Definisi operasional : Pemberi pelayanan rawat inap ialah dokter dan tenaga
perawat yang kopeten (minimal D3)
Tujuan & dimensi mutu : Tersediannya pelayanan rawat inap oleh tenaga yang
kompeten
Dimensi mutu : Kompetensi teknis
Numerator, Denumerator dan : Numerator : Jumlah tenaga dokter dan perawat yang
Formula Pengukuran memberi pelayanan di ruang rawat inap yang sesuai
ketentuan
Denominator :
Jumlah seluruh tenaga dokter dan perawat yang bertugas di
rawat inap
Formula pengukuran : Jumlah tenaga dokter dan perawat
yang memberi pelayanan di ruang rawat inap dibagi dg
Jumlah seluruh tenaga dokter dan perawat yang bertugas di
rawat inap dalam 6 bulan dikalikan 100 %
Metodologi Analisis Data : Setelah data dikumpulkan selama 6 bulan dan akan
melakukan analisa data terhadap pemberian pelayanan di
rawat inap
Untuk 6 bulan berikutnya analisa akan dilakukan pula
terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan angka
capaian
Standar : 100%
Numerator, Denumerator dan : Numerator : Jumlah pasien dalam 1 bulan yang mempunyai
Formula Pengukuran dokter sebagai penanggung jawab
Denominator : Jumlah seluruh pasien rawat inap dalam 1
bulan
Formula pengukuran : Jumlah pasien dalam 1 bulan yang
mempunyai dokter sebagai penanggung jawab dibagi dengan
jumlah seluruh pasien rawat inap dalam 1 bulan dikalikan 100
%
Metodologi Analisis Data : Setelah data dikumpulkan selama 1 bulan dan akan
melakukan analisa data terhadap dokter penanggung jawab
pasien di rawat inap
Untuk 3 bulan berikutnya analisa akan dilakukan pula
terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan angka
capaian
Standar : 100%
Numerator, Denumerator dan : Numerator : Jenis - jenis pelayanan rawat inap spesialistik
Formula Pengukuran yang ada (kualitatif)
Denominator : Tidak ada
Formula pengukuran :
Metodologi pengumpulan data : Concurrent
Metodologi Analisis Data : Setelah data dikumpulkan selama 3 bulan dan akan
melakukan analisa data terhadap ketersediaan pelayanan
rawat inap
Untuk 3 bulan berikutnya analisa akan dilakukan pula
terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan angka
capaian
Standar : 100%
Numerator, Denumerator dan : Numerator : Jumlah visite dokter spesialis antara jam 08.00
Formula Pengukuran sampai dengan 14.00 yang disurvey
Denominator : Jumlah pelaksanaan visite dokter spesialis
yang disurvey
Formula pengukuran : Jumlah visite dokter spesialis antara
jam 08.00 sampai dengan 14.00 yang disurvey dibagi dengan
jumlah pelaksanaan visite dokter spesialis yang disurvey
dalam 1 bulan dikalikan 100 %
Metodologi Analisis Data : Setelah data dikumpulkan selama 1 bulan dan akan
melakukan analisa data terhadap dokter penanggung jawab
pasien di rawat inap
Untuk 3 bulan berikutnya analisa akan dilakukan pula
terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan angka
capaian
Standar : 100%
Numerator, Denumerator dan : Numerator : Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebut
Formula Pengukuran dikurangi jumlah pasien yang jatuh dan berakibat kecacatan /
kematian
Denumerator : Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebut
Metodologi pengumpulan data : Concurrent
Metodologi Analisis Data : Setelah data dikumpulkan selama 1 bulan dan akan
melakukan analisa data terhadap Tidak adanya kejadian
pasien jatuh yang berakibat kecacatan / kematian di rawat
inap
Untuk 1 bulan berikutnya analisa akan dilakukan pula
terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan angka
kejadian
Sumber data : Rekam medis, laporan kepala ruangan
Standar : 100%
Definisi operasional : Kematian pasien > 48 jam adalah kematian yang terjadi
sesudah periode 48 jam setelah pasien rawat inap di rumah
sakit
Tujuan & dimensi mutu : Tergambarnya pelayanan pasien rawat inap di rumah sakit
yang aman dan efektif
: Keselamatan dan efektivitas
Dasar pemikiran/ alasan : Jumlah pasien dengan kasus berat di ruang Menutul banyak
pemilihan indikator
Metodologi Analisis Data : Setelah data dikumpulkan selama 1 bulan dan akan
melakukan analisa data terhadap kematian pasien > 48 jam di
rawat inap
Untuk 1 bulan berikutnya analisa akan dilakukan pula
terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan angka
kejadian
Sumber data : Rekam medik
Definisi operasional : Pulang paksa adalah pulang atas permintaan pasien atau
keluarga pasien sebelum diputuskan boleh pulang oleh
dokter
Dasar pemikiran/ alasan : Jumlah pasien pulang paksa di ruang Menutul banyak
pemilihan indikator
Metodologi Analisis Data : Setelah data dikumpulkan selama 1 bulan dan akan
melakukan analisa data terhadap kejadian pulang paksa di
rawat inap
Untuk 3 bulan berikutnya analisa akan dilakukan pula
terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan angka
kejadian
Sumber data : Rekam medis
Standar : <5%
Tujuan & dimensi mutu : Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap mutu pelayanan
rawat inap
: Kenyamanan
Metodologi Analisis Data : Setelah data dikumpulkan selama 1 bulan dan akan
melakukan analisa data terhadap kepuasan pelanggan di
rawat inap
Untuk 3 bulan berikutnya analisa akan dilakukan pula
terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan angka
capaian
Sumber data : Survey
Standar : > 80 %
Tujuan & dimensi mutu : Terselenggaranya pelayanan rawat inap bagi pasien
tuberkulosis dengan strategi DOTS
: Akses, efisiensi
Dasar pemikiran/ alasan : Jumlah pasien rawat inap dengan tuberkulosis banyak di
pemilihan indikator ruang isolasi
Metodologi Analisis Data : Setelah data dikumpulkan selama 3 bulan dan akan
melakukan analisa data terhadap pasien rawat inap
tuberkulosis yang ditangani dengan strategi DOTS di rawat
inap ruang isolasi
Untuk 3 bulan berikutnya analisa akan dilakukan pula
terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan angka
kejadian
Sumber data : Register rawat inap, register TB
Standar : 100%
Penanggung jawab pengumpul : Kepala instalasi rawat inap
data
Metodologi Analisis Data : Setelah data dikumpulkan selama 3 bulan dan akan
melakukan analisa data terhadap penegakkan diagnosis TB
melalui pemeriksaan mikroskopis TBi rawat inap ruang isolasi
Untuk 3 bulan berikutnya analisa akan dilakukan pula
terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan angka
capaian
Sumber data : Rekam medik
Standar : > 60 %
Tujuan & dimensi mutu : Tersedianya data pencatatan dan pelaporan TB di rumah
sakit
: Efektifitas
Metodologi Analisis Data : Setelah data dikumpulkan selama 3 bulan dan akan
melakukan analisa data terhadap kegiatan pencatatan dan
pelaporan TB di rumah sakit di rawat inap ruang isolasi
Untuk 3 bulan berikutnya analisa akan dilakukan pula
terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan angka
capaian
Sumber data : Rekam medik
Standar : > 60 %
Definisi operasional : Waktu tunggu operasi adalah tenggang waktu mulai pasien
masuk ruang operasi sampai dengan operasi mulai
dilaksanakan
Cakupan Data :
Standar : > 90 %
Publikasi Data :
Judul : Kejadian kematian di meja operasi
Tujuan & dimensi mutu : Tergambarkannya efektifitas pelayanan bedah sentral dan
anastesi dan kepedulian terhadap keselamatan pasien
: Keselamatan, efektifitas
Cakupan Data :
Standar : <1%
Publikasi Data :
Judul : Tidak adanya kejadian operasi salah sisi
Definisi operasional : Kejadian operasi salah sisi adalah kejadian di mana pasien
dioperasi pada sisi yang salah, misalnya yang semestinya
dioperasi pada sisi kanan, ternyata yang dilakukan operasi
adalah pada sisi kiri atau sebaliknya
Tujuan & dimensi mutu : Tergambarkannya kepedulian dan ketelitian instalasi bedah
sentral terhadap keselamatan pasien
: Keselamatan pasien
Cakupan Data :
Standar : <1%
Publikasi Data :
Judul : Tidak adanya kejadian operasi salah orang
Definisi operasional : Kejadian operasi salah orang adalah kejadian di mana pasien
dioperasi pada orang yang salah
Tujuan & dimensi mutu : Tergambarkannya kepedulian dan ketelitian instalasi bedah
sentral terhadap keselamatan pasien
: Keselamatan pasien
Cakupan Data :
Standar : 100%
Publikasi Data :
Judul : Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi
Definisi operasional : Kejadian salah tindakan pada operasi adalah kejadian pasien
mengalami tindakan operasi yang tidak sesuai dengan yang
direncanakan
Tujuan & dimensi mutu : Tergambarkannya ketelitian dalam pelaksanaan operasi dan
kesesuaian tindakan operasi dengan rencana yang telah
ditetapkan
: Keselamatan pasien
Cakupan Data :
Standar : 100%
Publikasi Data :
Judul : Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh
pasien setelah operasi
Tujuan & dimensi mutu : Tergambarkannya ketelitian dan kecermatan dokter bedah
dalam melaksanakan tindakan operasi
: Keselamatan pasien
Cakupan Data :
Standar : 100%
Publikasi Data :
Judul : Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi dan
penempatan endotracheal tube
Tujuan & dimensi mutu : Tergambarnya kecermatan tindakan anestesi dan monitoring
pasien selama proses pembedahan
: Keselamatan pasien
Cakupan Data :
Standar : 100%
Publikasi Data :