Anda di halaman 1dari 3

Wahabi Adalah Agama Baru yang Membajak Islam

Muhammad bin Abdul Wahhab berkata:


Aku membawa kepada kamu semua agama yang baru dan manusia selain pengikutku adalah kafir musyrik .

Ditulis dalam kitab Ad-Durarus Saniyyah Fir Roddi Alal Wahhabiyah m/s 42: oleh Mufti Mazhab Syafie
Ahmad bin Zaini Dahlan tahun 1304H beliau adalah salah satu tokoh dan ulama Mekah pada zaman Sultan
Abdul Hamid.

Perhatikan Perkataan Diatas Aku membawa kepada kamu semua agama yang baru,
Perkataan Diatas ini bisa dipahami bahwa orang yang berkata telah mengaku bahwa dirinya adalah Rasul atau
Nabi dengan membawa ajaran agama baru (pemurnian Tauhid).
Kata berikutnya adalah dan manusia selain pengikutku adalah kafir musyrik .
Sudah jelas, orang Islam yang menggunakan 5 rukun Islam masih dianggap kafir musyrik
Artinya, agama baru tersebut bernama Islam yang mempunyai rukun Islamnya 6.
Syahadat,
Sholat,
Puasa,
Zakat,
Haji dan
Harus ikut Muhammad bin Abdul Wahab.
Sekilas hampir sama dengan ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad bin Abdullah.

Agar bisa mendapat pengaruh besar (mungkin ingin menyaingi Nabi Muhammad SAW) maka membuat
larangan peringatan dan pembacaan Maulidur Nabi Muhammad bin Abdullah, dengan alasan bahwa hal itu
merupakan hal baru alias bidah.

Padahal, peringatan maulid nabi sudah ada sejak zaman Rasul masih hidup, akan tetapi tata caranya berbeda
dengan sekarang.

Begitu pula pada zaman sahabat beliau,


Dalam kitabnya al-Nimatu al-Kubra ala al-Alam f Maulidi Sayyidi Waladi Adam.

Sayyidina Ab Bakar ash-Shiddiq berkata, barangsiapa yang menginfaqkan satu dirham atas dibacanya
Maulid Nabi, maka ia adalah temanku di surga,

Sayyidina Umar bin Khaththb berkata barangsiapa yang mengagungkan Maulid Nabi, sungguh ia telah
menghidupkan agama islam.

Sayyidina Ali bin Ab Thlib juga berkata, barangsiapa yang mengagungkan Maulid Nabi dan ia menjadi
sebab dibacanya Maulid Nabi, maka ia tidak akan meninggal kecuali dengan iman dan masuk surga tanpa
hisab,

Didalam kitab Ianathuth Tholibin yang ditulis oleh Sayyidisy-Syaikh Abu Bakar Syatha ad-Dimyathi: bahwa
seorang Tabiin bernama Imam Hasan al-Bashri (Wafat 116H, dan pernah bertemu dengan kurang lebih 100
orang shahabat) berkata :
Aku kasih jika ada bagiku emas sebesar gunung Uhud untuk kunafkahkan pada pembacaan maulidur-Rasul.

Dan masih banyak dalil dalil yang menceritakan masalah serupa.


Kesimpulannya :

MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB adalah NABI BARU TANPA WAHYU.

Mengapa tanpa Wahyu? Karena Alquran nya ndompleng punya Nabi Muhammad, tapi suka memberi tafsir
yang tidak sesuai dengan pendapat para Sahabat dan Ulama terutama pada ayat-ayat mutasyabihat,

Haditsnya juga ikut Haditsnya Nabi Muhammad, main sortir dan main membelokkan pengertiannya.

Apakah Tuhannya sama dengan Allah yang disembah Nabi Muhammad?

Tuhannya berbeda, karena Muhammad bin Abdul Wahab mengikuti aliran Mujasimah (Ibnu Taimiyah), yang
menganggap Tuhan punya Wajah, tangan, berlari, duduk, turun ke langit terdekat, pendek kata Tuhan mereka
diberi sifat sama dengan mahluq.

Anda mungkin juga menyukai