http://jkmc.or.id/ojs/index.php/jkmc
Volume 01 | Nomor 02 | Desember |2019
ISSN: 2686-4401
Corespondensi Author
La Ode Ali Imran Ahmad
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Halu Oleo
Kendari, Sulawesi Tenggara
Email: imranoder@gmail.com
community when they fall ill is the high burden of health care costs, especially in poor
households. This study aims to determine the factors associated with willingness to pay
(outpatient willingness to pay) poly internal outpatients in the Kendari City Regional General
Hospital in 2019. This research is a quantitative research that is analytic survey, with cross
sectional design, this research only analyzes problem state of the object of research at the
time the research took place. The population of respondents was 460 people, with a large
sample of 214 people, the statistical test used the chi square test. The results showed that
there was no relationship between the level of education with the patient's willingness to pay
(p-value = 0.753), there was a relationship between the level of income with the patient's
willingness to pay (p-value = 0,000), there was no relationship between access to the
hospital to hospital patient's willingness to pay (p-value = 0.788), there is no relationship
between the benefits of service to the patient's willingness to pay (p-value = 0.212), there is a
relationship between the quality of service to the patient's willingness to pay (P-value =
0.048). Therefore, this study also suggests that there is a need for a better increase in service
quality so that it will increase the willingness to pay of patients.
bulan Juli sebanyak 3.444 orang, biaya tarif HASIL DAN PEMBAHASAN
pelayanan kesehatan pada Poli Interna sebanyak 1. Umur
Rp.60.000 (Sekali Kunjungan) (RSUD Kota Responden dengan umur yang
Kendari, 2018). bervariasi, golongan umur 36-40 tahun
Berdasarkan fenomena yang terjadi dalam sebanyak 20 responden (21.9%) merupakan
kehidupan masyarakat bahwa biaya hidup dari responden terbanyak serta golongan umur
waktu ke waktu selalu meningkat, baik dari 61-65 tahun sebanyak 1 orang (0.5%)
segi jumlah kebutuhan hidup maupun harga merupakan responden yang paling rendah.
barang dan jasa yang selalu berubah. Meskipun 2. Jenis Kelamin
demikian mahal harga barang dan jasa Responden paling banyak adalah
dikalangan masyarakat maka setiap individu berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak
selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan 131 responden (61.2%) dan responden yang
tersebut. Salah satu contoh adalah biaya paling rendah adalah berjenis kelamin laki-
pelayanan kesehatan yang semakin tinggi, laki yaitu sebesar 83 responden (38.8%).
khususnya biaya obat-obatan hingga melebihi 3. Pekerjaan
harga barang-barang konsumsi lainnya, dimana Responden yang paling banyak adalah
pelayanan kesehatan adalah kebutuhan yang berjenis pekerjaan wiraswasta ssebanyak 92
sangat penting bagi masyarakat yang sedang responden (43.0%) dan yang paling
menderita sakit. Masyarakat yang membutuhkan rendah adalah berjenis pekerjaan nelayan
pelayanan kesehatan tentunya harus sebanyak 4 responden (1.9%).
mengeluarkan sejumlah uang tertentu.
Berdasarkan survei awal pada pasien umum Hubungan Pendidikan dengan
rawat jalan, beberapa pasien mengatakan alasan Kemauan Membayar di poli rawat jalan
menjadi pasien umum diantaranya adalah ada Poli Interna RSUD Kota Kendari
perbedaan sikap dan perilaku petugas kesehatan
terhadap pengguna BPJS, serta pasien merasa Pendidikan adalah proses yang terus menerus
rugi apabila tiap bulan harus membayar angsuran (abadi) dari penyesuaian yang lebih bagi
BPJS tetapi hanya beberapa kali ke pelayanan makhluk manusia yang telah berkembang secara
kesehatan. fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada
tuhan, seperti terwujud dalam alam sekitar
METODE intelektual, emosional dan kemanusiaan dari
Jenis penelitian yang digunakan adalah manusia. Tidak ada hubungan antara tingkat
penelitian analitik dengan pendekatan cross pendidikan dengan willingness to pay (kemauan
sectional yaitu penelitian ini hanya menganalisis membayar) dimana peran pendidikan tidak
masalah keadaan obyek penelitian pada waktu sebesar faktor lainnya yang mempengaruhi
penelitian berlangsung. Sampel adalah sebagian kemauan membayar.
dari populasi yang diambil untuk diteliti dan Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian
dianggap dapat mewakili seluruh populasi. yang dilakukan oleh (Hendriyanto, 2009)yang
Adapun pengambilan sampel dilakukan dengan menyatakan bahwa lama pendidikan tidak
Accidental Sampling yaitu pengambilan berpengaruh secara signifikan terhadap kemauan
sampel yang dilakukan dengan memilih membayar, karena 90% persepsi besarnya
responden yang ada di lokasi penelitian. kerugian. Semakin responden telah
Berdasarkan rumus penentuan jumlah sampel menyelesaikan pendidikan formal minimal SD,
tersebut maka besarnya sampel adalah 214 dan terbanyak pendidikan SMA sehingga hal ini
responden. Variabel dalam penelitian ini yang berpengaruh dengan pendidikan tinggi
terdiri dari variabel terikat (variabel dependen) sebanyak 49 responden (41.9%) yang mau untuk
dan variabel bebas (variabel independen). membayar pelayanan kesehatan yang
Variabel dependen adalah kemauan membayar. diterimanya dan yang tidak mau untuk membayar
Variabel independen adalah tingkat pendidikan, sebanyak 68 responden (58.1%). Dari 57
tingkat pendapatan, akses tempat tinggal ke responden (100%) dengan pendidikan sedang
Rumah Sakit (km), manfaat pelayanan dan mutu sebanyak 20 esponden (35.1%) mau untuk
pelayanan. membayar pelayanan kesehatan yang
diterimanya dan yang tidak mau untuk membayar
JKMC | VOLUME 01| NO 02 | DESEMBER | 2019 14
Risa Atriyani R, La Ode Ali Imran Ahmad, Hilda Harun. Faktor Yang Berhubungan dengan Kemauan Membayar
(Willingness To Pay) Pasien Rawat Jalan Poli Interna RSUD Kota Kendari Tahun 2019
perlu memikirkan biaya transportasi disebabkan RSUD Kota Kendari dan yang mau membayar
jarak yang cukup dekat bisa ditempuh dengan atas pelayanan kesehatan yang diterimanya. Hal
berjalan kaki saja, sehingga yang perlu ini menunjukkan bahwa manfaat pelayanan yang
dikeluarkan hanya biaya berobat saja, yang dirasakan oleh responden atas pelayanan yang
tentunya hal ini akan mempengaruhi besarnya diterimanya adalah baik. Responden akan
kemauan membayar pasien ketika berobat taraf merasakan manfaat pelayanan yang baik apabila
kepercayaan 95% (0.05) menunjukkan bahwa semua kebutuhan dan keluhan yang dialaminya
besarnya nilai ρ Value = 0.788, jadi ρ Value > selama menerima pelayanan terealisasi dengan
0.05, sehingga H1 ditolak dan H0 diterima. Hal baik, sehingga tidak ada responden yang merasa
ini menunjukkan bahwa persepsi terhadap jarak kecewa dengan pelayanan yang diterima.
tempat tinggal ke Rumah Sakit tidak ada Berdasarkan hasil uji Chi Square didapatkan
hubungan yang bermakna antara persepsi jarak hasil yang tidak bermakna pada persepsi
tempat tinggal ke Rumah Sakit dengan besarnya pasien terhadap manfaat pelayanan kesehatan
kemauan membayar pelayanan Poli Interna dengan besarnya kemauan membayar di poli
RSUD Kota Kendari. Artinya makin jauh jarak rawat jalan poli interna RSUD Kota Kendari. Hal
tempat tinggal responden dengan Poli Interna ini ditunjukkan dengan nilai ρ Value 0.212 >
RSUD Kota Kendari maka makin besar pula 0,05 sehingga tidak ada hubungan yang
kemauan tidak membayar atas pelayanan yang bermakna antara persepsi manfaat terhadap
diterima di Poli Interna RSUD Kota Kendari. manfaat pelayanan kesehatan, dimana rata-rata
Hal ini dikarenakan dasar pertimbangan responden menyatakan setuju dan mau membayar
responden bahwa, untuk berobat di Poli Interna terkait mutu pelayanan yang mereka rasakan
RSUD Kota Kendari mengeluarkan biaya selama berobat di poli rawat jalan poli interna
tambahan yaitu transportasi karena jarak yang RSUD Kota Kendari tergolong Rumah Sakit
jauh dengan tempat tinggal responden, sehingga yang sudah cukup maju khususnya dalam
menyulitkan responden untuk melakukan peralatan medis yang tersedia baik di
kontrol terhadap penyakit yang diderita, dan Laboratorium pemeriksaan maupun di ruang poli
juga responden tidak mengetahui sistem antrian klinik, sehingga hal ini menjadikan suatu Rumah
dan waktu pelayanan yang disediakan oleh Poli Sakit memiliki kualitas yang baik.
Interna RSUD Kota Kendari, hal ini yang
mempengaruhi responden sehingga tidak mau Hubungan Mutu Pelayanan dengan
membayar atas pelayanan kesehatan. Namun, Kemauan Membayar di Poli Interna RSUD
faktanya meskipun jarak tempat tinggal dengan Kota Kendari
Poli Interna RSUD Kota Kendari jauh, rata-rata
responden membutuhkan pelayanan di Poli Mutu atau kualitas Rumah Sakit merupakan
Interna RSUD tersebut disebabkan presepsi gambaran seberapa baik Rumah Sakit tersebut
responden tentang mutu pelayanan yang dalam memberikan pelayanan kepada
disediakan baik. Sehingga, akses tempat tinggal masyarakat. Mutu atau kualitas Rumah Sakit
dengan kemauan membayar tidak berhubungan. juga sangat dipengaruhi oleh fasilitas yang
tersedia di Rumah Sakit tersebut. Rumah Sakit
Hubungan Manfaat Pelayanan dengan yang bermutu haruslah ditunjang oleh gedung
Kemauan Membayar di Poli Interna RSUD dan sejumlah peralatan medis serta tenaga
Kota Kendari kesehatan yang ahli dan profesional pada bidang
masing-masing. Rumah Sakit yang bermutu
Rumah Sakit akan selalu berupaya akan menjadi dambaan bagi setiap masyarakat
memberikan pelayanan yang optimal kepada yang akan berobat ke Puskesmas tersebut.
pasien, baik pelayanan medis maupun pelayanan Rumah Sakit yang sudah cukup maju
fasilitas kesehatan lainnya. Dengan adanya khususnya dalam peralatan medis yang tersedia
pelayanan yang optimal tersebut, sehingga pasien baik di Laboratorium pemeriksaan maupun di
akan merasakan nyaman dan manfaat yang baik ruang poli klinik, sehingga hal ini menjadikan
atas pelayanan yang diterimanya. suatu Rumah Sakit memiliki kualitas yang baik.
Persepsi terhadap manfaat pelayanan rata- Hasil uji statistik Chi Square pada taraf
rata responden memberi penilaian bermanfaat kepercayaan 95% (0.05) menunjukkan bahwa
atas pernyataan manfaat pelayanan Poli Interna besarnya nilai ρ Value = 0.048, jadi ρ Value <
JKMC | VOLUME 01| NO 02 | DESEMBER | 2019 16
Risa Atriyani R, La Ode Ali Imran Ahmad, Hilda Harun. Faktor Yang Berhubungan dengan Kemauan Membayar
(Willingness To Pay) Pasien Rawat Jalan Poli Interna RSUD Kota Kendari Tahun 2019