Anda di halaman 1dari 5

GASTRITIS

No. Dokumen :
SOP No Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :

ANITA OKTAVIA
UPT NIP. 19830203
PUSKESMAS 201001 2 026
AROSBAYA

1. Pengertian Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan


submukosa lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila
terdapat akumulasi bakteri atau bahan iritan lain.
2. Tujuan Agar petugas dapat menegakkan diagnosis Gastritis dan melakukan
pengobatan gastritis.
3. Kebijakan Sebagai pedoman bagi petugas untuk mendiagnosa dan mengobati
pasien.
4. Referensi KEPMENKES No HK 02.02/MENKES/214/2015.
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer
5. Langkah - a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
Langkah b. Petugas menulis identitas pasien di buku register
c. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah pasien
datang dengan rasa nyeri dan panas seperti terbakar pada perut
bagian atas. Keluhan mereda atau memburuk bila diikuti dengan
makan, mual, muntah dan kembung.
d. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
e. Petugas melakukan pemeriksaan nadi
f. Petugas melakukan pemeriksaan suhu
g. Petugas melakukan pemeriksaan fisik Patognomonis Nyeri
tekan epigastrium dan bising usus meningkat. Bila terjadi proses
inflamasi berat, dapat ditemukan pendarahan saluran cerna
berupa hematemesis dan melena. Biasanya pada pasien dengan
gastritis kronis, konjungtiva tampak anemis.
h. Petugas menyerahkan surat permintaan kepada pasien untuk
selanjutnya pasien kelaboratorium
i. Petugas menerima hasil laboratorium dari pasien
j. Petugas membaca hasil laboratorium dan menegakan diagnose
berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang.
k. Penatalaksanaan untuk pengobatan Gastritis adalah diberikan
per oral dengan obat, antara lain:
 H2 Bloker 2x/hari (Ranitidin 150 mg/kali, Famotidin 20
mg/kali, Simetidin 400-800 mg/kali)
 PPI 2x/hari (Omeprazol 20 mg/kali, Lansoprazol 30 mg/kali)
 Serta Antasida dosis 3 x 500- 1000 mg/hari.
l. Petugas mengedukasi kepada pasien untuk menghindari pemicu
terjadinya keluhan, antara lain dengan makan tepat waktu,
makan sering dengan porsi kecil dan hindari dari makanan yang
meningkatkan asam lambung atau perut kembung seperti kopi,
teh, makanan pedas dan kol.
m. Petugas merujuk pasien ke IGD Bila 5 hari pengobatan belum
ada perbaikan. Terjadi komplikasi. Terdapat alarm symptoms
a. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnose
dan terapi kedalam rekam medic pasien.
b. Petugas menandatangani rekam medic
c. Petugas menulis diagnose kebuku register rawat jalan.
6. Diagram Alir
memanggil pasien Petugas menulis identitas Petugas melakukan
sesuai nomor urut psn di buku register anamnesa

Menerimahasil laboratorium Rujuk ke lab bila diperlukan Pemeriksaan vital sign dan
dari pasien untuk pemeriksaan pemeriksaan fisik,
mikroskopis

Petugas menegakkan diagnosa Petugas mengedukasi menyerahkan resep kepada


berdasarkan anamnesa dan hasil pasien
laboratorium pasien dan menulis resep

menulis hasil pemeriksaan Petugas merujuk psn ke IGD bila


ditemukan tanda kegawatan
fisik, laboratorium,diagnose
dan terapi kedalam rekam
medic pasien

7. Unit Terkait  Rawat Inap,


 IGD
 Laboratorium,
 Apotik
8. Dokumen  Catatan Medik,
Terkait  Blanko Rujukan,
 Buku Register,
 Blanko Resep
9. Rekaman historis perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
GASTRITIS
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tgl. Terbit :
DAFTAR Halaman :
TILIK
UPTPUSKES
MAS
AROSBAYA

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1 Apaka Petugasmemanggilpasiensesuainomorurut?
h

2 Apaka Petugasmenulisidentitaspasien di buku


h register
4 Apaka Petugasmelakukananamnesapadapasien
h datangdenganrasa
nyeridanpanassepertiterbakarpadaperutbagia
natas.
Keluhanmeredaataumemburukbiladiikutideng
anmakan, mual, muntahdankembung ?
5 ApakaPetugasmelakukanpemeriksaantekanandarah?
h
6 Apaka Petugas melakukan pemeriksaan nadi?
h
6 ApakaPetugas melakukan pemeriksaan suhu?
h
7 Apaka Petugas melakukan pemeriksaan fisik
h Patognomonis Nyeri tekan epigastrium dan
bising usus meningkat, dapat ditemukan
pendarahan saluran cerna berupa
hematemesis dan melena. pasien dengan
gastritis kronis, konjungtiva tampak anemis ?
8 Apaka Biladiperlukanpetugasmembuatpermintaan
h pemeriksaan darah rutin ?
9 Apaka Petugasmengisiformulirpermintaanpemeriksa
h anlaboratorium?
10 Apaka Petugasmenyerahkansuratpermintaankepad
h a
pasienuntukselanjutnyapasienkelaboratorium
?
11 ApakaPetugasmenerimahasillaboratoriumdaripasien?
h
12 Apaka Petugasmembacahasillaboratorium
h danmenegakan diagnose berdasarkanhasil
lab,dananamnesis.?
13 Apakah Penatalaksanaanuntuk pengobatan
Gastritisadalahdiberikan per oral
denganobat, antara lain:
 H2 Bloker 2x/hari (Ranitidin 150
mg/kali, Famotidin 20 mg/kali,
Simetidin 400-800 mg/kali)
 PPI 2x/hari (Omeprazol 20 mg/kali,
Lansoprazol 30 mg/kali)
 Serta Antasidadosis 3 x 500- 1000
mg/hari.
14 Apakah Petugasmengedukasikepadapasienuntukm
enghindaripemicuterjadinyakeluhan, antara
lain denganmakantepatwaktu,
makanseringdenganporsikecildanhindarida
rimakanan yang
meningkatkanasamlambungatauperutkemb
ungseperti kopi, teh,
makananpedasdankol. ?
18 Apakah Petugas merujuk pasien ke IGD Bila 5 hari
pengobatan belum ada perbaikan. Terjadi
komplikasi. Terdapat alarm symptoms
19 Apakah Petugasmenulishasilpemeriksaanfisik,
laboratorium,diagnosedanterapikedalamre
kam medic pasien?
20 Apakah Petugasmenandatanganirekam medic?
21 Apakah Petugasmenulis diagnose kebuku register
rawatjalan?

CR: …………………………………………%.

Arosbaya,………………………
Pelaksana/ Auditor

(……………………………)

Anda mungkin juga menyukai