Anda di halaman 1dari 29

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

RUMAH SAKIT DAERAH


K.R.M.T. WONGSONEGORO
Jl. Fatmawati No. 1 Telp. 6711500, Fax. 6717755 Semarang - 50272

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT DAERAH K.R.M.T. WONGSONEGORO
KOTA SEMARANG

NOMOR 91 TAHUN 2022

TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TB-DOTS
(Tuberculosis-Directly Observed Treatment Short)
DI RUMAH SAKIT DAERAH K.R.M.T. WONGSONEGORO
KOTA SEMARANG

DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH K.R.M.T. WONGSONEGORO


KOTA SEMARANG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan


kepada masyarakat yang bermutu dan berkualitas,
diperlukan pedoman bagi seluruh pelaksana layanan
kesehatan di Rumah Sakit Daerah K.R.M.T.
Wongsonegoro;
b. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dan mengoptimalkan pelayanan TB
(Tuberkulosis) diperlukan satu pedoman
pengorganisasian sebagai dasar pelaksanaan kegiatan
pelayanan;
c. bahwa untuk melaksanakan sebagaimana yang
dimaksud di atas, perlu menetapkan Keputusan
Direktur Rumah Sakit Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro
tentang Pedoman Pengorganisasian TB-DOTS
(Tuberculosis-Directly Observed Treatment Short) di
Rumah Sakit Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro.

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah–Daerah Kota Besar dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah,
Djawa Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta (Himpunan
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950);
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4431);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5038);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan ((Lembaran Negara Republik Indonesia 2009
Nomor 144 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 1 #)
5. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia 2009 Nomor
153 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5072);
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
8. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
9. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5607);
10. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 307, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5612);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang
Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3079);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1992 tentang
Pembentukan Kecamatan di wilayah Kabupaten-
Kabupaten Daerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap,
Wonogiri, Jepara dan Kendal serta Penataan Kecamatan
di wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang dalam
wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992
Nomor 89);
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/
PER/III/2008 tentang Rekam Medis;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/Menkes/
Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 2 #)
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2052/MENKES/
PER/X/2011 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan
Praktik Kedokteran (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 671);
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 17 Tahun 2013
Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat di
Rumah Sakit;
17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2013
tentang Pedoman Manajemen Terpadu Pengendalian
Tuberkulosis Resistan Obat;
18. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016
tentang Penanggulangan Tuberkulosis;
19. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 194/Menkes/
SK/II/2003 tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Semarang Milik Pemerintah Kota
Semarang;
20. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/MENKES/
SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit;
21. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 364/MENKES/SK/
V/2009 tentang Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis
(TB);
22. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1278/MENKES/
SK/XII/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Kolaborasi
Pengendalian Penyakit TB dan HIV;
23. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah dan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota
Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2008
Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang
Nomor 23);
24. Peraturan Walikota Semarang Nomor 82 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Semarang
Nomor 7 Tahun 2019 tentang Peraturan Internal Rumah
Sakit (Hospital By Laws) Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Semarang;
25. Peraturan Walikota Semarang Nomor 36 Tahun 2021
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi, Serta Tata Kerja Rumah Sakit Daerah K.R.M.T.
Wongsonegoro Kota Semarang (Berita Daerah Kota
Semarang Tahun 2021 Nomor 36);
26. Keputusan Walikota Semarang Nomor 445/0174 Tahun
2007 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Semarang sebagai Badan Layanan Umum (BLU);
27. Keputusan Walikota Semarang Nomor 445/1156/2016
tentang Penetapan “K.R.M.T. Wongsonegoro” sebagai
Nama Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 3 #)
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

KESATU : Pedoman Pengorganisasian TB-DOTS (Tuberculosis-Directly


Observed Treatment Short) di Rumah Sakit Daerah K.R.M.T.
Wongsonegoro sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
KEDUA : Pedoman Pengorganisasian TB-DOTS (Tuberculosis-Directly
Observed Treatment Short) di Rumah Sakit Daerah K.R.M.T.
Wongsonegoro sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KESATU, digunakan sebagai acuan pelayanan terhadap
pasien TB di Rumah Sakit Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro
Kota Semarang.
KETIGA : Dengan ditetapkannya keputusan ini maka Keputusan
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang Nomor
113 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengorganisasian TB-DOTS
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang tanggal 24
Januari 2019 dinyatakan tidak berlaku lagi.
KEEMPAT : Segala biaya yang timbul sebagai akibat diterbitkannya
keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Rumah Sakit Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Semarang
Pada tanggal 12 Januari 2022

DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH


K.R.M.T. WONGSONEGORO
KOTA SEMARANG

SUSI HERAWATI

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 4 #)
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TB-DOTS
RSD K.R.M.T. WONGSONEGORO KOTA SEMARANG

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1


BAB II GAMBARAN RSD K.R.M.T. WONGSONEGORO ...... 2
A. Sejarah RSD K.R.M.T. Wongsonegoro .............................. 2
B. Jenis Pelayanan di RSD K.R.M.T. Wongsonegoro ............ 3
BAB III VISI, MISI DAN NILAI-NILAI .................................................. 7
A. Visi ..................................................................................... 7
B. Misi ..................................................................................... 7
C. Motto ................................................................................... 7
D. Logo ..................................................................................... 8
E. Nilai Nilai/Budaya Kerja ..................................................... 8
F. Tujuan ................................................................................. 10
G. Sasaran ............................................................................... 10
H. Program ............................................................................... 10
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RSWN ............................................ 11
A. Bagan Struktur Organisasi RSD K.R.M.T. Wongsonegoro. 11
B. Struktur Organisasi RSD K.R.M.T. Wongsonegoro ........... 11
BAB V STRUKTUR ORGANISASI TB-DOTS ....................................... 14
BAB IV URAIAN JABATAN ................................................................. 15
A. Ketua Tim DOTS ................................................................. 15
B. Sekretaris Tim DOTS .......................................................... 15
C. Konsulen Teknis Tim TB-DOTS .......................................... 16
D. Perawat Pelaksana TB-DOTS ............................................. 16
E. Petugas Laboratorium ........................................................ 17
F. Petugas Laboratorium ......................................................... 17
G. Petugas Farmasi .................................................................. 17
H. Petugas Rekam Medis .......................................................... 17
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA ..................................................... 18
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONAL ............. 20
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI ............................................................ 21
BAB X PERTEMUAN ATAU RAPAT ........................................................ 22
BAB XI PELAPORAN ....................................................................... 23

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 5 #)
LAMPIRAN: KEPUTUSAN DIREKTUR
RSD K.R.M.T. WONGSONEGORO
KOTA SEMARANG
Nomor : 91 TAHUN 2022
Tanggal : 12 Januari 2022

PEDOMAN PENGORGANISASIAN TB-DOTS


(Tuberculosis-Directly Observed Treatment Short)
DI RUMAH SAKIT DAERAH K.R.M.T. WONGSONEGORO KOTA SEMARANG

BAB I
PENDAHULUAN

Bahwa Tuberkulosis Paru (TB) merupakan penyakit yang menjadi


perhatian dunia dalam rangka pelaksanaan MDG’s. Tuberkulosis merupakan
penyakit infeksi nomor satu penyebab kematian di dunia. Peran serta semua
pihak sangat diharapkan dalam pemberantasan TB. Salah satu yang berperan
dalam pemberantasan TB adalah rumah sakit.

Rumah Sakit Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang sebagai


salah satu penyelenggara kesehatan wajib turut serta menyukseskan program-
program yang diadakan oleh pemerintah. Salah satu program yang harus
dilaksanakan adalah manajerial TB dengan strategi DOTS. Dengan demikian
maka manajemen pelayanan TB dengan strategi DOTS merupakan bagian dari
pelayanan terhadap pasien di Rumah Sakit Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro
Kota Semarang. Manajemen pelayanan TB dengan strategi DOTS di Rumah
Sakit Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang dapat terlaksana dengan
baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Daerah K.R.M.T.
Wongsonegoro Kota Semarang sebagai landasan bagi pelayanan pasien TB di
Rumah Sakit Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 6 #)
BAB II
GAMBARAN RSD K.R.M.T. WONGSONEGORO
KOTA SEMARANG

A. Sejarah Rumah Sakit Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang

RSD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang adalah Lembaga Teknis


Daerah Kota Semarang dalam penyelenggaraan tugas pelayanan publik,
yaitu pelayanan kesehatan. RSD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang
didirikan pada tahun 1990 oleh dr.H. Imam Soebekti, MPH dengan nama
RSD Kota Semarang dan diresmikan oleh Walikota Semarang yaitu Bapak
Iman Soeparto Tjakrayuda, SH. dengan fasilitas pelayanan gedung
poliklinik, UGD, Laboratorium, Dapur dan dilayani 28 orang pegawai.
Pelayanan kesehatan di RSD Kota Semarang antara tahun 1990 sampai
dengan tahun 1994 mengalami perkembangan yang signifikan dengan
bertambahnya fasilitas pelayanan kesehatan.

Pada tahun 1994 RSD Kota Semarang meningkat kelasnya menjadi


Rumah Sakit Kelas D. Kemudian berdasar SK Menteri Kesehatan Nomor
536/Menkes/SK/VI/1996, RSD Kota Semarang meningkat menjadi Kelas
C. Dan sejak tahun 2002 telah terakreditasi 12 pelayanan. Dengan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 194/
Menkes/SK/II/ 2003 Rumah Sakit Daerah Kota Semarang meningkat
kelasnya dari Kelas C menjadi Kelas B.

Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005


tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Daerah (PKK-BLUD)
dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Daerah tanggal 18
Juni 2007 dengan Surat Keputusan Walikota Nomor 445/0174/2007, RSD
Kota Semarang menjadi Badan Layanan Publik. Sebagai Badan Layanan
Publik, RSD Kota Semarang dituntut mengedepankan pelayanan kepada
masyarakat.

Pada tahun 2017 RSD Kota Semarang berganti nama menjadi RSD
K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang yang ditetapkan berdasarkan
Surat Keputusan Walikota Semarang Nomor 445/1156/2016 tentang
Penetapan “K.R.M.T. Wongsonegoro” sebagai Nama Rumah Sakit Daerah
Kota Semarang. Saat ini RSD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota

2
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 7 #)
Semarang merupakan rumah sakit dengan kelas B pendidikan yang telah
terakreditasi dengan predikat paripurna. Jumlah pegawai sampai akhir
tahun 2022 adalah sebanyak 1281 orang, terdiri dari struktural 18 orang,
dokter sub spesialis 8 orang, 64 dokter spesialis, 4 orang dokter gigi
spesialis, 1 dokter gigi , 28 dokter , perawat 511 orang, bidan 27 orang,
tenaga kesehatan lain 218 orang dan 402 orang administrasi.

Kapasitas rawat inap sebanyak 410 TT, yang terdiri dari 2 TT Presiden
Suite, 13 TT VVIP. 21 TT VIP, 47 TT Kelas I, 74 TT Kelas II dan 253 TT
Kelas III. Untuk jumlah TT Khusus 171 TT yang terdiri dari ICU 9TT, ICCU
3 TT, PICU 13 TT, NICU 11 TT, HCU 12 TT, SCN/Peristi 26 TT,
Hemodialisa 14 TT, Kamar Bersalin 17 TT, IGD 16 TT, IBS 20 TT dan
Rawat Gabung 30 TT.

B. Jenis Pelayanan di Rumah Sakit Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro Kota


Semarang

Pelayanan di RSD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang terdiri


dari pelayanan dan sub pelayanan sebagai berikut:

1. Instalasi Rawat Jalan

a. Pelayanan Medik

Pelayanan Medik di RSD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang


terdiri dari:

1) Pelayanan Medik Dasar

2) Pelayanan Medik Gigi Mulut

3) Pelayanan Medical Check Up (MCU)

4) Pelayanan Keluarga Berencana

5) Pelayanan Imunisasi

b. Pelayanan Medik Spesialistik

Pelayanan Medik Spesialis Dasar di RSD K.R.M.T. Wongsonegoro


Kota Semarang terdiri dari:

1) Penyakit Dalam

2) Kesehatan Anak

3 elektronik menggunakan sertifikat


Dokumen ini telah ditandatangani secara
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 8 #)
3) Bedah

4) Bedah Syaraf

5) Bedah Ortopedi dan Traumatologi

6) Bedah Urologi

7) Obstetri dan Ginekologi

8) Paru

9) Jantung dan Pembuluh Darah

10) Mata

11) Telinga Hidung Tenggorokan

12) Syaraf

13) Kulit dan Kelamin

14) Kedokteran Jiwa

15) Rehabilitasi Medik

16) Gizi Klinik

17) Bedah Mulut

18) Orthodonsi

19) Kedokteran Gigi Anak

20) Konservasi Gigi

21) Forensik

22) Onkologi

23) Cathlab

c. Pelayanan Medik Sub Spesialistik

Pelayanan Medik Subpesialis di RSD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota


Semarang terdiri dari:

1) Bedah Digestif

2) Bedah Urologi

3) Bedah Kepala Leher

4) Penyakit Dalam: Endokrin Metabolik Diabetes

5) Obgyn: Obstetri Sosial

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 9 #)

4
6) Obgyn: Fertilitas Endokrinologi Reproduksi

7) Anestesi: Konsultan Intensive Care

8) Radiologi: Thorak

d. Pelayanan Khusus

1) Klinik Akupunktur

2) Klinik VCT/CST

3) Klinik NAPZA

2. Instalasi Rawat Inap

a. Presiden Suite

b. VVIP

c. VIP

d. Kelas I

e. Kelas II

f. Kelas III

3. Instalasi Laboratorium

4. Instalasi Bedah Sentral

5. Instalasi Gawat Darurat

6. Instalasi Rawat Intensif Dewasa

a. ICU

b. HCU

7. Instalasi Rawat Intensif Anak

a. PICU

b. NICU

c. SCN

8. Instalasi Farmasi

9. Instalasi Haemodialisa

10. Instalasi Radiologi

5 elektronik menggunakan sertifikat


Dokumen ini telah ditandatangani secara
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 10 #)
11. Instalasi Rehabilitasi Medik

12. Instalasi Gizi

13. Instalasi Pemulasaran Jenazah

14. Instalasi Kamar Bersalin

15. Instalasi CSSD

16. Instalasi SIMRS

17. Instalasi Rekam Medik

18. Instalasi K3

19. Instalasi Pemeliharaan Sarana RS (IPSRS)

6 elektronik menggunakan sertifikat


Dokumen ini telah ditandatangani secara
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 11 #)
BAB III
VISI, MISI DAN NILAI-NILAI

A. VISI

Rumah Sakit Daerah Kota Semarang Menjadi Rumah Sakit Kepercayaan


Publik di Jawa Tengah dalam Bidang Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian

B. MISI

1. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna sesuai kebutuhan pasien


dan keluarga secara profesional yang berorientasi pada keselamatan
pasien;

2. Mengembangkan secara kreatif dan inovatif dalam rangka peningkatan


kinerja organisasi;

3. Menyelenggarakan pendidikan yang menunjang penelitian dalam


pengembangan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan untuk
meningkatkan mutu pelayanan

C. MOTTO

Melayani dengan Ikhlas

Penjelasan:

Setiap saat memberikan pelayanan kepada pelanggan eksternal


maupun internal dengan sebaik-baiknya dengan hati yang bersih dan
tulus.

7
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 12 #)
D. LOGO

E. Nilai-Nilai/Budaya Kerja

1. Kebersamaan

a. Menyadari bahwa semua pekerjaan tidak dapat diselesaikan


sendiri sehingga perlu kerjasama Tim.

8 elektronik menggunakan sertifikat


Dokumen ini telah ditandatangani secara
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 13 #)
b. Melalui kebersamaan dalam pelayanan dengan mengutamakan
kepuasan pelanggan.

c. Mengutamakan kepentingan RSD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota


Semarang daripada kepentingan Golongan, kelompok/ pribadi.

d. Kebersamaan dalam suka dan duka.

2. Profesionalisme

a. Bekerja sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku.

b. Bersedia menghadapi pekerjaan yang penuh tantangan.

c. Memiliki keyakinan atas kemampuan sendiri (kemandirian).

d. Selalu berusaha memberikan kemampuan (ilmu, ketrampilan


dan sikap/attitude) terbaiknya untuk RSD K.R.M.T.
Wongsonegoro Kota Semarang.

e. Memegang teguh rahasia jabatan.

3. Kejujuran

a. Senantiasa menjujung tinggi kejujuran.

b. Berani menyatakan kebenaran dan kesalahan berdasarkan data


dan fakta dengan cara bertanggung jawab.

c. Transparan dan akuntabilitas dalam menjalankan sistem.

2. Keterbukaan

a. Terbuka dalam mengemukakan dan menerima pendapat secara


bertanggung jawab.

b. Saling menghargai dan menghormati pendapat orang lain.

3. Disiplin

a. Selalu menegakkan disiplin terhadap diri sendiri dan


lingkungan kerja.

b. Memiliki kesungguhan kerja dalam melaksanakan tugas.

c. Wajib mematuhi peraturan yang berlaku.

9 elektronik menggunakan sertifikat


Dokumen ini telah ditandatangani secara
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 14 #)
F. Tujuan

1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk dapat


memberikan layanan paripurna.

2. Meningkatkan pemberdayaan Sumber Daya Manusia untuk dapat


meningkatkan kepuasan pelanggan.

3. Meningkatkan sarana dan prasarana Rumah Sakit Type B untuk


dapat memberikan peningkatan pelayanan kesehatan.

4. Memajukan RSD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang dengan


memanfaatkan komitmen dan dukungan stakeholder.

5. Meningkatkan kesejahteraan Sumber Daya Manusia guna


memberikan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap
pelayanan rumah sakit.

G. Sasaran

1. Tersedianya kompetensi Sumber Daya Manusia yang selaras dengan


pengembangan RS.

2. Terlaksananya Standar Pelayanan Minimal dan Standar Pelayanan


Medis.

3. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit.

4. Meningkatnya pendapatan rumah sakit yang signifikan.

H. Program

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah


Sakit.

4. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

5. Program Peningkatan Pelayanan RS BLU

10 elektronik menggunakan sertifikat


Dokumen ini telah ditandatangani secara
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 15 #)
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RSD K.R.M.T. WONGSONEGORO KOTA SEMARANG

A. Bagan Struktur Organisasi RSD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota


Semarang

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 22 Tahun 2008


tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan
Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota
Semarang Tahun 2008 Nomor 16), dengan struktur organisasi sebagai
berikut:

B. Struktur Organisasi RSD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang

Struktur Organisasi RSD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang


berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan
Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota

11 elektronik menggunakan sertifikat


Dokumen ini telah ditandatangani secara
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 16 #)
Semarang Tahun 2008 No. 16 tambahan lembaran Daerah Kota Semarang
No. 23) yang terdiri dari:

1. Direktur

Direktur mempunyai tugas merencanakan, memimpin,


mengkoordinasi, menyusun kebijakan, mengarahkan, membina,
mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas.

2. Wakil Direktur Pelayanan, membawahi:

a. Bidang Pelayanan Medik dan Penunjang Medik, terdiri dari:

1) Seksi Pelayanan Medik; dan

2) Seksi Penunjang Medik.

b. Bidang Keperawatan dan Penunjang Non Medik, terdiri dari:

1) Seksi Keperawatan; dan

2) Seksi Penunjang Non Medik.

3. Wakil Direktur dan Keuangan, membawahi:

a. Bagian Tata Usaha, terdiri dari:

1) Sub Bagian ; dan

2) Sub Bagian Kepegawaian.

b. Bagian Keuangan, terdiri dari:

1) Sub Bagian Penyusunan Anggaran dan Akuntansi; dan

2) Sub Bagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana.

c. Bagian Pengembangan dan Informasi, terdiri dari:

1) Sub Bagian Penyusunan Program dan Evaluasi, dan

2) Sub Bagian Informasi dan Pemasaran.

4. Instalasi dan Komite terdiri atas:

a. Instalasi Rawat Jalan

b. Instalasi Rawat Inap

c. Instalasi Gawat Darurat

d. Instalasi Rawat Intensif Dewasa

12 elektronik menggunakan sertifikat


Dokumen ini telah ditandatangani secara
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 17 #)
e. Instalasi Rawat Intensif Anak

f. Instalasi Kamar Bersalin

g. Instalasi Hemodialisa

h. Instalasi Laboratorium

i. Instalasi Radiologi

j. Instalasi Bedah Sentral

k. Instalasi Anestesi dan Reanimasi

l. Instalasi Rehabilitasi Medik

m. Instalasi Farmasi

n. Instalasi Gizi

o. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit

p. Instalasi Sterilisasi Sentral

q. Instalasi Pemulasaraan Jenazah

r. Instalasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

s. Instalasi Rekam Medik

t. Instalasi Pendidikan dan Pelatihan

u. Instalasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS)

v. Komite Medik

w. Komite Keperawatan

x. Komite Tenaga esehatan Lain

y. Komite PMKP

z. Komite Etik dan Hukum

aa. Komite PPI

bb. Kelompok Jabatan Fungsional

cc. Satuan Pengawas Internal

13 elektronik menggunakan sertifikat


Dokumen ini telah ditandatangani secara
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 18 #)
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI TIM TB DOTS
RUMAH SAKIT DAERAH K.R.M.T. WONGSONEGORO KOTA
SEMARANG 2022

DIREKTUR RSD K.R.M.T.


WONGSONEGOROKOTA SEMARANG

dr.Susi Herawati, M.Kes

KOMITE MEDIS, KETUA DINKES,


KEPERAWATAN, Dr. Jenny Wailan Kandowangko WASOR &
PPI, KONSULEN Sp.P PKM
TEKNIS

SEKRETARIS TB DOTS
Mardiyah Amd.Kep

PERAWAT IRJA FARMASI RADIOLOGI LABORATORIUM REKAM MEDIS AHLI GIZI


Mardiyah Anindita M, Aries Rezki Agustina Syaifudin,Amd.pk Mulyo S,AMG
Amd.Kep S.Farm, Apt. W,SSt Amd.AK .SKM

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 19 #)
14
BAB V
URAIAN JABATAN

1. Ketua Tim DOTS

a. Ketua Tim adalah seorang dokter Spesialis Penyakit Dalam dan


merangkap sebagai anggota.

b. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab seluruhnya


terhadap pelaksanaan program DOTS di Rumah Sakit.

c. Tugas pokok mengkoordinasi semua pelaksanaan kegiatan program


DOTS di RSD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang dengan tugas:

1) Melaksanakan kebijakan, memberikan arahan, menetapkan


standar pelayanan TB-DOTS di rumah sakit;

2) Melakukan perencanaan, penggerakan dan pengendalian


pelayanan TB-DOTS di rumah sakit;

3) Melakukan koordinasi lintas sektoral / organisasi ( pemanfaatan


sumber daya efektif dan efisien);

4) Memfasilitasi rujukan internal dan eksternal;

5) Mengelola informasi (akurat dan akuntabel)

6) Memfasilitasi kebutuhan logistik (termasuk obat, alat kesehatan


dan peralatan yang dibutuhkan) pada pelayanan TB-DOTS di
rumah sakit;

7) Melakukan Self Assesment.

2. Sekretaris Tim DOTS

a. Tugas pokok ikut berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan


program DOTS.

b. Tugas Sekretaris Tim Pelayanan TB-DOTS adalah :

1) Melaksanakan kegiatan administrasi dan menginventarisir


program kerja Tim TB-DOTS;

2) Bertanggungjawab terhadap pencatatan dan pelaporan semua


kegiatan Tim TB-DOTS;

15
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 20 #)
3) Membuat dan mensosialisasikan uraian tugas Tim TB-DOTS di
rumah sakit;

4) Bertanggungjawab terhadap penyediaan dan penyimpanan berkas


rekam medik;

5) Bertanggungjawab terhadap pelaporan internal dan eksternal.

3. Konsulen Teknis Tim TB- DOTS

a. Secara administratif dan fungsional bertanggungjawab kepada ketua


dan wakil Tim TB-DOTS dalam pelaksanaan program kerja DOTS di
setiap unitnya masing-masing.

b. Tugas pokok membantu pelaksanaan semua kegiatan di program


DOTS.

c. Tugas Konsulen Teknis Tim Pelayanan TB-DOTS adalah :

1) Melakukan pemeriksaan terhadap pasien suspek TB maupun


pasien positif TB paru;

2) Melakukan edukasi dengan komunikasi yang baik terhadap pasien


dan keluarga;

3) Memberikan informed concern terhadap pasien dan atau keluarga


pasien terhadap setiap tindakan yang akan dilaksanakan;

4) Memberikan terapi dan tindakan terhadap pasien sesuai indikasi;

5) Menulis resep untuk pasien yang ditandatangani;

6) Menerima rujukan dari eksternal dan melakukan rujukan keluar


rumah sakit.

4. Perawat Pelaksana TB-DOTS

Tugas perawat pelaksana TB-DOTS adalah :

a. Melakukan asuhan keperawatan langsung terhadap pasien, meliputi:

1) Pengkajian keperawatan;

2) Diagnosa keperawatan;

3) Rencana keperawatan;

4) Implementasi keperawatan;

16 elektronik menggunakan sertifikat


Dokumen ini telah ditandatangani secara
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 21 #)
5) Evaluasi keperwatan;

6) Dokumentasi asuhan keperawatan.

b. Melakukan pencatatan dan pelaporan.

5. Petugas Laboratorium

Tugas petugas laboratorium adalah :

a. Melakukan pemeriksaan terhadap sampel darah pasien;

b. Melakukan pencatatan hasil pemeriksaan sampel;

c. Membuat pencatatan dan pelaporan penggunaan reagen.

6. Petugas Radiologi

Tugas petugas radiologi adalah :

a. Melakukan pemeriksaan rontgen terhadap pasien suspek TB

b. Melakukan pencatatan hasil pemeriksaan rontgen;

c. Membuat pencatatan dan pelaporan.

7. Petugas Farmasi

Tugas petugas Farmasi adalah :

a. Melakukan pelayanan farmasi pada pasien yang mendapat terapi


obat TB;

b. Membuat pencatatan dan permintaan persediaan obat TB;

c. Membuat pencatatan dan pelaporan.

8. Petugas Rekam Medis

Tugas petugas rekam medis adalah :

a. Melakukan pencatatan kunjungan pasien TB di rumah sakit

b. Melakukan pencatatan dan palaporan.

17 elektronik menggunakan sertifikat


Dokumen ini telah ditandatangani secara
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 22 #)
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA

DIREKTUR RSD
K.R.M.T.
WONGSONEGORO

TIM DOTS
UNIT DOTS

INSTALASI REKAM INSTALASI


LABORATORIUM

INSTALASI RAWAT INSTALASI


JALAN RADIOLOGI

INSTALASI GAWAT INSTALASI FARMASI


DARURAT INSTALASI INSTALASI

INSTALASI RAWAT INSTALASI GIZI


INAP

INSTALASI DIKLAT
KOMITE MEDIS

KOMITE INSTALASI SIM


KEPERAWATAN

INSTALASI
MANAGEMEN
PEMULASARAAN
JENAZAH

18 elektronik menggunakan sertifikat


Dokumen ini telah ditandatangani secara
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 23 #)
Keterangan :

UNIT KERJA HUBUNGAN KERJA


Instalasi rekam medis Penyediaan berkas rekam medik
Pemulangan berkas rekam medik
Peminjaman berkas rekam medik
Instalasi rawat jalan Pendaftaran pasien di poli DOTS
Pelayanan pasien di poli DOTS
Pencatatan dan Pelaporan TB DOTS
Instalasi rawat inap Penerimaan pasien dari poli
Kontrol pasien di poli
Pencatatan pasien TB di rawat inap
Instalasi gawat darurat Penerimaan pasien baru dari IGD
Instalasi laboratorium Pengambilan material
Pengiriman material
Pemeriksaan laboratorium
Pengambilan hasil
Instalasi radiologi Persiapan pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan radiologi
Instalasi komite medis Visitasi
Pengobatan
Audit kasus
Instalasi komite Kredensial
keperawatan

Instalasi gizi Konsul gizi


Daftar menu/diit
Pemberian makanan di rawat inap
Instalasi farmasi Penyediaan obat
Pengambilan obat
Konsultasi obat
Peracikan obat
Diklat Pelatihan TB DOTS dan unit terkait
Instalasi SIM Pencatatan pasien
Instalasi Pengiriman jenazah ke kamar jenazah
pemulasaraan jenasah
Perawatan jenazah dengan penyakit menular
Managemen Penambahan tenaga, alat, sarana prasarana
Supervisi
Pembinaan

19
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 24 #)
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

NO KEDUDUKAN NAMA JABATAN

1 PENANGGUNG Dr. Susi Herawati, M.Kes


Direktur
JAWAB NIP.19641006 199003 2 006
2 KETUA Dr. Jenny Wailan Kandowangko, Sp.P
Dokter Spesialis Paru
NIP. 19700726 200502 2 001
3 SEKRETARIS Mardiyah, Amk
Perawat Klinik TB DOTS
NIP. 200803 03 0051
4 DOKTER Dr. Nursanti, Sp.P
Dokter Spesialis Paru
NIP. 19800118 200904 2 003
dr. Dessy Adriani, Sp.PD Dokter Spesialis Penyakit
NIP. 19740628 200312 2 005 Dalam
5 PERAWAT Ns. Turangga Seta Uji Prasetya, S.Kep
PELAKSANA NIK. 201708 03 0758 Perawat Arjuna 1

6 PETUGAS Sugiyarti
Analis Laboratorium
LABORATORIUM NIP. 19720510 199402 2 002
7 PETUGAS RADIOLOGI Aries Widiyatmoko, SSt Kepala Ruang Instalasi
NIP. 19650510 198903 1 026 Radiologi
8 REKAM MEDIS Syaifudin, Amd.Pk.SKM
Perekam Medis
NIP. 19780103 200902 1 001
9 PETUGAS FARMASI Hanik Utaminingrum, AMdf Tenaga Teknis
NIP. 200706 10 0027 Kefarmasian

20
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 25 #)
BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI

Materi orientasi Kegiatan Lama waktu Pembimbing

Visi, misi, falsafah, nilai Teori 1 jam Ka Tim DOTS


dan tujuan TB DOTS

Struktur organisasi Tim


DOTS

Pedoman Pelayanan TB
DOTS di RSD
K.R.M.T. Wongsonegoro
Kota

Uraian tugas

Pencatatan dan
pelaporan

21 elektronik menggunakan sertifikat


Dokumen ini telah ditandatangani secara
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 26 #)
BAB IX
PERTEMUAN/RAPAT

1. Rapat rutin bulanan Tim DOTS dilaksanakan tiap 1 bulan sekali pada
minggu ke empat. Rapat membahas permasalahan dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan bulan sebelumnya, ataupun ada informasi
terbaru.

2. Jejaring Internal dilaksanakan tiap 3 bulan.

3. Jejaring Eksternal dilaksanakan tiap 6 bulan.

4. Rapat insidentil, rapat yang bersifat mendadak, tidak terjadwal dan


dapat dilaksanakan secara internal maupun dengan pihak lain sesuai
kebutuhan.

22 elektronik menggunakan sertifikat


Dokumen ini telah ditandatangani secara
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 27 #)
BAB X
PELAPORAN

Pelaporan

Waktu Sumber
No Jenis Laporan Pelaporan Data
1 Jumlah semua pasien bulanan Register Direktur CQ
rawat jalan Rawat Kasubag
tuberkulosis yang Jalan Poli Pendataan
ditangani dengan DOTS Pelaporan
strategi DOTS diambil RSD K.R.M.T.
dari register rawat Wongsonegoro
jalan pasien poli Kota Semarang
DOTS

2 Jumlah penemuan bulanan Register TB- - Direktur RSD


dan 03 K.R.M.T.
pengobatan pasien TB Wongsonegoro
Kota
Semarang

- P2ML TB
Dinkes-
Kota Semarang
3 Penjaringan suspek bulanan Register TB- - Direktur RSD
TB 04 K.R.M.T.
Wongsonegoro
Kota
Semarang
- P2ML TB
Dinkes-
Kota Semarang
4 Rujukan keluar bulanan Formulir - Direktur RSD
pasien Rujukan TB K.R.M.T.
TB Wongsonegoro
Kota
Semarang

- P2ML TB
Dinkes-
Kota Semarang
5 Jumlah seluruh triwulan Register TB- - Direktur RSD
pasien 03 K.R.M.T.
rawat jalan Wongsonegoro
tuberkulosis yang Kota
ditangani di rumah Semarang
sakit dalam 1 bulan
- P2ML TB
Dinkes-
Kota Semarang

23 elektronik menggunakan sertifikat


Dokumen ini telah ditandatangani secara
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 28 #)
6 Konversi (akhir triwulan Register TB- - Direktur RSD
intensif) dan 03 K.R.M.T.
kesembuhan (akhir Wongsonegoro
pengobatan) Kota
pasien TB Semarang

- P2ML TB
Dinkes-
Kota Semarang
7 Triwulan triwulan Register TB- - Direktur RSD
Pencapaian 03 K.R.M.T.
Kegiatan Wongsonegoro
Kolaborasi TB - Kota
HIV Semarang

- P2ML TB
Dinkes-
Kota Semarang
8 Laporan seluruh Tahunan Evaluasi Direktur RS
Kegiatan Tim TB - Program
DOTS RSD K.R.M.T.
Wongsonegoro Kota
Semarang

DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH


K.R.M.T. WONGSONEGORO
KOTA SEMARANG

SUSI HERAWATI

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai 24
Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 29 #)

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai