Anda di halaman 1dari 5

Materi Khutbah Idul Adha 2023 Buat Sedih dan Berurai Air Mata Tentang

Makna Kurban dan Ibadah Haji!

Khutbah I
‫ْٮًرا‬/ ِ‫ٮ‬8َ‫ ﻛ‬#ِ ‫ﺤْﻤُﺪ‬ َ ‫ْٮًرا َواْل‬/ ِ‫ أ َﻛْ)ٮَْﺮ ﻛَ)ٮ‬# ُ َ ‫ ا‬.‫ أ َﻛْ)ٮَُﺮ‬# ُ َ ‫ أ َﻛْ)ٮَُﺮ ا‬# ُ َ ‫ أ َﻛْ)ٮَُﺮ ا‬# ُ َ ‫ ا‬.‫ أ َﻛْ)ٮَُﺮ‬# ُ َ ‫ أ َﻛْ)ٮَُﺮ ا‬#
ُ َ ‫ أ َﻛْ)ٮَُﺮ ا‬#ُ َ ‫ ا‬.‫ أ َﻛْ)ٮَُﺮ‬# ُ َ ‫ أ َﻛْ)ٮَُﺮ ا‬#ُ َ ‫ أ َﻛْ)ٮَُﺮ ا‬# ُ َ‫ا‬
ُ َّ ‫ ﻻ َإ ِﻟَﻪ إ ِﻻ‬،‫ب َوْﺣَﺪُه‬
‫ﷲ‬ َ ‫ﻫَﺰَم اْﻷَْﺣَزا‬ َ ‫ ْٮَﺪُه َو‬N ‫ﺼَﺮ َﻋ ) ْٮَﺪُه َوأ ََﻋَّﺰ ُ)ﺣ‬ َ َ ‫ٮ‬N‫ﺻَﺪَق َوْﻋَﺪُه َو‬ َ ،‫ﷲ َوْﺣَﺪُه‬ ُ َّ ‫ َﻻإ ِﻟَﻪ إ ِﻻ‬،ً ‫ْٮﻼ‬/ ‫ﺻ‬ ِ َ ‫ﷲ )ٮ ُﻜَْﺮًة َوأ‬ ِ ‫ن‬ َ ‫ﺤﺎ‬ َ ‫ﺳ ) ْٮ‬
ُ ‫َو‬
َ
‫َّﺎِم‬/ ‫ﺸُﻬْور ِ َواﻷٮ‬ ُّ ‫ﺾ اﻟ‬ َ N ‫ َڡ‬N ‫ﺾ‬ ٍ ‫ﻀُﻪ َﻋَﲆ )ٮ َْﻌ‬ َّ ‫ َڡ‬N ‫ن َو‬ َ ‫ﺣﻠََﻖ اﻟّﺰَﻣﺎ‬ َ N ْ ‫ﺬي‬ ِ َّ‫ﺤْﻤُﺪ ﻟ ِﻠِﻪ ال‬ َ ‫ﺤْﻤُﺪ اﻟ‬ َ ‫ ا ْﻟ‬# ِ ‫ أ َﻛْ)ٮَُﺮ َو‬# ُ َ ‫ ا‬،‫ﷲ أ َﻛْ)ٮَُﺮ‬
ُ ‫ﺺ )ٮ َْﻌ‬ َّ ‫ﺤ‬ َ ‫ﻞ )ٮ َْﻌ‬ َ ‫ﻀ‬ ُ ‫َو‬
‫ٮﺎ‬N‫ٮَِّﺪ‬/‫ﺳ‬ َ ‫ن‬ َّ َ ‫ﺷر ِْيَﻚ ﻟَُﻪ َوأ َْﺷَﻬُﺪ أ‬ َ َ ‫ﷲ َوْﺣَﺪُه ﻻ‬ ُ َّ ‫ أ َْﺷَﻬُﺪ أ َْن ﻻ َ إ ِﻟََﻪ إ ِﻻ‬.‫ت‬ ُ ‫ٮَﺎ‬N‫ﺴ‬ َ ‫ﺤ‬ َ ‫ْٮَهﺎ اﻷَْ)ﺣُﺮ واﻟ‬/ ِ‫ڡ‬N ‫ﻄُﻢ‬ َّ N ‫َُﻌ‬/ ‫ﻞ ٮ‬َ ِ ‫ﻀ ﺎﺋ‬َ ‫ َڡ‬N ‫َﺎ َو‬/ ‫ى )ٮ َِﻤَزاٮ‬lِ ‫ٮَﺎل‬/‫َواﻟَﻠ‬
‫ﺪ ِوَﻋَﲆ آﻟ ِﻪ‬ ٍ ‫ﺤّﻤ‬ َ ‫ﺳْﻮﻟ َِﻚ ُﻣ‬ ُ ‫ﺪَك َوَر‬ ِ ‫ﺳلِّْﻢ ﻋَﲆ َﻋ ) ْٮ‬ ّ ‫ﻞو‬ ّ ‫ﺻ‬ َ ‫ اﻟلُّﻬَّﻢ‬.‫ﺷﺎِد‬ َ ‫ڡِْﻌﻠِِﻪ إ ِﻟَﻰ اﻟَّﺮ‬N‫ َڡْﻮﻟ ِِﻪ َو‬z ِ ‫ﺳْﻮلُُﻪ اﻟَّﺪاِﻋﻰ )ٮ‬ ُ ‫ﺤَّﻤًﺪا َﻋ ) ْٮُﺪُه َوَر‬ َ ‫ُﻣ‬
‫ى‬lِ ‫ڡ‬N َ ‫ ََﻌﺎﻟﻰ‬z‫ﷲ ٮ‬ ُ ‫ل‬ َ َ
َ ‫ڡﺎ‬z ‫ َڡْﺪ‬z ‫ڡ‬N ‫ت‬ ِ ‫ﻄﺎَﻋﺎ‬ َ
َّ ‫ ِڡْﻌﻞ ِاﻟ‬N ِ ‫ ََﻌﺎﻟﻰ )ٮ‬z‫ﷲ ٮ‬ َ ‫ ُڡوا‬z َّ z‫س اٮ‬ َ
ُ ‫ٮَّﺎ‬N‫َُّهﺎ اﻟ‬/ ‫ٮَﺎ أٮ‬/‫ڡ‬N ،‫ أَّﻣﺎ )ٮْﻌُﺪ‬.‫ﺤﺎِء اﻟ)ٮِﻼ َِد‬ َ َ
َ ْ ‫ٮ‬N‫ى أ‬l‫ڡ‬N ‫ٮ َﺎِم‬N‫ﻫَﺪاِة اﻷ‬ ُ ‫ﺤﺎ)ٮ ِِﻪ‬ َ ‫ﺻ‬ْ ‫وأ‬
ِ ‫ﺖ َﻣ‬
‫ﻦ‬ ِ ‫ْٮ‬/ َ‫ﺞ ٱْل)ٮ‬ُّ ‫س ِﺣ‬ ِ ‫ٮَّﺎ‬N‫ َوﻟ ِلَِّﻪ َﻋَﲆ ٱﻟ‬: ‫ﻀﺎ‬/ ‫ڡﺎل اٮ‬z‫و‬. ‫ٮَُﺮ‬zْ ‫ﻫَﻮ اْﻷَ)ٮ‬ ُ ‫ٮ ِﺌََﻚ‬N‫ﺷﺎ‬ َ ‫ن‬ َّ ِ ‫ إ‬.‫ﺤْﺮ‬ َ ْ ‫ٮ‬N‫ﻞ ﻟ َِر)ٮ َِّﻚ َوا‬ِّ ‫ﺼ‬َ ‫ َڡ‬N .‫ ََﺮ‬8‫ٮَﺎَك اْلﻜَْﻮٮ‬N‫ْٮ‬/ ‫ﻄ‬ َ ‫ٮ َّﺎ أ َْﻋ‬Nِ ‫ إ‬:‫ٮَﺎ)ٮ ِِﻪ اْلﻜَر ِْيِﻢ‬zِ‫ﻛ‬
‫ﻦ‬َ ‫ٮ‬/‫ َﻋِﲎ ٌّ َﻋﻦ ِٱْلَٰﻌﻠَِﻤ‬N ‫ن ٱﻟلََّﻪ‬ َّ ِ ‫ َڡﺈ‬N ‫ َڡَﺮ‬N َ‫ٮًﻼ َوَﻣﻦ ﻛ‬/ِ‫ﺳ)ٮ‬ َ ‫ْٮِﻪ‬/ َ‫ع إ ِﻟ‬ َ ‫ﻄﺎ‬ َ َ‫ٮ‬z‫ٱْﺳ‬

Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat rahimakumullah ...


Ungkapan rasa syukur sudah seharusnya kita ungkapkan biqouli alhamdulillah karena
sampai dengan saat ini kita masih mendapat kepercayaan dari Allah SWT untuk tetap bisa
menikmati karunia Allah untuk tetap dapat menginjakan kaki kita di atas bumi-Nya. Terlebih
lagi saat ini kita masih di berikan kesempatan untuk bertemu dengan Hari Raya Idul Adha
1444 H. Mudah-mudahan semua ini mampu menjadi motivasi kita untuk meningkatkan dan
memperkuat keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat rahimakumullah ...

Idul Adha adalah salah satu hari raya dalam agama Islam yang di dalamnya menyimpan
berbagai peristiwa monumental dari peradaban kehidupan di bumi. Peristiwa tersebut
selanjutnya diabadikan dalam sebuah ritual ibadah. Dua ibadah yang sangat identik dengan
Hari Raya Idul Adha adalah ibadah kurban dan haji. Kedua ibadah ini mengandung nilai
keteguhan dan keimanan dan menjadi bukti pengorbanan yang di dasari dengan penuh
keikhlasan dan kesabaran.
Ibadah kurban adalah ibadah yang berawal dari sejarah ketika Nabi Ibrahim mendapatkan
perintah untuk mengorbankan putranya, Ismail, dengan cara disembelih. Berbekal keimanan
yang tinggi, Nabi Ibrahim pun melaksanakan perintah yang disampaikan Allah melalui sebuah
mimpi. Namun, sebelum Nabi Ibrahim menyembelih Ismail, malaikat membawa seekor
kambing dari surga sebagai ganti untuk disembelih. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an
surat Asshoffat: 102
‫ى إ ِْن‬lِ ‫ٮ‬N‫ﺤُﺪ‬ِ ) َ‫ٮ‬z‫ﺳ‬َ ۖ ‫ ُْﺆَﻣُﺮ‬z‫ﻞ َﻣﺎ ٮ‬ ِ َ ‫َﺎ أ َ)ٮ‬/ ‫ل ٮ‬
ْ ‫ ْڡَﻌ‬N ‫ﺖ ا‬ َ ‫ َڡﺎ‬z ۚ ‫ى‬
ٰ ‫ ََر‬z‫ﻄْﺮ َﻣﺎَذا ٮ‬ ُ َ ‫ى أ َْذ)ٮ‬lِّ ‫ٮ‬Nَ ‫ٮَﺎِم أ‬N‫ى اْلَﻤ‬lِ ‫ڡ‬N ‫ى‬
ُ N ْ ‫ٮ‬N‫ َڡﺎ‬N ‫ﺤَﻚ‬ ٰ ‫ى أ ََر‬lِّ ‫ٮ‬Nِ ‫َﺎ )ٮ َُﲏ َّ إ‬/ ‫ل ٮ‬ َّ ‫ َڡﻠََّﻤﺎ )ٮ َﻠََﻎ َﻣَﻌُﻪ اﻟ‬N
َ ‫ َڡﺎ‬z َ ‫ى‬l‫ﺴْع‬
‫ﻦ‬َ ‫ﺼﺎ)ٮ ِر ِي‬
َّ ‫ﻦ اﻟ‬ َ ‫ﺷﺎَء اﻟلَُّﻪ ِﻣ‬ َ
Artinya: Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama
Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku,
kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku
termasuk orang-orang yang sabar.”

Dari sejarah inilah umat Islam diperintahkan untuk menyembelih hewan kurban yang pada
hakikatnya merupakan sebuah ibadah untuk mengingatkan kita semua untuk kembali kepada
tujuan hidup, yaitu beribadah kepada Allah. Disebutkan dalam Al-Qur’an surat Adz-
Dzaariyaat: 56
ِ ‫ٮَْﻌ)ٮُُﺪو‬/ِ ‫ﺲ إ َِّﻻ ﻟ‬
‫ن‬ ْ َّ ‫ﺤ‬
ِ ‫ﻦ َوا‬
َ ‫ٮ‬N‫ﻹ‬ ُ ‫ْڡ‬z َ‫ﺣﻠ‬
ِ ) ‫ﺖ اْل‬ َ N ‫َوَﻣﺎ‬
“Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah-Ku.”

Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat rahimakumullah ...


Hikmah dari ujian Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya adalah keikhlasan
dalam menjalankan perintah Allah SWT. Keikhlasan menjadi salah satu kunci untuk
memperoleh ridha Allah dengan menjalankan apa yang menjadi perintah-Nya dan menjauhi
apa yang dilarang-Nya. Jika kita melaksanakan ibadah tanpa didasari oleh keikhlasan maka
niscaya yang kita lakukan akan menjadi sebuah kesia-siaan belaka.
‫ى َ )ٮ ِِﻪ َوْ)ﺣُﻬُﻪ‬l‫ٮُِ•ع‬zْ ‫ﺼﺎ َوا)ٮ‬ َ N ‫ن ﻟَُﻪ‬
ً ِ ‫ﺣﺎﻟ‬ َ ‫ﻦ اْلَﻌَﻤﻞ ِإ ِﻻ َﻣﺎ َﰷ‬ ُ َ‫ْڡ)ٮ‬z َ/ ‫ن اﻟلََّﻪ ﻻ ٮ‬
ْ ‫ﻞ ِﻣ‬ َّ ِ ‫ إ‬Artinya: Allah tidak menerima amal, kecuali
amal (ibadah) yang dilandasi keikhlasan dan karena mencari keridhaan Allah SWT (HR.
Nasa’i)
Dalam berkurban kita harus ikhlas dan siap mengorbankan sebagian harta kita untuk orang
lain yang pada hakikatnya perlu kita camkan bahwa semuanya adalah milik Allah SWT.
Dikarenakan ibadah kurban adalah untuk Allah SWT maka sudah seharusnya kita
memberikan hewan kurban yang terbaik yang kita punya. Prinsip ini akan menjadi bagian dari
ketaatan kita kepada Allah.
Hikmah lain dari ibadah kurban dapat dilihat dari makna kata kurban itu sendiri. Kurban
dalam Bahasa Indonesia berarti dekat. Oleh karena itu, kurban dapat diartikan mendekatkan
diri kepada Allah dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya melalui
wasilah hewan ternak yang dikurbankan atau disembelih.
ِ ‫ َو‬،‫ﷲ أ َﻛْ)ٮَُﺮ‬
َ ‫ اْل‬#
‫ﺤْﻤُﺪ‬ ُ ،‫ﷲ أ َﻛْ)ٮَُﺮ‬
ُ ، ‫ﷲ أ َﻛْ)ٮَﺮ‬
ُ
Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat rahimakumullah ...

Ibadah selanjutnya yang identik dengan Hari Raya Idul Adha adalah ibadah haji ke Tanah Suci
Makkah. Ibadah haji merupakan kewajiban bagi kita umat Islam yang memiliki kemampuan.
Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam firman-Nya dalam surat Ali Imran ayat 97:
َ ‫ٮ‬/‫ َﻋِﲎ ٌّ َﻋﻦ ِٱْلَٰﻌﻠَِﻤ‬N ‫ن ٱﻟلََّﻪ‬
‫ﻦ‬ َ ‫ْٮِﻪ‬/ َ‫ع إ ِﻟ‬
َّ ِ ‫ َڡﺈ‬N ‫ َڡَﺮ‬N َ‫ٮًﻼ َوَﻣﻦ ﻛ‬/ِ‫ﺳ)ٮ‬ َ ‫ﻄﺎ‬ ِ ‫ْٮ‬/ َ‫ﺞ ٱْل)ٮ‬
َ َ‫ٮ‬z‫ﺖ َﻣﻦ ِٱْﺳ‬ ُّ ‫س ِﺣ‬ِ ‫ٮَّﺎ‬N‫َوﻟ ِلَِّﻪ َﻋَﲆ ٱﻟ‬
Artinya: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang
sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji),
maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dari semesta alam.“
Mampu melaksanakan Rukun Islam yang kelima ini memiliki artian siap untuk mengorbankan
harta yang dimiliki sebagai wujud syukur atas nikmat harta dan kesehatan untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kesiapan kita mengorbankan harta untuk menjadi tamu
Allah di Baitullah sekaligus mengajarkan kepada kita untuk menjauhi sifat kikir dan cinta
terhadap kekayaan materi.

Pengorbanan kita dalam berhaji juga mengajarkan kepada kita untuk tidak membangga-
banggakan kekayaan ataupun kelebihan yang kita miliki karena pada dasarnya semua itu
adalah karunia dan anugerah dari Allah. Sudah seharusnya semua itu kita syukuri untuk
menjadi modal kita untuk tekun beribadah kepada Allah SWT. Ibadah haji juga mengajarkan
kepada kita untuk saling membantu dan saling bekerja sama dengan orang lain.
Seperti yang kita ketahui, perjalanan ibadah haji ditempuh dengan berduyun-duyun dalam
sebuah perjalanan yang penuh dengan tantangan kesulitan dan pengorbanan. Di dalamnya
harus diikuti dengan semangat juang tinggi tanpa putus asa disertai dengan kedisiplinan dan
kesabaran untuk mencapai sebuah tujuan. Akhlaqul Karimah kepada sesama manusia juga
harus dikedepankan diiringi dengan kesadaran bahwa niat kebaitullah adalah untuk
beribadah.

Bukan untuk yang lain. Dengan niat yang benar, ibadah haji harus dapat membangkitkan
semangat dan kesadaran diri untuk saling mengingatkan dalam kebenaran, menasehati
dalam kesabaran dan menebarkan kasih sayang kepada seluruh ciptaan Allah SWT.

Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat rahimakumullah ...


Ibadah haji juga merupakan wujud ketaatan dan ketundukan kita kepada perintah Allah SWT.
Ibadah haji adalah ibadah yang sudah ditentukan waktunya dengan artian harus
meninggalkan aktifitas duniawi untuk fokus beribadah bagi kepentingah ukhrowi. Dalam
ibadah haji para jamaah melakukan rangkaian ibadah sebagai upaya membersihkan diri dari
dosa seraya mengharapkan ampunan, rahmat, dan ridha Allah SWT.
Mereka juga melatih kesabaran dengan kedisiplinan rangkaian ibadah sekaligus melupakan
urusan dunia yang sering membuat hati manusia lalai mengingat Allah SWT. Dengan hanya
mengenakan kain ihram berwarna putih, para jamaah diingatkan dengan kain kafan ciri khas
dari kematian yang pasti akan datang kepada setiap yang bernyawa. Kita berasal dari Allah
dan hanya kepada-Nyalah kita akan kembali.
Kita pasti akan berpisah dengan semua yang kita cintai dan berpisah dengan yang mencintai
kita. Semua akan kembali kepada sang pemilik yang hakiki, Allah SWT. Dalam ibadah haji,
jamaah juga melakukan ibadah lainnya seperti Tawaf mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali
dan melakukan lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah yang dinamakan dengan Sa'i.
Dalam ibadah ini para jamaah berdoa untuk senantiasa mendapatkan pertolongan Allah SWT
dan perlindungan dari dosa yang timbul dari hawa nafsu dan godaan Setan. Ibadah Towaf
dan Sa'i memiliki makna yang mendalam agar kita senantiasa berusaha tanpa henti dan
berhijrah melalui bentuk aktivitas berlari untuk meraih kemuliaan dengan berserah diri
kepada Allah.

Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat rahimakumullah ...

Dengan senantiasa membersihkan hati dari sifat yang tercela, kita harus menanamkan tekad
untuk mencapai puncak kesucian. ‫ا‬Seperti Allah SWT telah menjanjikan Surga kepada umat
Islam yang melaksanakan haji dengan niat tulus karena Allah dan dapat meraih predikat
mabrur.
‫ٮَُّﺔ‬N‫ﺲ ﻟَُﻪ َ)ﺣَزاٌء إ َِّﻻ اْلَ)ﺤ‬
َ ‫ْٮ‬/ َ‫ﺞ اْلَﻤ ) ْٮُروُر ﻟ‬ َ ‫ اْل‬Artinya: haji yang mabrur tiada balasan baginya kecuali surga
ُّ ‫ﺤ‬
(HR. Nasa’i).
Lalu, apa yang dimaksud dengan haji mabrur? Haji mabrur adalah haji yang tidak tercampuri
kemaksiatan. Hal ini sesuai dengan makna kata “al-mabrur” yang diambil dari kata al-birr
yang artinya adalah ketaatan. Dengan kata lain haji mabrur adalah haji yang dijalankan
dengan penuh ketaatan sehingga tidak tercampur dengan dosa. Haji mabrur juga merupakan
haji yang maqbul atau diterima oleh Allah dan akan dibalas dengan al-birr (kebaikan) yaitu
pahala.
Haji mabrur dapat ditandai dengan terlihatnya seseorang menjadi lebih baik dari sebelumnya
dan tidak mengulangi perbuatan maksiat dan dosa yang ia lakukan. Dengan hikmah dua
ibadah ini yaitu kurban dan haji, sudah merupakan kewajiban bagi kita selaku umat Islam
untuk menyakini bahwa Allah memiliki tujuan dalam memberikan setiap perintah kepada
manusia. Allah pasti akan memberikan yang terbaik kepada kita jika kita juga berbuat baik
dan mematuhi perintah-Nya.

Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat rahimakumullah ...

Keyakinan dan keikhlasan untuk mematuhi perintah-Nya akan membawa kebaikan kepada
kita. Akhirnya marilah kita berdoa memohon kepada Allah SWT agar semua ibadah yang kita
lakukan akan mendapatkan ridha dari Allah SWT. Ya Allah, ya Rahman, limpahkanlah Rahman
Rahim-Mu. Curahkanlah hidayah-Mu sehingga kami dapat meraih keridhaan-Mu. Hanya
kepada Engkaulah kami mempercayakan diri kami.
Janganlah Engkau membiarkan kami berjalan sendiri tanpa kendali hidayah-Mu. Ya Allah......
Ya Allah, ya Rahim, kami mempersembahkan ke hadirat-Mu, sekelumit pengorbanan berupa
hewan kurban, yang nilainya jauh tak sebanding dengan luas pemberianmu dan kasih
sayang-Mu, yang tiada terhingga banyaknya dan kami tidak mampu memperhitungkannya.
Ya Allah perkenankanlah kami untuk sampai ke Mekkah, Madinah, dan Arafah untuk menjadi
tamu-Mu menjalankan ibadah haji. Berikanlah kami rezeki menjadi haji mabrur.
Anugerahkanlah ridha-Mu dan sayangilah kami. Amin Amin Yarobbal Alamain ...
ُ ‫ﻫَﻮ اْل)ٮَُّﺮ اﻟَّرُؤْو‬
‫ْٮُﻢ‬/ ‫ف اﻟَّﺮِﺣ‬ ُ ‫ٮ َُّﻪ‬Nِ ‫ ا‬،‫ْٮِﻢ‬/ ‫ﺤِﻜ‬ ِ ‫َﺎ‬/ ‫َّﺎﻛ ُْﻢ ف ِﻰ ا ْﻵٮ‬/ ‫ َڡَﻌِﲏ ْ َوإ ِٮ‬N َ ‫ٮ‬N‫ َو‬،‫ْٮِﻢ‬/ ‫ﻄ‬Nِ‫ ُڡْرآن ِاْلَﻌ‬z ‫ى اْل‬lِ ‫ڡ‬N ‫ى ْ َوﻟَﻜُْﻢ‬lِ ‫ﷲ ل‬
َ ‫ت َواﻟِّﺬﻛْﺮ ِ اْل‬ ُ ‫)ٮ َﺎَرَك‬
‫ﻫَﻮ اْل)ٮَُّﺮ اﻟَّرُؤْو ُ‬
‫ف اﻟَّﺮِﺣ ‪ْ/‬ٮُﻢ‬ ‫ﺤِﻜ ‪ْ/‬ٮِﻢ‪ ،‬ا ِ‪N‬ٮ َُّﻪ ُ‬ ‫ﷲ ل ِ‪l‬ى ْ َوﻟَﻜُْﻢ ‪N‬ڡ ِ‪l‬ى اْل ‪ُ z‬ڡْرآن ِاْلَﻌِ‪N‬ﻄ ‪ْ/‬ٮِﻢ‪َ ،‬و‪N‬ٮ َ ‪َ N‬ڡَﻌِﲏ ْ َوإ ِٮ ‪َّ/‬ﺎﻛ ُْﻢ ف ِﻰ ا ْﻵٮ ‪َ/‬ﺎ ِ‬
‫ت َواﻟِّﺬﻛْﺮ ِ اْل َ‬ ‫)ٮ َﺎَرَك ُ‬

‫‪Khutbah II‬‬
‫ﻦ‬ ‫ﺸ‪/‬ٮًّﺎ َوِﺣ ‪ْ/‬ٮ َ‬ ‫ض َوَﻋ ِ‬ ‫ت َواﻷَْر ِ‬ ‫ﺴَﻤَوا ِ‬ ‫ﺤْﻤُﺪ ف ِﻰ اﻟ َّ‬ ‫ﺻ ‪ْ/‬ٮﻼ ً ‪ ،‬ﻻ َ إ ِﻟََﻪ إ ِﻻ ّ ﷲ َوﻟَُﻪ اْل َ‬ ‫ﷲ )ٮ ُﻜَْﺮًة َوأ َ ِ‬ ‫ن ِ‬ ‫ﺤﺎ َ‬ ‫ﺳ ) ْٮ َ‬ ‫‪ #‬ﻛَ‪8‬ٮِ ‪ْ/‬ٮًرا َو ُ‬ ‫ﺤْﻤُﺪ ِ‬ ‫ﷲ ا َﻛْ)ٮَْﺮﻛَ)ٮِ ‪ْ/‬ٮًرا َواْل َ‬ ‫ُ‬
‫ﷲ ا َﻛْ)ٮَْﺮ‪3‬‬ ‫ﺬِه اﻷٮ ‪َّ/‬ا ِّم ‪X‬ٮ‪ْ N ُ z‬ﻄِﻬُرْون ُ‬ ‫َ‬ ‫ﻫ ِ‬ ‫ﺴﺎ‪N‬ٮ ِِﻪ َوإ ِ‪N‬ٮ َْﻌﺎِﻣﻪ ‪َ ،‬وأ ََﻋﺎَد َﻋﻠَ ‪ْ/‬ٮ‪N‬ٮَﺎ ف ِﻰ َ‬ ‫ﻂ ﻟ ِِﻌ)ٮَﺎِدِه َﻣَواِﻋَﺪ إ ِْﺣ َ‬ ‫ﺴ َ‬ ‫ﺬى ْ )ٮ َ َ‬ ‫‪ #‬الَّ ِ‬‫ﺤْﻤُﺪ ِ‬ ‫ﺤْﻤﺪ اْل َ‬ ‫‪ #‬اْل َ‬ ‫َو ِ‬
‫ﻀﺎﻟ ِِﻪ َو إ ِْﻣَﺪاِدْه ‪َ ،‬وأ َْﺷﻜُُﺮُه َﻋَﲆ ﻛََﻤﺎل ُِ)ﺣْﻮِدِه )ٮ ِِﻌ)ٮَﺎِدِه ‪ ،‬أ َْﺷَﻬُﺪ أ َْن ﻻَ‬ ‫ﺤﺎ‪N‬ٮ َُﻪ َوٮ‪ََ z‬ﻌﺎﻟَﻰ َﻋَﲆ َ)ﺣز ِْيﻞ ِإ ِ ‪ْ N‬ڡ َ‬ ‫ﺳ ) ْٮ َ‬‫َﻋَواﺋ َِﺪ )ٮ ِِّﺮِه َوإ ِﻛَْراِﻣﻪ ‪ ،‬أ َْﺣَﻤُﺪُه ُ‬
‫ﻫﺎِدْه ‪ ،‬اﻟلَُّﻬَّﻢ‬ ‫ف ِﻋ)ٮَﺎِدِه َوُز َّ‬ ‫ﺳْﻮلُُﻪ أ َْﺷَﺮ ُ‬ ‫ﺤَّﻤًﺪا َﻋ ) ْٮُﺪُه َوَر ُ‬ ‫ﺳ‪/‬ٮَِّﺪ‪N‬ٮ َﺎ َوَﻣْوﻻ َ‪N‬ٮ َﺎ ُﻣ َ‬ ‫ن َ‬ ‫ﺷر ِْيَﻚ ﻟَُﻪ ف ِﻰ ْ ُﻣْلِﻜْﻪ ‪َ ،‬وأ َْﺷَﻬُﺪ أ َ َّ‬ ‫ﷲ َوْﺣَﺪُه ﻻ َ َ‬ ‫إ ِﻟََﻪ إ ِﻻ َّ ُ‬
‫ﻦ َﰷ‪N‬ٮ ُْوا أ َُﻣَراَء‬ ‫ﺬٮ ْ ‪َ /‬‬‫ﺤ)ٮِِﻪ الَّ ِ‬ ‫ﺻ ْ‬‫ﺪ َوَﻋَﲆ ا َﻟ ِِﻪ َو َ‬ ‫ﺤَّﻤ ٍ‬ ‫ﺪ‪N‬ٮ َﺎ َوَﻣْوﻻ َ‪N‬ٮ َﺎ ُﻣ َ‬ ‫ﺳ‪/‬ٮِّ ِ‬ ‫ﺳْول ِاْلَﻌِ‪N‬ﻄ ‪ْ/‬ٮِﻢ َ‬ ‫ﻫَﺬا اﻟ‪N‬ٮَِّﱯ ِّ اﻟﻜَر ِْيِﻢ َواﻟَّﺮ ُ‬ ‫ﺳلِّْﻢ َو)ٮ َﺎر ِْك َﻋَﲆ َ‬ ‫ﻞ َو َ‬ ‫ﺻ ِّ‬ ‫َ‬
‫ﷲ ا َﻛْ)ٮَْﺮ‪3‬‬ ‫ﺴﻠِ ‪ْ/‬ٮًﻤﺎ ﻛَ‪8‬ٮِ ‪ْ/‬ٮًرا ُ‬ ‫ﺳلََّﻢ ٮ‪ْ َ z‬‬ ‫ﺤَراِم َو َ‬ ‫ﷲ اْل َ‬ ‫ﺤْيﺞ ِﻟ ِ)ٮِﻼ َِد ِ‬ ‫ﺤ )ِ‬ ‫ﺣَّﻖ ٮ‪َ z ُ z‬ڡﺎٮ‪ِْ z‬ﻪ ‪ X‬اْل َ‬ ‫ﷲ َ‬ ‫س ا ِٮ‪ُ z َّ z‬ڡْوا َ‬ ‫ﺤْﻤﺪ ‪ ،‬أ ََّﻣﺎ )ٮ َْﻌُﺪ ‪َ N :‬ڡ‪/‬ٮَﺎ أ َٮ ‪َُّ/‬هﺎ اﻟ‪N‬ٮَّﺎ ُ‬ ‫‪ #‬اْل َ‬ ‫َو ِ‬
‫ن َﻋﲆ َ اﻟ‪N‬ٮَِّﱮ ٮ ‪/‬ﺂ ا َٮ ‪َُّ/‬هﺎ‬ ‫ﺼلُّْو َ‬ ‫ﷲ َوَﻣﻶﺋ ِﻜَ‪z‬ٮَُﻪ ٮ ‪َ ُ/‬‬ ‫ن َ‬ ‫ل ٮ‪َ z‬ﻌﺎ َﻟَﻰ إ ِ َّ‬ ‫ﺳِﻪ َو ‪َ z‬ڡﺎ َ‬ ‫ﺴِﻪ َوٮ‪َ 8‬ـَﲎ )ٮ َِﻤﻶ ﺋ ِﻜَ‪z‬ٮِِﻪ )ٮ ِ ‪ُ z‬ڡْﺪ ِ‬ ‫ﷲ أ ََﻣَﺮﻛ ُْﻢ )ٮ ِأ َْﻣﺮ ٍ )ٮ ََﺪأ َ ‪N‬ڡِ ‪ْ/‬ٮِﻪ )ٮ ِ‪N‬ٮَ ‪ْ N‬ڡ ِ‬ ‫ن َ‬ ‫َواْﻋﻠَُﻤْوا أ َ َّ‬
‫ﺪ‬ ‫ﺤَّﻤ ٍ‬ ‫ﺪ‪N‬ٮﺎ َ ُﻣ َ‬ ‫ﺳ‪/‬ٮِّ ِ‬ ‫ﺳلِّْﻢ َوَﻋَﲆ آل ِ َ‬ ‫ﷲ َﻋﻠَ ‪ْ/‬ٮِﻪ َو َ‬ ‫ﺻَّﲆ ُ‬ ‫ﺪ َ‬ ‫ﺤَّﻤ ٍ‬ ‫ﺪ‪N‬ٮ َﺎ ُﻣ َ‬ ‫ﺳ‪/‬ٮِّ ِ‬‫ﻞ َﻋَﲆ َ‬ ‫ﺻ ِّ‬ ‫ﺴﻠِ ‪ْ/‬ٮًﻤﺎ‪ .‬اﻟﻠُﻬَّﻢ َ‬ ‫ﺳلُِّﻤْوا ٮ‪ْ َ z‬‬ ‫ﺻلُّْوا َﻋﻠَ ‪ْ/‬ٮِﻪ َو َ‬ ‫ﻦ آَﻣ‪N‬ٮُْوا َ‬ ‫ﺬٮ ْ ‪َ /‬‬‫الَّ ِ‬
‫ﻦ )ٮ َ ‪ِ z‬ڡ‪/‬ٮَِّﺔ‬ ‫ﻦ أ َ)ٮ ِﻰ )ٮ َﻜْﺮ ٍ َوُﻋَﻤﺮ َوُﻋ ‪ْ8‬ٮَﻤﺎن َوَﻋِﲆ َوَﻋ ْ‬ ‫ﺪٮ ْ ‪َ /‬‬
‫ﺷ ِ‬ ‫ﺤﻠَ ‪َ N‬ڡﺎِء اﻟَّرا ِ‬ ‫ض اﻟلُّﻬَّﻢ َﻋﻦ ِا ْﻟ ‪ُ N‬‬ ‫ﻦ َواْر َ‬ ‫ﺳﻠَِﻚ َوَﻣﻶﺋ ِﻜَِﺔ ا ْﻟُﻤ ‪َ z‬ڡَّر)ٮ ِْي َ‬ ‫َوَﻋَﲆ ا َ‪N‬ٮ ْ)ٮِ‪/‬ٮﺂﺋ َِﻚ َوُر ُ‬
‫ﻦ ا َﻟﻠُﻬَّﻢ ا ‪ْ N‬ﻋ ‪ِ N‬ڡْﺮ‬ ‫ﺣَﻢ اﻟَّراِﺣِﻤ ‪ْ/‬ٮ َ‬ ‫ض َﻋ‪N‬ٮَّﺎ َﻣَﻌُﻬْﻢ )ٮ َِﺮْﺣَﻤ‪z‬ٮَِﻚ ٮ ‪َ/‬ﺎ ا َْر َ‬ ‫ﺴﺎن ٍا ِﻟَﯩ‪/‬ٮَْﻮِم اﻟِّﺪٮ ْ‪/‬ﻦ َِواْر َ‬ ‫ﻦ ﻟَُﻬْﻢ )ٮ ِﺎ ِْﺣ َ‬ ‫ﻦ َوٮ‪َ z‬ﺎ)ٮ ِِع‪l‬ى اﻟ‪z‬ٮَّﺎ)ٮ ِِﻌ ‪ْ/‬ٮ َ‬ ‫ﺤﺎ)ٮ َِﺔ َواﻟ‪z‬ٮَّﺎ)ٮ ِِﻌ ‪ْ/‬ٮ َ‬ ‫ﺼ َ‬ ‫اﻟ َّ‬
‫ﺸْﺮَك‬ ‫ل اﻟ ِّ‬ ‫ﻦ َوأ َِذ َّ‬ ‫ﺴﻠِِﻤ ‪ْ/‬ٮ َ‬ ‫ﻹْﺳﻼ ََم َوا ْﻟُﻤ ْ‬ ‫َ‬
‫ت اﻟﻠُﻬَّﻢ أِﻋَّﺰ ا ْ ِ‬ ‫ت ا َﻻ َْﺣ‪/‬ٮﺂُء ِﻣ ‪ْ N‬ٮُﻬْﻢ َوا ْﻻ َْﻣَوا ِ‬ ‫ﺴﻠَِﻤﺎ ِ‬ ‫ﻦ َوا ْﻟُﻤ ْ‬ ‫ﺴﻠِِﻤ ‪ْ/‬ٮ َ‬ ‫ت َوا ْﻟُﻤ ْ‬ ‫ﻦ َوا ْﻟُﻤْﺆِﻣ‪N‬ٮَﺎ ِ‬ ‫ﻟ ِْلُﻤْﺆِﻣ‪N‬ٮِ ‪ْ/‬ٮ َ‬
‫ﻦ َو َدِّﻣْﺮ أ َْﻋَﺪاَءاﻟِّﺪٮ ْ‪/‬ﻦ َِواْﻋ ِ‬
‫ﻞ‬ ‫ﺴﻠِِﻤ ‪ْ/‬ٮ َ‬ ‫ل ا ْﻟُﻤ ْ‬ ‫ﺣَﺬ َ‬ ‫ﻦ ‪َN‬‬ ‫ل َﻣ ْ‬ ‫ﻦ َوا ‪ْ N‬ﺣُﺬ ْ‬ ‫ﺼَﺮ اﻟِّﺪٮ ْ‪َ /‬‬ ‫ﻦ ‪N‬ٮ َ َ‬ ‫ﺼْﺮ َﻣ ْ‬ ‫ﺪٮ ‪ََّ/‬ﺔ َوا‪N‬ٮ ْ ُ‬ ‫ﺣ ِ‬ ‫ﺼْﺮ ِﻋ)ٮَﺎَدَك ا ْﻟُﻤَﻮ ِّ‬ ‫ﻦ َوا‪N‬ٮ ْ ُ‬ ‫ﺸﺮ ِﻛِ ‪ْ/‬ٮ َ‬ ‫َوا ْﻟُﻤ ْ‬
‫ﻦ‬ ‫ﻦ َﻋ ْ‬ ‫ﻄ َ‬ ‫ﻦ َﻣﺎ ‪َ N‬ﻃَﻬَﺮ ِﻣ ‪ْ N‬ٮَﻬﺎ َوَﻣﺎ )ٮ َ َ‬ ‫ﺤ َ‬ ‫ﺳْﻮَء ا ْﻟ ‪ِ N‬ڡ ‪ْz‬ٮ‪N‬ٮَِﺔ َوا ْﻟِﻤ َ‬ ‫ﻦ َو ُ‬ ‫ﺤ َ‬‫ل َوا ْﻟِﻤ َ‬ ‫ﻛَﻠَِﻤﺎٮ‪َِ z‬ﻚ إ ِﻟَﻰ ٮ ‪َْ/‬ﻮَم اﻟِّﺪٮ ْ‪/‬ﻦ ِ‪ .‬اﻟﻠُﻬَّﻢ اْد ‪َ N‬ڡْﻊ َﻋ‪N‬ٮَّﺎ ا ْﻟ)ٮَﻼ ََء َوا ْﻟَو)ٮ َﺎَء َواﻟَّزﻻ َز ِ َ‬
‫ﺴ‪N‬ٮًَﺔ َو‪z‬ڡِ‪N‬ٮَﺎ‬ ‫ﺣ َ‬ ‫ﺴ‪N‬ٮًَﺔ َوف ِﻰ ا ْﻵ ‪ِ N‬ﺣَﺮِة َ‬ ‫ﺣ َ‬ ‫ﻦ‪َ .‬ر)ٮ َّ‪N‬ٮَﺎ آٮ‪Nِ z‬ٮﺎ َ ف ِﻰ اﻟُّﺪ‪N‬ٮ ْ‪/‬ٮَﺎ َ‬ ‫ب ا ْﻟَﻌﺎﻟَِﻤ ‪ْ/‬ٮ َ‬ ‫ﻦ ﻋﺂَّﻣًﺔ ٮ ‪َ/‬ﺎ َر َّ‬ ‫ﺴﻠِِﻤ ‪ْ/‬ٮ َ‬ ‫ﺳﺎﺋ ِﺮ ِ ا ْﻟ)ٮُْلَﺪان ِا ْﻟُﻤ ْ‬ ‫ﺻًﺔ َو َ‬ ‫ﺴ‪/‬ٮَّﺎ ‪N‬ﺣﺂ َّ‬ ‫ﺪ‪N‬ٮ َﺎ ا ِ‪N‬ٮ ُْﺪو‪N‬ٮ ِ ‪ْ/‬ٮ ِ‬ ‫)ٮ َﻠَ ِ‬
‫ﷲ ٮ ‪َ/‬أ ُْﻣُﺮ‪N‬ٮ َﺎ )ٮ ِا ْﻟَﻌْﺪ ِ‬
‫ل‬ ‫ن َ‬ ‫ﷲ ! إ ِ َّ‬ ‫ﻦ‪ِ .‬ﻋ)ٮَﺎَد ِ‬ ‫ﺳر ِْي َ‬ ‫ﺤﺎ ِ‬ ‫ﻦ ا ْﻟ ‪َ N‬‬ ‫ﻦ ِﻣ َ‬ ‫ﺣْﻤ‪N‬ٮَﺎ ﻟَ‪N‬ٮَﻜُْﻮ‪N‬ٮ َ َّ‬ ‫ﺴ‪N‬ٮَﺎَوا ِْن ﻟَْﻢ ٮ‪ْ • َ z‬ﻌ ‪ِ N‬ڡْﺮ ﻟَ‪N‬ٮَﺎ َوٮ‪َْ z‬ﺮ َ‬ ‫ب اﻟ‪N‬ٮَّﺎر ِ‪َ .‬ر)ٮ َّ‪N‬ٮَﺎ ‪َ N‬ﻃﻠَْﻤ‪N‬ٮَﺎ ا َ‪N‬ٮ ْ ‪ُ N‬ڡ َ‬ ‫َﻋَﺬا َ‬
‫ﷲ ا ْﻟَﻌِ‪N‬ﻄ ‪ْ/‬ٮَﻢ ٮ ‪َْ/‬ﺬﻛ ُْﺮﻛ ُْﻢ‬ ‫ن َواْذﻛ ُُروا َ‬ ‫ﻄﻜُْﻢ ﻟََﻌلَّﻜُْﻢ ٮ‪ََ z‬ﺬﻛ َُّرْو َ‬ ‫ﺤﺸﺂِء َوا ْﻟُﻤ ‪ْ N‬ٮﻜَﺮ ِ َوا ْﻟ)ٮَ • ْع‪l‬ى ٮ ‪َِ/‬ﻌ ‪ُ N‬‬ ‫ﺴﺎن َِوإ ِٮ ْ‪z/‬ٮﺂِء ِذي ا ْﻟ ‪ُ z‬ڡْر)ٮﻰ َ َوَي ‪ْ N‬ٮَﻬﻰ َﻋﻦ ِا ْﻟ ‪َ N‬ڡ ْ‬ ‫ﻹْﺣ َ‬ ‫َوا ْ ِ‬
‫ﷲ أ َﻛْ)ٮَْﺮ‬ ‫ﺬﻛُْﺮ ِ‬ ‫َواْﺷﻜُُرْوُه َﻋﲆ َ ‪N‬ٮ َِﻌِﻤِﻪ ٮ ‪َ/‬ﺰ ِْدﻛ ُْﻢ َوﻟَ ِ‬

Anda mungkin juga menyukai