Anda di halaman 1dari 3

MILIARIA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

KEPALA UPTD PUSKESMAS


UPTD PUSKESMAS
Hj. EMYATUN, SKM
PUGUNG RAHARJO
NIP.19660411 198603 2 004

Miliaria adalah kelainan kulit akibat tertutupnya saluran kelenjar keringat yang
1. Pengetian menyebabkan retensi keringat.
Di masyarakat terkenal sebagai biang keringat. Lebih banyak dijumpai mada musim
kering serta lingkungan yang panas dan lembab.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dapat memahami dan
memberikan pengobatan yang tepat pada pasien miliaria.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 441/01/pkm Pg R/VI/2016 Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Permenkes No. 5 tahun 2014
1. Petugas memanggil nama pasien
2. Petugas mencocokan identitas pasien dengan rekam medic.
3. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah terdapat keluhan berupa gatal
terutama saat berkeringat, anak rewel terutama pada keadaan panas dan lembab.
4. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign.
5. Petugas melakukan pemeriksaan klinis:
 Vesikel atau papulovesikel dengan dasar kemerahan berukuran kecil-kecil dan
berjumlah banyak.
 Bila miliaria berlangsung lama, vesikel dapat mengalami infeksi sekunder dan
menjadi pustula.
 Distribusi: leher, punggung, dada dan kaki.
6. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik
apakah terdapat tanda patognomosis.
7. Petugas memberikan farmakoterapi berdasarkan keluhan, berupa :
a. Non-medikamentosa
 Dengan mengatasi faktor predisposisi:
5. Prosedur/ Langkah-  Hindari panas berlebihan.
langkah  Usahakan ventilasi yang baik.
 Gunakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat.
b. Medikamentosa
 Losio faberi
 Ac. Salicyl 0,5%
 Talc. Venetum 5%
 Oxid zinci 5%
 Amylorizae 5%
 Losio calamin: Bedak salisil 2%
 Antibiotik (bila ada infeksi sekunder): BSO cream
8. Petugas menulis resep.
9. Petugas menyerahkan resep kepada pasien
10. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, diagnose dan terapi kedalam rekam medic
pasien
11. Petugas menandatangani rekam medic
12. Petugas menulis diagnose ke buku register rawat jalan.
MILIARIA
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
UPTD PUSKESMAS Halaman :2/2
PUGUNG RAHARJO

Perawat memanggil sesuai


dengan nomor urut

Perawat menganamnesa
pasien

Perawat memeriksa tanda


tanda vital pasien
Perawat menulis diagnosa &
terapi dalam buku registeresep

Dokter melakukan
pemeriksaan fisik
6. Bagan Alir
Dokter menegakkan
diagnosis
Pearawat menulis diagnosa &
terapi dalam RM

Dokter menuliskan resep

Dokter melakukan KIE

Pasien meletakkan resep di apotek


resep

7. Hal-hal yang perlu


Resep ditulis sesuai dengan obat yang ada diapotek
diperhatikan
8. Unit terkait Pendaftaran, KIA, Poli Umum, Apotek, Rekam Medi
9. Dokumen terkait Rekam medic, Buku Register

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

10. Rekaman histori


perubahan

Halaman :
MONITORING KEPATUHAN Disahkan oleh
Kepala Puskesmas
TERHADAP SOP MILIARIA
No. Kode :
Terbitan :

DAFTAR No. Revisi :


TILIK Tgl. Mulai :
UPTD PUSKESMAS Hj. EMYATUN, SKM
Berlaku :
PUGUNG RAHARJO NIP.19660411 198603 2 004
Halaman : 1 halaman

Nama petugas :……………………………………………………………………………………………


Tanggal pelaksanaan :…………………………………………………………………………………………….

NO LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK


1. Apakah Petugas memanggil nama pasien

2. Apakah Petugas mencocokan identitas pasien dengan rekam medic.


3. Apakah Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah terdapat keluhan berupa
gatal terutama saat berkeringat, anak rewel terutama pada keadaan panas dan lembab.
4. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan vital sign.
5. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan klinis
6. Apakah Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan
fisik apakah terdapat tanda patognomosis.
7. Apakah Petugas memberikan farmakoterapi berdasarkan keluhan
8. Apakah Petugas menulis resep.
9. Apakah Petugas menyerahkan resep kepada pasien
10. Apakah Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, diagnose dan terapi kedalam rekam
medic pasien
11. Apakah Petugas menandatangani rekam medic
12. Apakah Petugas menulis diagnose ke buku register rawat jalan.

Coliance rate (CR) :…………………%

……………………………………………

Pelaksana/auditor

………………………………………….....

NIP:……………………………………….

Anda mungkin juga menyukai