FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
Dalam pasal 5 UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992 menyatakan bahwa
setiap orang berkewajiban untuk mengikut serta dalam memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga, dan lingkungan. Dalam
menjelaskan semua tugasnya sebagai tempat pelayanan masyarakat, puskesmas
memiliki tugas-tugas pokok, dan mempunyai tujuan yaitu meningkatkan derajat
kesehatan masyarakt.
1.2. Tujuan Kegiatan
1.2.1. Tujuan Umum
a. Untuk mengetahui program kerja Puskesmas di masyarakat.
b. Untuk mengetahui struktur organissi Puskesmas serta program masingmasing unit yang ada.
1.2.2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui program-program wajib dan pembangunan
Puskesmas (khususnya Pustu Tanjung Gusta).
b. Untuk mengamati sejauh mana program-program tersebut telah
dijalankan, melalui data-data yang tersedia di Pustu Tanjung Gusta.
c. Untuk mengatahui kendala yang dijumpai dalam melaksanakan
program yang ada di Pustu Tanjung Gusta.
1.3. Prosedur Kerja
Kepaniteraan Klinik Senior yang dilaksanakan di Pustu Tanjung Gusta
meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Mencatat data geografis dan demografis di wilayah kerja Pustu
Tanjung Gusta.
b. Pendataan sistem pelaksanaan upaya fisik kesehatan baik wajib
maupun pengembangan administrasi yang dilaksanakan di Pustu
Tanjung Gusta.
c. Melakukan pengamatan langsung di lapangan dan ikut serta dalam
pelayanan kesehatan.
d. Melakukan penyuluhan kesehatan.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tujuan Kegiatan
Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat
dan memberikan pelayanan secara menyuluruh dan terpadu kepada masyarakat di
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
2.1.1. Tujuan Kegiatan
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja. Sebagai unit pelaksana tennis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota
(UPTD), Puskesmas berperan meneylenggarakan sebagian dari tugas teknis
operasional Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota dan merupakan unit pelaksana
tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.
Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa
Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
Penanggung jawab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan
kesehatan di wilayah Kabupaten/ Kota adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota,
sedangkan Puskesmas bertanggung jawab hanya sebagian upaya pembangunan
kesehatan yang dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota sesuai dengan
kemampuannya.
Secara nasional, standar wilayah kerja Puskesmas adalah satu kecamatan,
tetapi apabila di suatu kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas, maka
tanggung jawab wilayah kerja dibagi antar Puskesmas dengan memperhatikan
keutuhan konsep wilayah (desa/ kelurahan atau RW). Masing-masing Puskesmas
tersebut secara operasional bertanggung jawab langsung kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota.
Dari uraian diatas, jelas bahwa Puskesmas adalah salah satu organisasi
yang diberikan oleh Dinas Kesehatan/ Kota untuk melaksanakan tugas-tugas
operasional pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan. Adapun pengertian
batasan puskesmas dengan kewenangan sebagai berikut:
a. Kewenangan menyelenggarakan perencanaan,
pelaksanaan
dan
dan
memantau
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung
pembangunan kesehatan. Di samping itu Puskesmas aktif memantau dan
melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program
pembangunan di wilayah kerjanya. Khususn untuk pembangunan
kesehatan, upaya yang dilakukan Puskesmas adalah mengutamakan
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengakibatkan
penyumbuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
b. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas selalu berupaya
perorangan
terutama
pemuka
tingkat
pertama
secara
meneyluruh,
terpadu
dan
kesehatan
dan
pencegahan
penyakit.
Pelayanan
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
penyakit,
penyehatan
lingkungan,
perbaikan
gizi,
peningkatan
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
masyarakat untuk hidup sehat. Puskesmas akan selalu berupaya agar
keluarga dan masyarkaat makin berdaya guna di bidang kesehatan
melalui
peningkatan
pengetahuan
dan
kemampuan
menuju
dan
upaya
kesehatan
meningkatkan
derajat
pertama
yang
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
Puskesmas wajib memberdayakan perorangan, keluarga dan
masyarakat agar berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya
Puskesmas dengan kegiatan antara lain;
a. Upaya kesehatan ibu dna anak, Psyandu, Polindes, Bina Keluarga
Bahagia (BKB).
b. Upaya pengobatan: posyandu, Pos Obat Desa (POD)
c. Upaya perbaikan gizi: posyandu, panti pemuli1han gizi, keluarga
sadar gizi (KADARZI)
d. Upaya kesehatan sekolah: dokter kecil, penyertaan guru dan orang
tua atau wali murid, saka bakti husada (SBH), pos kesehatan
pesantren (Poskestren).
e. Upaya kesehatan lingkungan: kelompok pemakai air (pokmair),
desa percontohan kesehatan lingkungan (DPKL).
f. Upaya kesehatan usia lanjut: posyandu usila, panti wreda.
g. Upaya kesehatan kerja: pos upaya kesehatan kerja (UKK).
h. Upaya kesehatan jiwa: posyandu, tim pelaksana kesehatan jiwa
masyarakat (TPKJM).
i. Upaya pembinaan pengobatan tradisional: taman obat keluarga
(TOGA).
j. Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan (inovatif): dana sehat,
tabungan ibu bersalin (tabulin) mobilitas dan keagamaan.
3. Asas Keterpaduan
Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan
di wilayah kerjanya harus melakukan kerja sama dengan berbagai
pihak, bermitra dengan BPKM/ BPP dan organisasi masyarakat
lainnya, berkoordinasi dengan lintas sektoral dan lintas program, agar
terjadi perpaduan kegiatan di lapangan sehingga lebih berhasil guna
berdaya guna.
4. Asas Rujukan
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan pertama, yang
bila tidak mampu mengatasi masalah karena berbagai keterbatasan bila
melakukan rujukan baik secara vertical ke tingkat yang lebih tinggi
atau secara horizontal ke puskesmas lainnya. Ada 2 macam rujukan di
puskesmas:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
a. Rujukan upaya kesehatan perorangan
b. Rujakan upaya kesehatan masyarakat.
2.3.2. Upaya Penyelenggaraan Puskesmas
Dalam mencapai visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas
yakni terwujudnya kecamatan sehat, puskesmas bertanggung jawab
menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat.
Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
1. Upaya Kesehatan Wajib
Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta mempunyai
daya ungkit tinggi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
dan harus diselenggarakan di setiap puskesmas.
a. Upaya promosi kesehatan
b. Upaya kesehatan lingkungan
c. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana
d. Upaya perbaikan gizi masyarakat
e. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
f. Upaya pengobatan
g. Upaya pencatatan dan pelaporan
2. Upaya Kesehatan Masyarakat
Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang
ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di
masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan puskesmas,
yang dipilih dari daftar upayaa kesehatan pokok puskesmas yang telah
ada yakini:
a. Upaya kesehatan Sekolah
b. Upaya kesehatan olahraga
c. Upaya perawatan kesehatan masyarakat
d. Upaya kesehatan kerja
e. Upaya kesehatan gigi dan mulut
f. Upaya kesehatan jiwa
g. Upaya kesehatan mata
h. Upaya kesehatan lanjut usia
i. Upaya pembinaan pengobatan tradisional
j. Laboratorium sederhana
k. Upaya laboratorium medis, laboratorium kesehatan dan upaya
pencatatan laporan tidak termasuk pilihan usaha kesehatan
Laporan Kepaniteraan Klinik Senior
Departemen Ilmu Kedokteran
di Pustu Tanjung Gusta
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
pengembang. Ketiga upaya ini merupakan pelayanan penunjang
dari setiap usaha wajib dan upaya pengambangan puskesmas.
bertanggungjawab
menyelenggarakan
sebagian
tugas
10
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
seperti: posyandu, polindes, pos obat desa dan pos UKK. Kedudukan
puskesmas diantara berbagai sarana pelayanan kesehatan berbasis dan
bersumber daya masyarakat adalah sebagai Pembina.
11
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
Kepala
puskesmas
adalah
penanggungjawab
pembangunan
pelaksanaan,
pengawasan
dan
pengendalian
serta
teknis
Dinas
Kesehatan
Sebaliknya,
Dinas
Kesehatan
Kabupaten/
Kota
12
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
teknis, pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan. Contohnya
seperti Posyandu, poskeskel dan lain-lain.
4. Dengan Jaringan Kesehatan rujukan
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat, puskesmas menjalin kerjasama yang erat
dengan berbagai pelayanan kesehatan rujukan. Untuk upaya kesehatan
perorangan, jalinan kerjasama tersebut diselenggarakan dengan
berbagai sarana pelayanan kesehatan.
5. Dengan Lintas Sektor
Tanggungjawab puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah
menyelenggarakan tugas pembangunan kesehatan yang dibebankan
oleh Dinas Kesehatan kabupaten/ Kota. Untuk hasil optimasl,
penyelenggarraan
pembangunan
kesehatan
tersebut
harus
penyelenggaraan
pembangunan
13
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
BAB III
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
3.1. Sejarah Singkat Puskesmas
Pustu Tanjung Gusta terletak di Jl. Puskesmas No. 10 Kelurahan Tanjung
Gusta. Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.
Batas-batas wilayah kerja Pustu Tanjung Gusta yaitu:
1.
2.
3.
4.
14
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
3.
4.
Tanjung
Jumlah KK
Jumlah Jiwa
Menurut Status
Pendidikan
Menurut Jenis
Pekerjaan
Kerja
Tidak
Tidak
Tamat
Tamat
Tamat
Kelamin
LakiPerempuan
Kerja
Tamat
SD
SMA
AK/
Laki
8.245
SD
927
3.420
9.417
PT
840
14,796
16.340
14,592
Gusta
Keterangan:
Jumlah penduduk rata-rata per Ha
Sarana Ibadah
Mesjid
Gereja
Vihara
Kuil
Jumlah
9
4
2
15
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
Jumlah
1
3
2
2
1
2
2
1
-
16
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
3.6. Tenaga Kesehatan Puskesmas
Pustu Tanjung Gusta memiliki petugas atau tenaga kesehatan yang terdiri dari tenaga medis, paramedis, dan staf administrasi.
Tabel 5. NAMA TENAGA KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSTU TANJUNG GUSTA TAHUN 2014 2015.
No
NAMA PEGAWAI
NIP
GOL
TANGGAL LAHIR
UMUR JENIS PENDIDIKAN
1
dr. Rifki Zulwansyah
197406285006041011
III/D
02-061974
41
Dokter Umum
2
Ns. Mareli Napitu S. Kep 196006151981032003
IV/A
15-06-1960
55
Perawat
3
Syamrina Lubis
195911021982012009
III/D
02-11-1959
56
Perawat Gigi
4
Dinar Lina Saragih
196803061993032005
III/C
06-03-1968
47
Perawat
5
Teva Caroline
19680061994032003
III/C
06-08-1968
47
Perawat
6
Juniati
196906161992032003
III/C
16-06-1969
46
Bidan
7
Fajriah
196901251992032003
III/C
25-01-1969
46
Perawat Gigi
8
Rasmita Saragih
197305151993032004
III/B
15-05-1973
42
Asisten Apoteker
9
Minar Sianturi
197609262010012010
III/A
26-09-1976
39
Bidan
10 Normauli Sitio
197810072006042002
III/A
07-10-1978
37
Bidan
11 Dwi Desi Riani
198012022010012015
II/D
02-12-1980
35
Perawat
12 April Lisna Sembiring
198004012010012002
II/D
01-04-1980
35
Bidan
13 Duma Simbolon
198604082009032014
II/D
08-04-1986
29
Perawat
14 Yeni Hoiriyah
198105172005022012
III/A
17-05-1981
34
Bidan
15 Ratiani Sihombing
198008162010012010
II/D
16-08-1985
35
Asisten Apoteker
16 Cut Nurmawan
198111242003122006
II/C
24-11-1981
34
Asisten Apoteker
17 Narni
Honor
Petugas Kebesrihan
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jenis Penyakit
ISPA
Penyakit Kulit
Gastritis
Diare
Hipertensi
Penyakit Gigi
Reumatik
Penyakit THT
Luka
Asma
AGT
200
30
32
48
16
20
17
25
11
5
SEP
150
45
19
43
8
12
20
7
9
2
JUL
132
29
50
30
19
13
5
6
8
1
Jumlah
1686
420
308
290
168
171
172
127
100
40
18
Laporan Kepaniteraan Klinik Senior
Departemen Ilmu Kedokteran
di Pustu Tanjung Gusta
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
3.8. Struktur Organisasi
Kepala Puskesmas
-
Melaksanakan administrasi
Pengurusan Supporting (kepegawaian)
Perlengkapan
Keuangan
Staf Puskesmas
Masing-masing bekerja dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang/
program kerjanya.
xix
Laporan Kepaniteraan Klinik Senior
Departemen Ilmu Kedokteran
di Pustu Tanjung Gusta
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
Gambar 1. STRUKTUR ORGANISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU TANJUNG GUSTA KOTA MEDAN
Ka. Pustu
dr. Rifki Zulwansyah
Pembantu Bendahara
Ns.Mareli Napitu S.Kep
KIA/KB
Yeni H
Teva C
Imunisasi
Dwi D
Gizi
Minar s
UKS
Normauli S
Diare
April L
Dinar L
SP2TP
Juniati S
Siti H
Farmasi
Rasmita S
Cut N
Ratiani S
Poli Gigi
Syamrina L
fajriah
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
3.9. Fasilitas Fisik Puskesmas
Pustu Tanjung Gusta dalam menjelaskan kegiatan di dukung oleh fasilitas
fisik, meliputi :
-
Ruang
Ruang Imunisasi/Jarum
Ruang Kamar Dokter
Ruang Obat dan Apotek
Ruang KIA/KB
Ruang HIV/AIDS
Ruang Kartu
Klinik Gigi
Labotarorium
Gudang
Kamar Mandi/WC
Ruang Tunggu
Jumlah
1
1
1
1
1
1
1
2
1
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
No
Tenaga Kesehatan
1
Dokter Umum
2
Dokter Gigi
3
S1 Kesehatan
4
D3 Kebidanan
5
D3 Keperawatan
6
D3 Gizi
7
D3 Analisa
8
Perawat
9
Perawat Bidan
10
Gizi
3.9.3. 11
Kesehatan Lingkungan
12
Perawat Gigi
13
Asiten Apoteker
14
Petugas Jasa Kebersihan
Administrasi
-
Jumlah
1
4
2
3
2
1
2
1
1
Fasilitas
Alat
Stetoskop
Tensimeter
Termometer
Tongue Spatle
Senter
Dental unit
Jumlah
3
1
1
1
1
1
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
7
8
9
10
11
12
Timbangan Bayi
Timbangan Dewasa
Meja Ginekologi
Kulkas Vaksin
Tempat Tidur
Lemari Obat
1
1
1
1
2
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
Tabel 10. OBAT-OBATAN YANG DIGUNAKAN DI PUSTU TANJUNG GUSTA SELAMA PERIODE TAHUN 2014 2015.
No
Golongan
Nama
Jenis Sediaan
Kemasan
1. Amoxcilin
Kapsul 250 mg, Sirup Kering 125 mg/5 ml
Kapsul, Botol
2. Ampicillin
Kapsul 500 mg, Sirup Kering 125 mg/5 ml
Kaplet, Botol
3. Fenoximetil Penicilina
Tablet 250 mg, 500 mg
Tablet
4. Kloramfenikol
Kapsul 250 mg, Salep Mata 1 %, Tetes
Kapsul, Tube,
1
Antibiotik
Telinga 3 %
Botol
5. Kotrimoxazole
Tablet kombinasi, Tablet pediatric, suspense Tablet, Botol
6.Tetrasiklina HCL
Kapsul 250 mg
Kapsul
7. Oksitetrasiklin
Salep mata 1% ,Salep 3 %
Tube
1. Metronidazole
Tablet 250 mg
Tablet
2
Antiparasit/Antiemetik
2. Pirantel Pamoat
Tablet 125 mg Basa
Tablet
1. Antalgin
Tablet 500 mg,
Table
3
Analgetik/Antipiretik
2. Paracetamol
Tablet 500 mg, Syrup 125 mg/5 ml
Tablet, Botol
3. Asam Mefenamat
Tablet 500 mg,
Tablet
1. Deksametason
Tablet 0,5 mg, 5 mg/ml
Tablet, Ampul
4
Kortikosteroid
2. Hidrokortison
Krim 2,5 %
Tube
3. Prednisone
Tablet 5 mg
Tablet
1. Asam Askorbat(Vit C)
Tablet 50 mg
Tablet
2. Vit K
Tablet salut 10 mg, Injeksi 10 mg/ml
Tablet
3. Vit B6
Tablet 10 mg
Tablet
5
Vitamin
4. Vit B1
Tablet 50 mg, Injeksi 100 mg/ml
Tablet, Ampul
5. Vit B12
Injeksi 50 mg/ml
Ampul
6. Vit B compleks
Tablet
Tablet
7. Besi (II) Sulfat
Tablet salut kombinasi
Tablet
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
6.
Hipnotik/ Sedative
7.
Obat Batuk
8.
Bronkodilator
9.
10.
Antihistamin
Antidiabetik
11.
Antiinflamasi
12.
Antifungal
13.
Antihipertensi
14.
Obat Kardiovaskular
15.
Obat S. Cerna
1. Diazepam
2. Fenobarbital
1. OBH
2. Deksatrometrofan
3. Ambroxol
4. GG
1. Aminofilin
2. Salbutamol
1. CTM
1. Glibenklamid
2. Metformin
1. Ibuprofen
2. Piroksikam
1. Griseofulvin
2. Belerang Endap 4%,
asam salisilat 2%
1. Nifedipin
2. Captopril
3. Bisoprolol HCL
1. Digoksin
2. Isosorbit Dinitrat
3. Natrium Karbonat
1. Antasida
2. Ranitidin
3. Femotidin
4. Lansoprazole
Tablet 2 mg
Tablet 39 mg, injeksi 50 mg/ml
Sirup 10 mg
Tablet 15mg, Sirup 10 mg
Sirup 10 mg/ml
Tablet 100mg
Tablet 200 mg
Tablet 2 mg
Tablet 4 mg
Tablet 5 mg
Tablet 500 mg
Tablet 200 mg
Tablet
Tablet
Tablet, ampul
Botol
Tablet, Botol
Botol
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
Salep
Salep
Tablet 10 mg
Tablet 12,5 mg
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet 500 mg
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
16.
Antiseptic
17.
Diuretic
18.
Anti Diare
19.
20
Anti pirai
OAT
1. Rivanol 0,1%
2. Etanol
1. HCT
2. Furesemid
1. Diaform
2. Oralit 200 Ml air
1. Allopurinol
1. Rifampicin
2. INH
3. Pirazinamid
4. Etambutol
Larutan
larutan
Tablet 25 mg
Tablet 40 mg
Tablet
Serbuk
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
Botol
Botol
Tablet
Tablet
Tablet
sachet
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
BAB IV
PROGRAM KERJA PUSKESMAS
Tugas dan pelayanan kesehatan pada Pustu Tanjung Gusta Medan meliputi
program dasar dan program pengembangan.
4.1. Program Dasar dan Program Pengembangan Puskesmas
4.1.1. Upaya Kesehatan Wajib
Pustu Tanjung Gusta telah melakukan upaya kesehatan wajib, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
1. Tatanan rumah tangga
2. Tatanan industry pendidikan (sekolah) termasuk madrasah dan pondok
pesantren
3. Tatanan tempat-tempat umum, pasar, terminal, tempat ibadah, tempat
hiburan, restoran dan lain-lain.
4. Tatanan tempat kerja (kantor, pabrik dan lain-lain)
5. Tatanan institusi kesehatan (puskesmas, rumah sakit dan lain-lain).
Kegiatan :
1. Meningkatkan penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih Sehat
(PHBS) kesehatan pribadi, kesehatan lingkungan, gizi keluarga, KB,
imunisasi, Posyandu, dan sebagainya bertempat di :
- Balai kelurahan dan kesehatan
- Sekolah SD, SMP, SMA
- Rumah ibadah
- Posyandu
2. Mengadatan ceramah dan diskusi dengan bantuan poster, pamphlet,
dan brosur
3. Pembinaan generasi muda untuk hidup sehat di dalam kegiatan antara
lain berupa gotong royong dan olah raga.
4. Kegiatan yang dilakukan pihak puskesmas maupun dilapangan yaitu
mewujudkan peran serta masyarakat posyandu dan bakti husada yang
memberikan penyuluhan terhadap :
- Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
- Hygiene dan sanitasi lingkungan
- Perbaikan gizi
- Kesehatan dan kunjungan rumah ke rumah
- Tanaman obat dan keluarga
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)
Posyandu merukan forum komunikasi ahli tehnologi dan pelayanan
masyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk mengembangkan
sumber daya manusia sejak dini.
Sasaran :
Bayi, ibu hamil, ibu menyusui, PUS ( Pasangan usia subur)
Tujuan :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
-
menurunkan IMR.
Mempercepat penerimaan NKKBS (Norma Keluarga Kecil
Bahagia Sejahtera)
Meningkatkan pembinaan peran serta dalam rangka alih
kesehatan
ibu
untuk
Meja I : Pendaftaran
Meja II: Penimbangan bayi dan balita
Meja III
: Pengisian KMS
Meja IV
: Penyuluhan Perorangan
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
A dosis tinggi
Mengenai gizi, kesehatan diri, perawatan payudara, ASI
Meja V
No
Lingkungan
1.
2.
3.
4.
5.
I
II
III
IV
V
Pratama
-
Jenis Posyandu
Madya
Purnama
1
1
1
1
1
-
Mandiri
-
Jumlah
Keterangan Tabel
Dari table di atas diketahui bahwa :
a. Jumlah seluruh posyandu di wilayah kerja pustu Tj. Gusta Medan
mencakup seluruh kelurahan dan jenis posyandu terbanyak adalah
Madya
b. Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah posyandu di
wilayah kerja Pustu. Tj. Gusta Medan mencukupi dengan balita
yang ada karena:
1
1
1
1
1
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
Posyandu idealnya melayani : 100 balita
Jumlah balita
: 90 balita
Jumlah posyandu seharusnya :
= jumlah balita = 90 = 0,9 = 1 posyandu
100
100
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
- Daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan lingkungan yang
kotor (pemukiman kumuh).
4.2.3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA) Serta Keluarga Berencana
(KB)
4.2.3.1.Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Pengertian:
KIA adalah upaya kesehatan yang menyangkut pelayanan
dan pemeliharaan Ibu hamil, Ibu bersalin, bayi, balita serta anak
pra sekolah yang menjadi tanggung jawab puskesmas dalam rangka
meningkatkan
kesehatan
serta
kesejahteraan
bangsa
pada
umumnya.
Sasaran :
Ibu hamil, Ibu bersalin, bayi, balita serta anak pra sekolah
Tujuan :
1. Melaksanakan pemeriksaan pada ibu hamil yaitu timbangan
berat badan, mengukur tekanan darah, mengukur tinggi fundus
uteri, pemberian tablet tambah darah serta vitamin A
2. Memberikan penyuluhan pada ibu hamil mengenai keadaan
gizi, perawatan payudara, ASI eksklusif, kebersihan diri dan
lingkungan P2P.
3. Memberikan motivasi agar ibu hamil dan suami mengikuti
pelayanan
4. Pembinaan posyandu
5. Merujuk pasien ke rumah sakit apabila penyakitnya tidak dapat
di tanggulangi di puskesmas
6. Pencatatan dan pelaporan KPBIA (Kelompok Pembinaaan
Belajar Ibu dan Anak)
7. Pemberian imunisasi pada bayi, balita, ibu hamil, anak sekolah
dan calon pengantin.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
Kegiatan :
1.
2.
3.
4.
5.
Program
K1
K4
KN1
KN2
Persalinan oleh Nakes
ASI eksklusif
Sasara
n
645
645
587
587
616
0
Target
%
95%
95%
90%
95%
90%
0
Pencapaian
Angka
%
370
57,3%
337
52,2%
321
54,1%
321
54,1%
321
52,1%
0
0
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
Tabel 13. CAKUPAN PELAYANAN KIA
N
O
SASARA
N
AG
S
SE
P
OK
T
NO
V
DE
S
JA
N
FE
B
MA
R
AP
R
ME
I
JU
N
JU
L
PENCAPAIA
N
1.
Ibu hamil
645
645
646
645
645
645
645
645
645
645
645
645
60%
2.
Ibu
bersalin
45
46
46
49
56
38
42
44
45
47
48
46
50%
3.
Neonatus
45
46
46
48
55
38
42
49
45
46
47
46
90%
4.
Bayi
44
44
42
47
50
40
42
44
45
47
45
46
60%
Keterangan:
- Sasaran Ibu hamil
- Sasaran Ibu bersalin
- Neonates
- Sasaran Bayi
: 7.741 orang
: 552 orang
: 553 orang
: 536 orang
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
1.
BBLR
2.
Asfiksia
3.
ISPA
30
35
59
59
56
49
107
37
37
41
52
40
4.
Diare
15
10
12
10
5.
Demam
27
35
59
57
47
52
94
37
36
39
37
35
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
4.2.3.2.Upaya Keluarga Berencana (KB)
Pengertian:
Keluarga berencana adalah penggunaan cara-cara mengatur
kesuburan
agar
menjarangkan
kelahiran
selanjutkan
untuk
Agustus
September
Peserta
Baru
Lama
Baru
IUD
0
0
0
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
Oktober
November
Desember
Januari
Februari
Maret
April
10
Mei
11
Juni
12
Juli
Lama
Baru
Lama
Baru
Lama
Baru
Lama
Baru
Lama
Baru
Lama
Baru
Lama
Baru
Lama
Baru
Lama
Baru
Lama
Baru
Lama
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
0
14
11
2
4
14
2
8
0
6
3
8
2
6
1
6
3
5
2
10
6
1
8
6
6
3
6
2
9
1
8
7
7
0
8
1
4
2
5
0
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15
1
22
20
8
9
20
4
17
1
14
21
15
2
14
2
10
5
10
2
15
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
Tabel 16. SKDN DI WILAYAH KERJA PUSTU TJ. GUSTA MEDAN PERIODE
2013 2014.
AG
S
90
SE
P
90
OK
T
90
NO
V
90
DE
S
90
JA
N
90
FE
B
90
MA
R
100
AP
R
100
ME
I
100
JU
N
100
JU
L
100
80
82
79
80
85
83
80
80
82
82
82
83
75
76
78
75
80
80
85
76
75
79
90
80
77
78
78
77
83
81
79
78
80
80
81
82
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
harus diketahui dengan pasti berbagai epidemiologis penyakit menular
secara umum.
Pengertian:
Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan
dari orang atau hewan sakit dan resvoir ataupun benda-benda yang
mengandung bibit penyakit lainnya ke manusia sehat.
Sasaran:
Seluruh lapisan masyarakat.
Tujuan:
1. Mencegah terjangkitnya penyakit
2. Untuk meningkatkan kesehatan yang optimal
3. Menurunkan angka kematian dan kesakitan
Pemberantasan penyakit menular atau P2M dilaksanakan karena:
1. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang dapat dicegah
dengan imunisasi. Misalnya penyakit difteri, tetanus dan lain-lain.
2. Masih tingginya penyakit menular yang berhubungan dengan higine
dan sanitasi. Misalnya kolera, diare, tifus, infeksi mata dan cacingan.
3. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang penularannya
melalui vector. Misalnya malaria, filariasis dan demam berdarah.
4. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang tertulari
secara langsung. Misalnya TBC, ISPA, kusta, campak, marasmus dan
lain-lain.
Imunisasi
Pengertian:
Imunisasi adalah suatu tindakan kekebalan pada tubuh terhadap penyakit
tertentu.
Sasaran:
Bayi, balita, ibu hamil, anak sekolah dan pasangan usia subur (PUS).
Tujuan:
-
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
-
Mencegah terjadinya cacat pada bayi, anak, ibu hamil dan pencegahan
penyakit.
Macam-macam imunisasi:
a. BCG
Berguna untuk menghindarkan penyakit TBC dan memberikan
kekebalan terhadap penyakit TBC pada anak.
Cara pemberian:
-
b. DPT
Berguna untuk mencegah penyakit difteri, perfusi dan tetanus.
Cara pemberian:
-
kali suntikan
Lokasi suntikan pada paha luar
Injeksi IM
c. Polio
Berguna untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit polio.
Cara pemberian:
-
d. Campak
Laporan Kepaniteraan Klinik Senior
Departemen Ilmu Kedokteran
di Pustu Tanjung Gusta
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
Berguna untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit
campak.
Cara pemberian:
-
e. Hepatitis B
Berguna untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit
hepatitis B.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
Tabel 17. PELAKSANAAN PROGRAM IMUNISASI DI WILAYAH KERJA PUSTU TANJUNG GUSTA PERIODE AGUSTUS 2013
JULI 2014
1.
PROGRAM
AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL JUMLAH PENCAPAIAN
IMUNISASI
BCG
12
19
6
7
11
13
17
14
7
19
13
17
155
90%
2.
DPT-HB1
18
13
12
11
19
13
19
137
85%
3.
DPT-HB2
12
11
10
18
14
11
11
122
85%
4.
DPT-HB3
13
11
13
16
14
116
80%
5.
Polio 1
11
17
10
11
13
16
19
135
85%
6.
Polio 2
14
13
20
19
15
18
11
14
18
13
14
174
95%
7.
Polio 3
12
19
21
17
13
18
11
17
11
158
90%
8.
Polio 4
59
80%
9.
Hepatitis
16
32
20
26
33
11
12
176
95%
10.
Campak
11
11
10
11
85
80%
NO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
4.2.6. Upaya Pengobatan
Upaya pengobatan yang dilakukan di Pustu Tanjung Gusta setelah
pasien diterima di bagian pendaftaran. Kemudian diperiksa dokter di ruang
periksa dan diberikan terapi sesuai dengan diagnose yang didapatkan,
kemudian memberikan obat yang telah diresepkan. Obat-obat yang
diberikan sesuai dengan standart pelayanan Puskesmas.
4.2.7. Upaya Pencatatan dan Pelaporan
Tujuan pencatatan dan pelaporan adalah:
1. Untuk menilai hasil kerja yang telah dilakukan
2. Untuk digunakan sebagai bahan dalam penyusunan lapangan kerja
Pencatatan:
1. Kegiatan administrasi
2. Registrasi family order
3. Registrasi kegiatan lain
Pelaporan:
1.
2.
3.
4.
5.
wadah
belajar
untuk
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
Tujuan
Menciptakan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik
serta memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan
optimal dalam rangka pembentukan manusia seutuhnya.
Kegiatan
1. Mendata jumlah murid sekolah
2. Memberikan
pendidikan
kesehatan
melalui
intra/ekstrakulikuler (dokter/kecil/remaja)
3. Melaksanakan penyuluhan kesehatan pribadi,
kegiatan
kesehatan
gigi,
Kriteria
1.
Jumlah
Siswa
2583 orang
Jumlah
Guru UKS
7 orang
1779 orang
6 orang
450 orang
4 orang
Negeri
Swasta
Jumlah SD
2.
Jumlah SMP
3.
Jumlah SMA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
berolahraga secara teratur. Dengan mengadakan senam lantai di Posyandu
tiap lingkungan.
4.3.3. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Pengertian
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan gigi dan mulut yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan dibidang kesehatan gigi untuk mencapai
kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal.
Tujuan
Peningkatan partisipasi anggota masyarakat untuk bersama-sama
mewujudkan derajat kesehatan gigi yang optimal.
Sasaran
1. Pengguna jasa layanan yang datang ke Puskesmas
2. Keluarga dan komunitas pengguna jasa layanan yang datang
berkunjung ke Puskesmas
Kegiatan
1. UKGMD (Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat Dewa)
i. Pemeriksaan gigi dan pengobatan
ii. Pencabutan gigi
iii. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut masyarakat
2. UKGS (Upaya Kesehatan Gigi Sekolah)
i. Pemeriksaan gigi anak sekolah
ii. Demonstrasi menyikat gigi dengan baik
iii. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di sekolah
iv. Mmengikuti lomba gigi sehat untuk anak sekolah
4.3.4. Upaya Kesehatan Lanjut Usia
Pengertian
Kesehatan lanjut usia adalah kesehatan kelompok individu yang berusia 68
tahun atau lebih secara jasmani, rohani, maupun social.
Tujuan
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
Meningkatkan derajat kesehatan dan kehidupan kelompok lanjut usia
untuk masa tua yang bahagia dan berdaya dalam kehidupan keluarga dan
masyarakat sesuai dengan keberadaannya.
Sasaran
1. Sasaran langsung adalah kelompok lanjut usia (60-69 tahun), yang
merupakan kelompok lanjut usia yang beresiko tinggi.
2. Sasaran tidak langsung adalah kelompok atau keluarga yang
mempunyai anggota lanjut usia, atau organisasi yang bergerak dalam
pembinaan usia lanjut masyarakat luas.
Kegiatan
Kegiatan-kegiatan lanjut usiadi Puskesmas adalah pelayanan kesehatan
lanjut usia antara lain adalah upaya promotif, yaitu manggairahkan
semangat hidup usia lanjut agar mereka tetap berguna untuk dirinya
sendiri, keluarga maupun masyarakat.
Upaya promotif dapat berupa kegiatan penyuluhan tentang
-
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
3. Menciptakan lingkungan hidup dengan PKK, LKMD dan masyarakat.
BAB V
LAPORAN KEGIATAN