Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kebutuhan merupakan sesuatu yang harus dipenuhi untuk mempertahankan kehidupan
bagi manusia. Pada umumnya kebutuhan dasar manusia adalah sama. Sebagai seorang
perawat, tugas utama adalah memenuhi kebutuhan dasar pasien. Untuk memaksimalkan
dan mengefektifkan hal tersebut maka setiap perawat harus mengetahui serta memahami
mengenai kebutuhan dasar manusia itu sendiri.
Oleh karena itu, kami membuat makalah yang membahas mengenai kebutuhan dasar
manusia, dimana di dalamnya terdapat sub-sub bab, yaitu: Kebutuhan dasar manusia
sebagai manusia yang utuh, lengkap dan mandiri, Tugas seorang perawat, Ilmu yang
diperlukan sebagai dasar ilmu keperawatan, dan konsep dasar dalam keperawatan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja kebutuhan dasar manusia sebagai manusia yang utuh, lengkap dan mandiri ?
2. Apa saja tugas seorang perawat ?
3. Bagaimana cara perawat menghadapi klien ?
4. Apa saja ilmu yang diperlukan sebagai dasar ilmu keperawatan ?
5. Apa saja yang menjadi konsep dasar dalam keperawatan ?

C. TUJUAN
1. Mengetahui kebutuhan dasar manusia yang utuh, lengkap dan mandiri.
2. Mengetahui tugas seorang perawat.
3. Mengetahui cara perawat menghadapi klien.
4. Mengetahui ilmu yang diperlukan sebagai dasar ilmu keperawatan.
5. Mengetahui konsep dasar dalam keperawatan.

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 1


BAB II
PEMBAHASAN

A. Kebutuhan Dasar Manusia Sebagai Manusia yang Utuh, Lengkap dan Mandiri

Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang
merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.Walaupun setiap orang
mempunyai sifat tambahan,kebutuhan yang unik, setiap orangmempunyai kebutuhan dasar
manusia yang sama.Besarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan
posisi pada rentang sehat-sakit.
Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat
untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan
perawatan.Hierarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan
prioritas. Tingkatan yang paling dasar, atau yang pertama meliputi kebutuhan fisiologis seperti:
udara, air dan makanan. Tingkatan yang kedua meliputi kebutuhan keselamatan dan keamanan,
yang melibatkan keamanan fisik dan psikologis. Tingkatan yang ketiga mencakup kebutuhan
cinta dan rasa memiliki, termasuk persahabatan, hubungan sosial dan cinta seksual. Tingkatan
yang keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga diri, yang melibatkan percaya diri,
merasa berguna, penerimaan dan kepuasan diri. Tingkatan yang terakhir adalah kebutuhan
aktualisasi diri.
Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan orang yang
sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan orang
yang berisiko untuk sakit atau mungkin tidak sehat pada satu atau lebih dimensi manusia.

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 2


B. Tugas Seorang Perawat
Tugas perawat dalam menjalankan perannya sebagai pemberi asuhan keperawatan dapat
dilaksanakan sesuai dengan tahapan proses keperawatan. Tugas Perawat sesuai dengan
fungsinya, Loknas Kep 1983 :
1. Fungsi mengkaji kebutuhan klien:
a) Mengumpulkan data
b) Menganalisa dan mengiterpretasikian data.
2. Fungsi merencanakan tindakan keperawatan :
a) Mengembangkan rencana tindakan keperawatan.
3. Fungsi melaksanakan rencana keperawatan:
a) Menggunakan dan menerapkan konsep dan prinsip ilmu perilaku, sosial budaya, ilmu
biomedik dlm rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia.
4. Fungsi mengevaluasi hasil asuhan keperawatan.
a) Menentukan kriteria yang dapat diukur
b) Menilai tingkat pencapaian tujuan
c) Mengidentifikasi perubahan – perubahan yang diperlukan.
5. Fungsi mendokumentasikan proses keperawatan:
a) Mengevalouasi data permasalahan keperawatan.
b) Mencatat data dalam proses keperawatan
c) Menggunakan catatan klien untuk memonitor kualitas asuhan keperawatan.
6. Fungsi Mengidentifikasi hal-hal yg perlu diteliti:
a) Mengidentifikasi masalah penelitian dalam bidang keperawatan.
b) Membuat usulan rencana penelitian keperawatan
c) Menerapkan hasil penelitian dalam praktik keperawatan
7. Fungsi berperan serta dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan.
a) Mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan.
b) Membuat rencana penyuluhan kesehatan
c) Melaksanakan penyuluhan kesehatan
d) Mengevaluasi hasil penyuluhan

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 3


8. Fungsi bekerjasama dengan disiplin ilmu terkait dalam memberikan pelayanan kesehatan:
a) Berperan serta dalam pelayanan kesehatan
b) Menciptakan komunikasi yang efektif baik dengan tim keperawatan maupun tim kesehatan.
9. Fungsi mengelola perawatan klien dan berperan sebagai ketua tim dalam melaksanakan
kegiatan keperawatan:
a) Menerapkan ketrampilan management dalam keperluan klien secara menyeluruh.

C. Perawat Menghadapi Klien


Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang mempunyai suatu paradigma
atau model keperawatan yang meliputi empat komponen yaitu : manusia, kesehatan, lingkungan
dan perawat itu sendiri. Perawat adalah suatu profesi yang mulia, karena memerlukan kesabaran
dan ketenangan dalam melayani pasien yang sedang menderita sakit. Seorang perawat harus
dapat melayani pasien dengan sepenuh hati. Sebagai seorang perawat harus dapat memahami
masalah yang dihadapi oleh pasien, selain itu seorang perawat dapat berpenampilan menarik.
Untuk itu seorang perawat memerlukan kemampuan untuk memperhatikan orang lain,
ketrampilan intelektual, teknikal dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku peduli atau
kasih sayang.
Perilaku peduli sangatlah penting untuk keperawatan. Perilaku peduli adalah fokus pemersatu
untuk praktek keperawatan. Perilaku peduli juga sangat penting untuk tumbuh kembang,
memperbaiki dan meningkatkan kondisi atau cara hidup manusia. Perilaku Peduli (caring)
mengandung 3 hal yang tidak dapat dipisahkan yaitu perhatian, tanggung jawab, dan dilakukan
dengan ikhlas ( Sitorus ). Perilaku peduli (Caring) juga merupakan sikap peduli, menghormati
dan menghargai orang lain, artinya memberi perhatian dan mempelajari kesukaan – kesukaan
seseorang dan bagaimana seseorang berfikir dan bertindak. Memberikan asuhan secara
sederhana tidak hanya sebuah perasaan emosional atau tingkah laku sederhana, karena perilaku
peduli merupakan kepedulian untuk mencapai perawatan yang lebih baik, perilaku peduli
bertujuan dan berfungsi membangun struktur sosial, pandangan hidup dan nilai kultur setiap
orang yg berbeda pada satu tempat, maka kinerja perawat khususnya pada perilaku peduli
menjadi sangat penting dalam mempengaruhi kualitas pelayanan dan kepuasan pasien terutama
di rumah sakit, dimana kualitas pelayanan menjadi penentu citra institusi pelayanan yang
nantinya akan dapat meningkatkan kepuasan pasien dan mutu pelayanan ( Potter – Perry )

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 4


D. Ilmu yang Diperlukan Sebagai Dasar Ilmu Keperawatan
Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui melalui penyelidikan
yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah).Karakteristik ilmu : Mempercepat rasional
sebagai alat untuk memperoleh pengetahuan yang benar, mempunyai alur pikir yang logis dan
konsisten dengan pengetahuan yang telah ada, melalui pengujian empiris sebagai kriteria
kebenaran objektif, memiliki mekanisme yang terbuka terhadap koreksi.

1. Keperawatan Sebagai Ilmu


Apakah ilmu keperawatan memenuhi persyaratan untuk eksis sebagai sebuah disiplin ilmu
yang mandiri?
a) Ilmu keperawatan ditinjau dari sudut filsafat ilmu (philosophy of science)
b) Cara pengetahuan diperoleh dan disusun (epistemologi)
c) Serta nilai yang terkait dengan pengetahuan (aksiologi)
2. Ilmu Keperawatan ditinjau dari sudut ontology
a) Mempunyai pengertian,falsafah,sejarah,tujuan,penerima layanan keperawatan, fokus
keperawatan, objek formal, objek materi.
b) Objek materia ilmu keperawatan adalah manusia yang tidak dapat berfungsi secara
sempurna dalam kaitannya dengan kondisi kesehatan dan proses penyembuhan.
c) Titik fokus dalam keperawatan adalah respon manusia terhadap ketidakseimbangan yang
dapat ditangani dengan ASKEP.
d) Objek formal : bantuan bagi individu dalam proses penyembuhan secara holistik.

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 5


3. Ilmu Keperawatan Dari Sudut Epistemologi Sifat/karakteristik Ilmu Keperawatan
a) Pengetahuan umum(public knowledge)
b) Objektif
c) Abstraksi
d) Konseptual
e) Generalisasi
Untuk mengembangkan ilmu keperawatan dibutuhkan ilmu lain sebagai pembentuk body of
knowledge ilmu keperawatan antara lain:
a) Kelompok ilmu humaniora, metodologi, hukum dan etika
b) Kelompok ilmu alam dasar : biofisika, kimia, biologi
c) Kelompok ilmu perilaku yang mencakup psikologi
d) Kelompok ilmu sosial : sosiologi, antropologi,demografi dan politik
e) Kelompok ilmu biomedik : anatomi, fisiologi, biokimia, patofisiologi, farmako dll
f) Kelompok ilmu kesehatan masyarakat
g) Kelompok ilmu kedokteran klinik : penyakit syaraf, kulit dll
4. Ilmu Keperawatan Dari Sudut Aksiologi
a) Aplikasi asas moral dari ilmu keperawatan adalah tanggung jawab profesional terhadap
klien , masyarakat dan Tuhan YME.
b) Asas moral yang terkandung dalam ilmu keperawatan dimanifestasikan kedalam kode etik
keperwatan
c) Kode etik keperawatan : asas/moral tertulis yang harus dijadikan pedoman/prinsip bagi
setiap perawat dalam berinteraksi dengan klien agar perilaku perawat tetap dalam koridor
kebenaran.
Sumber Ilmu Keperawatan

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 6


Ilmu keperawatan disadur atau berasal dari berbagai macam buku dan pendapat para ahli dunia
keperawatan. Namun yang pertama kali mengemukakan pendapat pengenal keperawatan adalah
“Florence Nithingale” yang berkata bahwa : Seseorang menderita sakit apabila itu adalah akibat
dari faktor lingkungan. Demikian pula dengan “ Orlando “. Yang terkenal dengan pendapatnya
yaitu : “ Delierate nursing approach “, dan masih banyak pendapat para ahli keperawatan
lainnya. Tapi meskipun para ahli tersebut pendapatnya berbeda, namun sesungguhnya pendapat
mereka mengenai keperawatan dan ilmu keperawatan adalah sama.

E. Konsep Dasar dalam Keperawatan


Perawatan adalah pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat terhadap individu, keluarga
dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan. Berdasarkan ilmu, artinya perawatan harus
dilandasi dan menggunakan ilmu perawatan dan kiat keperawatan yang mempelajari bentuk dan
sebab tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia suatu upaya keperawatan dan penyembuhan.
Berdasarkan kiat artinya perawat lebih difokuskan pada kemampuan perawat untuk memberikan
asuhan keperawatan secara komperehensip dengan sentuhan seni. Keperawatan adalah bentuk
pelayanan profesional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan yang berdasarkan ilmu dan
kiat keperawatan meliputi aspek biologis, psikologis, sosial, dan spiritual yang bersifat
kompherensip, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat yang sehat maupun yang
sakit mencakup hidup manusia untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Keperawatan
bersifat komprehensip artinya pelayanan keperawatan bersifat menyeluruh, meliputi aspek “
Manusia biopsiko sosial dan spiritual ”.
Secara umum keperawatan adalah merupakan suatau indentifikasi seni. Istilah seni berarti
ketrampilan praktik yang diperoleh melalui pengamatan/ pengalaman.

1. Pengertian
Ilmu keperawatan adalah sintesa dari ilmu keperawatan dasar, ilmu keperawatan klinik, ilmu
biomedik, ilmu psikologi dan sosial.

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 7


2. Teori Keperawatan
a) Teori keperawatan (Taylor C. dkk)
Sebagai usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam
keperawatan.
b) Teori keperawatan (Steven)
Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu
lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan
mengontrol hasil usaha atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.
c) Teori keperawatan (Newman)
Ada tiga cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori keperawatan
yaitu meninjau teori-teori dari disiplin ilmu lain yang relevan dengan tujuan untuk
mengintegrasikan teori-teori kedalam ilmu keperawatan, menganalisa situasi praktek
keperawatan dalam rangka mencapai konsep yang berkaitan dengan praktek
keperawatan dan menciptakan suatu kerangka konsep yang memungkinkan
pengembangan teori keperawatan.

3. Proses Keperawatan
Ilmu keperawatan di dasarkan pada suatu teori yang sanga luas.
Proses Keperawatan :
a) Metode
b) Dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik Keperawatan
c) Bisa disebut sebagai suatu pendekatan Problem – Solving yang memerlukan ilmu, teknik
dan ketrampilan interpersonal dan di tujukan untuk memenuhi kebutuhan Klien dan
Keluarga.
Proses Keperawatan terdiri dari 5 tahap yang berhubungan :

1) Pengkajian
2) Diagnosis
3) Perencanaan
4) Pelaksanaan
5) Evaluasi

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 8


Tahap tersebut berintegrasi terhadap fungsi Intelektual Problem - Solving dalam mendefinisikan
suatu tindakan Perawatan.

Proses Keperawatan merupakan lima tahap proses konsisten sesuai dengan perkembangan
profesi keperawatan ( pertama kali oleh Hall, 1955 ).

Proses Keperawatan telah dianggap sebagai suatu dasar hukum praktik Keperawatan ,( ANA,
1973 ):

a. Dasar pengembangan standard praktik keperawatan


b. Dan juga sebagai kriteria dalam progrsmsertifikasi
c. Standar legal praktik keperawatan
d. Masuk dalam program pendidikan Keperawatan ( Kurikulum D-III Kep. & S1 Keperawatan ).

Definisi Proses Keperawatan menurut para ahli:


a. Wolf and Weitzel
Proses perawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan,
merencanakan, melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka membantu klien untuk
mencapai dan memelihara kesehatannya secara optimal.
b. Ann Martiner
Proses keperawatan adalah penerapan pemecahan masalah secara ilmiah untuk
mengidentifikasi masalah-masalah pasien, merencanakan secara sistematis dan
melaksanakannya serta mengevaluasi hasil tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan.
c. Malinda Muraray
Proses keperawatan adalah metode kerja dalam pemberian pelayanan keperawatan untuk
menganalisa masalah pasien secara sistematis, menentukan cara pemecahannya, tindakan dan
mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilaksankan.
d.Yura
Proses keperawatan adalah tindakan yang berurutan, dilakukan secara sistematik, untuk
menentukan masalah pasien, membuat perencanaan untuk mengatasinya, melaksankan
rencana itu atau menugaskan orang lain melaksanakannya dan mengevaluasi keberhasilan
secara efektif terhadap masalah yang diatasinya.

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 9


e. Herbal
Proses keperawatan adalah metode ilmiah yang digunakan secara sistematik untuk mengkaji
dan mendiaknosa status kesehatan pasien, merumuskan masalah yang dicapai, menentukan
intervensi dan mengevaluasi ilmu dan hasil asuhan yang dilakukan terhadap pasien.

4. Karakteristik
a) Teori keperawatan mengidentifikasikan dan didefinisikan sebagai hubungan yang spesifik
dari konsep keperawatan, seperti hubungan antara konsep manusia, konsep sehat sakit,
keperawatan, dan konsep lingkungan.
b) Teori keperawatan harus bersifat imlah, artinya teori keperawatan digunakan dengan
alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir
yang logis.
c) Teori Keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya teori keperawatan dapat
digunaklana pada masalah sederhana maupun masalah kesehatan yang komplek sesuai
dengan situasi praktek keperawatan.
d) Teori keperawatan berperan dalam rangka memperkaya body Knowledge keperawatan
yang dilakukan melalui penelitian.
e) Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki praktek
keperawatan.

5. Keperawatan Dasar
Keperawatan dasar adalah hal yang penting dalam perawatan manusia yang saling
berhubungan. Kita setiap harinya berhubungan dengan sesama kita dan bagaimanapun kita
akan juga bertanggung jawab terhadap orang-orang yang berada dalam jaringan lingkungan
sosial kita yang relatif kecil itu. Kita sendiri kadang-kadang juga tergantung pada orang lain.
Perawatan dasar sebenarnya bersumber pada “ Tugas dasar ketiga dari kemanusiaan”.
Sebagai manusia yang berada bersama dengan manusia lain. Manusia memperoleh
pengalaman dalam pengembangan kepribadiannya, justru karena berhubungan dengan orang
lain. Karena perawatan dari orang lain, manusia dapat berkembang dari seorang bayi menjadi
orang dewasa.

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 10


Perawatan Dasar yang diberikan orang lain terhadap kita, secara perlahankita pelajari dan
mengambil alih untuk kemudian dijadikan perawatan diri. Keterangan selanjutnya dari
pengertian “ Perawatan dasar” berasal dari “Prof. Hattinya Veschure” yaitu semua perawatan
yang diberrikan dan diterima seseorang dalam batas “ lingkungan sosial yang kecil diman
individu tersebut termasuk didalamnya, didasarkan pada keinginan membantusatu sama
lain”.Jadi, syarat perawatan dasar adalah adanya suatu struktur lingkungan sosial yang kecil dan
kesediaan untuk melakukan sesuatu bagi mereka.

6. Karakteristik Keperawatan Dasar


Kita bertolak dari penjelasan Prof. Hattinya Veschure :
a) Perawatan dasar mengarah pada keinginan untuk merawat orang lain.
Dalam perawatan dasar terdapat kesediaan untuk membantu atau dibantu, yang berarti
bahwa secara prinsip orang bersedia memberi bantuan sebagai umpan balik atas bantuan
(Perawatan dasar) yang telah disediakan.
b) Orang-orang yang terlibat didalamnya saling mengenal juga hubungan dalam perawatan
bukan satu-satunya hubungan yang ada diantara mereka, mengenal masing-masing seperti
mengenal sesama anggota keluarga atau bagaikan mengenal sesama anggota perkumpulan
hobby dan sebagainya. Perawatan dasar memerlukan jangka waktu yang lebih panjang.
Pada perawatan dasar ada kemungkinan bahwa hubungan pribadi ada didalamnya. Ada
suatu hubungan emosi yang hangat diantara pribadi yang terlibat.
c) Sepanjang manusia ada, selama itu juga masih diperlukan perawatan dasar, untuk itu orang
tidak perlu menjalani suatu pendidikan tertentu. Yang penting disini adalah berusaha ikut
membantu menciptakan suatu suasana dimana orang yang bersangkutan merasa aman dan
tentram.
Proses Keperawatan mempunyai 6 karateristik :

Tujuan:

a) Proses Keperawatan mempunyai tujuan yang jelas melalui suatu tahapan dalam
meninmgkatkan kualitas asuhan Keperawatan kepada klien

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 11


b) Sistematika:

1) Menggunakan suatu pendekatan yang terorganisir untuk mencapai suatu tujuan.

2) Menghindari masalah yang bertentangan dengan tujuan intuisi pelayanan


kesehatan/Keperawatan.
3) PK ditujukan pada suatu perubahan respon klien yang diidentifikasi melalui hubungan
antara perawat dengan klien.
c) Dinamik
PK ditujukan dalam mengatasi masalah – masalah kesehatan klien yang di laksanakan
secara berkesinambungan.

d) Interaktif

Adanya hubungan timbale balik antar perawat, Klien, Keluarga dan tenaga lainnya.

e) Fleksibel

Proses yang di lihat dari 2 konteks :

1) Dapat diadopsi pada praktik keperawatan dalam situasi apapun, spesialisasi yang
berhubungan dengan individu, kelompok, atau masyarakat
2) Tahapannya bisa digunakan secara berurutan dan dengan persetujuan kedua belah
pihak.
f) Teoritis
Setiap langkah dalam proses keperawatan selalu di dasarkan pada suatu ilmu yang luas,
khususnya ilmu dan model Keperawatan yang berlandaskan pada Filosofi keperawatan
bahwa asuhan keperawatan kepada klien harus menekankan pada 3 aspek :

1) Humanistik
Memandang dan memperlakukan klien sebagai manusia
2) Holistik
Intervensi keperawatan harus dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia secara utuh (
bio – psiko – sosio – spiritual ).
3) Care
Asuhan Keperawatan yang diberikan harus berlandaskan pada standard praktik
keperawatan dan etika keperawatan.

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 12


7. Sumber Ilmu Keperawatan
Ilmu keperawatan disadur atau berasal dari berbagai macam buku dan pendapat para ahli
dunia keperawatan. Namun yang pertama kali mengemukakan pendapat pengenal
keperawatan adalah “Florence Nithingale” yang berkata bahwa : Seseorang menderita sakit
apabila itu adalah akibat dari faktor lingkungan.
Demikian pula dengan “ Orlando “. Yang terkenal dengan pendapatnya yaitu : “ Delierate
nursing approach “, dan masih banyak pendapat para ahli keperawatan lainnya. Tapi
meskipun para ahli tersebut pendapatnya berbeda, namun sesungguhnya pendapat mereka
mengenai keperawatan dan ilmu keperawatan adalah sama.

8. Implikasi Keperawatan
Penerapan proses Keperawatan mempunyai implikasi atau dampak terhadap:

a. Profesi Keperawatan
1) Secara profesional proses keperawatan menyajikan suatu lingkup praktik keperawatan.
2) Melalui 5 langkah proses keperawatan
3) Di Timor – Leste masih adopsi dari standard keperawatan Indonesia dan ANA
( American Nurses Association ), 1973.
4) Undang – undang Kesehatan 57

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 13


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang
merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Menurut teori Maslow
seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan orang yang sehat, dan sesorang
dengan satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk
sakit atau mungkin tidak sehat pada satu atau lebih dimensi manusia. Tugas perawat dalam
menjalankan perannya sebagai pemberi asuhan keperawatan dapat dilaksanakan sesuai dengan
tahapan proses keperawatan.
Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan
yang berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan meliputi aspek biologis, psikologis, sosial, dan
spiritual yang bersifat kompherensip, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat yang
sehat maupun yang sakit mencakup hidup manusia untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal. Keperawatan bersifat komprehensip artinya pelayanan keperawatan bersifat
menyeluruh, meliputi aspek “ Manusia biopsiko sosial dan spiritual ”.

B. SARAN - SARAN
Sebagai seorang perawat kita haruslah memahami betul tentang kebutuhan dasar manusia karena
sangat bermanfaat saat kita melakukan asuhan keperawatan. Disamping dapat untuk menambah
ilmu dalam pengetahuan kita, kita juga bisa menggunakan sebagai acuan dalam keperawatan.

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 14


DAFTAR PUSTAKA

Paradigma Sehat, Pola Hidup Sehat, dan Kaidah Sehat. Pusat Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat. Departemen Kesehatan RI, 1998.

WHO. The Otta wa Charter for Health Promotion,1986. Cermin Dunia Kedokteran No. 149,
2005

STIKes Wira Medika PPNI Bali| 15

Anda mungkin juga menyukai