(ُ۞( َو( ِإ ْ(ن( َج( نَ( ُح( و(ا( لِ( ل(س(َّ( ْل( ِ(م( فَ( ا( ْ(ج( نَ( ْ(ح( لَ( هَ( ا( َ(و( تَ( َ(و( َّك( ْ(ل( َع( لَ( ى( هَّللا ِ( ۚ( ِإ نَّ( هُ( هُ( َو( ا(ل(س(َّ( ِم( ي( ُع( ا( ْل( َع( لِ( ي(م
“Dan jika mereka condong kepada perdamaian (lis salm), maka condonglah kepadanya dan
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (QS. 8:61).
Kata ‘salm’ dalam ayat di atas memiliki arti damai atau perdamaian. Ini merupakan salah
satu makna dan ciri dari Islam, yaitu bahwa Islam merupakan agama yang mengajarkan umatnya
untuk cinta damai atau senantiasa memperjuangkan perdamaian, bukan peperangan atau konflik dan
kekacauan.
(ت( ِإ ْ(ح( َد( ا(هُ( َم( ا( َع( لَ( ى( ا(ُأْل ْ(خ( َر( ٰ(ى( فَ( قَ( ا(تِ( لُ( و(ا( ا(لَّ( تِ( ي (ْ َو( ِإ ْ(ن( طَ( ا(ِئ فَ( تَ( ا( ِن( ِم( َ(ن( ا( ْل( ُم( ْؤ ِم( نِ( ي( َ(ن( ا( ْق( تَ( تَ( لُ( و(ا( فَ( َأ
(ْ (ص( لِ( ُح( و(ا( بَ( ْي( نَ( هُ( َم( ا( ۖ( فَ( ِإ ْ(ن( بَ( َغ
Sebagai salah satu bukti Islam merupakan agama yang sangat menjunjung tinggi perdamaian
adalah Allah SWT melalui Al-Quran baru mengizinkan atau memperbolehkan kaum Muslimin
berperang jika mereka diperangi oleh para musuh-musuhnya.
(ْ (َِذ( َ(ن( لِ( لَّ( ِذ( ي( َ(ن( يُ( قَ( ا(تَ( لُ( و( َ(ن( بِ( َأ نَّ( هُ( ْم( ظُ( لِ( ُم( و(ا( ۚ( َو( ِإ َّن( هَّللا َ( َع( لَ( ٰ(ى( ن
(ص( ِر( ِه( ْم( لَ( قَ( ِد( ي( ٌر
Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah
dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,
ْ )َأ
2. Islam Berasal dari kata ‘aslama’ ( سلَ َم
Aslama artinya berserah diri atau pasrah, yakni berserah diri kepada aturan Allah SWT.
Hal ini menunjukkan bahwa seorang pemeluk Islam merupakan seseorang yang secara ikhlas
menyerahkan jiwa dan raganya hanya kepada Allah SWT. Penyerahan diri seperti ini ditandai dengan
pelaksanaan terhadap apa yang Allah perintahkan serta menjauhi segala larangan-Nya.
(َو( َم( ْ(ن( َأ ْ(ح( َس( ُ(ن( ِد( ي(نً( ا( ِم( َّم( ْ(ن( َأ ْس( لَ( َم( َ(و( ْ(ج( هَ( هُ( هَّلِل ِ( َ(و( هُ( َ(و( ُم( ْ(ح( ِ(س( ٌ(ن( َو( ا(تَّ( بَ( َع( ِم( لَّ( ةَ( ِإ ْب( َ(ر( ا( ِه( ي( َم( َح( نِ( ي(فً( ا( ۗ( َو( ا(تَّ( َخ( َذ( هَّللا ُ( ِإ ْب( َ(ر( ا( ِه( ي( َم
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya
(aslama wajhahu) kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama
Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.” (QS. 4 : 125)
Sebagai seorang muslim, sesungguhnya kita diminta Allah untuk menyerahkan seluruh jiwa dan raga
kita hanya kepada-Nya.
ِ (ك( ُم( ْس( تَ( قِ( ي( ًم( ا( ۗ( قَ( ْد( فَ( ص(َّ( ْل( نَ( ا( ا(آْل يَ( ا
(ت( لِ( قَ( ْ(و( ٍ(م( يَ( َّذ( َّك( ُر( و( َن (ِ (َو( ٰ(هَ( َذ( ا
َ (ِّ(ص( َر( ا(طُ( َر( ب
“Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan
semesta alam.” (QS. 6 : 162)
Karena sesungguhnya jika kita renungkan, bahwa seluruh makhluk Allah baik yang ada di
bumi maupun di langit, mereka semua memasrahkan dirinya kepada Allah SWT, dengan mengikuti
sunnatullah-Nya.
ِ (ت( َو( ا(َأْل ْ(ر
َ (ض
(ط( ْ(و( ًع( ا( َ(و( َك( ْ(ر( هً( ا( َو( ِإ لَ( ْي( ِه( يُ( ْ(ر( َ(ج( ُع( و( َن ِ (َأ فَ( َغ( ْي( َر( ِد( ي( ِن( هَّللا ِ( يَ( ْب( ُغ( و( َ(ن( َ(و( لَ( هُ( َأ ْس( لَ( َم( َم( ْ(ن( فِ( ي( ا(ل(س(َّ( َم( ا( َ(و( ا
“Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah
berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya
kepada Allahlah mereka dikembalikan.” (QS. 3 : 83)
(بَ( ْ(ل( هُ( ُم( ا( ْل( يَ( ْ(و( َم( ُم( ْس( تَ( ْس( لِ( ُم( و( َن
Makna ini sebenarnya sebagai penguat makna di atas (poin kedua). Seorang Muslim atau
pemeluk agama Islam diperintahkan untuk secara total menyerahkan seluruh jiwa dan raga serta harta
atau apa pun yang dimiliki hanya kepada Allah SWT.
ِ (يَ( ا( َأ ي(ُّ( هَ( ا( ا(لَّ( ِذ( ي( َ(ن( آ( َم( نُ( و(ا( ا( ْد( ُخ( لُ( و(ا( فِ( ي( ا(ل(س(ِّ( ْل( ِ(م( َك( ا(فَّ( ةً( َو( اَل تَ( تَّ( بِ( ُع( و(ا( ُخ( طُ( َ(و( ا
َ (ت( ا(ل( َّش( ْي
(ط( ا( ِن( ۚ( ِإ نَّ( هُ( لَ( ُك( ْم( َع( ُد( ٌّو( ُم( بِ( ي( ٌن
"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan
janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata
bagimu.” (QS. 2 : 208).
"Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih" (QS. 26 : 89).
ٍ (ِإ ْذ( َج( ا( َء( َر( ب(َّ( هُ( بِ( قَ( ْل
(ب( َس( لِ( ي( ٍم
"(Ingatlah) ketika ia (Ibrahim) datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci." (QS. 37: 84)
Hal ini menunjukkan bahwa Islam merupakan agama yang suci dan bersih, yang mampu
menjadikan para pemeluknya untuk memiliki kebersihan dan kesucian jiwa yang dapat
mengantarkannya pada kebahagiaan hakiki, baik di dunia maupun di akhirat.
5. Islam Berasal dari ‘salam’
"Berkata Ibrahim: 'Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan meminta ampun bagimu
kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku'." (QS. 19 : 47).
Maknanya adalah bahwa Islam merupakan agama yang senantiasa membawa umat manusia
pada keselamatan dan kesejahteraan. Karena Islam memberikan kesejahteraan dan juga keselamatan
pada setiap insan.