Ashabu Rayati Sud muncul saat kematian raja Saudi yang kemudian dilanjutkan
dengan pertikaian 3 putra khalifah untuk memperebutkan Kabah. Seorang
analisis politik Timur Tengah, Tony Carter, menilai pemerintah Arab Saudi kini
tengah berada di dalam perpecahan. Sepeninggalan Raja Fath, kekuasaan Arab
Saudi terpecah pada empat orang pangeran. Dan setelah raja Abdullah berkuasa
sebagian kekuasaan politik masih tetap dipegang oleh pangeran Nayev,
pangeran Sultan dan pangeran Salman. Diperkirakan setelah raja Abdullah
wafat, perseteruan antara 3 pangeran Arab akan makin memuncak. Apakah
skenario ini persis seperti Sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam,
Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka adalah putra
khalifah. Tetapi, tak seorangpun diantara mereka yang berhasil menguasainya.
Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur. Lantas mereka
memerangi kamu (bangsa Arab) dengan suatu peperangan yang belum pernah
dialami oleh kaum sebelumnya. Maka ketika kalian melihatnnya (Imam Mahdi)
maka ber-baiat-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak diatas salju
karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi. (HR. Ibnu Majah)
Siapakah sesungguhnya kelompok pembela Al-Mahdi yang disebut Ashabu
Rayati Sud ini?
Ketika turun Surat Muhammad ayat 38 yang mengabarkan bahwa bangsa Arab
suatu saat akan berpaling dari Rasulullah,
Jika kamu berpaling (dari agama), niscaya Dia akan mengganti (kamu)
dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu. (QS: Muhammad:
47: 38)
Para sahabat saat itu bertanya kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam,
Jika kita berpaling, maka siapakah yang akan menggantikan tempat kita? Nabi
meletakkan tangannya yang penuh berkah keatas bahu Salman Al-Farisi dan
bersabda, Ia dan kaumnya yang akan menggantikanmu. Demi Dzat yang jiwa
yang berada dalam genggamannya. Jika agama ini bertaburan di Suraya maka
sebagian dari orang Persia akan mencarinya dan memegangya.
Bangsa Persia kini tersebar selain di Iran, juga di Iraq, Afghanistan, dan Pakistan.
Dalam hadits lain Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam menyebutnya sebagai
bani Ishaq atau keturunan Ish atau putra Nabi Ishaq dan keturunan dari Nabi
Ibrahim alaihis salaam. Merekalah yang akan menggantikan penduduk asli
Madinah yang menjadi pendukung Al-Mahdi. Merekalah yang disebut oleh nabi
yang akan bertempur dengan bangsa Rum dalam peperangan yang dahsyat, dan
memenangkannya.
Sebagian dari ulama menilai kelompok Taliban di Afghanistan yang saat ini
ditakuti oleh pasukan Amerika Serikat menjadi cikal bakal kelompok Al-Mahdi.
Meskipun kaum muslim fundamentalis ini sering dirusak citranya oleh media
barat. Namun karakter dan kehidupan mereka dianggap lebih cocok sebagai
kaum militan yang teguh, menegakkan ajaran Islam secara utuh. Mereka juga
memiliki keahlian tempur yang hebat. Sebagai bekal menjadi pasukan Al-Mahdi.
Pandangan ini belum tentu benar, tapi belum tentu salah juga. Hanya Allah yang
maha Tahu. Siapakah kaum yang paling berhak menjadi pembela Al-
Mahdi. Wallahu alam.
Sumber: http://www.syahida.com/2015/02/26/2281/misteri-kedatangan-nabi-isa-
dan-imam-mahdi/#ixzz4byHiTdup