Anda di halaman 1dari 6

NAMA : DARMA ARDIANTO

KELAS : XII MIPA 3

MAPEL : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

8 Nama Neraka dan Tingkatannya Beserta Calon Penghuninya

Neraka dalam bahasa Arab disebut naar. Neraka merupakan tempat penyiksaan
yang memiliki tingkatan dan juga memiliki calon penghuninya masing-masing. Untuk
mereka yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT dan beribadah dengan benar,
tentu saja akan diberikan imbalan surga. Meski demikian, nama-nama neraka pun
patut untuk dipahami agar kita semua bisa menjadi manusia yang lebih mematuhi
perintah dan menjauhi larangan-Nya.

1. Neraka Jahanam
Tingkatan pertama adalah neraka Jahanam. Jika diterangkan oleh
mayoritas ulama tafsir, Jahanam adalah tingkatan neraka yang paling atas. Jahanam
sendiri dikhususkan untuk umat Nabi Muhammad SAW yang kerap berbuat maksiat.

Tingkatan ini disebutkan dalam Surah Al-Hijr: 43–44.

(‫ب( ِّم( ْن( هُ( ْم( ُج( ْ(ز( ٌء( َّم( ْق( ُس( و( ٌم‬ ٍ (‫َ(و( ِإ َّن( َج( هَ(نَّ( َم( لَ( َم( ْ(و( ِع( ُد( هُ( ْم( َأ ْ(ج( َم( ِع( ي( َ(ن( لَ(هَ(ا( َس( ْب( َع( ةُ( َأ ْب( ٰ( َو‬
ٍ (‫ب( لِّ( ُك( ِّل( بَ(ا‬

"Wa inna jahannama lamau'iduhum ajma'īn. Lahā sab'atu abwāb, likulli bābim min-
hum juz`um maqsụm."
Artinya: "Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan
kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya. Jahannam itu mempunyai
tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari
mereka."
2. Neraka Lazha
Menurut Mujahid, dalam tafsirnya, Lazha sendiri memiliki arti "menyala-
nyala". Tingkatan ini pun akan dikhususkan untuk manusia yang
mendustakan Alquran. Ketika ketamakan dan terlalu mencintai hal-hal yang bersifat
duniawi menguasai hati, orang-orang tersebut akan diletakkan di neraka Lazha.

Neraka Lazha sendiri dijalaskan dalam Al Ma'arij ayat 15–18 yang berbunyi:

ٓ (ٰ (‫َك( ٓاَّل ۖ( ِإ نَّ(هَ(ا( لَ(ظَ( ٰ(ى( نَ( َّز( ا( َع( ةً( لِّ(ل( َّش( َو( ٰ(ى( تَ( ْد( ُع( و(۟(ا( َم( ْ(ن( َأ ْد( بَ( َر( َ(و( تَ( َو( لَّ( ٰ(ى( َو( َ(ج( َم( َع( فَ(َأ ْ(و( َع‬
(‫ى‬

"Kallā, innahā laẓā. Nazzā'atal lisy-syawā. Tad'ụ man adbara wa tawallā . Wa jama'a
fa au'ā".
Artinya: "Sekali-kali tidak dapat. Sesungguhnya neraka itu adalah api yang
bergejolak, yang mengelupaskan kulit kepala, yang memanggil orang yang
membelakang dan yang berpaling (dari agama).

3. Neraka Huthamah

Tingkatan ini akan diisi oleh manusia-manusia yang sering melakukan hal
yang sedang tren saat ini, yakni gibah. Untuk orang-orang yang sering bergosip,
memberitakan sesuatu yang tidak benar serta mengumpat, maka akan merasakan api
neraka yang sangat panas di neraka Huthamah. Neraka Huthamah sendiri pun hadir
dan dibahas dalam surah Al-Humazah ayat 1–3 yang berbunyi:

(‫ب( َأ َّ(ن( َم( ا(لَ(هُ ٓۥ( َأ ْ(خ( لَ( َد( هُۥ‬


(ُ (‫َو( ْي( ٌل( لِّ( ُك( ِّل( هُ( َم( َز( ٍة( لُّ( َم( َ(ز( ٍة( ٱ(لَّ( ِذ( ى( َ(ج( َم( َع( َم( ا(اًل َ(و( َع( َّد( َد( هُۥ( يَ( ْ(ح( َس‬
"Wailul likulli humazatil lumazah, allażī jama’a mālaw wa ‘addadah, yaḥsabu anna
mālahū akhladah."

Artinya: "Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat (al-humazah) lagi pencela (al-


lumazah), yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, dia mengira bahwa
hartanya itu dapat mengkekalkannya."

4. Neraka Sair
Neraka Sa’ir digambarkan dalam Surah Al-Mulk, ini merupakan seburuk-
buruknya tempat kembali. Dikisahkan para penghuninya akan mendengar suara yang
mengerikan.

Setiap kali para penghuninya dilemparkan, para penjaga neraka itu bertanya, “Apakah
belum pernah datang kepadamu seorang pemberi peringatan?”. Para penghuninya pun
akan menjawab, “Benar ada, namun kami mendustakannya.” Akhirnya, terucaplah
penyesalan mereka, “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan peringatan itu,
niscaya kami tidak termasuk penghuni neraka Sa‘ir yang menyala-nyala ini."

Dalam surah Al-Mulk ayat 5 dijelaskan bahwa penghuni neraka ini adalah mereka
yang mendustakan pembawa kebenaran.

ۖ ‫ين‬ َّ ِّ‫يح َو َج َع ْل ٰ َن َه ا ُر ُج و ًم ا ل‬
ِ ِ‫لش ٰ َي ط‬ َ ٰ ‫ٓاء ٱل ُّد ْن َي ا ِب َم‬
َ ‫ص ِب‬ َ ‫ير َو لَ َق ْد َز َّي َّن ا ٱل َّس َم‬ َ ‫َو َأ عْ َت ْد َن ا لَ ه ُْم َع َذ‬
ِ ‫اب ٱل َّس ِع‬

"Wa laqad zayyannas-samā`ad-dun-yā bimaṣābīḥa wa ja'alnāhā rujụmal lisy-


syayāṭīni wa a'tadnā lahum 'ażābas-sa'īr."
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-
bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami
sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.

5. Neraka jahim
Neraka Jahim akan diisi oleh orang-orang kafir yang mendustakan ayat-ayat
Allah SWT, orang-orang yang berusaha menentang ayat-ayat Allah dan melemahkan
kemauan untuk beriman. Dalam ayat lain yakni dalam Q.S Asy-Syu'ara ayat 91–92
mengatakan bahwa neraka ini pun dijanjikan untuk orang-orang yang sesat.

(‫ت( ٱ( ْل( َ(ج( ِح( ي( ُم( لِ( ْل( َغ( ا( ِو( ي( َ(ن( َو( قِ(ي( َ(ل( لَ(هُ( ْ(م( َأ ْي( َ(ن( َم( ا( ُك( ن(تُ( ْم( تَ( ْع( بُ( ُد( و( َ(ن‬
ِ (‫َ(و( بُ( ِّر( َ(ز‬

"Wa burrizatil-jaḥīmu lil-gāwīn, Wa qīla lahum aina mā kuntum ta'budụn."

Artinya: "Dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang
sesat.dan dikatakan kepada mereka: 'Di manakah berhala-berhala yang dahulu kamu
selalu menyembah (Nya)'."

6. Neraka Saqar
Dalam tingkatannya Saqar sendiri akan dihuni oleh manusia yang tidak
salat, tak menyantuni orang miskin dan kerap membicarakan hal yang batil. Neraka
Saqar Yaitu tempat untuk orang-orang munafik yang mendustakan (tidak mentaati) perintah
Allah dan Rasulullah SAW.
Hal tersebut pun dibahas dalam Q.S Al-Muddatsir ayat 42–46 yang berbunyi:

ُ (َ‫ض( َم( َع( َم( ا( َس(لَ( َك( ُك( ْم( فِ(ى( َس(قَ( َ(ر( قَ(ا(لُ(و(۟(ا( لَ( ْم( ن‬
(‫ك( ِم( َ(ن‬ ْ (ُ‫ك( ن‬
(ُ (‫ط( ِع( ُم( ٱ( ْل( ِم( ْس( ِك( ي( َ(ن( َو( ُك( نَّ(ا( نَ( ُخ( و‬ (ُ (‫ض( ي( َ(ن( َو( ُك( نَّ(ا( نُ( َك( ِّذ‬
ُ (َ‫ب( بِ(يَ( ْ(و( ِ(م( ٱ(ل( ِّد( ي(نِ( َو( لَ( ْم( ن‬ ِ ‫ٱ( ْل( َ(خ( ٓا(ِئ‬
(َ (‫ٱ( ْل( ُم‬
(‫ص( لِّ(ي( َ(ن‬

"Mā salakakum fī saqar, Qālụ lam naku minal-muṣallīn, Wa lam naku nuṭ'imul-
miskīn, Wa kunnā nakhụḍu ma'al-khā`iḍīn, Wa kunnā nukażżibu biyaumid-dīn."

Artinya: "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? ”Mereka


menjawab, “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat, dan
kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang
batil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami
mendustakan hari Pembalasan."

7. Neraka Hawiyah
Disebutkan dalam banyak riwayat bahwa neraka ini merupakan tingkatan
yang paling bawah. Disebutkan pula bahwa orang-orang munafik akan menjadi calon
penghuni tempat penyiksaan ini. Sebab, dijelaskan dalam Al-Quran surah An-Nisa
ayat 145 yang berbunyi:

ِ (‫ِإ َّن( ٱ( ْل( ُم(ٰ(نَ( فِ(قِ(ي( َ(ن( فِ(ى( ٱ(ل( َّد( ْ(ر‬
(ِ (َ‫ك( ٱ(َأْل ْس(فَ( ِل( ِم( َ(ن( ٱ(ل(نَّ(ا( ِر( َو( لَ(ن( تَ( ِ(ج( َد( لَ(هُ( ْم( ن‬
(‫ص( ي( ًر( ا‬

"Innal-munāfiqīna fid-darkil-asfali minan-nār, wa lan tajida lahum naṣīrā."

Artinya: "Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling
bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi
mereka."
8. Neraka Wail
Penghuni neraka wail adalah mereka yang terlena urusan duniawi, mengabaikan
panggilan sholat, berbuat kemaksiatan dan mengerjakan hal yang dilarang oleh Allah SWT.
Kelompok lain yang bisa menghuninya adalah pelaku riya' dan curang.
Hal tersebut tercantum dalam surah Al Mutaffifin ayat 1-3 :

‫اس َعلَى ا ْكتَالُوْ اِ َذالَّ ِذ ْينَ طَفِّفِ ْي ۙنَ َو ْي ٌل‬


ِ َّ‫ي ُْخ ِسرُوْ ۗنَ اَوْ َّو َزنُوْ هُ ْم َكالُوْ هُ ْم َواِ َذا يَ ْستَوْ فُوْ ۖنَ الن‬

Wailul lil-muṭaffifīn, Allażīna iżaktālū ‘alan-nāsi yastaufūn, Wa iżā kālūhum au wazanūhum


yukhsirūn

Artinya: "Celakalah (wail) bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)!
(Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta
dicukupkan, dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka
mengurangi,"

Anda mungkin juga menyukai