Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KEGIATAN AUDIT INTERNAL PUSKESMAS

DI UNIT FARMASI DAN UNIT LABORATORIUM BULAN JUNI TAHUN 2019

A. LATAR BELAKANG
Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan Audit Internal.
Dengan adanya Audit Internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang
menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaana baik pada sistem
pelayanan maupun sistem manajemen.
Audit Internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas dengan berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang
digunakan.

B. TUJUAN AUDIT
Adapun tujuan dari Audit Internal ini adalah untuk melakukan penilaian terhadap
kesesuaian sumber daya, proses pelayanan dan kinerja pelayanan sebagai dasar untuk
melakukan perbaikan mutu dan kinerja.

C. LINGKUP AUDIT
Ada beberapa Unit atau bagian yang di Audit yaitu:
a. Farmasi
b. Laboratorium

D. OBJEK AUDIT
Yang menjadi obyek Audit adalah proses pelayanan dan kelengkapan administrasi di
unit Farmasi dan Laboratorium..

E. STANDAR ATAU KRITERIA


Adapun kriteria atau standar yang digunakan pada saat Audit adalah berdasarkan SOP
atau PROTAP yang ada pada masing-masing unit. Selain itu juga berdasarkan
pengamatan sesuai dengan apa yang dikerjakan atau diaksanakan setiap hari.
F. AUDITOR
Yang melakukan Audit atau yang menjadi Auditornya adalah :
 dr. Sanny
 dr. Sari

G. PROSES AUDIT
Audit dilakukan selama satu (1) hari yaitu tanggal 29 Juni 2019 dengan melakukan
wawancara berdasarkan instrumen yang ada dan juga melakukan observasi langsung
berdasarkan SOP atau protap yang ada di masing-masing unit. Proses Audit ini
berjaan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan.

H. HASIL DAN ANALISIS HASIL AUDIT


Merupakan hasil Temuan dan Rencana Tindak Lanjut dari hasil Audit ini yaitu :
a. Temuan :
Yang menjadi temuan pada saat audit ini adalah :
 Farmasi :
 SOP belum diprint
 Pengarsipan resep belum berdasarkan jenis resep (umum,
BPJS)/ masih digabung
 Belum ada map penyimpanan dokumen LPPO
 Belum ada lemari khusus obat narkotika psikotropika
 Laboratorium :
 Rspid test pemeriksaan syphilis sudah habis
 Stik pemeriksaan Hb sudah habis
 Petugas sering tidak memakai handscoen saat pemeriksaan
darah yang menggunakan stik
 Prtugas sudah menjelaskan waktu tunggu hasil laboratorium,
tetapi masih ada beberapa pasien yang belum paham, dan
merasa terlalu lama menunggu hasilnya.
 Kartu kalibrasi alat belum ada
 Alat kalibrator dalam alat test GCU/GCHb sudah hilang
 Buku manajemen resiko belum diisi secara lengkap
b. Rencana Tindak Lanjut :
 Farmasi :
 Segera menyiapkan SOP di ruangan
 Mengarsipkan resep berdasarkan jenis resep (umum,BPJS)
 Petugas inventaris barang harus membuat daftar inventaris
barang dan meletakkan di masing-masing ruangan
 Membuat usulan ke tim belanja untuk menyediakan map
snelhekter untuk penyimpanan dokumen LPPO dan dokumen
lainnya
 Membuat usulan ke tim belanja untuk menyediakan lemari
obat narkotika dan psikotropoka
 Laboratorium :
 Membuat permintaan rapid test syphilis ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Flores Timur
 Membuat permintaan belanja stik Hb
 Memberi teguran ke petugas untuk memakai APD sesuai
SOP yang ada
 Dibuatkan kartu pengambilan hasil laboratorium
 Petugas inventaris barang harus menyiapkan kartu kalibrasi
 Belanja alat test GCU/GCHb baru
 Tim Mutu Keselamatan Pasien harus menyosialisasikan
ulang manajemen resiko kepada seluruh petugas terutama
petugas yang baru

I. REKOMENDASI DAN BATAS WAKTU PENYELESAIAN YANG


DISEPAKATI BERSAMA AUDITEE
1. SOP di unit Farmasi harus diprint batas waktu 2 minggu terhitung
sejak tanggal di Audit.
2. Petugas Farmasi segera menyelesaikan register obat yang ada
3. Membuat usulan ke tim belanja untuk menyediakan map snelhekter
untuk penyimpanan dokumen LPPO dan dokumen lainnya,
menyediakan lemari obat narkotika dan psikotropika, belanja stik
pemeriksaan Hb, membeli alat test GCU dan GCHb yang baru
4. Petugas analis membuat inovasi Kartu Pengambilan Hasil
Laboratorium
5. Mengadakan sosialisasi manajemen resiko oleh Tim Keselamatan
Pasien dan wajib dihadiri oleh seluruh petugas puskesmas Waiwadan.

Waiwadan, 1 Juli 2019

Mengetahui Auditor

Plt.Kepala UPTD Puskesmas Waiwadan

Nikoaus N Kopong,A.Md.Kep 1. dr. Sanny ...........

NIP: 19790501 199903 1 003 2. dr. Sari ...........

Anda mungkin juga menyukai