Anda di halaman 1dari 8

▪ Apa Itu Neraka?

Neraka adalah tempat yang disiapkan oleh Allah untuk orang-orang kafir, orang-orang
yang mendustakan Rasul-Nya, serta orang-orang yang melanggar syari’at-Nya. Masuk
neraka adalah sebuah kehinaan. Allah Ta’ala berfirman:
َ ‫لظاِل َين من َأن‬
َّ َ َ ُ َ َ َ َ َ َ َّ ُ َ َ َّ َ َّ
‫صار‬ ِ ِ ِ ‫َربنا ِإنك من تد ِخ ِل النار فقد أخزيته وما ِل‬

“Ya Rabb kami, sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka,
maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang lalim
seorang penolong pun” (QS. Ali ‘Imran: 192).

▪ Masuk neraka adalah kerugian yang sangat besar.


Allah Ta’ala berfirman:
‫إن الخاسرين الذي خسروا أنفسهم وأهليهم يوم القيامة أال ذلك هو الخسران اِلبين‬

“Katakanlah, ‘Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan


diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat. Ingatlah yang demikian itu
adalah kerugian yang nyata’” (QS. Az-Zumar: 15).

▪ Neraka adalah tempat terburuk.


Allah Ta’ala berfirma:
‫إنها سآءت مستقرا ومقاما‬

“Sesungguhnya neraka Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat


kediaman” (QS. Al-Furqan: 66).
_____________________________________

▪ Neraka dan Surga Adalah Makhluk Allah yang Sudah Diciptakan dan Kekal
- Allah Ta’ala berfirman tentang surga:
‫أعدت للمتقين‬

“ Surga (telah) dipersiapkan bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Ali ‘Imran: 133).

- Allah Ta’ala berfirman tentang neraka:


‫أعدت للكافرين‬

“Neraka (telah) dipersiapkan bagi orang-orang kafir” (QS. Ali ‘Imran: 133).
Kedua ayat ini menggunakan fi’il madhi ‫ أعدت‬yang menunjukkan perbuatan yang
sudah dilakukan. Kemudian Allah juga menceritakan bahwa Nabi Muhammad
Shallallahu’alaihi Wasallam pernah melihat surga,
َ ُ ُ ُ َ َ َ
)15( ‫) ِعن َد َها َج َّنة اِلأ َوى‬14( ‫) ِعن َد ِسد َر ِة اِلن َت َهى‬13( ‫َول َقد َر ُآه نزلة أخ َرى‬

“ Dan sesungguhnya ia (Muhammad) telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli)
pada waktu yang lain. (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat
tinggal” (QS. An-Najm: 13-15).
Beliau Shallallahu’alaihi wa sallam juga menegaskan hal tersebut:
‫ ورأيت أكثر‬،‫ فلم أر منظرا كاليوم قط أفظع‬،‫ ورأيت النار‬،‫ ولو أصبته ألكلتم منه ما بقيت الدنيا‬،‫ فتناولت عنقودا‬،‫أني رأيت الجنة‬
‫ لو أحسنت‬،‫ ويكفرن اإلحسان‬،‫ ” يكفرن العشير‬:‫ يكفرن باهلل؟ قال‬:‫ “بكفرهن” قيل‬:‫ يا رسول هللا؟ قال‬،‫ بم‬:‫ قالوا‬،“ ‫أهلها النساء‬
”‫ ما رأيت خيرا قط‬:‫ قالت‬،‫ ثم رأت منك شيئا‬،‫إلى إحداهن الدهر كله‬

“Sungguh aku tadi melihat surga. Aku berupaya meraih setandan buah-buahan di
dalamnya. Andai kalian mendapatkannya lalu memakannya, niscaya kalian tidak butuh
lagi makanan di dunia. Kemudian aku melihat neraka. Belum pernah aku melihat
pemandangan yang mengerikan seperti itu. Dan aku melihat kebanyakan penghuninya
adalah wanita. Para sahabat bertanya, ‘Mengapa demikian wahai Rasulullah?’ Beliau
menjawab, ‘Sebab mereka telah kufur.’ Para sahabat bertanya lagi, ‘Apakah mereka
kufur kepada Allah?’ Rasulullah menjawab, ’Mereka kufur (nikmat) terhadap suami
mereka, mereka kufur terhadap kebaikan suami mereka. Apabila kalian (para suami)
berbuat baik pada istri-istrinya sepanjang waktu, lalu istri kalian melihat sesuatu yang
kurang baik darimu, dia akan berkata, ‘Aku tidak pernah melihat kebaikanmu sedikit
pun’” (HR. Bukhari no. 1052, Muslim no. 907).

▪ Neraka Memiliki Penjaga-Penjaga


Allah Ta’ala berfirman:
َ ُ َّ ُ َ َ ََ ُ ََُ َ َ َ ُ َ َ َ َ َ َّ َ َ ُ َ َ َ ُ َ َ َ َّ َ
‫ تك ُاد ت َم َّي ُز ِم َن الغي ِظ كل َما أل ِق َي ِف َيها فوج‬.‫ور‬ ‫ ِإذآ أل ُقوا ِف َيها َس ِم ُعوا ل َها ش ِهيقا و ِهي تف‬.‫س اِل ِص ُير‬ ‫و ِلل ِذين كفروا ِب ِرب ِهم عذاب جهنم و ِبئ‬
َ ُ ََ َ َ ََ
‫َسأل ُهم خ َزن ُت َهآ ألم َيأ ِتكم ن ِذير‬

“ Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan
itulah seburuk-buruk tempat kembali. Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya
mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak,
hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan
ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya
kepada mereka, ‘Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang
pemberi peringatan?’” (QS. Al-Mulk: 6-8).

ُ َ ُ ََ َ ُ َ ُ ُ َ َ َ ُ َ َ َ َ َ َ َ َ ُ َ َ َ ُ َ ُ َ َ َّ َ َ ُ َ َّ َ َ َ ُ َ َ َ َّ َ َ
ِ ‫ال ل ُهم خزنت َها ألم يأ ِتكم ُر ُسل ِمنكم يتلون عليكم آي‬
‫ات َرِبكم‬ ‫و ِسيق ال ِذين كفروا ِإلى جهنم زمرا حتى ِإذا جاءوها ف ِتحت أبوابها وق‬
َ‫َو ُينذ ُر َون ُكم ل َق َاء َيوم ُكم َه َذا َق ُالوا َب َلى َو َلكن َح َّقت َكل َم ُة ال َع َذاب َع َلى ال َكافرين‬
ِِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
“Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga
apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah
kepada mereka penjaga-penjaganya, ‘Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-
rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan
memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?’ Mereka menjawab,
‘Benar (telah datang).’ Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-
orang yang kafir’” (QS. Az-Zumar: 71).
▪ Neraka Memiliki Pintu-Pintu.
Allah Ta’ala berfirma:
ُ َ ُ َ َ ََ
.‫ل َها َسب َعة أب َواب ِلك ِل َباب ِمن ُهم ُجزء َّمق ُسوم‬.‫َوِإ َّن َج َه َّن َم ِلو ِع ُد ُهم أج َم ِع َين‬

“ Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan


kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya. Jahannam itu mempunyai
tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan tertentu dari mereka”
(QS. Al-Hijr: 43-44).

▪ Neraka Memiliki 70.000 Tali yang Ditarik Malaikat


Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
ُّ ‫ألف َملك‬
‫يجر َونها‬
َ ‫ن‬ َ َ ‫ُيؤتى بالنار‬
ِ ‫القيامة لها سبعون ألف زمام مع‬
‫كل زمام سبعو‬ ِ ‫يوم‬ ِ

“ Neraka (Jahannam) pada hari kiamat akan didatangkan, ia memiliki 70.000 tali. Pada
setiap talinya terdapat 70.000 malaikat yang menariknya” (HR. Muslim no: 2842).

▪ Di Neraka Ada Rantai dan Belenggu bagi Penduduknya


Allah Ta’ala berfirman:
ٗ ََٰ ۡ َ َ ََٰ َ ََٰ ۡ َ ۡ َ ۡ َ َّ
‫ين َسل ِسل َوأغلل َو َس ِعيرا‬ ‫ِإنآ أعتدنا ِللك ِف ِر‬

“Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang
menyala-nyala” (QS. Al-Insan: 4).
Allah Ta’ala juga berfirman,
َ ‫النار ُيس َج ُر‬
َّ َّ ُ َ َ ُ َ ُ ُ َ َّ َ َ َ َُ َ
‫ون‬ ِ ‫ِإ ِذ األغلل ِفي أعنا ِق ِهم والسل ِسل يسحبون ِفي الح ِم ِيم ثم ِفي‬

“ ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, sambil mereka diseret ke dalam
air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar di dalam api” (QS. Ghafir: 71-72).

▪ Panasnya Api Dunia Hanya 1/70 Bagian dari Api Neraka


Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
َّ ‫آدم ُجزء واحد من سبعين جزءا من نار‬
‫جهنم‬ ُ ‫َن ُاركم هذه ما ُي‬
َ ‫وقد ُبنو‬
ِ

“ Api yang dinyalakan oleh Ibnu Adam adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian dari
panasnya api Jahannam” (HR. Bukhari no. 3265, Muslim no. 2834).
Allah Ta’ala berfirman:
َ َّ َ ۡ َ َ ُ ََ
‫نف ُروا ِفي ٱل َح ِر ُق ۡل َن ُار َج َه َّن َم أ َش ُّد َح ٗرا ل ۡو ك ُانوا َي ۡف َق ُهو َن‬
ِ ‫وقالوا ال ت‬

“Orang-orang munafik berkata, ‘Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam


panas terik ini.’ Katakanlah, ‘Api neraka Jahannam itu lebih panas(nya),’ jikalau
mereka mengetahui” (QS. At-Taubah: 81).
Allah Ta’ala juga berfirman:
ُ َ َ َ ‫َو َم َاأد‬
‫اك َم ِاه َيه نار َح ِام َية‬‫ر‬

“Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu ? (yaitu) api yang sangat panas” (QS.
Al-Qari’ah: 10-11).
Neraka Juga Menyiksa dengan Dingin yang Luar Biasa
Allah Ta’ala berfirman:
‫َل َيذُوقُونَ ِفي َها َب ْردًا َو َل ش ََرابًا ِإ َل َح ِمي ًما َو َغسَاقًا‬
ِ“ mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat)
minuman, selain air yang mendidih dan air yang sangat dingin” (QS. An Naba’: 24-25).
Ghassaq ditafsirkan oleh sebagian ulama sebagai nanah, dan sebagaian ulama yang
lain menafsirkan bahwa ghassaq adalah air yang busuk yang sangat dingin. Ibnu Katsir
dalam Tafsir-nya menggabungkan dua makna ini, maka ghassaq adalah air yang busuk
yang luar biasa dingin tak tertahankan, yang berasal dari nanah dan keringat penghuni
neraka.
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
َ ُّ
‫فأشد ما تجدون من‬ ، ‫الصيف‬
ِ
َ
‫الشتاء ون َفس في‬
ِ
َ
‫ ن َفس في‬:‫فأذ َن لها ِب َن َف َسي ِن‬ ُ ‫اشت َك ِت‬
َ ‫ رب‬: ‫ فقالت‬، ‫النار إلى ربها‬
ِ ، ‫أكل بعض ي بعضا‬
َ
ِ
ُّ ، ‫الحر‬
َّ ‫وأشد ما تجدون من‬
‫الزم َه ِر ِير‬ ِ
“ Neraka mengadu kepada Rabb-nya, ia berkata, ‘Rabb-ku, sebagian dariku
menghancurkan sebagian yang lainnya. Allah berfirman kepada neraka, ‘Jika demikian
maka engkau dapat bernafas dua kali: satu nafas di musim dingin dan satu nafas di
musim panas.’ Maka itulah panas yang paling panas dan dingin yang paling dingin”
(HR. Bukhari no. 3260, Muslim no. 617).

▪ Bahan Bakar Neraka


Bahan bakar neraka adalah manusia yang durhaka serta batu-batu. Allah Ta’ala
berfirman:
ُ َ َ َّ َ ُ ۡ َ َّ َ َ َ ََٰٓ َ ۡ ُ َّ َ ُ ُ َ ٗ َ ۡ ُ ۡ َ َ ۡ ُ َ ُ َ ٓ ُ ُ َ َ َ َّ َ ُّ َٰ
‫ٱَلل َمآ أ َم َر ُه ۡم َو َي ۡف َعلو َن‬ ‫اس َوٱل ِح َج َار ُة َعل ۡي َها َمل ِئكة ِغلظ ِشداد ال يعصون‬‫ياأيها ٱل ِذين ءامنوا قوا أنفسكم وأه ِليكم نارا وقودها ٱلن‬
َ ‫َما ُي ۡؤ َم ُر‬
‫ون‬

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, yang keras lagi tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (QS. At Tahrim: 6).

▪ Neraka Sangat Dalam


Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, beliau berkata:
َ َ ُ َ ‫اَلل َع َليه َو َس َّل َم َتد ُر‬
َ ‫ون َما َه َذا َق‬
ُ َّ ‫ال ُقل َنا‬ ُ َّ ‫ص َّلى‬ َّ َ َ َ َ َ َ َ َ َّ َ َ َ َ ُ َّ َّ َ َّ ‫ُك َّنا َم َع َر ُسول‬
‫اَلل َو َر ُسول ُه أعل ُم‬ ِ
َ ‫النب ُّي‬
ِ ‫اَلل صلى اَلل علي ِه وسلم ِإذ س ِمع وجبة فقال‬ ِ ِ
َ‫النار اْل َن َح َّتى ان َت َهى إ َلى َقعرها‬ َّ ‫النار ُمن ُذ َسبع َين َخريفا َف ُه َو َيهوي في‬
َّ ‫ال َه َذا َح َجر ُرم َي به في‬
َ ‫َق‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِِ ِ

“Kami pernah bersama Nabi shallallahu alaihi wasallam tiba-tiba beliau mendengar
seperti suara benda jatuh ke dasar. Nabi shallallahu alaihi wasallam bertanya,
‘Tahukah kalian suara apa itu?’ Kami menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya lebih
mengetahui.’ Beliau bersabda, ‘Ini adalah batu yang dilemparkan ke neraka sejak 70
tahun yang lalu dan sekarang baru mencapai dasarnya’” (HR. Muslim no. 2844).

▪ Makanan dan Minuman Penduduk Neraka


Minuman penduduk neraka adalah air yang mendidih dan nanah.
Allah Ta’ala berfirman:
َ َّ َ َ َ ُ ُ َ
‫ال َيذوقون ِف َيها َبردا َوال ش َرابا ِإال َح ِميما َوغ َّساقا‬

ِ“ mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat)


minuman, selain air yang mendidih dan nanah” (QS. An Naba’: 24-25).
Allah Ta’ala juga berfirman:
ُ ‫َو ُس ُقوا َماء َحميما َف َق َّط َع َأم َع‬
‫اءهم‬ ِ

“Mereka (penghuni neraka) diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga
memotong usus-usus mereka” (QS. Muhammad: 15).
Diantara makanan penduduk neraka adalah buah zaqqum.
Allah Ta’ala berfirman:
َ َ ُ ُ َ َ َ ُّ َّ َ َ َ َ َّ
‫الزق ِوم ط َع ُام األ ِث ِيم كاِله ِل َيغ ِلي ِفي ال ُبطو ِن كغل ِي ال َح ِم ِيم‬ ‫ِإن شجرة‬

“ Sesungguhnya pohon zaqqum itu, makanan orang yang banyak berdosa. (Ia) sebagai
kotoran minyak yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang amat
panas” (QS. Ad-Dukhan: 43-46).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda mengenai ngerinya buah zaqqum:
َ
‫أهل الدنيا َم َع ِايش ُهم‬ َ َ َ ُّ َ َ َ ُّ َّ َّ َ
ِ ‫لو أن قطرة من الزق ِوم قطرت في دار الدنيا ألفسدت على‬

“ Kalaulah saja setetes dari buah zaqqum menetes di dunia, niscaya akan
menimbulkan kerusakan terhadap kehidupan penduduk dunia” (HR. At Tirmidzi no.
2585, ia berkata, “hasan shahih”).
Dari Abdullah bin Abbas radhiallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda:
ُ َ ُ
‫صارة‬
ُ
‫ َعرق أهل النار أو ع‬:‫الخب ِال؟ قال‬
ُ
َ ‫طينة‬ َ ‫على هللا عهدا ِلن شرب اِلسكرات َل َيسقيه من طينة‬
‫ يا رسو َل هللا وما‬:‫ قالوا‬.‫الخب ِال‬ ِ ِ ِ
‫النار‬
ِ ‫أهل‬ ِ

“Allah berjanji kepada peminum khamr bahwa mereka akan diberi minum berupa
thinatul khabal. Para sahabat bertanya, ‘Apakah thinatul khabal itu?’ Nabi menjawab,
‘Yaitu keringatnya penghuni neraka atau ekstrak dari para penghuni neraka’” (HR. Abu
Daud no. 3680, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih Abu Daud).

▪ Pakaian Penduduk Neraka


Allah Ta’ala berfirman:
َٰ َ ُ ‫ص َه ُر بهۦ َما في ُب ُطونه ۡم َو ۡٱل ُج ُل‬ َ ‫ين َك َف ُروا ُقط َع ۡت َل ُه ۡم ث َياب من َّنار ُي‬
ُ ‫ص ُّب من َف ۡوق ُر ُءوسه ُم ۡٱل َحم‬ َ ‫َف َّٱلذ‬
‫ َول ُهم َّم َق ِم ُع ِم ۡن‬٢٠ ‫ود‬ ِِ ِ ِِ
ۡ ‫ ُي‬٩ ‫يم‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ۡ َ َ َ ُ ُ َ َ ُ ُ َ ۡ َ ۡ ُ ُ ۡ َ َ ٓ ُ َ َ َ َّ ُ
‫ كلمآ أرادوا أن يخرجوا ِمنها ِمن غم أ ِعيدوا ِفيها وذوقوا عذاب ٱلح ِر ِيق‬1 ‫َح ِديد‬
َ

“Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka.
Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancur
luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan untuk
mereka cambuk-cambuk dari besi.” (QS. Al-Hajj: 19-21).

▪ Siksaan yang Paling Ringan di Neraka


Dari An Nu’man bin Basyir radhiallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
َّ ‫منه َع َذابا‬
‫وإن ُه‬ ُ ‫أشد‬ ُ
ُّ ‫دماغه كما يغلي اِلر َجل ما َي َرى َّأن أحدا‬ ‫اكان من نار َيغلي منهما‬ َ ِ ‫َّإن أه َو َن أهل النار عذابا َمن َل ُه َنعلن‬
ِ ِ ‫وشر‬ ِ ِ
‫أله ُونهم عذابا‬

”Penduduk neraka yang paling ringan siksaannya di neraka adalah seseorang yang
memakai dua sandal neraka yang memiliki dua tali. Kemudian otaknya mendidih
karena panasnya sebagaimana mendidihnya air di kuali. Orang tersebut merasa tidak
ada orang lain yang siksanya lebih pedih dari siksaannya. Padahal siksaannya adalah
yang paling ringan diantara mereka” (HR. Muslim no. 213).
Dalam riwayat lain disebutkan orang tersebut adalah Abu Thalib, paman Nabi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
ُ َ ََ َ َ َّ
‫نعلن من نار يغ ِلي منهما ِد َماغ ُه‬
ِ ‫النار عذابا أبو طالب في ِرجلي ِه‬
ِ ‫أهل‬ ِ ‫إن أهون‬

“ Penduduk neraka yang paling ringan siksaannya di neraka adalah Abu Thalib. Ia
memakai dua sandal neraka yang membuat otaknya mendidih karena panasnya” (HR.
Ahmad 4/241, dishahihkan oleh Ahmad Syakir dalam ta’liq-nya terhadap Musnad
Ahmad).

▪ Satu Celupan Saja di Neraka Membuat Kenikmatan Dunia Tidak Ada Artinya
Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda,
ُّ
َ ‫قط هل َم َّر‬ َ ‫آدم هل‬ َ ‫ يا‬:‫صب َغة ثم ُي َقال‬ ُ ‫ُي َؤتى بأن َعم أهل الدنيا من أهل النار‬
َ ‫فيص َب ُغ في النار‬
‫بك نعيم قط؟ فيقو ُل ال‬ ‫أيت خيرا‬‫ابن َ ر‬ ِ ِ
َ ‫آدم هل‬
َّ‫أيت بؤسا قط؟ هل َمر‬ َ ُ َ َ
‫ر‬ ‫ يا ابن‬:‫الناس بؤسا في الدنيا ِمن أهل الجنة فيصبغ صبغة في الجنة فيقال‬ ِ ‫ ويؤتى بأش ِد‬،‫رب‬
ِ ‫وهللا يا‬
ُّ َ ُ ُ
‫رب ما رأيت بؤسا وال مر ِبي ِمن شدة قط‬ ِ ‫ ال وهللا يا‬:‫بك من شدة قط؟ فيقول‬

“Didatangkan penduduk neraka yang paling banyak nikmatnya di dunia pada hari
kiamat. Lalu ia dicelupkan ke neraka dengan sekali celupan. Kemudian dikatakan
kepadanya, ‘Wahai anak Adam, apakah engkau pernah merasakan kebaikan sedikit
saja? Apakah engkau pernah merasakan kenikmatan sedikit saja?’ Ia mengatakan,
‘Tidak, demi Allah, wahai Rabb-ku.” Didatangkan pula penduduk surga yang paling
sengsara di dunia. Kemudian ia dicelupkan ke dalam surga dengan sekali celupan.
Kemudian dikatakan kepadanya, ‘Wahai anak Adam, apakah engkau pernah
merasakan keburukan sekali saja? Apakah engkau pernah merasakan kesulitan sekali
saja?’ Ia menjawab, ‘Tidak, demi Allah, wahai Rabb-ku! Aku tidak pernah merasakan
keburukan sama sekali dan aku tidak pernah melihatnya tidak pula mengalamminya”
(HR. Muslim no. 2807).
Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
َ ‫ لو َّأن لك ما في األرض من ش يء‬: ‫يوم القيامة‬
ُ : ‫ فيقو ُل‬، ‫ نعم‬: ‫أكنت تفتدي به ؟ فيقو ُل‬ َّ
َ ‫النار عذابا‬ َ ُ ُ
‫أردت‬ ِ ِ ِ ‫أهل‬ ِ ‫يقول هللا تعالى ألهو ِن‬
ُ َّ َ َ ‫ َّأال ُت‬: ‫آدم‬
َ ‫ وأنت في صلب‬، ‫منك أهو َن من هذا‬
‫شر َك بي‬
ِ ‫ فأبيت إال أن ت‬، ‫شرك بي شيئا‬ ِ ِ

“Dikatakan kepada seorang penduduk neraka yang paling ringan adzabnya di hari
kiamat, ‘Andai engkau memiliki semua yang ada di bumi apakah engkau akan menebus
dengannya (agar keluar dari neraka)? Ia menjawab, ‘Ya.’ Maka Allah berfirman,
‘Sungguh Aku menghendaki darimu yang lebih mudah dari hal itu, sejak engkau masih
menjadi tulang sulbi Adam, yaitu engkau tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu pun,
namun engkau enggan, dan engkau menyekutukanku” (Hr. Bukhari no. 6557, Muslim
no. 2805).

َ ‫ فَ َم ْن لَ ْم يَ ِجدْ فَبِ َك ِل َم ٍة‬,ٍ‫ق ت َْم َرة‬


))‫طيِبَ ٍة‬ ِ ‫ار َولَ ْو بِ ِش‬
َ َ‫((اِتَقُ ْوا الن‬
“Berlindunglah kalian dari api neraka walaupun dengan separuh kurma. Barangsiapa
tidak memilikinya maka hendaklah dengan kata-kata yang baik” (Muttafaq ‘Alaih).

)) ً ‫شيْئا‬ ِ ‫(( َل تَحْ ِق َر َن ِمنَ اْل َم ْع ُر ْو‬


َ ‫ف‬
“Janganlah kamu memandang remeh sekecil apapun suatu kebaikan”. (HR. Muslim)

Dalam riwayat muslim:


‫ظ ُر أَ ْشأ َ َم‬
ُ ‫ َويَ ْن‬,‫ظ ُر أَ ْي َمنَ ِم ْنهُ فَ َل يَ َرى ِإ َل َما قَد ََم‬
ُ ‫ فَيَ ْن‬. ُ‫ْس بَ ْينَهُ َوبَ ْينَهُ ت ُ ْر ُج َمان‬ َ َ‫(( َما ِم ْن ُك ْم ِم ْن أ َ َح ٍد ِإل‬
َ ‫سيُك َِل ُمهُ َربُّهُ لَي‬
ْ‫ فَ َم ْن لَ ْم يَ ِجد‬,ٍ‫ق تَ ْم َرة‬ َ َ‫ فَاتَقُ ْوا الن‬,‫ار تِ ْلقَا َء َوجْ ِه ِه‬
ِ ‫ار َولَ ْو بِ ِش‬ َ َ‫ظ ُر بَيْنَ يَدَ ْي ِه فَ َل يَ َرى إِلَ الن‬ ُ ‫ َويَ ْن‬,‫ِم ْنهُ فَ َل يَ َرى إِ َل َما قَد ََم‬
َ ‫فَ ِب َك ِل َم ٍة‬
)) ‫ط ِي َب ٍة‬
“Setiap kalian pasti akan diajak bicara oleh Robb-nya (Alloh ) di akhirat kelak, dimana
tidak ada penterjemah antara dia dengan Alloh . Lalu dia melihat ke sebelah kanannya,
dan yang terlihat hanyalah apa yang telah dikerjakannya (di dunia). Dia pun melihat
ke sebelah kiri, dan yang terlihat hanyalah apa yang telah dikerjakannya (di dunia).
Lalu dia melihat ke depan, dan yang ia lihat hanya ada neraka di hadapannya. Karena
itu, berlindunglah kalian dari api neraka walaupun dengan separuh kurma.
Barangsiapa tidak memilikinya maka hendaklah dengan kata-kata yang baik”

Dari hadits ini kita dapat mengambil beberapa pelajara


:‫النساء‬
)40( ‫ت ِمن لَد ُ ْنهُ أَجْ ًرا َع ِظي ًما‬ َ ُ‫سنَةً ي‬
ِ ْ‫ضا ِع ْف َها َويُؤ‬ ْ َ‫اّلل َل ي‬
َ ‫ظ ِل ُم ِمثْقَا َل ذَ َرةٍ ۖ َوإِن ت َكُ َح‬ َ َ ‫إِ َن‬
:‫األعراف‬

َ ُ‫ت َم َو ِازينُهُ فَأُو َٰلَئِكَ الَذِينَ َخ ِس ُروا أَنف‬


‫س ُهم‬ ْ َ‫) َو َم ْن َخف‬8( َ‫ت َم َو ِازينُهُ فَأُو َٰلَئِكَ ُه ُم ْال ُم ْف ِلحُون‬
ْ َ‫َو ْال َو ْزنُ يَ ْو َمئِ ٍذ ْال َح ُّق فَ َمن ثَقُل‬
(9) َ‫ظ ِل ُمون‬ْ َ‫بِ َما كَانُوا بِآيَا ِتنَا ي‬

:‫التحريم‬
‫اّلل َما‬ َ ‫اس َو ْال ِح َج‬
ُ ‫ارة ُ َعلَ ْي َها َم َلئِكَة ِغ َلظ ِشدَاد َل َي ْع‬
َ َ َ‫صون‬ ً ‫س ُك ْم َوأَ ْه ِلي ُك ْم ن‬
ُ َ‫َارا َوقُودُهَا الن‬ َ ُ‫َيا أَيُّ َها ا َلذِينَ آ َمنُوا قُوا أ َ ْنف‬
)6( َ‫أ َ َم َر ُه ْم َويَ ْف َعلُونَ َما يُؤْ َم ُرون‬

Anda mungkin juga menyukai