Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN KEGIATAN

DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) merupakan bagian integral dari
pembangunan nasional. Oleh karena itu, kesehatan adalah salah satu aspek yang
mempengaruhi kualitas dan produktivitas sumber daya manusia dalam rangka mewujudkan
masyarakat adil dan makmur. Puskesmas merupakan tempat untuk memperoleh pelayanan
kesehatan bagi masyarakat di wilayah kerjanya, sesuai dengan fungsi puskesmas itu sendiri
sebagai pusat pembangunan, pembinaan, dan pelayanan kesehatan masyarakat. Sebagai
pelayanan kesehatan tingkat I, puskesmas mempunyai wewenang dan bertanggung jawab
terhadap masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
Tujuan nasional bangsa Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 salah
satunya adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai
tujuan tersebut maka diselenggarakan pembangunan yang berkesinambungan dalam rangka
program pembangunan yang menyeluruh, terarah dan terpadu secara optimal untuk
memenuhi kebutuhan dasar manusia termasuk di bidang kesehatan.
Menurut Undang-Undang No.23 tahun 1992, SEHAT diartikan sebagai keadaan
sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomi. Hal ini sejalan dengan visi yang ingin dicapai dari pembangunan
kesehatan tentang keadaan masyarakat Indonesia pada masa yang akan datang. Salah satu
cara perwujudannya yaitu dengan memberikan pelayanan kesehatan yang memadai dan
menyeluruh bagi masyarakat.
Dalam pasal 5 UU Kesehatan No.23 tahun 1992 menyatakan bahwa setiap orang
berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
perorangan, keluarga dan lingkungan. Dalam menjalankan tugasnya sebagai tempat
pelayanan masyarakat, puskesmas memiliki tugas-tugas pokok dan mempunyai tujuan yaitu
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 1
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

1.2. Tujuan Kegiatan


1.2.1 Tujuan Umum
1. Untuk melaporkan hasil pencapaian program kerja Puskesmas.
2. Untuk melaporkan struktur organisasi Puskesmas serta program dari masing-
masing unit yang ada.

1.2.2. Tujuan Khusus


1. Untuk melaporkan hasil pencapaian program wajib dan pengembangan Puskesmas
(khususnya Puskesmas PB Selayang II).
2. Untuk melaporkan sejauh mana program-program tersebut telah berjalan
berdasarkan standar pelayanan Puskesmas.
3. Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang dijumpai dalam melaksanakan
program-program tersebut dan melakukan analisis data berdasarkan dokumen
rekapitulasi data di Puskesmas.
4. Membuat perencanaan program Puskesmas setiap tahun berdasarkan masalah-
masalah kesehatan yang dijumpai di wilayah Puskesmas PB Selayang II
Kecamatan Medan Selayang.
5. Untuk lebih meningkatkan kegiatan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
program yang kurang pada pencapaian pada tahun sebelumnya di Puskesmas PB
Selayang II.

1.3. Prosedur Kerja


Kepaniteraan Klinik Senior yang dilaksanakan di Puskesmas PB Selayang II meliputi
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Mencatat data geografis dan demografis di wilayah kerja Puskesmas PB Selayang
II.
2. Pendataan sistem pelaksanaan upaya pokok kesehatan dan administrasi yang
dilaksanakan di Puskesmas PB Selayang II melalui:
a) Mencatat data dari laporan yang ada di Puskesmas PB Selayang II Medan.
b) Melakukan wawancara dengan tenaga kesehatan maupun staf administrasi
Puskesmas.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 2
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

c) Melakukan pengamatan langsung di lapangan dan ikut serta dalam pelayanan


kesehatan.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 3
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Puskesmas
2.1.1. Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah unit organisasi fungsional yang merupakan pusat pengembangan
kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan
pelayanan kesehatan masyarakat dalam satu wilayah kerja dalam bentuk usaha-usaha
kegiatan pokok.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No.128/Menkes/SK/II/2004, Puskesmas
adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Yang dimaksud dengan :
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
yakni suatu unit organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
melakukan tugas teknis operasional dan merupakan unit pelaksana tingkat
pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.
Pembangunan Kesehatan
adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Pengertian pembangunan kesehatan juga meliputi pembangunan yang
berwawasan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan keluarga, serta pelayanan
kesehatan.
a. Kewenangan mencari, menggali dan mengelola sumber pembiayaan yang
berasaldari pemerintahan, masyarakat, swasta dan sumber laindiketahui oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang kemudian dipertanggungjawabkan
untuk pembangunan kesehatan diwilayah kerja. Kewenangan untuk
mengangkat tenaga institusi/honorer, pemindahan tenaga, dan pendayagunaan
tenaga kesehatan di wilayah kerjanya diketahui oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 4
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

b. Kewenangan untuk melengkapi sarana dan prasarana termasuk peralatan


medis dan non medis yang dibutuhkan.

2.1.2. Tujuan Puskesmas


Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan
kesehatan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang setinggi-tingginya dalam
rangka mewujudkan Indonesia Sehat.

2.1.3 Fungsi Puskesmas


1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan
pembangunan lintas sektoral termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha diwilayah
kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.
2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat
keluarga, dan masyarakat dunia usaha memiliki kesabaran, kemauan, dan
kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan
aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber
pembiayaan, serta ikut menerapkan, menyelenggarakan, memantau pelaksanaan
program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga, dan masyarakat ini
diselenggarakan dengan memperhatikan situasi dan kondisi, khususnya sosial
budaya masyarakat setempat.
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat
pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan
tingkat pertama menjadi tanggungjawab Puskesmas yang meliputi:
a. Pelayanan Kesehatan Perorangan
Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi
(private goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan
pemulihan kesehatan perorangan tersebut yaitu rawat jalan untuk puskesmas

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 5
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

tertentu ditambah dengan rawat inap tanpa mengabaikan kesehatan dan


pencegahan penyakit.
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat umum
publik (public goods) dengan tujuan utama untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan
penyembuhan dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat
tersebut antara lain adalah promosi kesehatan, pemberantasan penyakit,
penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga,
keluarga berencana, kesehatan jiwa serta berbagai program kesehatan
masyarakat lainnya.

2.2. Visi dan Misi Puskesmas


2.2.1. Visi Puskesmas
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah
tercapainya kecamatan sehat menuju Indonesia Sehat.
Kecamatan sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin
dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan
dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Indikator Kecamatan sehat yang dicapai mencakup 4 indikator utama, yakni:
1. Indikator Lingkungan Sehat.
2. Indikator Perilaku Sehat.
3. Indikator Cakupan Pelayanan Kesehatan Bermutu.
4. Indikator Derajat Kesehatan Penduduk Kecamatan.

2.2.2 Misi Puskesmas


Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah
mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Misi tersebut adalah:
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya agar
memperhatikan aspek kesehatan yaitu pembangunan yang tidak menimbulkan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 6
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

dampak negatif terhadap kesehatan, setidak-tidaknya terhadap lingkungan dan


perilaku masyarakat.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya. Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat
yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya semakin berdaya di bidang kesehatan
melalui peningkatan pengetahuan menuju kemampuan untuk hidup.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu. Pemerataan dan keterjangkauan peralatan
kesehatan yang diselenggarakan puskesmas akan selalu berupaya
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai standar masyarakat,
mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan serta meningkatkan efisiensi
pengelolaan dana sehingga dapat dijangkau oleh seluruh anggota masyarakat.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat.Puskesmas akan selalu berupaya memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan
perorangan, keluarga, dan masyarakat yang berkunjung dan bertempat tinggal di
wilayah kerjanya, tanpa diskriminasi dengan menerapkan kemajuan ilmu dan
teknologi kesehatan yang sesuai.

2.3. Azas dan Upaya Penyelenggaraan Puskesmas


Penyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan harus
menerapkan azas penyelenggaraan puskesmas secara terpadu.

2.3.1. Azas Penyelenggaraan Puskesmas


Azas penyelenggaraan puskesmas dimaksud adalah:
1. Azas Pertanggungjawaban Wilayah
a. Puskesmas bertanggungjawab meningkatkan derajat kesehatan yang
bertempat tinggal di wilayah kerjanya.
b. Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat kecamatan
sehingga berwawasan kesehatan.
c. Memantau pembangunan berbagai upaya pembangunan terhadap
kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 7
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

d. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan


oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya.
e. Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama secara merata dan
terjangkau di wilayah kerjanya.
2. Azas Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas wajib memberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat
untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya puskesmas dengan
kegiatan antara lain:
a. Upaya kesehatan ibu dan anak, posyandu, polindes, Bina Keluarga
Bahagia (BKB).
b. Upaya pengobatan, posyandu, Pos Obat Desa (POD).
c. Upaya perbaikan gizi berupa posyandu, Pusat Pemulihan Gizi (PPG),
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI).
d. Upaya kesehatan sekolah Dokter Kecil, Dokter Remaja, Penataran Guru
dan Orang Tua/Wali Murid, Saka Bakti Husada (SBH), Pos Kesehatan
Pesantren (Poskestren).
e. Upaya kesehatan lingkungan berupa Kelompok Pemakaian Air
(POKMAIR),Desa Percontohan Kesehatan Lingkungan (DPKL).
f. Upaya kesehatan lanjut usia berupa posyandu usila.
g. Upaya kesehatan kerja berupa Pos Upaya Kesehatan Kerja (POS UKK).
h. Upaya kesehatan jiwa berupa posyandu, Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa
Masyarakat (TPKJM).
i. Upaya pembinaan pengobatan tradisional berupa Taman Obat Keluarga
(TOGA).
j. Upaya pembinaan dan jaminan kesehatan (Invation) berupa Dana Sehat,
Tabungan Ibu Bersalin (TABULIN), Mobilitas Dana Keagamaan.
3. Azas Keterpaduan
Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya harus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, bermitra
dengan BPKM/BPP dan organisasi masyarakat lainnya, berkoordinasi dengan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 8
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

lintas sektoral dan lintas program agar terjadi perpaduan kegiatan di lapangan
sehingga lebih berhasil guna dan berdaya guna.
a. Keterpaduan lintas program
Keterpaduan lintas program adalah upaya memadukan penyelenggaraan
berbagai upaya kesehatan yang menjadi tanggungjawab puskesmas.
Contoh keterpaduan lintas program antara lain:
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) berupa keterpaduan KIA
dengan P2M, gizi, promosi kesehatan, pengobatan.
Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) berupa keterpaduan kesehatan
lingkungan dengan promosi kesehatan, pengobatan, kesehatan gigi,
kesehatan reproduksi remaja dan kesehatan jiwa.
Puskesmas keliling berupa keterpaduan pengobatan dengan KIA/KB,
gizi, promosi kesehatan, kesehatan gigi.
Posyandu berupa keterpaduan KIA dengan KB, gizi P2M, kesehatan
jiwa, promosi kesehatan.
b. Keterpaduan lintas sektor
Keterpaduan lintas sektor adalah upaya memadukan penyelenggaraan
upaya puskesmas (wajib, pengembangan dan inovasi) dengan berbagai
program dari sektor terkait tingkat kecamatan, termasuk organisasi
kemasyarakatan dan dunia usaha. Contoh keterpaduan lintas sektor antara
lain:
Upaya Kesehatan Sekolah berupa keterpaduan sektor kesehatan
dengan camat, lurah/kepala desa, pendidikan, agama.
Upaya Promosi Kesehatan berupaketerpaduan sektor kesehatan dengan
camat, lurah/kepala desa, pendidikan, agama, pertanian.
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak berupaketerpaduan sektor kesehatan
dengan camat, lurah/kepala desa, organisasi profesi, organisasi
kemasyarakatan, PKK, PLKB.
Upaya perbaikan gizi berupa keterpaduan sektor kesehatan dengan
camat, lurah/kepala desa, pertanian, pendidikan, agama, koperasi,
dunia usaha, PKK, PLKB.
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 9
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan berupa keterpaduan sektor


kesehatan dengan camat, lurah/kepala desa, tenaga kerja, koperasi,
dunia usaha, organisasi kemasyarakatan.
Upaya kesehatan kerja berupa keterpaduan sektor kesehatan dengan
camat, lurah/kepala desa, tenaga kerja, dunia usaha.
4. Azas Rujukan
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan pertama yang bila tidak
mengatasi masalah karena berbagai keterbatasan, bisa melakukan rujukan
baik secara vertikal ke tingkat yang lebih tinggi atau secara horizontal ke
puskesmas lainnya.
Ada 2 macam rujukan di Puskesmas yaitu:
a. Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan
Cakupan rujukan pelayanan kesehatan perorangan adalah kasus penyakit.
Apabila suatu puskesmas tidak mampu menanggulangi satu kasus
penyakit tertentu, maka puskesmas tersebut wajib merujuknya ke sarana
pelayanan kesehatan yang lebih mampu (baik horizontal maupun
vertikal). Sebaliknya pasien paska rawat inap yang hanya memerlukan
rawat jalan sederhana, dirujuk ke puskesmas.
Rujukan upaya kesehatan perorangan dibedakan atas tiga macam:
Rujukan kasus keperluan diagnostik, pengobatan, tindakan medik
(biasanya operasi) dan lain-lain.
Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen) untuk pemeriksaan
laboratorium yang lebih lengkap.
Rujukan ilmu pengetahuan antara lain mendatangkan tenaga yang
lebih kompeten untuk melakukan bimbingan kepada tenaga puskesmas
dan ataupun menyelenggarakan pelayanan medik di puskesmas.

b. Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat


Cakupan rujukan pelayanan kesehatan masyarakat adalah masalah
kesehatan masyarakat, misalnya kejadian luar biasa, pencemaran
lingkungan, dan bencana. Rujukan pelayanan kesehatan masyarakat
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 10
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

juga dilakukan apabila satu puskesmas tidak mampu


menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat wajib dan
pengembangan, padahal upaya kesehatan masyarakat tersebut telah
menjadi kebutuhan masyarakat. Apabila suatu puskesmas tidak mampu
menanggulangi masalah kesehatan masyarakat, maka puskesmas
tersebut wajib merujuknya ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Rujukan upaya kesehatan masyarakat dibedakan atas tiga macam, yaitu:
Rujukan sarana dan logistik, antara lain peminjaman peralatan fogging,
peminjaman alat laboratorium kesehatan, peminjaman alat audio
visual, bantuan obat, vaksin, bahan-bahan habis pakai dan bahan
makanan.
Rujukan tenaga antara lain dukungan tenaga ahli untuk penyelidikan
kejadian luar biasa, bantuan penyelesaian masalah hukum kesehatan,
penanggulangan gangguan kesehatan karena bencana alam.
Rujukan operasional, yakni menyerahkan sepenuhnya masalah
kesehatan masyarakat dan tanggungjawab penyelesaian masalah
kesehatan masyarakat atau penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat (antara lain Upaya Kesehatan Sekolah, Upaya Kesehatan
Kerja, Upaya Kesehatan Jiwa, pemeriksaan contoh air bersih) kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota. Rujukan operasional
diselenggarakan apabila puskesmas tidak mampu.

Gambar 2.1 Pelaksanaan asas rujukan


KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 11
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

2.3.2. Upaya Penyelenggaraan Puskesmas


Dalam mencapai VISI Pembangunan kesehatan melalui Puskesmas yakni
terwujudnya Kecamatan Sehat 2020. Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
Upaya kesehatan tersebut digolongkan menjadi dua yaitu:
1. Upaya Kesehatan Wajib
Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan
komitmen nasional, regionaldan global, serta mempunyai daya tarik yang tinggi
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan harus diselenggarakan di
setiap puskesmas.
Upaya kesehatan wajib tersebut adalah:
a. Upaya Promosi Kesehatan.
b. Upaya Kesehatan Lingkungan.
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana.
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat.
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular.
f. Upaya Pengobatan.
g. Upaya Pencatatan dan Pelaporan.
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta
disesuaikan dengan kemampuan puskesmas yang dipilih dan daftar upaya
kesehatan pokok puskesmas yang telah ada yaitu:
a. Upaya Kesehatan Sekolah.
b. Upaya Kesehatan Olahraga.
c. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat.
d. Upaya Kesehatan Kerja.
e. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut.
f. Upaya Kesehatan Jiwa.
g. Upaya Kesehatan Mata.
h. Upaya Kesehatan Lanjut Usia.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 12
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

i. Upaya Pembinaan Pengobatan.


j. Laboratorium Sederhana.

2.4. Kedudukan, Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas


2.4.1. Kedudukan Puskesmas
Kedudukan Puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya dengan Sistem Kesehatan
Nasional, Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota dan Sistem Pemerintah Daerah:
1. Sistem Kesehatan Nasional
Kedudukan puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional adalah sebagai sarana
pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggungjawab menyelenggarakan
upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
2. Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota
Kedudukan puskesmas dalam Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota adalah sebagai
Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab
menyelenggarakan sebagian tugas Pembangunan Kesehatan Kabupaten/Kota di
wilayah kerjanya.
3. Sistem Pemerintah Daerah
Kedudukan puskesmas dalam Sistem Pemerintah Daerah adalah sebagai Unit
Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang merupakan unit
struktural Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bidang kesehatan di tingkat
kecamatan.
4. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Di wilayah kerja puskesmas terdapat berbagai organisasi pelayanan kesehatan
strata pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta seperti praktek
dokter, praktek dokter gigi, praktek bidan, poliklinik dan balai kesehatan
masyarakat. Kedudukan puskesmas diantara berbagai sarana pelayanan kesehatan
strata pertama ini adalah sebagai mitra. Di wilayah kerja puskesmas terdapat pula
berbagai bentuk upaya kesehatan berbasis dan bersumber daya masyarakat seperti
posyandu, polindes, pos obat desa dan pos UKK. Kedudukan puskesmas di antara
berbagai sarana pelayanan kesehatan berbasis dan bersumberdaya masyarakat
adalah sebagai pembina.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 13
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

2.4.2. Organisasi Puskesmas


1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Puskesmas tergantung dari beban tugas masing-masing
Puskesmas. Penyusunan struktur organisasi Puskesmas di satu Kabupaten/Kota
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, sedangkan penetapannya
dilakukan dengan Peraturan Daerah.
Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi Puskesmas berikut:
a. Kepala Puskesmas.
b. Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam
pengelolaan:
Data dan informasi.
Perencanaan dan Penilaian.
Keuangan.
Umum dan Kepegawaian.
c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas:
Upaya Kesehatan Masyarakat, termasuk pembinaan terhadap UKBM.
Upaya Kesehatan Perorangan.
d. Jaringan Pelayanan Perorangan:
Unit Puskesmas Pembantu.
Unit Puskesmas Keliling.
Unit Bidan di Desa/Komunitas.
2. Kriteria Personalia
Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi Puskesmas disesuaikan
dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing unit Puskesmas. Khusus untuk
Kepala Puskesmas kriteria tersebut dipersyaratkan harus seorang sarjana
dibidang kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan
masyarakat.
3. Eselon Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas adalah penanggungjawab pembangunan kesehatan ditingkat
Kecamatan. Sesuai dengan tanggung jawab tersebut dan besarnya peran

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 14
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

KepalaPuskesmas dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan ditingkat


Kecamatan maka jabatan Kepala Puskesmas adalah jabatan struktural Eselon IV.
Apabila tidak tersedia tenaga kesahatan yang memenuhi syarat untuk menjabat
jabatan struktural eselon IV, ditunjuk pejabat sementara yang sesuai dengan
kriteria Kepala Puskesmas yakni seorang sarjana di bidang kesehatan yang
kurikulum pendidikannya mencakup dibidang kesehatan masyarakat, dengan
kewenangan yang setara dengan pejabat tetap.

2.4.3. Tata Kerja Puskesmas


Tata kerja Puskesmas yaitu:
a. Dengan Kantor Kecamatan
Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berkoordinasi dengan kantor
kecamatan melalui pertemuan berkala yang diselenggarakan di tingkat kecamatan.
Koordinasi tersebut mencakup perencanaan, penggerakan pelaksanaan,
pengawasan dan pengendalian serta penilaian. Dalam hal pelaksanaan fungsi
penggalian sumber daya masyarakat oleh puskesmas, berkoordinasi dengan kantor
kecamatan mencakup pula kegiatan fasilitasi.
b. Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dengan
demikian secara teknis dan administratif, puskesmas bertanggungjawab kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Sebaliknya Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota
bertanggungjawab membina serta memberikan bantuan administratif dan teknis
kepada puskesmas.
c. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga
masyarakat dan swasta, puskesmas menjalin kerjasama termasuk penyelenggaraan
rujukan dan memantau kegiatan yang diselenggarakan. Sedangkan sebagai
pembina upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat, puskesmas melaksanakan
bimbingan teknis, pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan.
d. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 15
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan


masyarakat, puskesmas menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai pelayanan
kesehatan rujukan. Untuk upaya kesehatan perorangan, jalinan kerjasama tersebut
diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan seperti
rumah sakit (kabupaten/kota) dan berbagai balai kesehatan masyarakat (balai
pengobatan penyakit paru-paru, balai kesehatan mata masyarakat, balai kesehatan
kerja masyarakat, balai kesehatan olahraga masyarakat, balai kesehatan jiwa
masyarakat, balai kesehatan indra masyarakat). Sedangkan untuk upaya kesehatan
masyarakat, jalinan kerjasama diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan
kesehatan masyarakat rujukan, seperti Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Balai
Teknik Kesehatan Lingkungan, Balai Laboratorium Kesehatan serta berbagai balai
kesehatan masyarakat. Kerjasama tersebut diselenggarakan melalui penerapan
konsep rujukan yang menyeluruh dalam koordinasi Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
e. Dengan Lintas Sektor
Tanggung jawab puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah
menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Untuk mendapat hasil yang optimal,
penyelenggaraan pembangunan kesehatan tersebut harus dapat dikoordinasikan
dengan berbagai lintas sektor terkait yang ada di tingkat kecamatan. Diharapkan di
satu pihak, penyelenggaraan pembangunan kesehatan di kecamatan tersebut
mendapat dukungan dari berbagai sektor terkait, sedangkan di pihak lain
pembangunan yang diselenggarakan oleh sektor lain di tingkat kecamatan
berdampak positif terhadap kesehatan.
f. Dengan Masyarakat
Sebagai penanggungjawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya, puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat sebagai objek
dan subjek pembangunan. Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui
pembentukan Badan Penyantun Puskesmas (BPP) yang menghimpun berbagai
potensi masyarakat, seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM, organisasi

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 16
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

kemasyarakatan, serta dunia usaha. BPP tersebut berperan sebagai mitra puskesmas
dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 17
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

BAB III
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS PB SELAYANG II

3.1. Sejarah Singkat Puskesmas PB Selayang II


Puskesmas ini didirikan pada tahun 1986 dan diresmikan oleh Gubernur KDH
Sumatrea Utara. Puskesmas PB Selayang II adalah Puskesmas rawat jalan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara gratis. Puskesmas PB Selayang II memiliki
kode Pos 20131.

3.2. Wilayah Kerja Puskesmas PB Selayang II


Dalam melaksanakan kegiatannya Puskesmas memiliki wilayah yang meliputi:
a) Luas Wilayah kerja : 2379 Ha
b) Jumlah Penduduk : 125.552 Jiwa
c) Enam Kelurahan yaitu :
Kelurahan Tanjung Sari
Kelurahan PB Selayang I
Kelurahan PB Selayang II
Kelurahan Asam Kumbang
Kelurahan Beringin
Kelurahan Sempakata
d) Dalam melaksanakan kegiatan Puskesmas PB Selayang II di bantu oleh 2
Puskesmas Pembantu yaitu:
Puskesmas Pembantu Asam Kumbang di Kelurahan Asam Kumbang
Puskesmas Pembantu Tanjung Sari di Kelurahan Tanjung Sari

3.3. Data Wilayah/Data Geografis


Kecamatan Medan Selayang berbatasan dengan sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kel Asam kumbang
Sebelah Selatan : Kel Beringin
Sebelah Barat : Kel Sempakata
Sebelah Timur : Kel P.B Selayang I
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 18
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

a. Luas Wilayah Kerja : 2379 Ha


b. Jumlah Kelurahan : 6 Kelurahan
c. Jumlah Lingkungan : 63 Lingkungan
d. Jumlah Penduduk : 125.552 Jiwa
e. Jumlah KK : 24.692 KK

3.4. Data Kependudukan/Data Demografis

Tabel 3.1. Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelurahan di Wilayah Kerja


Puskesmas PB Selayang II Tahun 2016
Jumlah
Jumlah Jumlah Luas
No Kelurahan Penduduk
% KK % Lingkungan % Wilayah %
(Jiwa)
Tanjung Sari 39545 5799 14 22,2 520 21,8
1 31,49 23,48
2 5
PB Selayang I 14091 2.874 10 15,8 180
2 11,22 11,63 7,56
7
PB Selayang II 29448 6073 17 26,9 690
3 23,45 24,59 29
8
As. Kumbang 21499 3817 10 15,8 400 16,8
4 17,12 15,45
7 1
5 Beringin 9702 7,72 1883 7,62 6 9,52 79 3,32
Sempakata 11265 2486. 6 510 21,4
6 8,97 10,06 9,52
3
Jumlah 125552 100 24692 100 63 100 2379 100
Sumber: Laporan Tahunan Pukesmas PB Selayang II Tahun 2017

Analisa data:
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa jumlah penduduk terbanyak di kecamatan Medan
Selayang II sebanyak 125.552 jiwa.

Tabel 3.2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah Kerja


Puskesmas PB Selayang II Tahun 2016

No Keterangan Jumlah Jumlah Penduduk Jumlah


KK L P Jumlah Lingkungan
1 Tanjung Sari 5799 15456 24089 39545 14
2 PB Selayang I 2.874 6874 7217 14091 10
3 PB Selayang II 6073 13667 15781 29448 17

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 19
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

4 As. Kumbang 3817 9653 11846 21499 10


5 Beringin 1883 4423 5279 9702 6
6 Sempakata 2486. 5376 5889 11265 6
Jumlah 24.692 55449 70101 125.552 63
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas PB Selayang II Tahun 2016

Analisa data:
Dari tabel di atas , dapat di ketahui bahwa mayoritas jumlah penduduk PB Selayang II
yaitu 29448 jiwa dibanding dengan Beringin yaitu 9702 jiwa dari jumlah total penduduk.

Tabel 3.3. Distribusi Penduduk Berdasarkan di Wilayah Kerja Puskesmas


PB Selayang II Tahun 2017

No Mata Pencaharian Jumlah % (Persen)


1 PNS 6.771 8,85%
2 TNI/ POLRI 11.033 14,41%
3 Wiraswasta 13.543 17,70%
4 Pensiunan 13.543 17,70%
5 Pedagang 11.850 15,48%
6 Buruh/swasta 8.464 11,05%
7 Perawat / Bidan 5.925 7,74%
8 Dokter 157 0,20%
9 Dll 5.244 6,85%
Jumlah 76.530 100%
Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas PB Selayang II 2017

Analisa data:
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk menurut mata pencaharian
yang terbanyak adalah kategori wiraswasta dan pensiunan sebanyak 13.543 jiwa.

3.5. Data Kesehatan


3.5.1. Sarana Fisik
Pada Puskesmas PB Selayang II, Kecamatan Medan Selayang II terdapat sarana fisik
berupa perumahan penduduk sebanyak 2 jenis yaitu:
1. Perumahan permanen 30.105 unit
2. Semi permanen 1022 unit

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 20
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

3.5.2. Sarana Ibadah


Pada Puskesmas PB Selayang II, Kecamatan Medan Selayang terdapat sarana ibadah
berupa tempat ibadah sebanyak 5 jenis unit tempat ibadah yaitu:
a. Jumlah Mesjid 40 unit
b. Jumlah Musholla 15 unit
c. Jumlah Gereja 24 unit

3.5.3. Sarana Kesehatan


Pada Puskesmas PB Selayang II, Kecamatan Medan Selayang II terdapat sarana
kesehatan berupa sarana air bersih (PAM, SGL, SPT) sebanyak 3 jenis unit yaitu:
1) Sumur gali terlindung : 3 unit
2) Perpipaan (PDAM) : 12.966 unit
3) Depot air minum : 15 unit

3.5.4. Sarana Pendukung Kesehatan


Pada Puskesmas PB Selayang II, Kecamatan Medan Selayang II terdapat sarana
pendukung kesehatan berupa sarana transportasi yaitu 3 (tiga) buah kendaraan roda dua dan 1
buah mobil ambulans.

3.5.5. Sarana Fisik Puskesmas


Pada Puskesmas PB Selayang II, Kecamatan Medan Selayang II terdapat sarana fisik
puskesmas berupa ruangan :
a. Poliklinik Umum :2
b. Ruang Kepala Puskesmas :1
c. Ruang Pendaftaran/Kartu :1
d. Ruang Tunggu :1
e. Poliklinik Gigi dan Mulut :1
f. Ruang Obat/Apotik :1
g. Ruang KIA/KB :1
h. Ruang DBD :1
i. Laboratorium :1
j. Ruang Kamar Mandi :4
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 21
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

k. Ruang Tata Usaha :1


l. Ruang Imunusasi :1
m. Ruang rekam medik :1
n. Ruang TB :1
o. Ruang Promosi Kesehatan :1
p. Ruang Kesling/ Sanitasi :1

3.5.6. Tenaga Kesehatan Puskesmas PB Selayang II


Tabel 3.4. Data Tenaga Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas PB Selayang II Tahun 2016

No Nama Petugas NIP Gol Keterangan


1 dr. Hj.Zainab Mahyuni 196306131996032001 IV/a S1 Kedokteran

2 Vivi Evawani Butar-butar 197207051991032001 III/d D1 Kebidanan

3 drg. Natalina H, M.Kes 196312261992032001 IV/b PascaSarjana

4 drg.Malemmin br Brahmana 196510151993032000 IV/b S1 Ked Gigi

5 dr. EvalinaSitorus, M.Kes 196403022002122001 IV/b PascaSarjana

6 Juni Asnita, Skm 197206281998032003 IV/a FKM

7 drg. Bintang Hutagalung 197701122005032001 IV/a S1 Ked Gigi

8 dr. Nur Rahmah 197812152005022003 IV/a S1 Kedokteran

9 dr. Jujur Pandiangan 197908112006041005 III/d S1 Kedokteran

10 Sanggam Simanungkalit 195906271981061002 III/d SPPH

11 Rosmawati Perangin-angin 196012151981122002 III/d SPA

12 Elis br Pasaribu, SKM 196509071985032006 III/d FKM

13 Rutna br. Karo 196303011988032005 III/d SPK

14 Masa Pinem 196105111984122002 III/d SPK

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 22
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

15 Hotmauli Pasaribu 196310031988032005 III/d SPK

16 Murni Manurung,S.Kep. Ners 196805251992032004 III/d S1 Keperawatan

17 NursiahTarigan 19661115199003200 III/d SPK

18 dr. Ameria Girsang 197111132009032001 III/d S1 Kedokteran

19 dr. Novita Sinaga 197311232007012001 III/d S1 Kedokteran

20 Erni Zalukhu, Amkeb 197407161993032001 III/d D3 Kebidanan

21 Naomi Hayati, Skm 197910022005022001 III/d FKM

22 dr. Lailan S. Lubis 198411192010012037 III/d S1 Kedokteran

23 Nelly Barus, S.Kep.Ners 197808142006042003 III/d S1 Keperawatan

24 Selamat Waluyo 195905261985032007 III/b SMA

25 Sondang Pardede 196603141988032004 III/b LCPK

26 Umi Kalsum, Sp 196602221987032002 III/b S1 Pertanian

27 Any Clara Panjaitan, Amk 197001311998032002 III/c D3 Analis

28 Lisbeth Natalia S, SKM 198212122010012004 III/b FKM

29 Ruth Damayanti, SKM 198501092010012022 III/b FKM

30 Rina Tarigan, Amkeb 196907111994022002 III/b D3 Kebidanan

31 Julia Veronicha,SST 197801232010012010 III/b D4 Kebidanan

32 Sri Mawarni, AmF 197312011999032004 III/a D3 Farmasi

33 Mustika Harianja, AmKeb 197809042009042002 III/a D3 Kebidanan

34 Yanti Mala Banurea 1986111820090320 III/a D3Keperawatan

35 Mikha Tarigan, Amkg 197802172010011009 III/a D3 Per nGigi

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 23
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

36 Ritha Saktiana, Amk 197508312010012004 III/a D3 Keperawat

37 Hesty N Ginting, Amk 197511102010012016 III/a D3 Keperawat

38 Agustina Doloksaribu, Amk 197408172009032002 III/a D3 Keperawat

39 Duma Cristina Silitonga 198707012010012015 II/d D3 Analis

40 Siti Amrina Situmorang 197901242009032005 II/d D3 Gizi

41 Eridha Novriani, AmF 198911212010012006 II/d D3 Farmasi

42 Ribka D. Zega 198509242011012012 II/d D3 Kebidanan

43 Muharni Wau 197812072006052001 II/c D1 Kebidanan

44 Rumondang M Marbun 198509242011012012 II/c D3 Kebidanan

Tabel 3.5. Pembagian Tugas Tenaga Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas


PB Selayang II Tahun 2016

No Nama Gol Pendidikan Jabatan


1 dr. Hj.Zainab Mahyuni IV/a S1 Kedokteran KaPuskesmas/ Poli Umum

2 Vivi Evawani Butar-butar III/d D1 Kebidanan K T U/Poli KIA

3 drg. Natalina H, M.Kes IV/b PascaSarjana Penjab/Poli Gigi/UKGM

4 drg.Malemmin br Brahmana IV/b S1 Ked Gigi Poli Gigi/UKGM

5 dr. EvalinaSitorus, M.Kes IV/b PascaSarjana Poli Umum/Lansia/K3

6 Juni Asnita, Skm IV/a FKM Kamar Kartu/Surveilance

7 drg. Bintang Hutagalung IV/a S1 Ked Gigi Poli Gigi

8 dr. Nur Rahmah IV/a S1 Kedokteran Poli Umum

9 dr. Jujur Pandiangan III/d S1 Kedokteran Dokter Umum

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 24
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

10 Sanggam Simanungkalit III/d SPPH Kamar Kartu/Kesling

11 Rosmawati Perangin-angin III/d SPA Kamar Kartu /Lab

12 Elis br Pasaribu, SKM III/d FKM Kamar Kartu/TPG

13 Rutna br. Karo III/d SPK Poli Umum/ISPA/Py

14 Masa Pinem III/d SPK Poli Umum/UKS/Py

15 Hotmauli Pasaribu III/d SPK Poli Umum /UKS/Py

16 Murni Manurung,S.Kep. Ners III/d S1 Keperawatan Poli Umum /UKS/Py

17 NursiahTarigan III/d SPK Tb Paru / H I V/Posyandu

18 dr. Ameria Girsang III/d S1 Kedokteran Poli Umum/ Promkes

19 dr. Novita Sinaga III/d S1 Kedokteran Poli Umum/ Promkes

20 Erni Zalukhu, Amkeb III/d D3 Kebidanan Poli K I A/Program KIA

21 Naomi Hayati, Skm III/d FKM Kamar Kartu/P T M

22 dr. Lailan S. Lubis III/d S1 Kedokteran Poli Umum/Promkes

23 Nelly Barus, S.Kep.Ners III/d S1 Keperawatan PoliUmum/Lansia/SP2TP

24 Selamat Waluyo III/b SMA Kamar Obat/Perizinan

25 Sondang Pardede III/b LCPK Kamar Kartu/Staf T.U

26 Umi Kalsum, Sp III/b S1 Pertanian Kamar Kartu/Promkes

27 Any Clara Panjaitan, Amk III/c D3 Analis Kamar Kartu/Lab

28 Lisbeth Natalia S, SKM III/b FKM Staf T.U/P.Care BPJS

29 Ruth Damayanti, SKM III/b FKM K. Kartu/Bendahara BPJS

30 Rina Tarigan, Amkeb III/b D3 Kebidanan Poli KIA/KB/Posyandu

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 25
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

31 Julia Veronicha,SST III/b D4 Kebidanan KB

32 Sri Mawarni, AmF III/a D3 Farmasi Apotik/Pengelola Obat2an

33 Mustika Harianja, AmKeb III/a D3 Kebidanan Kamar Kartu

34 Yanti Mala Banurea III/a D3Keperawatan TU/Perkesmas

35 Mikha Tarigan, Amkg III/a D3 Per nGigi Poli Gigi/Inventaris

36 Ritha Saktiana, Amk III/a D3 Keperawat Poli Umum/Lap BPJS

37 Hesty N Ginting, Amk III/a D3 Keperawat P. Umum/Pet Jiwa/Absen

38 Agustina Doloksaribu, Amk III/a D3 Keperawat P. Umum/UKS/Py

39 Duma Cristina Silitonga II/d D3 Analis Petugas Lab

40 Siti Amrina Situmorang II/d D3 Gizi Gizi

41 Eridha Novriani, AmF II/d D3 Farmasi Apotik

42 Ribka D. Zega II/d D3 Kebidanan Poli KIA /Kamar Kartu

43 Muharni Wau II/c D1 Kebidanan P.Umum/Bendahara BOK

44 Rumondang M Marbun II/c D3 Kebidanan DDTK/Poli KIA/Py

3.6. Struktur Organisasi dan Denah Ruangan Puskesmas PB Selayang II

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 26
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

Gambar 3.1.a Bagan Struktur Organisasi Pukesmas PB Selayang II


Kecamatan Selayang II
Kepala UPT Puskesmas
dr Hj Zainab Mahyuni

Penanggung jawab UKP PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB
KEFARMASIAN&LABORA UKM ESENSIAL UKM ESENSIAL UKM ESENSIAL UKM ESENSIAL
TORIUM
dr Ameria Girsang ELIS PASARIBU ELIS PASARIBU ELIS PASARIBU ELIS PASARIBU

Pelayanan Pelayanan Gizi


Elis Pasaribu SKM Pelayanan Promosi Pelayanan Puskesmas
Pendaftaran Simpus
Siti Amrina Amg Kesehatan termasuk Kesehatan Jiwa Pembantu
/informasi Mustika Harianja
Rumondang Mutiara
UKS Tanjung Sari
Hotmauli Marbun
Juni Asnita SKM AmKeb drg Lismesni
Rosmawati P.CARE
Pelayanan TB UKS : Agustina Amk
Lisbeth N SKM
Paru PTM : Naomi Hayati
Duma Cristina
Pelayanan Nursiah SKM Pelayanan Naomi SKM
pemeriksaan Puskesmas
Kesehatan Gigi
umum Pembantu
Pelayanan Masyarakat
dr Jujur PELAYANAN Asam
Konseling Henny Elvandari
dr Evalina KESEHATAN Kumbang Kepegawaian
terpadu Amkg
dr Nur Rahmah LINGKUNGAN dr Novelina
Dr Jujur Linda Rosmaini
Nelly br barus Sanggam Siahaan
Pandiangan Nur Syafitri
S.Kep Ners Simanungkalit
Anita Rosari Amk Naomi Hayati Pelayanan
Rith Marbun SKM Kesehatan Indra
Ribka Am Keb Sanggam
Simanungkalit Anita Rosari Amk Puskesmas
Pelayanan Keliling
Pelayanan Pelayanan KIA/KB Mikha Tarigan Rumah Tangga
pemeriksaan
Imunisasi Muharni Wau Am Amkg Herman
umum Pelayanan
Novita Octaviani Keb Maulana Putra
dr Jujur Kesehatan Lansia
dr Evalina S.Kep Ners Rina Tarigan Am Keb
Nelly br Barus
dr Nur Rahmah Ribka Deliana
S.Kep Ners Jejaring
Nelly br barus Rumondang
Marbun Pelayanan Gizi Fasilitas
S.Kep Ners
Elis Pasaribu SKM Pelayanan Keuangan
Anita Rosari Amk
Siti Amrina Amg Kesehatan BPJS : Umi Kalsum
Ribka Am Keb Pelayanan Pelayanan
Hesty Novalina SP
Kefarmasian/Gu Kesehatan Kerja
G Amk Bok: Muharni Wau
Pelayanan dang dr Evalina Sitorus
kesehatan Apotik : Erida Pelayanan Amkeb
gigi&mulut Novriani S.Farm Pencegahan dan Aset : Mikha Tarigan
drg Natalina Apt Pengendalian Amkg
drg Malemmin Gudang : Sry Penyakit (P2PM) Pelayanan
drg Bintang Mawarni Amf DBD : Murni Kesehatan Olah
Henny Elvandari Manurung S Kep Raga
Amkg Ners dr Novita Sinaga
Pelayanan
Ispa : Ritha Saktiana
Laboratorium
Amk
Pelayanan Anny Clara Amak
Diare : Rutna br Karo Pelayanan
Gawat Duma Cristina
Imunisasi : Novita Kesehatan
darurat/Ruanga Rosmawati
Octaviani S.Kep Ners Tradisional
n Tindakan Surveilence : Juni Komplementer
dr Lailan Syafrina Asnita SKM
Rekam Medik Mustika Harianja
dr Novita
Rita Saktiana Kusta : Nursiah AmKeb
dr Ameria Filariasis /
Girsang AMK
Sondang Kecacingan : Masa
Yanti AMK
Pardede Deteksi Dini :
Agustina AMK Rumondang M
Zurlaini S.ST

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 27
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

Gambar 3.1.b Denah Puskesmas PB Selayang II

Gudang Ruang
Pertemuan
Apotik Rekam Ruang Poli Ruang Kamar
Mandi
Medik KIA&KB Gigi TB
Ruang
KesLing
Tempat Tata
Ruang Pendaftaran Usaha
DBD Ruang
Tunggu
KAPUS

Promosi Imuni Gudang


Poli Poli Kesehatan Gizi Obat
sasi
1 2

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 28
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

3.7. Alur Pelayanan Kesehatan Puskesmas PB Selayang II, Kecamatan Medan


Selayang II.

Pasien Datang

- Pendaftaran
- Kartu BPJS
- Askes
- KIS Ruang Kartu
- Umum
- Jamkesmas
- Catat Nomer Index
- Catat Status

Poli 1 Poli Gigi

Poli 2

Apotik

Pasien Keluar

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 29
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

3.8. Fasilitas Fisik Puskesmas PB Selayang II


Pukesmas PB Selayang II dalam melaksanakan kegiatannya didukung oleh fasilitas
fisik yaitu:
1. Fasilitas Gedung Permanen
2. Fasilitas Alat-alat
3. Fasilitas Obat-obatan
4. Fasilitas Administrasi
5. Fasilitas Keuangan
6. Fasilitas Imunisasi
7. Fasilitas Sumber Daya Manusia

3.8.1. Gedung Puskesmas

Tabel 3.6. Data Fasilitas Gedung di Wilayah Kerja


Puskesmas PB Selayang II Kecamatan Medan Selayang II Tahun 2016

No Fasilitas Gedung Jumlah


1 Ruang Kepala Puskesmas 1
2 Ruang Poliklinik Umum 2
3 Ruang Pendaftaran 1
4 Ruang Kartu 1
5 Ruang Tunggu 1
6 Ruang Pengobatan Gigi 1
7 Ruang Obat/Apotik 1
8 Ruang KIA/KB/Imunisasi 1
9 Ruang bagian Gizi 1
10 Ruang diare 1
11 Ruang Laboratorium 1
12 Ruang TB paru 1
13 Ruang Tata Usaha/Komputer 1
14 Ruang Kamar Mandi 4
15 Ruang pertemuan 1

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 30
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

3.8.2. Fasilitas Sumber Daya Manusia

Tabel 3.7. Data Fasilitas Tenaga Kesehatan di Wilayah Kerja


Puskesmas PB Selayang II Kecamatan Medan Selayang Tahun 2017
Puskesmas Pustu Pustu
No Jabatan
Induk Tj.Sari Asam Kumbang
1 Dokter Umum 7 3 1
2 Dokter Gigi 3 3 2
3 Sarjana Keperawatan 2 2 -
4 Sarjana Kes Masyarakat 5 2 1
3 Sarjana Sains Terapan - - -
4 Bidan /AKBID 6 5 3
5 Perawat /AKPER 8 3 4
6 Perawat Gigi 1 1 1
7 Apoteker 1 - -
8 Asisten Apoteker 3 1 1
9 Gizi 2 - 1
10 Analis 3 - -
11 Sanitarian 1 1 -
12 Tenaga Non Kesehatan 2 - -
13 LCPK 1 - -
14 Honor 3 1 1
Total 48 22 15
SDM 82 Orang
Keterangan :

Pensiun = 2 Orang (Asisten Apoteker)

3.8.3. Fasilitas Administrasi


Dalam rangka menjalankan tugas-tugas pokoknya dalam bidang pencatatan dan
pelaporan data,maka puskesmas Medan Sunggal didukung oleh fasilitas administrasi yang
terdiri dari:
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 31
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

a. Kartu Berobat
b. Buku Catatan Pasien
c. Kartu Pelaporan
d. Lemari / Rak kartu
e. Meja / Kursi
f. Stempel

3.8.4. Fasilitas Imunisasi


Fasilitas imunisasi yang dimiliki Puskesmas Medan Sunggal antara lain yaitu:
1. Lemari pendingin
2. Alat-alat imunisai
3. Vaksin, seperti: BCG, DPT, HB, Polio, Campak, dan Hepatitis B

3.8.5 Fasilitas Alat-Alat Kesehatan

Tabel 3.8. Data Fasilitas Alat alat Kesehatan di Wilayah Kerja


Puskesmas PB Selayang II Kecamatan Medan Selayang Tahun 2016

Alat-alat Kesehatan Fasilitas Keadaan


Stetoskop 3 buah Baik
Tensimeter 3 buah Baik
Thermometer 2 buah Baik
Tongue spatel 1 buah Baik
Senter 2 buah Baik
Dental unit 1 buah Baik
Timbangan bayi 1 buah Baik
Timbangan dewasa 2 buah Baik
Meja ginekologi 1 buah Baik
Mikroskop 2 buah Baik
Kulkas vaksin 2 buah Baik
Tempat tidur 1 buah Baik
Lemari obat 2 buah Baik
Sentrifugel 2 buah Baik
Cek alat KGD, kolesterol, asam urat digital 2 buah Baik

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 32
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

Analisa data:
Dari tabel di atas bahwa diperoleh semua keadaan peralatan medis di Pukesmas PB
Selayang II dalam keadaan baik.

3.8.6 Fasilitas Obat-Obatan


Dalam rangka menjalankan tugas-tugas pokok dan dalam bidang pelayanan,
puskesmas PB Selayang II didukung oleh perlengkapan obat-obatan.

Tabel 3.9. Data Fasilitas Obat obatan di Wilayah Kerja


Puskesmas PB Selayang II Kecamatan Medan Selayang Tahun 2017

No NamaObat Satuan
1 Amoxcillin syr 250 mg Fls
2 Amlodipine Tab
3 Antasida DOEN Tab
4 Asiklovir 200mg Tab
5 Doksisiklin 100mg Kaps
6 Gentamisin salep Salep
7 Ibu profen 200mg Tab
8 Ibuprofen 400mg Tab
9 Iodin providone 10% Btl
10 Klindamisin 300mg Kaps
11 Lansoprazol 30mg Kaps
12 Metronidazol 250mg Tab
13 Miconazol 2% Tab
14 Rivanol 300cc Btl
15 Ciproflokxacin 500mg Tab
16 Acifar krim 5gr Tube
17 Tetrasiklin 500mg Tab
18 Afrin adult nasal spray 0,05% Btl
19 Afrin nasal drops 0,025% Btl
20 Ambroxol syr Btl
21 Becefort syr Btl
22 Bedak salicyl 2% Pot
23 Renadinac 50mg Box
24 Sancovas 10mg Box
25 Sancovas 5mg Box
26 Samtacid tab Tab
27 Selesbion Box
28 Selesdiar Box

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 33
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

29 Selespurin Box
30 Vadrol 5 mg Tab
31 Valdinex 5ml Tab
32 Vit B1 Tab
33 Vit B6 Tab
34 Vit C Tab
35 Zinc Tab
36 Zinc kids Btl
37 Amoxicilin 250mg Tab
38 Amoxicilin 500mg Tab
39 Comfibrozil 300mg Tab
40 Kaptopril Tab
41 Metformin 500mg Tab
42 Miconazol syr Tube
43 Na. Diclofenat 250mg Tab
44 Omeprazol Tab
45 Providon iodin 10ml Btl
46 Ranitidine 150mg Tab
47 Risperidon 2mg Tab
48 Cetrizine 10mg Tab
49 Asam folat 0,4mg Tab
50 Bisoprolol 250mg Tab
51 Diazepam 5mg Tab
52 Difenhidramin Inj
53 Doxicidan 100mg Tab
54 Donperidon 10mg Tab
55 Eritromicin 200mg Tab
56 Furosemid 40mg Tab
57 Haloperidol 2mg Tab
58 Karbamazepin 200mg Tab
59 Kloramfenicol 2% Salep
60 Klorfeniramina 4mg Tab
61 Paracetamol syr Syr
62 Sianokobalamin 500ml Inj
63 Sianokobalamin Tab
64 Garam oralit 200ml Sak

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 34
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

BAB IV
PROGRAM KERJA PUSKESMAS

Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang


merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas mempunyai
wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah
kerjanya.

Fungsi puskesmas adalah menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan,


memberdayakan kesehatan dan memberdayakan keluarga serta memberikan pelayanan
tingkat pertama.

Puskesmas PB Selayang II telah melaksanakan upaya kesehatan wajib yaitu:


1. Upaya promosi kesehatan
2. Upaya kesehatan lingkungan
3. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana
4. Upaya perbaikan gizi masyarakat
5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
6. Upaya pengobatan
7. Upaya pencatatan dan pelaporan

Serta upaya kesehatan pengembangan yaitu:


1. Upaya kesehatan sekolah
2. Upaya kesehatan olahraga
3. Upaya perawatan kesehatan masyarakat
4. Upaya kesehatan kerja
5. Upaya kesehatan gigi dan mulut
6. Upaya kesehatan jiwa
7. Upaya kesehatan mata
8. Upaya kesehatan lanjut usia
9. Upaya pembinaan pengobatan tradisional

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 35
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

4.1. Program Dasar dan Program Pengembangan Puskesmas PB Selayang II


4.1.1. Upaya Kesehatan Wajib
Upaya kesehatan wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan
komitmen nasional, regional, dan global, serta mempunyai daya tarik yang tinggi untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan harus diselenggarakan disetiap puskesmas.
Untuk Dinas Kesehatan Kota Medan upaya penyelenggaraan kesehatan wajib
Puskesmas ada 7 program wajib yaitu:
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6. Upaya Pengobatan
7. Upaya Pencatatan dan Pelaporan

4.1.2. Upaya Kesehatan Pengembangan


Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan dimasyarakat serta disesuaikan dengan
kemampuan Puskesmas, yang dipilih dari daftar upaya kesehatan Puskesmas yang telah ada,
yaitu:
1. Upaya Kesehatan Sekolah
2. Upaya Kesehatan Olahraga
3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
4. Upaya Kesehatan Kerja
5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
6. Upaya Kesehatan Jiwa
7. Upaya Kesehatan Mata
8. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 36
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

4.2. Program Prioritas Puskesmas PB Selayang II


4.2.1. Upaya Promosi Kesehatan

Tujuan
1. Agar individu, kelompok masyarakat secara keseluruhan melaksanakan perilaku
hidup sehat.
2. Agar individu, kelompok masyarakat berperan aktif dalam upaya-upaya
kesehatan, ikut dalam perencanaan dan penyelenggaraan posyandu.

Sasaran
1. Tatanan rumah tangga.
2. Tatanan institusi pendidikan (sekolah) termasuk madrasah dan pondok pesantren.
3. Tatanan tempat kerja (kantor, pabrik, dll).
4. Tatanan tempat-tempat umum, pasar, terminal tempat ibadah, tempat hiburan,
restoran dan lain-lain.
5. Tatanan institusi kesehatan (Puskesmas, Rumah Sakit, dll).

Kegiatan
1. Mengadakan penyuluhan mengenai kesehatan pribadi, kesehatan lingkungan, gizi
keluarga, KB, imunisasi, posyandu, dan sebagainya bertempat di:
- Balai Kelurahan dan Kecamatan.
- Sekolah SD, SMP, SMA.
- Rumah Ibadah.
- Posyandu.
2. Mengadakan ceramah dan diskusi dengan bantuan poster, pamflet, dan brosur.
3. Pembinaan generasi muda untuk hidup di dalam kegiatan antara lain berupa
gotong royong dan olah raga.
4. Kegiatan yang dilakukan oleh pihak puskesmas maupun di lapangan yaitu
mewujudkan peran serta masyarakat posyandu dan bakti husada yang
memberikan keterangan penyuluhan terhadap:
a. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
b. Higiene dan sanitasi lingkungan.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 37
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

c. Perbaikan gizi.
d. Kesehatan dan kunjungan ke rumah-rumah.
e. Tanaman obat keluarga.
5. Mewujudkan peran serta masyarakat melalui posyandu, kesehatan dan kunjungan
ke rumah-rumah serta tanaman obat-obatan keluarga (Toga). Cara-cara yang
dilakukan dengan mengadakan penyuluhan perorangan, perkelompok, dan
massal. Metode yang dilaksanakan yaitu, bimbingan dan konseling, ceramah,
diskusi kelompok, demonstrasi dan lain-lain.

4.2.1.1. Posyandu

Posyandu merupakan sebagai forum komunikasi alih teknologi dan pelayanan


kesehatan masyarakat dari, oleh dan untuk masyarakat, yang menpunyai nilai strategis untuk
mengembangkan sumberdaya manusia sejak dini.

Tujuan
a. Mempercepat penurunan angka kematian bayi, balita, dan angka kelahiran.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak untuk menurunkan IMR.
c. Mempercepat diterimanya NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera).
d. Peningkatan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka teknologi dan
swakelola usaha-usaha kesehatan masyarakat.
e. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan
kesehatan dan kegiatan lainnya yang menunjang sesuai kebutuhan.
f. Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan pada masyarakat dalam usaha
meningkatkan cakupan penduduk dan geografis.

Sasaran
Bayi, Balita, Ibu hamil, Ibu menyusui dan PUS.
Menurut tingkatannya posyandu dibagi menjadi 4 strata yaitu:
a. Pratama
Kegiatan posyandu strata ini belum mantap dan teratur tiap bulannya, juga
dengan jumlah kader yang terbatas.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 38
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

b. Madya
Kegiatan posyandu ini 8 kali dalam setahun, mempunyai kader sebanyak 5 orang
dengan cakupan yang masih rendah dengan adanya dana sehat.
c. Purnama
Kegiatan posyandu strata ini lebih dari 8 kali setahun dengan kader lebih dari 5
orang dengan cakupan baik dan telah memiliki dana sehat.
d. Mandiri
Kegiatan posyandu ini sebanyak 12 kali dalam setahun dengan kader lebih dari 5
orang, cakupan baik dan dana sehat sudah tersedia untuk lebih dari 50 % KK.

Pelayanan Posyandu dilakukan dengan pola 5 meja, yaitu:


1. Meja I : Pendaftaran.
2. Meja II : Penimbangan.
3. Meja III : Pencatatan hasil penimbangan.
4. Meja IV : Penyuluhan Perorangan.
a. Mengenai balita berdasarkan hasil penimbangan berat badan yang diikuti
pemberian makanan, oralit, dan vitamin A dosis tinggi.
b. Mengenai gizi, kesehatan diri, perawatan payudara, ASI eksklusif dan P2P
terhadap ibu hamil.
c. Menjadi peserta KB Lestari, pemberian kondom, pil ulangan.
5. Meja V : Pelayanan tenaga kerja profesional meliputi KIA, KB, Imunisasi dan
pengobatan serta pelayanan lain sesuai dengan kebutuhan setempat.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 39
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

Tabel 4.1. Jadwal Posyandudi Wilayah Kerja Puskesmas Medan Sunggal


Kecamatan Medan Selayang 2017

No Lingkungan Hari
1 Posyandu Dahlia I Senin I
2 Posyandu Mawar II Senin I
3 Posyandu Kenanga III Selasa I
4 Posyandu Anggrek IV Rabu I
5 Posyandu Matahari V Kamis I
6 Posyandu Melati VI Jumat I
7 Posyandu Asoka VII Senin II
8 Posyandu Teratai-1 I Jumat II
9 Posyandu Wijaya Kusuma-I/ V Senin II
10 Posyandu Wijaya Kusuma-II/ VI Rabu II
11 Posyandu Bunga Teratai-II/ II Senin III
12 Posyandu Cempaka III Rabu III
13 Posyandu Bunga Terompet XIV Senin III
14 Posyandu Bunga Kantil X Jumat III
15 Posyandu Bunga Mawar VII Senin IV
16 Posyandu RS Methodist Selasa IV
17 Posyandu Aleb Cendong II Rabu IV
18 Posyandu Mahoni I Kamis IV
19 Posyandu Indah V Jumat IV
20 Posyandu Bahagia III Senin I
21 Posyandu Pasar V/ I Jumat IV
22 Posyandu Mesjid Suhada Pasar VI/ II Senin I
23 Posyandu Kantor Lurah/ VI Senin I
24 Posyandu Pasar VII/ III Senin I
25 Posyandu Seroja IV Selasa I

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 40
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

4.2.2. Upaya Kesehatan Lingkungan


Untuk memperkecil resiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan akibat dari
lingkungan yang kurang sehat, dilakukan berbagai upaya peningkatan kualitas lingkungan
antara lain dengan pembinaan kesehatan lingkungan pada institusi yang dilakukan secara
berkala. Upaya yang dilakukan mencakup pemantauan dan pemberian rekomendasi terhadap
aspek penyediaan fasilitas sanitasi dasar.

Ada 5 upaya kesehatan dasar kesehatan lingkungan yang sering dan penting dilakukan
yakni :
1. Penyehatan Sumber Air Bersih (SAB)
Kegiatan upaya penyehatan air meliputi: surveilans kualitas air, infeksi sanitasi
sarana air bersih, pemerikasaan kualitas air, pembinaan kelompok pemakai air.
2. Penyehatan Lingkungan Pemukiman (Pemeriksaan Rumah)
Sarana sanitasi dasar yang dipantau meliputi jamban keluarga, saluran
pembangunan air limbah dan tempat pengelolaan sampah
3. Penyehatan tempat-tempat umum (TTU)
Penyehatan tempat-tempat umum meliputi hotel dan tempat penginapan lain,
pasar, kolam renang dan pemandian umum lain, sarana ibadah, sarana angkutan
umum, salon kecantikan, bar dan tempat hiburan lainnya.
4. Penyehatan tempat Pengelola Makanan (TPM)
Secara umum penyehatan TPM bertujuan untuk melakukan pembinaan teknis dan
pengawasan terhadap tempat penyehatan makanan dan minuman, kesiap-siagaan
dan penanggulangan KLB keracunan, kewaspadaan dini serta penyakit bawaan
makanan.
5. Pemeriksaan Jentik Nyamuk
Bersama kader juru pengamatan jentik, petugas sanitasi puskesmas, melakukan
pemeriksaan terhadap tempat-tempat yang mungkin menjadi perindukan nyamuk
dan tumbuhnya jentik, kemudian dihitung berapa rumah penduduk yang
mengalami bebas jentik.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 41
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

Sasaran
1. Daerah yang rawan air bersih.
2. Daerah yang rawan penyakit menular.
3. Daerah perkotaan dan pemungkiman baru.
4. Tempat-tempat umum seperti terminal, pasar swalayan, rumah ibadah, sekolah
dan lain-lain.
5. Masyarakat yang padat penduduknya dan lingkungan yang kotor.

Kegiatan
1. Penggunaan sumber air bersih dan pembuangan WC yang memenuhi syarat
kesehatan.
2. Hygiene dan sanitasi tempat tinggal yang mencakup:
- Mendata tempat pembuangan sampah dan sarana jamban keluarga.
- Mendata sarana air minum.
- Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan.
- Mendemontrasikan tentang sumur yang baik untuk kesehatan.
3. Hygiene dan sanitasi lingkungan, upaya pengawasan kesehatan tempat-tempat
umum serta tempat pengolah dan peyajian.

Kegiatan-kegiatan dilakukan di Puskesmas yaitu :


a. Penyuluhan tentang kesehatan di Puskesmas PB Selayang II yaitu pembuatan
sumur dan jamban yang memenuhi syarat-syarat kesehatan serta pembuangan
sampah dan limbah yang baik di rumah dan posyandu.
b. Melakukan kunjungan rumah, kantin, instansi, rumah ibadah, untuk medata
sarana kebersihan lingkungan, perumahan penduduk, kamar mandi dan
menggalakan pengawasan agar bergotong royong membersihkan desa.
c. Melakukan pengawasan terhadap pabrik-pabrik dan tempat-tempat umum.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 42
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

Tabel 4.2. Distribusi Sarana di Wilayah Kerja Puskesmas PB Selayang II


Kecamatan Medan Selayang 2016

No SARANA JENIS / MACAM SARANA Jumlah


1 Penyediaan air bersih (KK) 1. Sumur Gali terlindung 3
2. Sumur Gali dengan pompa 0
3. Sumur Bor dengan pompa 0
4. Terminal air 0
5. Mata Air terlindung 0
6. Penampungan air hujan 0
7. Perpipaan (PDAM) 12.966
8. Depot air minum 15
2 Pembuangan kotoran penduduk 1. Komunal 0
(KK) 2. Leher Angsa 13.921
2. Plengsengan 0
3. Jamban cemplung 57
4. dll 0
3 Pengolaan Sampah 1. Dikelola PD Kebersihan 5.950
2. Lubang Sampah Dibakar 1.530
3. dll 289
4 Perumahan 1. Permanen 11.371
2. Semi Permanen 85
3. Papan/ Tapas 0
5 Saluran Pembuangan Air Limbah 1.Menggunakan SPAL 6.900
(SPAL)/KK 2. Lancar tanpa SPAL 279
3. Menggenang 70
6 Perilaku Hidup Bersih Sehat 1.Rumput halam Pendek 6.900
(PHBS)/KK 2.Halaman Bersih 6.900
3.Jemuran Dibelakang 6.200
7 Ibadah 1.Jumlah Mesjid 22
2.Jumlah Mushola 5
3.Jumlah Gereja 19
4.Jumlah Vihara 4
5. Jumlah Pura 3
8 Tempat- tempat Umum (TTU) 1. Puskesmas 1
2. Puskesmas Pembantu 2
3. R.S Swasta 2
4. Balai Pengobatan 4
5. Apotek 18
6. Praktek Dokter Umum 14
Swasta 7
7. Praktek Dokter Spesialis 16
8. Praktek Dokter Gigi 5
Swasta 8
9. Praktek Bidan 1

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 43
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

4.2.3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana


Upaya kesehatan ibu dan anak yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu
hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah serta keluarga
berencana.Menurut WHO, defenisi keluarga berencana adalah tindakan yang membantu
individu atau pasangan suami isteri untuk mendapatkan objektif tertentu, menghindari
kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu
kelahiran dalam hubungan dengan umur isteri, menentukan jumlah anak dalam keluarga.

Definisi ini dari keluarga berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau
merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi.

Tujuan
a. Untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak, keluarga
pada khususnya dan bangsa pada umumnya.
b. Untuk meningkatkan taraf kehidupan rakyat dengan cara menurunkan angka
kelahiran, sehingga pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan negara
untuk menaikkan produksi dan penyediaan jasa-jasa.

Dari tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa Program KB bertujuan untuk


menciptakan keluarga yang bahagia dan sejahtera bersamaan dengan usaha penurunan angka
kelahiran yang berkaitan dengan penurunan angka kelahiran (jumlah anak) perkeluarga untuk
terciptanya keluarga yang bahagia dan sejahtera atau untuk membudayakan norma keluarga
kecil bahagia dan sejahtera (NKKBS).
Untuk tercapainya program KB tersebut, maka dilakukan pelayanan KB melalui
puskesmas dan posyandu. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi:
a. Memberikan penyuluhan dan penerangan tentang KB kepada pasangan usia
subur.
b. Memberikan pelayanan kontrasepsi kepada peserta KB dalam bentuk IUD, pil,
kondom, suntik dan susuk.
c. Mengatasi keluhan akseptor KB serta perujukan.
d. Mencari akseptor-akseptor baru.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 44
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

Dalam upaya meningkatkan jumlah peserta KB telah dilaksanakan berbagai upaya


antara lain :
a. Membentuk kader bina keluarga balita (BKB), bina keluarga remaja (BKR) dan
bina keluarga lanjut usia (BKL).
b. Melaksanakan pembinaan program kegiatan yang dilaksanakan oleh kader-kader.
c. Melaksanakan kunjungan dan penyuluhan kepada masyarakat langsung dari
rumah ke rumah oleh petugas yang telah ditunjuk.
d. Membentuk usaha kelompok ekonomi produktif melalui usaha peningkatan
pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS).
e. Melakukan pendataan keluarga sejahtera yang dilakukan setahun sekali.
f. Di Puskesmas PB Selayang II dilaksanakan dengan cara melakukan penyuluhan
dan menyarankan kepada pasien jenis alat KB yang dapat digunakan.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 45
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

Tabel 4.3. Hasil Kegiatan Bulanan Program KIA Puskesmas PB Selayang II


Bulan Januari Maret 2017

No Jumlah Kunjungan Jumlah


. Jenis Kegiatan
Jan Feb Mar
1. K1 225 221 230 676
2. K4 218 209 216 643
3. Persalinan Nakes 214 207 214 635
4. Deteksi Resiko Tinggi
130 90 110 249
Nakes
5. KN 1 201 224 214 639
7. ASI Eksklusif 80 0 54 134
8. BBLR yang di tangani 0 0 0 0
9. Gizi Kurang 29 30 29 88
10. Gizi Buruk 3 3 4 10
11. Persalinan dengan
0 0 0 0
komplikasi
12 Kunjungan nifas
201 207 214 622
lengkap

11 Ibu nifas
- 1324 - 1324
a. Vitamin A
201 403 621 1225
b. Tablet Fe
Jumlah 1499 2918 1906 6323
Sumber:Laporan Bulanan Puskesmas PB Selayang II 2017

Analisa data :
- Dari tabel diatas dapat diperoleh bahwa jumlah kunjungan pada ibu hamil pertama
kali mayoritas adalah bulan Maret yaitu 230 orang dari jumlah kunjungan . Dan
terlihat angka kunjungan setiap bulan semakin menurun, yang mungkin karena ibu
hamil kurang berminat memeriksakan kandungannya dan merasa tidak perlu untuk
periksa kandungan dan pemeriksaan kesehatan atau perkembangan bayi. Masyarakat
juga merasa tidak ada untungnya periksa kandungan ke puskesmas karena hanya bias
pemeriksaan luar. Hingga untuk itu mereka memikirkan juga biaya transportasi.
- Pada kunjungan persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan paling banyak pada

bulan januari, maret dan april yaitu 214 orang dari jumlah kunjungan 1960. Dan

terlihat angka kunjungan persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan setiap bulan
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 46
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

semakin menurun, mungkin karena masyarakat merasa tenaga kesehatan terlalu

modern sementara alternatif lebih berpengalaman.

4.2.4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


A. Batasan
Usaha perbaikan gizi adalah usaha pokok kesehatan yang ditunjuk untuk
mencegah dan menanggulangi masalah gizi pokok yang ada di Indonesia dengan
jalan menurunkan jumlah penderita kurang gizi serta untuk meningkatkan status
gizi masyarakat secara keseluruhan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a) Meningkatkan status gizi balita dimana sasaran melalui kegiatan
posyandu, pelayanan di puskesmas pembantu maupun pos kesehatan.
b) Meningkatkan peran serta PKK agar ikut mendukung peran serta aktif
dari ibu-ibu kader posyandu maupum dari tokoh masyarakat dalam
pelaksanaan posyandu.
c) Meningkatkan kerja sama dengan lintas sektoral maupun lintas program.
2. Tujuan Khusus
a) Menurunkan kadar KEP dan Gaki.
b) Menurunkan penderita anemia gizi terbaru pada ibu hamil.
c) Menurunkan penderita kekurangan vitamin A.

C. Sasaran
a) Balita
b) Ibu menyusui
c) Ibu hamil
d) Penderita dari Balai Pengobatan.

Kegiatan Gizi
a) Dalam Gedung
1. Pojok Gizi.
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 47
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

2. Pelayanan Gizi
- Penyuluhan dan konsultasi gizi.
- Penyediaan makan.
b) Luar Gedung
1. Luar Gedung.
2. Pemberian paket pertolongan gizi.
3. Penyuluhan kelompok.
4. Pemantauan status gizi.

Pelaksanaan Pojok Gizi


a) Kegiataan Pojok Gizi
1. Tenaga 1 orang D1 gizi.
2. Diawali dengan pengenalan program kesemua staf Puskesmas dengan materi
yang sama pada saat pelatihan gizi se-kabupaten.
b) Bentuk Kegiatan Pojok Gizi
1. Penyuluhan perorangan di ruang pojok gizi.
2. Penyuluhan kelompok pada posyandu untuk ibu hamil,bayi,balita.
3. Penyuluhan kelompok pada lansia.
c) Sasaran Program Pojok Gizi
1. Bayi dan balita KEP.
2. Bumil resiko tinggi.
3. Penderita DM, hipertensi, obesitas, KP, Thypoid.
d) Metode Pelaksanaan
1. Waktu: Tiap hari sesuai dengan jam kerja Puskesmas
2. Sarana:
- Ruang Gizi.
- Peralatan yang digunakan.
- Leaf DM, rendah garam, rendah kolesterol, TKTP, rendah kalori.
- Satu set Food motel.
- Macam buku panduan.
3. Pelaksanaan 1 orang MADE, 1 orang D1 gizi.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 48
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

4. Metode:
- Wawancara,Observasi (ruang gizi dan posyandu).
- Membaca kediaman medis.
- Pengamatan langsung di lapangan.
- Cara evaluasi dengan monitor perkembangan BB, keadaan fisik, data
laboratorium dan data klinis.
e) Dana Swadaya Puskesmas dan program.
f) Kriteria yang digunakan.

Potensi yang mendukung untuk mengembangkan pokok gizi diPuskesmas:


a. Kebijakan dari kepala Puskesmas.
b. Tersedia sarana dan prasana dari swadaya Puskesmas meskipun masih kurang.
c. Adanya tenaga professional dan bidan yang memonitor sasaran.
d. Keberadaan Polidens sehingga membantu memonitor sasaran.
e. Khusus di kota Medan karena merupakan program rutinitas maka dipandang
perlu untuk ditingkatkan.

4.2.5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular


Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan benda hidup seperti virus, bakteri,
rickettsia, jamur, protozoa atau cacing. Oleh karena penyakit dapat atau cacing yang dapat
menular dari satu penderita ke orang - orang lain.
Pengendalian penyakit menular ini dimungkinkan karena orang mengetahui antara
lain berbagai cara penularannya. Cara penularan dapat terjadi secara langsung yaitu kontak
langsung antara penderita dengan orang yang peka ataupun secara tidak langsung, udara,
makanan, tanah, pakaian, serangga, tangan dan seterusnya.
Untuk kepentingan pemberantasan yang menggunakan strategi menghilangkan cara
transmisi penyakit,maka penyakit sering kali dikelompokan atas dasar cara penyebarannya.
Hal ini sangat penting untuk mencegah menjalarnya penyakit dari satu daerah ke daerah lain.
Sasaran
Seluruh lapisan masyarakat.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 49
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

Tujuan
a. Mencegah terjadinya penyakit.
b. Untuk meningkatkan kesehatan yang optimal.

Pemberantasan penyakit menuar dan P2M dilaksanakan karena:


1. Masih tingginya angka penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi,
misalnya: penyakit campak, TB paru.
2. Masih tingginya penyakit menular yang berhubungan dengan hygine dan sanitasi
misalnya: diare,infeksi mata,infeksi telinga dan mastoid.
3. Masih tingginya angka penyakit penderita menular yang penularannya melalui
vektor, misalnya: demam berdarah.
Untuk mendukung itu semua dilakukan beberapa kegiatan seperti:
1. Mengadakan imunisasi BCG, DPT, Campak, DPT, TT.
2. Memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat yang ada
di wilayah kerja Puskesmas Sunggal.
3. Mengindentifikasi kasus sedini mungkin dan kemudian dilakukan perencanaan
pengobatan.
4. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
5. Menyembuhkan penderita hingga benar-benar sehat.

4.2.6. Upaya Pengobatan


Bertujuan memberikan pertolongan segera dengan menyelesaikan masalah kritis yang
ditemukan untuk mengembalikan fungsi vital tubuh serta meringankan penderita dari
sakitnya.
Kegiatan yang dilakukan adalah:
Memeriksa dan mendiagnosa serta memberikan obat yang sesuai (sesuai dengan
alur pelayanan).
Memberikan penyuluhan kepada pasien.
Melakukan tindakan P3K.
Rujukan diberikan atas indikasi medis.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 50
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

Tabel 4.4.a Data Kunjungan Pasien Puskesmas PB Selayang II


Periode Januari Maret 2017

Kunjungan Pasien Jan Feb Mar

Jamkesmas/ KIS/ BPJS 37180 37005 37103

Umum 3180 3750 3323

Jumlah 40360 40755 40426

Analisa data :
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa:
1. Jumlah kunjungan terbanyak ada pada bulan Februari yakni sebanyak 40775
kunjungan.
2. Rata rata jumlah kunjungan perbulannya adalah 94590 kunjungan.

Tabel 4.4.b Data 10 Penyakit Terbesar di Puskesmas PB Selayang II


Januari Maret 2017

Nama
No JK Jan Feb Mar Jumlah
Penyakit
Infeksi Akut L 170 237 270 928
Lain pada P 78 86 152 463
1
SaluranPernafas Total
an Atas 1391
Penyakit Lain L 189 166 200 752
2 pada Saluran P 144 182 139 600
Pernafasan Atas Total 1352
L 67 79 56 250
Infeksi Penyakit
3 P 29 45 37 152
Usus
Total 402
L 59 54 66 225
4 Hipertensi P 58 32 44 175
Total 400
L 69 55 49 200
5 Tonsilitis P 25 39 41 155
Total 355
L 39 55 41 180
6 Diare
P 16 29 15 84

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 51
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

Total 264
L 28 33 42 150
7 Kulit Alergi P 25 14 35 88
Total 238
L 19 11 30 89
8 Gastritis P 40 29 22 128
Total 217
L 15 22 42 88
Penyakit Sistem
9 P 25 23 33 110
Otot
Total 198
L 19 24 22 95
Penyakit Mata
10 P 33 21 20 98
Lain
Total 193
Jumlah 1147 1152 1356 5010
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas PB Selayang II Tahun 2017

Tabel 4.4.c Data 10 Penyakit Utama Terbesar Di Puskesmas PB Selayang II


JanuariMaret 2017

Nama
No Jan Feb Mar Jlh
Penyakit
Infeksi Akut Lain pada 993
1 248 323 422
SaluranPernafasan Atas
Penyakit Lain pada Saluran 1020
2 333 348 339
Pernafasan Atas
3 Infeksi Penyakit Usus 96 124 93 313

4 Hipertensi 117 86 110 313

5 Tonsilitis 94 94 90 278

6 Diare 55 84 56 195

7 Kulit Alergi 53 47 77 177

8 Gastritis 59 40 52 151

9 Penyakit Sistem Otot 40 45 75 160

10 Penyakit Mata Lain 52 45 42 139

Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas PB Selayang II Tahun 2017

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 52
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

Keterangan
1. Infeksi Akut Lain pada Saluran Pernafasan Atas : 993 orang
2. Penyakit Lain pada Saluran Pernafasan Atas : 1020 orang
3. Infeksi Penyakit Usus : 313 orang
4. Hipertensi : 313 orang
5. Tonsilitis : 278 orang
6. Diare : 195 orang
7. Kulit Alergi : 177 orang
8. Gastritis : 151 orang
9. Penyakit Sistem Otot : 160 orang
10. Penyakit Mata Lain : 139 orang

Kesimpulan Tabel 4.4.c

Dari data diatas dapat diketahui bahwa penyakit yang mayoritas dari bulan Januari
sampai dengan bulan Maret 2017 adalah Penyakit Lain pada Saluran Pernafasan Atas sebanyak
1020 orang dan yang minoritas adalah Penyakit Mata Lain sebanyak 139 orang.

4.2.7 Upaya Pencatatan dan Pelaporan


Tujuan
Untuk menilai hasil kerja yang sudah dilakukan dan dapat digunakan sebagai bahan
didalam menyusun rencana kerja.
1. Pembagian
a. Pencatatan
- Kegiatan Administrasi
- Registrasi Family Folder
- Registrasi Kegiatan Lain
b. Pelaporan
- Laporan Kejadian Luar Biasa.
- Laporan Biasa, yaitu mencatat jumlah penyakit dan pengunjung
puskesmas.
- Laporan Mingguan, yaitu mencatat kasus penyakit menular.
- Laporan Bulanan, yaitu mencatat kegiatan puskesmas dan posyandu.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 53
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

- Laporan Triwulan, yaitu mencatat semua kegiatan puskesmas dan


rencana kerja selama triwulan.
- Laporan Tahunan, yaitu mencatat semua laporan dalam satu tahun yang
diambil.
- Laporan Khusus berupa penyakit, kematian dan obat.

4.3. Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas PB Selayang II


4.3.1. Usaha Kesehatan Sekolah atau UKS
Kegiatan UKS di Puskesmas PB Selayang II:
1. Mendata jumlah murid sekolah.
2. Melakukan pemeriksaan berkala.
3. Memberikan pendidikan kesehatan melalui kegiatan intra atau ekstrakulikuler
atau pelatihan dokter kecil/remaja.
4. Memberikan pelatihan guru UKS.
5. Melaksanakan penyuluhan kesehatan pribadi, kesehatan gigi, kesehatan
lingkungan, P2M, Imunisasi, P3K, dll.
6. Melakukan PSN dan gotong royong.
7. Membuat rencana kerja bulanan dan laporan kerja bulanan, triwulan, dan
tahunan.

Tabel 4.5. Data Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas PB Selayang II


Laporan Tentang Unit Kesehatan Sekolah

No Keterangan Jumlah Sekolah Total


1. PAUD 4 sekolah 4 sekolah
2. TK 11 sekolah 11 sekolah
3. SD 11 Sekolah 11 Sekolah
4. SMP 4 Sekolah 4 Sekolah
5. SMA 4 Sekolah 4 Sekolah
6. Dokter Kecil 268 Siswa 268 Siswa
7. Dokter Remaja 158 Siswa 158 Siswa
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas PB Selayang II Tahun 2016

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 54
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

Analisa data :
Dari data diatas dapat diketahui bahwa sekolah dengan unit kesehatan terbanyak
adalah TK dan SD dengan jumlah 11 sekolah.

4.3.2. Upaya Kesehatan Olahraga


Kegiatan yang dilakukan memberikan penerangan kepada pengunjung agar menjaga
kesehatan, kebugaran tubuh dengan berolahraga. Di puskesmas Sunggal sendiri, kegiatan
kesehatan olahraga sampai saat ini belum berjalan dengan baik. Tetapi sudah memulai
dengan kegiatan senam yang dilakukan 1x/minggu.

4.3.3. Upaya Perawatan Kesehatan


Tujuan
1. Memberikan pelayanan perawatan secara menyeluruh kepada pasien atau
keluarganya di rumah pasien dengan mengikutsertakan masyarakat dan kelompok
masyarakat di sekitarnya.
2. Membantu keluarga dan masyarakat, mengenal kebutuhan kesehatannya sendiri
dan cara-cara penanggulangannya disesuaikan dengan batas-batas kemampuan
mereka.
3. Menunjang program kesehatan lainnya dalam usaha pencegahan penyakit,
peningkatan dan pemulihan kesehatan individu, dan keluarganya.

4.3.4. Upaya Kesehatan Kerja


Kesehatan kerja sampai sejauh ini berjalan dengan baik.

4.3.5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut


Upaya kesehatan gigi dan mulut (UKGM) adalah upaya pokok yang menjadi beban
puskesmas yang bertujuan untuk mencegah dampak pengobatan serta dapat diartikan pula
kesehatan gigi dasar paripurna yang ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat
berpenghasilan rendah khususnya kelompok masyarakat awam.
Kegiatan-kegiatan upaya kesehatan gigi dan mulut yang dapat dilaksanakan:
1. Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan, penambalan dan pencabutan gigi.
2. Membuat rencana kerja dan laporan kegiatan.
Kegiatan yang dilakukan meliputi:
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 55
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

a. Pemeriksaan, pengobatan, perawatan gigi dan mulut serta rujukan, penyuluhan


kebersihan gigi pada pasien yang berobat di Puskesmas.
b. Usaha kesehatan gigi dan anak sekolah (UKGS).
c. Usaha kesehatan gigi masyarakat (UKGM).

Tabel 4.6 Data Kunjungan Kesehatan Gigi Dan Mulut Puskesmas PB Selayang II
Bulan Januari April 2017
Bulan
No Kunjungan Puskesmas Jlh
Jan Feb Mar Apr
Kunjungan rawat jalan gigi
1. 4 12 2 6 24
ibu hamil
Kunjungan rawat jalan
2. 60 21 28 35 144
anak (1-6 thn)
Kunjungan rawat jalan gol.
3. 287 318 483 389 1477
penderita lain
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas PB Selayang II

Analisa data :
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kunjungan kesehatan gigi dan mulut
terbanyak adalah kunjungan rawat jalan gol. penderita lain dengan jumlah 1477 orang dan
yang paling sedikit adalah kunjungan rawat jalan gigi ibu hamil yaitu 24 orang.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 56
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

Tabel 4.7. Data Unit Medik Dasar Kesehatan Gigi di Wilayah Kerja Puskesmas PB
Selayang II Bulan Januari April 2017

Kegiatan/Keadaan Bulan
No. Jumlah
Kesehatan Gigi Jan Feb Mar Apr

Pelayanan Medik Dasar

1. Tumpatan tetap gigi tetap 92 62 146 48 349

Tumpatan tetap gigi 244


2. 79 21 82 62
sulung

3. Pencabutan gigi tetap 28 82 198 89 397

4. Pencabutan gigi sulung 98 102 20 45 265

Pengobatan pulpa 197


5. termasuk tumpatan 42 43 34 78
sementara

6. Scaling (regio) - - - - -

7. Pengobatan periodontal 8 22 23 32 85

Pengobatan lain-lain 109


8. termasuk pengobatan 4 19 10 76
abses

Kelainan Gigi dan Mulut

1. Karies gigi 92 65 228 110 495

Penyakit pulpa dan 197


2. 42 43 34 78
jaringan periapical

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 57
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

Penyakit gusi dan jaringan 85


3. 8 22 23 32
periodontal

4. Abses 4 19 10 76 109

5. Persistensi 98 102 20 45 265

Kelainan dentofacial -
6. - - - -
termasus maloklusi

7. Stomatitis - - - - -

8. Lain-lain 107 100 198 89 494

Jumlah 702 702 1026 860 3291

Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas PB Selayang II 2017

Analisa data :
Dari data di atas dapat diketahui bahwa Unit Medik Dasar Kesehatan Gigi terbanyak
selama 4 bulan terakhir adalah pencabutan gigi tetap yaitu sebanyak 397 orang dan paling
sedikit adalah pengobatan periodontal sebanyak 85 orang. Dan pelayanan medik dasar gigi
terbanyak selama 4 bulan terakhir adalah bulan maret yaitu 1026 orang.

4.3.6. Upaya Kesehatan Jiwa


Kegiatan yang dilakukan meliputi:
1. Pengenalan dini gangguan jiwa.
2. Memberikan pertolongan pertama pada penderita gangguan jiwa.
3. Melakukan rujukan kepada unit yang lebih mampu bila diperlukan.

4.3.7. Upaya Kesehatan Mata


Kegiatan yang dilakukan berintegrasi dengan kegiatan puskesmas lain:
1. Kegiatan KIA, Pemberian vitamin A dosis tinggi pada Balita, penyuluhan
kesehatan di Posyandu.
2. Dengan UKS penyuluhan kesehatan mata di sekolah.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 58
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

4.3.8. Upaya Kesehatan Lanjut Usia


Kegiatan-kegiatan lanjut usia di Puskesmas adalah pelayanan kesehatan lanjut usia
antara lain adalah upaya promotif yaitu menggairahkan semangat hidup usia lanjut agar
mereka tetap berguna untuk dirinya sendiri, keluarga maupun masyarakat.
Upaya promotif dapat berupa kegiatan penyuluhan tentang :
1. Kesehatan dan pemeliharaan kesehatan dini.
2. Makanan dengan menu yang mengandung gizi seimbang.

Tabel Data 4.8. Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas PB Selayang II


Kecamatan Medan Selayang Bulan Januari Maret 2017

Jumlah Usia Lanjut


No Nama Kelompok
45-59 60-69 >70 Total %
1. Tanjung Sari 50 70 77 197 4,75
2. PB Selayang I 66 75 43 184 4,44
3. PB Selayang II 666 1016 716 2398 57,8
Pustu Asam
4. 312 342 307 961 23,1
Kumbang
5. Lansia Beringin 67 65 75 207 4,99
6. Sempakata 57 67 73 197 4,75
Jumlah 1218 1635 1291 4144 100
Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas PB Selayang II 2017

Analisa data :
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa program Kesehatan Usia Lanjut terbanyak di
Puskesmas PB Selayang II yaitu 2398 (57,8%) dan yang paling sedikit di PB Selayang I
Pustu yaitu 184 (4,44%).

4.3.9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional


Pengobatan tradisional adalah salah satu pengobatan atau perawatan cara lain diluar
ilmu kedokteran atau keperawatan.

4.3.10. Laboratorium Sederhana


Kegiatan laboratorium sederhana di puskesmas PB Selayang II bertujuan untuk
mempermudah mengadakan diagnosa terhadap penyakit, baik penyakit menular maupun yang
akut epidemik dan kronik epidemik.
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 59
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

Jan Feb Mar Apr

BTA yang
15 13 6 13
diperiksa

BTA (+) 6 4 - 8

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4 April 2017 12 April 2017 Hal. 60

Anda mungkin juga menyukai