Anda di halaman 1dari 8

PERANAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PADA APARATUR SIPIL NEGARA

(TRAINING) DALAM RANGKA PENGUATAN NEW PUBLIC SERVICE DI KABUPATEN


SUMENEP

Anita Arifatul Aini

Program Studi Administrasi Publik, Universitas Wiraraja

anitaarifatul04@gmail.com

ABSTRAK

Peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai rangkaian upaya untuk mewujudkan
manusia seutuhnya dan mencakup pembangunan sumber daya manusia, baik sebagai
insan maupun sebagai sumber daya pembangunan, yang merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan. Sumber daya manusia merupakan aset penting yang harus dimiliki suatu
organisasi. Kemajuan teknologi yang disebabkan oleh perkembangan zaman,. Untuk dapat
menjawab berbagai tantangan dan permasalahan dibutuhkan aparatur yang memiliki
kompetensi dan keterampilan dalam melaksanakan fungsi Pemerintahan. Kompetensi
sangat penting dikarenakan apabila aparatur memiliki keahlian dan keterampilan yang
mumpuni maka dalam implementasinya akan menyelesaikan tugas dengan efektif dan
efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana
peranan pendidikan dan pelatihan pada aparatur sipil negaraga dalam rangka penguatan
new public servive di Kabupaten Sumenep. Metode penelitian ini menggunakan desain
penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data menggunakan sumber data
primer dan sumber data sekunder. Teknik analisis data dilakukan dengan mereduksi data,
menyajikan data, verifikasi data dan menarik kesimpulan berdasarkan informasi yang telah
diperoleh.

Kata Kunci : Pengembangan,Pelatihan dan Pendidikan,Aparatur


PENDAHULUAN pelatihan, Contoh sederhananya,
sekarang perkembangan sangat pesan
Latar Belakang
dimana pada saat ini sampai pada fase
Sebagai roda penggerak birokrasi digitalisasi. Dengan situasi yang dihadapi
untuk mencapai cita-cita Negara, Aparatur sekarang bagaimana cara kita untuk
Sipil Negara (ASN) harus memiliki mengoprasikan computer dikalangan
profesionalisme yang baik untuk pemerintahan kemudian bagaimana kita
menunjang penyelenggaraan tugas mengoprasikan yang lain yang berkaitan
pemerintahan serta pembangunan dengan digitalisasi kalau kita sebagai
nasional. Peningkatan kualitas pelayanan Aparatur Sipil Negara tidak mengikuti
tersebut akan berjalan apabila sumber pelatihan dan pendidikan untuk mengasah
daya manusia dikelola secara profesional skill yang dimiliki kita.
dengan memperhatikan kualitas,
Pelatihan dan pendidikan pada
kompetensi dan hasil penilaian kinerja.
Aparatur Sipil Negara (ASN) disini untuk
Pengembangan sumber daya meningkatkan atau menguatkan new
manusia merupakan salah satu fungsi public service atau bisa disebut dengan
operasional MSDM yang berisi kegiatan- pelayan public khususnya di Kabupaten
kegiatan untuk memelihara dan Sumenep. yang dimaksud dengan
meningkatkan kompetensi manusia pelatihan dan pendidikan merupakan
melalui peningkatan pengetahuan, proses pemberian sebuah materi
keterampilan kemampuan dan aspek- pelatihan terhadap Aparatur Sipil Negara
aspek lainnya. Pengembangan sumber untuk kemudian dapat beradaptasi di
daya manusia ini penting dilakukan karena dalam lingkup pemerintahan.
adanya perubahan baik manusia,
Di  tengah-tengah  berbagai 
teknologi, pekerjaan maupun organisasi.
sumber  kekuatan  atau  berbagai  jenis 
Berbicara mengenai tentang potensi untuk  program  yang 
pengembangan Sumber Daya Manusia mengandung  potensi  untuk 
(SDM) setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) menimbulkan  perubahan organisasi,
yang berada dalam lingkup birokrasi dan maka  isu kritisnya  adalah  seberapa
dalam tahap rekrutmen harus melalui kuat  impuls  yang bersumber dari
yang namanya pelatihan. Secara peraturan  dan  program  pendidikan  dan 
sederhana pengembangan SDM pelatihan  yang mampu  berperan 
merupakan self upgrading artinya sebagai “pemicu”  dalam  perubahan 
peningkatan kualitas Aparatur Sipil organisasi  atau  pencapaian  tujuan 
Negara. Inti dari judul yang diangkat pada yang  telah ditetapkan. Memperhatikan
paper ini adalah peranan pendidikan dan masalah pendidikan dan latihan yang
diikuti oleh personil sebuah  organisasi, berbagai situs di media social mengenai
banyak masalah  yang muncullah,  antara  pendidikan dan pelatihan pada apatatur
lain  yang  diangkat dalam  paper adalah sipil Negara untuk menguatkan new public
benarkah pendidikan dan  latihan itu  ikut service di Kabupaten Sumenep.
berperan dalam penguatan new public Sedangkan teknik analisis data yang
service di Kabupate Sumenep. digunakan yaitu pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data dan
Tujuan
penarikan kesimpulan.
Tujuan dari pembuatan paper ini
LANDASAN TORI
selain untuk memenuhi tugas mata kuliah
manajemen seumber daya manusia sector Teori New Public Service
public (MSDM), juga untuk memberikan memandang bahwa birokrasi adalah alat
informasi yang lebih luas pada kalangan rakyat dan harus tunduk kepada apapun
mahasiswa tentang pelatihan dan suara rakyat, sepanjang suara itu
pendidikan yang ada di kabupaten rasioanal dan legimate secara normatif
sumenep untuk aparatur sipil Negara dan konstitusional. Seorang pimpinan
(ASN) sesuai dengan judul yang diangkat dalam birokrasi bukanlah semata-mata
yakni “peranan pendidikan dan pelatihan makhluk ekonomi seperti yang
pada aparatur Negara (TRAINING) dalam diungkapan dalam teori New Public
rangka penguatan new public service” Management, melainkan juga makhluk
yang berdimensi sosial, politik, dan
Rumusan Maslah
menjalankan tugas sebagai pelayan
Berdasarkan judul paper diatas publik. Untuk meningkatkan pelayanan
yang menjadi locus pada pembahasan publik yang demokratis, konsep “The
paper ini yaitu mengetahui secara singkat New Public Service (NPS)” menjanjikan
dan kenapa harus ada pendidikan dan perubahan nyata kepada kondisi
pelatihan oleh aparatur sipil Negara untuk birokrasi pemerintahan sebelumnya.
menguatkan new public service
Menurut Denhardt dan Denhardt
khususnya di Kbupaten Sumenep
paradigma New Public Service memiliki
METODE PENELITIAN perbedaan karakteristik dengan Old Public
Administration dan New Public
Penelitian ini memakai metode
Management.
kualitatif deskriptif dengan pendekatan
induktif karena dalam penelitian ini, David Osborne dan Ted Gaebler
peneliti menghimpun data dengan (1992) menghasilkan sebuah konsep yang
melakukan pengumpulan data dari secara garis besar serupa dengan New
Public Management (NPM). Osborne dan
Gaebler dengan konsep ”Reinventing mampu memfasilitasi pihak lain di
Government”-nya menyarankan untuk komunitas.
menyuntikan semangat wirausaha ke
HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam sistem administrasi negara.
Birokrasi publik harusnya lebih Dalam peningkatan,
menggunakan cara ”steering” pengembangan dan pembentukan tenaga
(mengarahkan) daripada ”rowing” kerja dilakukan melalui upaya
(mengayuh). Dengan cara ”steering” pembinaan, pendidikan dan pelatihan.
tersebut, pemerintah tidak lagi bekerja Program pendidikan dan pelatihan
memberikan pelayanan publik secara dirancang untuk mendapatkan kualitas
langsung, melainkan diserahkan kepada sumber daya manusia yang baik dan siap
masyarakat dan mekanisme pasar. untuk berkompetisi di pasar tenaga kerja.
Sehingga akhirnya peran negara hanya SDM pada dasarnya masih mempunyai
sebagai katalisator penyelenggaraan keterbatasan-keterbatasan yang melekat
urusan publik saja. pada dirinya, untuk itulah organisasi,
perusahaan, lembaga dan instansi
Menurut Peraturan Menteri
merancang program pendidikan dan
PANRB No. 30 Tahun 2014, inovasi
pelatihan untuk mempersempit
pelayanan publik adalah terobosan jenis
keterbatasan yang ada pada sumber daya
pelayanan publik baik yang merupakan
manusianya.
gagasan/ide kreatif orisinal dan/atau
adaptasi/modifikasi yang memberikan Pendidikan dan pelatihan
manfaat bagi masyarakat, baik secara merupakan penciptaan suatu lingkungan
langsung maupun tidak langsung. di mana sumber daya manusia (SDM)
dapat memperoleh atau mempelajari
Governance diartikan sebagai
sikap, kemampuan, keahlian,
mekanisme, praktek dan tata cara
pengetahuan dan perilaku yang berkaitan
pemerintahan dan warga mengatur
dengan pekerjaan mereka. Menurut
sumber daya serta memecahkan
Heindjrachman (2002:228), pendidikan
masalahmasalah publik. Dalam konsep
adalah suatu kegiatan untuk
governance, pemerintah hanya menjadi
meningkatkan pengetahuan umum
salah satu actor dan tidak selalu menjadi
seseorang, termasuk di dalamnya
aktor yang menentukan. Implikasi peran
peningkatan penguasaan teori dan
pemerintah sebagai pembangunan
keterampilan memutuskan terhadap
maupun penyedia jasa layanan dan
persoalan-persoalan yang menyangkut
infrastruktur akan bergeser menjadi bahan
kegiatan dalam mencapai suatu tujuan.
pendorong terciptanya lingkungan yang
Dari hasil proses belajar, pelatihan adalah
proses memberikan atau meningkatkan Pelaksanaan pendidikan dan
kemampuan dan keterampilan serta pelatihan harus didasarkan pada metode-
menanamkan atau menyesuaikan sikap metodepengembangan SDM yang
kepada pegawai,karyawan, SDM atau didasarkan pada sasaran yang ingin
proses membantu pegawai, karyawan, dicapai, yaitu meningkatkan
SDM untuk mengoreksi kekurangan- kemampuan dan keterampilan teknis
kekurangan dalam kinerjannya di masa pekerjaan atau meningkatkan keahlian,
silam. Menurut Nitisemito (1992:62) kecakapan
pengertian pelatihan adalah suatu memimpin, serta untuk mengambil
kegiatan dari perusahaan yang keputusan. Menurut Hasibuan (2003:77),
bermaksud untuk dapat memperbaiki dan metode-metode
memperkembangkan sikap, tingkah laku, pendidikan dan pelatihan sebagai berikut:
keterampilan dan pengetahuan dari a. On The Job
para karyawan, sesuai dengan keinginan Peserta pendidikan dan pelatihan
dari perusahaan yang bersangkutan. bekerja di tempat untuk belajar
ataumeniru suatu pekerjaan
Tujuan dari pendidikan dan
dibawah bimbingan seorang
pelatihan tersebut berkaitan erat dengan
pengawas. Metode ini ada 2 (dua)
jenis organisasi, perusahaan, lembaga
cara yaitu formal dan informal.
dan instansi. Susilo Martoyo (2000:54)
Cara formal, pengawas menunjuk
menyatakan bahwa tujuan pendidikan dan
seorang karyawan senior untuk
pelatihan adalah memperbaiki tingkat
memperhatikan pekerjaan
efektivitas kegiatan pegawai, karyawan
tersebut, selanjutnya peserta
dalam mencapai hasil-hasil yang telah
pendidikan dan pelatihan
ditetapkan. Menurut Nitisemito (1992:
melakukan pekerjaan sesuai
117), bahwa tujuan pendidikan dan
dengan cara-cara yang dilakukan
pelatihan adalah:
karyawan senior.
1. Pekerjaan diharapkan dapat b. Vestibule
diselesaikan dengan lebih cepat Metode pendidikan dan pelatihan
dan lebih baik. yang dilakukan didalam kelas atau
2. Tanggung jawab diharapkan lebih bengkel suatu perusahaan industry
besar. untuk memperkenalkan suatu
3. Kekeliruan dalam pekerjaan pekerjaan kepada karyawan baru
diharapkan berkurang. dan melatih mereka mengerjakan
4. Kelangsungan perusahaan pekerjaan tersebut, melalui
diharapkan lebih terjamin. percobaan dengan membuat suatu
duplikat dari bahan, alat-alat dan
kondisi yang akan mereka temui h. Conference (rapat)
dalam situasi kerja yang Dalam metode ini, pelatih harus
sebenarnya. memberikan suatu makalah
c. Demonstration and example tertentu dan peserta ikut serta
Metode pendidikan dan berpartisipasi dalam memecahkan
pelatihanini dilakukan dengan cara masalah tersebut. Dengan begitu
peragaan dan penjelasan cara diharapkan peserta terlatih untuk
mengerjakan sesuatu pekerjaan. menerima dan mempersepsikan
Metode ini mengharuskan peserta pendapat orang lain, serta dapat
melihat sendiri teknik mengambil kesimpulan atau
pengerjaanya beserta penjelasan, keputusan dari permasalahan yang
bahkan jika perlu boleh akan dihadapai nanti dalam dunia
mempraktekkanya. kerja.
d. Simulation Pekerjaan yang i. Programmed Instruction
ditampilkan semirip mungkin Bentuk pelatihan ini menuntut
dengan situasi yang sebenarnya, peserta agar dapat belajar sendiri,
tetapi hanya merupakan tiruan karena langkah-langkah
saja. pengerjaan sudah deprogram,
e. Apprenticeship biasanya dengan komputer, buku
Cara mengembangkan keahlian atau mesin pengajar. Program
pertukaran, sehingga para peserta ini meliputi pemecahan Informasi
yang bersangkutan dapat dalam beberap bagian kecil,
mempelajari segala aspek dari Peranan pendidikan dan pelatihan
pekerjaan tersebut. pada aparatur sipil Negara untuk
f. Classroom methods menguatkan new public service
Metode pertemuan dalam kelas dikabupaten Sumenep ini yang perlu
meliputi pengajaran, rapat, metode untuk dibahas. Karena apa? Kita sudah
studi kasus, diskusi dan tau dan sudah menjadi rahasia umum
seminar. bahwa dikabupaten sumenep masih
g. Lecture (ceramah atau kuliah) kurang dalam pelayanannya. Entah itu
Metode ini diberikan kepada dari pelayanan publiknya ataupun
peserta dalam jumlah banyak di pelayanan-pelayanan yang lain.
suatu kelas. Pelatih mengajarkan pelayanan di bidang kesehatan tidak
metode-metode yang diperlukan, selalu dapat diakses dengan baik oleh
sedang yang dilatih mencatat serta masyarakat. Bahkan di bidang
mempresentasikanya. ini,masyarakat banyak mengalami kendala
terutama untuk masyarakat kurangmampu
karena untuk mengakses pelayanan ini dalam mengerjakan tugasnya mereka bisa
harus melalui prosedur yangrumit, optimal dan dapat menguntungkan bagi
lambatnya penanganan pasien, organisasinya sendiri. Salah cara untuk
membutuhkan waktu lama dan sikap meningkatkan kinerja pegawai yaitu
penyedia layanan yang kurang dengan pemrintah atau organisasi
ramah.Realita tersebut mengindikasikan mengadakan suatu pelatihan atau
bahwa pelayanan di bidang kesehatan pendidikan kepada pegawainya agar bisa
khususnya di rumah sakit masih belum mengasah bakat yang dimilikinya serta
optimal. dijadikan pengalaman pagi pegawainya
Contohnya di RSUD MOH ANWAR untuk melakasanakan tugas yang dimiliki
kabupaten Sumenep dalam melayani kedepannya.
masyarakat masih jauh dari kata baik pelaksanaan program pelatihan
karena setiap orang yang melakukan kepada aparatur di Badan Kepegawaian
administrasi disana masih rumit dan dan Pengembangan Sumber Daya
mengantri dalam pelayanannya Manusia Daerah Kabupaten Sumenep
dikarenakan pegawai yang bekerja disana sudah dilaksanakan dengan baik namun
masih kurang dalam pelayanannya dan tidak meratanya kesempatan aparatur
masih banyak pegawai yang bekerja yang mengikuti pelatihan tersebut
disana belum mengetahui cara disebabkan oleh kurangnya anggaran
mengoprasikan computer dan melayani akibat refocusing.
masyarakat dengan ramah.Dan juga Pada suatu pelayanan public di
masih banyak kepulauan yang ada di birokrasi harus terus meningkatkan dan
kabupaten Sumenep yang dalam menginovasi pelayanannya agar dalam
pelayanannya masih kurang seperti di melayani measyrakat tidak membosankan
pulau gili genting kecamatan talango, masyarakat dalam melayaninya. Bidang
Dengan itu pendidikan dan pelatihan Pelayanan Publik Kementerian PANRB
lanjut pada aparatur sipil Negara di Diah Natalisa meminta kepada Top
kabupaten Sumenep harus dilaksanakan Inovasi Pelayanan Publik Terpuji untuk
untuk mengupgrade skill yang dimiliki oleh terbuka agar inovasi tersebut dapat
pegawainya agar tercipta good direplikasi secara luas. Hal ini dikarenakan
governance dan juga bisa menguatkan bahwa isu pelayanan publik bersifat umum
new public service yang ada pada dan berlaku sama di banyak wilayah dan
birokrasi tersebut. instansi lain.
Disamping itu pemerintahan atau Pembinaan inovasi ini merupakan
organisasi juga harus mendukung dan tugas bersama, bukan hanya Kementerian
memotivasi para pegawainya untuk terus PANRB saja, tetapi juga setiap instansi
meningkatkan skill yang dimilikinya agar pemerintah. Inovasi pelayanan publik tidak
dapat dipisahkan dari tugas pokok dan terobosan dalam aturan, prosedur,
fungsi setiap instansi karena inovasi metode, pendekatan, struktur organisasi
merupakan alat akselerasi pencapaian sehingga memiliki nilai baik dari segii
target reformasi birokrasi yang bermuara kualitas maupun kuantitas pelayanan.
pada peningkatan kesejahteraan Tiga hal utama dari inovasi yaitu : Produk
masyarakat. dan Jasa; Gagasan baru, dan Upaya
perbaikan melakukan penyempurnaan
KESIMPULAN dan perbaikan secara terus menerus yang

dapat dirasakan manfaatnya.


Pendidikan dan pelatihan sangat
diperlukan bagi sumber daya manusia,
sebagai upaya untuk mempersiapkan REFERENSI
sumber daya manusia atau tenaga kerja
yang siap untuk menghadapi pekerjaan https://ojs.unitas-pdg.ac.id/index.php/

yang dianggap belum dikuasai oleh manajemen/article/download/168/68/

sumber daya manusia tersebut. Langkah https://osf.io/35tgj/download/?format=pdf


ini dilakukan untuk menghindari
kemungkinan terburuk dalam kemampuan http://eprints.ipdn.ac.id/10345/1/PINGKY

dan tanggung jawab kerja, sehingga %20CHANDRA%20TYAS

sumber daya manusia atau tenaga kerja %20WILUTAMI_29.0976_RINGKASAN

dapat menyelesaikan pekerjaan dengan %20SKRIPSI.pdf

lebih efektif dan efisien yang akan


http://digilib.uinsby.ac.id/9402/5/Bab
memberikan dampak baik bagi organisasii
%202.pdf
atau perusahaan maupun bagi sumber
daya manusia itu sendiri. http://repository.ub.ac.id/165061/

Inovasi pelayanan publik https://www.ejournalwiraraja.com/

merupakan cara baru maupun ide kreatif index.php/FISIP/article/view/656

teknologi pelayanan, memperbaharui,


penyederhanaan, maupun menciptakan
https://www.ejournalwiraraja.com/
index.php/PROSD/article/view/836

Anda mungkin juga menyukai