Anda di halaman 1dari 28

PEMERINTAHAN KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALANG UBI

PEDOMAN PERORGANISASIAN
RUANG PERAWATAN ANAK
TAHUN 2022

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALANG UBI


(BADAN LAYANAN UMUM DAERAH)
Jln. Taman Siswa Kel. Pasar Bhayangkara Kec.Talang Ubi Provinsi Sumatera
Selatan Telp (0713) 390566-391111-390487, Fax: (0713) 390487, Kodepos :
31211 E-mail : rsutubi@yahoo.co.id
PEMERINTAH KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALANG UBI
(BADAN LAYANAN UMUM DAERAH)
Jln. Taman Siswa Kel. Pasar Bhayangkara Kec. Talang Ubi Kab.Penukal Abab Lematang Ilir
Telp.(0713) 390566 – 391111-390487 Fax.(0713) 390487. email:rsutubi@yahoo.co.id

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD TALANG UBI

KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR

NOMOR 445/1387.11/KPTS/RSUD-TL/2022

TENTANG

PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN

RUANG PERAWATAN ANAK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALANG UBI


KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR

DIREKTUR RSUD TALANG UBI KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR,

Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan organisasi rumah sakit


yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam rangka
mencapai visi dan misi Rumah Sakit sesuai tata kelola
yang baik (Good Corporate Governance) dan tata kelola
klinis yang baik (Good Clinical Governance) diperlukan
suatu acuan/ pedoman ;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a tersebut diatas perlu
ditetapkan Keputusan Direktur tentang Pedoman
Pengorganisasian Rumah Sakit Umum Daerah Talang
Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5603);

2. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah


Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 153 Tambahan Lembaran Negara
Republik IndonesiaNomor 5072);

3. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2013 tentang


Pembentukan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
di Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 22, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5400);

4. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang


Keperawatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 307, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5612);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang


Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996
Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3637);

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77


Tahun 2015 Tentang Pedoman Organisasi Rumah
Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 159);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 159.b/
Menkes/Per/II/1998 tentang Rumah Sakit;
8. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir Tahun 2016 Nomor 6, Tambahan Daerah
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Nomor 6);
9. Peraturan Bupati Nomor 33 Tahun 2021 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
Serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Talang
Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Pemberlakuan Pedoman Pengorganisasian Ruang


Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Talang Ubi
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir;

KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Ruang Perawatan Anak Rumah


Sakit Umum Daerah Talang Ubi sebagaimana tercantum
pada Diktum Kesatu terlampir dalam Lampiran Keputusan
ini;

KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkannya keputusan


ini dibebankan kepada Anggaran Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) RSUD Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Talang Ubi

pada tanggal 17 Januari 2022

Direktur RSUD Talang Ubi

Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir,

dr. Hj. Tri Fitrianti

NIP.19850623 201001 2 012


LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD TALANG UBI
NOMOR 445/1387.11/KPTS/RSUD–TL/2022
TENTANG PEMBERLAKUAN PEDOMAN
PENGORGANISASIAN RUANG PERAWATAN
ANAK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALANG
UBI KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG
ILIR

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG PERAWATAN ANAK


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan
bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung
penyelenggaraan upaya kesehatan.Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di
rumah sakit memiliki karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks.
Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuannya masing-masing
berinteraksi satu sama lain.Ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang berkembang
sangat pesat yang harus diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian
pelayanan yang bermutu,membuat semakin kompleksnya permasalahan di
rumah sakit.

Organisasi rumah sakit merupakan hal yang pokok dalam rangka menjamin
pelaksanaan pelayanan kesehatan. Besar kecilnya rumah sakit ditentukan oleh
kelas atau tipe rumah sakit. Rumah Sakit harus mempunyai kemampuan
pelayanan sekurang-kurangnya pelayanan medik umum, gawat darurat,
pelayanan keperawatan, rawat jalan, rawat inap, operasi bedah, pelayanan medik
spesialis dasar, penunjang medik, farmasi, gizi, sterilisasi, rekam medik,
pelayanan administrasi dan manajemen, penyuluhan kesehatan masyarakat,
pemulasaran jenazah, laundry, dan ambulance, pemeliharaan sarana rumah
sakit, serta pengolahan Iimbah.

Berdasarkan Peraturan Bupati Penukal Abab Lematang Ilir Nomor 33 Tahun


2021 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata
Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir, dalam penerapannya RSUD Talang Ubi perlu menindaklanjuti
dengan melengkapi tentang falsafah, visi, misi, uraian tugas, wewenang dan
tanggung jawab serta hubungan kerja masing-masing pejabat atau pemegang
jabatan.

Dengan demikian diharapkan tidak akan terjadi duplikasi, tumpang tindih,


kesenjangan pelaksanaan maupun hierarki karena hubungan kerja yang tidak
jelas. Kami menyadari bahwa untuk merumuskan standar pelayanan dan
pedoman tentang uraian tugas, wewenang, tanggungjawab, dan hubungan kerja
bagi pemegang jabatan bukanlah merupakan pekerjaan yang ringan dan mudah,
sehingga dalam kurun waktu tertentu senantiasa memerlukan penyempurnaan.

1.2 TUJUAN
Pengaturan Pedoman pengorganisasian Rumah Sakit bertujuan untuk
mewujudkan organisasi Rumah Sakit yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam
rangka mencapai visi dan misi Rumah Sakit sesuai tata kelola yang baik (Good
Corporat~ Governance) dan tata kelola klinis yang baik (Good Clinical Governance).
Secara khusus Pedoman Pengorganisasian Rumah Sakit adalah :
a. Sebagai pedoman dalam mengelola dan berorganisasi pada RSUD Talang
Ubi
b. Sebagai acuan dalam melaksanakan tugas-tugas di RSUD Talang Ubi.
1.3 PENGERTIAN
Dalam panduan ini yang dimaksud dengan :
a. Visi adalah cita-cita luhur yang ingin dicapai oleh Organisasi.
b. Misi adalah upaya pokok/utama yang ditetapkan oleh pemilik atau pendiri
organisasi yang harus dilaksanakan oleh pengelola organisasi untuk
mencapai cita-cita luhur organisasi tersebut.
c. Tugas pokok adalah uraian singkat yang menggambarkan ruang lingkup
tugas jabatan yang disusun dalam satu atau beberapa kalimat.
d. Fungsi adalah penjabaran dari tugas-tugas pokok yang dikaitkan dengan
fungsi-fungsi manajemen.
e. Uraian tugas adalah paparan secara rinci atas semua tugas jabatan yang
merupakan upaya pokok yang dilakukan pemegang jabatan dalam
memproses bahan kerja menjadi hasil kerja dengan menggunakan
perangkat kerja salam kondisi pelaksanaan kerja tertentu.
f. Wewenang adalah hak dan kekuasaan pemegang jabatan untuk mengambil
sikap dan atau tindakan tertentu. Wewenang berfungsi untuk mendukung
berhasilnya pelaksanaan tugas.
g. Jabatan Struktural adalah jabatan yang secara nyata dan tegas diatur
dalam lini organisasi.
h. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, kewenangan dan hak seseorang pegawai dalam satuan
organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian
dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.
i. Persyaratan jabatan adalah persyaratan yang diperlukan bagi seseorang
untuk menempati suatu jabatan tertentu dalam struktur organisasi rumah
sakit baik secara struktural maupun fungsional.
j. Tanggung jawab adalah rincian atas segala sesuatu yang harus
dipertanggungjawabkan oleh pemegang jabatan.
Obyek tanggungjawab meliputi : masukan proses, dan keluaran/hasil serta
umpan baliknya.
Segi-segi tanggung jawab meliputi : kualitas, kuantitas, keselamatan,
kelancaran, ketepatan, keserasian dan kerahasiaan.
k. Hubungan kerja adalah hubungan antara pemegang jabatan dalam rangka
pelaksanaan tugasnya.
Hubungan kerja terdiri dari :
 Hubungan vertikal : bersifat komando, konsultatif dan
pertanggungjawaban (antara atasan dan bawahan).
 Hubungan horisontal : bersifat koordinatif dan konsultatif (antara
pejabat yang mempunyai kedudukan sejajar / sederajat).
 Hubungan diagonal : bersifat konsultatif dan koordinatif (antara pejabat
di luar satuan organisasinya dan mempunyai kedudukan yang tidak
sejajar/sederajat).

1.4 SISTEMATIKA
Standar pelayanan dan pedoman Pengorganisasian ini disusun dengan
sistematika sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab II Gambaran Umum RSUD Talang Ubi
Bab III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan RSUD Talang Ubi
Bab IV Struktur Organisasi Rumah Sakit
Bab IV Struktur Organisasi Unit Kerja
Bab VI Uraian Jabatan
Bab VII Tata Hubungan Kerja
Bab VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personel
Bab IX Kesehatan dan Keselamatan Kerja Staf
Bab X Kegiatan Orientasi
Bab XI Pertemuan / Rapat
Bab XII Pelaporan
Bab XIII Penutup

BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD TALANG UBI

Rumah Sakit Umum Daerah Talang Ubi adalah salah satu SKPD
dilingkungan Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir yang
merupakan unsur penunjang penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang
Pelayanan Kesehatan. Sebagai salah satu Satuan Kerja Pemerintah Daerah di
lingkungan PEMDA yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD ( PPK –
BLUD ) dan dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa
penyediaan barang /jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan
dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan
produktivitas. Hal tersebut bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan
masyarakat, memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan dan sejalan
dengan praktek bisnis yang sehat. Demikian halnya dengan Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, perkembangan RSUD Talang Ubi
menjadi PPK –BLUD merupakan peluang yang sangat baik bagi kelangsungan
hidup RSUD Talang Ubi dimasa yang akan datang adanya kewenangan dalam
penggunaan anggaran terutama pembelanjaan.
Rumah Sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks,
padat pakar, padat modal dan padat tehnologi. Kompleksitas ini muncul karena
pelayanan di Rumah Sakit menyangkut berbagai fungsi, antara lain pelayanan,
pendidikan dan penelitian, serta mencakup berbagai tingkatan maupun jenis
disiplin pelayanan. Agar rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang
demikian kompleks, rumah sakit harus memiliki perangkat penunjang
sumberdaya manusia yang profesional baik di bidang teknis medis maupun
administrasi kesehatan.
Rumah Sakit Umum Daerah Talang Ubi termasuk dalam katagori kelas D.
Dan RS ini telah lulus dengan Akreditasi Dasar tahun 2018. RSUD Talang Ubi
memberikan pelayanan rawat jalan dan juga pelayanan rawat inap. Pelayanan
rawat jalan dilakukan oleh 4 poliklinik spesialis, 1 poliklinik umum dan 1
poliklinik gigi. Selain itu ditunjang dengan unit penunjang antara lain unit
laboratorium, radiologi, fisioterapi, dan juga farmasi serta pelayanan kamar
operasi dan instalasi gawat darurat yang melayani selama 24 jam.
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN

3.1 VISI
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Rumah Sakit Umum
Daerah Talang Ubi mempunyai Visi “ Menjadi rumah sakit yang bermutu
dan profesional dalam pelayanan serta terjangkau oleh masyarakat “.

3.2 MISI
Langkah-langkah untuk mencapai visi tersebut terangkum dalam misi sebagai
berikut :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang komprehensif, professional
dan bermutu tinggi bagi masyarakat Talang Ubi dan sekitarnya;
2. Menjadi pemimpin (leader) dalam menyediakan pelayanan kesehatan
masyarakat Talang Ubi dan sekitarnya;
3. Menggalang kemitraan dengan pihak lain secara maksimal;
4. Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan karyawan RSUD Talang Ubi.

3.3 Visi ruang perawatan anak


Menjadi ruang anak yang bermutu dan profesional dalam pelayanan

3.4 Misi ruang perawatan anak


a. Menyelengarakan pelayanan rawat inap anak yang komprehenshif,
profesional dan bermutu tinggi
b. Menggalang kemitraan dengan ruangan lain secara maksimal.
c. Meningkatkan kompetensi petugas ruang perawatan anak.
3.5 FALSAFAH
RSUD Talang Ubi adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan
dengan mutu yang setinggi-tingginya dan melaksanakan fungsi pendidikan
kesehatan di Rumah Sakit dengan sebaik-baiknya yang diabdikan bagi
kepentingan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
FILOSOFI : Kepuasan dan Kesembuhan Pasien Merupakan Kebahagiaan
Kami.
Motto : SIP (Senyum, Ikhlas, Profesional)

3.6 NILAI
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi nya, RSUD Talang Ubi memiliki Nilai
Dasar dan Keyakinan Dasar yang merupakan budaya kerja dan menjadi
pijakan, pegangan dan pedoman bagi direksi, unit kerja manajemen, unit
kerja pelayanan/operasional dan seluruh karyawan dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya.
1. Nilai-nilai Dasar (CORE VALUES)
Nilai-nilai Dasar (CORE VALUES) terdiri atas : Profesionalisme
(Profesionalism), Kepedulian (Responsiveness), Kepuasan Pelanggan
(Customer Satisfaction), Kewirausahaan (Enterpreneurship), Keterbukaan
(Transparancy), Efisiensi (Efficiency), Keadilan (Equity) dan Kemudahan
(Accescibility), Rumusan Nilai-nilai dasar adalah: seluruh jajaran RSUD
Talang Ubi tanpa terkecuali, dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya memiliki budaya kerja kelembagaan yang Profesional, Efisien dan
Efektif, memiliki jiwa serta semangat birokrasi-wirausaha yang berkeadilan
dan terbuka disertai kepedulian yang tinggi dan memberikan kemudahan
terhadap tuntutan kepuasan pelanggan dalam upaya pencapaian Visi dan
Misi Rumah Sakit.
2. Keyakinan Dasar (CORE BELIEFS)
Keyakinan Dasar (CORE BELIEFS) terdiri atas : Ibadah, Keiklasan, Senang
hati, Kejujuran, Kebersamaan, Kemandirian, Optimisme, dan Keramahan.
Rumusan Keyakinan Dasar adalah : Visi dan Misi RSUD Talang Ubi akan
dapat diwujudkan apabila seluruh jajaran tanpa terkecuali mampu bekerja
dalam suatu tim yang senantiasa dilandasi niat beribadah yang
mengedepankan dan berpegang teguh pada nilai keiklasan, senang hati,
kejujuran, keramahan, yang disertai semangat kemandirian dan
optimisme yang tinggi dalam suasana kebersamaan dan saling ingat
mengingatkan.

3.7 TUJUAN
Tujuan strategis RSUD Talang Ubi, adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas fungsi manajemen dalam pengelolaan Rumah Sakit;
2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang sesuai standar mutu;
3. Meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan serta terpenuhinya
standar lingkungan RS

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja
Rumah Sakit Umum Daerah Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
diatur dalam Peraturan Bupati Penukal Abab Lematang Ilir Nomor 33 Tahun
2021 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata
Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir.
Struktur Organisasi ini diharapkan mampu mewadahi seluruh aspek
kegiatan pelayanan dan administrasi RSUD Talang Ubi, sehingga untuk
mencapai hasil yang optimal dan maksimal, pengembangan Manajemen
diarahkan pada pemantapan tata kerja sistem dan prosedur serta optimalisasi
pelayanan.
Sejalan dengan perkembangan dan tuntutan pelayanan yang bermutu,
RSUD Talang Ubi telah berupaya pengelolaanya secara profesional yang
ditunjang dengan sistem manajemen dan administrasi yang baik.
Adapun Susunan organisasi RSUD Talang Ubi kelas D berdasarkan
Peraturan Bupati Penukal Abab Lematang Ilir Nomor 33 Tahun 2021 terdiri dari :
a. Direktur;
b. Subbagian tata usaha;
c. Seksi pelayanan medik dan penunjang;
d. Seksi keperawatan;
e. Komite;
f. Instalasi;
g. Satuan pengawas internal; dan kelompok jabatan fungsional.
STRUKTUR ORGANISASI RSUD TALANG UBI BERDASARKAN PERATURAN BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR
NO. 33 TAHUN 2021

DEWAN PENGAWAS

SATUAN PENGAWAS DIREKTUR


INTERNAL
KOMITE

KASI PELAYANAN MEDIK KELOMPOK JABATAN SEKSI SUB BAGIAN TATA


DAN PENUNJANG FUNGSIONAL KEPERAWATAN USAHA

INSTALASI RAWAT INAP

Gambar 1. Struktur Organisasi RSUD Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
4.1 Struktur Organisasi
a. Secara struktur organisasi, instalasi rawat inap anak berada di bawah
penanggung jawab rawat inap anak. Dalam hal yang berkaitan dengan
SDM keperawatan dan sarana prasarana rawat inap akan bekoordinasi
dengan penanggung jawab rawat inap anak.
b. Instalasi rawat inap adalah unit pelayanan non struktural yang dipimpin
oleh seorang kepala instalasi yang menyelengarakan kegiatan pelayanan
medik. Keperawatan atau pelayanan penunjang medik, pendidikan,
pelatihan dan penelitian kesehatan di Rumah Sakit.
c. Struktur organisasi instalasi rawat inap anak sebagai berikut :

4.2 STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT INAP ANAK

DIREKTUR

KASI YANMED

KA.INSTALASI
RAWAT INAP

KASI KEPERAWATAN

KEPALA RUANG
PERAWATAN ANAK

ADM RAWAT INAP

KATIM 1 KATIM 2 KATIM 3 KATIM 4

BAB VI
URAIAN JABATAN

6.1 KEPALA RUANGAN RAWAT INAP


Tugas : Melakukan pengumpulan bahan dan pengelolaan kegiatan
di bidang Rawat Inap
Uraian Tugas :
1. Pengumpulan bahan, pengolahan dan penyusunan rencana
kegiatan rawat inap .
2. Pengumpulan bahan pelaksanaan teknis di bidang rawat inap .
3. Pengumpulan bahan pelaksanaan pembinaan bidang rawat
inap .
4. Pelaksanaan kajian dan kegiatan lainnya dalam bidang rawat
inap.
5. Pengumpulan bahan pelaksanaan pengawasan, evaluasi dan
pelaporan di bidang rawat inap .
6. Pengumpulan bahan pelaksanaan koordinasi dan kerjasama
dengan instansi terkait dan lembaga lainnya di bidang
rawat inap.
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Keperawatan.
Wewenang: Dalam melakukan tugasnya, Kepala Ruangan mempunyai
wewenang sebagai berikut ;
1. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan
2. Memberikan Arahan kepala seluruh petugas sesuai SOP

Tanggung Jawab :
Dalam melaksanakan tugasnya, kepala ruangan bertanggung
jawab kepada
1. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga
keperawatan
2. Keobyektifan dan ketepatan penilaian kinerja tenaga
keperawatan.
6.3 KETUA TIM RAWAT INAP ANAK
Tugas :
Membantu kepala ruangan dalam mengelola dan mengawasi pelayanan
asuhan keperawatan pada pasien dan keluarga
Uraian Tugas :
1. Bersama anggota grup bertanggung jawab terhadap pelayanan
keperawatan menyeluruh kepada beberapa pasien sesuai dengan
pembagiannya.
2. Mengatur pembagian tugas diantara anggotanya sehingga seluruh
kebutuhan pasien sehubungan dengan pengobatan dan perawatannya
terpenuhi sebagaimana mestinya.
3. Mengikuti visite dokter yang merawat pasien tanggungannya dan
melaksanakan segala program pengobatan dan perawatannya.
4. Menyediakan serta menyiapkan perlengkapan untuk keperluan
pelaksanaan pelayanan perawatan.
5. Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan tahap-tahapnya
terhadap pasien tanggungan.
6. Melaksanakan asuhan dan pelayanan keperawatan pada pasien dengan
masalah khusus dan komplek.
7. Menyusun laporan kelompoknya tentang hasil kerjanya pada buku
laporan khusus.
8. Memimpin anggota kelompoknya membicarakan dan menyelesaikan
masalah yang dihadapi.
9. Melapor ke kepala ruangan kejadian – kejadian yang terjadi di ruangan
saat jam kerja ,misalnya KPC,KNC,KTC,KTD SENTINEL
10. Melaksanakan asuhan pelayanan keperawatan sesuai dengan prosedur
tetap yang berlaku.
11. Melaksanakan pengobatan sesuai instruksi dokter jaga gawat darurat dan
atau dokter penanggung jawab.
12. Melakukan tindakan awal pada pasien-pasien gawat sambil konsultasi
dengan dokter penanggung jawab atau dokter jaga gawat darurat.
13. Berperan serta melaksanakan latihan mobilisasi pada pasien agar dapat
segera mandiri.
14. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus
dan upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
15. Melakukan dinas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir sesuai
jadwal dinas.
16. Mengikuti pertemuan berkala yang akan diadakan oleh kepala ruang
rawat.
17. Melaksanakan sistim pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan
yang tepat dan benar, sehingga tercipta sistem informasi rumah sakit
yang baik.
18. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara fisik
pada saat penggantian dinas.

Wewenang :
Dalam melaksanakan tugasnya Ketua Tim diruang rawat inap
mempunyai wewenang sebagai berikut :
1. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan
2. Memberikan arahkan kepada anggota tim
3. Bersama anggota tim memberikan asuhan keparawatan kepada pasien
sesuai kemampuan dan batas kewenangannya.

6.4 Perawat Pelayanan anak


a. Tugas
Membantu ketua Tim dalam mengelola dan mengawasi pelayanan asuhan
keperawatan pada pasien dan keluarga
a. Uraian Tugas
1. Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya, menerima
pasien baru sesuai prosedur dan ketentuanyang berlaku.
2. Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam
keadaan siap pakai.
3. Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnosa
keperawatan sesuai batas kewenangannya.
4. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya.
5. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan
dan batas kemampuannya, antara lain :
a) Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan.
b) Memberi penyuluhan kesehatan kepada keluarga pasien mengenai
penyakitnya.
6. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus
dan upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
7. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir
sesuai jadwal dinas.
8. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala Ruang Rawat
Inap.
9. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan
yang tepat dan benar sesuai Standar Asuhan Keperawatan.
10. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara
lisan maupun tertulis, pada saat penggantian dinas.
11. Melaksanakan pengkajian lanjutan keperawatan dasar pada individu.
12. Melaksanakan analisis kompleks untuk merumuskan diagnosa
keperawatan pada individu.
13. Mengelola pengkajian dan perawatan anak
14. Mengelola pemeriksaan suhu tubuh anak
15. Mengelola pemeriksaan pernafasan suhu tubuh anak
16. Menimbang berat badan anak
17. Mengelola asuhan keperawatan memberi minum tambahan pada
anak
18. Mengelola asuhan keperawatan tindakan memandikan anak
19. Mengelola asuhan keperawatan pengkajian dan perawatan resiko
tinggi
20. Mengelola prosedur pemasangan infus pada anak
21. Mengelola prosedur pemasangan NGT/OGT pada anak
22. Mengelola prosedur edukasi pada tata cara memandikan anak
sebelum pulang
23. Mengelolah prosedur edukasi pada ibu cara menyususi yang baik dan
benar
24. Mengelolah edukasi pada ibu tentang pemberian susu formula/bila asi
bermasalah
25. Mengelolah edukasi pentingnya ASI Eksklusif
26. Mengelolah edukasi pentingnya kebersihan tangan, etika batuk, risiko
jatuh, dsb.
27. Asesemen nyeri dan tatalaksanaanya
b. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, perawat pelaksana diruang rawat inap
mempunyai wewenang sebagai berikut :
1. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
2. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien / keluarga pasien
sesuai kemampuan dan batas kewenangannya.
1. sesemen resiko jatuh dan tatalaksaanya
c. Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana di ruang rawat inap
bertanggung jawab kepada Ketua Tim / kepala Ruangan terhadap hal –
hal sebagai berikut :
1. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan
sesuai standar.
2. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan
asuhan keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan.
6.5 PETUGAS ADMISI RAWAT INAP
a. Tugas
b. Uraian Tugas

1. Setelah serah terima pasien baik dari rawat darurat atapun rawat jalan
petugas admisi memeriksa kembali kelengkapan dokumen rekam medis ,
hasil dan pemerikasaan dan obat-obatan pasien tersebut.
2. Petugas Admisi mengentrikan data-data pasien yang telah diperiksa oleh
petugas medis ke dalam komputer tentang pelayanan yang telah
dilakukan kepada pasien.
3. Petugas Admisi memeriksa kembali kelengkapan jaminan pasien apabila
persyaratan tersebut belum lengkap, petugas bisa menjelaskan kepada
pasien atau keluarga pasien untuk melengkapi persyaratan paling lambat
2x24 jam dari hari pertama dirawat inap.
4. untuk pasien pengguna jaminan umum :
A. Petugas mengentri dan membuatkan kwitansi rincian pembayaran
serta menjelaskannya kepada pasien atau keluarga pasien.
B. Petugas memberitahukan kepada pasien atau keluarga pasien untuk
membayarkan tagihan tersebut ke petugas kasir Rumah Sakit Umum
Daerah Talang Ubi.
5. Petugas Admisi memeriksa kembali kelengkapan hasil pemeriksaan dan
obat-obatan yang pasien bawa ke ruang perawatan.
6. Untuk pasien dirujuk ke Rumah Sakit Lain, petugas Admisi memberikan
dan menjelaskan isi surat rujukan yang telah dibuat oleh dokter kepada
pasien.
7. Petugas Admisi mencatat laporan administrasi dibuku laporan admisi.
8. Petugas Admisi menjelaskan kepada pasien atau keluarga pasien tentang
perkiraaan biaya perawatan.
9. Petugas Admisi mengumpulkan/melengkapi dan memproses formulir
klaim jaminan ke petugas Klaim.
10. Petugas Admisi membuat laporan bulanan dan sensus harian.
11. Petugas Admisi mengontrol ketersediaan formulir-formulir yang
dibutuhkan, dan melaporkan kebagian logistik untuk dicetak dan diambil
guna stok diruangan.

Wewenang
a. Menghubungi Dokter untuk mengetahui kepstian kedatangannya
b. Memberikan masukan kepada atasan langsung.

Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab atas pemulangan rekam medis pasien yang sudah
selesai berobat
b. Bertanggung jawab atas laporan Jasa Dokter
c. Bertanggung jawab atas laporan harian dan bulanan pasien
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Instalasi penunjang
Non Diagnostik

Istalasi Radiologi Instalasi


laboratorium

Instalasi Rawat Ru.Inap IGD


Jalan (Poli Anak) Anak

Instalasi Instalasi Rekam


Farmasi Medik

RS Lain

7.1 HUBUNGAN INTERN


Ruang rawat inap anak memberikan pelayanan yang berkomperhensif
terhadap kebutuhan pasien baik secara langsung yang berkaitan dengan
pemeriksaan penunjang diagnostic, perawatan khusus maupun yang tidak
langsung terkait dengan penunjang non diagnostic, dokumen rekam medis
dan SIMRS.
7.2 HUBUNGAN EKSTERN
Ruang rawat inap anak berkolaborasi dengan rumah sakit dalam hal
rujukan pasien yang memerlukan perawatan tingkat yang lebih tinggi atau
lanjut.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL

Ruang rawat inap anak berkoordinasi dengan bidang pelayanan dalam


pengaturan sumber daya manusia yang ada di instalasi. Adapun pola ketenagaan
dan kualifikasi personil rawat inap anak sebagai berikut :
Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
8.1 Berdasarkan Jenis Jabatan
Uraian Kualifikasi Jumlah Kebutuhan Keterangan
Jabatan Pendidikan Sertifikat Yang
Pelatihan Ada
Kepala S 1 + Profesi BTCLS 1 1 Cukup
Ruangan Keperawatan

Perawat S1 + Profesi BTCLS 0 2 Kurang


Primer Keperawatan

Perawat S1 BTCLS 2 4 Kurang


Pelaksana Keperawatan 4 4 Cukup
(Assosiate) DIII
Keperawatan
Bidan (ADM DIII 2 4 Kurang
Shift) Kebidanan
Admistrasi DIII - 1 1 cukup
kebidanan

8.2 Ketenagaan untuk Unit Pelayanan Anak


No Jenis Ruang anak
Ketenagaan
1. Kepala Dokter Spesialis Anak
2. Tim Medis - Dokter Spesialis Anak
- Dokter umum 24 jam
3. Perawat - Kepala Ruangan
- Perawat S1+Ners
- Perawat DIII
4. Tenaga Non - Tenaga administrasi
Kesehatan

8.3 Penetapan Jumlah Tenaga


Unit Pelayanan anak menggunakan metode berdasarkan Lokakarya PPNI
dengan rumus :

( A x 52 minggu ) x 7 Hari ( TT x BOR )


Tenaga Perawat = 41 minggux x125 40 jam
%
Keterangan :
TP = Tenaga perawat
A = Jumlah jam perawatan pasien / shif
41 Minggu = 365 – 52 Hari Minggu – 12 hari libur – 12 hari cuti = 289 / 7 (hari
kerja efektif)
TT = Tempat Tidur
BOR = Persentase rata-rata jumlah tempat tidur yang digunakan selama
periode tertentu (satu semester/satu tahun)

: 125 %

: 125%

: 125%
3.973.814 : 125%
3.17 X 4 Shif=12,71
Tenaga petugas pelayanan yang di butuhkan :12 orang + 1 orang kepala
ruangan=13 orang

8.4 Kompetensi Perawat Unit Pelayanan anak


Untuk dapat memberikan pelayanan sesuai dengan kompleksitas pasien di
Unit Pelayanan anak maka dibutuhkan perawat yang memiliki kompetensi
yang sesuai. Kompetensi perawat Unit Pelayanan anak Level I adalah :
1. Menerapkan prinsip-prinsip pokok dalam pemberian dan manajemen
asuhan keperawatan anak.
2. Memahami isu etik dan hukum pada perawatan anak.
3. Mempergunakan keterampilan komunikasi yang efektif untuk mencapai
asuhan yang optimal.
4. Melakukan pengkajian dan analisa data yang didapat.
5. Mampu melakukan tindakan resusitasi anak.
6. Melakukan asuhan keperawatan anak.

Kompetensi perawat Unit Pelayanan anak Level II adalah :


1. Menerapkan prinsip-prinsip pokok dalam pemberian dan manajemen
asuhan keperawatan anak.
2. Memahami issue etik dan hukum pada perawatan anak.
3. Mempergunakan keterampilan komunikasi yang efektif untuk mencapai
asuhan yang optimal.
4. Melakukan pengkajian dan analisa data yang didapat.
5. Mampu melakukan tindakan resusitasi anak.
6. Melakukan asuhan keperawatan anak.
7. Melakukan promosi kesehatan pada anak/keluarga
8. Melakukan Memberikan terapi inhalasi.
10. Melakukan fisioterapi dada.
11. Memberikan terapi oksigen dengan berbagai metode.
12. Mengukur saturasi oksigen dengan menggunakan pulse oksimetri.
13. Memonitor hemodinamik.
14. Melakukan pemasangan Infus [ump, Syringe pump.
15. Melakukan pemasangan Monitor
16. Melakukan pengambilan contoh darah untuk pemeriksaan elektrolit.
17. Mempersiapkan pemberian terapi melalui infus pump dan syringe
pump.
18. Melakukan pengelolaan pasien dengan terapi cairan intravena
19. Melakukan pengelolaan pasien dengan nutrisi parenteral
20. Melakukan penanggulangan infeksi nosokomial.
21. Melakukan diseminasi untuk pengembangan unit.
22. Mengetahui kegunaan dan komplikasi dari tindakan invasif (urine
kateter, NGT/OGT, infus perifer).

BAB IX
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA STAF

9.1. Pengertian
Kesehatan dan keselamatan kerja staf merupakan upaya untuk
memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan para staf
dengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian
bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan dan rehabilitasi.
Pelaksanaan keselamatan kerja sebagaimana diamanatkan undang-undang
No.1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja adalah salah satu bentuk upaya
untuk mewujudkan kondisi kerja yang aman, sehat, bebas kecelakaan dan
penyakit akibat kerja serta mewujudkan lingkungan yang terbebas dari
pencemaran. Pelaksanaan keselamatan kerja mempunyai nilai yang sangat
strategis, karena dengan pelaksanaan K3 yang baik akan meningkatkan
produktifitas dan mempertinggi daya saing perusahaan di pasar global.
9.2 Tujuan
9.2.1 Tujuan Umum
Untuk menciptakan kondisi RSUD Talang Ubi yang aman, nyaman serta
sehat baik bagi pasien, keluarga, pengunjung dan staff.
9.2.2 Tujuan Khusus
1) Meningkatkan upaya-upaya Kesehatan kerja
2) Meningkatkan upaya-upaya Keselamatan kerja
3) Meningkatkan upaya-upaya Pengendalian Bahan Berbahaya
4) Meningkatkan upaya-upaya Kewaspadaan Bencana
5) Meningkatkan upaya-upaya Pengamanan Bahaya Kebakaran
6) Meningkatkan upaya-upaya Pengamanan Peralatan Medis
7) Meningkatkan upaya-upaya Pengamanan Sistem Utilitas
8) Meningkatkan upaya-upaya pengetahuan staf
9) Meningkatkan pengawasan

9.3 Lingkup Kegiatan


9.3.1 Kegiatan Pokok
1. Pelaksanaan kesehatan kerja bagi semua pegawai di RSUD Talang Ubi
2. Pelaksanaan keselamatan kerja
3. Pengelolaan B3/bahan Berbahaya
4. Manajemen Kewaspadaan Bencana (manajemen emergensi )
5. Pengamanan kebakaran
6. Pemeliharaan peralatan medis
7. Pemeliharaan sistem utilitas (sistem pendukung)
8. Pendidikan dan pelatihan

9.3.2 Rincian Kegiatan


1. Menyusun program manajemen risiko fasilitas bersama-sama dengan seluruh
petugas anak
2. Melaksanakan program manajemen risiko Melakukan edukasi staf Melakukan
monitoring program dan melakukan uji coba program baru;
3. Melakukan evaluasi dan revisi program manajemen risiko fasilitas secara
berkala;
4. Menyelenggarakan pengorganisasian dan pengeleloaan secara konsisten dan
terus-menerus’

BAB X
KEGIATAN ORIENTASI

10.1 PENDAHULUAN
Kegiatan orientasi di instalasi rawat inap anak dilakukan oleh perawat
baru sebagai upaya untuk menyesuaikan diri pada tempat / unit kerja baru
dalam rangka memenuhi syarat bagi pekerjaan / jabatan dengan situasi baru
yang berbeda dan asing.

10.2 TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Mencetak tenaga keperawatan/kebidanan sesuai dengan standar
kompetensi dan mendukung Program Pelayanan Rumah Sakit.
2. Tujuan Khusus :
1. Memahami kewajiban, wewenang dan prosedur kerja.
2. Memahami tujuan, falsafah, dan peraturan-peraturan dilingkungan
rumah sakit serta kebijakan pimpinan rumah sakit.
3. Memahami prosedur-prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di
berbagai unit kerja.
4. Memahami tehnik-tehnik Basic Life Support dalam keadaan darurat.
5. Prosedur tentang penilaian terhadap penampilan staf rawat inap
anak

10.3 KEGIATAN POKOK DAN RINCIANNYA


1. Pemahaman Struktur Organisasi rumah sakit
2. Pemahaman Falsafah, tujuan, rumah sakit dan unit kerja
3. Pengenalan tentang sarana dan prasarana yang tersedia dan cara
penggunaanya
4. Pemahaman tentang kebijakan dan prosedur yang berlaku di rumah sakit/
pelayanan rawat inap anak.
5. Pola ketenagaan dan sistem penilaian kinerja pegawai.
6. Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di rumah sakit. Hak pasien
dan Keluarga.
10.4 CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Orientasi Umum, antara lain :
a. Menjelaskan pada tenaga baru tentang Struktur Organisasi rumah
sakit dan Bidang Penunjang Medik.
b. Menjelaskan pada tenaga baru tentang Visi, Misi dan Falsafah, tujuan
rumah sakit dan pelayanan Rawat inap anak.
c. Menjelaskan pada tenaga baru tentang sarana dan prasarana yang
tersedia dan cara penggunaanya.
d. Menjelaskan pada tenaga baru tentang kebijakan dan prosedur yang
berlaku di rumah sakit/ pelayanan Rawat inap anak.
e. Menjelaskan pada tenaga baru tentang pola ketenagaan dan sistem
penilaian kinerjaa tenaga rawat inap anak.
f. Menjelaskan pada tenaga baru tentang pengamanan dalam berbagaj
bidang di rumah sakit.
g. Menjelaskan pada tenaga baru tentang hak pasien dan keluarga.

2. Orientasi Khusus, antara lain :


1. Pemahaman tentang Standar Pelayanan di ruang perawatan anak
2. Standar Operasional Prosedur
3. Sikap dan kepribadian
4. Berdasarkan evaluasi selama orientasi yang dibuat oleh masing-
masing kepala ruangan, maka yang bersangkutan ditempatkan sesuai
kebutuhan serta keterampilan yang bersangkutan melalui SK
Direktur.
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Ruang Rawat Inap anak menyelenggarakan pertemuan / rapat, antara lain :


a. Rapat koordinasi (intern) antara Kepala Ruangan dengan staf ruang
perawatan anak di ruang perawatan anak setiap sebulan sekali pada minggu
pertama.
b. Pertemuan Insidentil.
Pertemuan Insidentil dilakukan bila ada hal-hal yang mendesak dan
membutuhkan penanganan khusus dan tidak bisa ditunda
c. Hasil rapat koordinasi di dokumentasikan dalam bentuk notulen rapat dan
daftar hadir.

BAB XI
PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan merupakan dokumentasi kegiatan


penyelenggaraan pelayanan ruang perawatan anak di RSUD Talang Ubi.
Kegiatan pelaporan dilakukan untuk memberikan data / informasi yang cepat,
tepat dan akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambilan
keputusan, sesuai dengan kondisiyang terjadi serta penemuan kebijakan yang
relevan. Didalam pelaksanaannya, pelaporan dilakukan secara berkala dan
berjenjang. Laporan berupa laporan harian, laporan bulanan, dan laporan
tahunan.

BAB XII
PENUTUP

Peran Rumah Sakit Umum Daerah Talang Ubi sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sehingga perlu ditingkatkan
kemampuan pelayanan pengelolaan rawat inap anak agar mampu memberikan
pelayanan kesehatan yang komprehensif dan terpadu. Koordinasi internal dan
eksternal Rumah Sakit perlu dilakukan dalam upaya peningkatan kegiatan
pelayanan rawat inap anak di Rumah Sakit Umum Daerah Talang Ubi.

Ditetapkan di Talang Ubi

Pada tanggal 17 Januari 2022

Direktur RSUD Talang Ubi

Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir,


dr.Hj.TRI FITRIANTI, MKM

NIP. 19850623 201001 2 012

Anda mungkin juga menyukai