Anda di halaman 1dari 7

Makalah : Sains Keperawatan

Magister Keperawatan USU


Ronald Sagala, S.Kep,Ns

FALSAFAH KEPERAWATAN
PENDAHULUAN
ProIesi Keperawatan salah satu pelayanan kesehatan yang bergerak dalam bidang jasa
dimana pelayanan diberikan secara komprehensiI kepada individu, Keluarga, kelompok
khusus, dan masyarakat. Dalam hal ini sebagai objek perawat untuk memberi pelayanan
keperawatan adalah manusia. Untuk itu sebagai seorang perawat harus sadar sebenarnya
bahwa mereka selalu akan berada dalam dunia social sepanjang ia masih dikatakan
sebagai perawat. Sehingga perawat sangatlah perlu mengetahui prinsip dasar yang
dipikirkan di dalam melakukan tindakan. Pikiran ini tidak terlepas dari tubuh ilmu
pengetahuan keperawatan (Body of Knowledge) sehingga manusia itu harus dipandang
sebagai mahluk holistic yang meliputi aspek biologis, Psikologis, Kultur, Spritual.
Bila ditinjau secara umum pada berbagai instansi kesehatan baik di Rumah sakit,
Puskesmas, klinik maupun komunitas bahwa sikap dan perilaku perawat belum sangat
memuaskan untuk memberikan pelayanan keperawatan kepada klien, Ienomena ini
bukan berarti proIesi perawat dikatakan kurang pengetahuan namun perlu ditinjau
kemabali pemahaman tentang IalsaIah seorang perawat harus berorientasi pada
pelayanan kesehatan Iundamental, namun sampai saat sekarang pelayana keperawatan
lebih banyak berorientasi pada pelayanan medis (kuratiI), secara tidak sadar perawat itu
telah mulai kehilangan kompas (arah), karena bila kita dari segi peran mereka sudah
lebih banyak berpikir melakukan tindakan kuratiI dan lebih senang melaksanakan
pekerjaan invasive. Berdasarkan Ienomena yang ada sehingga sangatlah perlu sebagai
seorang perawat harus sadar akan IalsaIah proIesinya. Berdasarkan uraian diatas maka
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengidentiIikasi dan menganalisis
konsep IalsaIah keperawatan serta melihat situasi peran keperawatan pada layanan
kesehatan di Indonesia sekaligus meninjau berberapa Iaktor-Iaktor yang mempengaruhi
tenaga perawat bersikap dan berprilaku tidak sesuai dengan IalsaIah keperawatan.


PEMBAHASAN :
A. Pengertian Falsafah Keperawatan Menurut Penulis
alsaIah adalah anggapan, gagasan atau sikap bathin yang dimilik oleh seorang
perawat sebagai pola dasar untuk memandang kebutuhan manusia seutuhnya.
B. Pengertian Falsafah Menurut Pakar Keperawatan
ROY (Mc Quiston, 1995)
Keperawatan di lihat sebagai mekanisme pengaturan eksternal, perawat harus
mendukung pasien untuk beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah.
emandang manusia sebagai mahluk biopsikososial yang merupakan dasar bagi
kehidupan yang baik
Keperawatan merupakan disiplin ilmu yang berorientasi kepada praktik
keperawatan berdasarkan ilmu keperawatan yang ditujukan untuk memberikan
pelayanan kepada klien
Roy memiliki delapan IalsaIah : empat berdasarkan IalsaIah prinsip humanisme dan
empat berdasarkan prinsip IalsaIah veritivity.
alsaIah humanisme/kemanusiaan : mengenali manusia dan sisi subyektiI manusia
dan pengalamannya sebagai pusat rasa ingin tahu dan rasa menghargai. Sehingga
Roy berpendapat bahwa seorang individu :
1. Saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir kreatiI yang digunakan untuk
mengetahui masalah yang dihadapi, mencapai solusi.
2. Bertingkah laku untuk mencapai tujuan, bukan sekedar memenuhi hukum aksi-
reaksi.
3. emiliki holism intrinsik.
. Berjuan untuk mempertahankan integritas dan memahami kebutuhan untuk
memiliki hubungan dengan orang lain.
alsaIah Veritivity adalah sebagai prinsip alamiah manusia yang mempertegas
tujuan umum keberadaan manusia.
Empat IalsaIah yang berdasarkan prinsip veritivity dimana manusia dipandang
dalam konteks :
1. Tujuan eksistensi manusia
2. Gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia
3. AktiIitas dan kreatiIitas untuk kebaikan-kebaikan umum
. Nilai dan arti kehidupan
ean Watson
aring adalah suatu ilmu pengetahuan yang mencakup suatu hal berprikemanusiaan,
orientasi ilmu pengetahuan manusia ke proses kepedulian pada manusia, peristiwa,
dan pengalaman. Ilmu pengetahuan caring meliputi seni dan umat manusia seperti
halnya ilmu pengetahuan.
Perilaku caring meliputi mendengarkan penuh perhatian, penghiburan, kejujuran,
kesabaran, tanggung jawab, menyediakan inIormasi sehingga pasien dapat membuat
suatu keputusan.
Betty Newman
Newman menggunakan pendekatan manusia utuh dengan memasukkan konsep
holistic, pendekatan system terbuka dan konsep stressor. Sistem klien dari lima
variabel yang berinteraksi :
1. isiologis (struktur tubuh)
2. Psikologi (Proses mental dan hubungan)
3. Sosiokultur (Kombinasi Iungsi social dan kultur)
. Perkembangan (Proses perkembangan manusia)
. Spritual (keyakinan spiritual)
Martha Roger, 1970
Keperawatan ditujukan pada semua orang, sehat atau sakit, kaya atau miskin, tua
atau muda, dan harus dilakukan dimana saja: di rumah, di sekolah, di tempat kerja,
di rumah sakit, di rumah perawatan, di rumah sakit jiwa dan institusi untk penderita
cacat mental. Hal ini berarti di semua tempat ketika orang lain memerlukan
perawatan.
C. Konsep Inti Falsafah Keperawatan
Roy (Mc Quiston, 1995)
Ide utama dari garis pemikiran Roy adalah adaptasi manusia sebagai system bio-
psiko-sosial-spritual.
Roy menekankan pada jiwa kemanusian dan kebenaran dalam melaksanakan
keperawatan. Sebagai deIenisi operasionalnya seorang perawat harus empati
(merasakan apa yang sedang dirasakan orang lain) dan melaksanakan secara penuh
perhatian, iklas.
Konsep Roy menekankan untuk merespon segala keluhan klien dengan cara empati
terhadap stressor yang terjadi dan mengadaptasikan klien dalam menghadapi
stressor tersebut.

ean Watson
Konsep inti menurut Jean Watson adalah pentingnya perilaku caring dalam merawat
klien. Konsep Watson ini menekankan perawat harus mempersiapkan diri untuk
membina hubungan saling percaya dengan pasien untuk mencapai tujuan.




Betty Neuman
Konsep inti dari Neuman adalah memandang manusia secara holistic. Konsep
Neuman ini juga mengidentiIikasikan pendekatan yang spesiIik dalam mengatasi
stress dengan tiga tingkat bantuan yang berbeda yaitu:
O Pencegahan Primer
O Pencegahan Sekunder
O Pencegahan Tersier

Martha Roger, 1970
Konsep inti dari artha Roger adalah manusia dan lingkungan merupakan satu
kesatuan yang utuh, yang memiliki siIat dan karakteristik berbeda-beda. Konsep
Roger menekankan perawat harus melihat klien dari beberapa aspek yang saling
berkaitan satu sama lainnya.

D. Faktor-Faktor Penyebab Perawat Belum bersikap dan Beprilaku sesuai
dengan Falsafah Menurut Pakar Keperawatan
Roy (Mc Quiston, 1995)
Perawat masih ada yang belum mampu meningkatkan respon adaptiI pasien
pada situasi sehat atau sakit. Perawat belum dapat mengambil tindakan untuk
memanipulasi stimulus Iokal, kontekstual maupun residual stimulus dengan
melakukan analisa sehingga stimulus berada pada daerah adaptasi.
Pada situasi sehat, perawat belum banyak berperan untuk membantu pasien agar
tetap mampu mempertahankan kondisinya sehingga integritasnya akan tetap
terjaga. isalnya melalui tindakan promotiI perawat dapat mengerjakan
bagaimana meningkatkan respon adaptiI.
Pada situasi sakit, perawat perlu mempersiapkan pasien untuk menghadapai
realita. Dimana pasien harus mampu berespon secara adaptiI terhadap perubahan
yang terjadi didalam dirinya. Perawat belum berperan secara maksimal.

ean Watson
Untuk merawat manusia harus memahami cabang kebutuhan yang saling
berhubungan yaitu : biophysical (makanan, cairan, eliminasi, ventilasi), PsikoIisikal
(aktiIitas dan istirahat, seksualitas), Psikososial (berprestasi, berorganisasi),
Interpersonal (aktualisasi diri). Namun perawat kadang kurang memahami Iaktor-
Iaktor tersebut secara komprehensiI bahkan kurang memperhatikannya, padahal
kondisi sejahtera pada manusia didukung karena adanya keharmonisan antara
badan, jiwa dan rohani.
Betty Neuman
Dalam kenyataannya perawat masih belum maksimal dalam menerapkan, karena
dalam konsep holistic, pendekatan system terbuka dan konsep stressor. Sebab
didalam memecahkan masalah kesehatan dimasyarakat lebih sering didasarkan pada
kasus yang ditemukan karena laporan masyarakat tetapi tidak berdasarkan konsep
holistic serta kurang memperhatikan system yang terbuka dan konsep stressor.
Martha Rogers
Setiap manusia pada situasi sakit akan sering menagalami kecemasan namun
kenyataanya perawat kurang memperhatikan aspek psikologis klien namun lebih
banyak perawat beorientasi kepada biologis sehingga peran yang diharapkan
dipelayanan kesehatan semakin keliru, dan kurang memperhatikan pelayanan
promotiI, preventiI dan rehabilitative. Hal ini Iactor action reality dan peran yang
kurang disadari.



E. Pendapat Penulis Penyebab Terjadinya Hal-hal Yang tidak sesuai dengan
Falsafah Keperawatan
O asih Kebanyakan Perawat Indonesia belum emahami alsaIah Keperawatan
O Standart pelayanan keperawatan yang akan dilakukan belum jelas dan tegas
sehingga perilaku perawat spontanitas berorientasi terhadap pekerjaan rutinitas
yang diberikan oleh proIesi medis.
O asih banyaknya perawat kurang menghayati IalsaIah keperawatan.
O Tidak dikembangkan unsur kesejahteraan dan pengembangan karir di masa yang
akan datang sehingga banyak perawat kecewa serta mulai malas dengan
penerapannya.
O Pengawasan (kontroling) standart pelayanan keperawatan dari warga proIesi
belum berjalan dengan baik.
O Kebijakan tentang penetapan pendidikan keperawatan yang kurang jelas.

REFRENSI
Barbara ann Wall, 2006, Nursing History Review, Vol 1 pg. 227, New York
Barnum,199, Nursing Theory: Analysis, Aplication, Evaluation. Philadelphia:
J.B.Lippincott.
BasIord & Selvin. (2006). Teori & pratik keperawatan: pendekatan integral pada asuhan
pasien.
http://allnurses.com/nursingarticles/pilosophy.htm diakses tanggal 26 september 2010
http://nurad1.blogspot.com/kedudukan proIesi keperawatan, diakses 17 Iebruari 2011

Anda mungkin juga menyukai