Anda di halaman 1dari 12

PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN, SURVEILANS DAN UPAYA

PENCEGAHAN TUBERCULOSIS

RSD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG


2021

i
DAFTAR ISI

BAB 1
PENDAHULUAN 2
TUJUAN 2
BAB 2
PROMOSI KESEHATAN 3
a. Materi penyuluhan 3
b. Pengendalian Faktor Resiko Tuberkulosis 6
SURVEILANS TUBERKULOSIS
a. Kunjungan Pasien Rawat Jalan 7
b. Pelaporan Penemuan Dan Jumlah Pengobatan Tb Tahun 2021 7
c. Laporan Penjaringan Suspek Tb Di RSD K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang 8
d. Laporan Rujukan Pasien Tb 9
e. Laporan Jumlah Berdasarkan Konversi Tb 10
f. Berdasarkan Status Akhir Pengobatan Tb Tahun 2021 10
g. Kolaborasi Pasien Tb Dengan Hiv 10
h. Pemberian Kekebalan 10
1) Laporan Pasien TB PPINH 2018 10
BAB 3
PENUTUP 15

ii
LAPORAN DAN ANALISA PROGRAM TB
RSD K.R.M.T. WONGSONEGORO KOTA SEMARANG
BAB I
A. PENDAHULUAN
Laporan dan analisa program TB merupakan salah satu fungsi manajemen untuk
menilai keberhasilan pelayanan program TB. Laporan dilakukan secara berkala sebagai deteksi
awal masalah dalam pelaksanaan kegiatan program sehingga dilakukan tindakan perbaikan.
Analisa dilakukan untuk menilai sejauh mana pencapaian tujuan, indikator dan target yang
telah ditetapkan. Evaluasi dilakukan dalam rentang waktu lama, 6 bulan s/d 1 tahun. Rumah
sakit melaksanakan program penanggulangan tuberkulosis di rumah sakit beserta monitoring
dan evaluasinya melalui kegiatan :
a. Promosi Kesehatan
b. surveilans tuberkulosis
c. pengendalian faktor risiko
d. penemuan dan penanganan kasus tuberkulosis
e. pemberian kekebalan
f. pemberian obat pencegahan
B. TUJUAN :
Menurunkan angka kesakitan dan kematian TB paru, memutuskan rantai penularan,
serta mencegah terjadinya MDR TB, sehingga TB paru tidak lagi merupakan masalah
kesehatan masyarakat Indonesia

3
A. PROMOSI KESEHATAN
Promosi kesehatan yang diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan yang benar dan
komprehensif mengenai pencegahan penularan, pengobatan, PHBS sehingga terjadi perubahan
sikap dan prilaku sasaran yaitu pasien dan keluarga, pengunjung serta staf RS. Promosi
kesehatan di RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang dilakukan berupa:
a. Penyuluhan terhadap pasien TB saat di poli dan rawat inap
b. Penyuluhan terhadap PMO
c. Penyuluhan terhadap pengunjung
1. Materi Penyuluhan
a. Pengertian tentang penyakit tuberkulosis
b. Gejala tuberkulosis
c. Cara penularan TB
d. Orang yang beresiko terkena TB
e. Cara mencegah penularan TB
f. Cara mengetahui seseorang terkena penyakit TB
g. Cara pengobatan TB
h. Tugas PMO (Pengawas Minum Obat)
i. Gaya hidup sehat tanpa TB
1) Penyuluhan Kesehatan

4
2) Promkes terhadap PMO Oleh Petugas TBC

3) Form KIE pasien TB Rawat Inap

5
4) Form KIE pasien TB Rawat Jalan

Analisa Promosi Kesehatan


Di RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang selama ini telah dilakukan upaya
promosi kesehatan sebagaimana tersebut di atas. Sehingga upaya promkes tetap perlu
dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pasien dan keluarga terhadap
penyakit TB

6
2. Pengendalian Faktor Resiko Tuberkulosis
Pengendalian faktor risiko tuberkulosis ditujukan untuk mencegah, mengurangi penularan
dan kejadian TB. Pelaksanaannya sesuai dengan pedoman pengendalian pencegahan
infeksi tuberkulosis di rumah sakit. Dilakukan upaya monitoring sebagai berikut :

Analisa Pengendalian Faktor Resiko TB


Pelaksanaan penanggulangan fakor resiko TB di RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota
Semarang dilaksanakan di rawat jalan, rawat inap,. Upaya tersebut berkaitan dengan PPI,
dimana pada kegiatan PPI dilakukan upaya monitoring sebagaimana disebutkan dalam
check list. Kepatuhan cuci tangan dan penggunaan APD juga perlu dimonitoring

7
B. SURVEILANS TUBERKULOSIS
Surveilans tuberkulosis, merupakan kegiatan memperoleh data epidemiologi yang
diperlukan dalam sistem informasi program penanggulangan tuberkulosis, seperti pencatatan
dan pelaporan tuberkulosis sensitif obat, pencatatan dan pelaporan tuberkulosis resistensi obat.
a. Kunjungan Pasien Rawat Jalan
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES TOT
60 64 96 98 108 95 72 88 105 2 147 196 1131

KUNJUNGAN 2021
250
196
200
147
150 108 105
96 98 95 88
100 60 64 72 KUNJUNGAN 2021
50 2
0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

Analisa Kunjungan Pasien Rawat Jalan


Dari grafik di atas dapat di ambil kesimpulan kunjungan tertinggi Klinik DOTs berada di
bulan Desember 2021, Hal ini di karenakan banyak sekali jadwal libur Natal dan Tahun
baru sehingga banyak sekali Pasien yang kontrolnya menumpuk.

b. Pelaporan Penemuan Dan Jumlah Pengobatan Tb Tahun 2021


JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES TOT
33 64 82 78 89 59 41 65 37 56 63 184 851

Pengobatan TB 2021
184
200
150
82 78 89
100 64 59 65 56 63
33 41 37 Pengobatan TB 2021
50
0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

8
Analisa Penemuan Dan Jumlah Pengobatan TB
Dari grafik di atas dapat di ambil kesimpulan Penemuan Kasus dan Pasien yang diobati
pada bulan Desember 2021 lebih signifikan, hal ini di pengaruhi banyak RS sekitar yang
kesulitan ruang ISOLASI TB yang belum memadai sehingga rata-rata RS merujuk Pasien
susp TB nya ke RSD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang.

c. Laporan Penjaringan Suspek TB Di RSD K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang

Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

Terduga TBC periksa TCM 26 65 76 63 66 40 26 53 56 87 121 167

M.TBC detected Rif-sensitif (SR) 2 13 15 6 8 6 4 10 2 11 7 19

M.TBC detected Rif-resisten (RR) 0 0 0 0 1 0 0 2 0 1 0 0

M.TBC not detected / Neg 24 52 6 57 58 34 22 43 54 75 114 148

error / invalid / indeterminate 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0

Hasil Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler


di RSWN Tahun 2021
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
M.TBC detected Rif-sensitif (SR) 2 13 15 6 8 6 4 10 2 11 7 19
M.TBC detected Rif-resisten (RR) 0 0 0 0 1 0 0 2 0 1 0 0
M.TBC not detected / Neg 24 52 6 57 58 34 22 43 54 75 114 148
error / invalid / indeterminate 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0

Analisa Penjaringan Susp TB


Dari grafik di atas dapat di ambil kesimpulan Penjaringan suspek meningkat di bulan
Desember 2021, hal ini dikarenakan adanya Program TB-DM yang dimana Pasien-Pasien
yang kontrol penyakit DM di RSWN ikut priksakan dahak dan Ronxen, sehingga

9
menampah anggka penjaringan susp TB di RSWN. Dari hasil ini juga di dapat angka
penemuan positif tertingi terjadi di bulan Desember 19 Kasus Positif.

d. Laporan Rujukan Pasien Tb


JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES TOT
7 6 7 8 0 9 3 2 0 0 3 10 55

Rujukan TB 2021
15
9 10
10 7 7 8
6
5 3 3 rujukan TB 2021
2
0 0 0
0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

Analisa Rujukan TB
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa Rujukan terjadi lebih banyak di bulan Desember
2021, hal ini di karenakan banyak pasien yang juga ditemukan dan diobati di Bulan
Desemebr 2021 yang menginginkan pengobatan dekat rumah agar lebih gampang dan
mudah dalam melakukan pengobatan.

e. Laporan Jumlah Berdasarkan Konversi TB


JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES TOT
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

Konversi TB 2021
1.2 1
1
0.8
0.6
rujukan TB 2021
0.4
0.2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

10
Analisa Konversi TB
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa angka konversi sangat rendah, hal ini dikarenakan
pandemi Covid19, sehingga banyak sekali pasien yang tidak terdata follow upnya, karena
enggan ke RS, dan Rata-rata hanya sebatas ambil obat saja bila tidak ada keluhan tidak
kontrol.
f. Berdasarkan Status Akhir Pengobatan TB Tahun 2021

Hasil Pengobatan TB Sensitif Obat


di RSWN Tahun 2021
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
konversi 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
sembuh 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 0 5
lengkap 3 0 2 1 0 1 0 1 0 1 1 2
meninggal 4 4 5 2 2 5 4 5 4 10 10 15
lost to follow up 1 1 3 2 2 1 1 2 0 0 1 0
gagal 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
pindah 7 6 7 8 0 9 3 2 0 0 3 10

Analisa Status Akhir Pengobatan TB


Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa angka meninggal lumayan sangat tinggi, dari
keseluruhan saja yang meninggal ada 70 orang di tahun 2021, hal ini di karenakan pandemi
Covid19 yang menularkan ke penderita TB, dan rata-rata pasien di bawa ke RS setelah
dalam kondisi yang sangat parah, hal ini di sebabkan karena banyak keluarga yang enggan
datang bila ada keluhan ringan sehingga rata-rata pasien masuk lewat UGD dengan kondisi
yang cukup parah.
g. Kolaborasi Pasien TB Dengan HIV

11
200
173 Jan
180
Feb
160
Mar
140
Apr
120
May
100
Jun
73 75
80 68
59 Jul
58
60 49 Aug
42 42
36
40 30 Sep
19
20 Oct
0 Nov
TB-HIV

h. Pemberian Kekebalan
Pemberian Pemberian kekebalan dilakukan melalui pemberian Isoniazid terhadap anak dalam
upaya penurunan risiko tingkat pemahaman tuberkulosis sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.

BAB 3
PENUTUP

Rencana program kerja Tim TBC DOTs, RSD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang disusun dalam
rangka membantu mencegah dan penanggulangan TBC di Kota Semarang dan ikut serta dalam program
pemerintah untuk Undonesia bebas TBC tahun 2028

12

Anda mungkin juga menyukai