Anda di halaman 1dari 5

70 Gembong Wahabi Indonesia dan Ciri Ajarannya

yang terkenal dan Sering Membuat gaduh di media sosial. Seiring dengan perkembangan ajaran
Wahabi, tentunya sangat berpengaruh kepada negara-negara Muslim di dunia salah satunya
Indonesia. Tak sedikit orang yang telah terpengaruh ajaran Wahabi yang sudah lama tersebar di
negara Arab Saudi. Sebenarnya, secara umum ulama Wahabi atau Salafi yaitu ulama yang kini
berdomisili di negara Saudi Arabia dengan menduduki posisi dari jabatan resmi, baik di
Universitas-Universitas yang ada di Arab Saudi misalnya Universitas Ibnu Saud, Universitas
Islam Madinah, dan sebagainya, atau bahkan di Kerajaan.

Adanya Tokoh Wahabi Indonesia dan pemikirannya sendiri tentunya berasal dari buku-buku yang telah
dituliskan oleh para ulama Wahabi di Arab Saudi. Maka dari itu, para ulama maupun santri di
Indonesia wajib mengetahui supaya tak salah untuk mengutip berbagai pendapat ulama Wahabi
tersebut, entah itu dalam bahasa Arab maupun dalam bahasa Indonesia. Sebab kini ada banyak
sekali buku-buku para ulama Wahabi yang sudah diterbitkan kemudian diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia.

Ciri Pokok Dari Ajaran Wahabi / Salafi


Adapun hal tersebut tentunya harus diwaspadai agar kita tidak melenceng ke dalam ajaran
agama Islam yang sesungguhnya, dan tidak asal mengikuti suatu ajaran tertentu. Apalagi ajaran
tersebut berbeda jauh dengan apa yang sudah diajarkan dan diamalkan oleh Rasulullah SAW.
Beberapa tokoh Gerakan Wahabi Indonesia sendiri meliputi Fauzan Al Anshari, Hartono A Jaiz,
Yazid Jawas, Ynahar Ilyas dan lain sebagainya. Untuk mengetahui apakah seseorang termasuk
ulama dari ajaran Wahabi, berikut ini ciri khas dari ulama Wahabi yang perlu kita ketahui:

1. Fatwa dari para ulama ajaran Wahabi/Salafi memiliki tema sentral atau kata kunci yang berkisar antara kufur, bidah,
syirik, dan Syiah rafidlah pada kelompok Muslim atau Islam yang lain yang tak sejalan dengan mereka. Maka kita
seringkali menjumpai salah satu di antara 4 kata tadi pada setiap fatwa yang mereka ucapkan.
2. Ketika memberi fatwa, maka tokoh utama dari para ulama Wahabi langsung beristihad dengan mengutip hadis dan
ayat yang mendukungnya. Bisa juga ketika mengutip fatwa dari ulama, maka mereka pun cenderung akan mengutip
fatwa yang berasal dari Ibnul Qayyim atau Ibnu Taimiyah. Dengan begitu mereka pun membuat fatwa lalu dijadikan
dalil kepada para pengikut ajaran Wahabi. Dalam artian lain, di mana pengikut ajaran Wahabi ini hanya mau untuk
bertaklid buta terhadap ulama Wahabi.
3. Ulama atau tokoh Wahabi salafi di level kedua urutan ke bawah biasanya menjadikan fatwa dari tokoh salafi yang ada
di level pertama untuk dijadikan rujukan utama. Kalaupun tidak, memberikan fatwa segaris dengan tokoh atau ulama
Wahabi yang ada di level pertama.
4. Tokoh atau ulama Wahabi salafi biasanya tidak menyukai atau jarang sekali mengutip para pendapat dari para ulama
salaf, contohnya ulama madzhab empat dan lainnya terkecuali dari madzhab hanbali sebagai tempat rujukan mereka
untuk bidang ilmu fiqih meskipun tak mereka akui dengan jelas. Adapun hanya pendapat dari Ibnul Qayyim dan Ibnu
Taimiyah yang biasanya sering dikutip pada pendapat ulama yang ada di atas tokoh Wahabi Muhammad Ibnu Abdil
Wahhab terutama pada bidang aqidah.
5. Menurut pendapat ulama Wahabi yang terkenal dengan ajaran sesatnya itu, dimana perayaan agama Islam yang hanya
boleh dilakukan yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha. Sementara perayaan seperti peringatan Isra
Miraj dan Maulid Rasulullah SA, serta tahun baru Islam mereka anggap bidah dan haram.
6. Organisasi atau gerakan Islam yang ada di luar Wahabi maupun yang tak segaris sesuai aturan ideologi atau manhaj
maka akan memperoleh label kufur, syirik maupun bidah.
7. Semua lulusan dari Universitas di Arab Saudi beserta afiliasinya yaitu kader dari Wahabi Salafi.
8. Para aktivis atau pengikut Wahabi biasanya tak mau mengikut pendapat dari ulama salaf juga khalaf, namun mereka
akan bersenang hati mengikuti pendapat dari fatwa para ulama Wahabi Salafi itu sendiri.

Ini 70 Besar Daftar Ustadz / Tokoh Wahabi Indonesia yang Kerap Membid'ahkan Amaliah
Kaum Muslimin di Seluruh Dunia
Mohon Perhatian para Kaum Muslimin / Muslimat Seluruhnya dimanapun anda berada!!
Waspadalah terhadap para ustad-ustadz Tokoh Wahabi Indonesiadibawah ini. Semua Aswaja telah
sepakat, bahwa ajaran mereka disebut dengan ahlul takfiri, suka mentakfirkan kaum muslimin
lainnya yang bukan dari kelompoknya. Ini berdasarkan kutipan dari situs muslimedianews.com.

Selain 70 Nama berikut ini, Tentu Masih ada yang belum masuk List, Kerja keras anda sangat
berharga dalam membendung aliran sesat ini. Ok!! Berikut nama-nama 70 Tokoh Wahabi
Indonesia:

1. Ust. Abdul Hakim Abdat

2. Ust. Yazid bin Abdul Qadir Jawwas

3. Ust. Zainal Abidin Syamsudin

4. Ust. Badrusalam

5. Ust. Kurnaedi
6. Ust. Arman Amri

7. Ust. Firanda

8. Ust. Abu Ubaidah Yusuf As Sidawiy

9. Ust. Erwandi

10. Ust. Aunur Rofiq Ghufron

11. Ust. Ahmad Sabiq

12. Ust. Rifky Jafar Thalib

13. Ust. Abu Haidar

14. Ust. Abu Qotadah

15. Ust. Abu Zubeir al-Hawary

16. Ust. Maududi Abdullah

17. Ust. Abdullah Taslim

18. Ust. M.Arifin Badri

19. Ust. M.Nur Ikhsan

20. Ust. Ali Musri

21. Ust. Yusuf Utsman Baisa

22. Ust. Ali Ahmad (Padang)

23. Ust. Muhammad Elvy Sjam MA.Lc

24. Ust. Aris Munandar

25. Ust. Abu Nida

26. Ust. Ahmas Fais (majalah assunnah)

27. Ust. Kholid Syamhudi

28. Ust. Abu Umar Basyir Al Maidany

29. Ust. Abu Salma Alatsary (shigor lulusan ITS

30. Ust. Asmuji Muhayat Lc

31. Ust. Muhammad Wujud Arbain

32. Ust. Agus Hasan Basary Lc MAg (Malang)

33. Ust. Abdullah Sholeh Hadrami (Malang)


34. Ust. Ainul Riza (Malang)

35. Ust. Abu Khaleed (Subang)

36. Ust. Abu Saad Muh Nurhuda (Jogja)

37. Ust. Zaid Susanto (Jogja)

38. Ust. Afifi Abdul Wadud (Jogja)

39. Ust. Abdullah Roy (Madinah)

40. Ust. Ahmad Zainuddin (Banjarmasin)

41. Ust. Abdullah Zain

42. Ust. Muhammad Nuzul Dzikri (Jakarta)

43. Ust. Syafiq Reza Basalamah

44. Ust. Khalid Basalamah

45. Ust. Adi hidayat

46. Ust. Munzir situmorang

47. Ust. Subhan bawazier

48. Ust. Aan chandra

49. Ust. Ahmad anshori

50. Ust. Habib Salim Muhdor

51. Ust. Ali nur medan

52. Ust. dr. Raehanul barehan

53. Ust. Nur bait

54. Ust. Muhammad abdu tuasikal

55. Ust. Ad dariny

56. Ust. Yulian purnama

57. Ust. Andika mianoki

58. Ust. Andy bangkit (Jepang)

59. Ust. Muhammad abdurrahaman al amiry

60. Ust. Muhammad Ayyub

61. Ust. Abdurrahman Ayyub


62. Ust. Riyadh Bajrey

63 Ust. Husein mubarok (Ruqyah Syar'iyyah)

64. Ust. Oemar mita

65. Ust. Dony Arif Wibowo (Abul Jauza)

66. Ust. Fadlan fahamsyah

67. Ust. Muflih Safitra (Balikpapan)

68. Ust. La Ode Abu Hanafi dan Musa Hafidz Cilik Indonesia

69. Ust. Abu Dzar (Palembang)

70. Ust. Abdurrahman Yusak (Palembang)

Itulah 70 Tokoh Wahabi Indonesia dan Ciri Khas Tokoh Wahabi/Salafi. Maka dari itu, ketika kita
tengah membaca sebuah kitab, buku ataupun di internet, maka tak akan sulit untuk
membedakan mana fatwa ulama yang non Wahabi dan mana fatwa ulama Wahabi. Di samping
itu, Anda juga mengetahui mana tokoh Wahabi Indonesia yang terkenal sesuai yang telah
disebutkan di atas!

Anda mungkin juga menyukai