Anda di halaman 1dari 7

Jurnal KESMAS, Vol. 7 No.

5, 2018

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS JASA PELAYANAN KESEHATAN


DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS TARATARA KOTA
TOMOHON
Jelly Juliany Mentang*. Adisty A. Rumayar*. Febi K. Kolibu*

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRAK
Pusat kesahatan masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Kualitas layanan ini pada akhirnya dapat memberikan
beberapa manfaat, diantaranya terjalin hubungan yang harmonis antara petugas puskesmas
dengan pasien, memberikan dasar yang baik bagi terciptanya loyalitas konsumen atau pasien dan
membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi
penyedia jasa pelayanan kesehatan tersebut. Service quality merupakan konsep pengukuran
kualitas pelayanan yang terdiri dari lima dimensi yaitu keandalan (reliability), ketanggapan
(responsiveness), keyakinan atau jaminan (assurance), perhatian (empathy) dan tampilan fisik
atau berwujud (tangibles). Penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan desain cross
sectional study, penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Taratara Kota Tomohon pada bulan
September-Oktober 2018. Populasi penelitian ini berjumlah 13.870 pasien, sampel yang diambil
96 responden. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner. Analisis data berupa
univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square, dengan α = 0,05 dan CI = 95%. Hasil yang
diperoleh dalam penelitian yaitu Reliabilitas (p=0,861), Jaminan (p=0,074), Bukti fisik (p=0,013),
Empati (p=0,013) dan ketanggapan (p=0,000). Dari hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan
antara kualitas jasa pelayanan kesehatan ketanggapan dengan kepuasan pasien di Puskesmas
Taratara Kota Tomohon.

Kata Kunci : Puskesmas, Kualitas Jasa Pelayanan, Kepuasan Pasien

ABSTRACT
The community health center (Puskesmas) is a health facility that organizes public health efforts
and first-rate individual health efforts, prioritizing promotive and preventive efforts, to achieve the
highest degree of public health in its working area. The quality of this service can ultimately
provide several benefits, including a harmonious relationship between health center staff and
patients, providing a good basis for creating customer loyalty or patients and forming word of
mouth recommendations that are beneficial for service providers. health. Service quality is a
concept of measuring service quality that consists of five dimensions namely reliability,
responsiveness, assurance or assurance, attention (empathy) and physical appearance or
tangibles. This study used analytic research with a cross sectional study design, this study was
conducted at the Taratara Health Center, Tomohon City in September-October 2018. The
population of this study amounted to 13,870 patients, samples taken by 96 respondents. The
research instrument used was a questionnaire. Data analysis in the form of univariate and
bivariate using chi-square test, with α = 0.05 and CI = 95%. The results obtained in the study
were Reliability (p = 0.861), Guarantee (p = 0.074), Physical Evidence (p = 0.013), Empathy (p =
0.013) and responsiveness (p = 0,000). From the results of the study, there is a relationship
between the quality of health service responsiveness and patient satisfaction at Taratara Health
Center, Tomohon City.

Keywords: Health Center, Quality of Service, Patient Satisfaction

PENDAHULUAN kesehatan yang menyelenggarakan


Pusat kesahatan masyarakat upaya kesehatan masyarakat dan
(Puskesmas) merupakan fasilitas upaya kesehatan perseorangan

Hubungan antara Kualitas Jasa Pelayanan Kesehatan dengan


Kepuasan Pasien di Puskesmas Taratara Kota Tomohon
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

tingkat pertama, dengan lebih masyarakat yang biasanya jarang


mengutamakan upaya promotif dan kepuskesmas menjadi sering karena
preventif, untuk mencapai derajat sudah memiliki kartu BPJS yang
kesehatan masyarakat yang setinggi- dimana masyarakat tidak membayar
tingginya di wilayah kerjanya. biaya kesehatan dan juga dengan
Penyelenggaraan pembangunan adanya kartu BPJS ini mengharuskan
kesehatan oleh Puskesmas, bertujuan masyarakat untuk datang
untuk mewujudkan masyarakat yang kepuskesmas terlebih dahulu kalau
memiliki perilaku sehat yang ingin mendapatkan rujukan
meliputi kesadaran, kemauan dan kesehatan. (Profil Puskesmas
kemampuan hidup sehat, mampu Taratara Tomohon, 2018).
menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu, hidup dalam METODE PENELITIAN
lingkungan yang sehat dan memiliki Penelitian ini adalah penelitian
derajat kesehatan yang optimal, baik kuantitatif yang bersifat survei
individu, keluarga, kelompok dan analitik dengan pendekatan cross
masyarakat (Permenkes RI Nomor sectional study atau studi potong
75 tahun 2014). lintang. Penelitian ini dilakukan di
Berdasarkan data yang ada di Puskesmas Taratara Kota Tomohon
Puskesmas Taratara, jumlah dan waktu penelitian dari September
kunjungan pasien rawat jalan di sampai dengan Oktober tahun 2018.
Puskemas Taratara Kota Tomohon Sampel penelitian ini keseluruhan
pada tahun 2016 sebanyak 13.246 dengan jumlah 96 responden. Teknik
kunjungan, pada tahun 2017 terjadi pengambilan sampel adalah secara
peningkatan jumlah kunjungan rawat purposive sampling.
jalan menjadi 20.137 dan pada tahun
2018 jumlah kunjungan rawat jalan HASIL DAN PEMBAHASAN
sampai bulan Juli berjumlah 13.855 Karakteristik Responden
kunjungan. Meningkatnya jumlah Berdasarkan data pada tabel 1, dapat
kunjungan dikarenakan banyak dilihat bahwa kelompok umur
masyarakat yang memiliki kartu terbanyak berada pada kelompok
indonesia sehat (BPJS) sehingga umur >50 tahun yang berjumlah 29

Hubungan antara Kualitas Jasa Pelayanan Kesehatan dengan


Kepuasan Pasien di Puskesmas Taratara Kota Tomohon
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

responden (30,2%), dan kelompok orang (92,9%) danyang kurang baik


sedikit berada pada kelompok umur sedikit dengan jumlah 6 orang
31-40 tahun sebanyak 16 responden (6,2%), empati baik lebih banyak
(16,7%), hasil perempuan terbanyak dengan jumlah 90 orang (93,8%)
dengan jumlah 67 orang (69,8%) danyang kurang baik sedikit dengan
sedangkan sisanya adalah laki-laki jumlah 6 orang (6,2%), dan
dengan jumlah 29 orang (30,2%), ketanggapan baik lebih banyak
pendidikan terbanyak terdapat pada dengan jumlah 86 orang (89,6%)
pendidikan Tamat SMA 37 orang danyang kurang baik sedikit dengan
(38,5%) dan yang paling sedikit jumlah 10 orang (10,4%). Sedangkan
yaitu Diploma dan Sarjana dengan kepuasan pasien baik lebih banyak
jumlah 3 orang (3,1%), dilihat bahwa dengan jumlah 65 orang (67,7%) dan
responden pekerjaan terbanyak yang kurang baik sedikit dengan
terdapat pada kelompok tidak jumlah 31 orang (32,3%)
bekerja 67 orang (69,8%) dan yang
paling sedikit yaitu ASN/TNI/POLRI Hubungan antara Reliabilitas
dan Pelajar/Mahasiswa 2 orang dengan Kepuasan Pasien
(2,1%). dan dapatkan asuransi Berdasarkan hasi uji Chi Square
kesehatan terbanyak adalah BPJS dapat diperoleh nilai probabilitas =
dengan jumlah 87 orang (90,6%) dan 0,861 artinya tidak terdapat
yang sedikit adalah swasta 1 orang hubungan antara reliabilitas dengan
(1,0%). kepuasan pasien. Di tandai dengan
Berdasarkan tabel 7 di atas responden dengan Reliabilitas baik
menunjukkan reliabilitas baik lebih dengan kepuasan pasien baik
banyak dengan jumlah 78 orang sebanyak 26 dan responden yang
(81,2%) dan yang kurang baik memiliki reliabilitas kurang baik
sedikit dengan jumlah 18 orang dengan kepuasan pasien kurang baik
(81,2%), jaminan baik lebih banyak sebanyak 5 orang Sedangkan
dengan jumlah 81 orang (84,4%) dan responden yang memiliki kepuasan
yang kurang baik sedikit dengan pasien baik dengan reliability baik
jumlah 15 orang (15,6%), bukti fisik berjumlah 52 orang dan responden
baik lebih banyak dengan jumlah 90 yang memiliki kepuasan pasien

Hubungan antara Kualitas Jasa Pelayanan Kesehatan dengan


Kepuasan Pasien di Puskesmas Taratara Kota Tomohon
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

kurang baik dengan reliabilitas yang memiliki jaminan kurang baik


kurang baik berjumlah 13 orang. dengan kepuasan pasien kurang baik
Hasil penelitian yang berbeda sebanyak 8 orang. Sedangkan
dilakukan Jusriani dkk (2016) Hasil responden yang memiliki kepuasan
dari uji chi square menunjukkan daya pasien baik dengan bukti jaminan
tanggap mempunyai hubungan baik berjumlah 58 orang dan
dengan kepuasan pasien rawat jalan responden yang memiliki kepuasan
Puskesmas Puriala tahun 2016 pasien dengan jaminan kurang baik
dengan hasil uji keeratan sebesar berjumlah 7 orang.
0,224 (berhubungan sedang). Hasil
ini menunjukkan daya tanggap dalam Hubungan antara Bukti Fisik
kepuasan pasien mempunyai dengan Kepuasan Pasien
pengaruh besar dalam meningkatkan Berdasarkan hasil uji Chi Square
mutu pelayanan terhadap kepuasan nilai probabilitas = 0,13 maka H0
pasien. ditolak. Dapat disimpulkan tidak
Penelitian lain yang berbeda terdapat hubungan bukti fisik dengan
juga dilakukan Burhanudin (2016) kepuasan pasien. Ditandai dengan
pada pasien RSUD Syekh Yusuf menunjukan bahwa responden
Gowa menunjukkan terdapat dengan bukti fisik baik dengan
hubungan mutu pelayanan kepuasan pasien baik sebanyak 26
berdasarkan ketanggapan dengan orang dan responden yang memiliki
kepuasan pasien. bukti fisik kurang baik dengan
kepuasan pasien kurang baik
Hubungan antara Jaminan dengan sebanyak 5 orang. Sedangkan
Kepuasan Pasien responden yang memiliki kepuasan
Berdasarkan hasil uji Chi Square pasien baik dengan bukti fisik baik
didapatka nilai probabilitas = 0,74 berjumlah 64 orang dan responden
artinya tidak terdapat hubungan yang memiliki kepuasan pasien
anatara jaminan dengan kepuasan kurang baik dengan bukti fisik
pasien. Ditandai dengan jaminan kurang baik berjumlah 1 orang.
baik dengan kepuasan pasien baik Hasil penelitian yang berbeda
sebanyak 23 orang dan responden dilakukan Burhanudin (2016) pada

Hubungan antara Kualitas Jasa Pelayanan Kesehatan dengan


Kepuasan Pasien di Puskesmas Taratara Kota Tomohon
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

pasien RSUD Syekh Yusuf Gowa dengan empati kurang baik


menunjukkan terdapat hubungan berjumlah 1 orang.
mutu pelayanan berdasarkan Bukti Penelitian yang sama
Fisik dengan kepuasan pasien. Hasil dilakukan oleh Suwuh (2018) di
penelitian ini sesuai dengan Puskesmas Walantakan Kecamatan
penelitian yang dilakukan oleh Langowan Utara menunjukkan
Andriyani tahun 2015 tentang terdapat hubungan antara dimnesi
hubungan kualitas pelayanan dalam empati dengan kepuasan pasien pada
lima dimensi pelayanan dengan puskesmas tersebut. Hasil penelitian
kepuasan pasien di rawat inap ini sesuai dengan penelitian uang
Puskesmas Baki Kabupaten dilakukan oleh Andriyani tahun 2015
Sukoharjo yang menunjukkan tentang hubungan kualitas pelayanan
adanya hubungan antara dimensi dalam lima dimensi pelayanan
bukti fisik dengan kepuasan pasien. dengan kepuasan pasien di rawat
inap Puskesmas Baki Kabupaten
Hubungan antara Empati dengan Sukoharjo yang menunjukkan
Kepuasan Pasien adanya hubungan antara dimensi
Berdasarkan hasi uji Chi Square empati dengan kepuasan pasien
diperoleh hasil nilai probabilitas = dengan nilai p = 0,000.
0,13 maka H0 di tolak. Dapat
disimpulkan tidak terdapat hubungan Hubungan antara Ketanggapan
antara empati dengan kepuasan dengan Kepuasan Pasien
pasien. Di tandai dengan responden Berdasarkan hasil uji Chi Square
empati baik dengan kepuasan pasien dengan hasil yang diperoleh nilai
baik sebanyak 26 orang. dan probabilitas = 0,000 maka dapat
responden yang memiliki empati disimpulkan terdapat hubungan
kurang baik dengan kepuasan pasien antara ketanggapan dengan kepuasan
kurang baik 5 orang. Sedangkan pasien ini ditandai dengan kepuasan
responden yang memiliki kepuasan kurang baik dengan ketanggapan
pasien baik dengan empati baik kurang baik dengan jumlah
berjumlah 64 orang. dan responden responden 0.
yang memiliki kepuasan kurang baik

Hubungan antara Kualitas Jasa Pelayanan Kesehatan dengan


Kepuasan Pasien di Puskesmas Taratara Kota Tomohon
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

Penelitan Jusriani Dkk (2016) 3. Tidak terdapat hubungan antara


dari total 100 responden terdapat 28 bukti fisik dengan kepuasan
responden yang memiliki daya pasien di Puskesmas Taratara
tanggap yang cukup, dengan Kota Tomohon.
kepuasan pasien yang cukup puas 4. Tidak terdapat hubungan antara
yakni 13 orang dan kepuasan pasien empati dengan kepuasan pasien
yang kurang puas yakni 15 orang. di Puskesmas Taratara Kota
Sedangkan dari 72 responden yang Tomohon.
memiliki daya tanggap kurang baik, 5. Terdapat hubungan anatara
terdapat kepuasan pasien yang cukup ketanggapan dengan kepuasan
puas yakni 17 orang dan kepuasan pasien di Puskesmas Taratara
pasien kategori kurang puas yakni 55 Kota Tomohon.
orang. Maka terdapat hubungan
antara ketanggan dengan kepuasan SARAN
pasien rawat jalan Puskesmas Puriala Bagi pihak Puskesmas Taratara Kota
tahun 2016. Tomohon
Diharapkan adanya perbaikan serta
KESIMPULAN peningkatan kualitas pelayanan
Berdasarkan hasil penelitian dalam hal ini berupa penambahan
mengenai hubungan antara kualitas kursi untuk pasien yang menunggu
jasa pelayanan dengan kepuasan giliran panggilan dokter yang
pasien di Puskesmas Taratara Kota tersedia sehingga mencukupi jumlah
Tomohon maka di dapatkan hasil pasien yang ada. Serta perilaku
sebagai berikut : tenaga kesehatan menimbulkan rasa
1. Tidak terdapat hubungan antara aman agar dapat mempengaruhi
reliabilitas dengan kepuasan kepuasan pasien dalam kualitas jasa
pasien di Puskesmas Taratara pelayanan jaminan.
Kota Tomohon.
2. Tidak terdapat hubungan antara DAFTAR PUSTAKA
jaminan dengan kepuasan pasien Jusriani. 2016. Hubungan Mutu
Pelayanan Kesehatan dengan
di Puskesmas Taratara Kota
Kepuasan Pasien Rawat Jalan
Tomohon. Puskesmas Puriala Kecamatan
Puriala Kabupaten Konawei

Hubungan antara Kualitas Jasa Pelayanan Kesehatan dengan


Kepuasan Pasien di Puskesmas Taratara Kota Tomohon
Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018

Tahun 2016. (Online) Suswati, E. 2012. Karakteristik


http://sitedi.uho.ac.id/uploads_ Individu dan Karakteristik
sitedi/ Organisasi Pengaruhnya
J1A212016_sitedi_JUSRIANI Terhadap Motivasi dan
%20(J 1A212016).pdf. di akses Kinerja Bidan pada Rumah
pada tanggal 12 November Sakit Umum Pemerintah
2018 Daerah Tapal Kuda Jawa
Timur (Online)
Puskesmas Taratara Kota Tomohon.
2017. Profil Puskesmas http://repository.uksw.edu/bitstream/
Taratara Tahun 2017. 123456789/1290/5/PROS_End
Tomohon: Puskesmas ang%20S_Karakteristik%20In
Tomohon. dividu%20dan%20Karakteristi
k%20Organisasi_Full%20text.
Satrianegara, M. Fais. Organisasi pdf Diakses tanggal 30
dan Manajemen Pelayanan Agustus 2018 Pkl. 22.50
Kesehatan Teori dan Aplikasi WITA.
dalam Pelayanan Puskesmas
dan Rumah Sakit. Jakarta : Tacoh, T. S. 2013. Hubungan antara
Salemba Medika, 2014. Pelayanan Dokter dengan
Kepuasan Pasien di
Sondari, A. 2015. Analisis Kepuasan
Pasien Rawat Jalan Peserta Instalasi Rawat Inap A Badan
Jaminan Kesehatan Nasional Layanan Umum Rumah Sakit
(JKN) di Rumah Sakit Umum Umum Pusat Prof. Dr. R. D.
daerah (RSUD) Kabupaten Kandou Kota Manado (Online)
Brebes Tahun 2015. Skripsi. http://fkm.unsrat.ac.id/wp-
Jurusan Ilmu Kesehatan content/uploads/2013/11/TAU
Masyarakat, Fakultas Ilmu FIQ-TACOH-091511177.pdf
Keolahragaan, Universitas Diakses tanggal 30 Agustus
Negeri Semarang. 2018 Pkl. 22. 23 WITA

Hubungan antara Kualitas Jasa Pelayanan Kesehatan dengan


Kepuasan Pasien di Puskesmas Taratara Kota Tomohon

Anda mungkin juga menyukai