Anda di halaman 1dari 18

Keseimbangan Ekonomi

Dua sektor
MARGARETHA YULIANTI,S.PD.,M.PD
1. Pengertian Konsumsi dan Pendapatan

a. Pengertian Konsumsi
 Konsumsi dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menghabiskan nilai guna. Di samping itu
tindakan ini juga untuk memenuhi kebutuhan baik individu atau bersamaan. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi
dapat disebut sebagai seorang konsumen.
 Konsumsi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia dengan menggunakan serta mengurangi daya guna
dari suatu barang maupun jasa yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup serta kepunahan manusia baik
secara perlahan atau sekaligus.
 Konsumsi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia. Seseorang yang
melakukan kegiatan konsumsi, umumnya disebut sebagai konsumen, sedangkan produk-produk yang dikonsumsi
merupakan barang maupun jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen.
 Pengertian Konsumsi Menurut Para Ahli
Menurut T. Gilarso (2003)
Pengertian Konsumsi adalah titik pangkal dan tujuan akhir dari seluruh kegiatan ekonomi
masyarakat.
Menurut Gregory Mankiw (2007)
Pengertian konsumsi adalah pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah tangga. Yang
dimaksud dengan barang adalah barang rumah tangga yang sifatnya tahan lama meliputi,
perlengkapan, kendaraan, dan barang yang tidak tahan lama, contohnya makanan dan
pakaian. Pembelanjaan jasa yang dimaksud adalah barang yang tidak berwujud konkret,
contohnya pendidikan.
 Kamus Besar Ekonomi (KBBI)
 Menurut Kamus Besar Ekonomi (KBBI), arti kata konsumsi adalah tindakan manusia untuk menghabiskan atau
mengurangi kegunaan (utility) suatu benda baik secara langsung atau tidak langsung – pada pemuasan terakhir
dari kebutuhannya.
 Samuelson dan Nordhaus (2001)
Konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan guna memenuhi pembelian barang dan jasa untuk mendapatkan
kepuasan maupun untuk memenuhi kebutuhannya. Konsumsi digolongkan menjadi dua yakni konsumsi rutin dan
konsumsi yang sifatnya sementara. Konsumsi yang sifatnya rutin memiliki arti sebagai pengeluaran yang
dilakukan untuk pembelian barang maupun jasa secara berulang ulang selama bertahun – tahun. Sedangkan arti
konsumsi sifatnya sementara adalah setiap tambahan yang sifatnya tidak terduga dalam konsumsi rutin.
b. Fungsi- fungsi Konsumsi

1. Menghabiskan atau Mengurangi nilai Guna Suatu Barang Sekaligus


Hal-hal yang termasuk ke dalam klasifikasi mengurangi nilai guna suatu barang dan jasa secara sekaligus adalah barang-
barang yang habis pakai atau tidak barang-barang yang tidak dapat bertahan lama. Yaitu seperti makanan dan minuman.
Karena jika tidak dihabiskan dalam waktu sekaligus, maka bahan-bahan tersebut akan rusak, basi, dan kadaluarsa sehingga
tidak memiliki nilai guna lagi.
2. Mengurangi Nilai Guna Suatu Barang dan Jasa Secara Bertahap
Hal-hal yang termasuk ke dalam klasifikasi mengurangi nilai guna suatu barang dan jasa secara bertahap adalah misalnya
penggunaan barang yang tidak habis dalam jangka waktu singkat. Yaitu seperti mobil, motor, pakaian, furniture rumah tangga
seperti meja, kursi, lemari, dan sebagainya. Untuk mengurangi nilai guna barang-barang tersebut memerlukan waktu yang
cukup lama dan bertahap.
3. Pemenuhan Kebutuhan Jasmani dan Rohani
Adanya tujuan utama dalam sebuah kegiatan pada konsumsi manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan fisik
dan mental mereka. Kebutuhan fisik seperti minum atau makan, olahraga dan lainnya. Sambil melakukan
kebutuhan spiritual seperti hiburan, membaca, ibadah, buku dan lain sebagainya.
4. Memuaskan Kebutuhan Secara Fisik
Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan fisik, seperti seseorang yang membeli produk pelangsing agar
tubuh tetap langsing dan ideal, atau mengonsumsi obat-obatan sebagai dalam sebuah kecantikan, dan dapat
membeli pakaian bagus untuk terlihat cantik dan elegan hingga untuk memenuhi kebutuhan fisik dengan cara
langsung.
5. Mendukung Aktivitas Produksi
Keinginan manusia untuk mengkonsumsi produk barang dan jasa tertentu dapat mendorong terjadinya aktivitas produksi.
Kedua aktivitas ini akan saling menguntungkan seluruh pihak yang terlibat, yakni pihak yang memproduksi dan
menginginkan keuntungan serta pihak yang mengkonsumsi dan menginginkan kepuasan.
6. Membantu Menyesuaikan Rumusan Tarif Upah Minimum untuk Pekerja
Aktivitas konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat digunakan pemerintah sebagai tolok ukur untuk menyesuaikan
rumusan tarif upah minimum. Selain itu, aktivitas ini juga bisa dijadikan acuan penentuan tarif pajak serta rasio anggaran
belanja negara.
7. Sebagai Titik Awal dan Akhir Kegiatan Ekonomi
Perilaku konsumsi masyarakat juga menempati posisi penting dalam kegiatan ekonomi karena berperan sebagai titik awal
sekaligus titik akhir kegiatan tersebut. Seseorang yang menginginkan ponsel baru, misalnya, akan membeli ponsel
tersebut dan memulai suatu transaksi dalam kegiatan ekonomi. Setelah ponsel dimiliki dan keinginannya terpenuhi,
kegiatan ekonomi pun otomatis berakhir pada titik itu.
c. Ciri-ciri Barang Konsumsi

 Barang konsumsi memiliki manfaat, nilai dan volume yang jika digunakan akan habis
sekaligus atau habisnya secara berangsur-angsur. Habis atau tidaknya suatu barang saat
dikonsumsi dapat dibedakan menjadi barang yang dapat habis dalam sekali pemakaian,
misalnya seperti: minuman dan makanan. Lalu barang yang dipakai berulang-ulang dan
semakin lama semakin habis atau akan rusak. Misalnya seperti celana, baju, sepatu, ember,
tv dan lain-lain.
 Barang konsumsi digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jika penggunaan traktor,
cangkol, palu dan sebagainya. Tidak termasuk kedalam kegiatan konsumsi, karena barang
atau benda tersebut termasuk kedalam produksi.
 Barang konsumsi memiliki manfaat, nilai dan volume yang jika digunakan akan habis
sekaligus atau habisnya secara berangsur-angsur. Habis atau tidaknya suatu barang saat
dikonsumsi dapat dibedakan menjadi barang yang dapat habis dalam sekali pemakaian,
misalnya seperti: minuman dan makanan. Lalu barang yang dipakai berulang-ulang dan
semakin lama semakin habis atau akan rusak. Misalnya seperti celana, baju, sepatu, ember,
tv dan lain-lain.
 Barang konsumsi digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jika penggunaan traktor,
cangkol, palu dan sebagainya. Tidak termasuk kedalam kegiatan konsumsi, karena barang
atau benda tersebut termasuk kedalam produksi.
d. Pengertian tabungan

 Ikatan Akuntan Indonesia (2019:22) mengungkapkan dalam Standar Akuntansi


Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) mendefinisikan Pendapatan
adalah penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas yang biasa dan
dikenal dengan sebutan berbeda seperti penjualan, imbalan, bunga, dividen, royalti dan
sewa.
 Menurut Harnanto (2019:102) menuliskan bahwa pendapatan adalah “kenaikan atau
bertambahnya aset dan penurunan atau berkurangnya liabilitas perusahaan yang
merupakan akibat dari aktivitas operasi atau pengadaan barang dan jasa kepada
masyarakat atau konsumen pada khususnya.
e. Fungsi Tabungan

Fungsi tabungan adalah representasi matematis dari


bagaimana jumlah pendapatan yang diterima oleh
rumah tangga mempengaruhi jumlah tabungan mereka.
Dengan kata lain, fungsi ini menunjukkan hubungan
antara pendapatan dan tabungan.
2. Fungsi dan penentu tingkat investasi

 fungsi investasi yaitu mendukung roda perekonomian


agar terus berjalan. Melalui kegiatan penanaman modal
yang dilakukan oleh masyarakat, perusahaan dapat
meningkatkan jumlah bahan baku, menambah karyawan,
dan melakukan ekspansi perusahaan ke dalam maupun
luar negri.
Investasi meliputi pengeluaran untuk:
 Pembelian barang modal, yaitu mesin-mesin dan peralatan produksi lain untuk mendirikan
berbagai jenis industri dari perusahaan.
 Penggantian barang-barang modal yang telah didepresiasikan.
 Pengeluaran untuk bangunan kantor, pabrik, dll.
 Pertambahan nilai stock barang-barang yang belum terjual.
 Jumlah Invetasi tersebut disebut Investasi Bruto, sedangkan Investasi Neto didapat dari:
𝑰𝒏𝒗𝒆𝒔𝒕𝒂𝒔𝒊 𝑩𝒓𝒖𝒕𝒐−𝑫𝒆𝒑𝒓𝒆𝒔𝒊𝒂𝒔𝒊
3. Penentu kegiatan ekonomi dalam
perekonomian dua sector

 Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor


perusahaan dan sektor rumah tangga. Dalam perekonomian tidak terdapata
pajak dan pengeluaran pemerintah. Perekonomian itu juga tidak melakukan
perdagangan luar negeri dan dengan demikian perekonomian itu tidak
melakukan kegiatan ekspor dan impor.
 Perekonomian 2 sektor adalah perekonomian yang terdiri atas interaksi dua
pelaku ekonomi yaitu sektor rumah tangga dan perusahaan
Diagram Alir Perekonomian Dua Sektor
Aliran Pendapatan dalam Perekonomian Dua
Sektor

Anda mungkin juga menyukai