BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Puskesmas
2.1.1 Pengertian Puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada masyarakat, mencakup
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, pelaporan, dan dituangkan
dalam suatu sistem.
Tenaga Kesehatan
Setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang
BAB III
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
JUMLAH LUAS
NO KELURAHAN JUMLAH KK
LINGKUNGAN WILAYAH
7 Optik 2
8 Puskesmas Pembantu 2
9 Praktek dr. Umum Swasta 11
10 Praktek dr. Spesialis Swasta 8
11 Praktek drg. Swasta 20
12 Pos Kesehatan Lingkungan 4
13 Oukup 15
14 Dukun Patah 4
15 TK 21
16 SD 26
17 SMP 9
18 SMA 5
19 Perguruan Tinggi 2
20 Hotel 17
21 Rumah Makan 1
22 Tempat Pembuatan Makanan 2
23 Warung Makan atau Minum 49
24 Salon 15
25 Tukang Pangkas 13
26 Billyard 14
27 Panti Pijat/Massage 4
28 Pasar Tradisional 1
29 Puskesmas Keliling 1
30 Sepeda Motor 5
1 Dokter 3 1 1
2 Dokter Gigi 2 1 0
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
11 JUNI 2018 – 20 JUNI 2018
25
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS SIMALINGKAR KOTA MEDAN
3 SKM 2 1 0
4 Bidan 7 6 5
5 Perawat 17 6 6
6 Perawat Gigi 1 1 0
7 Apoteker 1 2 1
8 Sanitarian 1 0 0
9 Tata Usaha 1 0 0
JUMLAH 35 17 9
Asmawati, SKM
URUSAN PERENCANAAN URUSAN KEUANGAN & URUSAN UMUM
PROGRAM DAN PELAPORAN PERLENGKAPAN Kesumawati
drg.Trie Selvia Purba Octavienty A,AMF
Sondang Sinaga Mas Murni Tarigan
KOORDINATOR II
drg.Trie Selvia Purba
KOORDINATOR I
dr.Yeremia H.Sirait
PROMKES/HIV/AIDS
Marhalenny skep,NERS KESLING
POLI UMUM Asmawati, SKM
dr.Rosalina Sianturi KIA/KB
dr.Imelda Minar Butarbutar, SST.M.Kes SURVEILENS
Rapapi Ompusunggu,Skep,NERS
UKG/UKGS
Katarina. Skep, NERS IMUNISASI
POLI GIGI Rapapi Ompusunggu,Skep,NERS
DDTK DIARE
Nanda Isabel Barus, Edinar Sihombing, AMK
AM.Keb
LANSIA ISPA
LABORATORIUM Pestaria Simarmata, Herlina Irawati S.Skep,NERS
AM.Keb
Masli Lumban Batu JIWA UKK
Rosti Sinaga AM.Keb Citra E Manurung, Am.Kep
MATA PERIZINAN
POLI KIA Ruth M.Damanik M.Kep Bungaria Sidabutar,AMK
EMERGENCY
Citra E Manurung,AM.Kep
Henny Ria Barus,AMK
Masuk
12.
POLI UMUM POLI GIGI KIA
RUANG KARTU
LABORATORIUM RUJUKAN
APOTIK
4. Dental Kit
5. Ginekologi Kit
6. Timbangan Dewasa
7. Laboratorium Sederhana
4. Kartu laporan program
BAB IV
PROGRAM KERJA PUSKESMAS
Pengertian :
Posyandu merupakan suatu wadah pusat kegiatan pemberian pelayanan
kesehatan dan KB yang terpadu tingkat desa.
Sasaran :
Bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui dan PUS (Pasangan Usia Subur).
Tujuan :
1. Mempercepat penurunan angka kematian bayi, balita dan angka
kelahiran.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR
3. Mempercepat di terimanya NKKBS(Norma Keluarga Kecil Bahagia
Sejahtera)
4. Peningkatan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka alih
teknologi untuk usaha-usaha kesehatan masyarakat.
Menurut tingkatnya posyandu dibagi 4 strata:
1. Pratama, kegiatan posyandu strata ini belum mantap dan belum teratur
tiap bulannya, juga terbatas dalam jumlah kader.
1. Jumlah Mesjid/
13
Musholla
7. Ibadah 8
2. Jumlah Gereja
-
3. Jumlah Vihara
8. Sarana Perkantoran 1. Pemerintah 2
Kegiatan :
1. Memberikan penyuluhan dan penerangan tentang KB dengan usaha-
usaha terpadu.
2. Memberikan layanan kontrasepsi pada akseptor KB dalam bentuk IUD,
pil, kondom, suntikan, Kontap dan susuk.
3. Menerima akseptor dan calon akseptor yang dirujuk dari pos-pos KB dan
Posyandu wilayah kerja Puskesmas.
4. Memotivasi calon akseptor dan akseptor KB agar menjadi motivator KB.
5. Melayani konsultasi dan konsultasi Kontap.
6. Membuat laporan kegiatan KB bulanan, triwulan dan tahunan
Tabel 4.2.3.1 Laporan KB di Wilayah Puskesmas Simalingkar Periode
Januari – Desember 2017
Sasaran :
1. Ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi dan balita
2. Anak usia prasekolah.
Tujuan :
1. Melaksanakan pemeriksaan pada ibu hamil yaitu timbang berat badan,
mengukur tekanan darah, mengukur tinggi fundus uteri, pemberian tablet
tambah darah, serta vitamin A.
2. Melaksanakan penyuluhan pada ibu hamil mengenai keadaan gizi,
perawatan payudara, ASI eksklusif, kebersihan diri dan lingkungan.
3. Memberikan motivasi agar ibu hamil ikut pelayanan KB.
Kegiatan :
1. Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui.
2. Pemeriksaan dan pemeliharaan anak.
3. Imunisasi dasar dan revaksinasi.
4. Menjalankan kunjungan rumah.
5. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
Tabel 4.2.3.2 Laporan KIA di Wilayah Puskesmas Simalingkar Periode
Januari- Desember 2017
4.2.3.3 Imunisasi
Pengertian
Imunisasi adalah suatu tindakan memberikan kekebalan kepada tubuh
terhadap penyakit tertentu.
Tujuan
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian.
Mencegah terjadinya cacat pada bayi, anak, ibu hamil dan pencegahan
penyakit.
Sasaran
Bayi, Balita, Ibu Hamil, Anak Sekolah, dan Pasangan Usia Subur (PUS).
Macam-macam Imunisasi
BCG (Bacillus Calmatte Guerin)
Kegunaan
Menghindarkan dan memberikan kekebalan terhadap penyakit TBC
terhadap anak.
Cara Pemberian
1. Diberikan pada bayi umur 0-11 bulan, diberikan sekali.
2. Lokasi pemberian pada lengan kanan atas.
3. Dengan injeksi sc.
4. Dosis 0.05 cc
DPT (Difteri Pertussis Tetanus)
Kegunaan
Untuk mencegah Difteri, Pertusis dan Tetanus.
Cara Pemberian
1. Diberikan pada bayi umur 2-11 bulan, sebanyak 3 kali.
Campak
Kegunaan
Memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak.
Cara Pemberian
1. Diberikan pada bayi umur 9-11 bulan, sebanyak 1 kali.
2. Lokasi pemberian pada lengan kiri.
3. Dengan injeksi Subkutan
4. Dosis 0.5 ml
Tetanus Toxoid
Kegunaan
Memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Tetanus.
Cara Pemberian
Diberikan pada murid kelas V SD, calon pengantin (PUS), diberikan 2 kali
dengan interval 4 minggu.
Hepatitis B
Kegunaan
Memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Hepatitis B
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
11 JUNI 2018 – 20 JUNI 2018
46
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS SIMALINGKAR KOTA MEDAN
1 IMUNISASI
- IMUNISASI Bayi
DASAR 1021 95 % 1000 97,9 %
LENGKAP
2 BIAS
Tujuan Khusus:
1. Tercapainya penurunan angka kesakitan
2. Terlaksananya tatalaksana diare sesuai standar
3. Diketahuinya situasi epidemiologi dan besarnya masalah penyakit diare di
masyarakat, sehingga dapat dibuat perencanaan dalam pencegahan,
penanggulangan maupun pemberantasannya disemua jenjang pelayanan.
4. Terwujudnya masyarakat yang mengerti, menghayati, dan melaksanakan
hidup sehat melalui promosi kesehatan kegiatan pencegahan sehingga
kesakitan dan kematian karena diare dapat dicegah.
5. Tersusunnya rencana kegiatan pengendalian penyakit diare di suatu wilayah
kerja yang meliputi target, kebutuhan logistic dan pengelolannya.
Strategi
1. Melaksanakan tatalaksana penderita diare yang standar disarana kesehatan
melalui lima langkah Tuntaskan Diare (LINTAS DIARE)
2. Meningkatkan tatalaksana penderita diare dirumah tangga yang tepat dan
benar.
Kegiatan
1. Tatalaksana penderita diare
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
11 JUNI 2018 – 20 JUNI 2018
50
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS SIMALINGKAR KOTA MEDAN
2. Surveilans epidemiologi
3. Promosi kesehatan
4. Pencegahan diare
5. Pengelolaan logistik
6. Pemantauan dan evaluasi.
Sasaran
Seluruh lapisan masyarakat.
Tujuan
1. Mencegah terjangkitnya penyakit.
2. Untuk meningkatkan kesehatan yang optimal.
3. Menurunkan angka kematian dan kesakitan.
Usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit meliputi kegiatan pasif,
dimana kegiatan pasif adalah penderita mengunjungi puskesmas. Sedangakan
kegiatan aktif dimana petugas melakukan kunjungan ke rumah-rumah pasien
untuk melakukan penyuluhan dan pengobatan.
Kegiatan P2M yang dilakukan di Puskesmas Martubung karena :
1. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yangdapat dicegah
dengan imunisasi, misalnya: campak dan TB paru.
2. Masih tingginya penyakit menular yang berhubungan dengan hygiene dan
sanitasi, misalnya: diare.
3. Masih tingginya angka penyakit menular yang ditulari secara langsung,
misalnya: TB paru, ISPA, dan masih ada ditemukan poenyakit varisella.
4. Kegiatan-kegiatan P2M berupa:
a) Mencari kasus sedini mungkin untuk melakukan pengobatan.
b) Mengadakan imunisasi antara lain: BCG, DPT, Campak, Polio, DT
dan TT.
Langkah– langkah yang dilakukan dalam pengamatan dan pemberantasan
penyakit:
a) Mengumpulkan dan menganalisa data tentang penyakit.
b) Melaporkan penyakit menular.
c) Menyelidiki dilapangan untuk melihat ada tidaknya laporan yang masuk
menemukan kasus-kasus untuk mengetahui sumber penularannya
Tindakan permulaan untuk menahan penularannya:
a) Menyembuhkan penderita hingga sehat.
b) Pemberian imunisasi.
c) Pemberantasan vektor nyamuk (PSN dan fogging).
d) Pendidikan kesehatan pada masyarakat agar mandiri tentang kesehatan
(penyuluhan PHBS).
Untuk menilai hasil kerja yang sudah dilakukan dan dapat digunakan
sebagai bahan didalam menyusun rencana kerja.
1. Pembagian
a. Pencatatan
- Kegiatan administrasi
- Registrasi famili folder
- Registrasi kegiatan lain
b. Pelaporan
- Laporan kejadian luar biasa
- Laporan biasa, yaitu mencatat jumlah penyakit dan
pengunjung puskesmas
- Laporan mingguan, yaitu mencatat kasus penyakit menular
- Laporan bulanan, yaitu mencatat kegiatan puskesmas dan
posyandu
- Laporan triwulan, yaitu mencatat semua kegiatan
puskesmas dan rencana kerja selama triwulan.
- Laporan tahunan, yaitu mencatat semual laporan dalam satu
tahun yang diambil
- Laporan khusus berupa penyakit, kematian dan obat
NAMA PENYAKIT
NO. TOTAL
1 Penyakit ISPA 6424
2 Penyakit Otot dan Jaringan 3508
3 Penyakit Hipertensi 2221
4 Penyakit Diare 1304
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
11 JUNI 2018 – 20 JUNI 2018
55
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS SIMALINGKAR KOTA MEDAN
pemeriksaan laboratorium