Anda di halaman 1dari 7

Nama : Miska Salsabila

Kelas : 3C IAT
Nim : 21211710
Matkul : Ulumul Quran III

JAWABAN

1. Wujuh menurut Az-Zarkasyi ialah

‫فالوجوه اللفظ املشرتك الذي يستعمل يف عدة معان‬


lafazh musytarak yang digunakan untuk banyak makna”. Atau mudahnya, satu kata
yang bisa memiliki beberapa makna. Jadi al-wujuh adalah satu kata yang bisa
memiliki makna berbeda pada ayat dan konteks yang berbeda.

 An-Nadzāir menurut Az-Zarkasyi ialah

‫والنظائر كأللفظ املتواطئة‬

Al-Nazhair seperti kata-kata yang mirip satu sama lain/serupa. Dalam bahasa lain, al-
nazhair adalah satu makna dalam Alquran yang disebutkan dalam berbagai lafal.
Contohnya adalah sholat yang diungkapkan dalam Alquran tidak hanya dengan lafal
sholat itu sendiri, tetapi juga dengan lafal lain seperti qiyam, dzikir, rukuk, dan sujud.

 Wujuh menurut As-Suyuthi ialah lafaz musytarak yang digunakan dalam beberapa
ragam maknanya.
 An-Nadzāir menurut As-Suyuthi ialah seperti lafaz-lafaz yang bersesuaian (lafaz al-
mutawathi’ah).
 Komparasi dari pendapat dua ulama diatas bahwa Wujuh ialah satu lafaz yang bisa
mencangkup banyak makna, Adapun Nadzair itu satu makna yang bisa disebutkan
oleh beberapa lafaz
a. ‫ا ُله َدى‬
- Contoh Wujuh, Qs. Al-baqarah : 5
(‫ك( ُه( ُم( ا(لْ( ُم( ْف( لِ( ُح( و( َن‬
(َ ‫ َ(و( ُأو( ٰلَ( ِئ‬,ۖ (‫ك( َع( لَ( ٰ(ى( ُه( ًد( ى( ِم( ْن( َر( هِّبِ( ْم‬
(َ ‫ُأو( ٰلَ( ِئ‬
Artinya : “Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan
merekalah orang-orang yang beruntung.”
Makna kata Huda pada ayat diatas adalah Keterangan
- Contoh Qs. Al-Imran : 73

(ٰ (‫َ(و( اَل تُ( ْؤ ِم( نُ(و(ا( ِإ اَّل لِ( َم( ْن( تَ(بِ( َع( ِد( ي(نَ( ُك( ْم( قُ( ْل( ِإ َّن( ا(هْلُ( َد‬
(ِ‫ى( ُه( َد( ى( ا(ل(لَّ (ه‬
Artinya : “Dan janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang
mengikuti agamamu. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk (yang harus
diikuti) ialah petunjuk Allah”
Makna kata Huda pada ayat diatas adalah Ad-diin
- Qs. Al-Mukmin : 53
ِ ‫ِئ‬
َ (‫ى( َ(و( َأ ْ(و( َ(ر( ْث( نَ( ا( بَ(يِن ِإ ْس( َر( ا( ي( َل( ا(لْ( ك( تَ( ا‬
(‫ب‬ (ٰ (‫َ(و( لَ( َق( ْد( آ( َت ْ((ي نَ( ا( ُم( و( َس( ى( ا(هْلُ( َد‬
Artinya : “Dan sesungguhnya telah Kami berikan petunjuk kepada Musa;
dan Kami wariskan Taurat kepada Bani Israil,

Makna kata (‫ى‬


ٰ (‫ ا(هْلُ( َد‬pada ayat diatas adalah Taurat

b. ‫السوء‬
ُّ
- Contoh wujuh, Qs. Al-Baqarah : 49

(ِ (‫ِم( ْن( آ( ِ(ل( فِ( ْ(ر( َع( ْ(و( َن( يَ( ُس( و( ُم( و(نَ( ُك( ْم( ُس( و(ءَ( ا(لْ( َع( َذ( ا‬
(‫ب( يُ( َذ( حِّبُ( و( َن( َْأب( نَ( ا(ءَ( ُك( ْم( َ(و( يَ( ْس( تَ( ْح( يُ(و( َن‬ (‫َ(و( ِإ ْذ( جَنَّ ( ْ(ي نَ( ا( ُك( ْم‬
(ٌ‫َٰذ( لِ( ُك( ْم( بَ(اَل ءٌ( ِم( ْن( َر( ب(ِّ ُك( ْم( َع( ِظ( ي(م‬ ‫ َ(و( يِف‬,ۚ (‫نِ(س( ا(ء( ُك( ْم‬
َ َ
Artinya  “Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Fir'aun) dan
pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-
beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan
hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat
cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.”
Lafaz “,,‫ ُء‬,‫ و‬,‫ ” ُس‬pada ayat diatas bermakna keras
- Contoh Qs. An-Nahl : 27
,ۚ (‫مُثَّ ( َي( ْ(و( َم( ا(لْ( ِق( يَ( ا( َم( ِة( خُيْ( ِز( ي( ِه( ْم( َ(و( َي( ُق( و( ُ(ل( َأ يْ( َن( ُش( َر( َك( ا(ِئ َي( ا(لَّ ( ِذ( ي( َن( ُك( ْن( تُ( ْم( تُ( َش( ا(قُّ (و( َن( فِ( ي( ِه( ْم‬

(‫ي( ا(لْ( َ(ي( ْ(و( َم( َ(و( ا(ل( ُّس( و(ءَ( َع( لَ( ى( ا(لْ( َك( ا(فِ( ِر( ي( َن‬ ِ ‫ِ ِإ‬ ِ َّ
َ (‫قَ(ا( َ(ل( ا(ل (ذ( ي( َن( ُأو(تُ(و(ا( ا(لْ(ع( ْل( َم( َّن( ا(خْل ( ْ(ز‬
Artinya : “Kemudian Allah menghinakan mereka di hari kiamat, dan
berfirman: "Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu (yang karena membelanya)
kamu selalu memusuhi mereka (nabi-nabi dan orang-orang mukmin)?"
Berkatalah orang-orang yang telah diberi ilmu: "Sesungguhnya kehinaan dan
azab hari ini ditimpakan atas orang-orang yang kafir",

Lafaz “( ‫س( و(ء‬


ُّ (‫ ”ا(ل‬pada ayat diatas bermakna Azab
َ
- Contoh Qs. Ani-Nisaa : 148

(َ‫ب( ا(ل(لَّ (هُ( ا(جْلَ( ْه( َ(ر( بِ(ا(ل( ُّس( و( ِء( ِم( َن( ا(لْ( َق( ْ(و( ِ(ل( ِإ اَّل َم( ْن( ظُ(لِ( م‬
(ُّ (ِ‫ۚ اَل حُي‬
Artinya : “Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan
terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya”

Lafaz “(ِ‫س( و(ء‬


ُّ (‫ ”بِ(ا(ل‬pada ayat diatas bermakna caci makian

c. ِ
‫الف ْتنة‬
- Contoh Wujuh Qs. At-Taubah : 49

(ٌ‫ َو( ِإ َّن( َج( َه( نَّ ( َم( لَ( ُم( ِ(ح( ي(طَ(ة‬,ۗ (‫ َأ اَل يِف ا(لْ( ِف( ْ(ت نَ( ِة( َس( َق( طُ(و(ا‬,ۚ ‫َ(و( ِم( ْ(ن ُه( ْم( َم( ْن( َي( ُق( و( ُ(ل( ا(ْئ َذ( ْن( يِل َ(و( اَل َت( ْف( تِ( يِّن‬
(‫بِ(ا(لْ( َك( ا(فِ( ِر( ي( َن‬
Artinya : “Di antara mereka ada orang yang berkata: "Berilah saya keizinan
(tidak pergi berperang) dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus dalam
fitnah". Ketahuilah bahwa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah. Dan
sesungguhnya Jahannam itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir.

Lafaz “(ِ‫ "ا(لْ( ِف( ْ((ت نَ( ة‬pada ayat diatas bermakna Dosa

- Contoh Qs.Al-Maidah : 41

(َ (ِ‫ۚ َ(و( َم( ْن( يُ( ِر( ِد( ا(ل(لَّ (هُ( فِ( ْ((ت نَ( تَ( هُ( َف( لَ( ْن( مَتْ( ل‬
(‫ك( لَ(هُ( ِم( َن( ا(ل(لَّ ( ِه( َش( ْي( ًئ ا‬
Artinya : “ Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya”

Lafaz “(ُ‫ "فِ( ْ((ت نَ( تَ( ه‬pada ayat diatas bermakna Kesesatan
- Contoh Qs. Al-An’am : 23

(َ‫مُثَّ ( مَلْ( تَ( ُك( ْن( فِ( ْ((ت نَ( ُ(ت( ُه( ْم( ِإ اَّل َأ ْن( قَ(ا(لُ(و(ا( َ(و( ا(ل(لَّ ( ِه( َر( بِّ نَ( ا( َم( ا( ُك( نَّ (ا( ُم( ْش( ِر( كِ( ني‬
Artinya : “ Kemudian tiadalah fitnah mereka, kecuali mengatakan: "Demi
Allah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah”

Lafaz “(‫م‬ ِ
ْ (‫ ”ف( ْ(ت نَ( ُ(ت( ُه‬pada ayat diatas bermakna alasan
d. ‫الروح‬
ُّ
- Contoh wujuh Qs. Al-Qadar : 4

(ٍ‫َت َ(ن( َّز( ُ(ل( ا(لْ( َم( اَل ِئ َك( ةُ( َ(و( ا(ل(ُّر( و( ُح( فِ( ي( َه( ا( بِ(ِإ ْذ( ِن( َر( هِّبِ( ْم( ِم( ْن( ُك( ل(ِّ َأ ْم( ر‬
Artinya : “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan
izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.”

Lafaz “(‫ ”ا(ل(ُّر( و(ح‬pada ayat diatas bermakna Tentara dari Malaikat

- Contoh Qs. Al-Mujadilah : 22

(ُ‫ب( يِف ُق( لُ(و(هِبِ( ُم( ا(ِإْل ميَ(ا( َن( َ(و( َأ ي(َّ ( َد( ُه( ْم( بِ( ُر( و( ٍ(ح( ِم( ْن( ه‬ (َ ‫ۖ ُأو( ٰلَ( ِئ‬
(َ (َ‫ك( َك( ت‬
Artinya : “ Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan
dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang
daripada-Nya”

ٍ (‫ ”بِ(ر( و‬pada ayat diatas bermakna Rahmat


Lafaz “(‫ح‬
ُ
- Contoh Qs. Al-Waqi’ah : 89

(‫ت( نَ(عِ( ي( ٍم‬


(ُ ( َّ‫َف( َ(ر( ْ(و( ٌح( َ(و( َر( حْيَ( ا( ٌن( َ(و( َج( ن‬
Artinya : “maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta jannah
kenikmatan.”

Lafaz “(ٌ‫ " َف( ر( ْ(و( ح‬pada ayat diatas bermakna kehidupan
َ
e. ‫الصالة‬
َّ
- Contoh wujuh Qs. Al-Jumuah : 9
(ِ‫ ِم( ْن( َي( ْ(و( ِ(م( ا(جْلُ( ُم( َع( ِة( فَ(ا( ْس( َع( ْ(و( ا( ِإ ىَل ٰ( ِذ( ْك( ِر( ا(ل(لَّ (ه‬ (ِ‫ص( اَل ة‬
َّ (‫ي( لِ(ل‬ ِ ‫ِإ‬ ِ َّ
َ (‫يَ(ا( َأ يُّ ( َه( ا( ا(ل (ذ( ي( َن( آ( َم( نُ(و(ا( َذ( ا( نُ(و(د‬
(َ‫ۚ َ(و( َذ( ُر( و(ا( ا(لْ( َ(ب( ْي( ع‬
Artinya : “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan
shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan
tinggalkanlah jual beli”

Lafaz “(ِ‫ة‬ َّ (‫لِ(ل‬ “ pada ayat diatas bermakna Sholat jum’at


‫ص( اَل‬
- Contoh Qs. At-Taubah : 84

(َ (‫ص( ل(ِّ َع( لَ( ٰ(ى( َأ َح( ٍد( ِم( ْ(ن ُه( ْم( َم( ا‬
(ِ‫ت( َأ بَ( ًد( ا( َ(و( اَل َت( ُق( ْم( َع( لَ( ٰ(ى( َق( رْبِ( ه‬ َ (ُ‫َ(و( اَل ت‬
Artinya : “Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah)
seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri
(mendoakan) di kuburnya.”

Lafaz “ِّ(‫ص( ل‬
َ (ُ‫ ”ت‬pada ayat diatas bermakna Solat jenazah.
- Contoh Qs. Al-Israa : 110

َ (ِ‫ص( اَل ت‬
  (‫ك‬ َ (ِ‫َ(و( اَل جَتْ( َه( ْ(ر( ب‬
Artinya : “dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu”

َ (ِ‫ت‬
Lafaz “(‫ك‬ َ (ِ‫ "ب‬pada ayat diatas bermakna bacaan pada sholat
‫ص( اَل‬
2. Pengertian dari :
a. Amm: lafadz yang diciptakan untuk pengertian umum sesuai dengan
pengertian tiap lafadz itu sendiri tanpa dibatasi dengan jumlah tertentu.
b. Khas : Lafaz yang dibuat untuk memberikan suatu pemahaman dan sifatnya
khusus
c. Muthlaq : lafaz yang tidak dibatasi atau tanpa ikatan dan konteksnya umum
d. Muqayyad : lafaz yang ada batasannya atau ikatan dan konteksnya jelas
e. Mujmal : lafaz yang mengandung makna secara global yang kejelasan
maksudnya itu tidak dapat dipahami sebelum datang bayannya
f. Mubayyan : lafadz yang  jelas maknanya dengan sendirinya atau dengan
lafadz yang lainnya, baik dari  Allah lansung atau melalui penjelasan sunnah
Rasulullah SAW.
g. Mafhum : Makna yang ditunjukan oleh lafal, tapi tidak secara langsung, bisa
melalui kata lain, mengandung makna yang tersirat
h. Manthuq : Makna yang ditunjukan oleh lafal, sesuai dengan kandungan makna
lafal tersebut, mengandung makna yang tersurat
a) ‫ت مُثَّ اِلَْينَا ُتْر َجعُ ْو َن‬
ِ ۗ ‫س ذَاۤ ِٕى َقةُ الْ َم ْو‬
ٍ ‫ُك ُّل َن ْف‬
Ayat diatas termasuk dalam pembahasan Am, karna ada salah satu lafadz am
disana yaitu lafadz “‫(ل‬
ُّ ‫ " ُ(ك‬, jadi setiap yang bernyawa pasti akan merasakan
kematian tanpa terkecuali.
b) ‫السيَِّئ ِة فَاَل جُيْ ٰ ٓزى اِاَّل ِم ْثلَ َها َو ُه ْم اَل يُظْلَ ُم ْونَ َن‬
َّ ِ‫َم ْن َجاۤءَ بِاحْلَ َسنَ ِة َفلَهٗ َع ْشُر اَْمثَاهِلَا ۚ َو َم ْن َجاۤءَ ب‬
Ayat diatas termasuk dalam pembahasan Am, karna ada salah satu lafadz am
disana yaitu isim syarat “‫” َم ْن‬, jadi syaratnya untuk mendapatkan 10 kebaikan
harus mengerjakan kebajikan dan itu berlaku untuk siapa saja, begitupun
sebaliknya.
c) ‫ت‬
ٌ ‫ۚ اَحْلَ ُّج اَ ْش ُهٌر َّم ْعلُ ْو ٰم‬
Ayat diatas termasuk dalam pembahasan Mujmal-Mubayyan, karna lafaz “

‫ت‬
ٌ ‫ ”اَ ْش ( ُهٌر َّم ْعلُ( ْ(و ٰم‬tersebut itu belum jelas atau samar maksud dari bulan-bulan

yang dimaklumi disana itu bulan apa saja, maka dibutuhkan mubayyan, nah
maksud bulan-bulan yang dimaklumi itu ialah bulan Syawal, Dzulqo’dah dan
dzulhijjah

d) ‫ِإمَّنَٓا ِإهَٰل ُ ُك ُم ٱللَّهُ ٱلَّ ِذى ٓاَل ِإٰلَهَ ِإاَّل ُه َو‬


Ayat diatas termasuk dalam pembahasan Mafhum Mukhalafah yaitu makna
yang tersirat yang tidak sesuai dengan manthuq nya, karna lafaz “ ُ ‫”ِإنَّ َمٓا ِإ ٰلَهُ ُك ُم ٱهَّلل‬
mempunyai arti “Sesungguhnya Tuhanmu adalah Allah”, jadi maksudnya
lafaz sebaliknya yaitu segala sesuatu selain Allah bukanlah tuhan yang
berhak disembah.

‫اع ِإلَْي ِه َسبِياًل‬ ِ ِ ِ ‫ولِلَّ ِه علَى الن‬


e) ْ ‫َّاس ح ُّج الَْبْيت َم ِن‬
َ َ‫استَط‬ َ َ
Ayat diatas termasuk dalam pembahasan Am-Khas, karna pada lafaz “‫َولِلَّ ِه‬
ِ ‫َّاس ِح ُّج الْبي‬ ِ ‫”علَى الن‬
‫ت‬ َْ َ itu termasuk lafaz umum nya/am, sedangkan lafaz “‫َم ِن‬
‫اع ِإلَْي( ِ(ه َس (بِياًل‬
َ َ‫ ”ا ْس (تَط‬itu termasuk Takhsis Badal yang berada setelahnya. Jadi
ada pengkususan haji itu wajib hukumnya bagi orang yang mampu.
f) ‫َو َم ْن َقتَ َل ُمْؤ ِمنًا َخطَـًٔا َفتَ ْح ِر ْيُر َر َقبَ ٍة ُّمْؤ ِمنَ ٍة‬
Ayat diatas termasuk dalam pembahasan Muqayyad, karna terdapat batasan
disana yaitu pada lafal “‫ُّمْؤ ِمنَ ( ٍ(ة‬ ‫”ر َقبَ ( ٍ(ة‬
َ yaitu lafaz Raqabah dibatasi dengan
lafaz iman, Artinya wajib memerdekakan budak yang beriman.

Anda mungkin juga menyukai