Anda di halaman 1dari 22

Pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun

2014 tentang Aparatur Sipil Negara


mengamanatkan bahwa dalam rangka
menjalankan perannya sebagai pelayan publik,
perekat kesatuan bangsa, dan pelaksana
kebijakan publik, setiap ASN berhak memperoleh
pengembangan kompetensi.

Pengembangan kompetensi pegawai Aparatur Sipil


Negara (ASN) pada dasarnya bertujuan untuk
memastikan dan memelihara kemampuan pegawai Manajemen Talenta untuk
sehingga memenuhi kualifikasi yang diprasyaratkan Akselerasi Pencapaian
sehingga dapat memberi konstribusi optimal bagi Visi Misi Organisasi (Provinsi Jawa Timur)
organisasi. melalui Jatim CorpU
Penyusunan Pada tataran
Pengembangan Pengembangan
organisasional, tidak
kebijakan adanya kaitan antara kompetensi diartikan Pengembangan
kompetensi ASN
pengembangan perencanaan secara sempit kompetensi
belum mengacu pembangunan nasional
kepegawaian belum sebagai pendidikan dilakukan secara
pada perencanaan atau daerah menyebabkan
didasarkan pada tidak jelasnya program dan pelatihan yang terpisah dengan
pembangunan baik
analisis kebutuhan pengembangan dilakukan secara kebijakan pola karir
tingkat nasional kepegawaian dengan
pendidikan dan klasikal atau ASN
maupun daerah. rencana strategis yang
pelatihan. disusun. konvensional.
Fauziah, et al (2019) melakukan penelitian tentang konsep ASN
Corporate University dengan titik awal knowledge management.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur.

Belum banyak yang meneliti Cappielo dan Pedrini (2017) meneliti Corporate University
pada 20 perusahaan di Italia. Menggunakan metode penelitian
tentang Corporate University di kuantitatif dengan memanfaatkan analisis statistik deskriptif.

sektor pemerintahan. Penelitian


Hussein, et al (2016) meneliti hubungan keikutsertaan PLN Corporate
yang ada lebih banyak menyoroti University dengan kinerja karyawan PLN Banjarbaru menggunakan
tentang konsep Corporate University metode analisis SEM dan menghasilkan hubungan positif.

itu sendiri. Studi tentang dampak


Yuniarto, et al (2019) mengidentifikasi faktor-faktor kunci
Corporate University pada sektor kesuksesan implementasi Corporate University di Badan Pendidikan
dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan.
pemerintahan masih bersifat
parsial. Rachman dan Hidayati (2020) meneliti desain awal thinking
framework untuk pengembangan Corporate University
di Kementerian Perdagangan.
RUMUSAN TUJUAN
1. Bagaimana implementasi Jatim 1. Mengetahui implementasi Jatim
Corporate University dalam Corporate University dalam
menghadapi tantangan dan menghadapi tantangan dan
peluang penerapan manajemen peluang penerapan manajemen
talenta dan pengembangan talenta dan pengembangan
kompetensi ASN dalam upaya kompetensi ASN dalam upaya
percepatan pencapaian visi misi percepatan pencapaian visi misi
Provinsi Jawa Timur? Provinsi Jawa Timur
2. Bagaimana manajemen talenta 2. Mengetahui manajemen talenta
dalam mendukung dalam mendukung
pengembangan kompetensi ASN pengembangan kompetensi ASN
di Jawa Timur? di Jawa Timur
MANFAAT TEORITIS
1. Pengayaan pengetahuan tentang pengembangan kompetensi sumber daya manusia
di lingkungan pemerintahan
2. Konsep baru bagi penelitian-penelitian selanjutnya dalam ranah pengembangan
kompetensi sumber daya manusia

MANFAAT PRAKTIS
Memberikan rekomendasi strategi pengembangan sumber daya
manusia khususnya di sektor pemerintahan

MANFAAT KEBIJAKAN
Memberikan gambaran dan sudut pandang dari sisi akademis
terhadap kebijakan pengembangan sumber daya manusia
terutama di sektor pemerintahan
CorpU ASN merupakan metode pembelajaran bagi ASN yang

01 memadukan pendekatan klasik dan nonklasikal di tempat kerja


untuk mendukung pencapaian strategi organisasi dan kebijakan
nasional. (Lembaga Administrasi Negara, 2020)

Allen (2014): sebuah metode strategis yang bertujuan untuk

02 mencapai tujuan organisasi dengan berfokus pada pelaksanaan


kegiatan pengembangan diri pegawai yaitu pembelajaran dan
pendidikan.

Gonzales (2017) menyatakan bahwa Corporate University


menyelaraskan fungsi strategis organisasi dengan integrasi
03 pengelolaan sumber daya manusia yang fokus terhadap
kesempatan untuk belajar, pola karir dan sistem penghargaan
yang jelas serta manajemen pengetahuan yang tepat.
CORPORATE UNIVERSITY
McKinsey Quarterly 2, (2004):
Morton (2004) : Talent adalah Talent adalah yang “terbaik dan
individu yang mampu membuat paling cemerlang”
transformasi besar ke fungsi
perusahaan.

Ready dan Conger (2007): Talent


Goffee dan Jones (2007): talent adalah sekelompok karyawan
adalah sebentuk pengetahuan, yang memiliki pengetahuan dan
keterampilan dan filosofi keterampilan di atas rata-rata, dan
karyawan, yang memiliki siap untuk dipromosikan ke posisi
kemampuan untuk menciptakan eksekutif dan dengan demikian
nilai-nilai organisasi yang ‘tidak adalah orang-orang terbaik dalam
biasa’ dari sumber daya yang ada. sebuah organisasi.

SIMPULAN
Talenta mewakili orang-orang terbaik untuk pekerjaan dalam suatu organisasi dan siapa yang
akan berkontribusi paling besar untuk pencapaian tujuan strategis organisasi.
Alasan utama pentingnya talent management adalah:
• Program talent management organisasi yang sukses akan
menarik dan mempertahankan para talent penting bagi
organisasi.
• (Morton, 2005) meyakini bahwa talent management adalah
dasar untuk employee engagement dalam organisasi.
Pengelolaan talent yang tepat menjadi penentu utama keberhasilan
dan perhatian yang vital bagi organisasi (Hughes & Rog, 2008).

Pengembangan dan pengelolaan talent terintegrasi dalam


strategi perusahaan yang direncanakan dengan baik dapat
membantu mengatasi kesulitan organisasi dan meningkatkan
kesuksesan bisnis (Rowland, 2011).

Talent management memberikan manfaat dan meningkatkan knowledge


management dalam organisasi (Whelan & Caracary, 2011) sebagai aset substansial
dan salah satu sumber competitive advantage yang tidak berwujud (Kiessling &
Harvey, 2006), tidak mudah untuk ditiru atau bahkan diformalkan dan disebarkan
dalam organisasi. (McDonnell et al., 2007).
Penelitian ini bertujuan
mengeksplorasi dan memahami Penelitian ini juga ingin
makna, mengevaluasi atau menggambarkan makna dan
menganalisis secara terperinci dan pengalaman subjek penelitian tentang
mendalam pada kasus yang unik penerapan Jawa Timur Corporate
(Stake, 1995), yang melibatkan University (Jatim CorpU) yang
pemahaman kompleksitas, detil dan digunakan sebagai instrumen
konteks (Mason, 2002), dan manajemen talenta ASN di Provinsi
pemahaman celah antara praktik dan Jawa Timur dalam kaitannya dengan
wacana (Hallet & Barber, 2014), mewujudkan Visi Misi Gubernur Nawa
melalui pendekatan naratif dari Bhakti Satya.
informan yang terlibat dalam kasus
yang telah ditentukan, beserta
dokumen-dokumen pendukung dan
observasi (Creswell, 2014; Denzin &
Lincoln, 2018; Esterberg, 2002).

METODE PENELITIAN KUALITATIF


Fenomenologi mempelajari struktur pengalaman dan kesadaran, dan cara
seseorang mengalami sesuatu dan makna yang dimiliki dalam pengalaman
subjek. Fokus perhatiannya tidak saja pada fenomena tersebut, tetapi juga
pengalaman sadar subjek yang mengalaminya langsung (first-hand
experiences) (Smith, 2018; Neubauer et al., 2019).

Metodologi kualitatif dengan pendekatan analisis fenomenologi interpretatif


(atau Interpretative Phenomenology Analysis - IPA), dipilih karena pendekatan
ini memberikan ruang bagi peneliti untuk memahami makna terdalam dari
'pengalaman hidup' informan penelitian atau partisipan. Sebagai
pendekatan yang 'berorientasi pada partisipan', pendekatan analisis
fenomenologi interpretatif memungkinkan narasumber (partisipan
penelitian) untuk mengekspresikan diri mereka sendiri dan bercerita
mengenai 'pengalaman hidup' mereka dengan cara yang mereka anggap
sesuai tanpa distorsi dan / atau penuntutan.

Fenomenologi bukanlah suatu metode untuk mencari suatu pola tertentu


atau kesamaan dalam pengalaman manusia, melainkan berusaha
menemukan beberapa struktur atau esensi yang mendasari pengalaman itu
melalui studi intensif kasus-kasus individual.
ORGANISASI JAWA TIMUR CORPORATE UNIVERSITY
(JATIM CORPU)

KETUA DPRD GUBERNUR


G U B E R N U R

KOMISARIS DIREKSI
WAKIL GUBERNUR
WAKIL DIREKSI

SEKRETARIS DAERAH
C.E.O
KEPALA BPSDM
VISI JATIM KEPALA JATIM CORPU

MISI 1 MISI 2 MISI 3 MISI 4 MISI 5

ASISTEN I &SAHLI ASISTEN II & SAHLI ASISTEN III & SAHLI

OPD-OPD DIBAWAH OPD-OPD DIBAWAH OPD-OPD DIBAWAH


KOORDINASI ASISTEN KOORDINASI ASISTEN II KOORDINASI ASISTEN III
I

NAWA BHAKTI SATYA GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR

NBS 1 NBS 2 NBS 3 NBS 4 NBS 5 NBS 6 NBS 7 NBS 8 NBS 9

JAWA TIMUR TIM


PEMBELAJAR
TIM
PEMBELAJAR
TIM
PEMBELAJAR
TIM
PEMBELAJAR
TIM
PEMBELAJAR
CORPORATE UNIVERSITY 1 2 3 4 5

BPSDM JAWA TIMUR


BPSDM SEBAGAI JATIM CORPU CENTER

KETERANGAN :
____________ : Garis Instruksi/Hubungan langsung
Tahap Pra Lapangan
Bulan Juli – September 2021
Tahap Pekerjaan Lapangan
Bulan Oktober – Januari 2021
Tahap Analisis Data
Bulan Februari – April 2022
Tahap Evaluasi dan Laporan
Bulan Agustus 2023
Anggaran Bangkom Tuntutan Bangkom ASN
yang terbatas yang relevan

Prakondisi
Jatim Corpu

Adaptasi Metode Pengembangan Karir ASN


Pembelajaran
No TEMUAN PENELITIAN PENELITIAN TERKAIT
1 Pendekatan yang dilakukan oleh Jatim BPPK, 2016 ; Rothwell, 2005;
Corpu melalui beberapa pola Yuliastanti, 2017
pengembangan kompetensi dengan metode
70 / 20 / 10

2 Integrasi Jatim CorpU dengan pengembangan talenta Rowley and Jackson,2012 ;


menghasilkan gambaran utuh bagi penerapan Harsch & Festing, 2020 ; BPPK,
manajemen talenta di provinsi Jawa Timur 2016 ; McLagan dan
Suhadolnik ,2007 ; Gonzales,
2017 ;
3 Impelementasi pengembangan kompetensi Allen,2002 ; BPPK, 2018 ;
yang diselenggarakan oleh Jatim Yuliastanti , 2017 ; Gallardo-
CorpU banyak terkonsentrasi pada postur Gallardo et al , 2020 ;
jabatan dalam menunjang kinerja organisasi Gonzales, 2017
TEMUAN PENELITIAN
Pengembangan Kompetensi ASN di Jawa Timur telah berjalan
dengan baik melalui dibentuknya Jatim CorpU

Corporate University yang dijalankan oleh BPSDM Provinsi Jawa Timur


mampu mengakselerasi implementasi Manajemen Talenta di Provinsi
Jawa Timur

Strategi akselerasi manajemen talenta yang dilakukan oleh Jatim


CorpU adalah melalui mekanisme pengembangan kompetensi
70 : 20 : 10

Impelementasi pengembangan kompetensi yang diselenggarakan


oleh Jatim CorpU utamanya banyak menyasar pada postur jabatan baik
fungsional dan struktural di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
IMPLEMENTASI PENELITIAN
Implikasi Teoritis: Jatim CorpU menjadi salah satu strategi yang bisa
dilakukan untuk implementasi manajemen talenta. Pola pengembangan

01 karir yang didasarkan pada kompetensi yang dimiliki oleh ASN terbantu
melalui aktivitas yang dilakukan oleh Jatim CorpU seperti diklat
manajerial, teknis, maupun sosio kultural serta kegiatan sertifikasi
keahlian bagi ASN yang digunakan sebagai dasar penilaian talent pool.

Implikasi Manajerial: Jatim CorpU menjadi bukti keberhasilan bahwa


implementasi Corporate University di lingkungan pemerintahan level
provinsi yang memiliki kompleksitas tinggi bisa melaksanakan manajemen
02 talenta dengan baik. Selain itu, penerapan manajemen talenta juga
mampu memberikan gambaran dan data bagi pemangku kepentingan
dalam menempatkan posisi jabatan di lingkungan pemerintah
berdasarkan pada kemampuan dan keahlian yang dimiliki
KETERBATASAN PENELITIAN
Penelitian ini terbatas pada aspek manajemen talenta sebagai implikasi
dibentuknya Jatim CorpU yang apabila digali lebih jauh sebenarnya
masih banyak aspek yang bisa diteliti

Informan kunci dalam penelitian ini adalah kepala daerah pimpinan Lembaga
yang berkaitan dengan Jatim CorpU dan manajemen talenta yang tidak hanya di
Jawa Timur, melainkan juga pada level nasional. Hambatan yang ditemui adalah
ada beberapa informan yang tidak bisa dijumpai secara langsung

tidak dilakukan uji kuantitatif yang bisa mendukung atau memperkuat


temuan penelitian ini.

Penelitian ini belum bisa komprehensif memberikan gambaran terkait


implementasi Corporate University di Jawa Timur yang seharusnya bisa
digali pada aspek – aspek lain seperti pembelajaran 70:20:10.
Pengembangan kompetensi ASN di Jawa Timur
melalui Jatim CorpU telah berjalan dengan baik
dalam mendukung akselerasi manajemen talenta
di Provinsi Jawa Timur. Pelaksanaan manajemen
Impelementasi pengembangan kompetensi talenta dijalankan melalui sinergitas antara BPSDM
yang diselenggarakan oleh Jatim CorpU Jawa Timur dalam bentuk Jatim CorpU selaku
utamanya banyak menyasar pada postur penyelenggara bangkom dan Badan Kepegawaian
jabatan baik fungsional dan struktural di Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur selaku pelaksana
lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur manajemen talenta.

Strategi akselerasi manajemen talenta yang


dilakukan oleh Jatim CorpU adalah melalui Implementasi Jatim CorpU dalam mengakselerasi
mekanisme pengembangan kompetensi 70 : manajemen talenta di Jawa Timur adalah
20 : 10. Metode ini tepat karena bersifat program yang tepat dalam pengembangan
fleksibel, efektif, efisien, serta mampu kompetensi ASN, dimana aspek pembangunan
mengatasi kompleksitas dan dana yang sumber daya manusia yang unggul merupakan
terbatas dalam penyelenggaraan salah satu dari visi misi pemerintah Provinsi Jawa
pengembangan kompetensi Timur dalam Nawa Bakti Satya.
Meskipun metode pembelajaran 70 : 20 : 10 yang
diimplementasikan di Jatim CorpU mampu mengakselerasi
manajemen talenta di Jawa Timur, perlu adanya penelitian
empiris lebih mendalam terkait metode ini

Penelitian ini mengamati dampak implementasi Jatim


CorpU terhadap manajemen talenta, tapi belum
sampai pada efektivitas manajemen talenta. Sehingga
penelitian selanjutnya bisa diarahkan fokus menguji
efektivitas implenetasi manajemen talenta.

Penelitian ini hanya fokus membahas peran BPSDM Jatim sebagai


Jatim CorpU terhadap akselerasi manajemen talenta di Jawa Timur,
dan belum menganalisis lebih jauh lagi proses manajemen talenta,
sehingga penelitian selanjutnya diharapkan mampu menganalisis lebih
mendalam terkait proses manajemen talenta di Jawa Timur.

Anda mungkin juga menyukai