Anda di halaman 1dari 15

PANDUAN PELAYANAN KAMAR JENAZAH

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MENGGALA

RSUD MENGGALA
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG
TAHUN 2023

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmatnya Panduan Pemulasaraan Jenazah di RSUD Menggala
Kabupaten Tulang Bawang dapat diselesaikan sesuai kebutuhan rumah
sakit.
Panduan Pemulasaraan Jenazah di RSUD Menggala Kabupaten
Tulang Bawang ini disusun sebagai upaya untuk menerapkan Upaya
pencegahan dan pengendalian infeksi di kamar jenazah sesuai standar yang
berlaku.
Panduan ini akan dievaluasi kembali, dan akan dilakukan perbaikan
sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali, dan apabila diperlukan
dapat dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada.
Kami menyadari bahwa panduan ini masih belum sempurna, Kami
mengharap kritik/saran untuk penyempurnaan dikemudian hari. Kami
ucapkan terima kasih atas tersusunnya panduan ini yang merupakan kerja
sama antara Komite dan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dan
dukungan berbagai pihak. Harapan kami agar panduan ini dapat
dipergunakan sebagai acuan dengan sebaik-baiknya.

Tim Penyusun

II
TIM PENYUSUN

Koordinator : dr. C.Andritani.Sp.KFR


Kontributor : 1. dr.Yulia Tri Sudarti
2. Sulistiyowati, S.Kep., Ners
3. Fajar Suryo Kuncoro, S.Kep., Ners

III
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................I


TIM PENYUSUN .......................................................................................... III
DAFTAR ISI ................................................................................................ IV
PERATURAN DIREKTUR ............................................................................. V
BAB I DEFINISI ............................................................................................ 8
BAB II RUANG LINGKUP .............................................................................. 9
BAB III TATA LAKSANA ............................................................................. 10
BAB III DOKUMENTASI ................................................................................ 1
BAB IV PENUTUP.......................................................................................... 2

IV
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MENGGALA
Jalan Negara Lintas Timur Km.112 Tiuh Tohou Kecamatan Menggala
Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung Kode Pos 34596
TELP. (0726) 211131 FAX (0726) 21222
Email: rsudmenggala@yahoo.co.id Website:http://www.rsudmenggala.blogspot.com

PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MENGGALA
KABUPATEN TULANG BAWANG
NOMOR :02o Tahun 2023

TENTANG
PANDUAN PEMULASARAAN JENAZAH DAN BEDAH MAYAT
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MENGGALA KABUPATEN TULANG BAWANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MENGGALA
KABUPATEN TULANG BAWANG
Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
Rumah Sakit Umum Daerah Menggala Kabupaten
Tulang Bawang , maka diperlukan Panduan
Pemulasaraan Jenazah dan Bedah Mayat;
b. bahwa Panduan Pemulasaraan Jenazah dan Bedah
Mayat tersebut merupakan acuan dalam
Penyelenggaraan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
di RSUD Menggala,maka perlu adanya kebijakan
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Menggala
Kabupaten Tulang Bawang sebagai landasan bagi
penyelenggaraan Penempatan Pasien Penyakit Menular;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud Huruf a, dan b, perlu ditetapkan Keputusan
Direktur tentang Panduan Penempatan Pasien Penyakit
Menular Rumah Umum Daerah Menggala Kabupaten
Tulang Bawang ;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6573);

V
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 153,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072)
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 57,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6659);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 2052/MENKES/PER/X/2011 tentang Izin
Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
07 Tahun 2019 tentang Kesehatan lingkungan Rumah
Sakit;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
3 Tahun 2020 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah
Sakit;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2020
tentang Akreditasi Rumah Sakit;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor Hk.01.07/Menkes/1128/2022 Tentang Standar
Akreditasi Rumah Sakit;
11. Peraturan Bupati Tulang Bawang No 49 Tahun 2019
Tentang Pembentukan , Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi dan tata Kerja Unit Pelaksana teknis Daerah
Rumah Sakit Umum Daerah Menggala Pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang;
12. Peraturan Direktur RSUD Menggala Kabupaten Tulang
Bawang Nomor 800/ /VII/HK-TB/II/2023 tentang
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSUD
Menggala Kabupaten Tulang Bawang ;

VI
MEMUTUSKAN;
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
MENGGALA TENTANG PANDUAN PEMULASARAAN
JENAZAH DAN BEDAH MAYAT RSUD MENGGALA
KABUPATEN TULANG BAWANG

Pasal 1
Panduan Pemulasaraan jenazah dan bedah mayat RSUDMenggala Kabupaten
Tulang Bawang sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Direktur ini;

Pasal 2
Panduan pemulasaraan jenazah dan bedah mayat sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 (satu) dijadikan pedoman dan atau acuan dalam melakukan pelayanan
Kamar Jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah Menggala Kabupaten Tulang
Bawang ;

Pasal 3
Pada saat Peraturan Direktur ini mulai berlaku, maka ketentuan yang mengatur
tentang Panduan pemulasaraan jenazah dan bedah mayat yang diterbitkan
sebelumnya dicabut dan dinyatakan tidak berlaku;

Pasal 4
Peraturan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Peraturan ini, akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di : Menggala
Pada tanggal : 28 Februari 2023

Plt.DIREKTUR RSUD MENGGALA


KABUPATEN TULANG BAWANG

Dr.ELLYS MERITUSI,Sp.PA
Pembina Tk.1
NIP.197508252005012007

VII
Lampiran : Peraturan Direktur RSUD Menggala
Kabupaten Tulang Bawang
Nomor : 02o Tahun2023
Tentang : Panduan Penempatan Pasien Penyakit Menular
RSUD Menggala
Kabupaten Tulang Bawang

PANDUAN PEMULASARAAN JENAZAH DAN BEDAH MAYAT


RSUD MENGGALA KABUPATEN TULANG BAWANG

BAB I
DEFINISI

1. Kamar jenazah adalah tempat untuk jenazah sebelum keluar dari Rumah
Sakit. Secara umum, pelayanan yang dapat diberikan di kamar jenazah
adalah : perawatan jenazah, pemulasaran jenazah, penentuan identitas
jenazah, pemeriksaan jenazah (otopsi), ataupun penyimpanan jenazah
sebelum jenazah dibawa pulang oleh keluarganya.
2. Pemulasaraan/Perawatan jenazah adalah perawatan pasien setelah
meninggal, termasuk menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan pada
keluarga, transportasi ke kamar jenazah dan melakukan disposisi
(penyerahan) barang-barang milik pasien.
3. Bedah Mayat adalah suatu Upaya penyelidikan atau pemeriksaan tubuh
mayat termasuk organ tubuh di dalamnya.
4. Cuci Tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran
dari kulit tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
5. Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat pelindung tubuh yang digunakan
untuk melindungi kulit dan selaput lendir petugas dari resiko pajanan
darah, semua jenis cairan tubuh, sekret, kulit yang tidak utuh dan
selaput lendir pasien.

8
BAB II
RUANG LINGKUP

A.Lingkup Area
1. Pelaksana panduan ini adalah tenaga kesehatan terdiri dari :
a. Staf Medis
b. Staf Perawat
c. Staf Bidan
d. Staf Umum
2. Instalasi yang terlibat dalam pelaksanaan Panduan Kamar Jenazah adalah :
a. Instalasi Gawat Darurat
b. Instalasi Intensive Care Unit
c. Instalasi Bedah Sentral
d. Instalasi Rawat Inap terdiri dari :
1)Ruang Anggrek
2)Ruang Mawar
3)Ruang Flamboyan
4)Ruang PONEK
5)Ruang Geriatri
6)Ruang Anak
3. Kewajiban Dan Tanggung Jawab :
a. Seluruh Staf Rumah Sakit wajib memahami tentang Panduan Kamar
Jenazah.
b. Perawat Yang Bertugas (Perawat Penanggung jawab Pasien) Bertanggung
jawab melakukan Panduan Kamar Jenazah
c. Kepala Instalasi / Kepala Ruangan
Memastikan seluruh staf di Instalasi memahami Panduan Kamar Jenazah
dan terlibat dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Panduan
Kamar Jenazah
4. Case Manajer
Memantau dan memastikan Panduan Kamar Jenazah dikelola dengan baik
oleh Kepala Instalasi ,menjaga standarisasi dalam menerapkan Panduan
Kamar Jenazah

9
BAB III
TATA LAKSANA

A. Ketentuan Umum Penanganan Jenazah


Pelayanan yang dapat dilayani di kamar jenazah Rumah Sakit Umum
Daerah Sumberrejo menurut asal jenazah, hanyalah pelayanan
jenazah yang berasal dari dalam atau jenazah purna pasien atau
mayat dalam. Pelayanan jenazah yang diberikan dalam bentuk
perawatan jenazah sederhana.
1. Penatalaksanaan Jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah Menggala

a. Pasien meninggal dari ruangan.

b. Bersama dengan perawat di ruangan melakukan pelepasan peralatan


medis yang terpasang pada pasien serta menutup bekas pemasangan alat
medis dan melakukan perawatan jenazah umum

c. Perawat menginformasikan kepada petugas pemulasaraan jenazah


melalui telefon.

d. Jenazah diantar ke kamar jenazah oleh petugas pemulasaran jenazah dan


menulis di buku laporan jenazah.

e. Memberikan bimbingan kepada keluarga yang di tinggalkan, intinya


adalah harus bersikap sabar dan tawakal terhadap takdir Allah SWT dan
selalu berdoa untuk yang meninggal supaya mendapatkan rahmat dan
ampunan dari Allah SWT.

f. Edukasi kepada pihak keluarga jenazah, dan apabila pihak keluarga


menghendaki pemulasaraan ( memandikan dan mengkafani ) jenazah oleh
pihak rumah sakit, maka yang perlu di persiapkan adalah :
1. Tempat dan alat-alat memandikan.
2. Petugas memakai APD (sarung tangan, nurse cup, masker, apron
panjang, sepatu boot), untuk jenazah penyakit menular (terkonfirmasi
Covid-19, HIV Aids menggunakan APD lengkap ( sarung tangan
panjang, nurse cup, masker medis + masker N95, face shield, apron
panjang, sepatu boot, hasmat, kacamata geogle )
3. Jenazah diguyur dengan menggunakan air desinfektan clorin dengan
ukuran 0,5%, dengan perbandingan clorin : air ( 1 : 9 ) untuk jenazah
penyakit menular.
10
4. Melepas tali perban yang diikatkan dalam perawatan jenazah yang
dilakukan perawat ruangan dan melepas pakaian jenazah, apabila
belum dilepas.
5. Menutup jenazah dengan kain / selimut.
6. Membersihkan dubur dan kemaluan dengan kapas dan air sabun
sambil disiram dengan air mengalir.
7. Jika jenazah beragama muslim diambilkan air wudhunya
8. Menyiram seluruh anggota badan jenazah.
9. Mengguyur seluruh anggota tubuh dengan air sabun, air kapur
barus, dan air cendana
10. Membilas jenazah dengan air mengalir sampai bersih dan
mengambil air wudhu untuk jenazah yang beragama islam
11. Mengeringkan tubuh jenazah dengan kain yang bersih
12. Jenazah diangkat ke meja tempat mengkafani (jika beragama islam)
13. Mengkafani jenazah sesuai aturan (syariat islam)
14. Jika jenazah terkonfirmasi penyakit menular setelah jenazah dikafani
dibungkus dengan menggunakan kantong plastic tanpa dimasukkan
kedalam peti.
15. Jika jenazah terkonfirmasi Covid-19 maka dimasukkan kedalam peti
dan menutupnya dengan melakukan penyegelan memakai lem dan
paku
16. Jika jenazah beragama islam maka petugas melakukan sholat jenazah
dan mendoakan jenazah.
17. Jika keluarga menghendaki pemulasaraan sesuai dengan keyakinan
jenazah, petugas memberikan edukasi terhadap keluarga untuk
menyiapkan pemandu pemulasaran jenazah sesuai dengan
keyakinannya tersebut.
18. Serah terima jenazah pada keluarga.

B. Kewaspadaan Universal pada Pemulasaraan Jenazah


Secara umum, Kewaspadaan Universal meliputi :
1. Pengelolaan alat kesehatan habis pakai.
2. Cuci tangan dengan sabun guna mencegah infeksi silang.
3. Pemakaian alat pelindung diri, misalnya pemakaian sarung tangan
untuk mencegah kontak dengan darah serta cairan infeksius yang
lain.
4. Pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencegah perlukaan.
5. Pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan.
6. Desinfeksi dan sterilisasi untuk alat yang digunakan ulang.
7. Pengelolaan linen.

11
C. Pembersihan Kamar Jenazah
a. Petugas kebersihan melakukan kebersihan tangan
b. Petugas kebersihan memakai APD (masker, apron, sarung
tangan rumah tangga, sepatu boot)
c. Petugas kebersihan membersihkan debu pada pintu, jendela
dan mebel dengan lap basah (air sabun), kemudian lap basah
air bersih lalu dilap kering.
d. Bila terkena percikan darah atau cairan tubuh lain maka
pembersihannya dengan larutan klorin 0,5% terlebih dahulu.
b. Petugas kebersihan menyiapkan troly yang berisi :
1) Lap 2 buah.
2) Ember I (berisi air) untuk mencuci pel kotor.
3) Ember II (berisi air) untuk mencuci/membilas.
4) Ember III berisi larutan clorin 0,05%.
5) Pel putih, untuk mengepel ruang dalam.
6) Pel biru, untuk mengepel lantai di luar ruangan.
c. Petugas kebersihan membersihkan lantai dari kotoran
kasar dengan mop (jangan sampai debu berterbangan). Untuk
debu dihilangkan dengan cara dipel.
d. Petugas kebersihan memulai mengepel dari ujung ke ujung atau
dari ujung ke dekat pintu, dengan pel yang telah dibasahi dengan
larutan clorin 0.05%
e. Petugas kebersihan mengulangi pengepelan pertama dengan
pengepelan kedua dengan cara yang sama.
f. Biarkan 10 menit dengan tidak diinjak
g. Petugas kebersihan membawa peralatan ke spoel hock
h. Petugas kebersihan memakai APD tambahan ( google)
i. Petugas kebersihan mencuci kain pel di spoel hock
j. Petugas kebersihan membereskan alat-alat
k. Petugas kebersihan melepas APD
l. Petugas kebersihan melakukan cuci tangan dan kaki
D Dekontaminasi Alat
Dekontaminasi adalah suatu tindakan yang dilakukan agar
alat-alat kesehatan dapat ditangani secara aman oleh petugas
pembersih alat medis. Alat kesehatan yang dimaksud adalah meja
pemeriksaan, alat-alat bedah, sarung tangan dan peralatan kesehatan
lain yang terkontaminasi oleh cairan tubuh jenazah setelah
pelaksanaan suatu prosedur atau tindakan medis. Alat kesehatan yang
digunakan direndam dalam larutan desinfektan yaitu chlorine 0.5%
selama 10-30 menit.

12
Dekontaminasi peralatan yang tidak bisa direndam misalnya
permukaan meja, dapat dilakukan dengan menggunakan lap yang
dibasahi desinfektan. Langkah-langkah dekontaminasi alat sebagai
berikut :
a. Pencucian dan pembilasan
Pencucian alat-alat kesehatan adalah proses secara fisik
untuk menghilangkan darah, cairan tubuh atau benda-benda
asing (debu atau kotoran). Setelah dicuci dengan deterjen, alat
kesehatan dibilas dengan air bersih.

b. Sterilisasi
Macam-macam sterilisasi yang dilakukan :
1) Sterilisasi fisik
a) Pemanasan basah, untuk koagulasi dan denaturasi
protein. Dilakukan pada suhu 121°C selama 20 – 30
menit.
b) Pemanasan kering, yaitu melalui oven, pembakar,
sinar infra merah. Digunakan untuk membunuh spora.
Pemanasan dilakukan pada suhu 150 – 170°C selama 30
menit.
2) Sterilisasi kimiawi
a) Glutaraldehyde 2% untuk merendam alat kesehatan 8 –
10 jam dan formaldehyde 8%. Kedua zat ini tidak
dianjurkan karena dapat mengiritasi kulit, mata dan
saluran nafas.
b) Gas etiline oxide, merupakan gas beracun. Digunakan
untuk alat yang tidak tahan panas (contoh : karet, plastik,
kabel, dll)
c. Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
Desinfeksi tingkat tinggi adalah suatu proses yang
menghilangkan sebagian besar mikro organisme namun
tidak dapat membunuh endospora dengan sempurna
seperti tetanus dan gas gangren.

13
BAB III
DOKUMENTASI

Adapun pendokumentasian pelayanan di Kamar Jenazah adalah sebagai


berikut:
. 1. Catatan data jenazah
Semua nama dan data tentang jenazah serta segala tindakan yang dilakukan
terhadap jenazah(perawatan jenazah yang dilakukan) ditulis disini.

2. Formulir Persetujuan/Penolakan Tindakan

3. Form Surat Kematian

4. Formulir Serah Terima Jenazah


Sebagai tanda bukti penyerahan jenazah kepada keluarganya.
Cek list pembersihan kamar jenazah
Jadwal jam, peralatan dan tandatangan petugas yang membersihkan kamar
jenazah.

1
BAB IV
PENUTUP

Dengan ditetapkannya Panduan Pemulasaraan Jenazah ini, maka diharapkan


setiap staf yang terlibat dapat melaksanakan prosedur tersebut dengan benar dan
konsisten agar mutu pelayanan meningkat dan angka infeksi nosokomial di rumah
sakit dapat tertekan.

Ditetapkan di : Menggala
Pada tanggal : 28 Februari 2023

Plt.DIREKTUR RSUD MENGGALA


KABUPATEN TULANG BAWANG

Dr.ELLYS MERITUSI,Sp.PA
Pembina Tk.1
NIP.197508252005012007

Anda mungkin juga menyukai