Anda di halaman 1dari 23

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1

Nama lengkap
Ns. Nurhayati, S.Kep., MNS
Riwayat pendidikan
S1 : Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Profesi Ners : Universitas Muhammadiyah Surakarta
S2 : Prince of Songkla University Thailand
Kontak person
Email : nurhayati_ns@yahoo.com
No. Hp : +62822 2625 0506
IG : nershayati
Konsep Keperawatan Medikal
Bedah

Keperawatan Medikal Bedah adalah pelayanan


profesional, berdasarkan pada ilmu dan teknik
keperawatan medikal bedah untuk memenuhi kebutuhan
dasar manusia; biologi, psikologi, sosial, dan spiritual yang
komprehensif (Nursalam, 2008; Raymond, 2009).
Tujuan Asuhan Keperawatan
Medikal-Bedah
Pemenuhan kebutuhan dasar manusia:
 Membantu individu memperoleh rasa nyaman dan aman
 Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan
 Melakukan pencegahan, mendeteksi dan mengatasi kondisi
terkait penyakit
 Mengupayakan pemulihan hingga mencapai kapasitas produktif
individu
 Membantu individu menghadapi kematian secara bermartabat
Ruang Lingkup Keperawatan
Medikal Bedah
Lingkup Pasien

Medikal KMB Bedah


 Asuhan keperawatan: Dewasa  Asuhan keperawatan:
 Gangguan fisiologi: Dewasa
Kelemahan fisik, mental,  Gangguan struktur
psikososial, keterbatasan fisiologi akibat trauma
pengetahuan, dan
ketidakmampuan memenuhi
kebutuhan dasar secara mandiri
akibat gangguan patologis.
Lingkup Praktek Keperawatan

a. Menggunakan langkah-langkah ilmiah: pengkajian, perumusan


masalah, intervensi, implementasi, dan evaluasi.
b. Memperlihatkan aspek bio, psiko, sosio, dan spiritual pasien
dalam merespon gangguan fisiologis sebagai akibat dari
penyakit, trauma, dan kecacatan.
c. Memahami patolofisiologis dan manifestasi klinis sebagai dasar
intervensi
Lingkup Penelitian Keperawatan

a. Lingkup masalah penelitian pengembangan konsep


dan teori keperawatan
b. Lingkup masalah penelitian kebutuhan dasar manusia:
Identifikasi sebab dan upaya pemenuhan kebutuhan.
c. Lingkup masalah penelitian pendidikan keperawatan
d. Lingkup masalah penelitian manajemen keperawatan
 Model asuhan keperawatan medikal bedah
 Peran kinerja perawat medikal bedah
 Model sistem pencatatan dan pelaporan
e. Lingkup masalah penelitian ilmu keperawatan medikal bedah:
Fokus pada pendekatan proses keperawatan, berkaitan dengan
gangguan sistem tubuh yang umum terjadi pada klien dewasa:
 Sistem kekebalan tubuh
 Sistem respirasi dan oksigensi
 Sistem kardiovaskuler
 Sistem persyarafan
Komponen Keperawatan Medikal
Bedah

1. Manusia
Penerima asuhan keperawatan adalah manusia: individu, kelompok, atau
komunitas. Masing-masing diperlakukan sebagai sistem adaptasi yang holistic
dan terbuka.
2. Keperawatan
Bentuk pelayanan professional berupa pemenuhan kebutuhan dasar, diberikan
kepada individu sehat maupun sakit, mengalami gangguan fisik, psikis, dan
sosial untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Komponen KMB....

3. Konsep Sehat - Sakit


a. Konsep Sehat mempunyai karakteristik sebagai berikut:
 Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang
menyeluruh.
 Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan
internal dan eksternal.
 Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam
hidup.
Komponen KMB....

b. Konsep Sakit adalah suatu kondisi kesehatan tubuh melemah,


berkaitan dengan suatu kejadian, kelainan yang menimbulkan
gangguan terhadap susunan jaringan tubuh baik dari fungsi
jaringan itu sendiri maupun fungsi keseluruhan.
Komponen KMB....

4. Konsep lingkungan
Lingkungan internal dan eksternal, mempengaruhi dan berakibat
terhadap perkembangan dan prilaku seseorang / kelompok.
 Lingkungan eksternal: fisik, kimiawi, ataupun psikologis yang
diterima individu dan dipersepsikan sebagai suatu ancaman.
 Lingkungan internal: proses mental dalam tubuh individu
(pengalaman, kemampuan emosional, kepribadian) dan proses
stressor biologis yang berasal dari dalam tubuh individu.
Komponen KMB....

5. Aplikasi pada asuhan keperawatan


a. Pengakajian
b. Perumusan diagnosis keperawatan
c. Intervensi keperawatan
d. Pelaksanaan keperawatan
e. Evaluasi
Peran Perawat

Peran dan fungsi perawat adalah memberikan asuhan


keperawatan atau pelayanan kesehatan yang terintegrasi,
berdasarkan standar profesi perawat dalam upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan,
dan pemeliharaan kesehatan sesuai wewenang, tanggung
jawab dan etika profesi keperawatan, sehingga individu
mencapai kemampuan hidup sehat (Raymond & Simamor, 2009).
Peran Perawat...

1. Pemberi Asuhan Keperawatan


 Melakukan perawatan fisik mencakup aspek asuhan keperawatan
yang komprehensif
 Memberikan intervensi psikososial dan spiritual
 Melakukan aktifitas independen dan interdependen (kolaboratif)
2. Kolaborator
Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain sebagai bagianm
dari perencanaan keperawatan teritegrasi.
Peran Perawat...

3. Konsultan
Perawatan berkelanjutan: Home care, setelah pasien keluar dari
rumah sakit.
4. Edukator
Memberikan pendidikan kesehatan baik selama dirawat dan
perencanaan pulang dari rumah sakit.
Peran Perawat...

5. Change Agent
 Merencanakan dan mengimplementasikan suatu sistem untuk
mengubah perilaku kesehatan pasien
 Mengkaji perilaku pasien dan keluarga untuk mengidentifikasi
faktor pengaruh kesehatan dan mengkaji kesiapan berubah.
Standar Pelayanan Keperawatan
Medikal Bedah

1. Pelayanan Profesional
 Perawat harus memandang individu secara menyeluruh:
bio, psiko, sosio, kultural, dan spiritual dalam
memberikan asuhan keperawatan.
 Asuhan keperawatan profesional haruslah diberikan
oleh perwat yang berkompetensi dan telah
menyelesaikan jenjang pendidikan profesi keperawatan.
Standar Pelayanan KMB...

2. Berdasarkan Ilmu Pengetahuan


Perawat yang telah mempunyai jenjang pendidikan profesi keperawatan
berdasarkan kurikulum pemerintah, diwajibkan memperbarui pelayanan
keperawatan berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan terbaru.

3. Menggunakan Scientific Method


Tahapan-tahapan dalam proses keperawatan haruslah dilakukan
berdasarkan pendekatan ilmiah dengan standarisasi asuhan keperewatan,
seperti NANDA, NIC, dan NOC.
Standar Pelayanan KMB...

4. Berlandaskan Etika Keperawatan


Dalam pelaksanaan tugasnya, perawat harus mampu menerapkan
asas etika keperawatan:
 Asas autonomy
 Asas beneficience
 Asas veracity
 Asas justice
Referensi

– LeMone, P., Burke, K., Dwyer, T., Levett-Jones, T., Moxham, L., & Reid-Searl, K. (2015). Medical-surgical
nursing. Pearson Higher Education AU.
– Ignatavicius, D. D., & Workman, M. L. (2015). Medical-Surgical Nursing-E-Book: Patient-Centered
Collaborative Care. Elsevier Health Sciences.
– Lewis, S. L., Bucher, L., Heitkemper, M. M., Harding, M. M., Kwong, J., & Roberts, D. (2016). Medical-
Surgical Nursing-E-Book: Assessment and Management of Clinical Problems, Single Volume. Elsevier Health
Sciences.
– Williams, L. S., & Hopper, P. D. (2015). Understanding medical surgical nursing. FA Davis.
– Timby, B. K., & Smith, N. E. (2013). Introductory medical-surgical nursing. Lippincott Williams & Wilkins.
– Nursalam. (2008). Konsep & Metode Keperawatan (ed. 2). Jakarta: Salemba medika.
– Raymond H. & Simamor. (2009). Buku Ajar Pendidikan dalam Keperawatan. Buku kedokteran Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai