Anda di halaman 1dari 6

Tata Hubungan Kerja Fungsional : Ruang HCU

Kepala Ruang

Ketua Tim Perawat

Perawat Pelaksana

Semua unit perawatan yang mempunyai tenaga keperawatan mempunyai hubungan kerja
fungsional meliputi :
1. Kepala ruangan rawat inap yang berfungsi untuk mengatur pola ketenagaan, pedoman
pelayanan keperawatan dll.
2. Kepala ruangan rawat jalan berfungsi untuk mengatur pola ketenagaan serta mengatur
pedoman pelayanan keperawatan di setiap unit kerja.
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Bangsal HCU :
Berdasarkan sensus harian dari 1 September 2018 -30 November 2018
Jumlah Tempat Tidur : 3
Diketahui kebutuhan perawat menurut gillies seharusnya 5 perawat + 1 karu = 6
perawat. Sedangkan di Bangsal HCU terdapat 4 perawat yang salah satunya adalah
karu ( karu ikut pelayanan).
Dengan pembagian kerja:
Pagi : 1 perawat / bidan
Sore : 1 perawat / bidan
Malam: 1 perawat / bidan
Libur : 1 perawat / bidan
Cadangan / cuti : 1 orang
Kepala ruang : 1 perawat
Total kebutuhan : 6 perawat
Realita SDM yang ada : 8, terdiri dari 4 orang perawat dan 4 orang bidan
Sesuai perhitungan tenaga perawat menurut Gillies diperoleh : 3 nakes (
Bidan/perawat). Tetapi di cros dengan realitas di ruang menjadi 6 nakes
Sehingga kekurangan tenaga : 6 – 8 = ( + 2 nakes )
Tata Hubungan Kerja Fungsional : Ruang PUNTADEWA

Kepala Ruang

Ketua Tim Perawat

Perawat Pelaksana

Semua unit perawatan yang mempunyai tenaga keperawatan mempunyai hubungan kerja
fungsional meliputi :
1. Kepala ruangan rawat inap yang berfungsi untuk mengatur pola ketenagaan, pedoman
pelayanan keperawatan dll.
2. Kepala ruangan rawat jalan berfungsi untuk mengatur pola ketenagaan serta mengatur
pedoman pelayanan keperawatan di setiap unit kerja.
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Bangsal Puntadewa :
Berdasarkan sensus harian dari 1 September 2018 -30 November 2018
Jumlah Tempat Tidur : 24, dengan Ruang Tindakan 1 TT
Diketahui kebutuhan perawat menurut gillies seharusnya
: 4 perawat / bidan + 1 karu = 5 perawat. Sedangkan di Bangsal Puntadewa
terdapat 4 perawat / bidan yang salah satunya adalah karu ( karu ikut pelayanan).
Dengan pembagia kerja disesuaikan dengan jumlah pasien , sesuai dengan Tim di
Ruang Puntadewa :
Pagi : 2 perawat / bidan
Sore : 2 perawat / bidan
Malam: 2 perawat / bidan
Libur : 1 perawat / bidan
Cadangan / cuti : 1 orang
Kepala ruang : 1 perawat
Total kebutuhan : 9 perawat
Realita SDM yang ada : 5 , terdiri dari 4 orang perawat dan 1 orang bidan
Sesuai perhitungan tenaga perawat menurut Gillies diperoleh : 5 nakes ( Bidan /
perawat)
Sehingga kebutuhan tenaga kesehatan ( Perawat/Bidan ) : 5 – 9 = ( -4 nakes )
Tata Hubungan Kerja Fungsional : Ruang BIMA

Kepala Ruang

Ketua Tim Perawat

Perawat Pelaksana

Semua unit perawatan yang mempunyai tenaga keperawatan mempunyai hubungan kerja
fungsional meliputi :
1. Kepala ruangan rawat inap yang berfungsi untuk mengatur pola ketenagaan, pedoman
pelayanan keperawatan dll.
2. Kepala ruangan rawat jalan berfungsi untuk mengatur pola ketenagaan serta mengatur
pedoman pelayanan keperawatan di setiap unit kerja.
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Bangsal BIMA :
Berdasarkan sensus harian dari 1 September 2018 -30 November 2018
Jumlah Tempat Tidur : 13
Diketahui kebutuhan perawat menurut Gillies seharusnya 5 perawat + 1 karu = 6
perawat. Sedangkan di Bangsal BIMA terdapat 6 perawat yang salah satunya
adalah karu ( karu ikut pelayanan).
Dengan pembagian kerja:
Pagi : 1 perawat / bidan
Sore : 1 perawat / bidan
Malam: 1 perawat / bidan
Libur : 1 perawat / bidan
Cadangan / cuti : 1 orang
Kepala ruang : 1 perawat
Total kebutuhan : 6 perawat
Realita SDM yang ada : 4 orang, terdiri dari 4 orang perawat termasuk Kepala
Ruang
Sesuai perhitungan tenaga perawat menurut Gillies diperoleh : 6 nakes ( Bidan /
perawat)
Sehingga kekurangan tenaga : 4 – 6 = ( - 2 nakes )

Anda mungkin juga menyukai