Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur,
dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan. Dalam
standar isi yang telah dijabarkan dalam silabus. Ruang lingkup rencana pembelajaran paling luass
mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1(satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu)
kali pertemuan atau lebih.
Secara definisi rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan keseluruhan proses pemikiran
dan penentuan semua aktivitas yang akan dilakukan pada masa kini dan masa yang akan datang dalam
rangka mencapai tujuan. Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No 19 tahun 2005 pasal 20 berbunyi
bahwa perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang
memuat sekurang-kurangnya tujuan pemebelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran,
sumber belajar dan penilaian hasil belajar.
Masalah penting yang sering dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran adalah menyiapkan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai
kompetensi. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran hanya dituliskan secara garis besar dalam bentuk “materi acuan untuk
mengajar”.
Penyusunan rencana pembelajaran merupakan suatu bagian terpenting dalam melaksanakan
proses belajar mengajar di kelas. Dikatakan penting, karena untuk guru Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) tersebut merupakan acuan atau skenario yang harus dilalui tahap demi tahap
dalam memberikan materi kepada siswa. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, setiap guru
wajib dan menjadi syarat mutlak untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sebelum
proses penampilan di dalam kelas.1

B. Komponen-komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


1. Kemampuan merumuskan tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan KD dengan menggunakan kata kerja


operasional yang dapat diamati dan diukur, mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Tujuan pembelajaran dituangkan dalam bentuk deskripsi, memuat kompetensi yang
hendak dicapai oleh peserta didik, menggambarkan proses pembelajaran dan pencapaian hasil
pembelajaran. Dalam hal ini, kemampuan guru merumuskan tujuan pembelajaran sudah mengarah
sempurna, ditunjukkan dengan skornya yang mencapai 91.66. Artinya, hampir sebagian besar
guru sudah memiliki pemahaman yang baik perihal cara merumuskan tujuan pembelajaran.

2. Kemampuan menentukan materi/bahan ajar

Sesuai dengan kriteria penentuan materi/bahasa ajar, materi pembelajaran yang dirancang
memuat konsep/prinsip dan prosedur yang relevan dan sesuai dengan rumusan indikator
ketercapaian kompetensi. Berdasarkan deskripsi data di atas bahwa kemampuan guru dalam
menentukan materi ajar mencapai skor 88.70. Itu artinya sebagian besar guru sudah mampu
1
Nirwana, Upaya Penungkatan Kemampuan Guru Dalam Mempersiapkan Rpp Di Tk Almustafa Kota Jambi, Vol 2,
Juli Desember 2019, Hal 73
merancang materi yang dibutuhkan dalam pembelajaran dengan baik. Kesesuaian antara materi
yang dipilih dengan rumusan indikator sudah baik, hanya saja cakupan materi belum sesuai
alokasi waktu. Materi masih perlu ditambah dari berbagai sumber yang bervariasi agar memenuhi
kebutuhan siswa dalam menguasai konsep pembelajaran. 2

2
Asropah, Bambang Sulanjari, Alfiah, Kemampuan Menyusun Rencana Pelaknaan Pembelajaran, (RPP) Kurikulum
2013 Revisi 2017 Guru Bahasa Jawa Sekolah Menengah Atas (SMA) Kota Semarang, Vol 11,No 2 Desember 2017,
Hal 32

Anda mungkin juga menyukai