Anda di halaman 1dari 16

PANDUAN HAND HYGIENE

RSUD MENGGALA

RSUD MENGGALA
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nya Panduan Kebersihan Tangan ( Hand Hygiene ) RSUD Menggala
Kabupaten Tulang Bawang dapat diselesaikan sesuai dengan kondisi rumah
sakit. Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan pelayanan kesehatan
khususnya dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

Kegagalan untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat


dianggap sebagai penyebab utama infeksi nasokomial dan penyebaran
mikroorganisme multiresisten di fasilitas pelayanan kesehatan dan telah diakui
sebagai kontributor yang penting terhadap timbulnya wabah (Boyce dan Pittet
202).

Dari sudut pandang pencegahan dan pengendalian infeksi, praktek


membersihkan tangan dimaksudkan untuk mencegah infeksi yang ditularkan
melalui tangan dengan menghilangkan semua kotoran dan debris serta
menghambat atau membunuh mikroorganisme pada kulit, baik yang diperoleh
melalui kontak dengan pasien dan lingkungan maupun juga sejumlah
mikroorganisme permanen yang tinggal dilapissan terdalam kulit.

Panduan ini akan dievaluasi kembali dan akan dilakukan perbaikan


sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sekali. Dan apabila diperlukan dapat
dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada atau peraturan
terbaru yang berlaku

Tim Penyusun

TIM PENYUSUN
Koordinator dr.Yulia Tri Sudarti
Kontributor 1. Ns. Sulistiyowati,S.Kep
2. Apt.Tuti Indriyani.,S.Farm
3. Junaidah SE
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MENGGALA
KABUPATEN TULANG BAWANG
NOMOR:800/32.c/VII/TB/II/2023

TENTANG
KEBIJAKAN PANDUAN HAND HYGIENE
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MENGGALA KABUPATEN TULANG BAWANG

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MENGGALA


KABUPATEN TULANG BAWANG

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan


kesehatan melalui penerapan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi salah satunya melalui program Hand Hygine di
Rumah sakit Umum Daerah menggala Kabupaten Tulang
Bawang, maka perlu panduan Hand Hygiene untuk
digunakan sebagai acuan prosedur pelayanan;
b. bahwa dengan terbitnya Undang-Undang Nomor: 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit, maka Panduan Hand Hygiene di
Rumah Sakit Umum Daerah Menggala Kabupaten Tulang
Bawang perlu disesuaikan;
c. bahwa sehubungan dengan pernyataan pada butir a dan b
tersebut diatas, maka perlu ditetapkan Panduan Hand
Hygiene di Rumah Sakit Umum Daerah Menggala Kabupaten
Tulang Bawang.

Mengingat : 1. Undang - Undang Republik Indonesia nomor 29 tahun 2004


Tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Noor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5038);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit;
5. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014
Tentang Tenaga Kesehatan;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun
2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.1691/MENKES/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit;
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 27 Tahun 2017
tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien;
10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 7 Tahun 2019
tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2020 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2020 tentang
Akreditasi Rumah Sakit;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/1128/2022 Tentang Standar Akreditasi
Rumah Sakit;
14. Pedoman Manajemen Linen di Rumah sakit, departemen
Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik, 2004;
15. Peraturan Bupati Tulang Bawang Nomor 49 Tahun 2019
Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi,
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit
Umum Daerah Menggala Pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Tulang Bawang;
16. Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Menggala
Kabupaten Tulang Bawang Nomor 02c Tahun 2023 Tentang
Kebijakan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi

MEMUTUSKAN;
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD MENGGALA KABUPATEN
TULANG BAWANG TENTANG PANDUAN KEBERSIHAN
TANGAN ( HAND HYGIENE ) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
MENGGALA KABUPATEN TULANG BAWANG ;

Pasal 1
Panduan Kebersihan Tangan ( Hand Hygiene) di Rumah Sakit Umum Daerah
Menggala Kabupaten Tulang Bawang sebagaimana terlampir dalam Peraturan
ini;

Pasal 2
Panduan Kebersihan Tangan ( Hand Hygiene) sebagaimana dimaksud Pasal
Kesatu harus dijadikan acuan Kebersihan Tangan ( Hand Hygiene) di Rumah Sakit
Umum Daerah Menggala Kabupaten Tulang Bawang dengan penuh tanggung
jawab;

Pasal 3
Panduan Kebersihan Tangan ( Hand Hygiene) harus dibahas sekurang kurangnya
setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila diperlukan, dapat dilakukan perubahan
sesuai dengan perkembangan yang ada;
Pasal 4
Dengan ditetapkan Peraturan ini, maka Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Menggala Kabupaten Tulang Bawang tentang Panduan Kebersihan Tangan
( Hand Hygiene) Rumah Sakit Umum Daerah Menggala Kabupaten Tulang
Bawang dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi;

Pasal 5
Biaya yang timbul akibat pelaksanaan peraturan ini dibebankan pada anggaran
Rumah Sakit Umum Daerah Menggala Kabupaten Tulang Bawang ;

Pasal 6
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di dalam penetapan
Peraturan ini terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Menggala
Pada tanggal : 22 Februari 2023

Plt.DIREKTUR RSUD MENGGALA


KABUPATEN TULANG BAWANG

Dr.ELLYS MERITUSI,Sp.PA
Pembina Tk.1
NIP.197508252005012007
Keputusan Direktur Rumah
Lampiran I :
Sakit Umum Daerah Menggala
Kabupaten Tulang Bawang
Nomor : 800/32.c/VII/HK-TB/II/2023
Tanggal : 22 Februari 2023

PANDUAN HAND HYGIENE


KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

BAB I

DEFINISI

1. Hand hygiene atau kebersihan tangan adalah suatu tindakan membersihkan


tangan dengan menggunakan sabun/antiseptik dibawah air mengalir (cuci
tangan) atau dengan menggunakan cairan bahan dasar alkohol (handrub).
Hand hygiene terdiri dari handrub, mencuci tangan, handrub bedah dan
cuci tangan bedah.
2. Handrub adalah menggosok tangan menggunakan cairan berbahan dasar
alkohol.
3. Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran
dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa atau cairan
antiseptik dan air.
4. Handrub bedah adalah menggosok tangan dan lengan sampai siku
menggunakan cairan berbahan dasar alkohol yang dilakukan oleh tim bedah
sebelum melakukan pembedahan.
5. Mencuci tangan bedah adalah proses yang secara mekanik melepaskan
kotoran dan debris dari kulit tangan dan lengan sampai siku dengan
menggunakan cairan antiseptik dan air dan dikeringkan dengan handuk
steril yang dilakukan oleh tim bedah sebelum melakukan tindakan
pembedahan.
6. Hand hygiene bedah merupakan persiapan tangan bedah untuk mengurangi
pelepasan bakteri kulit tangan petugas kamar operasi dari sarung tangan
bedah yang rusak ke luka terbuka selama prosedur bedah. Persiapan tangan
bedah dengan mencuci tangan dan handrub harus dapat menghilangkan
flora transien dan mengurangi flora residen serta menghambat pertumbuhan
bakteri dibawah sarung tangan.
7. Antiseptik adalah germisida kimia yang diformulasikan untuk digunakan
pada kulit atau jaringan hidup yang tidak ditujukan untuk
mendekontaminasi benda mati.
BAB II
RUANG LINGKUP

Adapun ruang lingkup hand hygiene meliputi :


2.1. Pelaksanaan hand hygiene
2.2. Penetapan penggunaan antiseptik cuci tangan dan handrub.
2.3. Pendistribusian cairan antiseptik cuci tangan dan handrub.
2.4. Monitoring dan evaluasi sarana dan prasarana hand hygiene.
2.5. Monitoring kepatuhan pelaksanaan hand hygiene.
BAB III.
TATA LAKSANA

3.1. Pelaksanaan hand hygiene


Seluruh petugas kesehatan yang secara langsung maupun tidak
langsung kontak dengan pasien dan lingkungan sekitar pasien selama
beraktifitas harus peduli terhadap hand hygiene.

CARA MELAKUKAN HANDRUB


CARA MELAKUKAN CUCI TANGAN

CARA MELAKUKAN HANDRUB BEDAH

1. Tuangkan cairan Handrub sebanyak 5 ml


Ke telapak tangan kiri
Dengan menggunakan
Siku tangan kanan

2. Celupkan ujung jari tangan kanan


Ke cairan handrub untuk
Mendekontaminasi bagian bawah
Kuku ( 5 detik )
3. osok tangan kanan hingga siku dengan gerakan melingkar sampai sabun
cair antiseptik merata

4. Lakukan langkah 1 – 3 pada tangan sebaliknya.


5. Lakukan prosedur handrub standar ( 6 langkah ).
6. Saat tangan kering, maka siap menggunakan pakaian operasi maupun
sarung tangan steril/ sarung tangan bedah.

WHO mengembangkan konsep “ 5 saat melakukan kebersihan tangan”


dengan tujuan mempermudah pemahaman petugas kesehatan terhadap indikasi
beresiko terjadinya transmisi mikroba melalui tangan.
Indikasi melakukan hand hygiene tidak ditunjukkan pada awal dan akhir
kegiatan perawatan. Sebuah indikasi hand hygiene diperlukan kapanpun
petugas kesehatan melakukan perpindahan tangan dari satu area ke area lain
(dari area perawatan ke zona pasien dan sebaliknya), dari bagian tubuh seorang
pasien ke bagian tubuh lainnya atau ke area perawatan.

3.1.1. Indikasi melakukan hand hygiene :


3.1.1.1. Sebelum kontak dengan pasien
3.1.1.2. Sebelum tindakan asepsis
3.1.1.3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
3.1.1.4. Setelah kontak dengan pasien
3.1.1.5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien

Gambar implementasi 5 moment hand hygiene adalah sebagai berikut :


5 SAAT MELAKUKAN PRAKTEK MEMBERSIHKAN TANGAN
3.1.1.1. Indikasi 1 : Sebelum menyentuh pasien
Kapan : Saat mendekati pasien, sebelum meyentuh pasien,
dilakukan diantara kontak dengan area perawatan dan kontak
dengan pasien.
Contoh :
3.1.1.1.1. Sebelum berjabat tangan dengan pasien, memegang
dahi pasien;
3.1.1.1.2. Sebelum membantu pasien untuk pindah, ke kamar
mandi, makan, berpakaian, dsb;
3.1.1.1.3. Sebelum melakukan perawatan non invasif:
memakaikan masker oksigen, memberi fisioterapi;
3.1.1.1.4. Sebelum melakukan pemeriksaan fisik atau non
invasif: mengukur nadi, mengukur tekanan darah,
dan merekam EKG.

3.1.1.2. Indikasi 2 : Sebelum prosedur bersih/asepsis (pada bagian


tubuh pasien yang beresiko infeksi)
Kapan : Segera sebelum menyentuh bagian tubuh pasien yang
beresiko infeksi. Dilakukan setelah kontak dengan area
perawatan dan zona pasien. (termasuk pasien dan
lingkungannya), dan prosedur lain yang kontak (langsung
maupun tidak langsung) dengan membran mukosa kulit non
intak atau alat invasif.
Contoh :
3.1.1.2.1. Sebelum menyikatkan gigi pasien, meneteskan obat
tetes mata, pemeriksaan vagina atau rektal,
pemeriksaan mulut, hidung, telinga, dengan atau
tanpa menggunakan instrumen, melakukan
suppositoria, section mukosa;
3.1.1.2.2. Sebelum melakukan perawatan luka dengan atau
tanpa menggunakan instrumen, memberi cream,
melakukan injeksi perkutan;
3.1.1.2.3. Sebelum memasang alat invasif (nasal kanul, NGT,
ETT, kateter urine, drainage), membuka sirkuit pada
alat invasif (untuk makanan, drain, obat, suction);
3.1.1.2.4. Sebelum menyiapkan makanan, obat-obatan, benda-
benda steril.
3.1.1.3. Indikasi 3 : Setelah menyentuh cairan tubuh
Kapan : Segera setelah menyentuh cairan tubuh (dan setelah
melepas sarung tangan).
Contoh :
3.1.1.3.1. Setelah kontak dengan membrane mukosa dan atau
kulit non intak
3.1.1.3.2. Setelah melakukan injeksi, setelah memasang alat
invasif (akses vaskuler, kateter, tube, drain, dsb)
setelah membuka sirkuit pada alat invasif.
3.1.1.3.3. Setelah melepas alat invasif
3.1.1.3.4. Setelah melakukan perawatan luka
3.1.1.3.5. Setelah menangani sampel organik; setelah
mebersihkan ekskresi dan cairan tubuh lainnya;
setelah membersihkan permukaan yang
terkontaminasi (linen, instrumen, pispot, dsb)

3.1.1.4. Indikasi 4 : Setelah menyentuh pasien


Kapan : Setelah menyentuh pasien, sebelum menyentuh
lingkungan di area perawatan.
Contoh :
3.1.1.4.1. Setelah berjabat tangan dengan pasien, memegang
dahi pasien;
3.1.1.4.2. Setelah membantu pasien untuk pindah, ke kamar
mandi,
3.1.1.4.3. makan, berpakaian, dsb;
3.1.1.4.4. Setelah melakukan perawatan non invasif :
mengganti bed linen sementara pasien tidak pindah,
memakaikan masker oksigen, memberi fisioterapi;
3.1.1.4.5. Setelah melakukan pemeriksaan fisik atau
pemeriksaan non invasif: mengukur nadi, tekanan
darah, merekam EKG.

3.1.1.5. Indikasi 5 : Setelah kontak dengan lingkungan seitar pasien


Kapan : Setelah menyentuh objek apapun atau furniture di
sekitar pasien (tanpa menyentuh pasien) sebelum menyentuh
objek di area perawatan.
Contoh :
3.1.1.5.1. Setelah aktifitas pemeliharaan : mengganti bed linen
dan pasien pindah dari tempat tidur, memegang roda
tempat tidur, membersihkan meja pasien.
3.1.1.5.2. Setelah aktifitas perawatan : mengatur kecepatan
perfusi, membersihkan alat monitoring pasien.
3.1.1.5.3. Setelah kontak lain dengan objek (yang seharusnya
dapat dihindari).
3.1.2. Hal – hal yang harus diperhatikan saat melakukan hand hygiene
3.1.2.1. Kuku harus dijaga tetap pendek tidak lebih dari 3 mm melebihi
ujung jari, karena kuku yang panjang, baik yang alami maupun
buatan dapat berperan sebagai reservoir bakteri gram negatif
(P. Aeruginosa), jamur pathogen lain serta lebih mudah
melubangi sarung tangan.
3.1.2.2. Bila jelas terlihat kotor atau terkontaminasi oleh bahan yang
mengandung protein, tangan harus dicuci dengan sabun dan
air mengalir.
3.1.2.3. Bila tangan tidak tampak kotor atau terkontaminasi, harus
digunakan antiseptik berbahan dasar alkohol
3.1.2.4. Pastikan tangan kering sebelum melakukan kegiatan.
BAB. IV
DOKUMENTASI

Pelaporan Hand Hygiene meliputi:


1. Check List Kepatuhan cuci tangan
2. Check List Sarana prasarana
BAB.V
PENUTUP

Kebersihan tangan merupakan satu langkah kecil yang akan memberikan


pengaruh yang sangat besar dalam proses pelayanan dan peningkatan mutu
suatu Rumah Sakit, termasuk sebagai kunci dalam pencegahan dan pengendalian
infeksi di Rumah Sakit. Didalam pelaksanaannya diharapkan semua staf di RSUD
Mengala telah terpapar dan mampu mengimplementasikan dilapangan, dan
mampu memberikan contoh / mengedukasi kepada pasien, keluarga pasien, dan
para pengunjung di RSUD Menga.
Dengan adanya panduan cuci tangan ini semoga langkah dan usaha
RSUD Menga dalam pencapaian mutu dan kualitas Rumah sakit yang lebih baik
akan tercapai. Dalam payung yang lebih besar dan lebih luas panduan ini ada
di dalam pedoman pelaksaan tim pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RSUD
Menggala, dan semoga panduan ini bermanfaat.

Ditetapkan di : Menggala
Pada tanggal : 22 Februari 2023

Plt.DIREKTUR RSUD MENGGALA


KABUPATEN TULANG BAWANG

Dr.ELLYS MERITUSI,Sp.PA
Pembina Tk.1
NIP.197508252005012007

Anda mungkin juga menyukai