Anda di halaman 1dari 16

PANDUAN PENGORGANISASIAN RAWAT

INAP RUANG BIMA


RUMAH SAKIT UMUM ASTRINI
Jalan Brig. Jend. Katamso, Kaliancar, Selogiri
Telp. (0273) 322864, Fax. (0273) 5328948
Email : rsa_astrini@yahoo.com
WONOGIRI
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM ASTRINI
WONOGIRI
PROVINSI JAWA TENGAH

NOMOR : TAHUN 2018

TENTANG

PEMBERLAKUAN PANDUAN PENGORGANISASIAN RAWAT INAP RUANG BIMA

RUMAH SAKIT UMUM ASTRINI WONOGIRI


DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM ASTRINI WONOGIRI

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan dan


mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi di
Ruang Rawat Inap Bima , diperlukan satu pedoman
pengorganisasian Ranap.

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam a, perlu ditetapkan dengan
keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Astrini
Wonogiri.

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a dan b tersebut diatas, maka
perlu menetapkan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Astrini tentang Panduan pengorganisasian Rawat inap
Arjuna di Rumah Sakit Umum Astrini Wonogiri
dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum
Astrini Wonogiri

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;

3. Peraturan Pemerintah RI Nomor : 32 Tahun 1996


tentang Tenaga Kesehatan;
4. Keputusan MENKES RI No : HK. 02.03/I/2015/2014

MEMUTUSKAN

Menetapkan

KESATU : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Astrini


Wonogiri tentang pedoman Pengorganisasian Rawat
inap Bima

KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Rawat inap Bima Rumah


Sakit Umum Astrini Wonogiri sebagaimana terlampir
dalam keputusan ini.

KETIGA : Pedoman Pengorganiasian Rawat inap Arjuna di


Rumah Sakit Umum Astrini Wonogiri sebagaimana di
maksud dalam keputusan Direktur harus dijadikan
acuan dalam memberikan pelayanan di Rawat inap
Bima Rumah Sakit Umum Astrini Wonogiri.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal


ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini,
maka akan ditinjau kembali untuk diperbaiki
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : di Wonogiri
Pada tanggal : Mei 2018

Rumah Sakit Umum Astrini Wonogiri


Direktur,

dr.PAJAR SIGIT NUGROHO


BAB I

PENDAHULUAN

Rumah sakit sebagai salah satu subsistem pelayanan kesehatan memberikan dua jenis
pelayanan kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi.Pelayanan
kesehatan mencakup pelayanan medik, penunjang medik, rehabilitasi medik, dan pelayanan
Perawatan.Pelayanan tersebut dilaksanakan melalui unit gawat darurat, unit rawat jalan, dan unit
rawat inap.

Manajemen keperawatan merupakan proses bekerja melalui anggota staf untuk


memberikan asuhan keperawatan secara profesional. Proses manajemen keperawatan sejalan
dengan keperawatan sebagai salah satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara
profesional, sehingga diharapkan keduanya saling menopang.Adanya tuntutan pengembangan
pelayanan kesehatan oleh masyarakat umum, termasuk di dalamnya keperawatan, merupakan
salah satu faktor yang harus dicermati dan diperhatikan oleh tenaga perawat, sehingga
perawat mampu berkiprah secara nyata dan diterima dalam memberikan sumbangsih bagi
kemanusiaan sesuai ilmu dan kiat serta kewenangan yang dimiliki. Salah satu strategi
untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan keperawatan adalah
melakukan manajemen keperawatan dengan harapan adanya faktor kelola yang optimal
mampu meningkatkan keefektifan pembagian pelayanan keperawatan sekaligus lebih
menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.Ruangan atau bangsal sebagai
salah satu unit terkecil pelayanan kesehatan merupakan tempat yang memungkinkan bagi
perawat untuk menerapkan ilmu dan kiatnya secara optimal.
BAB II

GAMBARAN UMUM RSU ASTRINI

Rumah Sakit Astrini Wonogiri adalah Rumah Sakit milik PT Astrini berada di desa Kaliancar,
Kecamatan Selogiri yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Wonogiri.Kabupaten Wonogiri
adalah sebuah kabupaten yang terletak di bagian ujung selatan dan berada sekitar 133 km arah selatan
Ibukota Propinsi Jawa Tengah ( kota Semarang ), atau sekitar 32 km arah selatan kota Solo.

Kabupaten Wonogiri memiliki luas wilayah 182.236,02 Hektar atau 5,59% luas wilayah
Provinsi Jawa Tengah, yang berbatasan secara langsung dengan beberapa kabupaten tetangga, yaitu:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar.


b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa
Timur.
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur dan Samudera
Indonesia.
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
BAB III

VISI, MISI DAN MOTTO RSU ASTRINI

A. VISI
Rumah Sakit dengan Unggulan yang terpercaya dan diminati oleh masyarakat Wonogiri dan
sekitarnya

B. MISI
1. Mengutamakan kepuasan pengguna jasa layanan rumah sakit dengan menyajikan
pelayanan prima.
2. Meningkatkan dan mengembangkan kopetensi SDM yang sesuai dengan standar
kopetensi profesi, dengan pembelajaran dan pengembangan keterampilan, ilmu
pengetahuan dan attitude yang memadai.
3. Memberi pelayanan yang bertumpu terhadap standar mutu pelayanan yang
professional, dan mampu menyenangkan pelangan yang ditunjang dengan penerapan
system akuntabilitas publik, yang bisa dipertangungjawabkan.
4. Memberikan pelayanan kesehatan individu yang lebih menyenangkan dan lebih baik
dibanding pemberi pelayanan sejenis.
5. Memberikan pelayanan yang berorientasi kepada kepentingan pelangan yang dapat
dipertangungjawabkan secara medik maupun secara moral dengan pelayanan yang
berdasaarkan hati yang ikhlas.
6. Mengelolah keuangan secara rasional dan proporsional dalam rangka efektifitas dan
efisiensi keuangan.
7. Meningkatkan kesejahteraan karyawan.

C. MOTO :
Melayani Dengan Senyum Sepenuh Hati.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RANAP BIMA
DIREKTUR RSU ASTRINI WONOGIRI

KABID PELAYANAN MEDIK

KASUBID KEPERAWATAN

KEPALA RUANG

KETUA TIM

PERAWAT PELAKSANA

BAB V
URAIAN JABATAN
1. KEPALA RUANG RAWAT INAP BIMA
PENGERTIAN JABATAN
Seorang tenaga Keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola
kegiatan pelayanan keperawatan di ruang rawat inap Bima

PERSYARATAN JABATAN :
1. D3 Keperawatan atau S1 Keperawatan.
1. Memiliki Pelatihan PPGD / BTnCLS
2. Memiliki SIKP
3. Berstatus sebagai karyawan tetap
4. Memiliki kemampuan memimpin
5. Mempunyai sikap dan perilaku yang baik serta dapat menjadi teladan orang
sekitarnya khususnya staf yang dipimpinnya
6. Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi dan loyalitas tinggi.
7. Sehat jasmani dan rohani
8. Mampu mengoperasikan komputer minimal microsoft office (word & excel)
TUGAS :
1. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :
a. Merencanakan kebutuhan fasilitas dan peralatan serta merencanakan
pemeliharaan fasilitas peralatan di ruangannya.
b. Merencanakan pengembangan sumber daya dan pengaturan sumber daya
keperawatan guna mendukung pelaksanaan pelayanan keperawatan di
ruangannya.
2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan, meliputi :
a. Memimpin, mengatur dan pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan sesuai
etika profesi dan standar pelayanan keperawatan yang berlaku.
b. Menyusun mekanisme kerja dengan memperhatikan efektifitas dan efisiensi
sumber daya yang ada.
c. Menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan kerja, serta menjaga kebutuhan
dan kelestarian fasilitas yang ada.
d. Membina kemampuan dan ketrampilan seluruh staf agar sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan / kesehatan.
e. Menyusun dan memberikan laporan pelaksanaan kegiatan secara berkala
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
bidangnya.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan pengawasan, meliputi :
a. Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah
ditentukan.
b. Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan
keperawatan serta mencatat kegiatan lain di ruang rawat.
c. Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan perawatan serta
obat-obatan secara efektif dan efisien.
d. Melaksanakan penilaian hasil kerja staf di ruangan untuk meningkatkan dan
mempertahankan mutu pelayanan keperawatan.
WEWENANG :
1. Melaksanakan pembinaan, pengarahan dan evaluasi perawat diruangannya.
2. Membagi tugas perawat.
3. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas serta koreksi yang diperlukan.
4. Memberi penilaian kinerja perawat di Ruang Rawat Inap
5. Menjaga kerahasiaan system yang berlaku di Rumah Sakit.
6. Memberikan saran dan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan.

ATASAN : Kepala Sub Bidang Keperawatan


BAWAHAN : 1. Ketua Tim
2. Perawat Pelaksana
2. KETUA TIM RUANG BIMA
PENGERTIAN JABATAN
Seorang tenaga Keperawatan / bidan yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam
mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan pelayanan diruang rawat inap pada shift yang
telah ditentukan
PERSYARATAN JABATAN :
a. Lulusan D III Keperawatan / Sarjana Keperawatan
b. Memiliki STR
c. Memiliki Pelatihan PPGD / BTnCLS
d. Memiliki SIKP
e. Sehat jasmani dan rohani
f. Berakhlak dan berkepribadian baik
g. Mampu mengoperasikan komputer minimal microsoft office (word & excel)

TUGAS :
1. Membantu Kepala Ruang mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
diruang rawat inap pada shift - shift yang telah ditentukan.
2. Menggantikan fungsi Kepala Ruang apabila Kepala Ruang berhalangan hadir.
3. Melaksanakan kegiatan pelaksana sesuai ruangannya masing – masing.
4. Membuat laporan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan diruangannya.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan bidangnya.

ATASAN : Kepala Ruang


BAWAHAN : Perawat Klinik / Bidan Pelaksana

3. PERAWAT PELAKSANA RAWAT INAP BIMA


PENGERTIAN JABATAN
Seorang tenaga Keperawatan yang diberi wewenang untuk melaksanakan pelayanan
Keperawatan di ruang rawat.
PERSYARATAN JABATAN :
a. Lulusan D III Keperawatan
b. Memiliki Pelatihan PPGD / BTnCLS
c. Memiliki STR
d. Memiliki SIKP
e. Sehat jasmani dan rohani
f. Berakhlak dan berkepribadian baik
g. Mampu mengoperasikan komputer minimal microsoft office (word & excel)

TUGAS :
a. Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya.
b. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur yang berlaku.
c. Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap pakai.
d. Melaksanakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan keluarganya serta
anggota tim kesehatan.
e. Melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi keperawatan sesuai
dengan prosedur yang berlaku.
f. Merujuk pasien kepada petugas kesehatan / institusi pelayanan lain yang lebih
mampu untukmenyelesaikan masalah kesehatan yang tidak dapat ditangani.
g. Melakukan pertolongan kepada pasien dalam keadaan darurat secara tepat dan benar
sesuai kebutuhan, serta prosedur yang berlaku. Selanjutnya segera melaporkan
tindakan yang telah dilakukan kepada dokter ruang rawat / dokter penanggung jawab
ruangan.
h. Berperan serta dalam anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan upaya
meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
i. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan libur secara bergilir sesuai dengan jadwal
dinas.
j. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala Ruang dan pertemuan lain
di rumah sakit.
k. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan
benar sehingga sistem informasi rumah sakit yang dapat dipercaya dan akurat.
l. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun
tertulis pada saat pergantian dinas sesuai dengan prosedur yang berlaku.
m. Berperan aktif dalam kegiatan peningkatan mutu pelayanan keperawatan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan bidangnya

ATASAN : Kepala Ruang

Tata Hubungan Kerja Fungsional : Ruang BIMA


Kepala Ruang

Ketua Tim Perawat

Perawat Pelaksana

Semua unit perawatan yang mempunyai tenaga keperawatan mempunyai hubungan kerja
fungsional meliputi :
1. Kepala ruangan rawat inap yang berfungsi untuk mengatur pola ketenagaan, pedoman
pelayanan keperawatan dll.
2. Kepala ruangan rawat jalan berfungsi untuk mengatur pola ketenagaan serta mengatur
pedoman pelayanan keperawatan di setiap unit kerja.

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL


Bangsal BIMA :
Berdasarkan sensus harian dari 1 September 2018 -30 November 2018
Jumlah Tempat Tidur : 13
Diketahui kebutuhan perawat menurut Gillies seharusnya 5 perawat + 1 karu = 6
perawat. Sedangkan di Bangsal BIMA terdapat 6 perawat yang salah satunya
adalah karu ( karu ikut pelayanan).
Dengan pembagian kerja:
Pagi : 1 perawat / bidan
Sore : 1 perawat / bidan
Malam: 1 perawat / bidan
Libur : 1 perawat / bidan
Cadangan / cuti : 1 orang
Kepala ruang : 1 perawat
Total kebutuhan : 6 perawat
Realita SDM yang ada : 4 orang, terdiri dari 4 orang perawat termasuk Kepala
Ruang
Sesuai perhitungan tenaga perawat menurut Gillies diperoleh : 6 nakes ( Bidan /
perawat)
Sehingga kekurangan tenaga : 4 – 6 = ( - 2 nakes )

PERTEMUAN / RAPAT INSTALASI PERAWAT


A. PENGERTIAN
Rapat merupakan bagian dari proses penyelenggaraan organisasi dan bagian dari
tugas seorang pejabat dalam menggerakkan bagian atau unit kerjanya. Untuk itu diperlukan
pengaturan tertentu agar penyelenggaraan rapat di bagian atau unit selaras dengan
agenda rapat atau pertemuan di Rumah Sakit Astrini Wonogiri.
I. Menjaga kolegalitas kepemimpinan di Bidang Keperawatan, diadakan rapat berjenjang
sebagai berikut :
1. Rapat insidentil adalah pertemuan bagian yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan
atauadanya masalah yang membutuhkan penanganan cepat. Rapat ini dapat diikuti
oleh pejabat lain yang terkait sampai kepada jajaran direksi sesuai dengan
kebutuhan dan permasalahan yang terjadi.
2. Rapat bulanan adalah pertemuan bidang keperawatan yang dilaksanakan tiap bulan untuk
membahas masalah – masalah dan hal – hal baru tentang keperawatan yang diikuti
seluruh jajaran keperawatan.
3. Rapat Tahunan adalah pertemuan yang diadakan pada akhir tahun guna
mengevaluasi, menganalisis dan menyusun rekomendasi tingkat kinerja yang telah
dilalui sekaligus untuk merencanakan/menyusun program kerja tahun yang akan
datang serta menyusun RAPB Tahunan bagi masing-masing pejabat/unit kerja.
II. Koordinasi dapat dilakukan secara formal maupun informal tergantung permasalahan
dan kebutuhan koordinasi tersebut dengan ketentuan :
1. Koordinasi Formal dilakukan bila permasalahan menyangkut unit kerja lain diluar
struktur Kepala Sub Bidang Keperawatan, baik kepala unitnya diikutsertakan
dalamkoordinasi tersebut atau tidak dengan waktu yang ditentukan terlebih dahulu
di dalam jam dinas maupun di luar jam dinas.
2. Koordinasi Informal dilakukan bila permasalahan dan kebutuhannya terbatas pada
struktur organisasi Kasubid keperawatan. Kordinasi ini juga dapat dilakukan bersa
ma Karu Keperawatan dengan waktu tak tertentu baik saat jam dinas maupun di luar
jam dinas dalam rangka mengkomunikasikan masalah masalah yang sedang berjalan.

PENUTUP
Demikian Pedoman Pengorganisasi Bidang Keperawatan Rumah Sakit Astrini
Wonogiri ini dibuat sebagai acuan pengorganisasian bagi Keperawatan di Rumah Sakit
Astrini Wonogiri. Untuk itu, masukan dan kritik membangun sangat kami harapkan demi
perbaikan pedoman ini di masa yang akan datang. Mudah-mudahan dengan adanya pedoman
pengorganisasian ini, dapat lebih memudahkan semua pihak yang terkait dengan
penyelenggaraan kegiatan dan pelayanan internal maupun eksternal bagian. Akhirnya kami
ucapkan Alhamdulillahirobbil‘alamin atas segala karunia dan nikmat yang diberikan Allah
SWT.

Wonogiri, 1 Juni 2018


Kepala Sub Bidang Keperawatan
Rumah Sakit Astrini Wonogiri

Candrarini, Amd. Kep


NIK 19820710 200904 02 004

Anda mungkin juga menyukai