Anda di halaman 1dari 7

ANGINA PECTORIS

Nomor :
No.Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :

UPT PUSKESMAS ACHMAD JUNAEDI


CIBALIUNG

1. Pengertian No. ICPC-2 : K74 Ischaemic heart disease with angina


No. ICD-10 : I20.9 Angina pectoris, unspecified
Tingkat Kemampuan 3B

Angina pektoris stabil merupakan tanda klinis pertama pada sekitar 50%
pasien yang mengalami penyakit jantung koroner. Angina pektoris
dilaporkan terjadi dengan rata-rata kejadian 1,5% tergantung pada jenis
kelamin, umur, dan faktor risiko. Data dari studi Framingham pada tahun
1970 menunjukkan prevalensi sekitar 1,5% untuk wanita dan 4,3% untuk
pria berusia 50 – 59 tahun.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk menegakan diagnosis dan penatalaksanaan
Angina Pectoris di puskesmas Cibaliung.
3. Kebijakan 1. SK Kepala UPT Puskesmas Cibaliung tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis UPT Puskesmas Cibaliung
2. Kebijakan kepala Puskesmas Cibliung tentang Penetapan Penanggung
Jawab dan Petugas UKP di Puskesmas.
4. Referensi 1. Permenkes no 5 tahun 2014 tentang PANDUAN PRAKTIS KLINIS
BAGI DOKTER PELAYANAN PRIMER.
2. PMK no. 5 tahun 2014 tentang pengobatan dasar.
3. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Sarjito 2008
5. Prosedur/ a. Petugas menerima pasien
langkah- b. Petugas melakukan anamnesa padap asien, petugas menanyakan
langkah keluhan utama pada pasien (nyeri dada), petugas menanyakanl etak
nyeri, kualitas nyeri, apakah nyeri berhubungan dengan aktivitas, dan
lamanya serangan.
c. Petugas menanyakan apakah nyeri disertai keringat dingin, mual,
muntah, sesak danpucat.
d. Petugas menanyakan riwayat penyakit terdahulu (DM, hipertensi,
riwayat penyakit jantung, dilipi demi, konsumsi alcohol, dan merokok).
e. Petugas melakukan cuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan
padapasien
f. Petugas melakukan pemeriksaan keadaan umum, kesadaran dan tanda
vital (nadi, suhu,dan frekuensi pernapasan).
g. Petugas melakukan pemeriksaan fisikdarikepalasampai kaki
h. Petugas melakukan pemeriksaan auskultasi pada jantung apakah
terdapat derap atrial atau ventrikel dan mumur sistolik di daerah
jantung. Petugas memeriksa denyut jantung apakah meningkat,
menurun atau dalam batas normal.
Petugasmelakukanperkusijantunguntukmenemukanadatidaknyapembesa
ranjantung.
i. Petugas melakukan pemeriksaan pada ekstermitas bawah ada
piitingoedem atau tidak
j. Petugas mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan pasien
k. Petugas membuat permintaan pemeriksaan EKG, X FotoThorak PA-
Lateral, dan laboratorium darah rutin, kolesterol, trigliserid dan gula
darah.
l. Petugas mengisi formulir permintaan pemeriksaan EKG, laboratorium
dan Radiologi
m. Petugas menyerahkan surat permintaan kepada petugas
EKG,laboratoriumdanRadiologi
n. Petugas menerima hasil EKG, laboratorium, danr adiologi.
Padagambaran EKG apa ditemukan adanya ST depresi, ST elevasi, T
inverted atautanda-tanda infrakmiokard lama. Pada gambaran radiologi
apakah ditemukan perbesaran jantung atau kalsifikasi aorta. Pada
laboratorium temukan faktor-faktor penyebab seperti hiperkolesterol,
dilipi demi adatu peningkatan kadar gula darh.
o. Petugas menegakkan diagnosa angina pectoris yang didapat dari
gejala,pemeriksaan fisik dan hasil laboratorium
p. Petugas menerangkan kepada pasien bahwa pasien perlu dirawat di
puskesmas
q. Petugas memberikan informed consent untuk tindakan medis yang akan
dilakukan kepada pasien dan ditandatangani oleh pasien atau keluarga
pasien
r. Petugas memberikanterapi untuk pengobatan angina pectoris:
 Terapi farmakologi:
 Nitrat dikombinasikan dengan β-blocker atau Calcium Chanel
Blocker (CCB) non dihidropiridin yang tidak meningkatkan
heart rate (diltiazem)
 Nitrat 10 mg sublingual dapat dilanjutkan dengan 10 mg
peroral
 Beta bloker
-Propanolol 20-80 mg dalamdosisterbagiatau
-Bisoprolol 2,5-5 mg per 24 jam
 CCB, dipakaibila Beta Blokermerupakankontraindikasi
-Diltiazem 30 mg (3-4 kali sehari)
 Antiplatelet
 Apirin 160-320 mg sekalisehariminumpadaakut
 Oksigenasidimulai 2L/menit
 Terapi non farmakologi:
 Modifikasi gaya hidup: mengontrol emosi, mengurangi kerja
yang berat dimana membutuhkan banyak oksigen dalama
ktivitasnya.
 Melakukan pola hidup sehat seperti mengurangi konsumsi
makanan berlemak, menghentikan konsumsi rokok dan
alcohol, menjaga berat badan, mengatur pola makanan, dan
melakukan olahraga ringan secara teratur
s. Petugas memberikan penjelasan mengenai rencana terapi kepada
keluarga pasien. Petugas mengedukasi keluarga pasien bahwaan gina
pectoris umumnya prognosis baik jika dilakukan dini dan tepat.
t. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnose dan
terapi kedalam rekam medik
Petugas menandatangani rekam medic

6. Bagan alir
melakukan vital sign menegakan diagnose
Melakukan dan pemeriksaan fisik berdasarkan hasil pemeriksaan
anamnesis pada
pasien

menulis hasil
menulis diagnose anamnesa, Memberikan tata
pasien ke buku pemeriksaan dan laksana pada pasien
register. diagnose ke rekam sesuai hasil
medic pemeriksaan

7. Unit Terkait  Rawat Inap,


 IGD
 Laboratorium,
 Apotik
8. Dokumen  Catatan Medik,
Terkait  Blanko Rujukan,
 Buku Register,
 Blanko Resep

9. Rekaman Historis Perubahan

Tanggal mulai di
Yang di ubah Isi ubahan
No berlakukan
ANEMIA
Nomor :
No.Revisi :
DAFTAR Tanggal :
TILIK Terbit
Halaman :

UPT PUSKESMAS ACHMAD JUNAEDI


CIBALIUNG

Unit : ………..…………………………….........……………
Nama petugas : ……………………………….........…………………..
Tanggal Pelaksanaan : …………………………….........………………..……
No Tidak
Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Petugasmemanggilpasiessesuainomorurut?

2 Apakah Petugasmenulisidentitaspasien di buku register?

4 Apakah Petugasmelakukananamnesapadapasien
apakahpasienmengeluhkan demam terutama malam
hari, nyeri kepala, nyeri otot, anoreksia, mual,
muntah, obstipasi atau diare?
5 Apakah Petugasmelakukanpemeriksaantekanandarah?

6 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan nadi?

6 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan suhu?

7 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik apakah


terdapat lidah kotor, pembesaran hati, pembesaran
limpa?
8 Apakah Biladiperlukanpetugasmembuatpermintaan
pemeriksaan darah rutin atau Widal ke laboratorium?
9 Apakah Petugasmengisiformulirpermintaanpemeriksaanlabor
atorium?
10 Apakah Petugasmenyerahkansuratpermintaankepada
pasienuntukselanjutnyapasienkelaboratorium?
11 Apakah Petugasmenerimahasillaboratoriumdaripasien?
12 Apakah Petugasmembacahasillaboratorium danmenegakan
diagnose berdasarkanhasil lab dananamnesis, hasil
uji Widal tunggal dengan titer antibodi O 1 : 320
atau titer antibodi H 1 : 640 menyokong diagnosis
angina pectoris pada pasien dengan gambaran klinis
khas?
13 Apakah Petugas memberikan resep untuk pengobatan angina
pectoris:
 Antibiotik : Kloramfenikol dosis 4 x 500 mg,
Thiampenicol 4 x 500 mg .
 Antipiretik : PCT 3 x 500 mg bila demam
 Anti mual / muntah : Antacid 3 x 1 tablet dan
vitamin B 6?
14 Apakah Petugas mengedukasi pasien untuk istirahat total
minimal 7 hari bebas demam, tingkat kesembuhan?
15 Apakah Petugasmengedukasipasiendiet makanan halus
dimulai dari bubur saring, bubur kasar dan akhirnya
nasi sesuaitingkatkesembuhan?
16 Apakah Petugasmenyerahkanresepkepadapasien?

17 Apakah PetugasmengedukasiPasien untuk menghindari


makanan yang asam dan pedas serta rendah serat?
18 Apakah Petugas merujuk pasien ke IGD bila ditemukan
tanda-tanda kegawatan seperti ileus obstruktif atau
perforasi usus?
19 Apakah Petugasmenulishasilpemeriksaanfisik,
laboratorium,diagnosedanterapikedalamrekam medic
pasien?
20 Apakah Petugasmenandatanganirekam medic?

21 Apakah Petugasmenulis diagnose kebuku register rawatjalan?

Compliance rate (CR) : ..............%


Cibaliung…………………..,…………..
Pelaksana / Auditor

……………………………...............
NIP: ………………….................

Anda mungkin juga menyukai