Anda di halaman 1dari 25

PDM/005/03.

00/RSUKU/SMG/2018

PEDOMAN PENGORGANISASIAN
INSTALASI RUANG BERSALIN
i
PENGESAHAN
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RUANG BERSALIN
RUMAH SAKIT UMUM KUSUMA UNGARAN

Disusun Oleh :
Kepala Instalasi Ruang Bersalin

Sutrisni Amd.Keb
NIK 050920112702198906

Disetujui Oleh :
Ketua Bidang Pelayanan dan Keperawatan

dr. Nurjaya Adinugroho


NIK.201020171508199030

Ditetapkan Oleh :
Direktur

dr. H.
Sulthoni, MKes
NIK.010220181711195300
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
anugerahNya yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Buku Pedoman Pengorganisasian
Instalasi Ruang Bersalin ini dapat selesai disusun.
Buku pedoman ini merupakan Pedoman Pengorganisasian bagi semua pihak yang terkait
dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien di RSU Kusuma Ungaran.
Dalam pedoman ini diuraikan tentang pengertian dan tatalaksana dalam pelaksanaan
pengorganisasian RSU Kusuma Ungaran di RSU Kusuma Ungaran.
Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas bantuan
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Buku Pedoman Pengorganisasian
Instalasi Ruang Bersalin di RSU Kusuma Ungaran

Ungaran, 1 Agustus 2018


Penyusun

iii
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM KUSUMA UNGARAN
NOMOR :029/04/SK/DIR/08/2018

TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RUANG BERSALIN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KUSUMA UNGARAN

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan pasien dengan


memberikan pelayanan yang nyaman, efektif, dan aman bagi pasien
b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas, perlu ditetapkan
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Ruang Bersalin di Rumah Sakit
Umum
Kusuma Ungaran;
c. bahwa penetapan ditetapkan Pedoman Pengorganisasian Instalasi
Ruang Bersalinsebagaimana tersebut pada huruf (b), perlu ditetapkan
dan diatur dengan Keputusan Direktur
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang- UndangRepublik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Bidang Kesehatan;
5. Keputusan Menteri KesehatanRepublik Indonesia
Nomor
369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI
RUANG BERSALIN
KESATU : Memberlakukan Pedoman Pengorganisasian Instalasi Ruang
Bersalinsebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan Direktur ini
KEDUA : Mengamanatkan kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Keperawatan untuk
melengkapi prosedur tetap yang diperlukan

v
KETIGA : Mengamanatkan kepada Komite Keperawatan untuk
melakukan pemantauan, monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan
pedoman ini.
KEEMPAT : Surat Keputusan Direktur ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Dan apabila
dikemudian hari terdapat hal-hal yang perlu penyempurnaan akan diadakan
perbaikan dan penyesuaian sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Ungaran,
Pada tanggal : 1 Agustus 2018

RSU Kusuma Ungaran


Direktur
Tembusan :
1. Arsip
2. Kepala Bidang Pelayanan dan Keperawatan dr. H. SULTHONI, MKes
3. Ketua Komite Keperawatan NIK. 010220181711195300

DAFTAR ISI

vi
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................................... iii
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR ......................................................................................................................................
iv DAFTAR ISI ...............................................................................................................................................................................
vi BAB I
PENDAHULUAN .......................................................................................................................................................... 1 BAB
II GAMBARAN UMUM RSU KUSUMA UNGARAN ................................................................................. 3 BAB
III VISI, MISI DAN MOTTO RSU KUSUMA UNGARAN ..................................................................................... 4
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ...................................................................................................... 5
BAB VSTRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RUANG BERSALIN ......................................................................... 6
BAB VIURAIAN JABATAN .................................................................................................................................................... 7
BAB VIITATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI RUANG BERSALIN .....................................................................
9 BAB VIIIPOLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL ........................................................................
11
BAB IXPERTEMUAN RAPAT............................................................................................................................................ 14
BAB XPELAPORAN .............................................................................................................................................................. 15
BAB XIPENUTUP .................................................................................................................................................................. 16

vii
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih menjadi masalah kesehatan di
Indonesia.Hal ini dikarenakan masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) yang ada di Indonesia. Angka kematian ibu di Indonesia merupakan
yang tertinggi di ASEAN dengan jumlah kematian ibu tiap tahunnya mencapai 450/100.000
kelahiran hidup yang jauh diatas angka kematian ibu di Filipina yang mencapai 170/100.000
kelahiran hidup, Thailand 44/100.000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Indonesia, 2010) dan
menurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, angka kematian bayi
sebesar 34/1000 kelahiran hidup. Berdasarkan kesepakatan global (Millenium Development
Goals/MDG’s 2000) untuk tahun 2015, diharapkan angka kematian ibu menurun menjadi
102/100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi menurun menjadi 23 per 1000 kelahiran
hidup (Kementerian Kesehatan Republik Indonesai, 2011).Masa persalinan merupakan salah
satu periode yang mengandung risiko bagi ibu hamil.Kematian ibu, kematian bayi dan juga
berbagai komplikasi lainnya pada umumnya terjadi pada masa persalinan, setelah melahirkan
dan 1 minggu pertama setelah melahirkan.
Salah satu faktor penting dalam upaya menurunkan angka kematian yaitu penyediaan
pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang berkualitas.Pelayanan kebidanan dalam hal ini
memiliki peran yang sangat penting.Pelayanan kebidanan yang berkesinambungan dan
paripurna, berfokus kepada aspek pencegahan, promosi kesehatan dan berlandaskan kemitraan
adalah hal penting yang dapat membantu menurunkan angka kematian ibu dan angka kesakitan
serta kematian Bayi. Pelayanan kebidanan yang bermutu ditentukan oleh faktor input dan
proses dari pelayanan itu sendiri. Faktor input dari pelayanan diantaranya meliputi kebijakan,
tenaga yang melayani, sarana dan prasarana, standar asuhan kebidanan dan standar lain atau
metode yang disepakati. Sedangkan faktor proses adalah suatu kinerja dalam mendayagunakan
input yang ada dalam interaksi antara bidan dengan pasien yang meliputi penampilan kerja
sesuai dengan standar dan etika kebidanan. Untuk mewujudkan pelayanan kebidanan yang
bermutu di RSU Kusuma Ungaran, maka disusunlah pedoman pelayan kebidanan ini dengan
harapan dapat menjadi acuan dalam melaksanakan pelayanan kebidanan.

B. TUJUAN 1. Tujuan Umum


Meningkatkan pelayanan asuhan kebidanan di RSU Kusuma Ungaran dalam
menentukan sikap menghadapi perkembangan pelayanan kesehatan global nasional
maupun regional.

1
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai acuan dalam memberikan pelayanan asuhan
kebidanansecara professional.
b. Sebagai bahan dasar pengembangan pelayanan asuhan kebidanan dan organisasi
profesi bidan.
c. Sebagai pedoman menilai mutu pelayanan asuhan kebidanan

C. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
2. Undang- Undang Republik IndonesiaNomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
3. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 Tentang
Standar Pelayanan Bidang Kesehatan;
5. Keputusan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 369/Menkes/SK/III/2007
tentang Standar Profesi Bidan.

BAB II GAMBARAN UMUM RSU KUSUMA UNGARAN

A. Deskripsi Rumah Sakit Umum Kusuma Ungaran


RumahSakit Umum Kusuma Ungaran adalah rumah sakit Kelas D yang terletak di jalan
Let.Jend. Soeprapto No 62, Sidomulyo, Ungaran dengan jumlah tempat tidur sebanyak 92
2
buah. Berdasarkan letak geografis diatas maupun faktor lainnya, RSU Kusuma Ungaran
berada dalam posisi yang cukup strategis sehingga memungkinkan pelayanan yang efektif
dan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap RSU KusumaUngaran.
Pembangunan dan perbaikan sarana prasarana di berbagai bidang secara menyeluruh sesuai
dengan standar rumah sakit dari kementrian kesehatan RI. Saat ini RSU Kusuma Ungaran
memiliki bangunan utama setinggi 3 lantai dengan proses pengembangan menuju 4 lantai.
Sejak bulan Desember 2015, RSU Kusuma Ungaran telah memiliki ijin operasional Rumah
Sakit Umum Kelas D dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu
Pintu Nomor 445 / ops-22 / 2015.
RSU Kusuma Ungaran dari waktu ke waktu dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan
berjalan dengan lancar dan semakin mendapat kepercayaan dari berbagai pihak. Kondisi ini
tidak terlepas dari konsistensi RSU KusumaUngaran terhadap upaya pengembangan Rumah
Sakit dengan berlandaskan pada Visi RSU Kusuma Ungaran:“ Memberikan pelayanan
kesehatan terbaik, berkualitas, professional, dan penuh kasih sayang”.

B. Sejarah RSU KusumaUngaran


RSU Kusuma Ungaran didirikan oleh PT. AYAHBUNDA ABADI pada tahun 2013
berdasarkan Surat Ijin Bupati NO 648 / 187 / 2013 tertanggal 14 November 2013 tentang
pemberian ijin mendirikan Rumah Sakit Umum Kelas D dengan nama Rumah Sakit Umum
Kusuma Ungaran
Ijin operasional Rumah Sakit Umum Kusuma Ungaran didapatkan berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Nomor 445
/ Ops 22 / 2015 tertanggal 17 Desember 2015 tentang Ijin Operasional Rumah Sakit Umum
Kelas D oleh Bupati Semarang sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No.56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit. Saat ini RSU
Kusuma Ungaran melayani pasien Ibu dan anak serta pasien umum penyakit dalam dan
bedah.

BAB III VISI, MISI DAN MOTTO RSU KUSUMA UNGARAN

A. Visi
Memberikan pelayanan kesehatan terbaik, berkualitas, profesional dengan penuh
kasih sayang.

B. Misi
1. Mewujudkan struktur dan tata kelola organisasi yang baik.
3
2. Memberikan pelayanan kesehatan terpadu yang berkualitas dan terpercaya
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pelayanan yang terus
menerus dan berkesinambungan
5. Menciptakan lingkungan kerja yang berdedikasi tinggi, profesional, dinamis dan
inovatif.

C. Motto
Meringankan Penderitaan dan Memperpanjang Usianya.

4
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RUANG BERSALIN

A. STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RUANG BERSALIN

KEPALA INSTALASI RUANG BERSALIN


SUTRISNI, Amd Keb

Pelaksana
Rina Dwijayani, Amd.Keb
Yuni susilow ati, Amd Keb
Medika A. Octawina, Amd Keb
Ev y Kusuma astuti,Amd Keb,
Nur chalimah, Amd Keb
Yeni Ratna Dewi ,Amd Keb

B. SUMBER DAYA MANUSIA

Instalasi Ruang Bersalin terdiri dari 6 orang


1. Sutrisni , Amd Keb (Kepala InstalasiRuang Bersalin)
2. Rina Dwijayani, Amd.Keb (Bidan Pelaksana)
3. Yuni Susilowati, Amd Keb (Bidan Pelaksana)
4. Evy Kusuma Astuti,Amd Keb, (Bidan Pelaksana)
5. Medika Anggun Octawina, Amd Keb (Bidan Pelaksana)
6. Nur Chalimah, Amd Keb (Bidan Pelaksana)
7. Yeni Ratna Dewi, Amd Keb (Bidan Pelaksana)
C. DENAH INSTALASI RUANG BERSALIN

B C D
Ket: A: wastafel B: bed pasien
A C: bed obgyn D: Timbangan BAB
VI URAIAN JABATAN

WC
D
Ruang bidan
Mej
a

Pintu masuk

6
A. KEPALA INSTALASI RUANG BERSALIN
1. Melaksanakan fungsi kebidanan meliputi :
a) Menyusun rencana kegiatan berdasarkan jenis, jumlah, mutu tenaga kebidanan serta
tenaga lainnya sesuai kebutuhan di Instalasi Ruang Bersalin.
b) Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga bidan yang berlaku tiap minggu.
c) Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat kemampuan bidan.
d) Merencanakan jumlah dan jenis peralatan di Instalasi Ruang Bersalin.
e) Menyusun program pengembangan staf di Instalasi Ruang Bersalin.
f) Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di ruang perawatan
Instalasi Ruang Bersalin.
2. Melaksanakan fungsi penggerakan pelaksanaan meliputi :
a) Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan tugas yang dibebankan.
b) Mengadakan pelatihan untuk pegawai secara berkesinambungan.
c) Memberi orientasi kepada siswa/pegawai baru.
d) Mengadakan pengadaan, pemeliharaan dan penggunaan alat-alat maupun obat-obatan.
e) Menciptakan suasana kerja yang harmonis.
f) Menilai hasil kerja pegawai dan memberikan penghargaan yang berprestasi baik.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian meliputi:
a) Mengawasi pelaksanaan tugas masing-masing pegawai.
b) Mengawasi penggunaan alat-alat agar digunakan secara tepat
c) Mengatur supaya alat-alat tetap dalam keadaan siap pakai.
d) Mengawasi pelaksanaan inventaris secara periodik.

B. PELAKSANA
1. Uraian Tugas
a) Menyiapkan fasilitas dan lingkungan Instalasi Ruang Bersalin untuk kelancaran
pelayanan
b) Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat secara tepat dan
cepat
c) Memberikan asuhan kebidanan kepada pasien gawat darurat dan melaksanakan
evaluasi tindakan perawatan yang telah dilakukan
d) Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku serta
melaksanakan orientasi kepada pasien
e) Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan anggota tim
(dokter, ahli gizi, analis, pekarya, pekarya rumah tangga)
f) Melaksanakan tugas jaga sore, malam dan hari libur secara bergiliran sesuai dengan
jadwal dinas

7
g) Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk meningkatkan pengetahuan serta
ketrampilan.
h) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter
i) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan yang tepat dan benar
j) Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan / tertulis pada
saat pergantian dinas
k) Menyiapkan pasien yang akan pulang lengkap dengan administrasinya
l) Memberikanhealth education kepada penderita dan keluarga
m)Membantu merujuk pasien ke instansi yang lebih mampu
n) Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan tindakan yang tepat
berdasarkan hasil pemantauan.
o) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara pasien,keluarga, dokter
serta sesama perawat.
2. Uraian Wewenang :
a) Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
b) Memberikan asuhan kebidanan pada pasien sesuai kemampuan dan batas
kewenangannya.
3. Tanggung Jawab :
a) Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala Instalasi Ruang
Bersalin.
b) Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada Dokter Jaga / Instalasi
Ruang Bersalin.

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI RUANG BERSALIN

8
A. HUBUNGAN KERJA

DIREKTUR

BIDANG
PELAYANAN
DAN
RUANG KEPERAWATAN
BERSALIN

KOMITE KEP/PPI
FARMASI

PENUNJANG
DIAGNOSTIK
INTERNAL

LAUNDRY

BAGIAN UMUM
DAN KEUANGAN K3

EKSTERNAL

FASILITAS KESEHATAN DEPT/DIN KES ORGANISASI


LAIN PROFESI

B. URAIAN TATA HUBUNGAN KERJA


1. Hubungan Internal

9
a) Instalasi Ruang Bersalin Berhubungan dengan seluruh staf manajemen Rumah sakit
dan Unit lainnya dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai uraian tugasnya masing –
masing
b) Instalasi Ruang Bersalin berhubungan dengan direktur untuk pelaporan Rekapitulasi
bersalin setiap bulan yang disetujui oleh direktur dan diserahkan oleh kesekretariatan
ke dinas kesehatan
c) Instalasi Ruang Bersalin berhubungan dengan Komite PPI adalah pembinaan dan
pengawasan di unit pelayanan dan keperawatan
d) Instalasi Ruang Bersalin berhubungan dengan Bagian Umum dan Keuangan adalah
tentang pelaporan SDM dan kesekretariatan pelaporan laporan bulanan Rekapitulasi
bersalin ke Dinas kesehatan
e) Instalasi Ruang Bersalin Berhubungan dengan Bidang Pelayanan dan Keperawatan
adalah rawat gabung ibu dan bayi dan edukasi penkes dan pelaporan Kepala Instalasi
berupa laporan dan masalah yang tidak bisa teratasi oleh Kepala Instalasi.
f) Instalasi Ruang Bersalin berhubungan dengan Farmasi adalah untuk pengambilan obat
sesuai Advis Dokter DPJP
g) Instalasi Ruang Bersalin berhubungan dengan penunjang diagnostik adalah untuk
pemeriksaan penunjang sesuai Advis Dokter DPJP
h) Instalasi Ruang Bersalin berhubungan dengan Laundry adalah untuk pengelolaan linen
yang sudah terkontaminasi
i) Instalasi Ruang Bersalin berhubungan dengan K3 adalah untuk keselamatan kerja di
lingkungan Rumah sakit
2. Hubungan Eksternal
Instalasi Ruang Bersalin melakukan koordinasi antar Fasilitas Kesehatan lain dan
Dinas Kesehatan. Untuk Perawatan Instalasi Ruang Bersalinl Lebih lajut atas anjuran
dokter yang tidak bisa di tangani di Rumah Sakit dan untuk ke Dinas Kesehatan adalah
pelaporan Rekapitulasi Instalasi Ruang Bersalin yang disetujui oleh direktur yang
dikeluarkan oleh Kesekretariatan.

BAB VIII POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

10
Dalam upaya mempersiapkan tenaga di InstalasiRuang bersalin yang handal, perlu
kiranya melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat
bagi organisasi. Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi
dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah
mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat
dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan oganisasi
dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.
Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Instalasi Ruang
BersalinRumah Sakit UmumKusumaUngaranadalahsebagaiberikut

11
DAFTAR POLA KETENAGAAN INSTALASI RUANG BERSALIN
RUMAH SAKIT UMUM KUSUMA UNGARAN

NO NAMA/ STATUS KARYAWAN TEMPAT/ UMUR JK PENDIDIKAN TANGGAL KET


RUANGAN/ TANGGAL TERAKHIR MULAI
BAGIAN LAHIR TUGAS
MASA KERJA
JUMLAH
PEGAWAI CALON PEGAWAI > 45 25-45 <25 P L < 5 - 10 >
PEGAWAI KONTRAK 5 10
TETAP

INSTALASI
RUANG
BERSALIN 7
1 Sutrisni,Amd √ Gubug, √ √ D III 09/07/2015 √ Kepala Instalasi
Keb 27/02/ 1989 Kebidanan Ruang Bersalin
2 Yuni √ √ √ √ Bidan Pelaksana
susilowati,
Amd Keb Kab.semarang D III
17/06/1988 Kebidanan 01/09/2016
3 √ √ √ √
EvyKusuma
Astuti, Amd Kab Semarang, D III
Keb 18/02/1989 Kebidanan 01/09/2016 Bidan Pelaksana
12
4 Medika √ √ D III 22/01/2018 √ Bidan Pelaksana
Anggun √ Kebidanan
Octawina,Am Blora,
d Keb
22/10/1995

5 √ √ √ √

Yeni Ratna Sragen,


Dewi, Amd 05/07/1995 D III
Keb Kebidanan 22/01/2018 Bidan Pelaksana
6 √ √ √

Kab

Nur Semarang,

Chalimah, 29/07/1996 D III


Amd Keb Kebidanan 22/01/2018 Bidan Pelaksana
7 √ Grobogan, 4 √ √ √
Rina November D III
Dwijayani 1986 Kebidanan 09/07/2015 Bidan Pelaksana
13
BAB IX PERTEMUAN RAPAT

1. Rapat Tahunan
Dihadiri oleh Kepala Instalasidan pelaksana yang dilaksanankan pada akhir tahun
dengan pembahasan :
a. Evaluasi Program kerja
b. Evaluasi Kinerja yang ada di pelayanan
c. Evaluasi Kendala – kendala dan tindak lanjut di unit pelayanan
d. Laporan jumlah pasien dalam 1 Tahun
e. Jumlah Komplain
f. Peningkatan Mutu SDM
g. Rencana Tindak lanjut
2. Rapat Bulanan
Dihadiri oleh Kepala Instalasi dan pelaksana pada akhir bulan untuk membahas : a.
Jumlah Pasian
b. Kendala – kendala yang ada di Unit.
3. Rapat Mingguan
Dihadiri oleh Kepala Instalasi dan pelaksana pada akhir bulan untuk membahas a.
Jumlah Pasien
b. Kendala – kendala yang ada di Ruangan
c. Jumlah Ketenagaan
4. Bimbingan Harian
a. Jumlah Pasien
b. Kendala dan masalah Pelayanan
c. Kendala Mutu SDM
d. Kebersihan

14
BAB X PELAPORAN

1. Laporan Tahunan
Yang terdiri dari berdasarkan Diagnosa,Berdasarkan Tindakan dan status bayar
2. Laporan Bulanan
a. Jumlah Pasien berdasarkan Diagnosa,tindakan dan Status bayar
b. Inventaris dan stok obat
c. 10 Penyakit Terbesar
d. Laporan Pasien Rujuk
e. Laporan Pasien Exit
f. Daftar Inventaris
g. Laporan Stok BHP dan Obat – obatan
h. Daftar Jumlah Bayi di Imunisasi
i. Rekap Pasien dengan Pembayaran
j. Rekapitulasi Data Layanan Perinatal
k. Penilaian Kinerja Pelaksana
3. Laporan Mingguan
a. Jumlah pasien
b. Laporan pasien tentang keadaannya
c. Laporan Inventaris
4. Laporan Harian
a. Laporan rawatan harian sesuai keadaan pasien setiap pergantian shif
b. Monitoring Report pasien perhari
15

BAB XI PENUTUP

Dengan adanya buku Pedoman Pengorganisasian Instalasi Ruang bersalin maka


diharapkan dapat menjadi panduan dalam menjalankan pekerjaan di Instalasi Ruang Bersalin.
Buku pedoman ini akan ditinjau secara berkesinambungan sesuai dengan perkembangan zaman
demi meningkatkan mutu dan kualitas pekerjaan di Instalasi Ruang bersalin
16

Anda mungkin juga menyukai