Anda di halaman 1dari 14

HSI 5.

78 : AN-NAAR (NERAKA) DAN ADZABNYA


(BAGIAN KETIGA)

Di antara makanan penduduk neraka


adalah dzori'. AllohSubhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat
Al-Ghosiyah : 6-7

َ‫ّل طعامَ ل ُه َۡم لَّ ۡيس‬ ََّ َ‫وع ِمن يُ ۡغ ِنى وّلَ يُ ۡس ِم ُن‬
ََّ ‫( ض ِريعَ ِمن ِإ‬٦) ‫ّل‬ َ ‫( ُج‬٧) ‫َُو‬
Tidak ada makanan bagi mereka kecuali dzori' yang tidak
menggemukkan dan tidak menghilangkan lapar.

Ada yang mengatakan dzori' adalah nama tumbuhan berduri. Dan


di antara nama makanan mereka adalah buah dari
pohon zakkum. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat
Ad-Dukhon : 43-46

ِ ُّ‫ٱلزق‬
َ‫ومَ شجرتَ ِإ َّن‬ َِ ِ‫( ۡٱۡلث‬٤٤) َ‫ون فِى ي ۡغ ِلى ك ۡٱل ُمهۡ ِل‬
َّ (٤٣) ‫يم طعا َُم‬ ُ ُ‫( ۡٱلب‬٤٥) ‫ى‬
َِ ‫ط‬ َِ ‫كغ ۡل‬
َِ ‫( ۡٱلح ِم‬٤٦) ‫خ‬
‫يم‬ َُ
Sesungguhnya pohon zakkum adalah makanan orang yang sangat
berdosa. Dia seperti cairan logam yang sangat mendidih di
dalam perut. Seperti mendidihnya air yang sangat panas.

Dalam ayat yang lain Alloh mengabarkan


bahwasanyazakkum adalah pohon yang keluar dari dasar neraka.
Mayangnya seperti kepala-kepala setan dan para penghuni neraka
akan memakannya dan memenuhi perutnya dengan buah tersebut
(Lihat As-Sofaat: 62-66). Alloh juga menyebutkan bahwasanya
setelah penuh perut mereka dengan buah zakkum, maka mereka
akan meminum dari air yang mendidih seperti unta yang sangat
kehausan (Lihat Al-Waqi'ah : 51-55).
Di dalam surat Al-Kahfi : 29, disebutkan bahwasanya setiap kali
mereka meminta air minum, maka mereka akan diberi air minum
seperti cairan logam yang mendidih yang akan menghanguskan
wajah-wajah mereka. Maksudnya ketika air tersebut mendekat ke
mulut mereka. Dan ketika meminumnya, maka air tersebut akan
memotong-motong usus mereka. Alloh Subhanahu Wa
Ta'ala berfirman dalam Surat Muhammad : 15

َ‫سقُوا‬ َّ ‫أمۡ عآءه َُۡم فق‬


ُ ‫طعَ ح ِميما مآءَ و‬
Dan mereka akan diberi air minum yang sangat panas, maka air
panas tersebut akan memotong-motong usus-usus mereka.

Dan di antara makanan penghuni neraka adalah ghislin,yaitu


nanah penduduk neraka yang sangat busuk baunya dan sangat
tidak enak rasanya. Alloh Subhanahu Wa Ta'alaberfirman dalam
Surat Al-Haqqoh : 35-37

َ‫( ح ِميمَ ه ٰـ ُهنا ۡٱلي ۡومَ ل َهُ فل ۡيس‬٣٥) َ‫ّل طعامَ وّل‬
ََّ ِ‫ن إ‬ ََّ ُ‫ّل ۥۤ ي ۡأ ُكلُ َه‬
َۡ ‫( ِغ ۡس ِلينَ ِم‬٣٦) ‫ّل‬ ََّ ‫( ۡٱلخ ٰـ ِطـُٔونَ ِإ‬٣٧) َ‫ف‬
Maka tidak ada baginya pada hari ini teman dekat di sini. Dan
tidak ada makanan bagi mereka kecuali darighislin. Tidak akan
memakannya kecuali orang-orang yang berdosa.

Pakaian mereka dari api dan tembaga panas. AllohSubhanahu Wa


Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Hajj :19

َ‫ت ڪف ُرواَ فٱلَّذِين‬


َۡ ‫يُصبَُّ نَّارَ ِمن ثِيابَ ل ُه َۡم قُ ِطع‬
Maka orang-orang kafir akan dipotongkan bagi mereka pakaian-
pakaian dari api.

Dan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Ibrohim :


50

‫ى ق ِطرانَ ِمن سرا ِبيلُ ُهم‬


َٰ ‫ارَ ُو ُجوه ُه َُم وت ۡغش‬
ُ َّ‫ٱلن‬
Pakaian mereka dari tembaga panas dan api akan menutupi wajah-
wajah mereka.

Kulit penghuni neraka yang begitu tebal akan matang. Namun


setiap matang Alloh akan mengembalikan seperti semula, supaya
dia merasakan adzab kembali (Lihat Surat An-Nisa:56). Isi perut
mereka akan meleleh dan kulit mereka akan hancur setelah
disiram dengan air panas. Dan mereka akan dipukul dengan palu-
palu dari besi setiap kali mereka berusaha untuk keluar dari siksa
(Lihat Surat Al-Hajj :19-22). Di dalam neraka mereka akan diseret
di atas wajah-wajah mereka. Alloh Subhanahu Wa
Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Qomar :48

َٰ ‫سَ ذُوقُواَ ُو ُجو ِه ِه َۡم عل‬


َ‫ى ٱلنَّا َِر فِى ي ُۡسحبُونَ ي ۡوم‬ َّ ‫سقرَ م‬
Pada hari di mana mereka akan diseret di dalam neraka di atas
wajah-wajah mereka

Wajah mereka akan menjadi hitam (Lihat Surat Ali-Imron : 106).


Leher mereka akan dibelenggu dan kaki mereka akan dirantai
kemudian diseret di dalam air yang mendidih dan dibakar dengan
api (Lihat Surat Ghofir : 71-72). Demikianlah pedihnya adzab bagi
penghuni neraka. Mereka berteriak meminta kepada Alloh supaya
dikeluarkan dari neraka dan beramal sholeh. Alloh Subhanahu Wa
Ta'ala berfirman dalam Surat Faathir : 37

َۡ ‫ڪنَّا ٱلَّذِى غ ۡيرَ ص ٰـ ِلحا نعۡ م‬


َ‫ل أ ۡخ ِر ۡجنا ربَّنَا ٓ فِيہا يصۡ ط ِر ُخونَ وه ُۡم‬ َُ ‫نعۡ م‬
ُ ‫ل‬
Dan mereka berteriak dari dalam neraka,
Wahai Robb kami, keluarkanlah kami maka kami akan beramal
sholeh, amalan yang lain dari apa yang sudah kami amalkan.

Namun permintaan mereka tidak berarti. Mereka juga meminta


kepada para penjaga neraka supaya mereka berdoa kepada Alloh
agar meringankan adzab kepada mereka, meskipun hanya satu
hari, supaya mereka bisa istirahat (Lihat Surat Ghofir :49). Namun
permintaan mereka tidak membawa hasil. Mereka juga berkata
kepada Malaikat Malik, malaikat penjaga neraka, supaya Alloh
mematikan mereka saja. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman
dalam Surat Az-Zukhruf : 77

ِ ‫َّم ٰـ ِكثُونَ إِنَّ ُكم قالَ ربُّكََۖ عل ۡينا ِلي ۡق‬


َ‫ضَ ي ٰـم ٰـ ِلكَُ وناد ۡوا‬
Dan mereka memanggil,
Wahai Malik hendaklah Rabb-mu mematikan kami.

Malik berkata,
Sesungguhnya kalian akan terus tinggal di neraka.

Mereka tidak akan keluar dari neraka, tidak akan diringankan


adzabnya dan tidak akan dimatikan. Balasan bagi orang-orang
yang kafir kepada Alloh Robbul 'Alamiin.
HSI 5.79 : PERCAKAPAN PENGHUNI SURGA DAN
PENGHUNI NERAKA

Akan terjadi percakapan antara penghuni surga, penghuni


neraka dan Ashabul A’raf. Mereka adalah orang-orang
yang berada di sebuah tempat yang tinggi antara surga dan
neraka yang dinamakan dg Al A’raf. Mereka adalah orang-
orang yang timbangan kebaikan dan kejelekannya sama.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an


Surat Al A’Raf ayat 44-51 yang artinya :

Dan para penghuni surga memanggil para penghuni


neraka dengan mengatakan:
Sesungguhnya kami telah memperoleh apa yang Rabb
kami janjikan kepada kami dengan haq. Apakah
kalian telah memperoleh apa yang Rabb kalian
janjikan kepada kalian dengan Haq?
Maka para penghuni neraka menjawab:
Betul.
Kemudian seorang penyeru menyeru diantara kedua
golongan itu seraya mengatakan:
Laknat Allah atas orang-orang yang dholim, yaitu
orang-orang yang menghalang-halangi manusia dari
jalan Alloh dan menginginkan jalan tersebut
menjadi bengkok. Dan mereka mengingkari
kehidupan akhirat.
Dan diantara keduanya yaitu antara penghuni
surga dan penghuni neraka ada batas dan di atas
Al A’raf ada orang-orang yang mereka mengenal
masing-masing dari dua golongan tersebut dengan
tanda-tanda mereka. Maksudnya mengenal penghuni
surga dan penghuni neraka dengan tanda-tanda
mereka. Dan para Ashabul A’raf menyeru penghuni
surga, seraya mengatakan:

Salamun Alaikum (Keselamatan atas kalian).


Mereka belum memasuki surga sedang mereka ingin
segera memasukinya.Dan apabila pandangan mereka
dipalingkan ke arah penghuni neraka, mereka
berkata:

Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami


bersama-sama orang-orang yang zalim.
Kemudian Ashabul A'raaf memanggil beberapa
pemuka orang kafir yang mereka kenal dengan
tanda-tanda mereka seraya mengatakan:

Harta yang kalian kumpulkan dan apa yang kalian


sombongkan, tidaklah bermanfaat bagi
kalian. Apakah mereka ini (yaitu para penghuni
surga) adalah orang-orang yang kalian telah
bersumpah bahwasanya mereka tidak akan mendapat
rahmat Allah?".
Maka dikatakan kepada Ashabul A’Raf

Masuklah kalian ke dalam surga, tidak ada


ketakutan atas kalian dan tidak (pula) kalian
akan bersedih.
Kemudian penghuni neraka menyeru penghuni surga:

Limpahkanlah kepada kami air atau makanan yang


telah Allah berikan kepada kalian.
Para penghuni surga menjawab:

Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya


atas orang-orang kafir, (yaitu) orang-orang yang
menjadikan agama mereka sebagai permainan dan
senda gurau. Dan kehidupan dunia telah menipu
mereka. Maka pada hari ini, Kami melupakan mereka
sebagaimana mereka dahulu telah melupakan
pertemuan mereka dengan hari ini. Dan dahulu
mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.
Dan akan didatangkan Al Maut (kematian).
Rasulullah Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda:

Akan didatangkan kematian atau Al Maut dalam


bentuk domba jantan yang amlah, maksudnya yang
berwarna putih dan hitam. Dan warna putihnya
lebih banyak.
Maka menyerulah penyeru:

Wahai penghuni surga! Para pemghuni surga pun


menjulurkan leher-leher mereka dan melihat.
Kemudian penyeru itu berkata:

Apakah kalian mengenal ini?


Mereka berkata:

Ya, ini adalah kematian


Dan mereka semuanya sebelumnya telah melihat
kematian. Kemudian penyeru berkata:

Wahai penghuni neraka!


Maka para penghuni neraka menjulurkan leher-leher
mereka dan melihat, kemudian penyeru berkata:

Apakah kalian mengenal ini?


Mereka menjawab:

Ya, ini adalah kematian.


Dan mereka semua sebelumnya sudah melihat kematian
tersebut. Maka disembelihlah kematian. Berkatalah
penyeru tersebut:

Wahai penghuni surga, kekekalan dan tidak ada


kematian, dan wahai penghuni neraka, kekekalan
dan tidak ada kematian (Hadist Riwayat Bukhari
dan Muslim).
Para penghuni surga bergembira karena mereka akan kekal
di dalam kenikmatan dan tidak akan meninggal dunia.
Adapun para penghuni neraka, maka mereka akan
bersedih karena mereka akan kekal di dalam adzab dan
tidak akan meninggal dunia.
Ketika penghuni surga telah masuk ke dalam surga dan
penghuni neraka telah masuk ke dalam neraka maka
syetan yang telah menyesatkan para penghuni neraka akan
berlepas diri dari mereka. Allah Subhanahu Wa
Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ibrahim ayat 22
yang artinya :

Dan berkatalah syaitan tatkala perkara telah


diselesaikan:
Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada
kalian janji yang benar, dan akupun telah
menjanjikan kepada kalian tetapi aku
menyalahinya. Sekali-kali aku tidak memiliki
kekuasaan atas kalian, melainkan (sekedar) aku
mengajak kalian lalu kalian mematuhi seruanku,
oleh sebab itu janganlah kalian mencerca aku akan
tetapi cercalah diri kalian sendiri. Aku sekali-
kali tidak dapat menolong kalian dan kalian pun
sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya
aku mengingkari perbuatan kalian, ketika kalian
sebelumnya mempersekutukan aku (dengan Allah).
Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat
siksaan yang pedih".
Demikianlah akhir yang buruk bagi syetan dan para
pengikut mereka karena mereka akan kekal di dalam
neraka selama-lamanya. Dan demikianlah akhir yang baik
bagi orang-orang yang bertakwa, mereka akan kekal
selama-lamanya di dalam surga.

HSI 5.80 : MANFAAT MEMPELAJARI IMAN KEPADA HARI


AKHIR
Beriman kepada hari akhir memiliki manfaat yang banyak dan
pengaruh yang baik bagi seorang muslim, di antaranya:
1. Mengingatkan seorang muslim bahwa dunia hanyalah sebentar
dan bahwasanya hari kiamat dan hisab mereka sudah dekat.
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al
Anbiya ayat 1:
َ ِ َّ‫ضونَ غفلةَ فِي و ُهمَ ِحسابُ ُهمَ ِللن‬
َ‫اس اقترب‬ ُ ‫ُمع ِر‬
Telah dekat bagi manusia hisab mereka, sedang mereka dalam
kelalaian berpaling.

2. Mengingatkan seorang muslim supaya tidak tertipu dengan


kenikmatan dunia dan kenikmatan yang Alloh berikan kepada
orang-orang kafir dunia. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman
dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 196-197:
َُ ُّ‫ُۖ و ِبئسَ ۖ جهنَّ َُم مأوا ُهمَ ث ََُّم ق ِليلَ البَِلدمتاع فِي كف ُروا الَّذِينَ تقل‬
َ‫ب يغُ َّرنَّكَ ّل‬ َِ ‫ال ِمهاد‬

Janganlah sekali-kali kamu tertipu dengan kegiatan orang-orang


kafir negeri-negeri. Kesenangan yang sedikit, kemudian kembali
mereka adalah Jahannam. Dan Jahannam adalah sejelek-jelek
alas.

ُ ُّ‫س ۖ جهنَّ ُمَ مأوا ُهمَ ث ََُّم ق ِليلَ ال ِبَلدمتاعَ فِي كف ُروا الَّذِينَ تقل‬
َ‫بَ يغُ َّرنَّكَ ّل‬ َ ‫ُۖ و ِبئ‬
َِ ‫ال ِمهاد‬
Janganlah sekali-kali kamu tertipu dengan kegiatan orang-orang
kafir negeri-negeri. Kesenangan yang sedikit, kemudian kembali
mereka adalah Jahannam. Dan Jahannam adalah sejelek-jelek
alas.

3. Mengingatkan seorang muslim bahwa kesuksesan yang


sebenarnya adalah kesuksesan di akhirat. Alloh Subhanahu Wa
Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran : 185

َ‫ح فمن‬ ِ َّ‫ّل ال َُّدنيا الحياَة ُ وما ۖ فازَ فقدَ الجنَّةَ وأُد ِخلَ الن‬
َ ‫ارَ ع ِنَ ُزح ِز‬ ََّ ‫ع ِإ‬ ِ ‫الغُ ُر‬
َُ ‫ورَ متا‬

Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam


surga, maka sungguh ia telah beruntung. Dan tidaklah kehidupan
di dunia, kecuali kesenangan yang menipu.

4. Mengingatkan seorang muslim bahwa kehinaan dan kerugian


yang sebenarnya adalah apabila seseorang masuk ke dalam
neraka. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an
Surat Ali Imran:192 menceritakan orang-orang yang beriman

َّ ‫أنصارَ ِمنَ ِل‬


َِ ‫لظا ِل ِمينَ وما ۖ أخَزيت َهُ فقدَ النَّارَ تُد ِخ‬
‫ل منَ إِنَّكَ ربَّنا‬

Wahai Rabb kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau


masukkan ke dalam neraka, maka sungguh Engkau telah
menghinakannya, dan tidak ada penolong bagi orang-orang yang
dholim.

5. Menguatkan kesabaran seorang muslim di dalam menghadapi


musibah-musibah dunia yang menimpanya. Dia menyadari
bahwasanya dirinya dan apa yang ia miliki adalah milik Allah dan
akan kembali kepada Allah.
6. Beriman kepada hari akhir mendidik seorang muslim supaya
senantiasa ikhlas dalam beramal karena dia menyadari
bahwasanya amalan yang ikhlaslah yang akan bermanfaat di hari
kiamat.

7. Mengingatkan seorang muslim tentang pentingnya dalam


segera bertaubat dan beristighfar dari dosa karena dosa adalah
penyebab semua bencana di akhirat.

8. Beriman kepada hari akhir mengingatkan seorang muslim untuk


senantiasa bersabar di atas ketaatan kepada Alloh dan bersabar
dalam menjauhi kemaksiatan. Dan semua itu jauh lebih ringan
dari pada adzab di akhirat.

9. Mengingatkan seorang muslim akan besarnya nikmat Islam dan


Iman yang Allah berikan kepadanya. Karena dengan sebab itulah
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala akan memberikan kebahagiaan
kepadanya di dunia dan di akhirat.

10. Mengingatkan seorang muslim akan bahayanya kekafiran,


kesyirikan dan kemunafikan. Di mana ketiganya adalah penyebab
kekekalan di dalam neraka.

11. Beriman kepada hari akhir mendorong seorang muslim untuk


semangat berdakwah di jalan Alloh, mengajak saudara se-Islam
untuk berpegang teguh dengan agamanya dan mengajak orang
kafir untuk masuk Islam supaya terhindar dari adzab yang kekal.

12. Beriman kepada hari akhir mengingatkan kita tentang


pentingnya berdoa kepada Alloh meminta kebahagiaan akhirat. Di
antara doa di dalam Al-Quran Surat Al-Baqoroh:201 adalah:
ِ َّ‫الن‬
‫ارَ عذابَ و ِقنا حسنةَ اْل ِخرةَِ وفِي حسنةَ الدُّنيا فِي آ ِتنا ربَّنا‬
Wahai Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan
di akhirat dan jagalah kami dari azab neraka.

Rasululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam pernah berdoa:

َ‫عو َذُ عملَ أوَ قولَ ِمنَ إِليها ق َّربَ وما الجنَّةَ أسَألُكَ إِنِي اللَّ ُه َّم‬ ِ َّ‫إِليها ق َّربَ وما الن‬
ُ ‫ارَ ِمنَ بِكَ وأ‬
َ‫عملَ أوَ قولَ ِمن‬
Ya Allah aku meminta kepada Mu surga dan apa yang
mendekatkan kepada surga baik ucapan ataupun perbuatan. Dan
aku berlindung kepada Mu dari neraka dan apa yang
mendekatkan kepada neraka baik ucapan ataupun perbuatan
(Hadist Shoheh Riwayat Ibnu Majah).

Akhirnya kita berdoa kepada Alloh, semoga Allah menetapkan hati


kita di atas agamanya, mengumpulkan kita semua di dalam surga
dan menjaga kita semua dari api neraka.

Anda mungkin juga menyukai