al-A’raf ayat 40 sebagai pendukung
keyakinannya bahwa orang muslim yang sudah masuk neraka tidak akan keluar-keluar lagi.
Dalilnya,
Kedua: Menyatakan orang mukmin yang masuk neraka tidak akan keluar lagi
bertentangan dengan prinsip akidah Islam.
Ketiga: Cerita tentang orang yang terakhir keluar dari neraka dan terakhir kali masuk
surga jadi dalil bantahan terhadap pemahaman keliru di atas.
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َ ض; ِح
ك َحىَّت ِ َ ;;ال لََق; ْد رَأيت رس
َ -ص;;لى اهلل علي;;ه وس;;لم- ول اللَّه َُ َُْ َ ;َِك » ق َ ْك ىِب – َوَأن
ُ ت الْ َمل ْ ََأتَ ْس; َخُر ىِب – َْأو َأت
ُ ض; َح
Hadits di atas menunjukkan bahwa jika orang beriman yang masih memiliki iman walaupun
kecil, ketika masuk neraka, tidak akan kekal di dalamnya.
Keempat: Akhirnya menolak syafaat
Hadits berikut menunjukkan ada penduduk neraka yang dapat syafaat sehingga diangkat ke
surga.
Dari Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يه;ا واَل حَي ي;;و َن ولَ ِكن نَ;اس َأص;ابْتهم النَّار بِ ُذنُوهِبِم َأو قَ َ خِبِ ِإ ِ َّ ِ
;اه ْم
ُ ;َ;ال َطَاي ْ ْ ُ ُ ُ َ َ ٌ ْ َ ْ َْ َ ;َ ين ُه ْم َْأهلُ َه;ا فَ; ن َُّه ْم اَل مَيُوتُ;;و َن ف ُ ََّأما َأه
َ ْل النَّار الذ
ْل اجْلَن َِّة ِ ِ ِ الش َفاع ِة فَ ِجيء هِبِم ضباِئر ِئ ِ
َ ضبَا َر َفبُثُّوا َعلَى َأْن َ;ه;ار اجْلَنَّة مُثَّ قي َ;ل يَ;;ا َأه
َ َ ََ ْ َ َ َّ ِفَ ََأما َت ُه ْم ِإ َماتَةً َحىَّت ِإ َذا َكانُوا فَ ْح ًما ُأذ َن ب
Orang yang masuk neraka (Jahannamiyyin) akan dimasukkan dalam surga dengan syafaat Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dari ‘Imran bin Hushain radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
Sebetulnya jika ditinjau dari hadits-hadits sebelumnya mesti diingat kembali bahwa memang kita
harus betul-betul serius dalam meraih rahmat Allah, sebab itu akan menentukan parameter kita
pantas atau tidaknya masuk kedalam Syurga. Dan bocorannya telah diberitahu oleh Rasullullah
saw., yaitu taa dan menjaga dari maksiat, sebab umat Rasulullah pasti masuk Syurga, sepertim
dalam hadits,
قَالُوا، ُك ُّل َُّأميِت يَ ْد ُخلُو َن اجْلَنَّةَ ِإاَّل َم ْن َأىَب : صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم قَ َال ِ َ َأن رس
َ ول اللَّه
ِ
ُ َ َّ َُن َأيِب ُهَر ْيَر َة َرض َي اهللُ َعْنه
ْع
ِ َ يا ر س:
صايِن َف َق ْد َأىَب َ َ َم ْن َأط: ول اللَّه َو َم ْن يَْأىَب ؟ قَ َال
َ اعيِن َد َخ َل اجْلَنَّةَ َو َم ْن َع َُ َ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Semua umatku akan masuk surga kecuali yang enggan, para Sahabat bertanya,
“Wahai Rasûlullâh! Siapakah yang enggan?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
“Barangsiapa yang mentaatiku niscaya ia akan masuk surga, dan siapa yang bermaksiat
kepadaku maka dia enggan (untuk masuk surga).”
Jangan sampai aneh seperti yang dikatakan sahabat Rasulullah, yaitu Ali bin Abi Thalib,
manusia itu semua mengharapkan Syurgya-Nya, tapi anehnya melakukan perbuatan yang
menjauhkan drirnya dari Syurga.