Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENYAKIT DIABETES MELITUS TIPE II

DI SUSUN OLEH :
DEVI TRIANI
NIM.319038
PROFESI NERS A
KELOMPOK 1 KEPERAWATAN KELUARGA

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
JAWA BARAT
2020

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.N DENGAN MASALAH


KESEHATAN DIABETES MELITUS PADA KLIEN Ny.M
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. N
b. Alamat Kepala Keluarga : Jl Gegerkalong Girang Kecamatan
Sukasari
c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh
d. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
e. Komposisi Keluarga
Jenis Hubungan Umu Pekerjaan
No Nama Pendidikan
Kelamin dengan klien r Saat ini
Kepala
1. Tn. N Laki-Laki 60 SD Buruh
Keluarga
2. Ny. M Perempuan Istri 59 SD IRT

3 Tn A Laki- laki Anak 22 SMA Buruh

3 Nn.S perempuan anak 12 SMP Pelajar

f. Status Kesehatan Saat ini


Status Riwayat Penyakit
No Nama Keadaan Umum Kesehatan Saat
Ini
Sehat
1. Tn. N Composmentis hipertensi
Tn. N
mengatakan Pada Tahun 2015
telapak tangan Tn. N
dan kaki terasa memeriksakan
kebas dan dirinya di
kesemutan, pelayanan
terdapat luka di kesehatan, Sejak
2. Ny. M Composmenstis
kaki kiri, itu Tn. N
keadaan luka mengetahui
terdapat push bahwa dirinya
dan terdapat terkena penyakit
jaringan Diabetes Melitus.
nekrotik

3. Tn.A Compos mentis sehat Tidak ada

2 Nn. S Compos mentis Sehat Tidak ada


1. Genogram
Keterangan :

= Klien

= Perempuan

= Laki Laki

= Meninggal

= Tinggal Serumah

2. Tipe Keluarga
Tipe keluarga inti (Nuclear Family) Keluarga yang terdiri dari bapak, ibu,
dan anak.
3. Suku
Keluarga klien berasar dari suku sunda , kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa sehari-hari yang digunakan
yaitu bahasa sunda.
4. Agama
Tn. N beragama Islam serta istri dan anak-anaknya beragama yang sama, Tn.
N dan Ny.m sering melaksasnakan solat berjamaah ke masjid dekat rumah.
Serta ny. M aktif dalam kegiatan pengajian di lingkungan masyarakat

5. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Sumber pendapatan keluarga di peroleh dari berdagang Penghasilan : 1. 000.00
– 2.500.000 per bulan
Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga :
Makan : 2.000.000
Listrik : 150.000
Barang-barang yang dimiliki : televisi, kulkas, kipas angin, , 3 lemari,
motor, , 1 set kursi tamu.
6. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton
televisi bersama dirumah, rekreasi diluar rumah kadang-kadang tidak pernah
dilakukan.
I. Riwayat dan Tahan Perkembangan Keluarga

7. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini


Tahapan keluarga Ny. S merupakan tahapan keluarga anak dewasa.

8. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tn. N mengatakan bahwa anak pertamanya belum menikah meskipun
baru berusia 22 tahun, Ny.M mengatakan alasan anak pertama Ny.M
belum ingin menikah karena dirinya merasa belum mapan dan belum
memiliki penghasilan yang tetap.
9. Riwayat keluaarga inti
a) Tn.N jarang sekali sakit tidak mempunyai masalah kesehatan yang serius,
tidak ada masalah istirahat, makan maupun kebutuhan dasar yang lain
b) Ny.M sebagai ibu rumah tangga jarang sakit mempunyai diabetes sejak 5
tahun yang lalu, rutin kontrol ke dokter, tidak mempunyai masalah dengan
istirahat, makan maupun kebutuhan dasar lainnya
10. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny.M menderita diabetes Melitus memiliki penyakit yang sama dengan
ayahnya dari pihak Bapak/Ibu tidak ada yang menderita diabetes

II. Lingkungan
11. Karakterisstik rumah
Tipe bangunan keluarga Tn.N adalah permanen dengan memakai
semen dan batu bata. Status kepemilikan rumah adalah milik sendiri. Ukuran
rumah kurang lebih 6x10 m, lantai rumah menggunakan keramik dan dalam
keadaan bersih. Keluarga membersihkan dan merapihkan rumahnya 2 kali
setiap minggu. Jumlah ruangan terdiri dari 2 ruang utama, 2 buah kamar
tidur setiap kamar ditempati oleh 1-2 orang, 1 ruang keluarga,1 ruang dapur,
1 kamar mandi. Rumah keluarga Tn.N memiliki ventilasi yaitu terdapat
jendela di depan rumah, dan dibuka setiap hari. Cahaya matahari terdapat
langsung masuk kedalam rumah khususnya depan pintu utama rumah dan 1
dapur karena tempatnya terdapat jendela dan ventilasi.
Keluarga memiliki sumber air dari PDAM yang ditampung kedalam bak
air, dimana airnya berwarna jerni, tidak berbau sehingga layak untuk
dikonsumsi dan digunakan untuk aktivitas sehari-hari keluarga yang
menggunakan air. Keluarga juga memiliki WC sendiri dengan pembuangan
kotoran ke lubang yang terletak dibagian belakang rumah dekat dapur.
Adapun untuk pembuangan sampah dikumpulkan ditempat sampah yang
berada di dalam dapur untuk dibuang di tempat pembuangan sampah didekat
rumah

Denah Rumah

Kamar
Ruang Keluarga

Ruang tamu
Teras Kamar Dapur

12. Karakteristik tetangga dan komunitas:


Keluarga Tn.N memiliki tetangga yang ramah, Kebanyakan tetangga
berasal dari suku yang sama. Hubungan keluarga Tn.N dengan tetangga
sangat akrab. Mereka selalu menyempatkan waktu untuk berkumpul
bersama. Tn.N sering mengikuti kegiatan yang ada didaerah tersebut,
sedangkan Ny. M dan ibu- ibu suka mengadakan perkumpulan hanya
mengobrol di rumahnya saja Ny M jarang keluar rumah dan jarang
berpergian jika tidak ada acara penting di karenakan Ny M jika
berpergian masih sering mengeluh nyeri di kepala terutama sangat
dirasakan pada bagian tengkuk dan kepala bagian belakang tulang leher
bagian belakang. Ny. M cukup bersih dan jauh dari pabrik dan
pembuangan sampah di timbun dengan membuat lubang untuk
menampung sampah. Ny. M sangat jarang memanfaatkan pelayanan
kesehatan, seperti kepuskesmas atau klinik terdekat untuk memeriksakan
kesehatannya.
13. Mobilitas geografis keluarga
Sebagai penduduk Kota Bandung , tidak pernah transmigrasi maupun
imigrasi.
14. Perkumpulan keluarga dan interkasi dengan masyarakat
Interaksi terhadap masyarakat baik, partisipasi keluarga dalam
masyarakat kurang aktif. Karena tidak adanya organisasi PKK
(pemberdayaan Kesehatan Keluarga ) yang ada di wilayahnya dan hanya
perkumpulan pengajian ibu-ibu .
15. Sistem pendukung keluarga
Ketika Tn.N sakit, keluarga langsung membawa Tn.N ke dokter
atau puskesmas terdekat. Jika ada kondisi darurat biasa keluarga Tn.N
menggunakan mobil pribadi miliknya untuk dibawa ke tempat petugas
kesehatan.

III. Struktur Keluarga


16. Pola kemonukasi keluarga
Anggota keluarga menggunakan bahasa palembang dalam
berkomunikasi sehari-harinya
17. Struktur kekuatan keluarga
Keputusan dalam keluarga diambil oleh kepala keluarga yaitu Tn.N
Dalam penggunaan keuangan kebanyakan Ny.M yang memutuskan.

18. Struktur peran


Formal : Tn.N sebagai Kepala Keluarga, Ny.M sebagai Istri,
TN. A. sebagai anak laki- laki, Nn .S sebagai anak
perempuan,
19. Nilai dan norma budaya
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang
mengatur,demikian pula dengan sehat dan sakit keluarga juga
percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila keluarga sakit di
bawa ke dokter.

IV. Fungsi Keluarga


20. Fungsi Afektif
Menurut keluarga Tn.N mereka saling menyayangi satu sama
lain mengatakan, baik dirinya maupun istri selalu
memberikan perhatian kepada anaknya serta berusaha
memenuhi dan memberikan yang terbaik dengan cara saling
mendoakan dan berusaha untuk melengkapi kebutuhan
kehidupan sehari-hari.

21. Fungsi Sosialisasi


Keluarga Tn.N merupakan keluarga yang sering dan mudah
bersosialisasi dengan tetangga sekitar, hal tersebut terlihat
ketika saling mengundang dengan tetangga tentang suatu
acara/moment besar yang terjadi.
22. Fungsi Perawatan Kesehatan:
a) Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan?
Tn.N Belum tahu mengenai masalah kesehetannya dan
Ny.M juga belum bisa mengatasi jika terjadinya kebas,
pegal pegal serta belum tahu mengenai makanan yang
boleh di komsumsi dan yang tidak boleh di komsumsi.
b) Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan?
Seperti halnya dalam keluarga Tn.N sudah terbiasa
mengambil keptusan sendiri selagi itu bisa di atasi
oleh diri sendiri lain halnya ketika tidak bisa diatasi
oleh diri sendiri maka akan mencari jalan keluar
dengan cara bersama-sama ke tempat yang bisa
membantu mengatasi masalah tersebut seperti dokter
maupun ke rumah sakit
c) Melakukan perawatan terhadap anggota kelarganya
yang sakit? Sebagai anggota keluarga sudah wajib
untuk memperhatikan kesehatan anggota keluarganya
jika sakit dan untuk membantu merawatnya.
d) Menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan
kesehatan? Setiap orang ingin kehidupan yang nyaman
lain halnya kami selalu terutama didalam rumah
maupun diluar rumah selalu menjaga lingkungan atau
kondisi yang nyaman dan aman dan melakukan
kegiatan seperti kegiatan hari sehat setiap jumat sabtu
seperti senam di puskesmas
e) Memanfaatkan fasiltas kesehatan yang dapat
dilingkungan setempat?
Tidak adanya fasilitas kesehetan di sini yang siap siaga
hanya saja kami yang tinggal diseputaran sini
berinisiatif untuk memanfaatkan fasilitas dari luar
daerah kami untuk mencari fasilitas kesehetan seperti
dokter yang bisa membantu mengatasi ketika ada
anggota keuarganya yang sakit.
23. Fungsi Reproduksi
Ny. M menggunakan KB sejak 2013 sampai sekarang dan
memiliki 2 anak yaitu laki – laki dan perempuan, anak yang
pertama lahir tahun 1998 dan anak kedua lahir tahun 2000
Fungsi Ekonomi Keluarga
Tn.N selagi masih ada pekerjaan sebagai buruh , maka Tn.N
masih mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk
keluarganya. Untuk meningkatkan kesehetan keluarga, dengan
kurang nya fasilitas kesehetan di daerah kami maka Tn.N
berinisiatif untuk di bawa ke dokter, puskesmas atau rumah
sakit jika udah parah dengan kendaraam yang disediakan oleh
kepala desa.
Pola Kebiasaan Keluarga
a) Makan
Keluarga Tn.N makan sehari 3 kali di rumah. Dan setiap hari mereka sarapan
bersama terlebih dahulu sebelum beraktifitas, dan makanan tersebut adalah yang
dimasak sendiri oleh Ny. M makanan sayur dan terkadang makan buah yang
mengandung vitamin tetapi jarang makan buah-buahan.
b) Aktivitas
Aktivitas pada angota keluarga Tn.N berbeda-beda. Tn. Nsehari-harinya bekerja
sebagai buruh Sedangkan Ny. M bekerja dirumah sebagai ibu rumah tangga
c) Olah Raga
keluarga Tn.N tidak pernah melakukan olah raga atau jarang sekali melakukan olah
raga.
d. )Stress dan Koping Keluarga
Stressor jangka pendek
Ny. M sering mengeluh nyeri pada bagian tangan kaki dan kebas
Stressor jangka panjang
Ny. M khawatir karena gula darahnya meningkat
Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke dokter, tetapi Tn.N
jarang kontrol karena merasa sudah sembuh.
Strategi koping yang digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Strategi adaptasi disfungsional
Tn.N jika sedang nyeri maka di buat istirahat atau tidur.
Harapan Keluarga
Keluarga berharap agar Ny. M cepat sembuh dan bagi tim kesehatan agar lebih
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

1. Pemeriksan Fisik

No Aspek Tn. N Ny. M


1 Penampilan Sehat Sehat
2 Kesadaran Composmentis Composmentis
3 Tanda Vital
- TD 120/80 mmHg 130/80 mmHg
- Nadi 82x/ menit 88 x / menit
- Suhu 36 0C 36 0C

- Respirasi 20x/menit 22 x / menit

4 Kepala
- Rambut Hitam Hitam
- Kulit kepala Kotor Bersih
- Massa nyeri Tidak ada Tidak ada
5 Mata
- Konjungtiva An Anemis An Anemis
- Sklera An Ikteik An Inkterik
- Lensa Keruh Jernih
- Pupil Isokor Isokor
- Penglihatan Baik, dibuktikan bisa
Baik, dibuktikan bisa
membaca papan
membaca papan nama
nama dengan jarak +
dengan jarak+ 6 meter
6 meter
6 Hidung
- Bentuk Simetris Simetris
- Keadaan Tampak bersih Tampak bersih
Dapat membedakan Dapat membedakan
- Fungsi bau kayu putih dan bau kayu putih dan
kopi kopi
7 Mulut
- Keadaan Bersih Bersih
Bisa mengunyah Bisa mengunyah tanpa
- Fungsi
tanpa gangguan gangguan
8 Telinga
Dapat mendengar Dapat mendengar
- Fungsi
dengan baik dengan baik
Bersih, tidak Bersih, tidak terdapat
- Keadaan
terdapat serumen serumen
9 Leher
Tidak teraba, tidak Tidak teraba, tidak
- JVP
terjadi peningkatan terjadi peningkatan
- KGB Tidak teraba Tidak teraba
11 Abdomen
- Bentuk Datar Datar
- Nyeri Tekan Tidak ada Tidak ada
Ektremitas Atas
12

- Keadaan Baik bisa digerakkan Baik bisa digerakan

Ekstremitas - Terdapat luka di


Bawah kaki kiri + 7 cm.
- Keadaan keadaan luka bersih
terdapat push dan
terdapat jaringan
nekrotik
- telapak tangan dan
kaki terasa kebas
dan kesemutan

2. Harapan keluarga
Keluarga berharap penyakit yang diderita cepat sembuh dan tidak terjadi
komplikasi

3. Pemeriksaaan penunjang
Tn.N mengatakan sudah + 1 bulan belum memeriksa kadar gula darah.

4. Therapy
- Metformin 500 mg 2 x 1 tab
- Glucodex 50 mg 2 x 1 tab
- Salep gentalgen
5. Analisa data
Interprestasi Masalah
No Data Fokus
Masalah Keperawatan
Kurangnya Ketidak
Data Subjektif
1. pengetahuan mampuan
- Ny. M mengatakan telapak tangan
keluarga anggota keluarga
dan kaki terasa kebas dan
tentang cara mengenal
kesemutan
pencegahan dan masalah diabetes
- Ny. M mengatakan sudah + 1
perawatan melitus
bulan belum memeriksa kadar
diabetes berhubungan
gula darah.
mellitus dengan
- Ny. M mengatakan Ny. M masih
kurangnya
mengkonsumsi Mie Instan + telur
pengetahuan
keluarga tentang
Data Objektif :
cara pencegahan
- Kesadaran Composmentis
dan perawatan
- Tanda-tanda Vital :
diabetes melitus
130/80
TD :
mmHg
Nadi : 88 x/ menit
Respirasi : 22 x / menit
Suhu : 36 0C

2 Data subjektif Ketidak Gangguan


- Ny. M mengatakan terdapat luka mampuan integritas kulit
di kaki kiri keluarga berhubungan
- Ny. M mengatakan Tn. S yang merawat dengan ketidak
mengganti balutan setiap pagi anggota kelurga mampuan
Data objektif : dengan diabetes keluarga
- Terdapat luka dikaki kiri + 7 mellitus merawat anggota
Cm. keadaan luka terdapat push keluarga dengan
terdapat jaringan nekrotik diabetes mellitus

6. Penapisan Masalah
1. Ketidakmampuan anggota keluarga mengenal masalah Diabetes melitus
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara
pencegahan dan perawatan diabetes melitus.
(Bailon dan Maglaya, 1978)

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1. Sifat masalah : 2/3 x1 2/3 Pada penderita Diabetes
Ancaman melitus bila tidak
mendapatkan perawatan
secara teratur akan
berdampak kepada
komplikasi Diabetes
Melitus.
2. Kemungkinan 2/3 x 1 2x3 Dapat dirubah dengan
masalah dapat menghindari faktor
dirubah : pencetus diabetes melitus,
Sebagian mengecek secara berkala
kadar gula dalam darah
3. Potensi 2/3 x1 2/3 Dapat dicegah dengan
pencegahan kontrol kadar gula dalam
masalah : darah secara teratur dan
Cukup perilaku hidup bersih dan
sehat
4. Menonjolnya ½x1 ½ Keluarga mau bekerjasama
masalah : dengan tindakan medis
Masalah yang dalam pencegahan dan
tidak perlu perawatan diabetes melitus
segera
ditangani
Jumlah 2 ½
2. Gangguan Integritas kulit berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga,
merawat anggota keluarga dengan diabetes melitus.
(Bailon dan Maglaya, 1978)
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : 2/3 x1 2/3 Pada penderita Diabetes melitus
ancaman bila tidak mendapatkan,
perawatan secara teratur akan
berdampak kepada komplikasi
Diabetes Melitus.
2. Kemungkinan 2/3 x 1 2/3 Keterbatasan alat dan obat yang
masalah dapat dimiliki keluarga Tn. S sehingga
dirubah : mempengaruhi kesembuhan Ny.
Sebagian M
3. Potensi 2/3 x1 2/3 Keluarga Tn. S mau bekerjasama
pencegahan dengan perawat
masalah :
Cukup
4. Menonjolnya ½x1 1 Bila tidak segera ditangani
masalah : kemungkinan penyembuhan pada
Masalah yang penyakitnya akan tambah parah
tidak perlu
segera ditangani
Jumlah 3
7. Intervensi

Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi Rasional


No
keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
1. Gangguan Integritas Setelah 2 x Setelah Keluarga Keluarga 1) Jelaskan 1) Dengan
kulit berhubungan pertemuan dilakukan dapat dapat pada diberikannya
dengan ketidak keluarga tindakan melakukan melakukan keluarga penyuluhan
mampuan keluarga memahami keperawatan perawatan perawatan mengenai tentang
merawat anggota tentang selama 15 luka secara luka cara perawatan luka
keluarga dengan perawatan menit tidak mandiri dan penyakit perawatan diharapkan
Diabetes Melitus anggota terjadi infeksi tepat Diabetes luka yang keluarga
keluarga pada luka Melitus benar pada mengetahui dan
dengan diabetes Diabetes mepraktekan
Diabetes melitus Melitus secara tepat
Melitus 2) Lakukan 2) Dengan di
perawatan lakukannya
luka perawatan luka
3) Mengajarka tidak terjadi
n Senam infeksi pada luka
Kaki 3) Senam kaki
dapat
meringankan
kesemutan
2. Ketidak mampuan Setelah 1 x Setelah Keluarga Keluarga 1) Jelaskan 1) Diharapakan
anggota keluarga pertemuan dilakukan dapat dapat pada anggota
mengenal masalah keluarga penyuluhan mengatakan melakukan anggota keluarga
Diabetes Melitus memahami selama 15 secara verbal perawatan keluarga mengetahui
berhubungan dengan tentang cara menit cara pada tentang cara-cara
kurangnya pencegahan keluarga dapat pencegahan anggota penyakit pencegahan
pengetahuan keluarga dan melakukan dan keluarga diabetes penyakit
tentang cara perawatan perawatan perawatan yang mellitus diabetes melitus
pencegahan dan Diabetes secara tepat. penyakit menderita meliputi 2) Diharapkan
perawatan Diabetes Melitus Diabetes penyakit Pengertian, anggota
Melitus Melitus Diabetes Tanda dan keluarga
Melitus Gejala, memahami
Penyebab, tentang manfaat
Penatalaksa istirahat, diet
naan DM yang tepat dan
2) Jelaskan olahraga pada
pada Diabetes
keluarga Melitus
tentang diet
yang tepat
pada
Diabetes
Melitus
8. Implementasi
No Tanggal Diagnosa Tindakan dan Respon Paraf
Keperawatan
1 14/05/2020 - Gangguan T : Menjelaskan pada keluarga
Integritas kulit mengenai cara perawatan luka
berhubungan yang benar pada diabetes melitus.
dengan R : Keluarga Tn.S mengerti cara
ketidakmampuan perawatan luka yang benar pada
keluarga merawat penyakit Diabetes Melitus
anggota keluarga
dengan diabetes T : melakukan perawatan luka
mellitus pada Ny. M
R : - Ny. M merasa nyaman
setelah diganti balutan oleh
perawat
- Keadaan luka bersih,
terdapat push dan jaringan
nekrotik
- TTV :
TD : 130/80 mmHg
P : 84x/menit
R : 22x/menit
S : 36 C

2 14/05/2020 - Ganguan integritas T : menjelaskan ulang kepada


kulit berhubungan keluarga mengenai cara
dengan perawatan luka yang benar pada
penyakit DM dan menanyakan
ketidakmampuan
langkah perawatan luka yang
keluarga merawat benar pada penyakit DM
anggota keluarga
dengan Diabetes R : keluarga memahami cara
Melitus perawatan luka yang benar pada
penyakit DM, dan dapat
menyebutkan kembali langkah
perawatan luka yang benar pada
penyakit DM

T : melakukan perawatan luka


pada Ny. M
R : Ny. M merasa nyaman
setelah diganti balutan oleh
perawat
TTV :
TD : 140/80 mmHg
P : 82x/menit
R : 20x/menit
S : 36 C

T : Menjelaskan pada anggota


- Ketidak mampuan keluarga tentang penyakit
anggota keluarga diabetes mellitus meliputi
Pengertian, Tanda dan Gejala,
mengenal masalah
Penyebab, Penatalaksanaan DM
diabetes melitus
berhubungan R : Keluarga dapat
dengan kurangnya memahami tentang penyakit
pengetahuan diabetes mellitus meliputi
keluarga tentang Pengertian, Tanda dan Gejala,
cara pencegahan Penyebab, Penatalaksanaan DM
dan perawatan
diabetes melitus
3 14/05/2020 - Ganguan integritas T : melakukan perawatan luka
kulit berhubungan pada Ny. M
dengan R : - Ny. M merasa nyaman
ketidakmampuan setelah diganti balutan oleh
keluarga merawat perawat
anggota keluarga - TTV :
dengan Diabetes TD : 130/80 mmHg
Melitus P : 88x/menit
R : 20x/menit
S : 36 C
GDS: 121 mg/dl

T : Mengajarkan senam kaki


pada Ny.M
R : Ny.M mengerti cara senam
kaki dan dapat melakukannya
- Ketidak mampuan T : Menjelaskan ulang pada
anggota keluarga anggota keluarga tentang penyakit
mengenal masalah diabetes mellitus meliputi
(Pengertian, Tanda dan Gejala,
diabetes melitus
Penyebab, Penatalaksanaan DM)
berhubungan
dengan kurangnya R : Keluarga dapat
pengetahuan memahami dan meyebutkan
keluarga tentang kembali tentang penyakit diabetes
cara pencegahan mellitus meliputi (Pengertian,
dan perawatan Tanda dan Gejala, Penyebab,
Penatalaksanaan DM)
diabetes melitus
T : menjelaskan pada
keluarganya tentang diet yang
tepat pada Diabetes Melitus
R : - keluarga memahami yang
disampaikan oleh perawat
dan dapat menjelaskan
kembali diet yang tepat pada
Diabetes Militus
-Ny.M mengatakan tidak
mengkonsumsi lagi mie instan

9. Evaluasi
No Tanggal Diagnosa Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
1 15/05/2020 - Ganguan integritas S : Keluarga mengatakan
kulit berhubungan memahami cara perawatan
dengan luka pada penyakit Diabetes
ketidakmampuan Melitus
keluarga merawat O : - Keluarga tampak memahami
anggota keluarga penjelasan dari perawat
dengan Diabetes dibuktikan dengan
Melitus menjelaskan kembali
langkah perawatan luka
- terdapat luka di kaki kiri,
keadaan luka bersih, terdapat
jaringan nekrotik
- Ny.M tampak melakukan
senam kaki
- TTV :
TD : 140/90 mmHg
P : 88x/menit
R : 20x/menit
S : 36 C
GDS: 121 mg/dl
A : Kemampuan merawat anggota
keluarga pada penyakit
Diabetes Melitus teratasi
sebagian dengan hasil :
- keluarga memperhatikan saat
ganti balutan
- keluarga memahami langkah
langkah perawatan luka yang
benar
P : Lanjutkan intervensi
- Jelaskan penyuluhan
kesehatan tentang perawatan
luka yang benar pada
keluarga Tn.S
- lakukan Perawatan Luka
pada Ny.M
- Anjurkan Senam Kaki
2 15/05/2020 - Ketidak mampuan S : - Keluarga mengatakan
anggota keluarga memahami tentang penyakit
mengenal masalah diabetes melitus (pengertian,
diabetes melitus tanda dan gejala, penyebab,
berhubungan penatalaksanaan) dan diet
dengan kurangnya yang tepat pada penyakit
pengetahuan Diabetes Melitus
keluarga tentang - Ny.M mengatakan tidak
cara pencegahan mengkonsumsi lagi mie instan
dan perawatan O : Keluarga Tn.S dapat
diabetes melitus memahami dan menyebutkan
kembali diet yang tepat pada
penyakit Diabetes Melitus

A : Kurangnya pengetahuan
keluarga tentang cara
pencegahan dan perawatan
diabetes melitus teratasi
sebagian dengan hasil :
- Keluarga dapat memahami
tentang penyakit diabetes
melitus (pengertian, tanda dan
gejala,
penyebab,penatalaksanaan)
serta diet pada DM

P : Lanjutkan intervensi
- Pantau diet yang tepat pada
Diabetes Melitus

Anda mungkin juga menyukai