Anda di halaman 1dari 16

Journal health and Science ; Gorontalo journal health

& Science Community


Volume 4 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2020
ISSN e: 2656-9248

ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PETUGAS PENDAFTARAN RAWAT JALAN


TERHADAP PELAYANAN PRIMA DI RUMAH SAKIT UMUM KABANJAHE
KABUPATEN KARO

MOCHAMMAD YOGAMA SURYA MEGA1, THOMSON P NADAPDAP2, JAMALUDDIN3

Rumah sakit merupakan salah satu badan usaha yang bergerak dalam bidang pelayanan
jasa yaitu jasa kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengaetahui pengaruh pelayanan petugas
pendaftaran rawat jalan terhadap pelayanan prima di Rumah Sakit Umum Kabanjahe Kabupaten
Karo tahun 2020.
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional study survey analitik. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Kabanjahe .
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan tahun 2015 sampai tahun 2017,
sampel penelitian ini adalah 312 orang perminggu. Analisa data yang digunakan yaitu analisa
univariat dan bivariat dengan regresi logistik berganda.
Berdasarkan hasil analisis bivariat didapatkan terdapat hubungan pada dimensi
kemampuan dengan nilai p (sig) 0,002, penampilan dengan nilai p (sig) 0,025, dan sikap dengan
nilai p (sig) 0,012 sedangkan tidak terdapat hubungan perhatian dengan nilai p (sig) 0,966 dan
tindakan dengan nilai p (sig) 0,840. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik didapatkan variabel
kemampuang yang sangat berpenfgruh dengan nilai p (sig) 0,003 , OR = 2,599 artinya variable
kemampuan mempunyai peluang 2,6 kali terhadap pelayanan prima di Rumah Sakit Umum
Kabanjahe.
Dari hasil penelitian di Rumah Sakit Umum Kabanjahe Kabupaten Karo tahun 2020 dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kemampuan, penampilan, dan sikap terhadap
pelayanan prima. Bagi pihak Rumah Sakit Umum Kabanjahe Kabupaten Karo dapat meningkatkan
kemampuan petugas dengan cara memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan
berkelanjutan, pelatihan kerja dan seminar.

Kata Kunci : Kemampuan , Penampilan, Sikap, Perhatian, Tindakan dan Pelayanan


Prima

76
Journal health and Science ; Gorontalo journal health
& Science Community
Volume 4 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2020
ISSN e: 2656-9248

ABSTRACT

ASSOCIATED ROAD OUPATIENTS REGISTRATION OFFICER SERVICE ON BEST


SERVICE AT KABANJAHE HOSPITAL
KARO REGENCY 2020

MOCHAMMAD YOGAMA SURYA MEGA1, THOMSON P NADAPDAP2, JAMALUDDIN3

The hospital is a business entity that is engaged in services, namely health services. The
purpose of this study was to determine the effect of outpatient registration service on excellent
service at Kabanjahe General Hospital, Karo Regency in 2020.
This type of research used quantitative research with cross-sectional approach to analytic
survey study. This research was conducted at Kabanjahe Hospital. The population were all
outpatients from 2015 to 2017, the sample of this study was 312 people per week. Data analysis
used was univariate and bivariate analyses with multiple logistic regression.
Based on the results of the bivariate analysis, it was found that there was a relationship
between the dimensions of ability with p-value (sig) of .002, performance with p-value (sig) of
.025, and attitudes with p-value (sig) of .012 while there was no relationship between attention
and p-value (sig) .966 and action. with p-value (sig) of 0.840. Based on the results of logistic
regression analysis, it was found that the ability variable was very influential with a p-value (sig)
of .003, OR=2.599. of this study, the ability variable had a chance of 2.6 times for excellent service
at Kabanjahe Hospital.
From the results of research at Kabanjahe Hospital, Karo Regency in 2020 can be
concluded that a relationship between ability, appearance and attitude towards excellent service
was found. It is hoped to Kabanjahe Hospital, Karo Regency can improve the capacity of officers
by providing opportunities to attend continuing education, job training and seminars.

Keywords: Ability, Appearance, Attitude, Attention, Action and Excellent Service

77
Journal health and Science ; Gorontalo journal health
& Science Community
Volume 4 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2020
ISSN e: 2656-9248

1. PENDAHULUAN Malaysia merupakan fenomena yang


Berdasarkan UU RI No 36 tahun 2009 memprihatinkan.Hal ini menjadi salah satu bukti
bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia bahwa rumah sakit di Indonesia belum
dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus sepenuhnya dapat memberikan layanan terbaik
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa kepada pasien.Selain itu penyebab pasien tidak
Indonesia. Pelayanan kesehatan bertujuan untuk datang lagi ke rumah sakit antara lain yaitu 1 %
mencapai derajat kesehatan Tujuan pelayanan karena pasien meninggal, 3 % karena pasien
kesehatan adalah tercapainya derajat kesehatan pindah alamat, 5 % karena pasien dipengaruhi
masyarakat yang memuaskan harapan dan rekan/keluarga, 9 % karena kompetisi (harga), 14
kebutuhan masyarakat, melalui pelayanan yang % karena pasien kecewa dengan pelayanan dan
efektif oleh pemberi pelayanan (1). 68 % karena perilaku / attitude pegawai yang
Rumah sakit merupakan salah satu badan memberikan layanan(2).
usaha yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa Pelayanan yang baik dari suatu rumah
yaitu kesehatan dan fungsi utamanya melayani sakit akan membuktikan bahwa rumah sakit
masyarakat yang membutuhkan pelayanan tersebut bermutu baik. Salah satu indikator
kesehatan, sehingga rumah sakit harus keberhasilan pelayanan kesehatan dirumah sakit
mempersiapkan tuntutan masyarakat untuk adalah kepuasan pasien. Kepuasan merupakan
memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal fungsi dari kesan kinerja dan harapan, pasien baru
(2). akan merasa puas apabila kinerja layanan
Tuntutan pelanggan terhadap berbagai kesehatan yang diperolehnya sama atau melebihi
aspek pelayanan di rumah sakit dirasakan harapannya dan sebaliknya, ketidakpuasan atau
semakin meningkat, antara lain tumbuhnya perasaan kecewa pasien akan muncul apabila
pasien dan pengunjung rumah sakit yang semakin kinerja pelayanan kesehatan yang diperolehnya
kritis serta semakin tajamnya persaingan bisnis itu tidak sesuai dengan harapannya(4).
rumah sakit di Indonesia. Kondisi ini diperparah Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
dengan semakin meningkatnya arus pasien yang Sodik, Muhammad Ali, Sentot Imam Suprapto,
berobat ke luar negeri (2). dan Dian Pangesti (2013) menunjukkan bahwa
Pasien Indonesia yang berobat ke luar faktor karakteristik pegawai (umur, pendidikan,
negeri setiap tahun terus meningkat. Pada tahun masa kerja dan pegawai pelatihan) tidak
2012 ada 600.000 warga Indonesia berobat ke berhubungan dengan pelaksanaan pelayanan
luar negeri. Biaya yang mereka keluarkan prima pegawai di RSU ORPEHA
mencapai 1,4 miliar dollar Amerika Serikat atau Tulungagung(2). Menurut Barata, A.A. (2003)
setara Rp 13,5 triliun. Jumlah ini menunjukkan untuk dapat memberikan pelayanan prima (servis
peningkatan berarti dibandingkan dengan tahun excellence) petugas harus memperhatikan
2006 yang berjumlah 315.000 orang berobat ke beberapa pokok yaitu kemampuan (ability), sikap
luar negeri dengan total pembelanjaan mencapai (attitude), penampilan (appearance), perhatian
500 juta dollar AS (setara Rp 4,8 triliun dengan (attention), dan tindakan (action), dan tanggung
nilai tukar saat ini). Singapura dan Malaysia jawab (5).
masih menjadi tujuan utama turis kesehatan Rumah Sakit Umum Kabanjahe
Indonesia (2). merupakan salah satu Rumah Sakit pemerintah
Masih tingginya jumlah pasien Indonesia yang ada di Kabupaten Karo, dan Rumah Sakit
yang berobat baik ke Singapura maupun sudah berupaya melakukan pelayanan yang

78
Journal health and Science ; Gorontalo journal health
& Science Community
Volume 4 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2020
ISSN e: 2656-9248

dianggap baik, namun berdasarkan hasil 2. METODE PENELITIAN


wawancara yang dilakukan peneliti terhadap 10 2.1. Jenis Penelitian
orang pasien yang sedang berkunjung, bahwa Jenis penelitian ini menggunakan jenis
terdapat 7 orang pasien yang tidak puas dengan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross
petugas pelayanan rawat jalan, dimana pasien sectional study survey analitik, pengambilan data
menyatakan bahwa kurangnya pemberian secara kuantitatif dengan menggunakan
informasi yang jelas terhadap pasien misalnya kuisioner. Tujuan Penelitian Untuk menganalisis
petunjuk arah, waktu tunggu yang lama, pengaruh pelayanan petugas pendaftaran rawat
keramahan dari petugas masih kurang serta tegur jalan terhadap pelayanan prima di Rumah Sakit
sapa masih kurang baik.Sementara menurut Umum Kabanjahe Kabupaten Karo tahun 2020
peraturan kemnkes tahun 2008 tentang standar Penelitian ini akan dilakukan di Rumah Sakit
pelyanan minimal rumah sakit kepuasan pasien Umum Kabanjahe Kabupaten Karo. Waktu
harus berada > 90%. Berdasarkan pernyataan penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli
diatas peneliti juga melihat jumlah kunjungan 2020 sampai dengan September 2020.
pasien rawat jalan yang mengalami fluktuatif. Populasi dalam penelitian ini adalah
Berikut data kunjungan pasien rawat jalan selama seluruh pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum
3 tahun terakhir di Rumah Sakit Umum Kabanjahe tahun 2015 sampai tahun 2017 dengan
Kabanjahe. rata-ratanya adalah 1.407 pasien perminggu.
Adapun besar sampel di tentukan dengan
Tahun Rata- Rata-Rata Rata-Rata rumus Slovin, sampel dalam penelitian ini adalah
Rata Kunjungan Kunjungan pasien yang berkunjung di rawat jalan Rumah
Kunju /bulan /Hari Sakit Umum Kabanjahe, dimana rata-rata pasien
ngan/ yang berkunjung adalah 312 perminggu.
tahun Pengambilan sampel menggunakan accidental
2015 75.180 6.265 209 sampling.
2016 63.196 5.266 175
2017 64.253 5.354 178
Laporan RSUD Kabanjahe Kabupaten Karo
2015-2017 (6)
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan
bahwa kunjungan rawat jalan mengalami
fluktuatif, dimana kondisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa terjadi ketidakstabilan
pelayanan terhadap pasien rawat jalan. Dengan
demikian masalah dalam penelitian ini adalah
pelayanan pasien rawat jalan. Berdasarkan
masalah diatas peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Pengaruh Pelayanan Petugas
Pendaftaran Rawat Jalan Terhadap Pelayanan
Prima di Rumah Sakit Umum Kabanjahe
Kabupaten Karo Tahun 2020”.

79
Journal health and Science ; Gorontalo journal health
& Science Community
Volume 4 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2020
ISSN e: 2656-9248

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1. Analisis Data Bivariat
1. Hubungan Kemampuan Pelayanan Petugas
Pendaftaran Rawat Jalan Terhadap Pelayanan 2. Hubungan Penampilan Pelayanan Petugas
Prima Pendaftaran Rawat Jalan Terhadap
Pelayanan Prima
Tabel 1. Hubungan Kemampuan Pelayanan
Petugas Pendaftaran Rawat Jalan Terhadap Tabel 2. Hubungan Penampilan
Pelayanan Prima di Rumah Sakit Umum Pelayanan Petugas Pendaftaran Rawat
Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2020 Jalan Terhadap Pelayanan Prima di
Rumah Sakit Umum Kabanjahe
Pelayanan Prima
p Kabupaten Karo Tahun 2020
Kura
Penam Juml val Pelayanan Prima
ng Baik p
pilan ah ue
Baik Kemam Kuran Jumla valu
f % f % F % puan Baik e
g Baik h
Kurang 1 5, 4 15 6 2 f % f % F %
Baik 8 8 9 ,7 7 1, Kurang 23 7, 56 17, 7 25
5 Baik 4 9 9 ,3
Baik 3 1 2 67 2 7 0,0 Baik 30 9, 20 65, 2 74
5 1, 1 ,3 4 8, 25 0,00
6 3 1 3 ,7
2 0 5 5 2
3
Jumlah 5 1 2 83 3 1 Jumlah 53 17 25 83, 3 10
3 7, 5 ,0 1 0 ,0 9 0 1 0
0 9 2 0 2
Data primer:2020
Berdasarkan tabel di atas hubungan
Berdasarkan tabel di atas hubungan penampilan pelayanan petugas pendaftaran
kemampuan pelayanan petugas pendaftaran terhadap pelayanan primadi Rumah Sakit
terhadap pelayanan primadi Rumah Sakit Umum Umum Kabanjahe Kabupaten Karo didapat
Kabanjahe Kabupaten Karo didapat hasil uji Chi hasil uji Chi Square dengan nilai p value =
Square dengan nilai p value = 0,002 < 0,05, maka 0,025< 0,05, maka ada hubungan antara
ada hubungan antara kemampuan pelayanan penampilan pelayanan petugas pendaftaran
petugas pendaftaran terhadap pelayanan prima di rawat jalan terhadap pelayanan prima di
Rumah Sakit Umum Kabanjahe Tahun 2020. Rumah Sakit Umum Kabanjahe Tahun
2020.

80
Journal health and Science ; Gorontalo journal health
& Science Community
Volume 4 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2020
ISSN e: 2656-9248

3. Hubungan Sikap Pelayanan Petugas


Pendaftaran Rawat Jalan Terhadap 4. Hubungan Perhatian Petugas Pelayanan
Pelayanan Prima Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Prima

Tabel 3. Hubungan Sikap Pelayanan Petugas Tabel 4 Hubungan Perhatian Pelayanan


Pendaftaran Rawat Jalan Terhadap Petugas Pendaftaran Rawat Jalan
Pelayanan Prima di Rumah Sakit Umum Terhadap Pelayanan Prima di Rumah
Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2020 Sakit Umum Kabanjahe Kabupaten Karo
Pelayanan Prima Tahun 2020
p
Kura Pelayanan Prima p
Juml val
Sikap ng Baik val
ah ue Perhat
Baik ue
ian
f % f % F % Kurang Baik Baik Jumlah
Kurang 3 1 1 33 1 4 f % f % F %
Kuran 20 6,4 9 3 1 36,5
Baik 2 0, 0 ,7 3 3, g Baik 4 0 1
3 5 7 9 , 4
Baik 2 6, 1 49 1 5 0,0 1
1 7 5 ,4 7 6, 12 Baik 33 10,6 1 5 1 63,5
0,9
4 5 1 6 2 9
66
5 , 8
Jumla 5 1 2 83 3 1 9
h 3 7, 5 ,0 1 0 Jumla 53 17,0 2 8 3 100
0 9 2 0 h 5 3 1
9 , 2
Berdasarkan tabel di atas hubungan 0
sikap pelayanan petugas pendaftaran terhadap
pelayanan primadi Rumah Sakit Umum Berdasarkan tabel di atas hubungan
Kabanjahe Kabupaten Karo didapat hasil uji Chi perhatian pelayanan petugas pendaftaran
Square dengan nilai p value = 0,012 < 0,05, maka terhadap pelayanan primadi Rumah Sakit Umum
ada hubungan antara sikap pelayanan petugas Kabanjahe Kabupaten Karo didapat hasil uji Chi
pendaftaran rawat jalan terhadap pelayanan Square dengan nilai p value = 0,966< 0,05, maka
prima di Rumah Sakit Umum Kabanjahe Tahun tidak ada hubungan antara perhatian pelayanan
2020. petugas pendaftaran rawat jalan terhadap
pelayanan prima di Rumah Sakit Umum
Kabanjahe Tahun 2020.

81
Journal health and Science ; Gorontalo journal health
& Science Community
Volume 4 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2020
ISSN e: 2656-9248

Tabel 6. Seleksi Variabel yang Menjadi


5. Hubungan Tindakan Pelayanan Petugas Kandidat Model Dalam Uji Regresi Logistik
Pendaftaran Rawat Jalan Terhadap Berdasarkan Analisis Bivariat
Pelayanan Prima Variabel p value Seleksi
Kemampuan 0,002 Kandidat
Tabel 5. Hubungan Tindakan Pelayanan 0,025 Kandidat
Penampilan
Petugas Pendaftaran Rawat Jalan
Terhadap Pelayanan Prima Sikap 0,012 Kandidat
Perhatian 0.966 Tidak Kandidat
Pelayanan Prima Tindakan 0,840 Tidak Kandidat
p
Kurang
Tindakan Baik Jumlah value
Baik
Berdasarkan tabel diatas dapat
f % f % F % diketahui bahwa 3 (tiga) variabel menjadi
Kurang 11 3,5 60 19,2 71 22,8 kandidat model dalam uji regresi logistik
Baik 0,840
Baik
dimana p value < 0,25. Hasil analisis regresi
42 13,5 199 63,8 241 77,2
logistik dapat dilihat pada table berikut:
Jumlah 53 17,0 259 83,0 312 100

Berdasarkan tabel di atas hubungan


Tabel 7. Hasil Analisis Regresi Logistik
tindakan pelayanan petugas pendaftaran rawat
Berganda
jalan terhadap pelayanan prima di Rumah Sakit
Umum Kabanjahe Kabupaten Karo didapat hasil Exp(B 95% C.I
uji Chi Square dengan nilai p value = 0,840< Variabel B
p (sig)
)
0,05, maka tidak ada hubungan antara tindakan Lower Upper
pelayanan petugas pendaftaran terhadap Kemampu
pelayanan prima di Rumah Sakit Umum 0,9550,0032,599 1,377 4,903
an
Kabanjahe Tahun 2020.
Penampila
0,7890,0212,201 1,126 4,305
n
3.2. Analisis Multivariat Sikap 0,7160,0242,046 1,100 3,804
Analisis multavariat menyeleksi variabel
yang pvalue< 0,25 pada uji bivariat (chi-square)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat
dimasukkan secara bersamaan dalam uji
bahwa analisis regresi logistik menghasilkan 1
multivariat. Kemudian setelah tahap pertama
variabel yang paling berpengaruh terhadap
selesai maka variabel yang nilai p value< 0,25
pelayanan prima di Rumah Sakit Umum
akan dimasukkan dalam uji multivariat
Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2020 dengam
selanjutnya yang bertujuan untuk mengetahui
pvalue < 0,05, yaitu variabel kemampuan dengan
variabel mana yang paling dominan
signifikan 0,003 (pvalue < 0,05), OR = 2,599
memengaruhi kemampuan, penampilan, sikap,
(95% CI = 1,377 – 4,903) artinya variable
perhatian, dan tindakan pelayanan petugas
kemampuan mempunyai peluang 2,59 kali
pendaftaran terhadap pelayanan prima di Rumah
terhadap pelayanan prima di Rumah Sakit Umum
Sakit Umum Kabanjahe Tahun 2020.
Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2020.

82
Journal health and Science ; Gorontalo journal health
& Science Community
Volume 4 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2020
ISSN e: 2656-9248

4. PEMBAHASAN kelengkapan sarana/prasarana dibagian


4.1. Analisis Bivariat penerimaan pasien haruslah optimal. Diperlukan
petugas-petugas yang mempunyai dedikasi
4.1.1. Analisis Hubungan Kemampuan tinggi, antara lain sebagai berikut : (16).
Pelayanan Petugas Pendaftaran Rawat  Terampil
Jalan Terhadap Pelayanan Prima  Ramah
Berdasarkan hasil uji statistik chi- square  Sopan
diperoleh nilai p = 0,002< 0,05 yang artinya ada
 Simpati
hubungan antara kemampuan pelayanan petugas
 Jelas
pendaftaran rawat jalan terhadap pelayanan
prima. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan  Luwes
pelayanan petugas pendaftaran rawat jalan yang  Penuh pengertian
kurang baik akan mempengaruhi pelayanan  Mempunyai kemampuan
prima terhadap petugas tersebut. komunikasi dengan baik.
Hasil penelitian diketahui dari 312 Pada dasarnya harapan pelanggan
responden yang mengatakan bahwa kemampuan terhadap kulaitas suatu jasa terbentuk oleh
pelayanan petugas pendaftaran rawat jalan yang beberapa faktor yaitu faktor enduring service
baik sebanyak 233 (74,7%) responden dan intensifiers, personal need, transitory service
kurang baik sebanyak 79 (25,3%) responden. intensifiers, perceived service alternatives, self
Dari 233 (74,7%) responden tersebut, ada perceived roles, situational factor, explicit sevice
sebanyak 203 (65,1%) menilai baik pada promises, implicit service promises, word of
pelayanan prima petugas dan 30 (9,6%) menilai mouth, dan past experience (25).
kurang baik pada pelayanan prima petugas Hasil penelitian ini sejalan dengan
pendaftaran. Sedangkan 79 (25,3%) responden penelitian yang dilakukan oleh Henny Maria
yang menilai kemampuan petugas pelayanan (2016) menunjukkan bahwa ada hubungan antara
pendaftaran rawat jalan yang kurang baik, ada faktor kemampuan, sikap, perhatian,tindakan dan
sebanyak 23 (7,4%) responden yang menilai tanggung jawab dengan pelayanan prima dan
kurang baik pada pelayanan prima petugas faktor yang tidak ada hubungan dengan
pendaftaran dan 30 (9,6%) baik pada pelayanan pelayanan prima yaitu faktor penampilan(10).
petugas pendaftaran. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui semua pasien menyatakan pegawai bahwa tenaga
bahwa kemampuan pelayanan petugas kesehatan di RSUD Sukoharjo memiliki
pendaftaran rawat jalan di Rumah Sakit Umum kehandalan dalam menyelesaikan permasalahan
Kabanjahe Kabupaten Karo sudah dinilai baik yang dihadapi oleh pasien(47).
tetapi masih ada juga pelayanan petugas Enduring service intensifiers adalah
pendaftaran yang dinilai kurang baik dapat faktor yang mencakup harapan pelanggan bahwa
terlihat dari hasil jawaban kuisioner penelitian. dirinya pantas dilayani dengan baik. Personal
Bagian penerimaan pasien di rumah sakit need adalah kebutuhan yang dirasakan mendasar
mempunyai pengaruh dan nilai penting bagi kesejahteraan juga sangat menentukan
walaupun mungkin belum ada tindakan-tindakan harapannya (25). Menurut asumsi peneliti hasil
pelayanan medis khusus yang diberikan kepada penelitian ini pada variabel kemampuan
pasien. Kesan pertama akan memberikan arti pelayanan petugas pendaftaran rawat jalan sudah
tersendiri bagi pasien untuk melalui proses sesuai harapan pasien yang datang ke rumah sakit
pelayanan selanjutnya. Kesiapan petugas, dikarenakan berdasarkan hasil penelitian ada

83
Journal health and Science ; Gorontalo journal health
& Science Community
Volume 4 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2020
ISSN e: 2656-9248

hubungan antara kemampuan terhadap pelayanan pendaftaran rawat jalan yang kurang baik, ada
perima dan pada distribusi frekuensi variabel sebanyak 18 (5,8%) responden yang menilai
kemampuan pasien menilai baik pada kurang baik pada pelayanan prima petugas
kemampuan pelayanan petugas pendaftaran pendaftaran dan 49 (15,7%) baik pada pelayanan
rawat jalan di rumah sakit. Menurut asumsi prima petugas pendaftaran.
peneliti petugas pelayanan pendaftaran rumah Penampilan adalah penampilan
sakit mempunyai kemampuan yang baik seperti seseorang baik yang bersifat fisik maupun non
terampil, ramah, sopan, simpati, jelas, luwes, fisik yang mampu merefleksikan kepercayaan
penuh pengertian, dan mempunyai kemampuan diri dan kredibilitas dari pihak lain
komunikasi dengan baik. (11).Berpenampilan baik dan menarik tidak
Situasional factor adalah kemungkinan dilihat dari pakaiannya yang bagus ataupun yang
yang dapat mempengaruhi kinerja jasa dan harganya mahal namun dilihat dari kesesuaian
berada diluar kedali penyedia jasa itu sendiri(25). pakaiannya atau cara menserasikannya dengan
Misalnya rumah sakit pada minggu awal banyak cara bersolek atau menggunakan aksesorisnya.
pasien yang berobat sehingga pasien lama Yang paling utama agar terlihat menarik dalam
menunggu. Hal ini akan menurunkan tingkat berpenampilan yaitu menggunakan pakaian yang
pelayana petugas pendaftaran. Menurut asumsi bersih dan rapi. Pakaian yang sederhanapun
peneliti kemampuan pelayanan petugas apabila rapi, bersih dan sopan maka akan terlihat
pendaftaran sudah dapat maelayani pasien menarik(23).
dikarenakan banyak yang menilai baik Pada penelitian ini harapan pelanggan
berdasarkan jawaban kuisioner walaupun masih sudah sesuai dengan teori terhadap kulaitas suatu
ada juga yang menilai kurang baik. jasa terbentuk oleh beberapa faktor yaitu faktor
4.1.2. Analisis Hubungan Penampilan enduring service intensifiers, personal need,
Pelayanan Petugas Pendaftaran Rawat transitory service intensifiers, perceived service
Jalan Terhadap Pelayanan Prima alternatives, self perceived roles, situational
Berdasarkan hasil uji statistik chi square factor, explicit sevice promises, implicit service
diperoleh nilai p = 0,025< 0,05 yang artinya ada promises, word of mouth, dan past experience
hubungan antara penampilan pelayanan petugas (25).
pendaftaran rawat jalan terhadap pelayanan Hasil penelitian ini sejalan dengan
prima. Hal ini menunjukkan bahwa penampilan penelitian yang dilakukan oleh Al-Borie, M.
pelayanan petugas pendaftaran rawat jalan yang Hussein & Damanhouri, Sheikh M. Amal (2013)
kurang baik akan mempengaruhi pelayanan menunjukkann bahwa dimensi kualitas pelayanan
prima terhadap petugas tersebut. yang lebih baik dalam pelayanan rumah sakit
Hasil penelitian diketahui dari 312 adalah tangibles (bukti fisik), reliability,
responden yang mengatakan bahwa penampilan responsiveness, safety dan empati (perhatian).
pelayanan petugas pendaftaran rawat jalan yang Dimensi tangibles ( bukti fisik) ini mencakup
baik sebanyak 245 (78,5%) responden dan penampilan pegawai, diikuti oleh lokasi yang
kurang baik sebanyak 67 (21,5%) responden. nyaman dan dapat diakses, peralatan dan
Dari 245 (78,5%) responden tersebut, ada teknologi modern. Pelayanan rumah sakit swasta
sebanyak 210 (67,3%) menilai baik pada yang lebih baik adalah nyaman dan mudah
pelayanan prima petugas dan 35 (11,2%) menilai diakses dan keramahan / keramahan staf medis.
kurang baik pada pelayanan prima petugas Sikap kemanusiaan, kesopanan dan keterampilan
pendaftaran. Sedangkan 67 (27,3%) responden komunikasi karyawan saat menangani pasien
yang menilai penampilan petugas pelayanan berada di peringkat terakhir (22).

84
Journal health and Science ; Gorontalo journal health
& Science Community
Volume 4 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2020
ISSN e: 2656-9248

Hasil penelitian ini sejalan dengan 4.1.3. Analisis Hubungan Sikap Pelayanan
penelitian yang dilakukan oleh Tonis, M., & Petugas Pendaftaran Rawat Jalan
Husfaudin, R. (2016) menunjukkan bahwa dari Terhadap Pelayanan Prima
hasil penelitian diketahui ada hubungan antara Berdasarkan hasil uji statistik chi square
faktor bukti fisik, sikap, tindakan, dan perhatian diperoleh nilai p = 0,012<0,05 yang artinya ada
terhadap pasien rawat inap dengan pelayanan hubungan antara sikap pelayanan petugas
prima kelas 2 dan 3 . Bukti fisik pada dimensi ini pendaftaran rawat jalan terhadap pelayanan
mencakup penampilan pegawai, lokasi yang prima. Hal ini menunjukkan bahwa sikap
nyaman dan peralatan yang baik.(22) pelayanan petugas pendaftaran rawat jalan yang
Hasil penelitian ini sejalan dengan baik akan mempengaruhi pelayanan prima
penelitian yang dilakukan oleh Valentino, terhadap petugas tersebut.
Julian (2013) menunjukkan bahwa variabel Hasil penelitian diketahui dari 312
pelayanan prima yang terdiri dari variabel responden yang diteliti mengatakan bahwa sikap
penampilan, sikap, perhatian, tindakan dan pelayanan petugas pendaftaran rawat jalan yang
kemampuan berpengaruh signifikan terhadap baik sebanyak 175 (56,1%) responden dan
kepuasan pelangga sedangkan sisanya yang kurang baik sebanyak 137 (43,9%) responden.
merupakan variabel lain yang tidak terdeteksi Dari 175 (56,1%) responden tersebut, ada
dalam penelitian ini. Variabel lain dalam sebanyak 154 (49,4%) menilai baik pada
pelayanan prima yang tidak dimasukkan dalam pelayanan prima dan ada sebanyak 21 (6,7%)
penelitian ini, antara lain kecepatan, ketepatan, menilai kurang baik pada pelayanan prima.
keramahan, kenyamanan (48). Sedangkan 137 (43,9%) responden yang menilai
Menurut asumsi peneliti hasil penelitian sikap petugas pelayanan pendaftaran rawat jalan
ini pada variabel penampilan pelayanan petugas yang kurang baik, ada sebanyak 32 (10,3%)
pendaftaran rawat jalan sudah sesuai harapan responden yang menilai kurang baik pada
pasien yang datang ke rumah sakit dikarenakan pelayanan prima petugas pendaftaran dan 105
berdasarkan hasil penelitian ada hubungan antara (33,7%) baik pada pelayanan prima petugas
penampilan terhadap pelayanan perima dan pada pendaftaran.
distribusi frekuensi variabel penampilan pasien Berdasarkan hasil penelitian diketahui
menilai baik pada penampilan pelayanan petugas bahwa sikap pelayanan petugas pendaftaran di
pendaftaran rawat jalan di rumah sakit. Menurut Rumah Sakit Umum Kabanjahe Kabupaten Karo
asumsi peneliti petugas pelayanan pendaftaran dinilai baik tetapi masih ada dijumpai yang
rumah sakit mempunyai penampilan yang baik menilai sikap pelayanan petugas pendaftaran
seperti menggunakan pakaian yang memakai kurang baik yang dapat terlihat dari hasil jawaban
pakaian sederhana yang rapi, bersih dan sopan kuisioner.
maka akan terlihat menarik. Rumah sakit harus Sikap adalah perilaku atau perangai yang
mempertahankan penampilan dan meningktakan harus di tonjolkan ketika menghadapi pelanggan,
penampilan pelayanan petugas pendaftaran seperti berpikiran positif dan menghargai orang
supaya pasien merasa puas dengan pelayanannya lain (5).

85
Journal health and Science ; Gorontalo journal health
& Science Community
Volume 4 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2020
ISSN e: 2656-9248

Sikap pelayanan yang diharapkan jika merasa sakit dikarenakan pengalamannya


tertanam pada diri para pegawai dari pelayanan dimasa lalu tentang sikap pelayanan dirumah
adalah sebagai beriku : (5). sakit ini baik.
- Sikap Yang Baik 4.1.4. Analisis Hubungan Perhatian
- Sikap Ramah Pelayanan Petugas Pendaftaran
- Sikap Penuh Simpatik Rawat Jalan Terhadap Pelayanan
- Rasa Kepedulian Yang Tinggi Prima
Pada penelitian ini harapan pelanggan Berdasarkan hasil uji statistik chi square
sudah sesuai dengan teori terhadap kulaitas suatu diperoleh nilai p = 0,966>0,05 yang artinya tidak
jasa terbentuk oleh beberapa faktor yaitu faktor ada hubungan perhatian pelayanan petugas
enduring service intensifiers, personal need, pendaftaran rawat jalan terhadap pelayanan
transitory service intensifiers, perceived service prima. Hal ini menunjukkan bahwa perhatian
alternatives, self perceived roles, situational pelayanan petugas pendaftaran rawat jalan yang
factor, explicit sevice promises, implicit service kurang baik akan mempengaruhi pelayanan
promises, word of mouth, dan past experience prima terhadap petugas tersebut.
(25). Hasil penelitian diketahui dari 312
Enduring service intensifiers adalah responden yang diteliti mengatakan bahwa
faktor yang mencakup harapan pelanggan bahwa perhatian pelayanan petugas pendaftaran rawat
dirinya pantas dilayani dengan baik. Personal jalan yang baik sebanyak 198 (63,5%) responden
need adalah kebutuhan yang dirasakan mendasar dan kurang baik sebanyak 114 (36,5%)
bagi kesejahteraan juga sangat menentukan responden. Dari 198 (63,5%) responden tersebut,
harapannya (25). Menurut asumsi peneliti hasil ada sebanyak 165 (52,9%) menilai baik pada
penelitian ini pada variabel sikap pelayanan pelayanan prima dan 33 (10,6%) menilai kurang
petugas pendaftaran rawat jalan sudah sesuai baik pada pelayanan prima. Sedangkan 114
harapan pasien yang datang ke rumah sakit (36,5%) responden yang menilai perhatian
dikarenakan berdasarkan hasil penelitian ada petugas pelayanan pendaftaran rawat jalan yang
hubungan antara sikap terhadap pelayanan kurang baik, ada sebanyak 20 (6,4%) responden
perima dan pada distribusi frekuensi variabel yang menilai kurang baik pada pelayanan prima
sikap pasien banyak menilai baik pada sikap petugas pendaftaran dan 94 (30,1%) menilai baik
pelayanan petugas pendaftaran rawat jalan di pada pelayanan prima petugas pendaftaran.
rumah sakit. Menurut asumsi peneliti petugas Perhatian adalah kepedulian penuh
pelayanan pendaftaran rumah sakit mempunyai terhadap pelanggan baik yang berkaitan dengan
sikap yang baik seperti sikap yang baik, sikap perhatian akan kebutuhan dan keinginan
ramah, sikap penuh simpatik, rasa kepedulian pelanggan maupun pemahaman atas saran dan
yang tinggi. Rumah sakit harus mempertahankan kritiknya(30).
sikap dan meningktakan sikap pelayanan petugas Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan
pendaftaran supaya pasien merasa puas dengan penelitian yang dilakukan oleh Henny Maria
pelayanannya. Jika pasien yang datang kecewa (2016) menunjukkan bahwa ada hubungan antara
dengan pelayanan petugas pendaftaran dapat faktor perhatian, kemampuan, sikap,tindakan dan
mengurangi jumlah pasien yang datang ke rumah tanggung jawab dengan pelayanan prima
sakit. Jika pasien yang datang merasa senang sedangkan faktor penampilan yang tidak ada
karena sikap pelayanan petugas maka mereka hubungan dengan pelayanan prima(10).
akan merekomendasikan rumah sakit kepada Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan
orang lain dan juga pasien akan datang kembali penelitian yang dilakukan oleh Valentino,

86
Journal health and Science ; Gorontalo journal health
& Science Community
Volume 4 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2020
ISSN e: 2656-9248

Julian (2013) menunjukkan bahwa variabel kurang baik akan mempengaruhi pelayanan
pelayanan prima yang terdiri dari variabel prima terhadap petugas tersebut.
perhatian, penampilan, sikap,tindakan, dan Hasil penelitian diketahui dari 312
kemampuan berpengaruh signifikan terhadap responden yang diteliti mengatakan bahwa
kepuasan pelanggan sedangkan sisanya yang tindakan pelayanan petugas pendaftaran rawat
merupakan variabel lain yang tidak terdeteksi jalan yang baik sebanyak 241 (77,2%) responden
dalam penelitian ini. dan kurang baik sebanyak 71 (22,8%) responden.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan Dari 241 (77,2%) responden tersebut, ada
penelitian yang dilakukan oleh Tonis, M., & sebanyak 199 (63,8%) menilai baik pada
Husfaudin, R. (2020) menunjukkan bahwa dari pelayanan prima dan 42 (13,5%) responden
hasil penelitian diketahui ada hubungan antara menilai kurang baik pada pelayanan prima.
faktor perhatian, sikap, tindakan, dan bukti fisik Sedangkan 71 (22,8%) responden yang menilai
terhadap pasien rawat inap dengan pelayanan perhatian petugas pelayanan pendaftaran rawat
prima kelas 2. jalan yang kurang baik, ada sebanyak 11 (3,5%)
Menurut peneliti, perhatian petugas responden yang menilai kurang baik pada
pendaftaran rawat jalan yang baik dapat pelayanan prima petugas pendaftaran dan 60
mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan. (19,2%) baik pada pelayanan prima petugas
Kepuasan pasien ditentukan oleh adanya pendaftaran.
hubungan interpersonal dengan petugas dan Berdasarkan hasil penelitian diketahui
informasi yang diberikan kepada pasien. Pasien bahwa tindakan pelayanan petugas pendaftaran
yang datang kerumah sakit mengharapkan di Rumah Sakit Umum Kabanjahe Kabupaten
pelayanan yang baik. Jika pasien tidak Karo dinilai baik tetapi masih ada dijumpai yang
mendapatkan sikap pelayanan yang baik dapat menilai tindakan pelayanan petugas pendaftaran
mengurangi angka kunjungan dirumah sakit. kurang baik yang dapat terlihat dari hasil jawaban
Sikap pelayanan yang baik dapat berupa kuisioner.
perhatian, keseriusan, dan simpatik. Kepuasan Tindakan petugas pendaftaran rawat
pasien terhadap sikap petugas tersebut jalan dapat mempengaruhi pelayanan prima
menyebabkan pasien kembali lagi ke rumah sakit karena pendaftaran rawat jalan itu sendiri sangat
dan merekomendasikan kepada orang lain. Jadi erat hubungannya dengan kepuasan pasien,
dalam hal ini petugas pendaftaran rawat jalan karena tindakan yang dilakukan petugas sebagai
diharapkan untuk memberi perhartian, penjelasan berikut : (30)
yang jelas dan pengertian kepada pasien yang  Mencatat keluhan pasien di formulir
berobat.  Petugas memberikan informasi dengan
4.1.5. Analisis Hubungan Tindakan jelas lengkap kepada pasien
Pelayanan Petugas Pendaftaran  Petugas selalu memberikan salam kepada
Rawat Jalan Terhadap Pelayanan pasien yang datang
Prima  Petugas mengucapkan terima kasih pada
Berdasarkan hasil uji statistik chi square akhir pelayanan merupakan tindakan
diperoleh nilai p = 0,840< 0,05 yang artinya tidak yang sangat diharapkan oleh pasien yang
ada hubungan tindakan pelayanan petugas bisa membuat mereka merasa puas.
pendaftaran rawat jalan terhadap pelayanan Jadi dalam hal ini petugas pendaftaran
prima. Hal ini menunjukkan bahwa tinakan rawat jalan di harapkan untuk selalu cepat dan
pelayanan petugas pendaftaran rawat jalan yang tanggap dalam melakukan pekerjaan dan

87
Journal health and Science ; Gorontalo journal health
& Science Community
Volume 4 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2020
ISSN e: 2656-9248

memberikan informasi yang jelas kepada 4.2. Analisis Multivariat


pelanggan atau pasien (30). Berdasarkan hasil analisis multivariat dari
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian ini menunjukkan bahwa Variabel
penelitian yang dilakukan oleh Henny Maria Kemampuanmerupakan variabel yang paling
(2016) menunjukkan bahwa faktor yang lain ada berpengaruh terhadap Pelayanan Prima di
hubungan antara faktor tindakan , kemampuan, Rumah Sakit Umum Kabanjahe Kabupaten Karo
sikap, perhatian dan tanggung jawab dengan walaupun pada hasil penelitian ini tidak semua
pelayanan prima sedangkan faktor penampilan responden yang menilai baik pada variabel
yang tidak ada hubungan dengan pelayanan tersebut, akan tetapi jika dilakukan penilaian
prima(10). secara bersamaan maka variabel
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan tersebutmerupakvariabel yang berpengaruh
penelitian yang dilakukan oleh Rizki Asriani dengan Pelayanan Prima dan di lihat bahwa
(2015) menunjukkan bahwa adanya hubungan analisis regresi logistik menghasilkan 1 variabel
bermakna antara signifikansi tindakan dengan yang paling berpengaruh terhadap Pelayanan
pelayanan prima pegawai dengan p sebesar Prima di Rumah Sakit Umum Kabanjahe dengan
0.048. Tidak ditemukannya hubungan bermakna p value < 0,05, yaitu variabel kemampuan dengan
antara faktor individu (usia, jenis kelamin, tingkat signifikan 0,002 (pvalue < 0,05), OR = 2,599
pendidikan, status pernikahan, dan masa kerja), (95% CI = 1,377– 4,903) artinya variable
faktor pekerjaan (ragam keahlian, identitas tugas, kemampuan mempunyai peluang 2,6 kali lebih
otonomi, dan umpan balik), dan faktor organisasi besar terhadap pelayanan prima daripada varibel
(komitmen organisasi, hubungan rekan kerja, dan lain yaitu variabel penampilan dan sikap di
kepemimpinan)(30). Rumah Sakit Umum Kabanjahe Kabupaten Karo
Menurut peneliti, tindakan petugas Tahun 2020.
pendaftaran rawat jalan yang baik dapat Berdasarkan hasil penelitian tersebut
mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan. didapatkan kemampuan menunjukkan dimensi
Tindakan pelayanan petugas pendaftaran yang yang yang paling berpengaruh dari dimensi
baik seperti, mencatat keluhan pasien di formulir, lainnya. Menurut peneliti kemampuan petugas
petugas memberikan informasi dengan jelas pendaftararan rawat jalan dapat mempengaruhi
lengkap kepada pasien, petugas selalu pelaanan prima karena pendaftaran rawat jalan
memberikan salam kepada pasien yang datang, kesan pertama akan memberikan arti sendiri bagi
petugas mengucapkan terima kasih pada akhir pasien untuk melalui proses pelayanan
pelayanan merupakan tindakan yang sangat selanjutnya. Pasien yang datang ke rumah sakit
diharapkan oleh pasien yang bisa membuat juga mengaharapkan pelayanan yang baik. Jika
mereka merasa puas. Pasien yang datang pelayanan yang diberikan baik maka pasien itu
kerumah sakit mengharapkan pelayanan yang akan datang kembali dan akan
baik. Jika pasien tidak mendapatkan tindakan merekomendasikan ke kerabat atau temannya
pelayanan yang baik dapat mengurangi angka bahwa rumah sakit tersebut pelayanannya baik.
kunjungan dirumah sakit. Kepuasan pasien 5. KESIMPULAN
terhadap tindakan petugas tersebut menyebabkan Berdasarkan hasil penelitian yang telah
pasien kembali lagi ke rumah sakit dan dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
merekomendasikan kepada orang lain. Jadi dalam 1. Terdapat pengaruh kemampuan petugas
hal ini petugas pendaftaran rawat jalan pendaftaran terhadap pelayanan prima di
diharapkan untuk memberi tindakan pelayanan Rumah Sakit Umum Kabanjahe Kabupaten
sebaik mungkin. Karo Tahun 2020

88
Journal health and Science ; Gorontalo journal health
& Science Community
Volume 4 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2020
ISSN e: 2656-9248

2. Terdapat pengaruh penampilan petugas arahan dan masukkan untuk menyelesaikan


pendaftaran terhadap pelayanan prima di tesis.`
Rumah Sakit Umum Kabanjahe Kabupaten
Karo Tahun 2020 DAFTAR PUSTAKA
3. Terdapat pengaruh sikap petugas pendaftaran [1] [Nofiana H, Sugiarsi S. Hubungan Mutu
terhadap pelayanan prima di Rumah Sakit Pelayanan Pendaftaran dengan
Umum Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Rumah
2020 Sakit PKU Muhammadiyah
4. Tidak terdapat pengaruh perhatian petugas Karanganyar. Rekam Medis. 2011;5(1).
pendaftaran terhadap pelayanan prima di
[2] Sodik MA, Suprapto SI, Pangesti D.
Rumah Sakit Umum Kabanjahe Kabupaten
Karo Tahun 2020 Faktor-Faktor Yang Berhubungan
5. Tidak terdapat pengaruh tindakan petugas Dengan Pelaksanaan Pelayanan Prima
pendaftaran terhadap pelayanan prima di Pegawai Di RSUI Orpeha Tulungagung.
Rumah Sakit Umum Kabanjahe Kabupaten Str J Ilm Kesehat. 2013;2(1):24–32.
Karo Tahun 2020 [3] Kotler P, Armstrong G. Dasar-dasar
6. Pada penelitian ini variabel kemampuan yang Pemasaran, Jilid I Edisi Kesembilan.
paling mempengaruhi terhadap pelayanan Jakarta: PT. Indeks Gramedia; 2004.
prima di Rumah Sakit Umum Kabanjahe [4] S Polhan I. Jaminan Mutu Pelayanan
Kabupaten Karo Tahun 2020. Kesehatan. Jaminan Mutu Pelayanan
Kesehatan. Jakarta: EGC; 2002.
6. SARAN
[5] Barata A. Dasar-dasar pelayanan prima.
Bagi pihak Rumah Sakit Umum Kabanjahe
Kabupaten Karo dapat meningkatkan PT. Elex Media Komputindo. Jakarta:
kemampuan petugas dengan cara memberikan PT Elex Media Komputindo; 2003.
kesempatan untuk mengikuti pendidikan [6] Data Kunjungan Rumah Sakit Umum
berkelanjutan, pelatihan kerja dan seminar. Kabanjahe tahun 2015-2017.
[7] Rahmayanty N. Manajemen pelayanan
UCAPAN TERIMAKASIH prima. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Yogyakarta: Graha Ilmu; 2010.
semua pihak yang telah membantu penulis [8] Atmadjati A. Layanan Prima dalam
berperanserta dalam menyelesaikan tesis ini, Praktik Saat Ini. Yogyakarta:
diantaranya: Deepublish; 2012.
Prof. Dr.dr. Thomson P. Nadapdap, M.Kes.Epid,
[9] Yuningsih T. Dasar-dasar Pelayanan
selaku pembimbing I dan penguji I yang telah
banyak memberikan kritik dan saran dalam Instansi Pemerintah Menuju Pelayanan
penyusunan tesis ini Prima: Suatu Telaah teoritis. Dialogue
dr. Jamaluddin, MARSselaku pembimbing II dan JIAKP. 2013;1(1):2004–117.
penguji II yang telah banyak memberikan [10] Ulfa HM. Faktor-Faktor yang
masukan dan bimbingan dalam penyusunan tesis Berhubungan dengan Pelayanan Petugas
ini.Dr. Achmad Rifai S.K.M, M.Kes.,selaku Pendaftaran Rawat Jalan Terhadap
penguji III Pelayanan Prima di Rumah Sakit Umum
Dr. Asyiah Simanjorang M.Kes., S.Kep., Daerah Petala Bumi Provinsi Riau tahun
Ns.,selaku penguji IV yang telah memberikan

89
Journal health and Science ; Gorontalo journal health
& Science Community
Volume 4 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2020
ISSN e: 2656-9248

2016. J Manaj Inf Kesehat Indones. Pelanggan Sebagai Tamu. Jakarta:


2016;4(2). Binarupa Aksara; 1991.
[22] Al-Borie HM, Sheikh Damanhouri
[11] Hadjam M. Efektivitas Pelayanan AM. Patients’ satisfaction of service
Prima Sebagai Upaya Meningkatkan quality in Saudi hospitals: a
Pelayanan Di Rumah Sakit (Perspektif SERVQUAL analysis. Int J Health
Psikologi). J Psikol UGM. Care Qual Assur. 2013;26(1):20–30.
2001;28(2):105–15. [23] Ernawati U. Pedoman Lengkap
[12] Koentjoro T. Regulasi Kesehatan Kesekretarisan. Yogyakarta: Graha
Indonesia. Yogyakarta: Andi Ilmu; 2004.
Publisher; 2007. [24] Rosidah, Sulistiyani AT. Menjadi
[13] Tutik TT, Febriana S. Perlindungan Sekretaris Profesional dan Kantor
Hukum Bagi Pasien. Jakarta: Prestasi yang Efektif. Yogyakarta: Gava
Pustaka; 2011. Media; 2004.
[14] Sabarguna. Pemasaran Pelayanan [25] Zeithaml VA, Berry LL,
Rumah Sakit. Jakarta: CV Sagung Parasuraman A. The nature and
Seto; 2008. Jakarta: Sagung. determinants of customer
[15] Richard HJ, Oldham G. Motivation expectations of service. J Acad Mark
through the design of work: Test of a Sci. 1993;21(1):1–12.
theory. Organ Behav Hum Perform. [26] Lovelock, Christopher, Jochen
1976;16(2). Wirtz & JM. Pemasaran Jasa Edisi 7.
[16] Snook ID. Hospitals: What they are Jakarta: Erlangga; 2011.
and how they work. Maryland: Jones [27] Setyobudi D, Bintoro I. Konsumen
& Bartlett Learning; 2001. dan Pelayanan Prima. Yogyakarta:
[17] Tjiptono F& CG. Pemasaran Gava Media; 2014.
Strategik. Yogyakarta: Andi [28] Eagly AH, Chaiken S. The
Publisher; 2010. psychology of attitudes. Harcourt
[18] Rayport JF, Sviokla JJ. Exploiting brace Jovanovich college publishers;
the virtual value chain. Harv Bus Rev. 1993.
1995;73(6):75. [29] Notoatmodjo S. Pengembangan
[19] Zeithaml VA, Parasuraman A, Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Berry LL. Delivering Quality Rineka Cipta; 2003.
Service. New York: New York: The [30] Putri RA. Faktor-Faktor Yang
Free Press and Zeithaml, Valerie A., Berhubungan Dengan Pelayanan
A. Parasuraman, and …; 2001. Prima Pegawai Rawat Jalan
[20] Goldberg D. Teori dan Soal-Soal Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk
Kimia Untuk Pemula Edisi Ketiga. Jakarta Barat Tahun 2015. 2015; \
Jakarta: Erlangga; 2008. [31] Jayanti ND, Purwanti S. Kualitas
[21] Martin W. Pelayanan Pelanggan Pelayanan (Reliability,
yang Bermutu: Seni Memperlakukan Responsiveness, Assurance,

90
Journal health and Science ; Gorontalo journal health
& Science Community
Volume 4 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2020
ISSN e: 2656-9248

Emphaty, Tangibles) Di Legend


Premium Coffee Yogyakarta. E-
Journal Student PEND Tek BOGA-
S1. 2017;6(1).
[32] Irwan irwan, Meryati Towapo,
Sunarto Kadir, Lia Amalia(2020)
Efektivitas Pemberian Pmt
Modifikasi Berbasis Kearifan Lokal
Terhadap Peningkatan Status Gizi
Balita DOI:
https://doi.org/10.35971/gojhes.v4i2.
7742 Journal Health & Science :
Gorontalo Journal Health and Science
Community Vol 4 No 2
http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/goj
hes/article/view/7742
[33] Arman - Saidi, Ronawaty Karim,
Rina Sarifudin, Juriaty Batalipu
Implementasi Daerah Dalam
Menjalankan Spm Bidang Kesehatan
Di Kabupaten/Kota Provinsi
Gorontalo DOI:
https://doi.org/10.35971/jjhsr.v2i1.4
338 Jambura Journal of Health
Sciences and Research Vol 2, No 1
(2020)
http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjh
sr/article/view/4338

91

Anda mungkin juga menyukai