Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN PENYAKIT ASMA BRONKIAL

No. Dokumen :445- /PKM-SR/I/2019


No.Revisi :-
SOP
Tanggal terbit : Januari 2019
Halaman :
Tanda Tangan
PUSKESMAS M.Yakin
SELAGAN RAYA NIP.197002051993031010

...................................

1. Pengertian Asma bronkial adalah gangguan inflamasin kronik saluran nafas yang
melibatkan banyak sel dan mediator.inflamsi kronik menyebabkan
peningkatan hifesponsif jalan nafas terhadap bermacam-macam stimunus
dan penyempitan jalan nafas yang menimbulkan gejala efisodik berulang
berupa mengi ,sesak nafas, dada terasa berat dan batuk terutama pada
malam dan dini hari.derajat penyempitan berpariasi yang dapat membaik
secara spontan dengan pengobatan.
2. Tujuan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Selagan raya Nomor….Tahun …. Tentang Standar
Pelayanan Klinis
4. Referensi
5. Prosedur Anamnesis
1. Sesak nafas episodik
2. Batuk berdahak yang memburuk pada malam dan pagi menjelang subuh
batuk biasanya terjadi kronik
3. Mengi
Pemeriksaan fisik
Tanda patognomis
1. Sesak nafas
2. Mengi pada auskultasi
3. Pada serangan berat digunakan pada otot bantu nafas ( retraksi
supraklavitula, interkostal, dan efigastrium )
Diagnosis klinis
Diangnisis ditegakkan berdasarkan anamnesis,pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang yaitu terdapat kenaikan > 15% rasio APE sebelum
dan sesudah pemberian inhalasi salbutamol.
Diagnosis diperensial
1.obruksi jalan nafas
2. bronkitis kronis
Pemeriksaan penunjang

1
1.arus puncak ekspirasi (APE ) menggunakan peak flowmeter
2. pemeriksaan darah ( eosinofil dalam darah )

Terapi
 Faktor pencetus serangan sedapat mungkin dihilangkan
 Pada serangan ringan dapat diberikan suntikan adrenalin 1: 1000 -0,2-
0,3ml subcutan yang dapat di ulangi beberapa kali dengan interval 10-
15menit. Dosis anak 0.01 mg /kgbb yang dapat di ulang dengan
memperhatikan tekanan darah,nadi dan resfirasi
 Bronkodilator terpilih adalah teofilin 100-150 mg 3x sehari pada orang
dewasa dan 10-15mg / kgBB sehari untuk anak
 Pilihan lain : salbutamol 3x 2mg untuk dewasa
 Epedrin 3x10 – 15mg dapat dipakai untuk menambah khasiat teofilin
 Prednison hanya dibutuhkan bila obat-obat di atas tidak menolong dan
diberikan beberapa hari saja untuk mencegaah status asma tikus. Namun
pemberiannya tidak boleh terlambat
 Penderita status asmatikus memerlukan oksigen ,terapi parenteral dan
perawatan intensif sehingga harus dirujuk dengan tindakan awal sebagai
berikut :
 Penderita di infus glukosa 5%
 Aminopilin 5-6 mg / kgBB di suntuk kan I.V perlahan bila penderita
belum memperoleh tiofilin oral
 Prednison 10-20 mg 2 x sehari untuk beberapa hari, kemudian
diturunkan dosisnya sehingga secepatmungkin dapat
dihentikan,bila dicoba di atasi dengan adrenalin.

6. Bagan Alir -

7. Unit terkait Loket pendaftaran, Poli Umum, Poli Anak, Apotik

8. Dokumen terkait

9. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai