Anda di halaman 1dari 31

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

INTENSIVE CARE UNIT

RUMAH SAKIT AMANAH UMAT PURWOREJO


TAHUN 2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT AMANAH UMAT PURWOREJO
No : 625/SK.3.2/VIII/2022
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INTENSIVE CARE UNIT
RUMAH SAKIT AMANAH UMAT PURWOREJO
Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pengobatan, perawatan,
dan observasi secara ketat terhadap penyakit menular maupun tidak
menular diselenggarakan pelayanan Intensive Care Unit (ICU) di rumah
sakit;
b. bahwa dalam rangka menyelenggarakan pelayanan ICU yang
berkwalitas dan mengedepankan keselamatan pasien di rumah sakit
perlu disusun suatu pedoman;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan huruf b, perlu menetapkan keputusan direktur tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pengorganisasian Intensive Care Unit (ICU) di rumah
sakit;
Mengingat : 1. Undang- Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
2. Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang- Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1778/MENKES/SK/XII/2010 tentang pedoman penyelenggaraan
pelayanan Intensive Care Unit (ICU) di rumah sakit
5. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Nomor
1884/154/IX/2017 Tentang pemberian Ijin Mendirikan Rumah Sakit
Amanah Umat Purworejo
6. Keputusan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Purworejo Nomor 562.62/001/IORS/I/2018 Tentang Izin
Operasional dan Klasifikasi Rumah Sakit Amanah Umat purworejo
7. Keputusan Direktur Utama PT Amanah Kesehatan Umat Purworejo No
AKU.004/PS.1.1/IX/2016 tentang Pola Tata Kelola Rumah Sakit
Amanah Umat Purworejo.
8. Surat Keputusan Direktur Utama PT. Amanah Kesehatan Umat nomor :
AKU.002/SK.3.1/IX/2016 tentang Penunjukan Direktur Rumah Sakit
Amanah Umat Purworejo.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan Pedoman Pengorganisasian ICU Rumah Sakit Amanah
Umat Purworejo sebagaimana terlampir dalam surat keputusan ini.
Kedua : Pedoman pengorganisasian ICU Rumah Sakit Amanah Umat Purworejo
sebagaimana terlampir dalam surat keputusan ini di maksud dalam
dictum pertama harus dijadikan acuan dalam pelayanan pasien di ICU
Rumah Sakit Amanah Umat Purworejo
Ketiga : Keputusan ini berlaku mulai sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
apabila ada kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan : di Purworejo
Pada Tanggal : 15 Agustus 2022

Rumah Sakit Amanah Umat Purworejo


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, kami ucapkan sebagai rasa syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan kekuatan dan kesempatan kepada penulis untuk pembuatan buku pedoman
pengorganisasian RS Amanah Umat Purworejo, Sholawat dan salam senantiasa tercurah
kepada Rosululloh SAW, yang telah mengajar dan membimbing umatnya dari segala bentuk
kejahilan dan kebodohan menuju umat yang berbudi luhur dan bermoral serta menjadikan
umatnya agar senantiasa bertaqwa kepada Allah, SWT

Saat ini kebutuhan akan standar pelayanan merupakan suatu hal yang sangat penting,
khususnya di Intensive Care Unit (ICU). Pedoman ini akan menjadi acuan bagi petugas untuk
menjalankan organisasi dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada pasien sesuai
dengan batasan dan tanggung jawab masing-masing. Disamping itu, dengan adanya pedoman
ini agar senantiasa dapat menjaga mutu pelayanan yang diberikan kepada pasien.

Meskipun buku pedoman ini sudah di buat semaksimal mungkin, namun dalam
pelaksanaannya kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun

Semoga Allah SWT selalu menumpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kami semua.Aamiin

Purworejo,

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

SK Kebijakan Pedoman Organisasi Intensive Care Unit


Kata Pengantar...........................................................................................................i
Daftar isi...................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan....................................................................................................1
Bab II Gambaran Umum Rumah Sakit.....................................................................2
Bab III Visi Misi Tujuan Rumah Sakit.....................................................................3
Bab IV Struktur Organisasi Rumah Sakit.................................................................4
Bab V Struktur Organisasi ICU................................................................................8
Bab VI Uraian Jabatan...............................................................................................9
Bab VII Tata Hubungan Kerja.................................................................................14
Bab VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Tenaga.................................................18
Bab IX Kegiatan Orientasi.......................................................................................22
Bab X Pertemuan / Rapat.........................................................................................23
Bab XI Pelaporan.....................................................................................................24
Bab XII Penutup.......................................................................................................26
BAB I

PENDAHULUAN

Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah sakit (unit di
bawah manajer pelayanan medis), dengan staf yang khusus dan perlengkapan yang
khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien-pasien yang
menderita penyakit, cedera atau penyulit-penyulit yang mengancam nyawa atau
potensial mengancam nyawa dengan prognosis dubia. ICU menyediakan
kemampuan dan sarana, prasarana serta peralatan khusus untuk menunjang fungsi-
fungsi vital dengan menggunakan keterampilan staf medik, perawat dan staf lain
yang berpengalaman dalam pengelolaan keadaan-keadaan tersebut.
ICU tidak terbatas menangani pasien pasca bedah atau ventilasi mekanis
saja, namun telah menjadi cabang ilmu sendiri yaitu intensive care medicine. Ruang
lingkup pelayanannya meliputi dukungan fungsi organ-organ vital seperti
pernapasan, kardiosirkulasi, susunan saraf pusat, ginjal dan lain-lainnya, baik pada
pasien dewasa atau pasien anak.
Rumah Sakit sebagai salah satu penyedia pelayanan kesehatan yang
mempunyai fungsi rujukan harus dapat memberikan pelayanan ICU yang
profesional dan berkualitas dengan mengedepankan keselamatan pasien. Pada unit
perawatan intensif (ICU), perawatan untuk pasien dilaksanakan dengan melibatkan
berbagai tenaga profesional yang terdiri dari multidisiplin ilmu yang bekerja sama
dalam tim. Pengembangan tim multidisiplin yang kuat sangat penting dalam
meningkatkan keselamatan pasien. Selain itu dukungan sarana, prasarana serta
peralatan juga diperlukan dalam rangka meningkatkan pelayanan ICU. Oleh karena
itu, mengingat diperlukannya tenaga-tenaga khusus, terbatasnya sarana dan
prasarana, serta mahalnya peralatan, maka demi efisiensi, keberadaan ICU perlu
dikonsentrasikan.

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta


perkembangan zaman, tuntutan pasien dan masyarakat akan peningkatan mutu
pelayanan kesehatan juga semakin meningkat. Hal ini mengharuskan pelayanan
kesehatan senantiasa meningkatkan kualitas SDM dan mutu pelayanan dalam
rangka memberikan pelayanan prima. Untuk menjamin tercapainya pelayanan
prima, maka perlu disusun suatu Pedoman Organisasi Intensive Care Unit RS
Amanah Umat Purworejo.
BAB II

GAMBARAN UMUM RS AMANAH UMAT PURWOREJO

A. Sejarah RS Amanah Umat Purworejo

Pada Tahun 1989 berdirilah sebuah Rumah Sakit Khusus Bedah. Semula bernama Rumah
Sakit Khusus Bedah ‘Aisyiah, yang beralamat di Jalan Yudodipuran No. 1 Purworejo.
Selanjutnya, berganti nama menjadi Rumah Sakit Khusus Bedah PKU Muhammadiyah
Purworejo.

Pada tahun 1996, pindah ke tempat yang saat itu dirasa cukup memadai yaitu di Panti Asuhan
Yatim Piatu Muhammadiyah Jalan Plaosan V No. 382 B Purworejo. Letaknya memang sangat
strategis yaitu di pusat Kota Purworejo dan berubah nama menjadi Rumah Sakit Umum
PKU Muhammadiyah Purworejo. Dalam perkembangannya, dirasakan lahan tersebut tidak
mencukupi lagi dan sangat dekat dengan pemukiman penduduk sehingga IPAL menjadi
kendala utama, sehingga mencari lahan baru yang cukup memadai di Jl. Brigjend Katamso
No. 144 A Puworejo.

Tanggal 28 Agustus 2001 dilakukan peresmian Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah
Purworejo di Jl. Brigjend Katamso No. 144 A Puworejo oleh Bupati H. Marsaid, SH,
M.Si.Pada tanggal 24 Agustus 2016 tutup karena adanya Permenkes 56 Tahun 2014
tentang Perizinan Rumah Sakit yang mewajibkan badan hukum, izin operasional dan sertifikat
tanah harus satu nama.

Pada tanggal 12 April 2017 Pengadilan Negeri Purworejo menerbitkan Salinan


Penetapan Nomor : 44/Pdt.G/2016/PN Pwr., yang selanjutnya terjadi islah antara Investor dan
Pimpinan Daerah MuhammadiyahSelanjutnya berdiri Rumah Sakit Amanah Umat
Purworejo dengan izin pendirian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Nomor :
1884/154/IX/2017 tertanggal 27 September 2017

Izin Operasional Rumah Sakit Amanah Umat Purworejo dari Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purworejo Nomor : 562.62/001/IORS/I/2018
tentang Izin Operasional dan Klasifikasi Rumah Sakit Umum Amanah Umat Purworejo
tertanggal : 23 Januari 2018.

Tanggal 21 Februari 2018 diresmikan oleh Bapak Bupati Purworejo H. Agus Bastian SE, MM
BAB III

VISI, MISI, MOTTO, TUJUAN RS AMANAH UMAT PURWOREJO

A. VISI RS AMANAH UMAT PURWOREJO

Menjadi Rumah Sakit Rujukan komprehensif dengan nuansa islami.

B. MISI RS AMANAH UMATPURWOREJO

1. Mewujudkan pelayanan Prima kepada masyarakat melalui pelayanan kesehatan


Islami;
2. Meningkatkan daya saing Rumah Sakit melalui pelayanan Unggulan;
3. Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Insani sesuai kompetensi bidang
tugasnya;
4. Mewujudkan pengelolaan Rumah Sakit Islam yang Mandiri;
5. Mengembangkan Jaringan Pelayanan Kesehatan Islam berbasis Ukhuwah
Islamiyah; dan
6. Mampu memimpin pengembangan Rumah Sakit bernuana Islam.

C. MOTTO RS AMANAH UMATPURWOREJO


Mengemban amanah melayani umat

D. TUJUAN RS AMANAH UMAT PURWOREJO

Rumah Sakit mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan Islami yang menjadi rujukan Rumah Sakit


lainnya ;

2. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dengan pelayanan unggulan berbasis


kompetensi dan Ukhuwah Islamiyah ;
3. Terwujudnya Rumah Sakit Islam yang mandiri dengan Jejaring Rumah Sakit Islam
lainnya; dan
4. Terselenggaranya Pengembangan Dakwah dan Syiar Islam melalui lembaga Rumah
Sakit yang komprehensif dan Rahmah.
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RS AMANAH UMAT PURWOREJO

Lampiran
SK No : 180./SK.3.2/III/2022 tentang Penetapan Susunan Organisasi Tata Kerja ( SOTK )
dan susunan Pejabat Struktural Rumah Sakit Amanah Umat Purworejo Tahun 2022 -2024
SUSUNAN PEJABAT STRUKTURAL

RS AMANAH UMAT PURWOREJO TAHUN 2022-2024

Direktur : drg. Gustanul Arifin, M.Kes

Wakil Direktur : dr. R. Inten Sylvia Dewi

Kepala Bidang Pelayanan : dr. Muhammad Sri Bimo Wahyudiono

Kepala Seksi Pelayanan Medis : dr. Rianita Palupi

Kepala Instalasi Rawat Inap dan Rawat Jalan : dr. Dewinta Summandhanty

Kepala Instalasi Care Unit ( ICU ) : dr. Reza Ardiyanto, Sp.An

Kepala Instalasi Bedah Sentral ( IBS ) : dr. Amal Sembiring, Sp.B

Kepala Unit Gawat Darurat ( UGD ) : dr. Dwi Widijantoro

Manajer Pelayanan Pasien : Indah Pratiwi BS. S.Kep, Ns

Koordinator BPJS dan Kerjasama : Yuliati, SKM

Kepala Seksi Keperawatan : Wahyuni, AMK

Kepala Ruang Rawat Jalan : Tuti Suryanti, AMK

Kepala Ruang Gawat Darurat : Ika Siwi Saptiyanto, S.Kep, NS

Kepala Ruang Care Unit : Iin Ernawati, AMK

Kepala Ruang Rawat Inap : Sri Setyo Cahyoningrum, AMK

: Dewi Supatmiati, AMK

Kepala Instalasi Bedah Sentral : Taufiqurrohman, AMK

Kepala Ruang Kebidanan : Nuraisah, A.Md Keb

Kepala Bidang Penunjang : Sri Widodo, AMK

Kepala Seksi Penunjang Medis : dr. Istiqomah


Kepala Instalasi Farmasi : Rani Summadiyaningrum, S.Farm.Apt

Kepala Instalasi Laboratorium Klinis : Edi Wibawa, A.Md

Kepala Instalasi Radiologi : Samyaji Hasto Nugroho, A.Md

Kepala Instalasi Rehabilitasi Medis : dr. Azkiyatun, Sp.KFR

Koordinator Rehabilitasi Medis : Hery Zuliyanto, A.Md

Kepala Instalasi Gizi : Dewi Wulansari, A.Md

Kepala Instalasi CSSD : Ginda Budi Laksana, AMK

Koordinator Dapur : Sri Lestari

Kepala Seksi Penunjang Medis : Agus Maryadi

Koordinator IPSRS : Agus Maryadi

Koordinator teknisi / ATEM : Agus Maryadi

Koordinator Office Boy ( OB ) : Ahmad Tohid

Kepala Instalasi Pamulasaraan Jenazah dan


Kerohaniawan : Fajar Widiastanto

Koordinator Satpam : Dapitoyo

Koordinator Sopir : Iqbal Anggi W

Koordinator Linen dan Laundry : Eni Purwaningsih

Kepala Instalasi K3 : Dwi Sprapti, AMKL

Kepala Bidang Administrasi dan Keuangan : Sakinatun Nasukha, S.Pd

Kepala Sub Bagian Administrasi dan Perencanaan : M.Arif Mustawan, S.IP

Penanggung jawab IT :

Koordinator Marketing dan Humas : Heri Wibowo, SE

Kepala Sub Bagian Kepegawaian : Ernita Adiestraia, SE


Kepala Instalasi Diklat : Kunto Puji Saputro, S.Kep. Ns

Kepala Sub Bagian Keuangan : Dwi Sulistyandari, A.Md

Koordinator Perbendaharaan : Ginanjar Budi A.Md

Koordinator Kasir : Tri Winarni, SE

Kepala Instalasi Rekam Medis : Linda Agustina,A.Md

Koordinator Customer Servise : Muh Faqih, SE


BAB V

STRUKTUR ORGANISASI ICU

Untuk mewujudkan pelayanan ICU yang optimal perlu adanya kebijakan tata kelola
manajemen tertulis meliputi uraian tugas & tanggung jawab yang terinci maupun secara
klinis/teknis medis yang dituangkan dalam standar prosedur operasional ICU.
Untuk mencapai tujuan & sasaran yang optimal dari program pelayanan ICU di
rumah sakit perlu dfitata pengorganisasian pelayanan dengan tugas & wewenang yang jelas
& terinci baik secara administratif maupun secara teknis disesuaikan dengan jenis dan kelas
rumah sakit, sarana, prasarana & peralatan serta ketenagaan. Intensive Care Unit (ICU)
merupakan salah satu unit pelayanan yang dalam struktur organisasi dikepalai oleh seorang
Penanggung Jawab. Dalam menjalankan tugas Penanggung Jawab Intensive Care Unit dibantu oleh
Kepala Ruang ICU dan Perawat Pelaksana

 Struktur organisasi ICU RS Amanah Umat Purworejo

Kepala Instalasi ICU


dr. Reza Ardiyanto, Sp.An

Kepala Ruang ICU


Iin Ernawati

Perawat Pelaksana:
1. Subur 11. Dewi Supadmiati
2. Umi Pujiastuti 12. Tuti Suryanti
3. Banu Hermawan 13. Ginda Budi Laksana
4. Wahyu Sitoresmi 14. Tri Widayati
5. Endri Rianto 15. Tri Wahyu
6. Esti Animoso 16. Anung Priyatmoko
7. Nely Primasari 17. Rasna
8. Mei Rika Handayani 18. Sri Setyo C
9. Wahyuni 19. Ika Siwi S
10. Indah Pratiwi BS 20. Fitri Dwi Eskawati

10
BAB VI
URAIAN JABATAN

I. Uraian Jabatan 1

NAMA JABATAN : PENANGGUNG JAWAB

UNIT KERJA : ICU

KOMPETENSI JABATAN : Dokter Spesialis

PENGALAMAN KERJA : 1 Tahun


PELATIHAN : Dasar - dasar ICU yang meliputi :
a. Pelatihan pemantauan
b. Pelatihan penatalaksanaan jalan nafas dan
terapi oksigen
c. Pelatihan terapi cairan, elektrolit dan asam
basa
d. Pelatihan pencegahan dan pengendalian
infeksi
e. Pelatihan manajemen ICU
HASIL KERJA : a. Kinerja Unit
b. Mutu Pelayanan
c. Usulan RKBU (rencana kebutuhan barang
unit)
d. Laporan Tahunan
e. Usulan SOP

Uraian Tugas :
1. Melakukan Supervisi berupa bimbingan, pelatihan, arahan, pengawasan dan evaluasi pada
staf.
2. Membuat usulan/revisi
3. Menyusun rencana Pengembangan unit
4. Membuat RKBU (rencana rencana kebutuhan barang unit)
5. Memimpin rapat koordinasi
6. Memimpin kegiatan audit internal unit

11
7. Menyusun buku laporan tahunan
8. Membuat laporan yang bersifat insidentil
9. Membuat usulan penilaian kinerja staf
10. Memimpin koordinasi di ICU dalam keadaan KLB
11. Mengusulkan/merencanakan pengembangan SDM
12. Menghadiri rapat mewakili unit
13. Menjalankan tugas yang diberikan pimpinan di atasnya.

Tanggung Jawab :
1. Kelancaran kegiatan Pelayanan
a. Alur Pelayanan ICU
b. Kecepatan respon time
2. Menjamin mutu pelayanan
a. Ketepatan terapi
b. Ketepatan diagnose
c. Ketertiban menjalankan prosedur
d. Menanggapi komplain
3. Komunikasi
a. Tersampaikannya kebijakan menejemen kepada staf
b. Menjawab komplain baik intern maupun extern
c. Akomodir terhadap masukan
4. Menjamin Kesiapan dan ketersediaan sarana dan prasarana
5. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan pelayanan ICU terutama bagi pasien
kritis stabil yang hanya membutuhkan pelayanan pemantauan.

Wewenang
1. Menilai, menegur, memberi sanksi dan motivasi bawahan di bagian rekam medis.
2. Memberikan arahan agar terciptanya pelayanan yang lebih baik
3. Memberi saran dan pertimbangan kepada Komite medik dan direktur
4. Memaraf/ menandatangani surat, nota dinas dan laporan
5. Menandatangani formulir :
a. BON barang/ obat

12
II. Uraian Jabatan 2
: Ka. Ruangan ICU
NAMA JABATAN
UNIT KERJA : ICU
KOMPETENSI JABATAN :
PENDIDIKAN : DIII KEPERAWATAN/ S .Kep/Ners
PENGALAMAN KERJA : 3 Tahun
PELATIHAN : PPGD/ACLS/ Pelatihan ICU
HASIL KERJA : a. Kinerja pelayanan keperawatan
b. Usulan RKBU
c. Usulan penilaian Kinerja Staf Klinik
d. Usulan pengembangan Staf Klinik

Uraian Tugas :
1. Melaksanakan Asuhan Keperawatan meliputi memantau tingkat kesadaran, fungsi
pernapasan dan sirkulasi dengan interval waktu, oksigenasi dengan menggunakan
oksimeter secara terus menerus, dan menjaga keseimbangan cairan dengan interval waktu
atau disesuaikan dengan keadaan pasien.
2. Melaksanakan tugas limpah atasan
3. Mengatur dan membagi tugas staff ICU
4. Melakukan pendokumentasian rekam medis
5. Melakukan pengkajian pada pasien
6. Melakukan evaluasi terhadap seluruh tindakan dan pengobatan yang telah diberikan
7. Melakukan entry data rekam medis
13
8. Mengirim pasien ke Unit Rawat Inap/unit lain
9. Melakukan serah terima jaga
10. Mengajukan permintaan barang kebutuhan rutin/cito.
11. Menjalankan tugas yang diberikan pimpinan kepadanya

Tanggung Jawab :
1. Menjaga kelancaran kegiatan pelayanan keperawatan di ICU
2. Menjaga mutu Pelayanan
• Penampilan
• Etika
• Keterampilan Tindakan
3. Menjamin kedisiplinan pelaksanaan SPO
4. Menjaga kualitas pelayanan ICU

Wewenang :
1. Mengarahkan, membimbing, mengevaluasi, menegur, dan memotivasi staf yang berada di
bawahnya.
2. Membagi tugas yang bersifat insidentil
3. Meminta arahan dari atasan
4. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait
5. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan

III. Uraian Jabatan 3


NAMA JABATAN : Perawat Pelaksana
UNIT KERJA ICU
KOMPETENSI JABATAN :
PENDIDIKAN : DIII KEPERAWATAN/S .Kep/Ners
PENGALAMAN KERJA : 1 Tahun
PELATIHAN : PPGD/ACLS/ Pelatihan ICU
HASIL KERJA : a. Pelaporan jumlah pasien ICU
b. Pelayanan keperawatan sesuai SPO
c. Kesiapan Formulir rekam medis
d. Laporan perkembangan pasien
e. Usulan permintaan Alat, obat dan ATK rutin

14
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan Asuhan Keperawatan meliputi memantau tingkat kesadaran, fungsi
pernapasan dan sirkulasi dengan interval waktu, oksigenasi dengan menggunakan
oksimeter secara terus menerus, dan menjaga keseimbangan cairan dengan interval waktu
atau disesuaikan dengan keadaan pasien
2. Melakukan pendokumentasian rekam medis
3. Membuat laporan perkembangan dan pengkajian pada pasien
4. Melakukan entry data
5. Mengirim pasien ke Unit Rawat Inap/unit lain
6. Melakukan serah terima jaga
7. Mengajukan permintaan barang kebutuhan rutin/cito.
8. Menjaga kualitas pelayanan ICU
9. Melaksanakan kedisiplinan pelayanan sesuai SPO
10. Menjalankan tugas yang diberikan pimpinan kepadanya

Tanggung Jawab :
1. Menjaga kelancaran kegiatan pelayanan keperawatan di ICU
2. Menjaga mutu Pelayanan
• Penampilan
• Etika
• Keterampilan Tindakan
3. Menjamin kedisiplinan pelaksanaan SPO

Wewenang :
1. Menerima arahan, bimbingan, pelatihan, evaluasi, teguran, dan motivasi atasan.
2. Melaksanakan susunan formasi TIM
3. Melaksanakan tugas yang bersifat insidentil
4. Meminta arahan dari atasan
5. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait
6. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan

15
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

KASIR RAWAT INAP

KAMAR IGD
OPERASI

GIZI
ICU RADIOLOGI

FARMASI

REKAM RAWAT JALAN


MEDIK LOGISTIK UMUM
SOPIR UMUM/TEKNISI

HEMODIALISIS

LABORATORIUM

16
Keterkaitan Hubungan Kerja ICU Rumah Sakit Amanah Umat Purworejo dengan unit lain.

1. FARMASI
Kebutuhan obat dan alat medis di ICU, diperoleh dari bagian logistik farmasi dengan
prosedur permintaan sesuai SPO.

2. LOGISTIK UMUM
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di ICU, diperoleh dari logistik
umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.

3. KAMAR OPERASI
Pasien kamar bedah yang memperlukan perawatan ICU, menghubungi ICU untuk
menyiapkan peralatan dan pasien icu yang akan melaksanakan operasi menghubungi
kamar bedah.

4. LABORATORIUM
Pasien ICU yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan dibuatkan formulir
permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir diserahkan kepada petugas laboratorium
oleh perawat ICU.

5. UMUM/TEKNISI
Kerusakan alat medis dan non medis di ICU akan dilaporkan dan diajukan perbaikan ke
bagian umum dengan prosedur permintaan perbaikan sesuai dengan SPO yang berlaku.

6. REKAM MEDIS
Rekam medis pasien ICU, dan yang sudah selesai/meninggal/APS status medis pasien
diminta kembali ke bagian rekam medis oleh petugas admission.

17
7. RADIOLOGI
Pasien ICU yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan dibuatkan formulir
permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan formulir diserahkan ke petugas
radiologi oleh perawat IGD, (prosedur pemeriksaan radiologi pasien ICU sesuai SPO
terlampir).

8. KASIR
Pasien yang APS/meninggal ( Keluarga ) akan diantar ke bagian kasir untuk
menyelesaikan administrasi.

9. RAWAT INAP A & RAWAT INAP B

Pasien ICU yang pindah dirawat, dibuatkan tranfer pasien internal, dan kita menelpon
ruangan sesuai dengaan jaminan pasien. Jika pasien rawat inap memerlukan perawatan
ICU bisa di pindah ke ICU sesuai advis DPJP

10. UNIT HEMODIALISIS


Pasien ICU yang memerlukan tindakan HD, atas intruksi DPJP di lakukan HD di unit
hemodialisis. Jika pasien dari unit hemodialisis memerlukan perawatan ICU bisa di pindah
ke ICU sesuai intruksi DPJP

11. GIZI
Pasien ICU yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera, akan dimintakan langsung ke
bagian gizi melalui telephone dengan memberitahukan nama pasien dan
makanan/minuman (teh manis) yang diperlukan.

12. IGD
Apabila ada pasien dari IGD yang memerlukan perawatan intensif, maka pasien akan
dibuatkan surat pengantar/admisi rawat ICU oleh dokter, penanggung jawab/keluarga
pasien dianjurkan ke bagian TPPRI
/admission untuk memilih kamar, setelah penanggung jawab/keluaraga pasien
menandatangani surat persetujuan rawat ICU, maka pasien diantar oleh perawat IGD ke
ruang ICU.

18
13. INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ)
Pasien IRJ yang memerlukan tindakan lanjut/rawat intensif perawat akan
menghubungai dokter konsulen dan bila kondisi pasien memungkinkan untuk tindak
lanjut ke ICU, maka pasien diantar oleh perawat IRJ ke Ruang ICU.

14. UMUM/SOPIR
Pasien ICU yang memerlukan rujukan ke RS lain atau mengantar pasien yang
meninggal, perawat ICU menghubungi sopir untuk mengantar

19
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA

A. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI SDM

Kualifikasi
No Nama Jabatan Jml
Formal Kompetensi

- Memahami Manajemen Instalasi


Perawatan Intensif,
- Memiliki pengalaman
Kepala Dokter Intensivis: pengelolaan dan pengembangan
Instalasi dokter Spesialis layanan IPI,
1 Perawatan Anestesi - Mempunyai jiwa leadership, bisa
Intensif bekerja sama,
1
- mempunyai kemampuan
komunikasi yang balk,
- mempunyai SIP
- Dokter spesialis (yang dapat
Dokter Spesialis
memberikan pelayanan setiap
Tim Medis diperlukan)
2
Dokter Umum - Dokter jaga 24 jam dengan
ketrampilan ACLS.
- Latihan kegawat daruratan,
resusitasi jantung paru (RJP),
A,B.C
- Sebagai perawat pelaksana
minimal 3 tahun.
- Perawat Klinik III
Ners diutamakan,
Kepala Ruang - Memahami managemen
DIII
2 pelayanan ICU, 1
ICU
Keperawatan,
- memiliki STR,
Pengalaman kerja
- mampu melakukan
minimal 3 tahun
penanganan ABC,
- mampu melakukan tindakan
Cardio Pulmonal
Resusitasi,

20
- mampu melakukan tindakan
resusitasi dan emergency,
- mampu mengoperasikan alat-
alat yang ada di ICU (Monitor,
syringe pump, infus pump,
ventilator, DC Shock),
- tersertikasi Pelatihan intensive,
ACLS, PPGD,
- Mengenal dan mengetahui alat-
alat emergency.
- Merniliki STR,
- Marnpu melakukan
penanganan ABC,
- mampu rnelakukan tindakan
Cardio Pulmonal Resusitasi,
marnpu melakukan tindakan
resusitasi dan emergency,
- mampu mengoperasikan alat-
alat yang ada di ICU (Monitor,
D3 syringe pump, (infus pump,
Perawat pelaksana Keperawatan/ ventilator, DC Shock),
5 - tersertifikat pelatihan 20
Sarjana intensive, ACLS (sebagian
Keperawatan dalam proses pengajuan),
PPGD
- Mengenal dan mengetahui
alat-alat emergency

21
JUMLAH KETENAGAAN KEPERAWATAN
Jumlah ketenagaan keperawatan sampai September 2022
 Pendidikan S1/Ners = 4 orang
 Pendidikan D-III = 17 orang

STATUS KEPEGAWAIAN
 Tetap = 18 orang
 Kontrak = 3 orang

KEBUTUHAN SDM (SUMBER DAYA MANUSIA)


Tenaga yang terlibat di Ruang Intensive Care Unit RS Amanah Umat Purworejo yang
menyelenggarakan ICU sesuai kompetensi dan kewenenangan yang diatur oleh Rumah
Sakit sesuai klasifikasi pelayanan ICU yang dimiliki yaitu Intensive Care Unit Primer ,
mengacu pada buku Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Intensive Care Unit
Kemenkes No 1778/MenKes/SK/XII/ 2010 yaitu :
Jumlah perawat pada ICU dtentukan berdasarkan jumlah tempat tidur dan ketersediaan
ventilasi mekanik. Perbandingan perawat : pasien yang menggunakan ventilasi mekanik
adalah 1:1, sedangkan perbandingan perawat : pasien yang tidak menggunakan ventilasi
mekanik adalah 1:2 „‟
ICU RS Amanah Umat Purworejo menggunakan rasio perbandingan perawat : pasien 1:2
dengan kapasitas 10 tempat tidur, sehingga membutuhkan 5 perawat untuk setiap shif jaga
dengan rincian
Shif pagi : 6 perawat
Shif sore : 5 perawat
Shif malam : 5 perawat
 Kepala ICU.
 Dokter Spesialis Anesthesiologi
 Dokter Spesialis lain yang telah mengikuti pelatihan ICU ( jika belum ada spesialis
anesthesiology )
 Tim Medis.
 Dokter spesialis sebagai konsultan ( yang dapat dihubungi setiap diperlukan )
22
 Dokter jaga 24 jam dengan kemampuan resusitasi jantung paru yang bersertifikat
bantuan hidup dasar dan bantuan hidup lanjut.
 Perawat
Perawat terlatih yang bersertifikat ACLS & BTCLS, Pelatihan ICU

23
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

A. PROGRAM ORIENTASI

Dalam melaksanakan tugasnya karyawan ICU harus mampu bekerja secara cepat, tepat dan
tanggap dalam memberikan pelayanan di ICU. Untuk itu sebelum melaksanakan tugas di ICU
karyawan yang ditugaskan harus mengetahui sarana dan prasarana yang ada dan memahami tata
laksana dan teori dasar pelayanan di ICU.
A. Sasaran
1. Tenaga baru rumah sakit yang melakukan orientasi di ICU
2. Tenaga baru yang ditempatkan di ICU baik yang sudah maupun belum mempunyai
sertifikat PPGD
3. Tenaga baru yang dipindah tugaskan dari unit lain
B. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Umum
Setelah orientasi dilakukan tenaga baru dapat melakukan kegiatan sesuai tugas dan
fungsinya.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan orientasi pada petugas baru di ICU diharapkan dapat:
a) Mengetahui alur pelayanan di ICU
b) Mengetahui struktur organisasi di ICU
c) Mengetahui manajemen kepegawaian di ICU
d) Mengetahui pengelolaan obat dan alat
e) Mengetahui tata laksana dan kerja tim di ICU
C. Pelaksanaan dan Alokasi waktu
Orientasi dilaksanakan untuk petugas yang tidak ditempatkan di ICU menyesuaikan
dari RS atau instansi terkait berapa lama bertugas di ICU, sedangkan untuk tenaga baru yang
ditempatkan di ICU secara efektif selama 1 bulan.

24
BAB X

PERTEMUAN / RAPAT

Pertemuan/Rapat di ICU ada dua macam yaitu :


1. Rapat rutin
2. Rapat insidentil
1. Rapat rutin :
Waktu : Setiap hari Sabtu minggu pertama setiap bulan
Jam : 13.00 s/d selesai
Tempat : Ruang ICU
Pimpinan : Penanggung Jawab ICU
Peserta : Seluruh Staf
Materi : Penyampaian hasil rapat koordinasi RS
Penyampaian hal baru ataupun penyegaran dibidang
kegawatdaruratan
Menerima, membahas ataupun merekomendasikan aspirasi

2. Rapat Insidentil
Waktu : Sewaktu- waktu
Jam : Jam kerja
Tempat : Ruang ICU
Pimpinan : Penanggung Jawab ICU
Peserta : Terbatas sesuai undangan
Materi : Pembahasan masalah urgen
Penyampaian kebijakan urgen

25
BAB XI

PELAPORAN

Catatan ICU diverifikasi dan ditandatangani oleh dokter yang melakukan pelayanan
di ICU dan dokter tersebut harus bertaggung jawab atas semua yang di catat dan dikerjakan.
Pencatatan menggunakan status khusus ICU yang meliputi diagnose lengkap yang
menyebabkan dirawat di ICU, data tanda vital, pemantauan fungsi organ khusus ( jangtung,
paru, ginjal, dan sebagainya ) secara berkala, jenis dan jumlah asupan nutrisi dan cairan,
catatan pemberian obat, serta jumlah cairan tubuh yang keluar dari pasien.
Pencatatan tanda – tanda vital secara berkala dilakukan oleh perawat ICU minimal 1
jam sekali dengan interval sesuai dengan kondisi pasien.
Pemantauan secara umum dan khusus setiap pagi hari oleh dokter jaga dan perawat
ICU dan dikoordinasikan oleh dokter intensivist. Pemantauan umum meliputi :
a. Pemeriksaan tanda – tanda vital, yang meliputi tekanan darah, suhu, nadi, respirasi dan
saturasi Oksigen.
b. Pemeriksaan fisik meliputi system syaraf, system kardiovaskuler, system respirasi,
system gastrointestinal, sister tractus urinarius dan lokomotif.
c. Balance cairan dilakukan setiap 7 jam sekali, dan melihat kondisi pasien diperhitungkan
dengan intake dan out put cairan.
d. Pemeriksaan Laboratorium meliputi :
 Analisa Gas Darah
 Gula Darah
 Darah Rutin
 Elektrolit
 Ureum, Kreatinin
 Keton Darah Sesuai Indikasi

26
 Keton Urine Secara Indikasi
 SGOT / SGPT Sesuai Indikasi
 Pemeriksaan lain jika diperlukan
Pelaporan pelayanan ICU terdiri dari jenis indikasi pasien masuk serta
jumlahnya, system skor prognosis, penggunaan alat bantu ( ventilasi mekanis, dan
sebagainya ), lama rawat dan keluaran ( hidup atau meninggal ) dari ICU.
e. Kinerja Mutu Ruangan, Kinerja mutu ruangan meliputi :
 Rata-rata pasien kembali ke HCU dengan kasus sama <72 jam
 Insiden Keselamatan Pasien

27
BAB XII

PENUTUP

Buku Pedoman Pengorganisasian ICU ini telah mengatur semua hal mengenai uraian
tugas ICU di RS Amanah Umat Purworejo. Dalam Pedoman Pengorganisasian ICU
melibatkan banyak pihak, sehingga diperlukan pengertian dan kerjasama yang baik antar
sesama karyawan RS Amanah Umat Purworejo, demi lancarnya Pedoman Pengorganisasian
ICU yang berdampak pada instalasi pelayanan lainnya.
Dengan adanya pedoman diharapkan semua pihak dapat memberikan kontribusi yang
optimal, demi meningkatkan Pedoman Pengorganisasian ICU di RS Amanah Umat
Purworejo.

Tim Penyusun

28

Anda mungkin juga menyukai