BIMBINGAN
PELAYANAN
ISLAMI
Buku Saku
Do’a
Orang Sakit
Diterbitkan Oleh :
TIM Bimbingan Rohani Islam
Rumah Sakit Islam Namira
Pembina:
1. TGH. Muliadi M Amin, Lc
2. Ust. Nur Ahmad, S.Pd, M.Pd
3. Ust. M. Shafwan Husein, S.HI, MM
Pelindung:
Direktur Rumah Sakit Islam Namira
Lay Out:
Hendriawan P
RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA
Jln.KH.Ahmad Dahlan No.17 Pancor Lombok Timur
Telp. (0376) 21004
KATA SAMBUTAN
KETUA YAYASAN
RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA
Bismillahirrahmanirrahim
Asslamu’alaikum Warahmatullahiwabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim
Asslamu’alaikum Warahmatullahiwabarakatuh
Kata Pengantar
BAB I
Anjuran Berobat............................................. 1
Bersabar Ketika Sakit...................................... 2
Pahala Bagi Yang Bersabar............................. 3
Ujian Allah Berupa Sakit................................. 4
Do’a Mohon Sabar & Ketenangan.................. 5
Anjuran Berprasangka Baik kepada Allah....... 6
Larangan Mengharap Mati Karena Sakit........ 7
Do’a Merasa Kesakitan................................... 8
Do’a Mohon Lekas Sembuh........................... 9
Do’a Ketika Akan Operasi............................... 10
Do’a Setelah Operasi...................................... 11
Do’a Menghilangkan Rasa Sakit pada 12
sebagian Anggota Tubuh................................
Do’a Akan Minum Obat.................................. 13
Do’a Setelah Minum Obat.............................. 14
Do’a Ketika Akan Melahirkan......................... 15
Do’a Setelah Melahirkan................................ 16
Do’a Setelah Melahirkan Tetapi 17
Anaknya Cacat ...............................................
Do’a Setelah Melahirkan Tetapi 18
Anaknya Meninggal........................................
Do’a Bagi Pasien yang Tidak Ada Harapan 19
Sembuh Lagi...................................................
Do’a Menjenguk Orang Sakit.......................... 20
BAB I
SAKIT DAN UPAYA BEROBAT
Subhanallah
Maha Suci Allah
Astaghfirullooh
Aku mohon ampun kepadamu
Alloohuakbar
Allah maha besar
Bismillah 3x
A’uudzu bi’izzatillahi wa qudrotihi min syarri
maa’ajidu wa uhaadziru 7x
Alhamdulillaahilladzi kafaanaa wa
arwaanaa ghoiro makfii wa laa makfuurin.
5. Do’a Masuk WC
A. Pengertian Thararah
B. Macam-macam Thararah
1. Istinja’
Istinja’ adalah bersuci setelah buang
hajat baik dari jalan depan (qubul: buang
air kencing) atau dari jalan belakang
(dubur: buang air besar). Istinja’
dilakukan dengan menggunakan air atau
dengan yang lainnya (sesuatu yang suci)
yang boleh dipergunakan untuk bersuci
seperti kertas tissue atau
batu.Sedangkan sesuatu yang tidak
boleh dipergunakan untuk bersuci
adalah tulang dan kotoran.
2. Wudlu
a. Pengertian
Wudlu adalah bersuci dari hadast
kecil. Hadast kecil adalah segala
sesuatu yang membatalkan wudlu
seperti keluarnya sesuatu dari dubur
dan qubul (kemaluan)
b. Cara Berwudlu
1) Mengikhlaskan niat seraya
membaca basmalah
2) Mencuci kedua telapak tangan
tiga kali
3) Berkumur dan menghisap air ke
dalam hidung dan
menyemprotkannya kembali tiga
kali.
4) Membasuh muka/wajah tiga kali.
5) Membasuh tangan kanan sampai
siku tiga kali kemudian
dilanjutkan tangan kiri secara
sama.
6) Mengusap kepala sekali dari
muka sampai belakang sambil
membersihkan kedua telinga.
7) Membasuh kaki kanan tiga kali
sampai mata kaki kemudian
dilanjutkan kaki kiri secara sama.
8) Selesai wudlu membaca do’a:
3. Tayamum
a. Pengertian
Tayamum adalah cara bersuci dalam
keadaan darurat karena adanya
halangan untuk berwudhu atau
mandi. Dasar syariat tayamum
adalah firman Allah SWT:
b. Cara Tayamum
1) Mengikhlaskan niat dengan
membaca Basmalah
2) Meletakkan kedua telapak
tangan pada debu/pasir dan
tiuplah
3) Mengusapkan debu pada kedua
telapak tangan tersebut pada
wajah dan kedua tangannya.
4) Setelah selesai membaca:
Asyhadu allaa ilaaha illalloohu
wahdahu laa syariikalah wa
asyhaduanna muhammadan
‘abduhuu wa rosuuluh.
Catatan:
4. Mandi
a. Pengertian
Mandi dalam pengertian syariat
islam adalah sebagai satu cara
bersuci untuk menghilangkan atau
mensucikan hadast besar atau untuk
keperluan-keperluan lain seperti
yang telah disyariatkan dalam islam.
Landasan disyariatkan adalah firman
Allah SWT :
Wa in kuntum junuban
faththohharuu.
b. Cara Mandi
1) Mengikhlaskan niat karena Allah
sambil membaca Basmalah.
2) Basuhlah tangan secara
bergantian.
3) Membersihkan kemaluan
dengan tangan kiri.
4) Berwudhu seperti untuk shalat.
5) Ambillah air dan masukkan jari-
jari serta membasuh dan
menyelai-nyelai rambut
(dianjurkan dengan memakai
wangi-wangian dan shampo).
6) Menuangkan air keatas kepala
tiga kali.
7) Menyiramkan air keseluruh
tubuh sambil digosok, dimulai
dari sebelah kanan.
8) Sesudah bersih, cucilah kedua
kaki anda dengan mendahulukan
yang kanan.
BAB V
SHALAT DAN PUASA
A. Shalat
1. Pengertian Shalat
Shalat dalam pengertian Bahasa Arab
adalah do’a memohon kebajikan dan
puji-pujian. Sedangkan pengertian shalat
secara syariat adalah sebagaimana
banyak dirumuskan oleh para fuqoha
(ahli fiqih) ialah beberapa ucapan dan
perbuatan yang dimulai dari takbir,
disudahi dengan salam dalam rangka
beribadah kepada Allah menurut syarat-
syarat yang telah ditentukan. Landasan
shalat adalah sebagaimana firman Allah
SWT :
n:74
3. Mengusap muka
dengan kedua telapak
tangan sampai rata
4. Mengusap punggung
telapak tangan dan
kiri sampai
pergelangan
5. Tahiyatul awal/akhir
6. Salam dengan
menolehkan wajah ke
kanan dank e kiri
TATA CARA SHOLAT SAMBIL BERBARING
1. Berniat kemudian
takbirotul ihrom
dengan
mengangkat kedua
tangan
2. Bersedekap
kemudian
membaca iftitah,
Al-Fatihah dan surat
pendek, ruku’ dan
sujud cukup dengan
isyarat
3. Tahiyatul awal/akhir
4. Salam dengan
menolehkan wajah
kekanan dan kekiri