Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN

DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS BUAYAN
Jl. Raya Karangbolong, Buayan, Telepon (0287) 4760235, Faksimile (0287) 4760235
e-mail: pkmbuayan@gmail.com website: puskesmasbuayan.blogspot.co.id Kodepos 54474

KEPUTUSAN KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN


UNIT PUSKESMAS BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN
NOMOR : 016 / PED / IV / 2017

TENTANG

PEDOMAN USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS)

KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN


UNIT PUSKESMAS BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN

Menimbang : a. bahwa untuk menyediakan kebutuhan akan


pelayanan Promotif Preventif kesehatan gigi dan
mulut masyarakat diperlukan upaya kesehatan gigi
dan mulut;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, maka perlu menetapkan
Surat Keputusan Kepala UPT Dinas Kesehatan Unit
Puskesmas Buayan tentang Pedoman Usaha Kesehatan
Gigi Sekolah (UKGS) UPT Dinas Kesehatan Unit
Puskesmas Buayan.

Mengingat 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun


1999 tentang Perlindungan Konsumen. Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42;
2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor. 25 tahun
2009 tentang Pelayanan Publik. Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112;
3. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun
2009 tentang Kesehatan. (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144. Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
4. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun
2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

Halaman 1 dari 15
sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5589);
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 111
tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 255);
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2
tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015 -2019 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 7/PER/25/M.PAN/2/2010 tentang Pedoman
Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1796/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 028 Tahun 2011 tentang Klinik;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1018/MENKES/PER/V/2011 tentang Strategi
Adaptasi Sektor Kesehatan Terhadap Dampak
Perubahan Iklim;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 2269/Menkes/Per/XI/2011 tentang Pedoman
Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 2052/MENKES/PER/X/2011 tentang Izin
Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 001 Tahun 2012 pasal 3 tentang Sistim
Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan;

Halaman 2 dari 15
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan
Pada Jaminan Kesehatan Nasional (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1400);
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 17 tahun 2013 tentang perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK 02.02/MENKES/148/I/2010 tentang Izin
dan Penyelenggaraan Praktik Perawat;
17. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer;
18. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 9 tahun 2014 tentang Klinik (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 232);
19. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor167);
20. PMK 217 / PMK .05 /2015 tentang PSAP Berbasis
Akrual Nomor 13 tentaang penyajian Laporan
Keuangan BLUD;
21. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 tahun 2015, tentang Akreditasi Puskesmas,
Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
22. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga;
23. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan;
24. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Halaman 3 dari 15
Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 13
Tahun 2007 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007
Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Kebumen Nomor 12);
26. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 13
Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Kebumen Tahun 2008 Nomor 13, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 24) sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 20 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah
Kabupaten Kebumen Nomor 13 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2011
Nomor 20, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Kebumen Nomor 61);
27. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 28
Tahun 2011 Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan ;
28. Perbup Kebumen No. 28 tahun 2011 tentang Retribusi;
29. Peraturan BUPATI Kebumen No 63 Tahun 2014
Tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kebumen;
30. Peratuan Bupati Kebumen Nomor 58 Tahun 2015
tentang Standarisasi Biaya Umum Kegiatan,
Honorarium, Harga Pengadaan Barang/Jasa, Biaya
Pemeliharaan dan Biaya Sewa Pemerintah Kabupaten
Kebumen Tahun Anggaran 2016;
31. Peraturan Bupati Kebumen Nomor 67 Tahun 2015
tentang Pelaksanaan dan Pengendalian Kegiatan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2016.

MEMUTUSKAN :

Halaman 4 dari 15
Menetapkan :
KESATU : Surat Keputusan Kepala UPT Dinas Kesehatan Unit
Puskesmas Buayan tentang Pedoman Usaha Kesehatan Gigi
Sekolah (UKGS) UPT Dinas Kesehatan Unit Puskesmas
Buayan
KEDUA : Pedoman Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) UPT Dinas
Kesehatan Unit Puskesmas Buayan merupakan petunjuk
pelaksanaan sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) di Puskesmas dan
jejaringnya, tercantum dalam lampiran surat keputusan ini
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
KETIGA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat

kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan

sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Buayan
Pada tanggal : 7 April 2017
KEPALA UPT DINAS KESEHATAN
UNIT PUSKESMAS BUAYAN

USKAR YULINANTO

Halaman 5 dari 15
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah pengelolaan kesehatan yang
diselenggarakan oleh semua komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan
saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan setingi-tingginya.
Pembangunan kesehatan merupakan suatu investasi untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia. Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan
dibutuhkan peran serta masyarakat. Kegiatan yang dilakukan lebih diarahkan pada
pelayanan promotif, preventif dan rujukan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan
pada upaya kesehatan berbasis masyarakat diantaranya posyandu.

B. TUJUAN PEDOMAN
1. Tujuan Umum
Menyediakan kebutuhan akan pelayanan Promotif Preventif kesehatan gigi
dan mulut masyarakat di wilayah Puskesmas Buayan dengan kaidah-kaidah
yang telah ditentukan paling tidak secara minimal.

2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya Pelayanan Promotif, Preventif Kesehatan Gigi dan mulut
di Puskesmas Buayan yang aman, bermanfaat, bermutu, berkesinambungan
dan dapat dipertanggung jawabkan.
b. Tersedianya standar penyelenggaraan Pelayanan Promotif Preventif
Kesehatan Gigi dan mulut di Puskesmas Buayan
c. Tersedianya standar untuk melaksanakan pembinaan, pengawasan dan
pengendalian penyelenggaraan Pelayanan Promotif Preventif KesehatanGigi
dan Mulut Puskesmas Buayan.

C. RUANG LINGKUP
Pelayanan Promotif Preventif kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Buayan
meliputi pelayanan di Sekolah Dasar

D. BATASAN OPERASIONAL
1. Puskesmas adalah unit organisasi fungsional yang bertanggung jawab terhadap
masalah kesehatan masyarakat dan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja sebagai pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten.

Halaman 6 dari 15
2. Standar pelayanan adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi untuk
mencapai pelayanan kesehatan yang bermutu. Pelayanan yang dimaksud disini
adalah penyuluhan, pemeriksaan gigi dan mulut, konsultasi, rujukan ke puskesmas
untuk yang memerlukan tindakan.

E. LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
2. Program pembangunan Nasional ( PROPENAS ).
3. Surat keputusan menteri kesehatan tahun 1999 tentang rencana pembangunan
kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010, Departemen Kesehatan RI tahun 1999.
4. Globat Strategy For The Prevention dan Control of Non Communicable Diseases (
WHA 53 Tahun 2000 ).
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 468/Menkes-Kesos/SK/VIII/2001,
tentang kebijakan dan Strategi Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
Nasional.
6. Sistem Kesehatan Nasional, Tahun 2003.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 1116/Menkes/SK/VIII/2003, tentang
Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan.
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1479/Menkes/SK/X/2003, tentang
Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans epidemiologi Penyakit Menular
dan Penyakit Tidak Menular.
9. Kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Tidak Menular ( Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
10. Peraturan Gubenur Jawa Tengah No. 47 Tahun 2006 tentang Sistem Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah.

BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


Pelayanan Promotif Preventif Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Buayan
dilayani oleh Dokter gigi dan perawat gigi. Sesuai standar ketenagaan puskesmas
Permenkes Nomor 75 tahun 2014 yaitu adanya satu dokter gigi. Satu perawat gigi.
Kompetensi Dokter gigi dan Perawat gigi :
1. Dokter gigi
a. Mempunyai Surat Tanda Registrasi dan Surat Ijin Praktek

Halaman 7 dari 15
b. Mampu mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah dan
mengevaluasi program kesehatan gigi dan mulut.
c. Mampu mengkoordinasi dan mengelola program kesehatan gigi dan mului
di wilayah kerjanya.
d. Mampu melaksanakan pelayanan darurat gigi dan mulut/ Basic
EmergencyCare
e. Mampu melaksanakan pelayanan pencegahan penyakit gigi dan mulut.
f. Mampu melaksanakan pelayanan medic gigi dan mulut dasar sesuai
kompetensi dan kewenangannya

2. Perawat Gigi
a. Mempunyai Surat Izin Perawat Gigi (SIPG) dan Surat IZIN Kerja Perawat
Gigi (SIPKG)
b. Mampu melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan gigi dan mulut,
pelayanan promotif, preventif serta pencatatan dan pelaporan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut.
c. Mampu melaksanakan asistensi dokter gigi sesuai kompetensi dan
kewenangannya

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Sumber daya manusia untuk yang tersedia untuk pelayanan Promotif Preventif
kesehatan gigi dan mulut Di UPT Puskesmas Buayan adalah sebagai berikut :
No Jenis Tenaga Kualifikasi Jumlah
1 Dokter Gigi S1 Kedokteran Gigi 1
2 Perawat Gigi D3 Kesehatan Gigi 1

Uraian tugas Dokter gigi dan Perawat gigi adalah sebagai berikut:
1. Dokter gigi
a. Melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan kesehatan gigi
dengan penuh tanggung jawab sesuai kompetensi dan
kewenangannya.
b. Melakukan pelayanan kesehatan gigi sesuai standar prosedur
operasional, tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
pimpinan puskesmas
c. Membuat Rekam medik gigi yang baik dan lengkap
d. Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan gigi sesuai standar profesi
e. Melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan gigi

Halaman 8 dari 15
2. Perawat gigi
a. Melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan asuhan keperawatan
gigi dengan penuh tanggung jawab sesuai kompetensi dan
kewenangannya.
b. Melaksanakan pelayanan keperawatan gigi sesuai standar
prosedur operasional, tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan
oleh pimpinan puskesmas.
c. Membuat catatan yang diperlukan dalam rekam medik gigi secara
baik
d. Melaksanakan upaya pelayanan asuhan keperawatan gigi sesuai
standar profesi
e. Melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan gigi.
f. Melaksanakan dan menjaga keselamatan klinik pelayanan kesehatan
gigi meliputi keamanan dan kebersihan alat dan ruangan serta
pencegahan pencemaran lingkungan

C. JADUAL KEGIATAN
Pelayanan Promotif Preventif kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Buayan
adalah sebagai berikut :

Hari Jam Petugas


Rabu 08.00 s/d 12.00 Dokter gigi, Perawat gigi

BAB III
STANDAR FASILITAS

A. DENAH RUANG
UKGS tidak memiliki ruangan khusus

B. STANDAR FASILITAS
Standar ini digunakan sebagai pedoman untuk menyiapkan sarana dan prasarana
dalam menyelenggarakan pelayanan Promotif Preventif kesehatan gigi dan mulut di
Puskesmas.

Halaman 9 dari 15
Peralatan UKGS kit yaitu
1. Set Kesehatan Gigi dan Mulut
N Jumlah Kead Kondisi
Jenis peralatan Ket
O minimal Riil Baik Rusak
1 Ekskavator berujung dua 2 2 2 0 Sesuai

2 Kaca mulut 2 2 2 0 Sesuai

3 Pinset gigi 2 2 2 0 Sesuai


4 Sonde lengkung 2 2 2 0 Sesuai

2. Bahan Habis Pakai


Jumlah Minimal Peralatan Keadaan
No Jenis Peralatan
(Permenkes no 75 th 2014) Riil Ket
1 Betadine Solution Sesuai kebutuhan 1 botol sesuai
2 alkohol Sesuai kebutuhan 1 botol sesuai
3 Kapas Sesuai kebutuhan 1 gulung Sesuai
4 Masker Sesuai kebutuhan 1 box Sesuai
5 Sarung tangan Sesuai kebutuhan 1 box Sesuai

3. Pencatatan dan Pelaporan


Jumlah Minimal Peralatan Keadaa
No Jenis Peralatan
(Permenkes no 75 th 2014) n Riil Ket
1 Surat Sesuai kebutuhan ada sesuai
Pemberitahuan
kegiatan
2 Surat tugas Sesuai kebutuhan ada
3 SPPD Sesuai kebutuhan ada Sesuai
4 Laporan hasil Sesuai kebutuhan ada

Halaman 10 dari 15
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

A. Alur Pelayanan UKGS

B. Pelayanan Promotif Preventif Kesehatan Gigi dan Mulut


1. Penyuluhan
2. Pemeriksaan Gigi
3. Konsultasi
4. Rujukan

C. Kegiatan UKGS
Upaya Kegiatan didalam Gedung Kegiatan di luar Gedung
Kesehatan 1) Pemeriksaan kesehatan 1) Penjaringan kesehatan peserta
Sekolah rujukan hasil penjaringan didik tingkat dasar SD/MI/SDLB)
kesehatan dan dan tingkat lanjutan (SMP/MTs,
pemeriksaan kesehatan SMA/MA/SMK dan SLLB) pada
berkala pada peserta didik anak yang baru masuk (murid
tingkat dasar kelas I)
(SD/MI/SDLB) dan tingkat 2) Pemeriksaan kesehatan berkala
lanjutan (SMP/MTs, pada peserta didik tingkat dasar
SMA/MA/SMK dan SLLB) (SD/MI/SDLB) dan tingkat lanjutan
2) Penyuluhan dan konseling (SMP/MTs, SMA/MA/SMK dan
kesehatan SLLB)
3) Penyuluhan dan konseling

Halaman 11 dari 15
kesehatan
BAB V
LOGISTIK

Keperluan logistik meliputi bahan medis dan bahan habis pakai yang ada di
instalasi farmasi Puskesmas Buayan
1) Alur permintaan bahan medis dan non medis

Penanggung Bag. pengadaan


jawab poli Gilut Pengadaan logistik farmasi
mengajukan barang
permintaan
BMHP
Poli gigi dan mulut

2) Perencanaan
Pengadaan bahan medis dan bahan habis pakai harus mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut
a. Tingkat persediaan di gudang obat Puskesmas
b. Perkiraan jumlah kebutuhan
Menghitung pemakaian bahan medis non medis setiap bulannya,untuk
memperkirakan kebutuhan dalam satu tahun,melalui kartu stok yang ada
c. Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan barang
Terhitung 30 hari setelah ada perintah kerja dari petugas pengadaan barang
3) Permintaan
Untuk permintaan bahan medis dilakukan melalui LPLPO. Untuk bahan medis yang
buffer stoknya sudah mulai berkurang, segera mengajukan ke petugas pengadaan,
dengan menuliskan pada buku permintaan barang
4) Penyimpanan
Stok bahan medis kebutuhan pelayanan gigi dan mulut penyimpanan ada di gudang
obat.Untuk stok harian bahan medis dan bahan habis pakai disimpan di poli gigi .
5) Penggunaan
Disesuaikan dengan kebutuhan

Halaman 12 dari 15
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN / PROGRAM

Keselamatan pasien (patient safety) di UKGS adalah suatu sistem dimana


membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi : assessmen risiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko, Sistem tersebut diharapkan dapat
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan
suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan.
Keselamatan pasien sudah menjadi tuntutan masyarakat dan berdasarkan atas
latar belakang itulah maka pelaksanaan program keselamatan pasien di Puskesmas
Buayan, salah satunya di Unit Pelayanan UKGS perlu dilakukan, untuk dapat
meningkatkan mutu pelayanan terutama didalam melaksanakan keselamatan pasien
sangat diperlukan suatu pedoman yang jelas sehingga angka kejadian KTD dapat
dicegah sedini mungkin.
A. Tujuan Pedoman Keselamatan Pasien
1) Terciptanya budaya keselamatan pasien
2) Meningkatnya akuntabilitas Unit Pelayanan Gigi terhadap masyarakat
3) Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) di lapangan
4) Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan kejadian tidak diharapkan.
5) Terlaksananya program keselamatan pasien secara sistematis dan terarah saat
di lapangan
6) Sebagai acuan yang jelas bagi petugas didalam mengambil keputusan
terhadap keselamatan pasien.
7) Sebagai acuan bagi Dokter Gigi dan Perawat Gigi untuk dapat meningkatkan
keselamatan pasien.
8) Terlaksananya program keselamatan pasien secara sistematis dan terarah

B. MANFAAT :
1) Dapat meningkatkan mutu pelayananan yang bekualitas dan citra yang baik
bagi Unit Pelayanan Gigi
2) Agar seluruh personil Unit Pelayanan Gigi memahami tentang tanggung jawab
dan rasa nilai kemanusian terhadap keselamatan pasien.
3) Dapat meningkatkan kepercayaan antara petugas Unit Pelayanan Gigi dan
masyarakat terhadap tindakan yang akan dilakukan

Halaman 13 dari 15
4) Mengurangi terjadinya KTD saat di lapangan

C. SOLUSI KESELAMATAN PASIEN DI UNIT PELAYANAN UKGS


1. Pastikan Identifikasi pasien
2. Komunikasi secara benar saat akan merujuk pasien ke Puskesmas
3. Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar
4. Hindari kesalahan dalam menggunakan alat yang berakibat fatal
5. Tingkatkan kebersihan tangan (Hand hygiene) untuk pencegahan infeksi
nosokomial

BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan perlu


diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait dengan
melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat
pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko terhadap harus dilakukan untuk tiap-
tiap kegiatan yang akan dilaksanakan

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Kinerja pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dimonitor dan dievaluasi dengan


menggunakan indikator sebagai berikut :
1. Ketetapan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketetapan metoda yang digunakan
4. Tercapainya indikator SPM
5. Ketetapan laporan tiap minggu dan bulan
Permasalahan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap tribulan.

Halaman 14 dari 15
BAB IX
PENUTUP

Pedoman UKGS yang sudah disusun bersama,sebaiknya menjadi dasar setiap


SDM di poli gigi dan mulut khususnya, dan SDM Puskesmas Buayan dalam
menjalankan organisasi demi tercapainya kinerja yang optimal. Pedoman ini bertujuan
pada akhirnya untuk kepuasan pelanggan, baik internal maupun eksternal. Seiring
perjalanan waktu,sesuai perkembangan dan tuntutan Pedoman pelayanan organisasi ini
akan direvisi apabila diperlukan.

Halaman 15 dari 15

Anda mungkin juga menyukai