Anda di halaman 1dari 6

ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN

FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT


KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN
DI PUSKESMAS PERAWATAN SULAMADAHA
KOTA TERNATE BARAT TAHUN 2018
Ratna Sari Kasuba1, Musiana2, Didik Kurniawan3

Abstrak
Minat kunjungan adalah merupakan kondisi rangsangan yang terarah
sehubungan dengan tujuan yang bermanfaat. sebagaimana yang telah di
sebutkan di atas, minat yang berbetuk perhatian yang intens yang merupakan
suatu Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pasien Rawat Jalan Di puskesmas
perawatan sulamadaha tahun 2018 mengenai tingkat pelayanan terhadap pasien
dan kualitas Pelayanan petugas Kesehatan di Puskesmas tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
minat kunjungan pasien Rawat Jalan terhadap pelayanan dokter, pelayanan
perawat dan pelayanan administrasi. di Puskesmas perawatan Sulamadaha tahun
2018. Penelitian ini, menggunakan metode cross sectional study, populasi berasal
dari semua pasien rawat jalan bulan januari,februari tahun 2018 dengan
menggunakan teknik penarikan sampel yaitu Accidental Sampling, sebanyak 63
responden.
Hasil penelitian ini diperoleh melalui uji Chi-Square yaitu diketahui bahwa
ada pengaruh antara variabel pelayanan dokter (P Value=0,002) pelayanan
perawat (P Value=0,003), pelayanan administrasi (P Value=0,003), terhadap
minat kunjungan pasien rawat jalan di puskesmas perawatan Sulamadaha Kota
Ternate Barat tahun 2018.
Berdasarkan penelitian ini di harapkan kepada pasien rawat jalan agar dapat
melakukan pemeriksaan secara berkala di puskesmas perawatan
sulamadaha,dan bagi pihak instansi lebih memperhatikan pelayanan yang lebih
baiak lagi agar pasien semakin minat untuk kembali berkunjungn di puskesmas
perawatan sulamadaha.

Kata kunci: Pelayanan Dokter, Pelayanan Perawat, Pelayanan Administrasi dan


Minat Kunjungan

¹ Mahasiswa Peminatan AKK Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
² 3 Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

17
PENDAHULUAN tahun 2017 berjumlah sebanyak 108,672%.

P elayanan kesehatan merupakan


Sejalan dengan itu, menurut hasil penelitian
Kustiati (2012), menunjukan ada pengaruh
mutu pelayanan dokter, pelayan
isu penting dalam reformasi kesehatan di
keperawatan pelayanan admistrasi
negara-negara didunia termasuk di
Berdasarkan data kunjungan rawat jalan di
Indonesia. Ketidak merataan akses
Puskesmas sulamadaha tahun 2015
kesehatan yang ditandai dengan tidak
denagan jumlah kunjungan sebanyak 8,999
meratanya tenaga medis dan fasilitas
oran dan tahun 2016 dengan jumlah
kesehatan merupakan penyebab terjadinya
kunjungan sebanyak 8,885 orang pada
ketidakadilan dalam pelayanan kesehatan
tahun 2017 jumlah kunjungan sebanyak
Puskesmas adalah salah satu instansi
7,627 orang. Ada dua kemumungkinan
perintah yang berperan dalam
yang terjadi jika, terjadi penurunan angka
penyelenggaraan pelayanan kesehatan
kunjungan ke pelayanan kesehatan yaitu
kepada. Masyarakat, dituntut untuk
faktor eksternal dan faktor internal.
meningkatkan kualitas kinerja dalam
Faktor eksternalnya yaitu karena
memberikan pelayanan kepada
derajat kesehatan masyarakat semakin
Masyarakat. Pelayanan yang diberikan
meningkat. Atau dari faktor internalnya
mampu memenuhi, kebutuhan, keinginan
yaitu di sebabkan enggannya masyarakat
dan harapan Masyarakat serta mampu
untuk kembali berobat ke pelayanan
memberikan kepuasan. Kepuasan
kesehatan dikarenakan kurang puasnaya
Masyarakat dapat menjadi bahan penilaian
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
terhadap unsur pelayanan yang masih perlu
yang di terimanya. Selain itu ada keluhan
perbaikan dan menjadi pendorong setiap
pasien yang datang berobat mengatakan
unit penyelanggara pelayanan untuk
bahwa masi kurangnya kualiatas pelayanan
meningkatkan kualitas pelayanannya.
petugas terkait denagan waktu tunggu untuk
Fungsi Puskesmas yang sangat berat dalam
panggilan diperiksanya pasien. Maka
memberikan pelayanan kepada masyarakat
dengan latar belakang tersebut dilakukan
dihadapkan pada beberapa tantangan
Penelitian Faktor-Faktor Yang
dalam hal sumber daya manusia dan
Mempengaruhi Minat Kunjungan Pasien
peralatan kesehatan yang semakin
Rawat Jalan di wilayah puskesmas
canggih, namun harus tetap memberikan
perawatan Sulamadaha tahun 2018
pelayanan yang terbaik. (Khusnawati, 2010).
mengenai tingkat pelayanan terhadap
(Depkes RI 2001) Dari 7.243 pasien dan kualitas Pelayanan petugas
puskesmas yang ada di Indonesia sampai Kesehatan di Puskesmas tersebut
akhir tahun 1998 baru sekitar 36,7% yang
memperhatikan ketepatan waktu dalam
rangka memperpendek waktu pemeriksaan METODE
berdasarkan tingkat kebutuhan pasien. Jenis penelitian adalah observasional
(Indonesia sehat), sekitar 43,3% kunjugan dengan pendekatan metode cross sectional
pasien lama berasal dari masyarakat yang study (pendekatan prospektif). Populasi
berkunjung dan belum perna berdata dalam penelitian ini adalah semua pasien
sebelumnya,sedangkan kunjungan lama rawat jalan tahun 2018 (Januari–Februari)
sekitar 57,9% berasal dari masyarakat baik sebanyak 1.173 orang. Teknik penarikan
dalam ataupun luar wilayah yang sudah sampel dilakukan dengan menggunakan
perna terdata. (Dinas kesehatan kota metode Accidental Sampling dengan jumlah
ternate), data kunjungan rawat jalan dari 10 sampel 63 orang dihitung dengan rumus
wilayah puskesmas Siko, Kalumata, Slovin.
Kalumpang ,Kota, Sulamadaha, jambulah,
Gambesi, Mayau, Moti, kec,Hiri. tahun 2016
sebanyak 128,512% kunjungan dan pada

18
HASIL DAN PEMBAHASAN Distribusi responden menurut pelayanan
1. Analisis Univariat administrasi yang paling tertinggi yaitu baik
Karakteristik Ressponden sebanyak 45 orang (71,4%), sedangkan
Responden dalam penelitian ini yang terendah yaitu kurang Baik sebanyak
berdasar kelompok umur dengan 18 orang (28,6%). Kemudian distribusi
responden menurut minat kunjungan yang
persentase paling tertinggi yaitu
paling tertinggi yaitu baik sebanyak 45 orang
kelompok umur 20–30 tahun sebanyak (71,4%), sedangkan yang terendah yaitu
28 orang (44,4%), sedangkan kelompok kurang Baik sebanyak 18 orang (28,6%).
umur dengan presentase paling
terendah yaitu kelompok umur < 20 2. Analisis Bivariat
tahun dan ≥ 50 tahun sebanyak 7 orang Pengaruh Pelayanan Dokter terhadap
(11,1%). Minat Kunjungan
Responden dengan jenis kelamin Analisis pengaruh pelayanan
lebih banyak ditemukan pada jenis dokter terhadap minat kunjungan dapat
kelamin laki-laki dengan presentase dilihat pada table 1 berikut ini:
tertinggi dengan jumlah 34 orang (54%)
responden, sedangkan terendah terdapat Tabel 1.
Pengaruh Pelayanan Dokter Terhadap Minat
pada jenis kelamin perempuan yaitu 29
Kunjungan Di Ruang Rawat Jalan
orang (46%). Responden menurut Puskesmas Perawatan Sulamadaha Ternate
pendidikan yang terbanyak adalah tamat BaratTahun 2018
SLTP dengan jumlah 19 orang (30,2 %) Minat Kunjungan
, sedangkan jumlah responden dari Pelayanan
Kurang Baik N %
tingkat pendidikan yang terendah Dokter

terdapat pada tidak tamat SD dengan n % N %

jumlah 3 orang (4,8 %). Responden Kurang


9 60 6 40 15 100
Baik
menurut jenis pekerjaan yang paling
Baik 9 18,8 39 81,2 48 100
tertinggi terdapat pada responden yang
memiliki pekerjaan petani dengan Total 18 28,6 45 71,4 63 100

jumlah presentasenya sebanyak 20 Sumber : Data Primer


orang (31,7%), sedangkan yang
Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa dari
terendah terdapat pada responden yang 63 responden yang menjawab pelayanan
memiliki pekerjaan sebagai PNS dan dokter kurang Baik sebanyak 15 orang
pegawai swasta dengan jumlah 2 orang terbagi dalam 9 orang minat kunjungan
(3,2%). kurang Baik dan 6 minat kunjungan baik,
sedangkan yang menjawab pelayanan
Variabel yang diteliti dokter baik sebanyak 48 orang terbagi
Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam 9 orang minat kunjungan kurang
distribusi responden menurut pelayanan Baik dan 39 orang minat kunjungan baik.
dokter yang paling tertinggi yaitu baik Dari hasil uji statistik menggunakan
sebanyak 48 orang (76,2%), sedangkan uji Chi-Square diperoleh P Value(0,002) <
yang terendah yaitu kurang Baik sebanyak 0,05 sehingga Ho ditolak yang berarti
15 orang (23,6%). Distribusi responden bahwa ada pengaruh antara pelayanan
menurut pelayanan perawat yang paling dokter terhadap minat kunjungan.
tertinggi yaitu baik sebanyak 42 orang Penelitian ini sejalan dengan penelitian
(66,7%), sedangkan yang terendah yaitu yang dilakukan oleh Angelia (2010) di
kurang Baik sebanyak 21 orang (33,3%). Puskesmas Kumelembuai Kabupaten

19
Minahasa Selatan. Hasil perhitungan Dari hasil uji statistik
statistik dengan uji chi square diperoleh nilai menggunakan uji Chi-Square diperoleh
p = 0,000< α (0,05). Karena nilai p < 0,05, P Value (0,003) < 0,05 sehingga Ho
maka Ho ditolak. Dengan demikian ditolak yang berarti bahwa ada pengaruh
dikatakan bahwa ada hubungan yang Kecamatan Talawaan Kabupaten Minahasa
bermakna antara pelayanan dokter dengan Utara, Hasil perhitungan statistik dengan uji
minat kunjungan. chi square diperoleh nilai p = 0,043< α
Hal ini timbul akibat penilaian terhadap (0,05). Karena nilai p < 0,05, maka Ho
ketelitian memeriksa yang dinilai cukup baik, ditolak. Dengan demikian dikatakan bahwa
Azwar (1999) menyebutkan bahwa semakin ada hubungan yang bermakna antara
tinggi pengetahuan dan kompetensi teknis pelayanan perawat dengan minat
semakin tinggi pula mutu pelayanan selaras kunjungan.
dengan hal itu, Jacobalis (2000) Pelayanan perawat adalah pelayanan
menyebutkan bahwa saat ini ditemukan professional yang merupakan bagian
faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi integral dari pelayanan kesehatan
persepsi pasien terhadap mutu pelayanan berdasarkan ilmu dan kian keperawatan,
sehingga meningkatkan minat kunjungan berbentuk pelayanan Bio Psycososio
pasien di puskesmas. Spiritual yang komperehensif yang di
tujukan kepada individu, kelompok dan
Pengaruh Pelayanan Perawat terhadap masyarakat baik sakit maupun sehat yang
Minat Kunjungan mencakup seluruh proses kehidupan
Pelayanan Perawat dalam penelitian manusia. Florence Ninghtingale (1895)
ini akan mempengaruhi minat kunjungan mendefinisikan keperawatan adalah
pasien rawat jalan dapat disajikan pada tabel menempatkan pasien dalam kondisi paling
2 berikut : baik dalam isinya untuk bertindak. Menurut
Calilista Roy (1976) mendefinisikan
Tabel 2. keperawatan merupakan defenisi ilmiah
Pengaruh Pelayanan Perawat Terhadap yang berorentasi kepada praktek
Minat Kunjungan Di Ruang Rawat Jalan keperawatan yang memiliki sekumpulan
Puskesmas Perawatan Sulamadaha pengetahuan untuk memberikan pelayanan
Ternate Barat Tahun 2018 kepada pasien.
Minat Kunjungan
Pelayanan
Perawat Kurang Baik N % Pengaruh Pelayanan Administrasi terhadap
Minat Kunjungan
n % n %
Pelayanan administrasi dalam
Kurang
Baik
11 52,4 10 47,6 21 100 penelitian ini akan mempengaruhi minat
kunjungan pasien rawat jalan dapat
Baik 7 16,7 35 83,3 42 100
disajikan pada tabel 3 berikut :
Total 18 28,6 45 71,4 63 100

Sumber : Data Primer

Pada tabel 2 menunjukan bahwa dari


63 responden yang menjawab pelayanan
perawat kurang Baik sebanyak 21 orang
terbagi dalam 11 orang minat kunjungan
kurang Baik dan 10 minat kunjungan baik,
sedangkan yang menjawab pelayanan
perawat baik sebanyak 42 orang terbagi
dalam 7 orang minat kunjungan kurang Baik
dan 35 orang minat kunjungan baik.

20
Tabel 3 menyenangkan dan kececewaan terhdap
Pengaruh Pelayanan Administrasi Terhadap suatu pelayanan tertentu sangat
Minat Kunjungan Di Ruang Rawat Jalan mempengaruhi pemilihan terhdap minat
Puskesmas Perawatan Sulamadaha kunjungan di puskesmas perawatan
Ternate Barat Tahun 2018 Sulamadaha Kota Ternate Barat.
Demikian pula pada indikator
Minat Kunjungan pelayanan administrasi di ketahui bahwa
Pelayanan
N % rata-rata responden masih memiliki
Administrasi Kurang Baik
persepsi positif terhadap indikator
n % n % pelayanan administrasi di ruang Rawat
Kurang
10 55,6 8 44,4 18 100
Jalan Puskesmas Rawat Inap Sulamadaha
Baik Kota Ternate Barat. Dari kelima indikator
Baik 8 17,8 37 82,2 45 100 pertanyaan pada variabel pelayanan
Total 18 28,6 45 71,4 63 100 administrasi tersebut diantaranya kendala,
Sumber : Data Primer pelayanan baik petugas administrasi
ketepatan, kenyamanan, ruang, kepuasan.
Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa Pelayanan baik petugas administrasi
dari 63 responden yang menjawab ketepatan dan kenyamanan belum
pelayanan administrasi kurang baik maksimal dari rata-rata responden masih
sebanyak 18 orang terbagi dalam 10 orang mengeluhkan 10 indikator tersebut,
minat kunjungan kurang Baik dan 8 minat sehingga perlu di perbaiki dalam
kunjungan baik, sedangkan yang rangka pelayanan yang maksimal pada
menjawab pelayanan administrasi baik Puskesmas Perawatan Sulamadaha Kota
sebanyak 45 orang terbagi dalam 8 orang Ternate Barat.
minat kunjungan kurang Baik dan 37 orang
minat kunjungan baik. KESIMPULAN
Dari hasil uji statistik menggunakan Berdasarkan hasil pengumpulan,
uji Chi-Square diperoleh P Value (0,003) < pengolahan dan analisis data maka dapat
0,05 sehingga Ho ditolak yang berarti ditarik kesimpulan penelitian sebagai berikut
bahwa ada pengaruh antara pelayanan :
administrasi terhadap minat kunjungan. 1. Ada pengaruh antara pelayanan dokter
Penelitian ini sejalan dengan terhadap minat kunjungan pada pasien
penelitian yang dilakukan oleh Kiki (2013) rawat jalan di puskesmas Perwatan
di Puskesmas Rantepao Kabupaten Toraja Sulamdaha Ternate Barat, dengan P
Utara, Hasil perhitungan statistik dengan uji Value(0,002).
chi square diperoleh nilai p = 0,026 < α 2. Ada pengaruh antara pelayanan
(0,05). Karena nilai p < 0,05, maka Ho perawat terhadap minat kunjungan
ditolak. Dengan demikian dikatakan bahwa pada pasien rawat jalan di puskesmas
ada hubungan yang bermakna antara Perawatan Sulamadaha Ternate Barat,
pelayanan administrasi dengan minat dengan P Value(0,003)
kunjungan. Prioritas peningkatan kepuasan 3. Ada pengaruh antara pelayanan
pasien adalah memperbaiki kualitas administrasi terhadap minat kunjungan
pelayanan dengan mendistribusikan pada pasien rawat jalan di puskesmas
pelayanan adil, pelayanan yang ramah dan Perawatan Sulamadaha Ternate Barat
sopan, kebersihan, kerapian, kenyamanan, dengan P Value(0,003).
dan keamanan ruangan serta kelengkapan
administrasi merupakan hal yang harus di SARAN
perhatikan. Perasaan senang karena Berdasarkan kesimpulan yang
pelayanan yang menyenangkan, terkejut telah dijelaskan sebelumnya diatas, maka
karna tak menduga mendapatkan saran yang diajukan pada penelitian ini
pelayanan yang sebaik itu, rasa tidak adalah :

21
1. Diharapkan kepada instansi terkait dalam Jakobalis,S.,2000.Kumpulan Tulisan
hal ini pihak Puskesmas Perawatan Terpilih Tentang Rumah Sakit
Sulamdaha Ternate Barat untuk tetap Indonesia Dalam Dimensi
memberikan pelayanan dan Sejarah,Transformasi, Dan Krisis
mengingatkan dan memberikan Nasional.Jakarta:IDI.
pengetahuan kepada para pengunjung Khusnawati., 2010 Analisis
puskesmas khususnya terhadap pasien Kepuasan Pasien Terhadap
rawat jalan untuk lebih menjaga Pelayanan pada Puskesmas
kesehatan. sunga Durian Kab.Kubu Raya
2. Diharapkan kepada masyarakat untuk Skripsi sarjana fakultas
tetap memeriksakan kesehatan secara Kesehatan Masayarakat,
berkala Universitas HASANUDDIN
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut ,MAKASSAR
terhadap variabel yang belum diteliti. Kuastiati, Erik.,2012 Faktor-faktor yang
Berhubungan Dengan Kepuasan
Pasien Memilih Kelas Rawat
DAFTAR PUSTAKA Inap(Studi Rumah Sakit Reomani,,
Angelia., 2010 Hasil Penelitian Dan Hasill Muhammadiyah
Perhitungan Uji Statistik Pelayan Semarang),Skripsi.Semarang:Fakulta
Dokter Dengan Minat s Ilmu kesehatan keperawatan
kunjungan,Puskesmas Kumelembuai Universitas Muhammadiayah
Kabupaten Minahasa Selatan. Semarang.
Aswar S.,1999,Reabilitas Dan Validasi: .Melisa.,2013 Hasil Penelitian Dan Hasill
Seri Pengukuran Psikologi, Sigma Apa Perhitungan Uji Statistik Pelayan
Yogyakarta. Perawat Dengan Minat
Depkes RI. 2002 Profil Kesehatan kunjungan,Puskesmas Talawaan Kec.
Indonesia Menuju Indonesia sehat. Talawaan,Kabupaten Minahasa Utara.
Jarkarta.Depertemen Kesehatan

22

Anda mungkin juga menyukai