Anda di halaman 1dari 48

BUKU SAKU

BIMBINGAN
PELAYANAN
ISLAMI

RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA


Respek, Safety, Islami, Nyaman

RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA


Jln.KH.Ahmad Dahlan No.17
Pancor Lombok Timur
Telp. (0376) 21004

Buku Saku
Do’a
Orang Sakit

RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA


Respek, Safety, Islami, Nyaman

RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA


Jln.KH.Ahmad Dahlan No.17 Pancor Lombok Timur
Telp. (0376) 21004
BUKU SAKU
BIMBINGAN PELAYANAN ISLAMI

Diterbitkan Oleh :
TIM Bimbingan Rohani Islam
Rumah Sakit Islam Namira

Pembina:
1. TGH. Muliadi M Amin, Lc
2. Ust. Nur Ahmad, S.Pd, M.Pd
3. Ust. M. Shafwan Husein, S.HI, MM

Pelindung:
Direktur Rumah Sakit Islam Namira

Lay Out:
Hendriawan P
RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA
Jln.KH.Ahmad Dahlan No.17 Pancor Lombok Timur
Telp. (0376) 21004

KATA SAMBUTAN
KETUA YAYASAN
RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA

Bismillahirrahmanirrahim
Asslamu’alaikum Warahmatullahiwabarakatuh

Alhamdulillah, Segala Puji bagi Allah bagi Rabbul jalil


tuhan sekalian alam yang telah memberikan kita
nikmat sehingga kita dapat melaksanakan aktifitas
kita setiap harinya.
Sholawat serta salam tak lupa pula kita haturkan
kepada baginda rasulillah shallahualaihi wasallam
yang dengan berkat perjuangan beliau kita dapat
merasakan manisnya iman sampai saat ini.
KATA SAMBUTAN
DIREKTUR
RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA

Bismillahirrahmanirrahim
Asslamu’alaikum Warahmatullahiwabarakatuh

Alhamdulillah, Segala Puji


DAFTAR ISI

Kata Sambutan Direktur Rumah Sakit Islam Namira

Kata Pengantar

BAB I

DO’A – DO’A KETIKA SAKIT

Anjuran Berobat............................................. 1
Bersabar Ketika Sakit...................................... 2
Pahala Bagi Yang Bersabar............................. 3
Ujian Allah Berupa Sakit................................. 4
Do’a Mohon Sabar & Ketenangan.................. 5
Anjuran Berprasangka Baik kepada Allah....... 6
Larangan Mengharap Mati Karena Sakit........ 7
Do’a Merasa Kesakitan................................... 8
Do’a Mohon Lekas Sembuh........................... 9
Do’a Ketika Akan Operasi............................... 10
Do’a Setelah Operasi...................................... 11
Do’a Menghilangkan Rasa Sakit pada 12
sebagian Anggota Tubuh................................
Do’a Akan Minum Obat.................................. 13
Do’a Setelah Minum Obat.............................. 14
Do’a Ketika Akan Melahirkan......................... 15
Do’a Setelah Melahirkan................................ 16
Do’a Setelah Melahirkan Tetapi 17
Anaknya Cacat ...............................................
Do’a Setelah Melahirkan Tetapi 18
Anaknya Meninggal........................................
Do’a Bagi Pasien yang Tidak Ada Harapan 19
Sembuh Lagi...................................................
Do’a Menjenguk Orang Sakit.......................... 20
BAB I
SAKIT DAN UPAYA BEROBAT

Allah menciptakan segala sesuatu dalam


kondisi yang berjodoh-jodoh. Salah satunya adalah
sehat dan sakit. Dalam kehidupan ini tidak ada
seorangpun terhindar dri sakit, karena sakit adalah
salah satu bentuk ujian yang ditimpakan Allah
kepada hamba-Nya. Hanya semua kembali kepada
hamba tersebut, yakni bagaimana sikap mental
ketika menghadapi ujian Allah tersebut. Apakah ia
menerima dengan hati yang lapang, tawakkal, sabar,
dan disertai usaha untuk mengobati atau sebaliknya,
ia berputus asa dan berprasangka buruk kepada
Allah SWT.

Segala bentuk penyakit pasti terasa tidak


mengenakkan. Oleh karena itu ketika kita sakit
berusahalah segera mencari obatnya. Rosulullah
SAW Bersabda:
Innallooha lam yunzil daa an illaa anzala lahu syifa
an fatadaa wau.

Sesungguhnya Allah tidak menurunkan penyakit


melainkan menurunkan obatnya, maka berobatlah
(HR. An-Nasaai)

Disamping itu, kita berkewajiban untuk


bersabar dan berikhtiar. Jangan putus asa, menyerah
diri apalagi memaki dan mengumpat atas taqdir
Allah SWT. Salah satu usaha kita adalah memeriksa
sakit kita kepada ahlinya (dokter) dan kita harus
yakin bahwa Allah akan segera menyembuhkan,
karena Allah tidak mendatangkan penyakit
melainkan tua yang tidak ada obatnya. Dalam
sabdanya :

Tadaa wau fainnallooha ta’aalaa lam yadlo’’ daa an


illaa wadlo’a lahu daaa an ghoiru daa in waahidin al
haromu.

Berobatlah maka sesungguhnya Allah tidak


mendatangkan penyakit kecuali mendatangkan
obatnya yakni tua. (HR. Tirmidzi)
Setelah kita bersabar dan berikhtiar, maka
pasrahlah diri kita kepada Allah, Allah akan
senantiasa menjaga dan menyembuhkan kita dari
penyakit yang kita derita.
BAB II
DO’A-DO’A KETIKA SAKIT

1. Anjuran Untuk Berobat

Tadaa wau fainnallooha ta’aalaa lam yadlo’’


daa an illaa wadlo’a lahu daaa an ghoiru
daa in waahidin al haromu.

Berobatlah maka sesungguhnya Allah tidak


mendatangkan penyakit kecuali
mendatangkan obatnya yakni tua. (HR.
Tirmidzi)

Innallooha lam yunzil daa an anzala lahu


syifa an fatadaa wau

Sesungguhnya Allah tidak menurunkam


penyakit melainkan menurunkan obatnya
maka berobatlah. (HR. An-Nasaai)

2. Bersabar Ketika sakit


Wa basyiril mukhbitiinalladziina idza
dzukirollahu wajilat qulubuhum wash
shoobiriina ‘alaa maa ashoobahum

Berilah kabar gembira kepada orang-orang


yang tunduk patuh yaitu orang-orang yang
apabila disebut nama Allah gemetar hati
mereka dan sabar terhadap apa yang
menimpa mereka. (QS. Al-Hajj: 34-35)

Ya ayyuhalladziina aamanus ta’iinuu bish


shobri wash sholaati innalloha ma’ash
shoobirina.

Wahai orang-orang yang beriman, minta


tolonglah dengan kesabaran dan shalat,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang
yang sabar
(QS. Al-Baqoroh (2):153)
3. Pahala Bagi Orang Yang Bersabar

Maa yushiibulmu’mina min syaukatin famaa


fauqohaa illaa rofa’ahullohu bihaa darojatan
wa haththo’anhu bihaa khothiiatan

Tidak ada satu musibah yang menimpa


seorang mu’min walaupun hanya tertusuk
duri bahkan lebih dari itu kecuali Allah
tingkatkan derajatnya dan dihapuskan
dosanya. (HR. Muslim)

4. Ujian Allah Berupa Sakit

Wa innallooha ta’aalaa idza ahabba qouma


ibtalaahum faman rodliya falahur ridloo wa
man sakhitho falahu sukhthu

Dan sesungguhnya bila Allah SWT mencintai


suatu kaum dicobanya sengan berbagai
cobaan. Siapa yang ridho menerimanya maka
dia akan memperoleh keridhoan Allah. Dan
barang siapa yang murka (tidak ridho) dia
akan memperoleh kemurkaan Allah. (HR.
Ibnu Majah dan Tirmidzi)

5. Do’a Mohon Sabar Dan Ketenangan

Hasbiyalloohu wa ni’mal wakiil robbanaa


afrigh ‘alainna shobron wa tawaffana
muslimin.

Ya Allah Yang Maha Mencukupi aku dan yang


sebaik-baiknya melindungi aku. Ya Robb kami
curahkanlah kesabaran dalam hati kami dan
jadikanlah kami mati dalam Islam (HR. Abu
Daud)

Qul yaa ‘ibaadiyalliaddziina asrofuu alaa


anfusihim laa taqnathuu min rohmatillaahi
innallooha yaghfirudz dzunuuba jamii’an
innahuu huwal ghofuururrohim.

Katakanlah hai hamba-hamba-Ku yang


melampaui batas terhadap diri mereka
sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat
Allah, sesungguhnya Allah mengampuni
segala dosa. Sesungguhnya Dia Maha
Pengampun Lagi Maha Penyayang. (QS. Az-
Zumar:53)

La Yatamannayanna ahadukuml mauta


lidlurrin nazala bihi fa in kaana laa budda
mutamanniyan lilmauti fal yaqul :
Alloohuma ahyinii maa kaa natil wafaatu
khoiron lii

Janganlah ada seorangpun diantaramu


mengharap mati karena bahaya yang
menimpa dirinya. Maka seandainya terpaksa
mengharapkan mati hendaknya ia membaca:
Allohuma ahyinii maa kaa natil hayaatu
khoiron lii wa tawaffanii maa kaa natil
wafaatu khoiron lii (Ya Allah hidupkanlah aku
apabila hidup itu lebih baik bagiku dan
matikanlah aku jika mati itu lebih baik
bagiku). (HR. Jamaah)

6. Anjuran Berprasangka Baik Kepada Allah

Wa idzaa maridltu fahuwa yasfiini

Dan bila aku sakit Dialah yang


menyembuhkan. (QS. Asy-Syu’ara : 80)

Anaa ‘inda dzonni ‘abdii wa anaa ma’ahu


hiina yadzukruunii

Aku senantiasa berada disamping hambaku


yang berbaik sangka dan aku tetap
bersamanya selama dia tetap ingat padaku
(Hadist Qudsi Riwayat Bukhori Muslim)
Laa yamuutanna ahadukum illaa wa huwa
yushsinudz dzonna billahi’azza wa jalla (HR.
Muslim dan Abu Daud)

Janganlah ada seorangpun diantaramu yang


meninggal, kecuali dalam keadaan berbaik
sangka kepada Allah ‘azza a jalla (HR. Muslim
dan Abu Daud)

7. Larangan Mengharap Mati Ketika Sakit

La yatamannayanna ahadukumul mauta


lidlurrin nazala bihi fa in kaana laa budda
mutamaniyyan lilmauti fal yaqul :
Allohumma ahyinii ma kaa natil hayaatu
khoiron lil wa tawaffanii maa kaa natil
wafaatu khoiron lii.

Janganlah ada seorangpun diantaramu


mengharapkan mati karena bahaya yang
menimpa dirinya. Maka seandainya terpaksa
mengharapkan mati hendaklah ia membaca:
khoiron lii (Ya Allah hidupkanlah aku apabila
hidup itu lebih baik bagiku dan matikanlah
aku jika mati itu lebih baik bagiku). (HR.
Jamaah)

8. Do’a Ketika Merasa Kesakitan

Subhanallah
Maha Suci Allah

Astaghfirullooh
Aku mohon ampun kepadamu

Alloohuakbar
Allah maha besar

9. Do’a Mohon Lekas Sembuh

As alulloohal’adziima ay yasyfiyanii syifaa an


laa yughoodiru saqomaa
Aku mohon kepada Allah Yang Maha Agung
agar menyembuhkan aku yang tidak
menderita sakit lagi. (HR. Bukhori)
10. Do’a Ketika Akan Dioperasi

Hasbunallohu wa ni’mal wakil ‘alalloohi


tawakkalnaa
Allah telah mencukupkan segala sesuatu
begitu dan sebaik-baiknya melindungi aku
kepada Allah kami berserah diri. (HR.
Tirmidzi)
11. Do’a Setelah Dioperasi

Alhamdulillahi robbil’alamin Alloohu akbar

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam,


Allah Maha Besar

12. Do’a Menghilangkan Rasa Sakit Pada


Sebagian Anggota Badan

Bismillah 3x
A’uudzu bi’izzatillahi wa qudrotihi min syarri
maa’ajidu wa uhaadziru 7x

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi


Maha Penyayang 3x
Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-
Nya dari kejahatan apa yang saya temui dan
yang dikhawatirkan. (HR. Bukhori dan
Muslim)

13. Do’a Akan Minum Obat

Bismillahirrohmanirrohim adzhibil ba’sa


robbannaasi isyfi antasyaafi laa syaafiya
illaa anta, Allohumma innii as alukal’aafiyah.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi


Maha Penyayang. Wahai Tuhannya manusia,
hilangkanlah derita, sembuhkanlah.
Engkau Ya Allah, hamba mohon sehat
kepadamu. (HR. An-Nasaai dari Muhammad
bin Khotib)
14. Doa Setelah Minum Obat

Alhamdulillaahilladzi kafaanaa wa
arwaanaa ghoiro makfii wa laa makfuurin.

Segala puji bagi Allah yang telah memberi


kepada kita kecukupan dan kepuasan yang
tidak terabaikan dan tidak tertolak. (HR.
Bukhori)

15. Do’a Ketika Akan Melahirkan

Hasbunalloohu wa ni’mal wakiil’alalloohi


tawakkalnaa

Allah telah mencukupi segala sesuatu bagiku


Dan sebaik-baik yang kuserahkan diri, kepada
Allah (HR. At-Tirmidzi dari Abu Said Al-
Khudriy)

16. Do’a Sesudah Melahirkan


Auudzu bikalimatillaahittaammati min kulli
syaithoonin wa haammatin wa min kulli
‘ainin laammatin

Hamba mohon perlindungan kalimah Illahi


yang sempurna dari semua setan dan
binatang-binatang berbisa dan dari
pandangan mata yang jahat. (HR. Bukhori
dari Ibnu Abbas)

17. Do’a Setelah Melahirkan Tetapi Anaknya


Cacat

Biqodarillahi wa maa syaa a fa’ala

Dengan taqdir Allah dan apa yang dia


kehendaki jadi. (HR. Muslim dari Abu
Hurairoh)

18. Do’a Setelah Melahirkan Tetapi Anaknya


Meninggal
Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’un
Alloohumma ajirni fii mushilbatii wakhluflii
khoiron minhaa

Sesungguhnya kita milik Allah akan kembali


kepada-Nya. Ya Allah berilah pahala
kepadaku, didalam menempuh musibahku
dan berilah kepadaku gantinya yang lebih
baik (HR. Muslim dari Umi Salamah)

19. Do’a Bagi Pasien Yang Tidak Ada Harapan


Sembuh Lagi
a. Doa yang dilafalkan oleh pasien:

Alloohumma ahyanii maa kaanatil hayaatu


khoiron li wa tawaffanii maa kaanatil
wafaatu khoiron lii

Ya Allah berilah aku hidup, seandainya


hidupku akan menjadi kebaikan bagiku. Dan
matikanlah aku seandainya matiku itu
menjadi kebaikan bagiku. (HR. Jamaah)

b. Doa yang dilafalkan oleh


Penjenguk/keluarga pasien:

Allohumma ahyihii maa kaanatil


hayaatu khoiron lahu wa tawaffahu maa
kaanatil wafaatu khoiron lahu

Ya Allah berilah dia hidup seandainya


hidupnya akan menjadi kebaikan bagiku.
Dan matikanlah dia seandainya matinya
itu menjadi kebaikan baginya. (HR.
Jamaah)

20. Do’a Menjenguk Orang Sakit

Alloohumma robbannaasi adzhibil ba’sa isyfi


antasy syaafi laa syifaa a illaa syifaauka
syifaa an laa yughoodiru saqomaa.
Ya Allah, Rabb manusia hilangkanlah derita
dan sembuhkanlah, Engkau Yang Maha
Penyembuh tiada kesembuha kecuali
kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak
kambuh lagi. (HR. Bukhori dan Muslim)
BAB III
DO’A SEHARI-HARI

1. Do’a Akan Tidur

Bismikaalloohumma ahyaa wa bismika amuut

Ya Allah dengan nama-Mu hamba hidup dan


dengan nama-Mu hamba mati. (HR. Muslim dan
Al-Bara’)

2. Do’a Bangun Tidur

Alhamdulillaahilladzii ahyaanaa ba’da maa


amaatanaa wa ilaihin nusyuur

Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan


kita sesudah mematikan kita, dan kehadapan-
Nya kita akan kembali. (HR. Muslim dan Bara’)

3. Do’a Sebelum Makan


Alloohumma baarik lanaa fimaa rozaqtanaa
waqinaa ‘adzaabannaar

Ya Allah berkahilah kami dengan apa yang Kau


telah berikan kepada kami dan jagalah kami dari
siksa api neraka. (HR. Ibnu Sunni dari Amr Bin
Al’ash)

4. Do’a Sesudah Makan

Alhamdulillaahilladzi ath’amanaa wa saqoonaa


waja’alana muslimin

Segala puji bagi Allah yang telah member


makanan dan minuman kepada kami dan yang
telah menjadikan kami orang-orang muslim (HR.
Abu Daud dan Tirmidzi dari Abu Sa’ad al
Khurdriy)

5. Do’a Masuk WC

Alloohumma innii a’uudzubika minal khubutsi


wal khobaa its
Ya Allah, hamba berlindung kepada-Mu dari
kekotoran dan dari segala yang jahat (HR.
Bukhori dan Muslim dari Annas Bin Malik)

6. Do’a Keluar dari WC

Alhamdulillahilladzii adzhaba ‘annil adzaa


wa’aafanii

Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan


dariku rasa sakit dan meyehatkanku

7. Do’a Manolak Bahaya

Bismillahilladzii laa yadlurru ma’as mihi syainun


fil ardli fissamaai wa huwassamii’ul ‘aliim

Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya


sesuatu yang ada di bumi dan di langit itu tidak
akan membahayakan. Dan Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui. (HR.
Tirmidzi)
8. Do’a Memohon Kesejahteraan di Dunia dan
Akhirat

Robbanaa aatinaa fid dunyaa hasanataw wa fil


aakhiroti hasanataw waqinaa ‘adzaaban naar

Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami


kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan
jauhkanlah kami dari siksa api neraka. (QS. Al-
Baqoroh:201)

9. Do’a Mohon Ketetapan Hati Pada Agama Islam

Alloohumma yaa muqollibal quluubi tsabbit


qolbil ‘alaa diinika

Ya Allah yang membolak-balikkan hati,


tetapkanlah hatiku pada agama-Mu
Artinya: Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-
lah hatimu menjadi tentram. QS. Ar-Ra’d
(Guruh):28
BAB IV
THAHARAH

A. Pengertian Thararah

Thararah adalah aktivitas-aktivitas tertentu


sebagaimana diatur syara’ guna mensucikan
diri dari hadast dan juga mensucikan badan,
pakaian dan tempat shalat dari najis.
Landasan disyariatkan thararah atau bersuci
adalah firman Allah SWT :

Innalloha yuhibbut tawwaabiina wa


yuhibbul mutathohhiriin.

Sungguh Allah mencintai orang-orang yang


bertaubat dan orang-orang yang suci. (QS.
Al-Baqoroh (2):22)

B. Macam-macam Thararah
1. Istinja’
Istinja’ adalah bersuci setelah buang
hajat baik dari jalan depan (qubul: buang
air kencing) atau dari jalan belakang
(dubur: buang air besar). Istinja’
dilakukan dengan menggunakan air atau
dengan yang lainnya (sesuatu yang suci)
yang boleh dipergunakan untuk bersuci
seperti kertas tissue atau
batu.Sedangkan sesuatu yang tidak
boleh dipergunakan untuk bersuci
adalah tulang dan kotoran.

2. Wudlu
a. Pengertian
Wudlu adalah bersuci dari hadast
kecil. Hadast kecil adalah segala
sesuatu yang membatalkan wudlu
seperti keluarnya sesuatu dari dubur
dan qubul (kemaluan)

b. Cara Berwudlu
1) Mengikhlaskan niat seraya
membaca basmalah
2) Mencuci kedua telapak tangan
tiga kali
3) Berkumur dan menghisap air ke
dalam hidung dan
menyemprotkannya kembali tiga
kali.
4) Membasuh muka/wajah tiga kali.
5) Membasuh tangan kanan sampai
siku tiga kali kemudian
dilanjutkan tangan kiri secara
sama.
6) Mengusap kepala sekali dari
muka sampai belakang sambil
membersihkan kedua telinga.
7) Membasuh kaki kanan tiga kali
sampai mata kaki kemudian
dilanjutkan kaki kiri secara sama.
8) Selesai wudlu membaca do’a:

Assyhadu allaaha illalloh


wahdahu laa syarikalah wa
asyadhu anna muhammadan
‘abduhu warosuluuh

Saya bersaksi bahwa tidak ada


Tuhan selain Allah yang tiada
sekutu bagi-Nya dari
Muhammad sebagai hamba dan
utusannya.

Selain hal-hal diatas


Ada yang perlu diperhatikan sebagai
keutamaan berwudlu berdasarkan
contoh Rosulullah saw:
1) Bersiwak (menggosok gigi)
sebelum wudlu
2) Menyelai-nyelai jari-jari tangan
ketika membasuh tangan
3) Membersihkan kotoran-kotoran
sudut mata
4) Melonggarkan dan melebihkan
dalam membasuh
5) Menyelai-nyelai jenggot bagi
yang punya jenggot
6) Dalam mengusap kepala dengan
menggosokkan telapak tangan
dari jidat hingga tengkuk,
kemudian dikembalikan lagi
7) Dalam mengusap telinga dengan
memasukkan jari telunjuk ke
dalam dan mengusap bagian luar
dengan ibu jari
8) Mendahulukan yang kanan
9) Urut dan tertib
10) Membaca do’a setelah wudlu

3. Tayamum
a. Pengertian
Tayamum adalah cara bersuci dalam
keadaan darurat karena adanya
halangan untuk berwudhu atau
mandi. Dasar syariat tayamum
adalah firman Allah SWT:

Falam tajiduu maa an


fatayammamuu sho’iidan thoyyibaa
Sedang kamu tidak mendapatkan air
maka bertayamumlah dengan debu
yang suci. (QS. Al-Maidah (5) : (6)

Menurut syariat islam orang yang


dibolehkan tayamum apabila tidak
mendapatkan air, karena sakit atau
berhalangan memakai air atau
dikhawatirkan terkena mudharat
atau bahaya bila terkena air.

b. Cara Tayamum
1) Mengikhlaskan niat dengan
membaca Basmalah
2) Meletakkan kedua telapak
tangan pada debu/pasir dan
tiuplah
3) Mengusapkan debu pada kedua
telapak tangan tersebut pada
wajah dan kedua tangannya.
4) Setelah selesai membaca:
Asyhadu allaa ilaaha illalloohu
wahdahu laa syariikalah wa
asyhaduanna muhammadan
‘abduhuu wa rosuuluh.

Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan


selain Allah yang tiada sekutu bagi-
Nya dan Muhammad sebagai hamba
dan utusan-Nya.

Catatan:

 Hal-hal yang membatalkan wudhu


berlaku juga bagi tayamum.
 Tayamum tidak mesti harus dengan
debu yang ada di tembok, mengusap
pembaringan sudah cukup asal tidak
terkena najis.
 Boleh berwudhu dengan air yang
dicampur air panas pada saat
berhalangan memakai air dingin.
 Boleh sesudah wudhu dilap dengan
menggunakan handuk atau kain yang
bersih dan suci.
 Kalau tidak dapat wudhu sendiri
boleh orang lain menolongnya

4. Mandi
a. Pengertian
Mandi dalam pengertian syariat
islam adalah sebagai satu cara
bersuci untuk menghilangkan atau
mensucikan hadast besar atau untuk
keperluan-keperluan lain seperti
yang telah disyariatkan dalam islam.
Landasan disyariatkan adalah firman
Allah SWT :

Wa in kuntum junuban
faththohharuu.

Dan jika kamu junub maka bersucilah


(Mandilah) kamu (QS. Al-Maidah : 6)

b. Cara Mandi
1) Mengikhlaskan niat karena Allah
sambil membaca Basmalah.
2) Basuhlah tangan secara
bergantian.
3) Membersihkan kemaluan
dengan tangan kiri.
4) Berwudhu seperti untuk shalat.
5) Ambillah air dan masukkan jari-
jari serta membasuh dan
menyelai-nyelai rambut
(dianjurkan dengan memakai
wangi-wangian dan shampo).
6) Menuangkan air keatas kepala
tiga kali.
7) Menyiramkan air keseluruh
tubuh sambil digosok, dimulai
dari sebelah kanan.
8) Sesudah bersih, cucilah kedua
kaki anda dengan mendahulukan
yang kanan.

BAB V
SHALAT DAN PUASA

A. Shalat
1. Pengertian Shalat
Shalat dalam pengertian Bahasa Arab
adalah do’a memohon kebajikan dan
puji-pujian. Sedangkan pengertian shalat
secara syariat adalah sebagaimana
banyak dirumuskan oleh para fuqoha
(ahli fiqih) ialah beberapa ucapan dan
perbuatan yang dimulai dari takbir,
disudahi dengan salam dalam rangka
beribadah kepada Allah menurut syarat-
syarat yang telah ditentukan. Landasan
shalat adalah sebagaimana firman Allah
SWT :

Wa aqiimush sholaata wa aatuz zakaata


war ka’uu ma ‘arrooki’iin.

Dan dirikanlah olehmu shalat dan


berikanlah zakat dan ruku’lah kamu
beserta orang-orang yang ruku’ (QS. Al-
Baqoroh : 43)

2. Shalat Bagi Orang yang sakit


Sholat adalah kewajiban muslim yang
tidak boleh ditinggalkan. Sehingga dalam
kondisi apapun termasuk sakit, harus
diupayakan untuk dikerjakan.Apabila
tidak dapat berdiri maka diperbolehkan
mengerjakan dengan duduk.Bila tidak
mampu dengan duduk maka
diperbolehkan shalat sambil
berbaring.Cara mengerjakannya adalah
diwaktu ruku’ dan sujud cukup dengan
menundukkan kepala atau dengan
isyarat mata, hanya saja pada waktu
sujud, kepala ditundukkan lebih dalam
(rendah) dari pada waktu ruku’. Firman
Allah SWT :

Fadzukrullooha qiyaaman Wa qu’uudan


wa’alaa junuubikum

Maka ingatlah Allah dengan berdiri,


duduk, dan berbaring (QS. An-Nisa (4) :
103)

Posisi yang baik apabila shalat dengan


berbaring adalah dengan membujur
ketimur (kepala diarah timur).Apabila
dokter tiada melarang sebaiknya diatas
dua bantal atau tiga sehingga dapat
menghadap qiblat.Takbirotul Ihrom dan
gerakan lain-lainnya, karena tidak
mampu dilakukan seperti kondisi normal
(biasa), maka cukup dengan isyarat
takbir peralihan (intiqol).Bacaan-
bacaannya seperti biasa, itupun apabila
mampu untuk dikerjakan.Apabila dengan
berbaring terlentang juga tidak mampu
dikerjakan, maka sholat itu dapat
dilakukan sesuai dengan kemampuan
yang ada, apabila kemampuan sudah
tidak ada lagi, semua bacaan dan
gerakan dapat dilakukan dalam
hati.Selama ingatan dan kesadaran masih
ada, maka sholat jangan ditinggalkan,
insya Allah sudah diterima oleh Allah
SWT.
Begitulah kemurahan Allah SWT kepada
Hamba-Nya yang mematuhi perintah-
Nya.Memang agama Islam itu ringan
hanya saja janganlah orang suka
memperingan dan mempermudahnya.
B. Puasa
1. Pengertian
Puasa adalah menahan diri dari makanan
dan minuman serta berhubungan
seksual sejak terbit matahari sampai
terbenam matahari dengan niat ikhlas
karena Allah SWT.

2. Puasa Bagi Orang yang Sakit


Orang yang sakit boleh tidak berpuasa
pada bulan Ramadhan, tapi
berkewajiban mengganti setelah sembuh
(mengqadha’). Bagi orang yang sudah
terlalu lama menderita sakit dan bagi
orang yang sudah sangat tua, wanita
yang mengandung dan menyusui,
diperbolehkan mengganti puasanya
dengan membayar fidyah, yaitu member
makan kepada orang miskin setiap
harinya 1 mud (7 ons).
Bagi wanita yang sedang haid atau nifas
(setelah melahirkan) tidak diperbolehkan
berpuasa, tetapi harus menggantinya
(membayar puasanya) setelah suci,
sebanyak hari yang ditinggalkannya.

Artinya : Ya Tuhan kami anugerahkanlah


kami istri-istri kami dan keturunan kami
sebagai penyenang hati (kami), dan
jadikanlah kami imam bagi orang-orang
yang bertaqwa. (QS. Al-Furqon : 74)

n:74

ng yang berkata: "Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada


keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jad
ng-orang yang bertaqwa.
BAB VI
PENUTUP

Sakit adalah salah satu bentuk ujian dari


Allah SWT yang kita terima. Allah SWT senantiasa
akan menguji hambanya untuk melihat seberapa
tebal keimanan kepada Allah SWT. Sabar adalah sikap
yang paling tepat untuk mengiringi ujian Allah
tersebut.Persoalannya, apakah kita mampu untuk
bersikap demikian dan diiringi dengan prasangka baik
kepada Allah dengan wujud tawakkal?Semua
berpulang kepada diri masing-masing.

Do’a merupakan alat yang paling ampuh


untuk taqorrub kepada Allah SWT.Dan kami
wujudkan dengan menghadirkan “Buku Tuntunan
Do’a Orang Sakit” dengan harapan mudah-mudahan
bermanfaat bagi anda sebagai pasien, keluarga anda
atau siapa saja yang berkesempatan untuk membaca
sekaligus mengamalkan untuk meraih Ridho Allah
SWT.Kami berdo’a untuk anda yang sedang sakit,
semoga Allah SWT member kesembuhan dan tidak
kambuh lagi.Amien.
TATA CARA TAYAMUM

1. Niat, baca basmallah


dan meletakkan
tangan di tembok
atau lainnya.
2. Meniup kedua
telapak tangan

3. Mengusap muka
dengan kedua telapak
tangan sampai rata

4. Mengusap punggung
telapak tangan dan
kiri sampai
pergelangan

TATA CARA SHOLAT SAMBIL DUDUK


1. Berniat kemudian duduk
menghadap kiblat (jika
mampu), mengangkat
kedua tangan (tabirotul
ihrom)
2. Bersedekap kemudian
membaca iftitah, Al-
Fatihah dan surat pendek

3. Meletakkan kedua tangan


dilutut untuk rukuk
(dengan menundukkan
kepala

4. Sujud dengan cara


membungkukkan kepala
dan badan

5. Tahiyatul awal/akhir
6. Salam dengan
menolehkan wajah ke
kanan dank e kiri
TATA CARA SHOLAT SAMBIL BERBARING

1. Berniat kemudian
takbirotul ihrom
dengan
mengangkat kedua
tangan

2. Bersedekap
kemudian
membaca iftitah,
Al-Fatihah dan surat
pendek, ruku’ dan
sujud cukup dengan
isyarat
3. Tahiyatul awal/akhir

4. Salam dengan
menolehkan wajah
kekanan dan kekiri

Anda mungkin juga menyukai