Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN KEGIATAN

DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) merupakan bagian integral dari
pembangunan nasional. Oleh karena itu, kesehatan adalah salah satu aspek yang
mempengaruhi kualitas dan produktifitas sumber daya manusia dalam rangka
mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Puskesmas merupakan tempat untuk
memperoleh pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah kerjanya, sesuai dengan
fungsi Puskesmas sendiri sebagai pusat pembangunan, pembinaan, dan pelayanan
kesehatan masyarakat. Sebagai pelayanan kesehatan tingkat I, Puskesmas mempunyai
wewenang dan bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya.
Tujuan Nasional bangsa Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945
salah satunya adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka diselenggarakan pembangunan yang
berkesinambungan dalam rangka program pembangunan yang menyeluruh, terarah dan
terpadu secara optimal untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia termasuk di bidang
kesehatan.
Menurut Undang-Undang No.23 tahun 1992, sehat diartikan sebagai keadaan
sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomi. Hal ini sejalan dengan visi yang ingin dicapai dari
pembangunan kesehatan tentang keadaan masyarakat Indonesia pada masa yang akan
datang. Salah satu cara perwujudannya yaitu dengan memberikan pelayanan kesehatan
yang memadai dan menyeluruh bagi masyarakat.
Dalam pasal 5 UU kesehatan No.23 tahun 1992 menyatakan bahwa setiap orang
berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
perorangan, keluarga dan lingkungan. Dalam menjalankan tugasnya sebagai tempat

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
1
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

pelayanan masyarakat puskesmas memiliki tugas-tugas pokok, dan mempunyai tujuan


yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
1.2 Tujuan Kegiatan
1.2.1 Tujuan Umum
1. Untuk melaporkan hasil pencapaian program kerja Puskesmas.
2. Untuk melaporkan struktur organisasi Puskesmas serta program dari masing-
masing unit yang ada.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Untuk melaporkan hasil pencapaian program wajib dan pengembangan
Puskesmas (khususnya Puskesmas Namorambe).
2. Untuk melaporkan sejauh mana program-program tersebut telah berjalan,
berdasarkan standar pelayanan Puskesmas.
3. Untuk mengetahui kendala-kendala apa aja yang dijumpai dalam melaksanakan
program-program tersebut, melakukan analisis data berdasarkan dokumen
rekapitulasi data di Puskesmas.
4. Membuat perencanaan program Puskesmas setiap tahun berdasarkan atas
masalah-masalah kesehatan yang dijumpai di wilayah Puskesmas Namorambe
Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang.
5. Untuk lebih meningkatkan kegiatan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
program yang kurang pada pencapaian pada tahun sebelumnya di Puskesmas
Namorambe.
1.3 Prosedur Kerja
Kepaniteraan Klinik Senior yang dilaksanakan di Puskesmas Namorambe
meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
 Mencatat data geografis dan demografis di wilayah kerja Puskesmas
Namorambe.
 Pendataan sistem pelaksanaan upaya pokok kesehatan dan administrasi yang
dilaksanakan di Puskesmas Namorambe melalui:
a. Mencatat data dari laporan yang ada di Puskesmas.
b. Melakukan wawancara dengan tenaga kesehatan maupun staf administrasi
Puskesmas.
 Melakukan pengamatan langsung di lapangan dan ikut serta dalam pelayanan
kesehatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Puskesmas
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
2
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

2.1.1 Pengertian Puskesmas


Puskesmas adalah unit organisasi fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat
disamping memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dalam satu wilayah kerja
dalam bentuk usaha-usaha kegiatan pokok.

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No.128/Menkes/SK/II/2004,


Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan/Kota yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Yang dimaksud dengan :
 Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Yakni suatu unit organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
melakukan tugas teknis operasional dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama
serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.
 Pembangunan Kesehatan
Adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Pengertian pembangunan kesehatan juga meliputi pembangunan yang
berwawasan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan keluarga, serta pelayanan
kesehatan.
a. Kewenangan mencari, menggali dan mengelola sumber pembiayaan yang
berasal dari pemerintahan, masyarakat, swasta dan sumber lain diketahui oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang kemudian dipertanggungjawabkan
untuk pembangunan kesehatan diwilayah kerja. Kewenangan untuk
mengangkat tenaga institusi/honorer, pemindahan tenaga, dan pendayagunaan
tenaga kesehatan di wilayah kerjanya diketahui oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
b. Kewenangan untuk melengkapi sarana dan prasarana termasuk peralatan medis
dan non medis yang dibutuhkan.
2.1.2 Tujuan Puskesmas

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
3
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah


mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan
kesehatan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang setinggi-tingginya dalam
rangka mewujudkan Indonesia Sehat.

2.1.3 Fungsi Puskesmas


1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan
pembangunan lintas sektoral termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha
diwilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan
kesehatan.

2. Pemulihan Pemberdayaan Masyarakat


Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat
keluarga, dan masyarakat dunia usaha memiliki kesabaran, kemauan, dan
kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan
aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber
pembiayaan, serta ikut menerapkan, menyelenggarakan, memantau pelaksanaan
program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga, dan masyarakat ini
diselenggarakan dengan memperhatikan situasi dan kondisi, khususnya sosial
budaya masyarakat setempat.

3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama


Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat
pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Pelayanan kesehatan tingkat pertama menjadi tanggungjawab Puskesmas yang
meliputi:
a. Pelayanan Kesehatan Perorangan
Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi
(private goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan
pemulihan kesehatan perorangan tersebut yaitu rawat jalan untuk puskesmas
tertentu ditambah dengan rawat inap tanpa mengabaikan kesehatan dan
pencegahan penyakit.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
4
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat


Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat umum
(public goods) dengan tujuan utama untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan
pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain
adalah promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan,
perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana,
kesehatan jiwa serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.

2.2 Visi dan Misi Puskesmas

2.2.1 Visi Puskesmas


Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah
tercapainya Kecamatan sehat menuju Indonesia Sehat.

Kecamatan sehat adalah gambaran masyarakat Kecamatan masa depan yang ingin
dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam
lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.

Indikator Kecamatan sehat yang dicapai mencakup 4 indikator utama, yakni:


1. Indikator Lingkungan Sehat.
2. Indikator Perilaku Sehat.
3. Indikator Cakupan Pelayanan Kesehatan Bermutu.
4. Indikator Derajat Kesehatan Penduduk Kecamatan.

2.2.2 Misi Puskesmas


Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah
mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Misi tersebut adalah:

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya agar


memperhatikan aspek kesehatan yaitu pembangunan yang tidak menimbulkan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
5
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

dampak negatif terhadap kesehatan, setidak-tidaknya terhadap lingkungan dan


perilaku masyarakat.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya. Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat
yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya semakin berdaya di bidang kesehatan
melalui peningkatan pengetahuan menuju kemampuan untuk hidup.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu. Pemerataan dan keterjangkauan peralatan
kesehatan yang diselenggarakan puskesmas akan selalu berupaya
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai standar masyarakat,
mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan serta meningkatkan efisiensi
pengelolaan dana sehingga dapat dijangkau oleh seluruh anggota masyarakat.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat.Puskesmas akan selalu berupaya memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan
perorangan, keluarga, dan masyarakat yang berkunjung dan bertempat tinggal di
wilayah kerjanya, tanpa diskriminasi dengan menerapkan kemajuan ilmu dan
teknologi kesehatan yang sesuai.

2.3 Azas dan Upaya Penyelenggaraan Puskesmas


Penyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan
harus menerapkan azas penyelenggaraan puskesmas secara terpadu.

2.3.1 Azas Penyelenggaraan Puskesmas


Azas penyelenggaraan Puskesmas dimaksud adalah:
1. Azas Pertanggungjawaban Wilayah
a. Puskesmas bertanggungjawab meningkatkan derajat kesehatan yang
bertempat tinggal di wilayah kerjanya.
b. Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat kecamatan sehingga
berwawasan kesehatan.
c. Memantau pembangunan berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya.
d. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan oleh
masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
6
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

e. Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama secara merata dan


terjangkau di wilayah kerjanya.
2. Azas Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas wajib memberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat untuk
berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya puskesmas dengan kegiatan
antara lain:
a. Upaya kesehatan ibu dan anak, posyandu, polindes, bina keluarga bahagia
(BKB).
b. Upaya pengobatan, posyandu, pos obat desa (POD).
c. Upaya perbaikan gizi berupa posyandu, pusat pemulihan gizi (PPG),
keluarga sadar gizi (KADARZI).
d. Upaya kesehatan sekolah Dokter Kecil, Dokter Remaja, Penataran Guru dan
Orang Tua/Wali Murid, Saka Bakti Husada (SBH), Pos Kesehatan Pesantren
(Poskestren).
e. Upaya kesehatan lingkungan berupa Kelompok Pemakaian Air
(POKMAIR), Desa Percontohan Kesehatan Lingkungan (DPKL).
f. Upaya kesehatan lanjut usia berupa posyandu usila.
g. Upaya kesehatan kerja berupa pos upaya kesehatan kerja (POS UKK).
h. Upaya kesehatan jiwa berupa posyandu, Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa
Masyarakat (TPKJM).
i. Upaya pembinaan pengobatan tradisional berupa Taman Obat Keluarga
(TOGA).
j. Upaya pembinaan dan jaminan kesehatan (Invation) berupa Dana Sehat,
Tabungan Ibu Bersalin (TABULIN), Mobilitas Dana Keagamaan.
3. Azas Keterpaduan
Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya harus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, bermitra dengan
BPKM/BPP dan organisasi masyarakat lainnya, berkoordinasi dengan lintas
sektoral dan lintas program agar terjadi perpaduan kegiatan di lapangan sehingga
lebih berhasil guna dan berdaya guna.
a. Keterpaduan lintas program
Keterpaduan lintas program adalah upaya memadukan penyelenggaraan
berbagai upaya kesehatan yang menjadi tanggungjawab puskesmas. Contoh
keterpaduan lintas program antara lain:

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
7
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

 Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) berupa keterpaduan KIA dengan


P2M, gizi, promosi kesehatan, pengobatan.
 Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) berupa keterpaduan kesehatan lingkungan
dengan promosi kesehatan, pengobatan, kesehatan gigi, kesehatan
reproduksi remaja dan kesehatan jiwa.
 Puskesmas keliling berupa keterpaduan pengobatan dengan KIA/KB, gizi,
promosi kesehatan, kesehatan gigi.
 Posyandu berupa keterpaduan KIA dengan KB, gizi P2M, kesehatan jiwa,
promosi kesehatan.
b. Keterpaduan lintas sector
Keterpaduan lintas sektor adalah upaya memadukan penyelenggaraan upaya
puskesmas (wajib, pengembangan dan inovasi) dengan berbagai program dari
sektor terkait tingkat kecamatan, termasuk organisasi kemasyarakatan dan dunia
usaha. Contoh keterpaduan lintas sektor antara lain:
 Upaya Kesehatan Sekolah berupa keterpaduan sektor kesehatan dengan
camat, lurah/kepala desa, pendidikan, agama.
 Upaya Promosi Kesehatan berupa keterpaduan sektor kesehatan dengan
camat, lurah/kepala desa, pendidikan, agama, pertanian.
 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak berupa keterpaduan sektor kesehatan
dengan camat, lurah/kepala desa, organisasi profesi, organisasi
kemasyarakatan, PKK, PLKB.
 Upaya perbaikan gizi berupa keterpaduan sektor kesehatan dengan camat,
lurah/kepala desa, pertanian, pendidikan, agama, koperasi, dunia usaha,
PKK, PLKB.
 Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan berupa keterpaduan sektor
kesehatan dengan camat, lurah/kepala desa, tenaga kerja, koperasi, dunia
usaha, organisasi kemasyarakatan.
 Upaya kesehatan kerja berupa keterpaduan sektor kesehatan dengan camat,
lurah/kepala desa, tenaga kerja, dunia usaha.
4. Azas Rujukan
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan pertama yang bila tidak
mengatasi masalah karena berbagai keterbatasan, bisa melakukan rujukan baik
secara vertikal ke tingkat yang lebih tinggi atau secara horizontal ke puskesmas
lainnya.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
8
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

Ada 2 macam rujukan di Puskesmas yaitu:


a. Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan
Cakupan rujukan pelayanan kesehatan perorangan adalah kasus penyakit.
Apabila suatu puskesmas tidak mampu menanggulangi satu kasus penyakit
tertentu, maka puskesmas tersebut wajib merujuknya ke sarana pelayanan
kesehatan yang lebih mampu (baik horizontal maupun vertikal). Sebaliknya
pasien pasca rawat inap yang hanya memerlukan rawat jalan sederhana,
dirujuk ke puskesmas.

Rujukan upaya kesehatan perorangan dibedakan atas tiga macam:


 Rujukan kasus keperluan diagnostik, pengobatan, tindakan medik
(biasanya operasi) dan lain-lain.
 Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen) untuk pemeriksaan
laboratorium yang lebih lengkap.
 Rujukan ilmu pengetahuan antara lain mendatangkan tenaga yang lebih
kompeten untuk melakukan bimbingan kepada tenaga puskesmas dan
ataupun menyelenggarakan pelayanan medik di puskesmas.
b. Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat
Cakupan rujukan pelayanan kesehatan masyarakat adalah masalah
kesehatan masyarakat, misalnya kejadian luar biasa, pencemaran
lingkungan, dan bencana. Rujukan pelayanan kesehatan masyarakat juga
dilakukan apabila satu puskesmas tidak mampu menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat wajib dan pengembangan, padahal upaya kesehatan
masyarakat tersebut telah menjadi kebutuhan masyarakat. Apabila suatu
puskesmas tidak mampu menanggulangi masalah kesehatan masyarakat,
maka puskesmas tersebut wajib merujuknya ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.

Rujukan upaya kesehatan masyarakat dibedakan atas tiga macam, yaitu:


 Rujukan sarana dan logistik, antara lain peminjaman peralatan fogging,
peminjaman alat laboratorium kesehatan, peminjaman alat audio visual,
bantuan obat, vaksin, bahan-bahan habis pakai dan bahan makanan.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
9
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

 Rujukan tenaga antara lain dukungan tenaga ahli untuk penyelidikan


kejadian luar biasa, bantuan penyelesaian masalah hukum kesehatan,
penanggulangan gangguan kesehatan karena bencana alam.
 Rujukan operasional, yakni menyerahkan sepenuhnya masalah
kesehatan masyarakat dan tanggungjawab penyelesaian masalah
kesehatan masyarakat atau penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat (antara lain Upaya Kesehatan Sekolah, Upaya Kesehatan
Kerja, Upaya Kesehatan Jiwa, pemeriksaan contoh air bersih) kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Rujukan operasional diselenggarakan apabila puskesmas tidak mampu.

Gambar 2.1 Pelaksanaan azas rujukan

2.3.2 Azas Upaya Penyelenggaraan Puskesmas


Dalam mencapai VISI Pembangunan kesehatan melalui Puskesmas yakni terwujudnya
Kecamatan Sehat 2016. Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.

Upaya kesehatan tersebut digolongkan menjadi dua yaitu:


1. Upaya Kesehatan Wajib
Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan
komitmen nasional, regional, dan global, serta mempunyai daya tarik yang
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
10
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

tinggi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan harus


diselenggarakan di setiap puskesmas. Upaya kesehatan wajib tersebut adalah:
a. Upaya Promosi Kesehatan.
b. Upaya Kesehatan Lingkungan.
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana.
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat.
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular.
f. Upaya Pengobatan.
g. Upaya Pencatatan dan Pelaporan.

2. Upaya Kesehatan Pengembangan


Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta
disesuaikan dengan kemampuan puskesmas yang dipilih dan daftar upaya
kesehatan pokok puskesmas yang telah ada yaitu:
a. Upaya Kesehatan Sekolah.
b. Upaya Kesehatan Olahraga.
c. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat.
d. Upaya Kesehatan Kerja.
e. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut.
f. Upaya Kesehatan Jiwa.
g. Upaya Kesehatan Mata.
h. Upaya Kesehatan Lanjut.
i. Upaya Pembinaan Pengobatan.
j. Laboratorium Sederhana.

2.4 Kedudukan, Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas


2.4.1 Kedudukan Puskesmas
Kedudukan Puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya dengan Sistem
Kesehatan Nasional, Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota dan Sistem Pemerintah
Daerah:
1. Sistem Kesehatan Nasional
Kedudukan puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional adalah sebagai sarana
pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggung jawab menyelenggarakan
upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya.
2. Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota
Kedudukan puskesmas dalam Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota adalah sebagai
Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
11
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

jawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan


kabupaten/kota di wilayah kerjanya.
3. Sistem Pemerintah Daerah
Kedudukan puskesmas dalam Sistem Pemerintah Daerah adalah sebagai Unit
Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang merupakan unit
struktural Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bidang kesehatan di tingkat
kecamatan.
4. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Di wilayah kerja puskesmas terdapat berbagai organisasi pelayanan kesehatan
strata pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta seperti
praktek dokter, praktek dokter gigi, praktek bidan, poliklinik dan balai kesehatan
masyarakat. Kedudukan puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan
kesehatan strata pertama ini adalah sebagai mitra. Di wilayah kerja puskesmas
terdapat pula berbagai bentuk upaya kesehatan berbasis dan bersumber daya
masyarakat seperti posyandu, polindes, pos obat desa dan pos UKK. Kedudukan
puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatan berbasis dan
bersumberdaya masyarakat adalah sebagai pembina.
2.4.2 Organisasi Puskesmas
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Puskesmas tergantung dari beban tugas masing-masing
Puskesmas. Penyusunan struktur organisasi Puskesmas di satu Kabupaten/Kota
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, sedangkan penetapannya
dilakukan dengan Peraturan Daerah.

Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi Puskesmas berikut:


a. Kepala Puskesmas.
b. Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam
pengelolaan:
 Data dan informasi.
 Perencanaan dan Penilaian.
 Keuangan.
 Umum dan Kepegawaian.

c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas:


 Upaya Kesehatan Masyarakat, termasuk pembinaan terhadap UKBM.
 Upaya Kesehatan Perorangan.
d. Jaringan Pelayanan Perorangan:
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
12
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

 Unit Puskesmas Pembantu.


 Unit Puskesmas Keliling.
 Unit Bidan di Desa/Komunitas.
2. Kriteria Personalia
Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi Puskesmas disesuaikan
dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing unit Puskesmas. Khusus untuk
Kepala Puskesmas kriteria tersebut dipersyaratkan harus seorang sarjana
dibidang kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan
masyarakat.
3. Eselon Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas adalah penanggungjawab pembangunan kesehatan
ditingkat Kecamatan. Sesuai dengan tanggung jawab tersebut dan besarnya
peran Kepala Puskesmas dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan
ditingkat Kecamatan maka jabatan Kepala Puskesmas adalah jabatan struktural
Eselon IV.
Apabila tidak tersedia tenaga kesahatan yang memenuhi syarat untuk
menjabat jabatan struktural eselon IV, ditunjuk pejabat sementara yang sesuai
dengan kriteria Kepala Puskesmas yakni seorang sarjana di bidang kesehatan
yang kurikulum pendidikannya mencakup dibidang kesehatan masyarakat,
dengan kewenangan yang setara dengan pejabat tetap.

Struktur Organisasi Puskesmas Namo Rambe


KEPALA UPT NAMO RAMBE

dr. Mangapoh F.M


KEPALASUB BAGIAN TATAUSAHA

Amron Ritonga
KARTU
ADM. UMUM BENDAHARA PENGURUS
Mehuliukur T
Juwita Mery BPJS: Rumbi D Purba BARANG
Rumbi D Purba Eddy S
Veronica
KKS ILMU KESEHATAN BOK: Santi Gea
MASYARAKAT Umar Sembiring
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
13
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

KESGA
YANKES PROMKES & KESLING PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN
Koor: Asni Sitio PENYAKIT MENULAR

PHN: Yurliani PI: Jenni Imunisasi: Lesta, Gloriana


Kes. Ibu: Cahaya Bukit, Juliana S Farmasi: Fifi, Mersti, Halimah, PSM: Jenni SE: Meninda
Kes. Anak: Heppy, Hetty Herlina Sarmed: Jenni TB Paru: Rita Dewi
KB: Marida helen Poli Umum: dr.Sornauli UKS: Esliana Diare: Zuraidah
Gizi: Delfi surtina M dr. Dina Kesling: Veronica P2B2: Rismawati
Usila: Megawarta pardede dr. Hesti
Rosmawati, Rusiana, Emivera,
Lilis, Verayanti, Meritha
APOTEK
Rawat Inap: Tumiar, Hadijah,
Elnidawati
Poli Gigi: drg. Doris, drg. Anna
Drg. Lia, Sonak
SP2TP: Meninda
Lab: Rosmawati
Kes.Mata: Rosmawati
Kes.Jiwa: Rusnia

PUSTU DELI TUA PUSTU RIMO PUSTU NAMO PINANG PUSTU BATU PUSTU BATU
MUNGKUR GEMUK GEMUK
Ka Pustu: Resopim Ka Pustu: Seri Madingin
Ka Pustu: Sangkep Ka Pustu: Tiranida Ka Pustu: Tiranida
Evi, Esterlina, Masdelina, Riana
Masly, Sarepta, Maria, Sri yusnah, Lili Bentyar, Bentyar,
Rahmawati, Siti, Juita, Wastina, Peringeten Tina, Tina,
Elli, Henni, Erna, Juni, Melinda, Melinda,
Nurpiah, Nunung Riatna Sondang Sondang

PUSKEL: Betty S PUSKESDES BIDAN DESA

Desa Sudirejo: Asri, Anna, Marlenni, Apriani, Betty, Dahlia S, Dahlia P, Desta, Ekayani,
Ekayani Emiliana, Eva febrina, Eka melyani, Gokmaria, Hotnida, Hotmida,
Iranika, Ira wardani, Irma yunita, Lisanti, Maimunah, Nurainun
Desa G. Kelawas: Nurmita, Nismala dewi, Risnawati, Riana, Rame, Rismauli, Sofia
Sarmauli Suriyati, Susi sanjuli, Siska restina, Sri agustina, Teti herawaty,
Tetti eriani
Desa Jaba:
Lisanti, Rismauli

2.4.3 Tata Kerja Puskesmas


Tata kerja Puskesmas yaitu:
1. Dengan Kantor Kecamatan
Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berkoordinasi dengan kantor
kecamatan melalui pertemuan berkala yang diselenggarakan di tingkat kecamatan.
Koordinasi tersebut mencakup perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
14
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

dan pengendalian serta penilaian. Dalam hal pelaksanaan fungsi penggalian sumber
daya masyarakat oleh puskesmas, berkoordinasi dengan kantor kecamatan
mencakup pula kegiatan fasilitasi.
2. Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dengan
demikian secara teknis dan administratif, puskesmas bertanggungjawab kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Sebaliknya Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota
bertanggungjawab membina serta memberikan bantuan administratif dan teknis
kepada puskesmas.
3. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga
masyarakat dan swasta, puskesmas menjalin kerjasama termasuk penyelenggaraan
rujukan dan memantau kegiatan yang diselenggarakan. Sedangkan sebagai pembina
upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat, puskesmas melaksanakan bimbingan
teknis, pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan.
4. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat, puskesmas menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai pelayanan
kesehatan rujukan. Untuk upaya kesehatan perorangan, jalinan kerjasama tersebut
diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan seperti
rumah sakit (kabupaten/kota) dan berbagai balai kesehatan masyarakat (balai
pengobatan penyakit paru-paru, balai kesehatan mata masyarakat, balai kesehatan
kerja masyarakat, balai kesehatan olahraga masyarakat, balai kesehatan jiwa
masyarakat, balai kesehatan indra masyarakat). Sedangkan untuk upaya kesehatan
masyarakat, jalinan kerjasama diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan
kesehatan masyarakat rujukan, seperti Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Balai
Teknik Kesehatan Lingkungan, Balai Laboratorium Kesehatan serta berbagai balai
kesehatan masyarakat. Kerjasama tersebut diselenggarakan melalui penerapan
konsep rujukan yang menyeluruh dalam koordinasi Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
5. Dengan Lintas Sektor
Tanggung jawab puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah
menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
15
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Untuk mendapat hasil yang optimal,


penyelenggaraan pembangunan kesehatan tersebut harus dapat dikoordinasikan
dengan berbagai lintas sektor terkait yang ada di tingkat kecamatan. Diharapkan di
satu pihak, penyelenggaraan pembangunan kesehatan di kecamatan tersebut
mendapat dukungan dari berbagai sektor terkait, sedangkan di pihak lain
pembangunan yang diselenggarakan oleh sektor lain di tingkat kecamatan
berdampak positif terhadap kesehatan.
6. Dengan Masyarakat
Sebagai penanggungjawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya, puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat sebagai objek
dan subjek pembangunan. Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui
pembentukan Badan Penyantun Puskesmas (BPP) yang menghimpun berbagai
potensi masyarakat, seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM, organisasi
kemasyarakatan, serta dunia usaha. BPP tersebut berperan sebagai mitra puskesmas
dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.

BAB III
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS NAMO RAMBE

3.1 Sejarah Singkat Puskesmas Namorambe


Puskesmas Rawat Inap Namorambe merupakan salah satu Puskesmas yang menjadi
pusat pembangunan, pembinaan dan pelayanan kesehatan. Puskesmas ini melayani
kesehatan masyarakat yang terletak di jalan Medan – Namorambe Desa Kuta
Tengah Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
16
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

3.2 Wilayah Kerja Puskesmas Namorambe


Puskesmas Puskesmas Rawat Inap Namorambe berada di Kecamatan Namorambe
tepatnya Jl. Besar Namorambe Desa Kuta Tengah Kecamatan Namorambe
Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, Kode Pos 20356, Telp:
08126415151

KETERANGAN PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAMORAMBE

3.3 Data Wilayah/Data Geografis


Geografis Puskesmas NamoRambe Kabupaten Deli Serdang
1. Nama Kecamatan : NamoRambe
2. Jumlah Kelurahan/Desa : 36 Desa
3. Batas – batas wilayah :
a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Medan Johor
b. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Pancur Batu
c. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Sibolangit
d. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Sibiru – biru dan Deli
Tua.

3.4 Data Dasar Puskesmas Rawat Inap Namorambe

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
17
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

3.4.1 Data Kependudukan / Data Demografis

1. Jumlah Desa
Jumlah Desa Kecamatan Namorambe Kab. Deli Serdang Sebagai Berikut :

Tabel 3.1
Data Desa, Dusun dan Luas Wilayah di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap
Namo rambe Kecamatan Namo rambe Tahun 2016

LUAS WILAYAH
NO. NAMA DESA DUSUN
(KM2)

1. Batu Rejo 1 1

2. Batu Mbelin 1 1

3. Bekukul 1 2

4. Batu Penjemuran 2 2

5. Batu Gemuk 1 2

6. Cinta Rakyat 1 1

7. Deli Tua 6 5

8. Gunung Kelawas 4 6

9. Gunung Berita 1 1

10. Jaba 2 1

11. Jati Kesuma 3 3

12. Kuta Tengah 2 1

13. Kwala Smeme 1 0.5

14. Kuta Tuala 2 1

15. Lau Mulgap 1 1

16. Lubang Ido 1 1

17. Namo Mbaru 1 2

18. Namo Pinang 2 2

19. Namo Pakam 1 2


KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
18
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

20. Namo Mbelin 3 2

21. Namo Rambe 4 4

22. Namo Batang 1 1

23. Namo Landur 1 1

24. Rumah Mbacang 1 0.4

25. Rumah Keben 1 2

26. Rimo Mungkur 1 2

27. Sukamulia Hulu 1 1

28. Sukamulia Hilir 2 2

29. Silue – lue 1 2

30. Salang Tungir 2 2

31. Sudirejo 3 1

32. Tanjung Selamat 1 2

33. Tangkahan 2 2

34. Timbang Lawan 1 1

35. Uruk Gedang 1 2

36. Ujung Labuhan 3 2

Jumlah 63 61.9

Sumber: Profil Puskesmas Namorambe Kecamatan Namorambe

2. Jumlah Rumah Tangga/ Kepala Keluarga


Jumlah penduduk pada Tahun 2016 Kecamatan Namorambe sekitar 40.152 jiwa
dengan jumlah kepala keluarga 13.031 seperti yang tabel berikut:

Tabel 3.2
Jumlah Rumah Tangga/ Kepala Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas
Namorambe Kecamatan Namo rambe Tahun 2016

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
19
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

Jumlah Penduduk Jumlah Rumah


No. Nama Desa
L P Jumlah Tangga/KK

1. Batu Rejo 239 212 451 125

2. Batu Mbelin 84 101 185 51

3. Bekukul 153 135 288 71

4. Batu Penjemuran 945 911 1.856 520

5. Batu Gemuk 208 229 437 123

6. Cinta Rakyat 151 214 365 65

7. Deli Tua 6.703 7.583 14.286 6.290

8. Gunung Kelawas 567 585 1.152 310

9. Gunung Berita 189 182 371 116

10. Jaba 674 696 1.370 275

11. Jati Kesuma 1.930 1.997 3.927 997

12. Kuta Tengah 356 456 812 212

13. Kwala Smeme 125 115 240 58

14. Kuta Tuala 295 390 685 175

15. Lau Mulgap 92 89 181 48

16. Lubang Ido 134 143 277 83

17. Namo Mbaru 84 185 269 69

18. Namo Pinang 273 281 554 148

19. Namo Pakam 126 104 230 60

20. Namo Mbelin 321 335 656 190

21. Namo Rambe 914 992 1.906 605

22. Namo Batang 85 105 190 48

23. Namo Landur 226 359 585 127

24. Rumah Mbacang 93 107 200 58

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
20
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

25. Rumah Keben 267 275 542 155

26. Rimo Mungkur 148 165 313 85

27. Sukamulia Hulu 169 166 335 92

28. Sukamulia Hilir 150 159 309 91

29. Silue – lue 64 72 136 34

30. Salang Tungir 148 200 348 96

31. Sudirejo 1.121 1.139 2.260 565

32. Tanjung Selamat 84 95 179 45

33. Tangkahan 403 411 814 242

34. Timbang Lawan 94 107 201 60

35. Uruk Gedang 182 180 362 101

36. Ujung Labuhan 1.348 1.532 2.880 641

Jumlah 19.145 21.007 40.152 13.031

Sumber: Profil Puskesmas Namorambe Kecamatan Namorambe

Tabel 3.3
Distribusi Tempat- Tempat Umum di Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2016
Sumber: Profil Puskesmas Namorambe Kecamatan Namorambe
NO. NAMA DATA JUMLAH

1. Sarana Ibadah 74

2. Perkantoran 7

3. Rumah Makan/ Restoran 7

4. Hotel 2

5. Pasar Tradisional 2
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Total
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA 102
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
21
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

Tabel 3.4
Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Namorambe Kecamatan Namo
rambe Tahun 2016

Jumlah Jumlah Data penduduk


No. Desa
Lingk. KK Bayi Balita Bumil

1. Batu Rejo 1 132 10 50 13

2. Batu Mbelin 1 56 3 18 4

3. Bekukul 1 59 6 30 7

4. Batu Penjemuran 2 530 54 182 60

5. Batu Gemuk 1 112 10 58 13

6. Cinta Rakyat 1 67 5 32 5

7. Deli Tua 6 3.677 310 1272 333

8. Gunung Kelawas 4 322 30 94 34

9. Gunung Berita 1 118 8 32 9

10. Jaba 2 275 26 124 31

11. Jati Kesuma 3 985 98 310 100

12. Kuta Tengah 2 212 18 74 21

13. Kwala Simei mei 1 67 4 26 6

14. Kuta Tualah 2 134 14 43 15

15. Lau Mulgap 1 40 3 25 3

16. Lubang Ido 1 82 5 30 7

17. Namo Mbaru 1 68 3 31 3

18. Namo pinang 2 150 14 56 18

19. Namo Pakam 1 70 5 27 5

20. Namu Bellin 3 196 16 80 19

21. Namo Rambe 4 605 42 203 45


KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
22
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

22. Namo Batang 1 54 5 25 6

23. Namo Landur 2 127 12 72 15

24. Rumah Mbacang 1 57 4 28 4

25. Rumah Keben 1 156 12 56 14

26. Rimo Mungkur 2 81 8 23 9

27. Sukamulia Hulu 1 110 8 40 9

28. Sukamulia Hilir 2 91 4 44 8

29. Silue – lue 1 34 3 22 3

30. Salang Tungir 2 96 5 35 6

31. Sudirejo 3 600 58 277 64

32. Tanjung Selamat 1 45 3 25 3

33. Tangkahan 2 242 20 95 30

34. Timbang Lawan 1 60 3 27 3

35. Uruk Gedang 1 101 6 46 7

36. Ujung Labuhan 3 653 55 245 58

Jumlah 65 10.031 890 3854 980

Sumber: Profil Puskesmas Namorambe Kecamatan Namorambe

3.5 Data Kesehatan


Tabel 3.5
Data Sasaran Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Namorambe Kecamatan
Namo rambe Tahun 2016

No. Sasaran Kesehatan Jumlah Jiwa

1. Jumlah Bayi 890

2. Jumlah Balita 3857

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
23
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

3. Jumlah Bumil 980

4. Jumlah Murid SMA 839

5. Jumlah Murid SMP 1595

6. Jumlah Murid SD 4837

7. TK 435

8. PAUD -

Sumber: Profil Puskesmas Namorambe Kecamatan Namorambe

Tabel 3.6
Data Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Namorambe Kecamatan
Namo rambe Tahun 2016

No. Sasaran Kesehatan Jumlah

1. Balai Pengobatan Swasta 6

2. Rumah Bersalin 3

3. Prakter Dokter 7

4. Praktek Bidan 27

5. Praktek Perawat 2

6. Toko Obat Berizin 1

7. Klinik 5

8. RSU 1

9. Balai Pengobatan 3

10. Optik 1

11. Jumlah Posyandu 46

12. Jumlah Posyandu Aktif 46

13. Jumlah Kader 230

14. Jumlah Kader Aktif 129

Sumber: Profil Puskesmas Namorambe Kecamatan Namorambe

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
24
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

3.6 Struktur Organisasi Puskesmas Namorambe


3.6.1 Tugas dan Fungsi
a. Kepala Puskesmas
 Sebagai Pemimpin
 Sebagai tenaga ahli
 Mengkoreksi program
b. Urusan Tata Usaha
Melaksanakan administrasi, pengurusan kepegawaian, perlengkapan dan
keuangan.
c. Staf Puskesmas
Masing – masing bekerja dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang/ program
kerja.

3.6.2 Tenaga Kesehatan Puskesmas Namorambe


Puskesmas Namorambe memiliki petugas atau tenaga kesehatan yang terdiri dari
tenaga medis, paramedis dan staf administrasi.

Tabel 3.7
Daftar Nama PNS/PTT Di Puskesmas, Pustu dan Poskesdes Tahun 2016

No Nama NIP Gol Jabatan

1. drg.Anna Tiur Naibaho 196009111998032003 IV/b Dokter gigi madya

2. drg.Doris Diana Purba 197608242005022006 IV/a Dokter gigi madya

3. dr.Dina Savitri 196701222000032004 III/d Dokter muda

4. dr.Sornauli Purba 196409172006042007 III/d Dokter muda

5. dr.Lia Alida 197407192007012022 III/d Dokter muda

6. dr.Mangapoh FM 196604292006041009 III/d KUPT Puskesmas Namorambe

7. Jenni br Girsang 196910011994032023 III/d Penye.Kes.Masy.Muda

8. Mehuli Ukur Tarigan 196312111995031002 III/d Perawat Penyelia

9. dr.Hesti Rosa Tarigan 4000449560 III/c Dokter Muda

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
25
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

10. Rismawati Simaibang 196509301995032002 III/c Perawat Penyelia

11. Amron Ritonga 196110011983071003 III/c Ka.Sub.Bag. Tata Usaha

12. Esliana simanjorang 196602241990032007 III/c Bidan Penyelia

13. Rosmawati 196211171991022002 III/c Perawat Penyelia

14. Yurliani 196905091994032013 III/c Perawat Penyelia

15. Asni Sitio 197007021991032012 III/c Bidan Penyelia

16. Mesti Padang 196907111993032008 III/c Bidan Penyelia

17. Megawarta Pardede 197309191993032009 III/c Bidan Penyelia

18. Zuraidah 196808201992032017 III/c Bidan Penyelia

19. Veronica M Sihombing 198403252009032010 III/c Penyuluh Kes.Masy Muda

20. Fifi Oktaviani S.Farm 198410222009042007 III/b Asisten Apoteker Pelk Lanjut

21. Cahaya Bukit 196905151991032018 III/b Bidan Pelk.Lanjutan

22. Marisi br Sinurat 196904201992032009 III/b Bidan Pelk.Lanjutan

23. Emivera Hartati Damanik 197704321997022003 III/b Perawat Pelk.Lanjutan

24. Sonak Sihombing,Amd 196804201994022003 III/b Perawat gigi Pelk. Lanjutan

25. Rita Dewi Simanjuntak 196908221992032011 III/b Pranata Lab.Kes.Pelk Lanjut

26. Halimah Lubis 197505111997032006 III/b Bidan Pelk.Lanjutan

27. Hetti Mirani Tarigan 197709261998032003 III/b Perawat Pelk.Lanjutan

28. Sumiarsih 195803091978102002 III/a Staff

29. Santi Imelda Gea SKM 198009282005022010 III/a Pranata Lab.Kes.Pelk Lanjut

30. Verayanti Sitanggang 198512282009032006 III/a Perawat Pertama

31. Meritha S.R Tambunan 198308312008012011 III/a Bidan.Pelk.Lanjutan

32. Delfi S Marpaung S.Kep Ns 197502012009032005 III/a Perawat Pertama

33. Marida Helen Pardede 197504212007012021 II/d Bidan Pelaksana

34. Heppy Mariana Tarigan 197606282007012023 II/d Bidan Pelaksana

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
26
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

35. Herlina Malau 197705012008012019 II/d Bidan Pelaksana

36. Juliana Sembiring 197806032008012021 II/d Bidan Pelaksana

37. Rusnia Pasaribu Am.keb 197406092007012017 II/d Bidan Pelaksana

38. Bungalina Situmorang 197407182002122009 II/d Bidan Pelaksana

39. Lesta br Tarigan 197306182007012016 II/d Bidan Pelaksana

40. Gloriana 197312072007012013 II/d Bidan Pelaksana

41. Rumba Dumasari Purba 197501052007012033 II/d Bidan Pelaksana

42. Lilis Suryani 197710112008012003 II/d Bidan Pelaksana

43. Meninda Malau 197412112008012015 II/d Bidan Pelaksana

44. Juwita Mery Delvi 197603292008012014 II/d Bidan Pelaksana

45. Eddy Herianto Sembiring 196409201984031004 II/b Pelaksana

46. Umar Sembiring 196107131981121116 II/a Pelaksana

RAWAT INAP

1. Suriani 196405041984012003 III/d Perawat Penyelia

2. Hadijah 197101311992032009 II/d Bidan Penyelia

3. Tumiar Samosir S.kep 196009271993032005 II/d Perawat Muda

4. Heriani Am.keb 197205161993032010 II/d Bidan Penyelia

5. Marolina Pardede 197106171993022011 II/d Bidan Penyelia

6. Desima br Tarigan Am.keb 197512232008012017 III/a Bidan Pelk.Lanjutan

7. Elnidawati Sijabat 198010092010012007 II/d Perawat Pelaksana

8. Rusliani 197404062007012029 II/c Bidan Pelaksana

PUSTU DELI TUA


KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
27
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

1. Evi Syafrida Batubara 196306221983032012 III/d Perawat Penyelia

2. Resopim Labora Padang 196109241985012004 III/d Bidan Penyelia

3. Esterlina 197106111991032007 III/d Bidan Penyelia

4. Masly Sinaga 196304211984022004 III/d Perawat Penyelia

5. Rahmawati 197006061991032016 III/c Bidan Penyelia

6. Siti Embun Sinaga 197308131993032006 III/c Bidan Penyelia

7. Heni Darni SKM 197203141992032012 III/c Bidan Penyelia

8. Elli Hayani 196603221994022002 III/c Perawat Penyelia

9. Nurpiah Angkat 196912121991032010 III/c Bidan Pelk. Lanjutan

10. Nunung Nurhayati 198106162008012023 III/a Bidan Pertama

PUSTU BATU GEMUK

1. Bentyar Simanjuntak 196105231983032007 III/d Perawat Penyelia

2. Tiranida Bancin 196905141992032013 III/c Bidan Penyelia

3. Tina Melinda br Hutagaol 197207071992032003 III/c Bidan Penyelia

4. Terip br Ginting 195803111994032003 III/c Bidan Penyelia

5. Kristina 197307071993062011 III/b Bidan Pelk.Lanjutan

6. Sondang Sagala 197606262008012029 III/a Bidan Pertama

PUSTU RIMO MUNGKUR

1. Sarepta br Bukit 196705101992032017 III/d Perawat Penyelia

2. Erna Tarigan 197304121993022004 III/c Bidan Penyelia

3. Juita Sitepu 197307241993032008 III/c Bidan Penyelia

4. Sangkep Ginting 197301211993032010 III/c Bidan Penyelia

5. Wastina 196402151991032008 III/c Perawat Penyelia

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
28
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

6. Juni Riatna br Sitepu 197206062006042036 III/c Bidan Pelaksana

PUSTU NAMO PINANG

1. Seri Madingin Lubis 197105081991032009 III/d Bidan Penyelia

2. Masdelina Munthe 196812051994032011 III/c Perawat Penyelia

3. Riana Evalina Sitepu 197601151996032003 III/b Perawat Pelk.Lanjutan

4. Lili Suryani Sembiring 197801142008012016 II/d Bidan Pelaksana

5. Peringeten Tarigan Amk 197702022011012014 II/d Perawat Pelaksana

6. Sri Yusnah 198011212010012012 II/d Bidan Pelaksana

PUSTU GUNUNG KELAWAS

1. Henny Nurtinawati Purba 197211051993032007 III/c Bidan Penyelia

2. Ernita br Sitepu 197305161993022007 III/c Bidan Penyelia

3. Kalara Sigiro 197001011992032032 III/c Bidan Penyelia

4. Hotmaida Manik 197303231993022004 III/b Bidan Pelk.Lanjutan

5. Mariati br Pinem 196905181994032006 III/b Bidan Pelk.Lanjutan

POSKESDES G.KELAWAS DAN BIDAN PTT

1. Sarmauli Martua 196704301992032014 III/c Bidan Penyelia

2. Rasmi Sitio 197307232007012012 II/c Bidan Pelaksana

3. Asri Mayanti 02.4.048.10024 PTT Bidan PTT

4. Anna Marlenni Sebayang 02.4.047.138044 PTT Bidan PTT

5. Apriani Sembiring 02.4.048.12861 PTT Bidan PTT

6. Betty Sembiring 02.4.4020384 PTT Bidan PTT

7. Dahlia Sialagan 02.4.048.10077 PTT Bidan PTT

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
29
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

8. Dahliana Parapat 02.4.031886 PTT Bidan PTT

9. Desta Octavia Sipayung 02.4.042.10045 PTT Bidan PTT

10. Dina Sitohang 02.4.4522383 PTT Bidan PTT

11. Ekayani Putri Harahap 02.4.048.10049 PTT Bidan PTT

12. Emiliana Sinaga 02.4.4020389 PTT Bidan PTT

13. Eva Febrina Tarigan 02.4.4522396 PTT Bidan PTT

14. Eka Meilyani Keliat 02.4.021925 PTT Bidan PTT

15. Gok Maria Simarmata 02.4.047.138743 PTT Bidan PTT

16. Hotnida Megawati Siregar 02.4.048.12753 PTT Bidan PTT

17. Iranika 02.4.048.10096 PTT Bidan PTT

18. Ira Wardani 02.4.047.136571 PTT Bidan PTT

19. Irma Yunita Sari 02.4.4522410 PTT Bidan PTT

20. Lisanti L.L Sianipar 02.4.048507 PTT Bidan PTT

21. Maimunah Wani Harahap 02.4.4020404 PTT Bidan PTT

22. Nurainun 02.4.047.137.998 PTT Bidan PTT

23. Nurmita Nasution 02.4.048.260 PTT Bidan PTT

24. Nismala Dewi 02.4.026843 PTT Bidan PTT

25. Risnawati Ida S.Sirait 02.4.047.137237 PTT Bidan PTT

26. Riana 02.4.048.10026 PTT Bidan PTT

27. Rame Simangunsong 02.4.047.137195 PTT Bidan PTT

28. Rismalia Tarigan 02.4.4522440 PTT Bidan PTT

29. Rismauli 02.4.0482731 PTT Bidan PTT

30. Sofia Indrawati Sianipar 02.4.047.137852 PTT Bidan PTT

31. Suriati 02.4.048.10073 PTT Bidan PTT

32. Susi Sanjuli Nainggolan 02.4.048.10108 PTT Bidan PTT

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
30
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

33. Siska Restina Ginting 02.4.048.1791 PTT Bidan PTT

34. Sri Agustina Ginting 02.4.047.138820 PTT Bidan PTT

35. Teti Herawaty Purba 02.4.048.10086 PTT Bidan PTT

36. Tetty Eriani Saragih 02.4.048.2441 PTT Bidan PTT

Sumber: Profil Puskesmas Namorambe Kecamatan Namorambe


3.7 Fasilitas Fisik Puskesmas Rawat Inap Namorambe
Puskesmas Rawat Namorambe dalam menjalankan kegiatannya didukung oleh
fasilitas fisik yang meliputi :
a. Fasilitas Gedung Puskesmas yang parmanen
b. Fasilitas Alat- alat Kesehatan (Poli Umum - Rawat Inap)
c. Fasilitas Obat – obatan
d. Fasilitas Administrasi
e. Fasilitas Imunisasi
f. Sumber Keuangan Puskesmas
3.7.1 Fasilitas Gedung Puskesmas Parmanen
 Ruang Dokter
 Ruang Poliklinik Gigi
 Ruang Kartu
 Ruang Tunggu
 Ruang Apotik
 Ruang Pengobatan
 Ruang Gudang Obat
 Ruang PZP/ Kesling/ Gizi/ Puskesmas
 Ruang Kamar Mandi
 Ruang Laboratorium
 Ruang BKIA
 Ruang Tata Usaha
 Ruang KB
 Ruang Aula
 Ruang Rapat

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
31
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

 Rumah Dokter
 Rumah Pegawai

3.7.2 Alat – alat Kesehatan

Tabel 3.8
Alat-alat Kesehatan di Ruang Gedung Puskesmas

No. Nama Barang / Jenis Barang Jumlah Barang

1. Setengah Kocher SS 14 cm 1

2. Alas kaki untuk pelindung infeksi 2

3. Apron untuk pelindung infeksi 2

4. Bak instrumen tertutup 508 1

5. Bak instrumen tertutup 509 1

6. Bak instrumen tertutup 512 1

7. Benang chromic 2.0/3.0, box isi 12 1

8. Spuit disposible 10cc 10

9. Spuit disposible 3cc 1

10. Endotracheal tube 2,5.3,4 3

11. Fetal stethoscope pinard 1

12. Gunting episiotomy 14 1

13. Gunting kuku 1

14. Gunting tali pusat 16 cm 1

15. Halogen examination lamp 1

16. Handuk kecil 2

17. HB Sahli 1

18. Infus set dewasa,box/50 1


KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
32
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

19. Infus set pediatrik,box/50 1

20 Inkubator dengan termostat sederhana 1

21. IV catheter no.18 G untk dewasa, box/50 1

22. IV catheter no. 26 G untuk bayi,box/50 1

23. Jam/timer 1

24. Jarum jahit tajam (9 & 11)/pak 12 1

25. Kacamata / goggle untuk perlindungan infeksi 2

26. Kain bersih dan kering 1

27. Kateter penghisap lendir 6,8,10 5

28. Klem kasa dan tempat korentang 2

29. Klem kelly/klem kocher lurus 14 cm 1

30. Klem ovum 4

31. Laryngoscope infant 1

32. Manekin : pelvic model + boneka bayi + placenta 1

33. Manekin : 3 ply ear loop, box isi 50 1

34. Meja instrumen 2 rak 1

35. Meja tindakan resusitasi bayi 1

36. Meteran/metline 1,5m 1

37. Naldholder 14cm 1

38. Nasogastric tube no.6 dan 8 1

39. Nelaton catheter no.14 1

40. Tempat tidur tindakan persalinan 2

41. Penghisap lendir dr.lee 1

42. Pengikat tali pusat, box/50 1

43. Pinset anatomi 14 cm 1

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
33
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

44. Pinset chirugis 14cm 1

45. Pita pengurus lengan 1

46. Perlak tebal lunak (200x90cm) 1

47. Plester non woven 5x5m 1

48. Pocket Doppler 1

49. Resusitator dewasa bahan polysufone 1

50. Resusitator neonatus bahan polysufone 1

51. Balon resusitasi untuk bayi baru lahir 1

52. No.1 (bayi cukup bulan)

53. Sarung tangan DTT/Steril Pasang 7.7,5 50

54. Ps 10

55. Sarung tangan heavy duts Ps 2

56. Set Ekstraksi Vakum 1

57. Sikat kuku 1

58. Spekulum simms (sS,L,M) set 1

59. Sphygmomanometer Hg+Manset bayi 1

60. Standar infus K.55/3 1

61. Tong/Ember dengan kran 2

62. Stetoskop dupplex bayi 1

63. Stetoskop dupplex dewasa 1

64. Sungkup resusitator neonates 1

65. Tab. Oksigen 1 m, regulator,trolly,nasal 1

66. Thermometer klinik Hg 1

67. Tempat tidur/meja periksa 1

68. Three way stop cook 2

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
34
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

69. Timbangan bayi 20kg+baki 1

70. Timbangan injak dewasa minimum 120kg 1

71. Vakum aspirasi manual 1

72. Waskom stainless 40cm 2

73. IUD Kit : 1

74. Senter kepala + adaptor 1

75. Jarum non atraumatie UK ½ lingkaran sedang 2

76. Pinset chirurgis 18 cm 1

77. Baki instrument tertutup 2

78. Lodines cups 2

79. Klem arteri (haemotatic) lengkung 18cm 2

80. Klem/penjepit porsio 25cm 2

81. Korentang, penjepit sponge 25cm 2

82. Forceps IUD 2

83. Kateter logam untuk wanita no.12 2

84. Sarung tangan no.07 10

85. Waskom bengkok 2

86. Dilatator lengkap 8 buah/set (Hegar)ss 2

87. Uterus Tang Bozeman 25cm ss 2

88. Air timer standar unicef 1

89. Set umbilical 2

90. Kocher artery klem STR 14cm 2

91. Kocher artery klem CVD 14cm 2

92. Pinset Chirugi 11cm 2

93. Gunting operasi 1

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
35
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

94. Scapel Blade no.3 1

95. Small needle holder 1

96. Kom keil 8 cm 1

97. Curved mosquito hemostat 1

98. Iris forceps 1

99. Curved non iris forceps 1

100. Pinset bengkok kecil 1

101. Mayo hegar needle holder 11 cm 1

102. Pinset chirugi 10cm 1

103. Forceps splinter 11,5cm 1

104. Pinset anatomi 10cm 1

105. Gunting operasi tajam 9 str 1

106. Gunting operasi tajam 9 cud 1

107. Knife handle no.3 1

108. Rostur 1

109. Pisau bisturi 1

110. Blood glucose test 1

111. Blood pressure digital (tensimeter) 1

112. Alat pengukur lingkar perut 1

113. Electronic boy fat scale 1

114. Disposable lanset 1

115. Strips 50 test 3

116. Alkohol swabs 2 ply 2

117. Tas hitam 1

118. Fogging 1

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
36
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

119. Incenerator 1

120. Mesin absensi 1

Sumber: Profil Puskesmas Namorambe Kecamatan Namorambe

Tabel 3.9
Alat-alat Kesehatan di Ruang IGD Rawat Inap – Poli Umum

No. Nama Barang Jumlah

1. Lemari Besi 3

2. Bed semi fowler 2

3. Lampu emergency Op 1

4. Lampu emergenc Op 1

5. Sterilisator disinfect electric 1

6. Sterilisator alat 1

7. Bed pasien 1

8. Meja Dokter 1

9. Kursi Putar 1

10. Kursi Lipat 1

11. Kom Besar 2

12. Timbangan Dewasa 1

13. O2 2 liter + regulator 1

Sumber: Profil Puskesmas Namorambe Kecamatan Namorambe

Tabel 3.10
Alat-alat Kesehatan di Ruang Laboratorium Puskesmas Namorambe

No. Nama Barang Jumlah

1. Meja 2

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
37
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

2. Microscope Olympus 2

3. Lemari 1

4. Kursi putar 1

5. Kursi 2

6. Hb elektrik 1

7. Haemometer 1

8. Haemocytometer 1

9. Accu Cek KGD Asam Urat Kolesterol 3

10. Urisys 1

11. Centrifuge 1

12. Timbangan Dewasa 1

13. Lemari Rak 1

14. Tensimeter 1

15. Stetoscope 1

16. Microscope XSZ-107T 1

17. Gluco Dr 1

18. White Board 1

19. Kipas Angin 1

20. Jam Dinding 1

Sumber: Profil Puskesmas Namorambe Kecamatan Namorambe


3.7.3 Fasilitas Obat – Obatan

Tabel 3.11
Daftar Obat-obatan di Puskesmas Namorambe

No Nama Barang Satuan Jumlah


.

1. Alprazolam 0,5 mg Tab 300

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
38
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

2. Aminophilin Injeksi 24mg/ml – 10 ml Amp 5

3. Aminophilin tablet 200 mg Tab 820

4. Amitriptilina HCl Tablet Salut 25 mg Tab 50

5. Amoxicillin 250 mg Kap 50 dus

6. Amoxicillin 500 mg Tab 50 dus

7. Amoxicillin Sirup kering 125mg/5ml Fls 128

8. Antalgin (metampiron) tablet 500 mg Tab 300

9. Antasida Docn Tablet Kombinasi Tab 300

10. Antasida Syrup Fls 10

11. Aqua Pro injeksi steril bebas pirogen 20 ml Amp 100

12. Vit C 250 mg Tab 5800

13. Vit C 50 mg Tab 7800

14. As. Benzoat 3% As Salisilat 6% (Whitefield) Salep POT 85

15. Acyclovir Tab 250

16. As Salisilat 2% + Belerang Endap 4% (2-4 Salep) POT 50

17. Betametason Cream Tube 40

18. Atropina Sulfat Injeksi 0,25mg/ml-1 ml Amp 25

19. Ekstrak Beladon Tab 10 mg Tab 130

20. Methylergometrine Tab 0,125mg Tab 150

21. Phenoxymethyl penicillin 500mg Tab 400

22. Floxigra (Ciprofloxacin HCl 500mg) Tab 780

23. Captopril Tab 25 mg Tab 120

24. Metformin HCl 500mg Tab 400

25. Levofloxacin Tab 500 mg Tab 450

26. Diazepam Tab 5 mg Tab 90

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
39
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

27. Acyclovir Tab 200 mg Tab 140

28. Acyclovir Tab 400mg Tab 150

29. Nifedipine 10 mg Tab 95

30. Reserpine 0,1 mg Tab 35

31. Captopril tablet 12,5 mg Tab 60

32. Cotrimoxazole Pediatric (Sulfametoxazole 100mg dan Tab 300


trimetoprim 20 mg)

33. Cimetidine Tab 200 mg Tab 120

34. Isosorbide dinitrat 5 mg Tab 50

35. Natrium Diclofenac tab 50 mg Tab 130

36. Metronidazole 250 mg Tab 400

37. Metronidazole 500 mg Tab 200

38. Nystatin 500.000 IU Tab 110

39. Loratadine 10 mg Tab 70

40. Salbutamol 2 mg Tab 85

41. Piroxicam 20 mg Tab 150

42. Gliseril Guaikolat 100mg + Bromhexil 8 mg Tab 270

43. Zinc elemental 20 mg Tab 190

44. Calcil Lactas 500 mg Tab 210

45. Dexamethasone 0,5 mg Tab 450

46. PCT 500 MG Tab 980

47. Allopurinol 100 mg Tab 210

48. Aluminium Hydroxide + Magnesium Hydroxide 200 mg Tab 250


+ Simeticone 30 mg

49. Asam mefenamat 500 mg Tab 650

50. Glibenclamid 5 mg Tab 300


KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
40
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

51. Ketoconazole 200 mg Tab 250

52. Furosemide 40 mg Tab 100

53. Ambroxol 30 mg Tab 350

54. Cotrimoxsazole Tab 400

55. Betahistine Mesilate 6 mg Tab 130

56. Amlodipine 5 mg Tab 90

57. Glimepiride 2 mg Tab 70

58. Prednisone 5 mg Tab 50

59. Omeprazole 20 mg Tab 160

60. Doxycicline 100 mg Tab 400

61. Activated Attapulgite 630 mg Tab 560

62. Ibuprofen 400 mg Tab 450

63. Simvastatin 10 mg Tab 100

64. Aminofilin 200 mg Tab 300

65. CTM 4 mg Tab 900

66. Vit C 50 mg Tab 1500

67. Vit B12 Tab 1700

68. Vit B1 Tab 1400

69. Vit B6 Tab 1300

70. Vit B Complex Tab 1500

71. Natrium BIkarbonat 500 mg Tab 1600

72. Tetracycline 250 mg Kap 750

73. Pyrantel Tablet 125 mg Tab 120

74. Ibuprofen 250 mg Tab 350

75. Vit A Kapsul Merah Kap 50

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
41
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

76. Prophyl Thiuracil 100 mg Tab 100

77. Griseofulvin 125 mg Tab 300

78. Dimenhydrinate 50 mg Tab 300

79. Atropin 0,25 mg Tab 200

80. Vit K 10 mg Tab 580

81. Cotrimoxazole Syrup Fls 300

82. Eritromycine sirup Fls 250

83. OBH Fls 400

84. Dextrometorphan 10 mg Fls 200

85. Paracetamol Syrup 100 mg Fls 700

86. Paracetamol drip Fls 600

87. Salisilat Talcum Pack 150

88. Kalium Permanganas Pot 200

Sumber: Profil Puskesmas Namorambe Kecamatan Namorambe

3.7.4 Fasilitas Administrasi


Tabel 3.12
Inventaris Administrasi

No. Jenis Barang Jumlah

1. Lemari Arsip Pintu Kaca 1

2. Kulkas 1

3. Kursi Putar/ Kerja 1

4. Filling Cabinet Awiko 1

5. Filling Cabinet Data Serip 1

6. Kursi Lipat 1

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
42
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

7. Meja ½ Biro 1

8. Meja Komputer 1

9. Kursi Gandeng 3 1

10. Kursi Kayu Gandeng 1

11. AC 1

12. Timbangan BB 1

13. Komputer 1

14. Printer 1

15. Jam 1

16. White Board 1

17. Dispenser 1

18. Kotak P3K 1

Sumber: Profil Puskesmas Namorambe Kecamatan Namorambe

3.7.5 Fasilitas Imunisasi

Tabel 3.13
Inventaris Imunisasi

No. Jenis Barang Jumlah

1. Vaksin HB0 60 sachet

2. BCG 20 ampule

3. Polio 60 flacon

4. DPT HB HIB 40 vial

5. Campak 20 flacon

6. TT 20 flacon

7. Spuit 5 ml 40 buah

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
43
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS NAMO RAMBE

8. Spuit 0.05 ml 40 buah

9. Spuit 0.5 ml 40 buah

10. Septic Box 6 buah

Sumber: Profil Puskesmas Namorambe Kecamatan Namorambe

3.7.6 Sumber Keuangan Puskesmas


a. Dana JPK-GAKIN
b. Dana APBD
c. Dana APBN
d. Dana BPJS

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
1 Januari 2018 – 13 Januari 2018
44

Anda mungkin juga menyukai