43)
apakah itu?’ Kami pun menjawab, ‘Allah dan
RasulNya lebih mengetahui.’ Rasulullah saw. Bila pendapat tersebut disandarkan pada hadits
kemudian berkata, ‘Itu adalah batu yang kita harus menerimanya tanpa
dilemparkan ke dalam neraka sejah tujuh puluh mempersoalkannya. Namun bila pendapat
tahun lalu. Batu itu jatuh ke dalam neraka, tersebut masuk ranah ijtihat, maka kita
hingga baru mencapai dasarnya tadi.’” (HR. kembalikan lagi pada Allah swt.
Muslim 2844)
Wallahu a’lam.
Wallahu a’lam.
5. Panas Api Neraka
4. Bahan Bakar Neraka Bagaimanakan gambaran mengenai panasnya
pixabay.com api neraka? Seberapa panas?
Bahan bakar neraka adalah manusia dan batu. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada
Sebagaimana yang Allah firmankan dalam Al- sebuah hadits.
Qur’an,
ُٗ ۡ َوأَ ۡ ِ ُ ۡ َ ر َ ُ ََ ٱ ِ َ َءا َ ُ ا ْ ُ ٓا ْ أ ََ Dari Abu Hurairah ra. beliau berkata, “Rasulullah
saw. bersabda, ‘Api kalian, yang dinyalakan oleh
anak Adam, hanyalah satu dari 70 bagian nyala
ٞ َ
ِ ظ ِ اد
ٞ َ ٌَ ََ َ ۡ َ َ ُد َ ٱ ُس َوٱ ۡ ِ َ َر ُة َُ
و
api Jahannam.’ Para sahabat kemudian
ِ
ُ َ ََۡ ۡ ُ َ ََ ٓ َ َ َ ُ ۡ َ
mengatakan, ‘Demi Allah! Jika sepanas ini saja
َ ۡ َ
ن َ ُ َ ُ ون
niscaya sudah cukup wakai Rasulullah!’
و أ نٱ Rasulullah saw. menjawab, ‘Sesungguhnya
masih ada 69 bagian lagi, masing-masingnya
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah semisal dengan nyala api ini.’” (Muttafaqun
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang Ilaihi)
bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (QS.
At-Tahrim: 6) Wallahu a’lam.
َ ُ َُ ْ ُ َ ْ َُ َۡ ََ ْ َُ َۡ ۡ َ
ا ٱ َر ٱ ِ و د
6. Makanan Penghuni Neraka
ا او ِن
َ َِٰ ۡ ۡ ُ َُ َ ۡ َ ُ Lalu bagaimanakah gambaran neraka dalam hal
ِ ِ ٱ س وٱ ِ رة ۖ أ ِ ت makanan? Apa makanan bagi penghuni
neraka?
“Peliharalah dirimu dari api neraka yang behan Allah berfirman,
ُۡ ََ ُ ُۡ َ َ
ۡ َ ُ ۡ َ َ ٌم ِإ
bakarnya manusia dan batu, yang disediakan
bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 24)
ِ ِ و ٖ ِ ِ
ِٖ ُ ع
Yang dimaksud manusia sebagai bahan bakar
adalah orang-orang kafir yang ketika di dunia
mempersekutukan Allah dengan sesembahan-
sesembahan lain. Mereka akan menjadi arang di “Mereka tiada memperoleh makanan selain dari
antara tungku; membuat api yang menyala- pohon dhari’ (pohon yang berduri), yang tidak
nyala. Begitu mengerikan. menggemukan dan tidak pula menghilangkan
lapar.” (QS. Al-Ghasiyah: 6 – 7)
Dan untuk batu sendiri, hanya Allah yang Maha
Tahu. Membayangkannya saja sudah tidak
mengenakkan. Makan dengan sesuatu yang
Namun, beberapa ‘ulama berpendapat kalau
berduri, selain itu tidak akan menghilangkan
batu tersebut adalah belerang sebagaimana
lapar. Betapa menderita.
Abdullah ibn Mas’ud berkata,
Allah juga berfirman,
“Batu itu adalah belerang, yang diciptakan Allah
َۡ ۡ ُۡ َ َۡ ُ َ َ َ َ َ َ إن
swt. pada langit pertama pada hari Ia
ِ ِ ِ ِ مٱ ِم تٱ ِ
ۡ َۡ َ
menciptakan langit dan bumi, yang
ۡ
ِ ِ َ ِٱ ِ ٱ ُ ُ ِن
dipersiapkanNya untuk orang-orang kafir.”
Perkataan tersebut diriwayatkan oleh Ibn Jarir,
Ibn Abi Hatim, dan Hakim dalam Al-Mustadrak. “Sesungguhnya pohon zaqqum itu makanan
Ibn ‘Abbas, Mujahid, dan Ibn Juraij juga orang yang berdosa, ia seperti kotoran minyak
mempunyai pendapat yang sama (lampuislam). yang mendidih dalam perut, seperti
mendidihnya air yang sangat panas.” (QS. Ad-
4
Dukhan: 43 – 46)
Cukuplah kiranya ayat-ayat tersebut “Dan ia kaan diberi minum dengan air nanah;
menggambarkan betapa mengerikannya diminumnya air nanah itu dan hampir ia tidak
makanan penghuni neraka. bisa menelannya.” (QS. Ibrahim: 16 – 17)
Wallahu a’lam. Sesungguhnya cukup dengan memahami ayat-
ayat di atas kita bisa menjadi orang yang
7. Minuman Penghuni Neraka senantiasa waspada agar tidak mengikuti jalan
Lalu bagaimana pula gambaran penduduk Setan lalu masuk ke dalam
neraka ketika minum? Apa minuman mereka? Neraka. Na’udzubillahi min zaalik.
ٗر
َ ۡ ِ ۡ ُ إن ٱ ِ َ َ َ ُ وا ْ ب ٔ َا َ ٰ ِ َ َ ۡ َف
kiamat, sehingga beliau diletakkan di
ِ ِ ِ permukaan neraka yang membakar maka
ْ ُ ُ ُ ۡ ُ
َ ِ َ َ ۡ َ ُ َ َ ِ َ ۡ ُ ُد ُ َ َ ٰ ُ ۡ ُ ًدا
kakinya, namun otaknya mendidih.” (HR.
و ا Bukhari 6564, Muslim 210, dan yang lainnya)
َ َ َ ۡٱ
ٗ ِ َ اب إن ٱ َ َ َن َ ً ا Gambaran Azab Neraka yang Paling
ِ ِۗ Mengerikan
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Menurut sabda Nabi saw. yang diriwayatkan
ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan Imam Ahmad, orang yang paling pedih azabnya
mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit di neraka adalah mereka yang menggambar
mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan atau melukis makhluk bernyawa. Selain itu,
kulit yang lain supaya mereka merasakan azab. orang yang membuat berhala juga
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha mendapatkan azab yang paling berat.
Bijaksana.” (QS. An-Nisa: 56)
Sabdanya,
Rasulullah saw. juga bersabda,
Dari Ibn Mas’ud ra., Rasulullah saw.
“Sesungguhnya, tebal kulit seorang kafir (di bersabda, “Orang yang paling dahsyat
neraka) adalah 42 hasta ukuran orang kuat yang siksaannya pada hari kiamat adalah orang-
besar. Giginya sebesar gunung Uhud, dan orang yang menggambar (makhluk bernyawa)”
sungguh tempat duduknya dia di Jahannam (HR. Ahmad)
seluas Makkah dan Madinah.” (HR. At-Tirmidzi
dan Al-Hakim) Orang yang membuat berhala,
Ibn Abbas berkata, Dari Ibn Mas’ud ra. juga, Rasulullaah saw.
bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling
“Hukuman bagi orang-orang yang ekstrim dalam dahsyat siksaannya pada hari kiamat adalah
kekafirannya dan suka berbuat kerusakan di seseorang yang membunuh nabi atau dibunuh
muka bumi, dan mengajak orang lain pada nabi, dan seseorang yang membuat berhala
kekafiran tidak akan sama hukumannya dengan (HR. Ahmad)
orang-orang kafir yang tidak melakukan hal-hal
yang demikian itu.” Orang yang paling bengis,
Dari Khalid ibn Walid ra., Rasulullah saw.
Gambaran Azab Neraka Paling bersabda, “Manusia yang paling dahsyat
Ringan siksaannya adalah yang paling bengis ketika
menyiksa manusia di dunia.” (HR. Ahmad)
Seringan-ringannya azab neraka, ia tetaplah
azab. Dan azab, adalah sesuatu yang Gambaran Azab Orang yang
memedihkan. Lalu apa azab neraka yang
ringan?
Membatalkan Puasa Ramadhan
Dari Nu’man ibn Basyir ra., Aku mendengar Menurut sabda Nabi saw. yang diriwayatkan
oleh Ibn Khuzaiman dan Ibn Hibban, azab
6