ABSTRACT
Latar Belakang: Kualitas layanan kesehatan merupakan upaya yang dilakukan oleh petugas
kesehatan, dokter, perawat, dan paramedis lainnya dalam hal memenuhi kebutuhan dan keinginan
pelanggan dan penyediaan pengiriman untuk mengimbangi harapan pelanggan. Kualitas layanan
kesehatan yang diberikan terdiri dari aspek bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan
empati. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas
pelayanan kesehatan dengan kepuasan peserta Asuransi Kesehatan Nasional di RSUD Buton Utara.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode analitik-observasional dengan pendekatan
cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien yang berpartisipasi dalam Asuransi Kesehatan
Nasional di Rumah Sakit Kabupaten Buton Utara dari Agustus hingga September 2018 dengan
populasi 64. Dengan sampel 55 sampel diambil menggunakan metode accidental sampling. Data
tentang kualitas layanan dan kepuasan pasien diperoleh melalui kuesioner. Analisis data
menggunakan metode uji korelasi Spearman rank dan dianggap signifikan jika p <0,05. Hasil
Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kualitas
layanan dan kepuasan pasien. Hal ini dapat dilihat dari dimensi reliabilitas, yaitu p-value 0,000
(<0,05), dari dimensi responsi yaitu p-value 0,000 (<0,05), dimensi jaminan adalah p-value 0,000 (<
0,05)), dan dari dimensi empati itu adalah nilai p-value 0,000 (<0,05) sedangkan pada dimensi bukti
fisik yang diperoleh p-value adalah 0,000 (<0,05). Dalam penelitian ini diperoleh responden yang
menyatakan puas dengan pelayanan kesehatan dengan persentase 80,0% sedangkan mereka yang
menyatakan ketidakpuasannya dengan persentase 20,0%. Simpulan: simpulan dari penelitian ini,
terdapat hubungan antara kualitas pelayanan dan kepuasan peserta Asuransi Kesehatan Nasional di
RSUD Buton Utara.
Kata Kunci: bukti fisik, jaminan, keandalan, kepuasan pasien, pasien JKN
.
PENDAHULUAN di bidang kesehatan. Selanjutnya pada ayat
Kesehatan merupakan hal penting (2) ditegaskan bahwa setiap orang
dalam kehidupan masyarakat karena mempunyai hak dalam memperoleh
berkaitan dengan kelangsungan hidup. pelayanan kesehatan yang aman, bermutu
Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 dan terjangkau. Berdasarkan undang undang
tentang Kesehatan menegaskan bahwa tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
setiap orang mempunyai hak yang sama kesehatan merupakan suatu yang esensi dan
dalam memperoleh akses atas sumber daya merupakan hak asasi manusia untuk
606
Medula, Volume 6, Suplemen Juli 2019 e-ISSN: 2443- 0218
p-ISSN: 2339- 1006
607
Medula, Volume 6, Suplemen Juli 2019 e-ISSN: 2443- 0218
p-ISSN: 2339- 1006
608
Medula, Volume 6, Suplemen Juli 2019 e-ISSN: 2443- 0218
p-ISSN: 2339- 1006
609
Medula, Volume 6, Suplemen Juli 2019 e-ISSN: 2443- 0218
p-ISSN: 2339- 1006
Tabel 6. Distribusi Frekuensi terhadap Mutu Tabel 8. Distribusi Frekuensi terhadap Mutu
Pelayanan pada Dimensi Responsiveness. Pelayanan pada Dimensi Empathy.
Presentase Presentase
Responsiveness Frekuensi Empathy Frekuensi
(%) (%)
Baik 46 83.6 Baik 47 85.5
Kurang Baik 9 16.4 Kurang
8 14.5
Total 55 100% Baik
Sumber: Data Primer Total 55 100%
Sumber: Data Primer
Berdasarkan Tabel 7 diketahui bahwa
dari 55 responden, menunjukkan responden Tabel 9. Distribusi Frekuensi terhadap Mutu
yang menyatakan baik terhadap mutu Pelayanan pada Dimensi Tangibles.
pelayanan jaminan di RSUD Kab. Buton Presentase
Tangibles Frekuensi
Utara yaitu 43 (78,7%) orang dan yang (%)
menyatakan kurang baik yaitu 12 (21,3%) Baik 42 76.4
orang. Kurang
13 23.6
Baik
Tabel 7. Distribusi Frekuensi terhadap Mutu Total 55 100%
Pelayanan pada Dimensi Assurance. Sumber: Data Primer
Presentase
Assurance Frekuensi
(%) Berdasarkan Tabel 10 diketahui bahwa
Baik 43 78.2 dari 55 responden, menunjukkan responden
Kurang yang menyatakan puas tentang kepuasan di
12 21.8
Baik RSUD Kabupaten Buton Utara yaitu 44
Total 55 100% (80,0%) orang dan yang tidak puas yaitu 11
Sumber: Data Primer (20,0%) orang.
610
Medula, Volume 6, Suplemen Juli 2019 e-ISSN: 2443- 0218
p-ISSN: 2339- 1006
sebanyak 6 sampel (12,0%). Pada kelompok pelayanan kesehatan yang kurang baik
yang menyatakan puas dengan kualitas sebanyak 10 sampel (83,3%).
pelayanan yang kurang baik diperoleh 0 Berdasarkan hasil analisis diatas
sampel (0,0%), sedangkan pada kelompok menunjukkan bahwa besarnya koefisien
yang menyatakan tidak puas dengan kualitas korelasi Rank Spearman antara dimensi
pelayanan yang kurang baik sebanyak 5 Assurance dengan kepuasan pasien adalah
sampel (100,0%). sebesar 0,836 dan angka tingkat signifikan
Hasil analisis di bawah menunjukkan (sig) sebesar 0,000 (<0,05).
bahwa besarnya koefisien korelasi Rank Berdasarkan Tabel 14 menunjukkan
Spearman antara dimensi Reliability dengan bahwa pada empati kelompok yang
kepuasan pasien adalah sebesar 0,632 dan menyatakan puas dengan kualitas pelayanan
angka tingkat signifikan (sig) sebesar 0,000 yang baik diperoleh 42 sampel (89,4),
(<0,05). sedangkan yang menyatakan tidak puas
Berdasarkan Tabel 12 menunjukkan dengan kualitas pelayanan yang baik
bahwa pada kehandalan kelompok yang sebanyak 5 sampel (10,6%). Kelompok yang
menyatakan puas dengan kualitas pelayanan menyatakan puas dengan pelayanan yang
yang baik diperoleh 44 sampel (95,7%), kurang baik sebanyak 2 sampel (25.0%)
sedangkan yang menyatakan tidak puas sedangkan pada kelompok yang menyatakan
dengan kualitas pelayanan yang baik tidak puas dengan kualitas pelayanan yang
sebanyak 2 sampel (4,3%). Pada kelompok kurang baik sebanyak 6 sampel (75.0%).
yang menyatakan puas dengan pelayanan Hasil analisis di bawah menunjukkan
kesehatan yang kurang baik diperoleh 0 bahwa besarnya koefisien korelasi Rank
sampel (0,0%), sedangkan pada kelompok Spearman antara dimensi empathy dengan
yang menyatakan tidak puas dengan kualitas kepuasan pasien adalah sebesar 0,567 dan
pelayanan yang kurang baik sebanyak 9 angka tingkat signifikan (sig) sebesar 0,000
sampel (100,0%). (<0,05).
Hasil analisis di bawah menunjukkan Berdasarkan Tabel 15 menunjukkan
bahwa besarnya koefisien korelasi Rank bahwa pada bukti fisik kelompok yang
Spearman antara dimensi Assurance dengan menyatakan puas dengan kualitas pelayanan
kepuasan pasien sebesar 0,836 dan angka yang baik diperoleh 42 sampel (100,0%),
tingkat signifikan (sig) sebesar 0,000 sedangkan yang menyatakan tidak puas
(<0,05). dengan kualitas pelayanan yang baik
Berdasarkan Tabel 13 menunjukkan sebanyak 0 sampel (0,0%). Kelompok yang
bahwa pada jaminan kelompok yang menyatakan puas dengan kualitas pelayanan
menyatakan puas dengan kualitas pelayanan kesehatan yang kurang baik yaitu sebanyak
yang baik diperoleh 44 sampel (97,7%), 2 sampel (15,4%).
sedangkan yang menyatakan tidak puas
dengan kualitas pelayanan yang baik
sebanyak 1 sampel (2,3%). Pada kelompok
yang menyatakan puas dengan kualitas
pelayanan yang kurang baik diperoleh 2
sampel (16,7%), sedangkan kelompok yang
menyatakan tidak puas dengan kualitas
611
Medula, Volume 6, Suplemen Juli 2019 e-ISSN: 2443- 0218
p-ISSN: 2339- 1006
Tabel 11. Uji Korelasi Kualitas Pelayanan Dimensi Reliability dengan Kepuasan Pasien.
Kepuasan Pasien
Kehandalan Puas Tidak Puas Total rs p-value
n % n %
Baik 44 88.0 6 12.0 50
0,632 0,000
Kurang Baik 0 0.0 5 100.0 5
Total 44 80.0 11 20.0 55
Sumber: Data Primer
Tabel 12 Uji Korelasi Kualitas Pelayanan Dimensi Responsiveness dengan Kepuasan Pasien.
Kepuasan Pasien Total rs p-value
Daya
Puas Tidak Puas
Tanggap
n % n %
Baik 44 95.7 2 4.3 46
0,885 0,000
Kurang Baik 0 0.0 9 100.0 9
Total 44 80.0 11 20.0 55
Sumber: Data Primer
Tabel 13. Uji Korelasi Kualitas Pelayanan Dimensi Assurance dengan Kepuasan Pasien.
Kepuasan Pasien
Jaminan Puas Tidak Puas Total rs p-value
n % n %
Baik 42 97.7 1 2.3 43
0,836 0,000
Kurang Baik 2 16.7 10 83.3 12
Total 44 80.0 11 20.0 55
Sumber: Data Primer
Tabel 14. Uji Korelasi Kualitas Pelayanan Dimensi Empathy dengan Kepuasan Pasien di
RSUD Kab. Bton Utara
Kepuasan Pasien
Empati Puas Tidak Puas Total rs p-value
n % N %
Baik 42 89.4 5 10.6 47
0,567 0,000
Kurang Baik 2 25.0 6 75.0 8
Total 44 80.0 11 20.0 55
Sumber: Data Primer
Tabel 15. Uji Korelasi Kualitas Pelayanan Dimensi Tangibles dengan Kepuasan Pasien di
RSUD Kab. Buton Utara
Kepuasan Pasien
Bukti Fisik Puas Tidak Puas Total rs p-value
n % n %
Baik 42 100.0 0 0.0 42
0,899 0,000
Kurang Baik 2 15.4 11 84.6 13
Total 44 80.0 11 20.0 55
Sumber: Data Primer
612
Medula, Volume 6, Suplemen Juli 2019 e-ISSN: 2443- 0218
p-ISSN: 2339- 1006
613
Medula, Volume 6, Suplemen Juli 2019 e-ISSN: 2443- 0218
p-ISSN: 2339- 1006
Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan Hubungan Dimensi Bukti Fisik
yang signifikan antara dimensi jaminan (Tangibles) terhadap Kepuasan Pasien
terhadap kepuasan pasien. Maka H0 ditolak Hasil uji statistik pada dimensi bukti
dan Ha diterima. Pada hasil olahan data itu fisik terhadap kepuasan pasien didapatkan
pula didapatkan nilai rs 0,836 pada dimensi nilai p sebesar 0,000 (p<0,05). Hal ini
jaminan ini berarti hubungan kualitas menunjukkan bahwa ada hubungan yang
pelayanan dengan kepuasan pasien sangat signifikan antara dimensi bukti fisik
kuat. Sedangkan untuk melihat arah terhadap kepuasan pasien. Maka H0 ditolak
hubungan antara dua variabel tersebut dilihat dan Ha diterima. Pada hasil olahan data itu
dari apakah nilai koefisien korelasi bernilai pula didapatkan nilai rs 0,899 pada dimensi
positif atau negatif karena nilainya positif, bukti fisik ini berarti hubungan kualitas
maka dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan dengan kepuasan pasien sangat
pelayanan kesehatan berbanding lurus/searah kuat. Sedangkan untuk melihat arah
dengan kepuasan pasien. hubungan antara dua variabel tersebut dilihat
Penelitian ini sejalan dengan penelitian dari apakah nilai koefisien korelasi bernilai
yang dilakukan oleh Amalia dkk. (2017) positif atau negatif. Pada penelitian ini
menyatakan bahwa bukti fisik, kehandalan, didapatkan nilai positif, maka dapat
dan jaminan berpengaruh signifikan diketahui bahwa kualitas pelayanan
terhadap kepuasan pasien. kesehatan berbanding lurus/searah dengan
kepuasan pasien. Hasil analisis pada dimensi
Hubungan Dimensi Empati (Empathy) tangibles, kepuasan peserta JKN memiliki
terhadap Kepuasan Pasien hubungan yang signifikan.
Hasil uji statistik pada dimensi empati Penelitian ini sejalan dengan
terhadap kepuasan pasien didapatkan nilai p Pangerapan dkk.(2018) dalam penelitian
sebesar 0,000 (p<0,05). Hal ini yang dilakukannya menemukan bahwa
menunjukkan bahwa ada hubungan yang dimensi bukti fisik berhubungan dengan
signifikan antara dimensi jaminan terhadap kepuasan pasien.
kepuasan pasien. Maka H0 ditolak dan Ha SIMPULAN
diterima. Pada hasil olahan data itu pula Simpulan dari penelitian ini yaitu
didapatkan nilai rs 0,567 pada dimensi terdapat hubungan antara kualitas pelayanan
empati ini berarti hubungan kualitas dengan kepuasan peserta Jaminan Kesehatan
pelayanan dengan kepuasan pasien sedang. Nasional di RSUD Kabupaten Buton Utara
Sedangkan untuk melihat arah hubungan Tahun 2018.
antara dua variabel tersebut dilihat dari SARAN
apakah nilai koefisien korelasi bernilai Penelitian ini dijadikan sebagai dasar
positif atau negatif karena nilainya positif, untuk mengembangkan ilmu di bidang
maka dapat diketahui bahwa kualitas kedokteran dan diharapkan dapat dijadikan
pelayanan kesehatan berbanding lurus/searah referensi untuk pendidikan dan penelitian
dengan kepuasan pasien yang lebih lanjut untuk mengetahui seberapa
Penelitian ini sejalan dengan Herwanto besar tingkat kepuasan peserta Jaminan
(2015) dalam penelitian yang dilakukannya Kesehatan Nasional (JKN) terhadap kualitas
menyatakan bahwa dimensi empati, pelayanan kesehatan di RSUD Kabupaten
berhubungan dengan kepuasan pasien. Buton Utara.
614
Medula, Volume 6, Suplemen Juli 2019 e-ISSN: 2443- 0218
p-ISSN: 2339- 1006
615