Suhadi : Efektivitas Penanganan Keluhan Pasien Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Bahteramas Sulawesi Tenggara
ABSTRAK
Rumah Sakit sebagai lembaga pemberi pelayanan kesehatan tidak hanya mengedepankan pelayanan yang
cepat dan mudah diakses oleh masyarakat, tetapi pelayanan yang diberikan harus bermutu dan memuaskan bagi
pasien. Salah satu ukuran keberhasilan pelayanan tersebut adalah adanya sistem penanganan keluhan yang paripurna.
Tujuan penelitian ini ialah menganalisis efektifitas penanganan keluhan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian ini kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Informan
adalah pasien dan petugas RS. Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi dan
telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukan umumnya penanganan keluhan pelayanan kesehatan di RS belum
seluruhnya efektif dalam pelaksanaannya, masih mengalami permasalahan meliputi adanya hambatan penanganan
keluhan, ketidakjelasan informasi penanganan keluhan, sebagian ada penolakan penanganan keluhan, lambatnya
penanganan keluhan, kurangnya rasa simpati petugas, kurangnya solusi penanganan keluhan, tidak ada penjelasan
petugas, tidak terdapat unit penanganan keluhan. Pelaksanaan penanganan keluhan pelayanan kesehatan di RS
Bahteramas belum efektif, masih terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu pada aspek mutu pelayanan,
perilaku organisasi dan sumber daya pelayanan. Perlunya pihak RS melakukan perbaikan kebijakan, perbaikan
manajemen pelayanan, pendidikan dan pelatihan bagi petugas, dan pemenuhan kebutuhan sumber daya pelayanan.
Kata Kunci: Efektifitas, pelayanan kesehatan, rumah sakit
ABSTRACT
Hospitals as the institution which provides health services do not only prioritize services that are fast and easily
accessible to society, but the providing service must be quality and satisfying for patients. One measure of the success
of the service is a complete complaint handling system. This study aims to analyze the effectiveness of the handling
of health service complaints in the Bahteramas Hospital of Southeast-Sulawesi Province. This is a qualitative
research, with case-study approach. Informants are patients and staff of the hospital. Collection data conducted by
in-depth interviews, observation and document review. The results indicate that the handling of complaints of health
services in hospitals has not been entirely effective. In its implementation, there were still many problems including
complaint-handling obstacles, unclear complaint-handling information, partly refusal complaint-handling, a
slow complaint-handling, lack of officers’ sympathy, lack of complaint-handling solutions, no explanation from
the officer, no complaint-handling unit. The implementation of complaints handling in Bahteramas Hospital has
not been effective, there were still some problems faced, namely the aspects of service quality, organizational
behavior and service resources. There are some items needed to enhance by the hodpital namely improvement
of policies, service management, education and training for officers, and fulfillment of service resource needs.
Keywords: Effectiveness, health services, hospital
Copyright © 2019 by author. This is an open access article under the CC BY-NC-SA license
(https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/).
DOI : http://dx.doi.org/10.30597/mkmi.v15i4.7894
400
JURNAL MKMI, Vol. 15 No. 4, Desember 2019
401
Suhadi : Efektivitas Penanganan Keluhan Pasien Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Bahteramas Sulawesi Tenggara
oleh bahwa petugas rumah sakit telah menjelas- dan penanganan keluhan tersebut tidak hanya oleh
kan penanganan keluhan bila ada pasien yang petugas unit penanganan keluhan tetapi juga se-
mengalami keluhan dengan bahasa yang mudah tiap petugas di poli. Adanya penolakan penyelesai-
dimengerti, dipahami oleh pasien, tetapi pasien an keluhan pasien bila keluhan yang disampaikan
sendiri memiliki kemampuan terbatas dalam pe- tidak sesuai dengan aturan yang ada misalnya ti-
nguasaan bahasa. Sejak berdirinya Rumah Sakit dak membawa rujukan namun sepanjang keluhan
Bahtermas telah memiliki unit penanganan kelu- sesuai aturan yang ada, akan tetap diupayakan
han tetapi belum maksimal pelayanannya dimana penyelesaianya, misalnya masalah obat diupaya-
petugas jarang berada di unit penanganan keluhan kan dengan apotik kerjasama. Hambatan dalam
karena jumlah petugas terbatas. Setiap keluhan penanganan keluhan karena tenaga yang terbatas
disampaikan pasien melalui tatap muka langsung, (unit penanganan keluhan hanya dua orang), ke-
melalui saluran surat, email, telepon, ditindak lan- sibukan petugas, masalah koordinasi petugas, bila
juti secepatnya bila tidak dipecahkan, maka di- ada benturan pekerjaan petugas akan meninggal-
diskusikan dengan pasien, petugas dan pimpinan kan ruangan unit penanganan keluhan dan saat ini
rumah sakit dan akan diselesaikan sesuai dengan penambahan tenaga masih dalam pengusulan, se-
kemampuan RS, tetapi tidak semua masalah terse- bagaimana pernyataan beberapa informan berikut
but dapat diselesaikan misalnya masalah obat- ini:
obatan yang kosong. Pelaksanaan penanganan “... simpati ia pak, kan kami pasien harus
keluhan, cukup mudah dilakukan tetapi sebagian mereka layani” (SMA, 33 Tahun)
pasien merasakan tidak mudah karena persoalan
jarak antar bagian rumah sakit melelahkan bagi “... sangat simpati setiap ada keluhan”
pasien, sebagaimana pernyataan beberapa infor- (JLN, 77 Tahun)
man berikut:
“... kelihatannya simpati tapi kadang ke-
“... penjelasan petugas ada, keluhan bia- napa ia lama, misalnya pelayanananya”
sanya masalah obat” (HIN, 44 tahun) (NAT, 42 Tahun)
“... klo perawat yang bertugas, kami tanya, Model permasalahan efektifitas penanga-
dia jelaskan misalnya kenapa dokter belum nan keluhan pelayanan kesehatan di RS Bahter-
datang” (AZB, 47 Tahun) mas Prov Sultra, sebagaimana yang ditemukan
dari keluhan informan secara jelas tergambar pada
“... ia ada kami dijelaskan, tapi kami kadang Gambar 1.
tidak paham kadang” (MTI, 36 Tahun)
PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang dilakukan melalui Pelayanan prima bemanfaat bagi upaya pe-
wawancara mendalam disimpulkan bahwa dalam ningkatan kualitas pelayanan pemerintah kepada
hal penanganan keluhan, rasa empati petugas amat masyarakat sebagai pelanggan dan sebagai acuan
baik karena petugas mengutamakan penyelesaian pengembangan penyusunan standar pelayanan.
keluhan sebaik mungkin apalagi yang berhubu- Adanya pelayanan prima, penyedia layanan, pe-
ngan dengan nyawa pasien. Penanganan kelu- langgan dan stakeholder dalam kegiatan pelayanan
han masih ditemukan ketidaktepatan penanganan akan memiliki acuan tentang bentuk, alasan, wak-
keluhan misalnya peresepan obat karena biasanya tu, tempat, dan proses pelayanan yang seharus-
dokter meresepkan obat tanpa terlebih dahulu kon- nya.8 Pengaduan dan keluhan pelanggan membuka
firmasi ke apotik, sehingga dokter tidak mengeta- kesempatan bagi perusahaan atau instansi untuk
hui kekosongan obat, disinilah perlunya koordi- memperbaiki masalah dengan segera yang ditim-
nasi loket apotik dan poli. Kecepatan penanganan bulkan dari pengaduan/keluhan masyarakat. Se-
keluhan yang dirasakan pasien kadang cepat, lam- hingga, perusahaan atau instansi bisa membangun
bat, bahkan tidak ada respon, salah satunya fak- ide-ide inovasi produk, pemasaran, meningkatkan
tor penyebab karena banyaknya pelayanan pasien, pelayanan, dan membangun produk.9
402
JURNAL MKMI, Vol. 15 No. 4, Desember 2019
403
Suhadi : Efektivitas Penanganan Keluhan Pasien Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Bahteramas Sulawesi Tenggara
Rumah sakit harus menjelaskan bagaimana pelayanan. Hal ini sejalan dengan penelitian Se-
pasien dapat mengajukan keluhan tentang dima- tiawan yang mengatakan bahwa kemudahan akses
na mereka dapat melaporkan dan penjelasan dari dalam menyampaikan keluhan di Dinas Kepen-
penanganan masalah yang mereka hadapi. Sebisa dudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya dengan
mungkin proses keluhan dipermudah bagi semua penyediaan beberapa akses untuk menampung
pasien yang komplain. Lanjut hasil penelitian Mu- keluhan masyarakat yaitu melalui call center, front
hadi mengatakan bahwa pasien mengeluh tentang office, dan via website. Sehingga masyarakat yang
antrian yang lama dan sikap petugas yang kurang ingin mengajukan keluhan memiliki banyak pili-
responsif. Pasien merasa kesulitan menyesuaikan han media yang dapat digunakan untuk menyalur-
persyaratan administrasi pasien BPJS kesehatan kan keluhannya.10
dengan model kepesertaan lama atau asuransi kese- Pelaksanaan penanganan keluhan dengan
hatan. Sosialisasi yang kurang menyebabkan in- sikap petugas yang baik, hal ini menunjukan bah-
formasi yang beredar mengenai prosedur pendaf- wa respon yang cepat untuk mengatasi keluhan
taran dan pemanfaatan BPJS kesehatan tidak yang disampaikan pasien, kondisi dapat mengun-
relevan dan membingungkan.5 Akibatnya tidak tungkan pasien karena keluhannya dapat ditang-
jarang staf rumah sakit menerima komplain atau gapi dengan baik oleh petugas. Namun, ketidakte-
kemarahan pasien, dituduh mempersulit, bahkan patan penanganan keluhan akan merugikan pasien
dituding mencari keuntungan. Tidak sedikit juga dan menghambat pelayanan, misalnya peresepan
masyarakat yang mendatangi rumah sakit bukan obat dimana dokter meresepkan obat tanpa ter-
untuk berobat melainkan untuk menanyakan peri- lebih dahulu melakukan konfirmasi ke apotik ru-
hal BPJS, sebagaimana terjadi di RSUD Dr.Soeto- mah sakit, olehnya itu perlunya koordinasi antara
mo. Implementasi program BPJS kesehatan ber- dokter dan apotik untuk memastikan ketersediaan
singgungan langsung terhadap pasien yang datang obat. Penanganan keluhan yang lambat, bahkan ti-
berobat di rumah sakit. dak ada respon akan menghambat pelayanan dan
Walaupun rumah sakit Bahteramas telah mengecewakan pasien, oleh karena itu petugas
memiliki unit penanganan keluhan dan keluhan memperbaiki kecepatan pelayanan penanganan
tersebut direspon dengan baik, tetapi terdapat keluhan tersebut.
hambatan yang terjadi dimana pasien sendiri Penolakan penyelesaiaan keluhan pasien
memiliki kemampuan terbatas dalam penguasaan walaupun keluhan yang disampaikan tidak sesuai
bahasa, sehingga komunikasi keluhan kurang mu- dengan aturan yang ada misalnya tidak membawa
dah dipahami apalagi diterima oleh pasien secara rujukan sebaiknya diberikan toleransi dengan me-
baik. Keterbatasan jumlah petugas akan mempe- lihat kondisi kesehatan dan kemudahan pelayanan
ngaruhi ketidakmaksimalan penanganan keluhan dengan mengesampingkan urusan administrasi se-
karena pasien yang datang menyampaikan keluhan bab urusan administrasi dapat diselesaikan setelah
tidak sebanding dengan kesiapan petugas yang ada pelayanan diberikan. Hambatan dalam pena-
dalam menangani keluhan tersebut. Upaya pihak nganan keluhan karena tenaga yang terbatas (unit
rumah sakit merespon setiap keluhan yang ada, penanganan keluhan hanya dua orang), kesibukan
baik melalui tatap muka langsung, melalui saluran petugas, masalah koordinasi petugas, bila ada ben-
surat, email, telepon, dan ditindaklanjuti secepat- turan pekerjaan petugas akan meninggalkan rua-
nya, hal ini akan memudahkan penyampaian dan ngan unit penanganan keluhan, oleh karena itu pi-
penyelesaian keluhan. Adanya respon keluhan hak rumah sakit semestinya melakukan penambah-
yang cepat, hal sangat menguntungkan pasien an tenaga kesehatan. Hasil penelitian yang dilaku-
dan pihak RS, untuk itu setiap keluhan hendaknya kan Nur Hayati menunjukkan bahwa ketanggapan
dipecahkan dan didiskusikan dengan baik antara dalam mengelola layanan masih bersifat sementa-
pasien, petugas dan pimpinan rumah sakit. Na- ra, belum sampai pada tahap tindak lanjut materi
mun, bila keluhan tidak diselesaikan dengan baik aduan, bahkan ada komplain pelanggan yang tidak
maka akan mengecewakan atau merugikan pa- ditanggapi.11
sien, apalagi sebenarnya hal tersebut dikarenakan Berdasarkan gambar 1 didapatkan model
kelalaian pihak rumah sakit dalam pengelolaan permasalahan dan solusi masalah sistem penanga-
404
JURNAL MKMI, Vol. 15 No. 4, Desember 2019
nan keluhan pasien RS pada Rumah Sakit Bahtra- han, hal ini menunjukkan bahwa penanganan kelu-
mas Prov. Sultra adalah subjek yang memperma- han pasien masih menjadi permasalahan dalam
salahkan dimana subjek merupakan orang yang pelayanan, sehingga diharapkan pihak manajemen
terlibat langsung dalam pelayanan penanganan RS untuk melakukan perbaikan perilaku petugas
keluhan dalam hal ini pasen jamkesmas (PBI) melalui pelatihan dan pengawasan agar pelayanan
dan pasien mandiri yang menerima pelayanan yang diberikan dapat diterima dengan baik dan
kesehatan di RS Bahteramas Prov Sultra. Pasien menyenangkan bagi masyarakat.
jamkesmas dan mandiri disini sebagai orang yang Kecepatan petugas dalam memberikan pe-
mempermasalahkan langsung pelayanan pena- layanan dinilai masih kurang, banyak pasien yang
nganan keluhan yang telah diterimanya. Masalah mengeluh lambannya kinerja petugas administra-
kedua ialah objek yang dipermasalahkan dimana ob- si, waktu pelayanan cukup lama sehingga menim-
jek merupakan rumah sakit atau petugas yang terlibat bulkan antrian yang panjang, pasien kurang puas
langsung dalam penyediaan pelayanan penanganan dengan tenaga administrasi karena keterlambatan
keluhan. Petugas dan pihak rumah sakit disini se- petugas dalam membuka loket pendaftaran dan
bagai pihak yang dipermasalahkan secara langsung lambatnya pelayanan.12 Efektifitas pelayanan pub-
atas penyediaan pelayanan yang telah dilakukannya lik masih kurang baik berupa ketepatan waktu
pada pasien jamkesmas dan mandiri, serta masalah pelayanan, kurang cermatnya pelayanan aparatur,
ketiga ialah jenis pelayanan yang dipermasalahkan, sikap aparat, dan ketidakadilan dalam pelayanan.13
jenis pelayanan yang dipermasalahkan merupakan Sumber daya pelayanan adalah segala se-
usaha/tindakan pelayanan yang telah dikerjakan suatu yang diperlukan oleh RS Bahtramas dalam
oleh petugas/RS dalam rangka pemenuhan pe- mendukung terciptanya pelayanan kesehatan se-
layanan penanganan keluhan pasien. cara memadai. Sumber daya pelayanan meliputi
Pelayanan penanganan keluhan pasien, jenis tenaga kerja, pembiayaan, sarana prasarana, fasi-
pelayanan yang dipermasalahkan oleh pasien jam- litas, dan aturan tata kelembagaan. Kecukupan
kesmas dan mandiri adalah mutu pelayanan dima- sumber daya, maka pelayanan akan berjalan lancar
na masih adanya keluhan dalam hal pena- nganan dan tanpa ada hambatan, tetapi sebaliknya fasili-
keluhan pasien berupa adanya hambatan penan- tas tidak memadai maka sangat sulit menyediakan
ganan keluhan, sulitnya dalam penanganan, keti- pelayanan yang bermutu sesuai tujuan pelayanan
dakjelasan informasi penanganan keluhan, ada- yang sesungguhnya. Kondisi yang tidak terdapat
nya keluhan pelayanan kesehatan RS Bahteramas, unit penanganan keluhan, hal ini menunjukkan
penanganan keluhan tidak sesuai keinginan, hal bahwa sumbar daya pelayanan RS masih terba-
ini menujukkan bahwa sistem pelayanan penanga- tas sehingga hal tersebut dapat berdampak pada
nan keluhan pasien masih menjadi permasalahan terhambatnya pelayanan penanganan keluhan pa-
dalam pelayanan, oleh karena itu, perlunya per- sien, oleh karena itu, pihak RS perlu melakukan
baikan manajemen pelayanan penanganan kelu- penambahan sumber daya pelayanan sesuai de-
han oleh pihak RS melalui pelatihan majanemen ngan kebutuhan yang ada.14 Hal ini sejalan dengan
pelayanan maupun pengawasan pelayanan untuk penelitian Pribadi, Tumiwa Rendi, dkk, Enitasari
memastikan pelayanan tersebut telah berjalan baik & Hertati, Munandar & Suriaty,yang mengatakan
dan memuaskan bagi masyarakat, sehingga ber- bahwa faktor yang mempengaruhi efektivitas
bagai hambatan pelayanan di masa datang tidak pelaksanaan pelayanan pengaduan masyarakat
terulang lagi. adalah faktor kesadaran, faktor aturan, faktor sa-
Masih adanya perilaku petugas yang tidak rana prasarana, factor dana dan kurangnya SDM.
sesuai harapan pasien dalam penanganan keluhan 15,16, 17, 18
405
Suhadi : Efektivitas Penanganan Keluhan Pasien Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Bahteramas Sulawesi Tenggara
oleh sebab itu perlu melakukan sosalisasi kepada mo. Jurnal Manajemen Kesehatan STIKES
pasien internal tentang ketersediaan layanan kom- Yayasan RS. Dr.Soetomo. 2016;2(1):8-16.
plain, menempatkan staf khusus yang memiliki 6. Millani N, Semiarty R, dan Machmud R. Gam-
kompetensi dalam menangani komplain, mem- baran Tingkat Kepuasan Pasien dalam Pena-
buat sistem pencatatan keluhan pasien yang ter- nganan Keluhan (Service Recovery) Rawat
integrasi dan mudah diakses oleh semua staf dan Inap di RSUD Rasidin Kota Padang. Jurnal
mempercepat realisasi inovasi perbaikan layanan Kesehatan Andalas. 2019; 8(3):599-606.
yang direncanakan untuk meningkatkan kepuasan 7. Suhadi, Maidin A, Palutturi S, Bahar B, Nur-
pasien. maladewi, dkk. Model Permasalahan Efektifi-
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah se- tas Sistem Koordinasi Pelayanan Kesehatan di
bagian informan memiliki waktu yang terbatas un- Rumah Sakit Badan Layanan Umum Daerah
tuk memberikan informasi secara detail pada saat Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Pre-
wawancara dilakukan. ventif Journal. 2019;4(1):31-35.
8. Mukarom Z. Manajemen Pelayanan Publik.
KESIMPULAN DAN SARAN Jakarta: Raja Grafindo; 2015.
Penanganan keluhan pelayanan kesehatan 9. Marliana L. Analisis Manajemen Layanan
di RS Bahteramas mutlak dilakukan untuk mem- Keluhan Pasien Terhadap Kualitas Layanan
bantu proses pelayanan administrasi kepeserta- Kesehatan Di RSUD. AM. Parikesit Teng-
an JKN. Secara umum pelaksanaan penanganan garong. Jurnal Administrative Reform.
keluhan pelayanan kesehatan di RS Bahteramas 2017;5(2):69-78.
belum efektif, masih terdapat beberapa permasa- 10. Setiawan, R. M. Keefektifan Penanganan
lahan yang dihadapi yaitu pada aspek mutu pe- Keluhan di Dinas Kependudukan dan Catatan
layanan, perilaku organisasi dan sumber daya Sipil Kota Surabaya. Jurnal Kebijakan dan
pelayanan. Penulis menyarankan pihak RS masih Manajemen Publik. 2015;3(3):55-62.
perlu melakukan perbaikan kebijakan, perbaikan 11. Hayati N. Efektivitas Penanganan Komplain
manajemen pelayanan, pendidikan dan pelatihan Pelanggan di Rumah Sakit Umum Daerah
bagi petugas, dan pemenuhan kebutuhan sumber Kota Yogyakarta. [Tesis]. Yogyakarta: Univer-
daya pelayanan. sitas Gadja Mada; 2018. Available at: http://
etd.repositiry.ugm.ac.id.
DAFTAR PUSTAKA 12. Kaligis G, Maramis F. R.R, Tucunan A. A.T
1. Muliaty. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hubungan Antara Kualitas Jasa Pelayanan
Kualitas Pelayanan pada Politeknik Negeri Tenaga Kesehatan dengan Kepuasan Pasien di
Media Kreatif Makassar. Jurnal Administrasi Puskesmas Motoling Timur Kecamatan Mo-
Publik. 2016;6(1):34-46. toling Timur Kabupaten Minahasa Selatan.
2. Irfan I. Implementasi Kebijakan Diklatpim Available at: http://fkm.unsrat.ac.id/wp-con-
IV Pola Baru dalam Meningkatkan Kuali- tent/uploads/2015/02/jurnal-greity-fix.pdf.
tas Pelayanan Publik di Pemerintah Provinsi 13. Irwansyah. Efektifitas Pelayanan Publik
Gorontalo. Jurnal Ilmu Administrasi. 2018; pada Kantor Camat Sebatik Barat Kabupa-
15(2):242-260. ten Nunukan. eJournal Ilmu Pemerintahan.
3. Handayani S. Inovasi Layanan (Studi Kasus 2013;3(1):1192-1206.
Emergency Call 115 Sebagai Inovasi Layanan 14. Yessy A, Lestari N. Pengaruh Penanganan
pada Kantor Basarnas Kelas A Biak. Jurnal Keluhan Terhadap Loyalitas Nasabah PT.
Administrasi Publik. 2016;5(1):31-46. Bank Muamalat Indonesia, TBK dengan
4. Herman A. Komplain Pasien di Pelayanan Kepuasan Nasabah Sebagai Variabel Peran-
Rumah Sakit (Patient Complaints In Hospi- tara (Studi pada Nasabah Bank Muamalat
tal Services). Caring Nourse Journal. 2019; Cabang Surabaya). Jurnal Manajemen dan
3(1):7-13. Bisnis. 2015;14(2):66-74.
5. Muhadi. Studi Penanganan Komplain Pasien 15. Pribadi U. Efektivitas Pelaksanaan Pelayanan
di Instalasi Rawat Jalan RSUD DR Soeto- Pengaduan Masyarakat Berbasis E-Govern-
406
JURNAL MKMI, Vol. 15 No. 4, Desember 2019
ment. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Kebija- si Berkas Mlaku Dewe di Kantor Kecamatan
kan Publik. 2015;1(1):54-75. Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Public Ad-
16. Tumiwa R, Pangemanan S, Sondakh E. Efek- ministration Journal. 2019;2(5):136-149.
tivitas Kualitas Pelayanan Kesehatan Mas- 18. Munandar A, Suriaty E. Efektifitas Pe-
yarakat Pada Puskesmas Di Kecamatan Du- layanan Publik di Kelurahan Srijaya Keca-
moga. Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan. matan Alang-Alang Lebar Kota Palembang.
2018;1(1). Jurnal Pemerintahan dan Otonomi Daerah.
17. Enitasari R, Hertati D. Efektivitas Pelayanan 2015;5(1):41-60.
Administrasi Kependudukan Berbasis Aplika-
407