BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Puskesmas
2.1.1. Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah unit organisasi fungsional yang merupakan pusat pengembangan
kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan
pelayanan kesehatan masyarakat dalam satu wilayah kerja dalam bentuk usaha-usaha
kegiatan pokok.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No.128/Menkes/SK/II/2004, Puskesmas
adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Yang dimaksud dengan :
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
yakni suatu unit organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
melakukan tugas teknis operasional dan merupakan unit pelaksana tingkat
pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.
Pembangunan Kesehatan
adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Pengertian pembangunan kesehatan juga meliputi pembangunan yang
berwawasan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan keluarga, serta pelayanan
kesehatan.
a. Kewenangan mencari, menggali dan mengelola sumber pembiayaan yang
berasaldari pemerintahan, masyarakat, swasta dan sumber laindiketahui oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang kemudian dipertanggungjawabkan
untuk pembangunan kesehatan diwilayah kerja. Kewenangan untuk
mengangkat tenaga institusi/honorer, pemindahan tenaga, dan pendayagunaan
tenaga kesehatan di wilayah kerjanya diketahui oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
lintas sektoral dan lintas program agar terjadi perpaduan kegiatan di lapangan
sehingga lebih berhasil guna dan berdaya guna.
a. Keterpaduan lintas program
Keterpaduan lintas program adalah upaya memadukan penyelenggaraan
berbagai upaya kesehatan yang menjadi tanggungjawab puskesmas.
Contoh keterpaduan lintas program antara lain:
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) berupa keterpaduan KIA
dengan P2M, gizi, promosi kesehatan, pengobatan.
Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) berupa keterpaduan kesehatan
lingkungan dengan promosi kesehatan, pengobatan, kesehatan gigi,
kesehatan reproduksi remaja dan kesehatan jiwa.
Puskesmas keliling berupa keterpaduan pengobatan dengan KIA/KB,
gizi, promosi kesehatan, kesehatan gigi.
Posyandu berupa keterpaduan KIA dengan KB, gizi P2M, kesehatan
jiwa, promosi kesehatan.
b. Keterpaduan lintas sektor
Keterpaduan lintas sektor adalah upaya memadukan penyelenggaraan
upaya puskesmas (wajib, pengembangan dan inovasi) dengan berbagai
program dari sektor terkait tingkat kecamatan, termasuk organisasi
kemasyarakatan dan dunia usaha. Contoh keterpaduan lintas sektor antara
lain:
Upaya Kesehatan Sekolah berupa keterpaduan sektor kesehatan
dengan camat, lurah/kepala desa, pendidikan, agama.
Upaya Promosi Kesehatan berupaketerpaduan sektor kesehatan dengan
camat, lurah/kepala desa, pendidikan, agama, pertanian.
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak berupaketerpaduan sektor kesehatan
dengan camat, lurah/kepala desa, organisasi profesi, organisasi
kemasyarakatan, PKK, PLKB.
Upaya perbaikan gizi berupa keterpaduan sektor kesehatan dengan
camat, lurah/kepala desa, pertanian, pendidikan, agama, koperasi,
dunia usaha, PKK, PLKB.
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 9
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL
kemasyarakatan, serta dunia usaha. BPP tersebut berperan sebagai mitra puskesmas
dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.
BAB III
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS PB SELAYANG II
Analisa data:
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa jumlah penduduk terbanyak di kecamatan Medan
Selayang II sebanyak 125.552 jiwa.
Analisa data:
Dari tabel di atas , dapat di ketahui bahwa mayoritas jumlah penduduk PB Selayang II
yaitu 29448 jiwa dibanding dengan Beringin yaitu 9702 jiwa dari jumlah total penduduk.
Analisa data:
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk menurut mata pencaharian
yang terbanyak adalah kategori wiraswasta dan pensiunan sebanyak 13.543 jiwa.
Penanggung jawab UKP PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB
KEFARMASIAN&LABORA UKM ESENSIAL UKM ESENSIAL UKM ESENSIAL UKM ESENSIAL
TORIUM
dr Ameria Girsang ELIS PASARIBU ELIS PASARIBU ELIS PASARIBU ELIS PASARIBU
Gudang Ruang
Pertemuan
Apotik Rekam Ruang Poli Ruang Kamar
Mandi
Medik KIA&KB Gigi TB
Ruang
KesLing
Tempat Tata
Ruang Pendaftaran Usaha
DBD Ruang
Tunggu
KAPUS
Pasien Datang
- Pendaftaran
- Kartu BPJS
- Askes
- KIS Ruang Kartu
- Umum
- Jamkesmas
- Catat Nomer Index
- Catat Status
Poli 2
Apotik
Pasien Keluar
a. Kartu Berobat
b. Buku Catatan Pasien
c. Kartu Pelaporan
d. Lemari / Rak kartu
e. Meja / Kursi
f. Stempel
Analisa data:
Dari tabel di atas bahwa diperoleh semua keadaan peralatan medis di Pukesmas PB
Selayang II dalam keadaan baik.
No NamaObat Satuan
1 Amoxcillin syr 250 mg Fls
2 Amlodipine Tab
3 Antasida DOEN Tab
4 Asiklovir 200mg Tab
5 Doksisiklin 100mg Kaps
6 Gentamisin salep Salep
7 Ibu profen 200mg Tab
8 Ibuprofen 400mg Tab
9 Iodin providone 10% Btl
10 Klindamisin 300mg Kaps
11 Lansoprazol 30mg Kaps
12 Metronidazol 250mg Tab
13 Miconazol 2% Tab
14 Rivanol 300cc Btl
15 Ciproflokxacin 500mg Tab
16 Acifar krim 5gr Tube
17 Tetrasiklin 500mg Tab
18 Afrin adult nasal spray 0,05% Btl
19 Afrin nasal drops 0,025% Btl
20 Ambroxol syr Btl
21 Becefort syr Btl
22 Bedak salicyl 2% Pot
23 Renadinac 50mg Box
24 Sancovas 10mg Box
25 Sancovas 5mg Box
26 Samtacid tab Tab
27 Selesbion Box
28 Selesdiar Box
29 Selespurin Box
30 Vadrol 5 mg Tab
31 Valdinex 5ml Tab
32 Vit B1 Tab
33 Vit B6 Tab
34 Vit C Tab
35 Zinc Tab
36 Zinc kids Btl
37 Amoxicilin 250mg Tab
38 Amoxicilin 500mg Tab
39 Comfibrozil 300mg Tab
40 Kaptopril Tab
41 Metformin 500mg Tab
42 Miconazol syr Tube
43 Na. Diclofenat 250mg Tab
44 Omeprazol Tab
45 Providon iodin 10ml Btl
46 Ranitidine 150mg Tab
47 Risperidon 2mg Tab
48 Cetrizine 10mg Tab
49 Asam folat 0,4mg Tab
50 Bisoprolol 250mg Tab
51 Diazepam 5mg Tab
52 Difenhidramin Inj
53 Doxicidan 100mg Tab
54 Donperidon 10mg Tab
55 Eritromicin 200mg Tab
56 Furosemid 40mg Tab
57 Haloperidol 2mg Tab
58 Karbamazepin 200mg Tab
59 Kloramfenicol 2% Salep
60 Klorfeniramina 4mg Tab
61 Paracetamol syr Syr
62 Sianokobalamin 500ml Inj
63 Sianokobalamin Tab
64 Garam oralit 200ml Sak
BAB IV
PROGRAM KERJA PUSKESMAS
Tujuan
1. Agar individu, kelompok masyarakat secara keseluruhan melaksanakan perilaku
hidup sehat.
2. Agar individu, kelompok masyarakat berperan aktif dalam upaya-upaya
kesehatan, ikut dalam perencanaan dan penyelenggaraan posyandu.
Sasaran
1. Tatanan rumah tangga.
2. Tatanan institusi pendidikan (sekolah) termasuk madrasah dan pondok pesantren.
3. Tatanan tempat kerja (kantor, pabrik, dll).
4. Tatanan tempat-tempat umum, pasar, terminal tempat ibadah, tempat hiburan,
restoran dan lain-lain.
5. Tatanan institusi kesehatan (Puskesmas, Rumah Sakit, dll).
Kegiatan
1. Mengadakan penyuluhan mengenai kesehatan pribadi, kesehatan lingkungan, gizi
keluarga, KB, imunisasi, posyandu, dan sebagainya bertempat di:
- Balai Kelurahan dan Kecamatan.
- Sekolah SD, SMP, SMA.
- Rumah Ibadah.
- Posyandu.
2. Mengadakan ceramah dan diskusi dengan bantuan poster, pamflet, dan brosur.
3. Pembinaan generasi muda untuk hidup di dalam kegiatan antara lain berupa
gotong royong dan olah raga.
4. Kegiatan yang dilakukan oleh pihak puskesmas maupun di lapangan yaitu
mewujudkan peran serta masyarakat posyandu dan bakti husada yang
memberikan keterangan penyuluhan terhadap:
a. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
b. Higiene dan sanitasi lingkungan.
c. Perbaikan gizi.
d. Kesehatan dan kunjungan ke rumah-rumah.
e. Tanaman obat keluarga.
5. Mewujudkan peran serta masyarakat melalui posyandu, kesehatan dan kunjungan
ke rumah-rumah serta tanaman obat-obatan keluarga (Toga). Cara-cara yang
dilakukan dengan mengadakan penyuluhan perorangan, perkelompok, dan
massal. Metode yang dilaksanakan yaitu, bimbingan dan konseling, ceramah,
diskusi kelompok, demonstrasi dan lain-lain.
4.2.1.1. Posyandu
Tujuan
a. Mempercepat penurunan angka kematian bayi, balita, dan angka kelahiran.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak untuk menurunkan IMR.
c. Mempercepat diterimanya NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera).
d. Peningkatan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka teknologi dan
swakelola usaha-usaha kesehatan masyarakat.
e. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan
kesehatan dan kegiatan lainnya yang menunjang sesuai kebutuhan.
f. Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan pada masyarakat dalam usaha
meningkatkan cakupan penduduk dan geografis.
Sasaran
Bayi, Balita, Ibu hamil, Ibu menyusui dan PUS.
Menurut tingkatannya posyandu dibagi menjadi 4 strata yaitu:
a. Pratama
Kegiatan posyandu strata ini belum mantap dan teratur tiap bulannya, juga
dengan jumlah kader yang terbatas.
b. Madya
Kegiatan posyandu ini 8 kali dalam setahun, mempunyai kader sebanyak 5 orang
dengan cakupan yang masih rendah dengan adanya dana sehat.
c. Purnama
Kegiatan posyandu strata ini lebih dari 8 kali setahun dengan kader lebih dari 5
orang dengan cakupan baik dan telah memiliki dana sehat.
d. Mandiri
Kegiatan posyandu ini sebanyak 12 kali dalam setahun dengan kader lebih dari 5
orang, cakupan baik dan dana sehat sudah tersedia untuk lebih dari 50 % KK.
No Lingkungan Hari
1 Posyandu Dahlia I Senin I
2 Posyandu Mawar II Senin I
3 Posyandu Kenanga III Selasa I
4 Posyandu Anggrek IV Rabu I
5 Posyandu Matahari V Kamis I
6 Posyandu Melati VI Jumat I
7 Posyandu Asoka VII Senin II
8 Posyandu Teratai-1 I Jumat II
9 Posyandu Wijaya Kusuma-I/ V Senin II
10 Posyandu Wijaya Kusuma-II/ VI Rabu II
11 Posyandu Bunga Teratai-II/ II Senin III
12 Posyandu Cempaka III Rabu III
13 Posyandu Bunga Terompet XIV Senin III
14 Posyandu Bunga Kantil X Jumat III
15 Posyandu Bunga Mawar VII Senin IV
16 Posyandu RS Methodist Selasa IV
17 Posyandu Aleb Cendong II Rabu IV
18 Posyandu Mahoni I Kamis IV
19 Posyandu Indah V Jumat IV
20 Posyandu Bahagia III Senin I
21 Posyandu Pasar V/ I Jumat IV
22 Posyandu Mesjid Suhada Pasar VI/ II Senin I
23 Posyandu Kantor Lurah/ VI Senin I
24 Posyandu Pasar VII/ III Senin I
25 Posyandu Seroja IV Selasa I
Ada 5 upaya kesehatan dasar kesehatan lingkungan yang sering dan penting dilakukan
yakni :
1. Penyehatan Sumber Air Bersih (SAB)
Kegiatan upaya penyehatan air meliputi: surveilans kualitas air, infeksi sanitasi
sarana air bersih, pemerikasaan kualitas air, pembinaan kelompok pemakai air.
2. Penyehatan Lingkungan Pemukiman (Pemeriksaan Rumah)
Sarana sanitasi dasar yang dipantau meliputi jamban keluarga, saluran
pembangunan air limbah dan tempat pengelolaan sampah
3. Penyehatan tempat-tempat umum (TTU)
Penyehatan tempat-tempat umum meliputi hotel dan tempat penginapan lain,
pasar, kolam renang dan pemandian umum lain, sarana ibadah, sarana angkutan
umum, salon kecantikan, bar dan tempat hiburan lainnya.
4. Penyehatan tempat Pengelola Makanan (TPM)
Secara umum penyehatan TPM bertujuan untuk melakukan pembinaan teknis dan
pengawasan terhadap tempat penyehatan makanan dan minuman, kesiap-siagaan
dan penanggulangan KLB keracunan, kewaspadaan dini serta penyakit bawaan
makanan.
5. Pemeriksaan Jentik Nyamuk
Bersama kader juru pengamatan jentik, petugas sanitasi puskesmas, melakukan
pemeriksaan terhadap tempat-tempat yang mungkin menjadi perindukan nyamuk
dan tumbuhnya jentik, kemudian dihitung berapa rumah penduduk yang
mengalami bebas jentik.
Sasaran
1. Daerah yang rawan air bersih.
2. Daerah yang rawan penyakit menular.
3. Daerah perkotaan dan pemungkiman baru.
4. Tempat-tempat umum seperti terminal, pasar swalayan, rumah ibadah, sekolah
dan lain-lain.
5. Masyarakat yang padat penduduknya dan lingkungan yang kotor.
Kegiatan
1. Penggunaan sumber air bersih dan pembuangan WC yang memenuhi syarat
kesehatan.
2. Hygiene dan sanitasi tempat tinggal yang mencakup:
- Mendata tempat pembuangan sampah dan sarana jamban keluarga.
- Mendata sarana air minum.
- Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan.
- Mendemontrasikan tentang sumur yang baik untuk kesehatan.
3. Hygiene dan sanitasi lingkungan, upaya pengawasan kesehatan tempat-tempat
umum serta tempat pengolah dan peyajian.
Definisi ini dari keluarga berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau
merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi.
Tujuan
a. Untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak, keluarga
pada khususnya dan bangsa pada umumnya.
b. Untuk meningkatkan taraf kehidupan rakyat dengan cara menurunkan angka
kelahiran, sehingga pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan negara
untuk menaikkan produksi dan penyediaan jasa-jasa.
11 Ibu nifas
- 1324 - 1324
a. Vitamin A
201 403 621 1225
b. Tablet Fe
Jumlah 1499 2918 1906 6323
Sumber:Laporan Bulanan Puskesmas PB Selayang II 2017
Analisa data :
- Dari tabel diatas dapat diperoleh bahwa jumlah kunjungan pada ibu hamil pertama
kali mayoritas adalah bulan Maret yaitu 230 orang dari jumlah kunjungan . Dan
terlihat angka kunjungan setiap bulan semakin menurun, yang mungkin karena ibu
hamil kurang berminat memeriksakan kandungannya dan merasa tidak perlu untuk
periksa kandungan dan pemeriksaan kesehatan atau perkembangan bayi. Masyarakat
juga merasa tidak ada untungnya periksa kandungan ke puskesmas karena hanya bias
pemeriksaan luar. Hingga untuk itu mereka memikirkan juga biaya transportasi.
- Pada kunjungan persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan paling banyak pada
bulan januari, maret dan april yaitu 214 orang dari jumlah kunjungan 1960. Dan
terlihat angka kunjungan persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan setiap bulan
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 46
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a) Meningkatkan status gizi balita dimana sasaran melalui kegiatan
posyandu, pelayanan di puskesmas pembantu maupun pos kesehatan.
b) Meningkatkan peran serta PKK agar ikut mendukung peran serta aktif
dari ibu-ibu kader posyandu maupum dari tokoh masyarakat dalam
pelaksanaan posyandu.
c) Meningkatkan kerja sama dengan lintas sektoral maupun lintas program.
2. Tujuan Khusus
a) Menurunkan kadar KEP dan Gaki.
b) Menurunkan penderita anemia gizi terbaru pada ibu hamil.
c) Menurunkan penderita kekurangan vitamin A.
C. Sasaran
a) Balita
b) Ibu menyusui
c) Ibu hamil
d) Penderita dari Balai Pengobatan.
Kegiatan Gizi
a) Dalam Gedung
1. Pojok Gizi.
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 47
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL
2. Pelayanan Gizi
- Penyuluhan dan konsultasi gizi.
- Penyediaan makan.
b) Luar Gedung
1. Luar Gedung.
2. Pemberian paket pertolongan gizi.
3. Penyuluhan kelompok.
4. Pemantauan status gizi.
4. Metode:
- Wawancara,Observasi (ruang gizi dan posyandu).
- Membaca kediaman medis.
- Pengamatan langsung di lapangan.
- Cara evaluasi dengan monitor perkembangan BB, keadaan fisik, data
laboratorium dan data klinis.
e) Dana Swadaya Puskesmas dan program.
f) Kriteria yang digunakan.
Tujuan
a. Mencegah terjadinya penyakit.
b. Untuk meningkatkan kesehatan yang optimal.
Analisa data :
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa:
1. Jumlah kunjungan terbanyak ada pada bulan Februari yakni sebanyak 40775
kunjungan.
2. Rata rata jumlah kunjungan perbulannya adalah 94590 kunjungan.
Nama
No JK Jan Feb Mar Jumlah
Penyakit
Infeksi Akut L 170 237 270 928
Lain pada P 78 86 152 463
1
SaluranPernafas Total
an Atas 1391
Penyakit Lain L 189 166 200 752
2 pada Saluran P 144 182 139 600
Pernafasan Atas Total 1352
L 67 79 56 250
Infeksi Penyakit
3 P 29 45 37 152
Usus
Total 402
L 59 54 66 225
4 Hipertensi P 58 32 44 175
Total 400
L 69 55 49 200
5 Tonsilitis P 25 39 41 155
Total 355
L 39 55 41 180
6 Diare
P 16 29 15 84
Total 264
L 28 33 42 150
7 Kulit Alergi P 25 14 35 88
Total 238
L 19 11 30 89
8 Gastritis P 40 29 22 128
Total 217
L 15 22 42 88
Penyakit Sistem
9 P 25 23 33 110
Otot
Total 198
L 19 24 22 95
Penyakit Mata
10 P 33 21 20 98
Lain
Total 193
Jumlah 1147 1152 1356 5010
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas PB Selayang II Tahun 2017
Nama
No Jan Feb Mar Jlh
Penyakit
Infeksi Akut Lain pada 993
1 248 323 422
SaluranPernafasan Atas
Penyakit Lain pada Saluran 1020
2 333 348 339
Pernafasan Atas
3 Infeksi Penyakit Usus 96 124 93 313
5 Tonsilitis 94 94 90 278
6 Diare 55 84 56 195
8 Gastritis 59 40 52 151
Keterangan
1. Infeksi Akut Lain pada Saluran Pernafasan Atas : 993 orang
2. Penyakit Lain pada Saluran Pernafasan Atas : 1020 orang
3. Infeksi Penyakit Usus : 313 orang
4. Hipertensi : 313 orang
5. Tonsilitis : 278 orang
6. Diare : 195 orang
7. Kulit Alergi : 177 orang
8. Gastritis : 151 orang
9. Penyakit Sistem Otot : 160 orang
10. Penyakit Mata Lain : 139 orang
Dari data diatas dapat diketahui bahwa penyakit yang mayoritas dari bulan Januari
sampai dengan bulan Maret 2017 adalah Penyakit Lain pada Saluran Pernafasan Atas sebanyak
1020 orang dan yang minoritas adalah Penyakit Mata Lain sebanyak 139 orang.
Analisa data :
Dari data diatas dapat diketahui bahwa sekolah dengan unit kesehatan terbanyak
adalah TK dan SD dengan jumlah 11 sekolah.
Tabel 4.6 Data Kunjungan Kesehatan Gigi Dan Mulut Puskesmas PB Selayang II
Bulan Januari April 2017
Bulan
No Kunjungan Puskesmas Jlh
Jan Feb Mar Apr
Kunjungan rawat jalan gigi
1. 4 12 2 6 24
ibu hamil
Kunjungan rawat jalan
2. 60 21 28 35 144
anak (1-6 thn)
Kunjungan rawat jalan gol.
3. 287 318 483 389 1477
penderita lain
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas PB Selayang II
Analisa data :
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kunjungan kesehatan gigi dan mulut
terbanyak adalah kunjungan rawat jalan gol. penderita lain dengan jumlah 1477 orang dan
yang paling sedikit adalah kunjungan rawat jalan gigi ibu hamil yaitu 24 orang.
Tabel 4.7. Data Unit Medik Dasar Kesehatan Gigi di Wilayah Kerja Puskesmas PB
Selayang II Bulan Januari April 2017
Kegiatan/Keadaan Bulan
No. Jumlah
Kesehatan Gigi Jan Feb Mar Apr
6. Scaling (regio) - - - - -
7. Pengobatan periodontal 8 22 23 32 85
4. Abses 4 19 10 76 109
Kelainan dentofacial -
6. - - - -
termasus maloklusi
7. Stomatitis - - - - -
Analisa data :
Dari data di atas dapat diketahui bahwa Unit Medik Dasar Kesehatan Gigi terbanyak
selama 4 bulan terakhir adalah pencabutan gigi tetap yaitu sebanyak 397 orang dan paling
sedikit adalah pengobatan periodontal sebanyak 85 orang. Dan pelayanan medik dasar gigi
terbanyak selama 4 bulan terakhir adalah bulan maret yaitu 1026 orang.
Analisa data :
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa program Kesehatan Usia Lanjut terbanyak di
Puskesmas PB Selayang II yaitu 2398 (57,8%) dan yang paling sedikit di PB Selayang I
Pustu yaitu 184 (4,44%).
BTA yang
15 13 6 13
diperiksa
BTA (+) 6 4 - 8