Adab Akhlak Bergaul Dengan Kedua Orang Tua

1. Mencintai dan menyayangi mereka berdua, pandanglah mereka dengan wajah senang
tidak cemberut dan sinis kepada keudanya yaitu ibunda dan ayahanda.

‫رضا هللا في رضا الوالدين و سخط هللا في سخط الوالدين‬: ‫ هللا صلى هللا عليه و سلم‬2‫قال رسول‬

Arti : Keridhoan Allah ada pada keridhoan kedua orang tua dan kemurkaan Allah ada
pada kemurkaan orangtua. ( HR. Tirmidzi )

2. Menjaga perasaan mereka berdua dan berusaha membuat ridho ibunda dan ayahanda
baik tingkah laku ucapan yang lembut dan perlahan, karena keberadaan merekaberdua
dirumah seolah-olah kamu memiliki tiket atau sim card menuju syurga.

ْ َ‫اب َأ ِو احْ ف‬
ُ ‫ظه‬ َ َ‫ك ْالب‬ ِ ‫ب ْال َجنَّ ِة فَِإ ْن ِشْئتَ فََأ‬
َ ِ‫ض ْع َذل‬ ِ ‫ْال َوالِ ُد َأوْ َسطُ َأب َْوا‬

Arti : Orang tua adalah ibarat pintu surga paling pertengahan dari pintu-pintu surga,
Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya” (HR. Tirmidzi).

3. Merendahlah dihadapan mereka berdua dengan penuh kasih sayang, lepas semua
pangkat, jabatan, kekayaan dihadapan ibu dan ayahandamu, bersimpulah.

2ِ‫ ة‬2‫ َم‬2‫ح‬2ْ 2َّ2‫ر‬2‫ل‬2‫ ا‬2‫ َن‬2‫ ِم‬2ِّ2‫ ل‬2‫ ُّذ‬2‫ل‬2‫ ا‬2‫ح‬ 2ْ 2ِ‫ ف‬2‫خ‬2ْ 2‫ ا‬2‫َو‬
َ 2‫ ا‬2َ‫ ن‬2‫ج‬2َ 2‫ ا‬2‫ َم‬2ُ‫ ه‬2َ‫ ل‬2‫ض‬

Arti : Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang,
Tidak duduk Ketika ibu dan ayahanda berdiri dan tidak mendahului ibu dan ayahanda
Ketika ia berjalan.

4. Menjawab panggilan mereka berdua dengan jawaban yang lunak seperti “ Labbaik “,
“ Siap “, atau “ Baiklah “. Tidak mengungkit-ungkit pemberian atau kebaikan mu
kepada ibu dan ayahandamu.
 2‫ ا‬2‫ ًم‬2‫ ي‬2‫ ِر‬2‫ اًل َك‬2‫و‬2ْ 2َ‫ ق‬2‫ ا‬2‫ َم‬2ُ‫ ه‬2َ‫ ل‬2‫ ْل‬2ُ‫ ق‬2‫ َو‬2‫ ا‬2‫ َم‬2ُ‫ ه‬2‫ر‬2ْ 2َ‫ ه‬2‫ ْن‬2َ‫ اَل ت‬2‫ َو‬2ٍّ2‫ ُأ ف‬2‫ ا‬2‫ َم‬2ُ‫ ه‬2َ‫ ل‬2‫ ْل‬2ُ‫ ق‬2َ‫ اَل ت‬2َ‫ف‬

Arti : Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah"
dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan
yang mulia.

5. Tidak mencaci maki atau memaki kedua orang tuamu, Adapun cara mencaci maki
orang tua orang lain

،‫ يَسُبُّ َأبَا ال َّرج ُِل‬،‫ “نَ َع ْم‬:‫ال‬

َ َ‫ َوهَلْ يَسُبُّ ال َّر ُج ُل َوالِ َد ْي ِه؟ ق‬:‫ شتم ال َّر ُج ِل َوالِ َد ْي ِه” قِ ْي َل‬:‫ِمن ال َكبَاِئ ِر‬
ٌ َ‫ ُمتَّف‬ ،ُ‫ َويَسُبُّ ُأ َّمه‬،ُ‫فَيَسُبُّ الرجل َأبَاه‬
‫ق َعلَ ْي ِه‬

Arti : Termasuk dosa besar adalah seorang yang mencaci kedua orangtuanya.” Para
sahabat bertanya kepada Nabi: “Apakah ada seorang mencaci maki kedua orang
tuanya?” Rasūlullāh Shallallāhu Alayhi Wa sallam bersabda: “Ya ada, seseorang
mencaci ayah orang lain, maka orang lain tersebut kembali mencaci ayahnya. Dan
(demikian juga) ia mencaci maki ibu orang lain, lalu orang lain tersebut mencaci
ibunya pula.” ( HR. Muslim )

6. Mendoakan ibu dan dan ayahandamu baik belum masih hidup atau beliau sudah
wafat. Bakti anak kepada ibu dan ayahanda yang masih hidup diantaranya :

- Ucap salam dan mencium tangan kalian berdua Ketika dating dan pergi
- Mendengarkan segala perkataannya dengan hormat
- Tidak boleh memotong pembicaraan ibunda dan ayahanda
- Meminta izin Ketika akan keluar rumah
- Membantu pekerjaan ibunda dan ayahanda Ketika dirumah

Bakti anak kepada ibunda dan ayahanda yang sudah wafat :

- Menyolatkannya
- Melanjutkan tali silaturahmi kepada kerabat ibunda dan ayahanda serta kaka-kaka
mu dan adik-adik mu dan saudara-saudara mu.
- Melaksanakan wasiat ibunda dan ayahanda mu
- Beristighfar untuk ibunda dan ayahanda mu

:ُ‫ َأنَّى لِي هَ ِذ ِه ؟ فَيَقُول‬، ِّ‫ يَا َرب‬:ُ‫ فَيَقُول‬،‫ح فِي ْال َجنَّ ِة‬
ِ ِ‫ع ال َّد َر َجةَ لِ ْل َع ْب ِد الصَّال‬2ُ َ‫ِإ َّن هللاَ َع َّز َو َج َّل لَيَرْ ف‬
َ‫ك لَك‬ ِ َ‫بِا ْستِ ْغف‬
َ ‫ار َولَ ِد‬

Arti : Sesungguhnya Allah ‘Azza Wajalla meninggikan derajat seorang hambaNya

yang Saleh di surga, sehingga hamba tersebut bertanya: ‘Ya Rabb, Bagaimanakah
semua ini (bisa menjadi) milikku?, Allah berfirman menjawabnya: ‘Karena
Istghfar anakmu untuk dirimu'”. ( HR. Ibnu Majah )