1, Februari 2019
E-mail: erlindaipurba@gmail.com
ABSTRAK
Pengukuran kepuasan pasien dilakukan karena kepuasan pasien merupakan tindakan dari layanan
kesehatan yang diberikan tidak mungkin tepat sasaran dan berhasil tanpa melakukan pengukuran
kepuasan pasien. Pengukuran kepuasan pasien pada fasilitas layanan kesehatan tidak mudah. Karena
pengukuran kepuasan pasien harus dilakukan langsung kepada pasien, dan pasien tidak mungkin sulit
mengetahui apakah layanan kesehatan yang didapatnya sudah sesuai dengan kebijakan rumah sakit.
Tujuan penelitian ini untuk megetahui gambaran tingkat kepuasan pasien rawat jalan di unit pendaftaran
di UPT Rumah Sakit Khusus Mata Medan Tahun 2018. Jenis penelitian ini menggunakan metode
penelitian deskriptif yang merupakan penelitian yang digunakan untuk menggambarkan, dan
menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau
digambarkan. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Februari 2019. Hasil penelitian ini
ditemukan kepuasan Pasien Pada Pelayanan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di UPT Rumah Sakit
Khusus Mata Medan, dijumpai populasi sebanyak 120 responden dan sampel sebanyak 30 responden
yang telah diteliti, mayoritas kurang puas sebanyak 13 responden (43.3%), dan minoritas puas sebanyak
5 responden (16.7%), Kepuasan Pasien Pada Komunikasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di UPT
Rumah Sakit Khusus Mata medan dari 30 responden yang telah diteliti, mayoritas kurang puas sebanyak
13 responden (43.3%), dan minoritas tidak puas sebanyak 8 responden (26.7%), Kepuasan Pasien Pada
Waktu Tunggu Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di UPT Rumah Sakit Khusus Mata medan dari 30
responden yang telah diteliti, mayoritas tidak puas sebanyak 15 responden (50%), dan minoritas puas
sebanyak 3 responden (10%). Saran kepada rumah sakit khusus Mata Medan agar dapat meningkatkan
mutu pelayanan pada pendaftaran agar sesuai dengan prosedur yang berlaku.
ABSTRACT
The measurement of patient satisfaction is done because patient satisfaction is an act of health care
provided it is not possible to be on target and succeed without measuring patient satisfaction. Measuring
patient satisfaction at health care facilities is not easy. Because the measurement of patient satisfaction
must be done directly to the patient, and the patient may not find it difficult to know whether the health
services that are obtained are in accordance with hospital policy. The purpose of this study was to
determine the description of the level of outpatient satisfaction in the registration unit at the UPT Medan
Special Hospital in 2018. This type of research uses descriptive research methods which are studies used
to describe, and explain the quality or privilege of social influences that cannot explained, measured or
illustrated. The study was conducted in September-February 2019. The results of this study found patient
satisfaction in Outpatient Patient Registration Services at the UPT Medan Special Hospital, found a
population of 120 respondents and a sample of 30 respondents who had been studied, the majority were
less satisfied as many as 13 respondents (43.3%), and a minority satisfied as many as 5 respondents
(16.7%), Patient Satisfaction at Outpatient Patient Communication Communication at UPT Mata Field
Special Hospital from 30 respondents who had been studied, the majority were less satisfied as many as
13 respondents (43.3%), and minorities were not satisfied as many as 8 respondents (26.7%) , Patient
Satisfaction At Waiting for Outpatient Patient Registration at the UPT Mata Mata Special Hospital of 30
573
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.4, No.1, Februari 2019
respondents who had been studied, the majority were dissatisfied as many as 15 respondents (50%), and
a satisfied minority of 3 respondents (10%). Suggestion for special hospital Mata Medan in order to
improve the quality of service on registration so that it is in accordance with applicable procedures.
pendaftaran rawat jalan karena tidak pendaftaran pasien di UPT Rumah Sakit
ramahnya petugas terhadap pasien, dan 2 Khusus Mata Medan.
orang pasien menyatakan merasa puas
dengan pelayanan pendaftaran rawat jalan METODE
dirumah sakit.
UPT Rumah Sakit Khusus Mata adalah Jenis Penelitian
salah satu binaan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jenis penelitian ini menggunakan
Provinsi Sumatera Utara (SUMUT), resmi metode penelitian deskriptif. Penelitian
dibuka untuk beroperasi melayani Deskriptif merupakan penelitian yang
masyarakat yang beralamat di Jalan Karya digunakan untuk menggambarkan, dan
Medan. menjelaskan kualitas atau keistimewaan
Berdasarkan latar belakang masalah dari pengaruh sosial yang tidak dapat
diatas, maka peneliti tertarik untuk dijelaskan, diukur atau digambarkan
melakukan penelitian tentang “Tinjauan (Saryono, 2008). Dalam penelitian ini,
Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan peneliti bermaksud memberikan deskripsi
Pendaftaran Rawat Jalan Di UPT atau gambaran mengenai tingkat kepuasan
Rumah Sakit Khusus Mata Tahun 2018”. pasien rawat jalan di unit pendaftaran di
UPT Rumah Sakit Khusus Mata Tahun
Rumusan Masalah 2018.
Berdasarkan latar belakang masalah
diatas, maka penulis merumuskan masalah Tempat Penelitian
dalam penelitian ini adalah bagaimana Tempat penelitian dilaksanakan di
tingkat kepuasan pasien rawat jalan diunit UPT Rumah Sakit Khusus Mata Medan,
pendaftaran di UPT Rumah Sakit Khusus Khususnya dibagian unit pendaftaran rawat
Mata Medan. jalan. UPT Rumah Sakit Khusus Mata
Medan adalah salah satu binaan Dinas
Tujuan Penelitian Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera
Penelitian ini bertujuan untuk Utara (SUMUT) yang beralamat di Jalan
megetahui gambaran tingkat kepuasan Karya Medan. Alasan peneliti mengambil
pasien rawat jalan diunit pendaftaran di tempat penelitian ini adalah peneliti
UPT Rumah Sakit Khusus Mata Medan sebelumnya telah melakukan wawancara
Tahun 2018. kepada responden dan hasil mengatakan
adanya kasus dalam pelayanan pendaftaran
Manfaat Penelitian rawat jalan.
1. Bagi Rumah Sakit
Hasil penelitian menjadi bahan masukan Populasi
bagi rumah sakit sehingga dapat Populasi adalah keseluruhan sumber
digunakan sebagai bahan pertimbangan data yang diperlukan dalam suatu penelitian
untuk perbaikan dalam meningkatkan (Saryono, 2013). Populasi penelitian ini
pelayanan di unit pendaftaran pasien adalah sebanyak 300 pasien.
rawat jalan.
2. Bagi Pendidikan Sampel
Sebagai referensi/bahan materi Sampel adalah sebagian atau wakil
pengajaran di perpustakaan Prodi D-3 populasi yang diteliti. Sampel penelitian
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan berdasarkan Arikunto (2010) bahwa apabila
STIKes Imelda Medan dan untuk subjeknya kurang dari 100, lebih baik
penelitian lanjutan. semua, tetapi jika subjeknya lebih dari 100,
3. Bagi Peneliti dapat diambil antara 10-15% atau 20-23%
Menambah pengalaman dan atau lebih dari jumlah populasi, maka
pengetahuan penliti khususnya tingkat sampel yang diambil adalah 10% dari
kepuasan pasien rawat jalan di unit pasien yang dirawat berjumlah 30 pasien.
575
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.4, No.1, Februari 2019
576
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.4, No.1, Februari 2019
Skor tertinggi adalah 50(10x5) dan diberi skor 2, jawaban Kurang Puas diberi
yang terendah 10(10x1) sehingga rentang skor 3, jawaban Puas dberi skor 4 dan
skor untuk Pelayanan 10-50. jawaban Sangat Puas diberi skor 5.
Skor tertinggi adalah 25(5x5) dan yang
nilai tertinggi-nilai terendah terendah 5(5x1) sehingga rentang skor
interval =
kelas untuk waktu tunggu 5-25.
50-10 Katagori tingkat kepuasan pasien terhadap
I=
3 waktu tunggu menggunakan rumus:
I = 13,3 = 13
Sehingga di dapat katagori: nilai tertinggi-nilai terendah
1. Puas, jika skor mendapatkan 38-50 interval =
kelas
2. Kurang Puas, jika mendapatkan skor 25-5
24-37 I=
3
3. Tidak Puas, jika mendapatkan skor 10- I = 6,6=6
23 Sehingga di dapat katagori:
Peneliti mengumpulkan data tentang 1. Puas, jika skor mendapatkan 19-25
komunikasi dengan menggunakan angket 2. Kurang Puas, jika mendapatkan
dengan jumlah pertanyaan sebanyak 10 skor 12-18
item. Angket yang digunakan adalah angket 3. Tidak Puas, jika mendapatkan skor
tertutup, yaitu angket yang sudah 5-11.
dilengkapi dengan jawaban. Setiap item
terdiri dari lima pilihan jawaban menurut Teknik Pengolahan Data
skala Likert. Untuk jawaban sangat tidak Dalam pengolahan data yang telah
puas diberi skor 1, jawaban Tidak Puas pengumpulan data pada penelitian antara
diberi skor 2, jawaban Kurang Puas diberi lain:
skor 3, jawaban Puas dberi skor 4 dan 1. Editing Data
jawaban Sangat Puas diberi skor 5. Skor Mengoreksi jawaban yang telah
tertinggi adalah 50(10x5) dan yang diberikan responden, apabila ada data
terendah 10(10x1) sehingga rentang skor yang salah atau kurang segera
untuk Komunikasi 10-50. dilengkapi.
Katagori tingkat kepuasan pasien terhadap 2. Coding Data
komunikasi menggunakan rumus: Melakukan pengkodean terhadap
nilai tertinggi-nilai terendah beberapa variable yang akan diteliti,
interval =
kelas dengan tujuan untuk mempermudah
50-10 pada saat melakukan analisis data.
I=
3 3. Penyajian Data
I = 13,3=3 Suatu penyajian sistematik daripada
Sehingga di dapat katagori: data numerik, yang tersusun dalam
1. Puas, jika skor mendapatkan 38-50 kolom.
2. Kurang Puas, jika mendapatkan skor
24-37 Analisis Data
3. Tidak Puas, jika mendapatkan skor 10- Analisis secara deskriptif statistik
23 dengan melihat persentase yang telah
Peneliti mengumpulkan data tentang dikumpulkan dengan tabel distribusi
waktu tunggu dengan menggunakan angket frekuensi.Kemudian dicari besar persentase
dengan jumlah pertanyaan sebanyak 5 item. jawaban masing-masing respon dan
Angket yang digunakan adalah angket selanjutnya dilakukan pembahasan hasil.
tertutup, yaitu angket yang sudah Analisis Univariat adalah analisis yang
dilengkapi dengan jawaban. Setiap item dilakukan untuk satu variabel atau
terdiri dari lima pilihan jawaban menurut pervariabel.
skala Likert. Untuk jawaban sangat tidak
puas diberi skor 1, jawaban Tidak Puas
577
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.4, No.1, Februari 2019
Berdasarkan asumsi peneliti ditemukan UPT Rumah Sakit Khusus Mata Medan
pasien yang kurang puas terhadap sebanyak 15 responden (50%).
pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan di
UPT rumah sakit mata sebanyak 13 KESIMPULAN
responden (43%). Hasil penelitian bertolak
belakang dengan Kuntoro (2017) kepuasan Berdasarkan hasil penelitian yang telah
pasien terhadap pelayanan di tempat dilakukan dengan judul Tinjauan Kepuasan
pendaftaran pasien rawat jalan puskesmas Pasien Terhadap Pelayanan Pendaftaran
kretek bentul yogyakarta yang menyatakan Rawat Jalan Di UPT Rumah Sakit Khusus
tidak ada responden yang kurang puas Mata Medan , maka dapat disimpulkan :
terhadap pelayanan di tempat pendaftaran 1. Kepuasan Pasien Pada Pelayanan
rawat jalan. Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di UPT
Komunikasi adalah komunikasi yang Rumah Sakit Khusus Mata Medan dari
direncanakan dan dilakukan bertujuan 30 responden yang telah diteliti,
untuk membantu pelayanan pasien, petugas mayoritas kurang puas sebanyak 13
harrus memiliki keterampilan komunikasi responden (43%), dan minoritas puas
yang bersifat profesional sehingga akan sebanyak 5 responden (16.7%).
lebih efektif dalam mencapai tujuan 2. Kepuasan Pasien Pada Komunikasi
memberikan kepuasan dalam pelayanan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di UPT
(Damayanti, 2008). Berdasarkan tabel 4.4 Rumah Sakit Khusus Mata Medan dari
distribusi Kepuasan Pasien Pada 30 responden yang telah diteliti,
Komunikasi Pendaftaran Pasien Rawat mayoritas kurang puas sebanyak 13
Jalan di UPT Rumah Sakit Khusus Mata responden (43.3%), dan minoritas tidak
medan dari 30 responden yang telah diteliti, puas sebanyak 8 responden (26.7%).
mayoritas kurang puas sebanyak 13 3. Kepuasan Pasien Pada Waktu Tunggu
responden (43.3%), dan minoritas tidak Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di UPT
puas sebanyak 8 responden (26.7%). Rumah Sakit Khusus Mata Medan dari
Berdasarkan asumsi peneliti ditemukan 30 responden yang telah diteliti,
pasien yang kurang puas terhadap mayoritas tidak puas sebanyak 15
komunikasi di tempat pendaftaran rawat responden (50%), dan minoritas puas
jalan di UPT Rumah Sakit Khusus Mata sebanyak 3 responden (10%).
Medan sebanyak 13 responden (43.3%).
Hasil penelitian sejalan dengan Mustaflah DAFTAR PUSTAKA
(2015) yang menyatakan pasien kurang
puas terhadap komunikasi petugas 63.5%. Arikunto, Suharsini. (2010). Prosedur
waktu tunggu adalah waktu yang Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
digunakan pasien untuk mendapatkan Jakarta: Rineka Cipta.
pelayanan kesehatan yang di gunakan Rustiyanto, Ery. (2009). Etika Profesi
pasien untuk mendapatkan pelayanan Rekam Medis dan Informasi
kesehatan mulai tempat pendaftaran sampai Kesehatan. Jakarta: Graha Ilmu.
masuk keruang tunggu dokter. Berdasarkan Imbalo, S, Pohan. (2013). Jaminan Mutu
tabel 4.3 distribusi Kepuasan Pasien Pada Layanan Kesehatan. Jakarta: Buku
Waktu Tunggu Pendaftaran Pasien Rawat Kedokteran EGC.
Jalan di UPT Rumah Sakit Khusus Mata Manulang M, Novia. (2017). Analisa
medan dari 30 responden yang telah diteliti, Tingkat Kepuasan Pasien Di Unit
mayoritas tidak puas sebanyak 15 Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di
responden (50%), dan minoritas puas RSU Mitra Medika Medan Tahun
sebanyak 3 responden (10%). 2017. Karya Tulis Ilmiah Apikes
Berdasarkan asumsi peneliti ditemukan Imelda Medan.
pasien yang tidak puas terhadap Waktu Notoatmojo, Soekidjo. (2012). Metode
tunggu di tempat pendaftaran rawat jalan di Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
579
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.4, No.1, Februari 2019
580